Anda di halaman 1dari 6

ESSAY PKN

MEWASPADAI ANCAMAN TERHADAP NKRI


DALAM BIDANG EKONOMI

Disusun oleh :
Kelompok 2
1. Erika Rizki Rahayu
2. Hasya Matsaniya Tsab
3. Salwa Auneyarellya Ramdani
4. Sherly Rosdianti
5. Riani Dewi Purnama Wati
6. Jagad Okta Nirwana

MAN 3 GARUT
TAHUN PELAJARAN 2022-2023

A. MEWASPADAI ANCAMAN TERHADAP NEGARA KESATUAN REPUBLIK


INDONESIA DALAM BIDANG EKONOMI
Berbagai persoalan selalu bermunculan dan dapat mengancam suatu negara, termasuk
Indonesia. Salah satu ancaman yang kerap muncul dan harus diwaspadai adalah ancaman di
bidang ekonomi. Ancaman di bidang ekonomi di Indonesia berkaitan erat dengan globalisasi
perekonomian. Adanya globalisasi ini menyebabkan penghapusan terhadap batasan dan
hambatan terkait arus modal, barang dan jasa. Di satu sisi, globalisasi membuka peluang bagi
produk dalam negeri untuk bersaing di pasar global. Namun, sebaliknya, produk global juga
dapat masuk ke dalam negeri dan menjadi ancaman bagi perekonomian Indonesia. Ancaman-
ancaman ini harus segera diatasi jika tidak ingin berdampak luas dan menghambat
pertumbuhan Indonesia.
Ancaman di bidang ekonomi ini jika dibiarkan terjadi, akan mendatangkan masalah yang
serius, yaitu krisis ekonomi nasional. Indonesia pernah mengalami krisis ekonomi yang
hebat, yaitu pada tahun 1998 dan tahun 2020 kemarin akibat dari pandemi. Krisis ekonomi
tahun 1998 ditandai dengan jatuhnya sistem perbankan Indonesia akibat kredit macet.
Ditambah lagi dengan kolapsnya banyak perusahaan, sampai memicu kesenjangan sosial
yang memantik terjadinya kerusuhan besar. Namun, Indonesia akhirnya bisa keluar dari krisis
tersebut. Sayangnya di tahun 2020, krisis kembali terjadi akibat pandemi yang melanda
seluruh dunia. Banyak perusahaan yang jatuh, masyarakat kehilangan pekerjaan dan
usahanya, sampai membuat perekonomian Indonesia jatuh ke lubang resesi.
Ancaman di bidang ekonomi itu memang akan selalu ada dan perlu diperhatikan secara
serius. Apa saja contoh ancaman di bidang ekonomi?
1. Angka pengangguran yang tinggi
Angka pengangguran yang tinggi menandakan bahwa banyak orang di luar sana tidak
memiliki penghasilan yang bisa memenuhi kebutuhan hariannya. Sedangkan untuk
membeli kebutuhan seperti makanan, pakaian, dan lainnya mereka memerlukan uang.
Contohnya nyatanya adalah krisis yang terjadi saat ini. Banyak perusahaan yang bangkrut
atau perusahaan yang terpaksa mengurangi jumlah karyawannya demi efisiensi.
Akibatnya angka pengangguran di Indonesia berada pada jumlah yang mengkhawatirkan.
2. Ekonomi dalam negeri dikuasai oleh asing
Contoh ancaman di bidang ekonomi selanjutnya adalah ketakutan akan terjadinya
ekonomi yang dikuasai asing. Ciri khas dari kejadian ini adalah banyaknya perusahaan
asing yang berdiri di suatu negara yang jumlahnya melebihi perusahan dalam
negeri. Atau saham-saham perusahaan dalam negeri yang hampir dimiliki oleh asing.
Padahal sudah seharusnya aset negara itu dikendalikan oleh negara, bukan oleh orang
asing.
3. Meningkatnya angka kemiskinan
Masalah kemiskinan ini sejak dulu menjadi PR yang terus ingin diselesaikan oleh
pemerintah kita karena memang sulit untuk menyelesaikannya. Meningkatnya
kemiskinan berarti meningkatnya jumlah masyarakat yang tidak hidup dengan layak,
seperti mengalami kelaparan dan tidak memiliki tempat tinggal.
Kemiskinan dapat kita jumpai di sekitar kita, tidak hanya di tempat yang jauh dari pusat.
Contoh terdekatnya adalah di Jakarta. Anda pasti akan bisa membedakan mana kawasan
elit dan kawasan kumuh karena keduanya ada dan mudah Anda temukan.
4. Banjir barang impor
Kedatangan barang-barang impor akan menyebabkan semakin terdesaknya produk
lokal, terutama tradisional. Akibatnya, barang-barang produksi lokal kalah bersaing. Tak
hanya itu, impor berlebihan juga dapat menyebabkan ketergantungan masyarakat
terhadap produk luar. Akibatnya, produk dalam negeri tidak lagi diminati.
Contohnya, produk pakaian impor dan hasil pertanian yang semakin membanjiri pasar
Indonesia dan dijual dengan harga murah. Banyak produk lokal yang akhirnya tidak laku
karena dianggap lebih mahal.
5. Perekonomian yang dikuasai asing
Semakin mudahnya asing menanamkan modal di Indonesia membuat perekonomian
di negara ini juga dapat dengan mudah dikuasai. Banyaknya proyek pembangunan
nasional yang modalnya berasal dari asing menjadi ancaman bagi Indonesia. Tak hanya
itu, banyak juga perusahaan dalam negeri yang sahamnya sebagian besar dimiliki asing.
Ini akan membuat Indonesia dijajah secara ekonomi oleh negara atau investor asing.
6. Korupsi yang merajalela
Berdasarkan data yang dirilis Transparency International Indonesia (TII), indeks
persepsi korupsi (IPK) Indonesia pada tahun 2021 berada di angka 38 pada skala 0-100.
Adapun angka 0 menunjukkan sangat korup, sedangkan 100 sangat bersih. Dengan IPK
ini, Indonesia menempati peringkat 96 dari 180 negara.
Angka ini menunjukkan bahwa korupsi masih menjadi ancaman serius di Indonesia. Para
pemegang kekuasaan sering kali menggunakan kewenangannya untuk kepentingan
pribadi atau kelompok tertentu. Kewenangan pun menjadi komoditas yang kerap
diperdagangkan. Bahkan, celah korupsi bisa semakin lebar sebab jumlah anggaran
pemerintah yang tersedia kini begitu besar.
7. Membengkaknya Utang Negara
Hampir semua negara memenuhi kebutuhan nasional dengan meminjam ke negara
lain atau Bank Dunia. Namun, utang yang terlalu besar dan membengkak juga menjadi
ancaman bagi perekonomian suatu negara. Pendapatan negara akhirnya
hanya digunakan untuk melunasi utang dan menghambat pembangunan dalam negeri itu
sendiri.
B. UPAYA DALAM MEWASPADAI ANCAMAN TERHADAP NKRI DALAM
BIDANG EKONOMI

• Faktor penyebab terjadi ancaman di bidang ekonomi


Ancaman ekonomi di atas bisa terjadi karena faktor-faktor di bawah ini :
1. Tingkat pendidikan yang rendah
Tingkat pendidikan yang rendah menyebabkan seseorang tidak memiliki daya
saing yang sama dengan mereka yang punya pendidikan tinggi. Akibatnya mereka
yang berpendidikan rendah kesulitan mendapatkan pekerjaan yang
diinginkannya. Rendahnya tingkat pendidikan juga mengakibatkan rantai
kemiskinan sulit diputus karena mereka lebih mendahulukan mencari penghasilan
dibandingkan mengejar pendidikan. Ini yang menyebabkan banyak anak putus
sekolah karena membantu keluarga mencari nafkah.
2. Tingkat tanggung jawab yang rendah
Korupsi umumnya terjadi karena pelakunya punya tanggung jawab yang rendah.
Mereka tidak mampu membedakan mana uang pribadi, mana uang yang dimiliki
oleh negara. Akibat sikap mereka tersebut, lagi-lagi orang kecil yang jadi korban.
3. Krisis ekonomi dunia
Krisis ekonomi yang terjadi secara global bisa menyebabkan ancaman ekonomi
yang perlu diwaspadai. Contohnya krisis yang melanda akibat pandemi hampir
dua tahun ini. Banyak sektor yang lumpuh, perusahaan yang terpaksa gulung tikar,
dan orang-orang yang kehilangan pekerjaan.
4. Peraturan yang tidak tegas
Peraturan yang tidak tegas pun bisa membuat ancaman ekonomi seperti maraknya
penambangan liar yang merusak alam sampai ke korupsi akan terus terjadi.
5. Kurangnya sarana infrastruktur
Kurangnya sarana infrastruktur dapat mengakibatkan ancaman ekonomi seperti
distribusi yang tidak merata akibat dari sarana transportasi yang tidak memadai.
• Solusi untuk Menyelesaikan Ancaman Ekonomi :

1. Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat


Masyarakat atau tenaga kerja yang berpendidikan tinggi akan memiliki ilmu dan
kemampuan yang berkualitas, sehingga di dunia kerja mereka bisa bersaing secara
seimbang dengan orang lain. Untuk itu, cara meningkatkan taraf pendidikan
adalah dengan memperbanyak program beasiswa untuk masyarakat tidak mampu.
2. Meningkatkan pembangunan infrastruktur dalam negeri
Agar distribusi tidak memiliki kendala lagi, perlu dilakukan pembangunan sarana
transportasi yang memadai. Tidak hanya mengandalkan darat saja, tapi bisa laut
dan udara juga. Contohnya, membangun transportasi di laut dengan kehadiran tol
laut.
3. Mengatasi masalah inflasi
Indonesia memiliki tim sendiri dalam memantau pergerakan inflasi. Ketika inflasi
terjadi, pemerintah akan menaikkan suku bunga bank untuk memancing
masyarakat menabung di bank, mengatur harga maksimal produksi barang dan
jasa, dan kebijakan moneter lainnya.
4. Mengurangi impor dan menggalakkan ekspor
Indonesia perlu mengurangi impor dan menggalakkan ekspor untuk membuat
neraca perdagangan bernilai positif. Caranya adalah dengan memperketat kriteria
barang yang bisa diimpor ke Indonesia.
5. Membuat hukum yang tegas
Membuat hukum yang tegas untuk koruptor dan untuk mereka yang menyalahi
wewenang sampai merusak alam secara berlebihan demi keuntungan mereka
sendiri.
6. Menjaga aset dalam negeri dikuasai oleh negara
Contohnya adalah BUMN yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh
pemerintah, walaupun sebagian dimiliki oleh publik. Hal ini perlu dipertahankan
dengan sebaik-baiknya karena kehadiran BUMN itu juga memberikan pemasukan
yang besar untuk negara.
• Strategi Dalam Mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi
Lalu, bagaimana cara mengatasi ancaman di bidang ekonomi yang sudah
dipaparkan tersebut? Berikut beberapa contoh strategi mengatasi ancaman di
bidang ekonomi

1. Menekan angka pengangguran melalui pelatihan kerja dan keterampilan berbisnis


2. Mengatasi ketergantungan impor melalui insentif peningkatan produksi dalam
negeri dan penerapan regulasi pembatasan impor
3. Mengurangi angka korupsi melalui penegakan supremasi hukum
4. Mengatasi kesenjangan ekonomi melalui akses pinjaman, perlindungan sosial,
serta meningkatkan kualitas pendidikan
5. Meningkatkan jangkauan distribusi melalui pembangunan infrastruktur untuk
memfasilitasi distribusi
REFERENSI
https://amp.kompas.com/nasional/read/2022/04/06/00300071/kasus-ancaman-di-bidang-
ekonomi-di-indonesia
https://www.modalrakyat.id/blog/ancaman-di-bidang-ekonomi
https://finance.detik.com/solusiukm/d-6359620/strategi-mengatasi-ancaman-di-bidang-
ekonomi-apa-saja

Anda mungkin juga menyukai