Anda di halaman 1dari 9

INFLASI

Fenomena kenaikan harga dan jasa secara gradual atau bertahap secara terus menerus.
Inflasi juga dapat diartikan sebagai penurunan nilai mata uang.

Inflasi dinyatakan dalam persentase yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik
Menurut laman resmi kementrian keuangan,penyebab inflasi antara lain :
1. Permintaan yang tinggi terhadap suatu barang atau jasa sehingga membuat harga
barang atau jasa itu mengalami kenaikan
2. Adanya peningkatan biaya produksi
3. Bertambahnya uang yang beredar dimasyarakat
4. Ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran
5. Perilaku masyarakat yang serikali memprediksi atau bisa disebut sebagai inflasi
ekspetasi
6. Kekacauan ekonomi dan politik seperti yang terjadi di Indonesia saat kerusuhan tahun
1998
Terjadinya inflasi, terdapat dampak terjadinya inflasi, antara lain:
1. Menyebabkan pendapatan Riil masyarakat akan terus menurun sehingga standart
hidup dari masyarakat turun, dan akhirnya menjadi orang miskin,bertambah miskin
2. Menciptakan ketidakpastian {uncertainty} bagi pelaku ekonomi dalam mengambil
keputusan
3. Tingkat dampak inflasi domestic yang lebih tinggi dibanding dengan tingkat inflasi di
negara tetangga, menjadikan tingkat bunga domestik.
Dengan terjadinya Inflasi ini, kemungkinan dapat terjadinya Ancaman Integrasi Nasional di
bidang ekonomi. Terjadinya Inflasi ini, mengakibatkan Riil masyarakat akan terus menurun
sehingga standar hidup dari masyarakat turun, dan akhirnya menjadi orang miskin, dan orang
miskin bertambah miskin. Terjadinya kemiskinan,bisa membuat angka pengangguran
semakin banyak. Pasalnya, pengangguran erat kaitannya dengan Pendidikan yang rendah.
Masyarakat miskin sangat sulit mendapat akses Pendidikan, hingga membuat mereka kurang
keterampilan dan bekal untuk mendapatkan pekerjaan layak. Terjadinya pengangguran,
mengakibatkan timbulnya berbagai masalah sosial, diantaranya:
1. Berpotensi membuat keuangan negara membengkak
2. Meningkatnya angka kriminalitas
3. Dapat memunculkan konflik warga negara dengan pemerintah
4. Dapat menyebabkan kesenjangan kesempatan kerja
5. Dapat menyebabkan seseorang kehilangan keahlian atau keterampilan
6. Menurunkan daya saing
7. Dapat menyebabkan kesenjangan sosial
8. Menyebabkan kondisi politik di suatu negara tidak stabil
9. Meningkatknya konflik dalam rumah tangga
Pengangguran dapat meningkatkan angka kriminalitas, dan memunculkan konflik warga
negara dengan pemerintah. Hal ini merupakan Ancaman bagi Integrasi Nasional di bidang
ekonomi, dikarenakan terjadinya konflik diantara warga negara dengan pemerintah, dan juga
terjadinya tindak kriminalitas, seperti copet,begal,pencurian, dan lain sebagainya. Hal ini
dapat merugikan dirinya sendiri dan juga pemerintah yang kondisi keamanan dan
pertahanannya menjadi goyah.
PENGANGGURAN

Pengangguran merupakan Keadaan yang menggambarkan tidak ikut sertanya tenaga kerja
yang sebetulnya produktif dalam proses produksi karena jumlah pekerjaan lebih kecil jika
dibandingkan dengan tenaga kerja yang tersedia (unemployment).

Pengangguran atau tunakarya (bahasa Inggris: unemployment) adalah istilah untuk orang
yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama
seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.

Pengangguran adalah sebutan untuk angkatan kerja (penduduk berumur 15-65 tahun) yang


tidak bekerja sama sekali atau sedang mencari pekerjaan. Orang yang tidak sedang mencari
kerja contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolah SMP, SMA, mahasiswa perguruan
tinggi, dan sebagainya yang karena suatu hal tidak/belum membutuhkan pekerjaan.
Pengangguran biasanya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan
jumlah lapangan kerja yang ada.
Terjadinya pengangguran, mengakibatkan timbulnya berbagai masalah sosial, diantaranya:
1. Berpotensi membuat keuangan negara membengkak
2. Meningkatnya angka kriminalitas
3. Dapat memunculkan konflik warga negara dengan pemerintah
4. Dapat menyebabkan kesenjangan kesempatan kerja
5. Dapat menyebabkan seseorang kehilangan keahlian atau keterampilan
6. Menurunkan daya saing
7. Dapat menyebabkan kesenjangan sosial
8. Menyebabkan kondisi politik di suatu negara tidak stabil
9. Meningkatknya konflik dalam rumah tangga
Pengangguran dapat meningkatkan angka kriminalitas, dan memunculkan konflik warga
negara dengan pemerintah. Hal ini merupakan Ancaman bagi Integrasi Nasional di bidang
ekonomi, dikarenakan terjadinya konflik diantara warga negara dengan pemerintah, dan juga
terjadinya tindak kriminalitas, seperti copet,begal,pencurian, dan lain sebagainya.
Hal ini dapat merugikan dirinya sendiri dan juga pemerintah yang kondisi keamanan dan
pertahanannya menjadi goyah.
KEMISKINAN

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan


dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. 
Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun
sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.
Kemiskinan ini pasti ada penyebabnya. Kemiskinan disebabkan oleh 2 faktor,yaitu faktor
internal dan faktor eksternal.

 Faktor internal

Faktor internal merupakan faktor yang datang dari dalam diri seseorang. Faktor
internal penyebab kemiskinan di Indonesia contohnya seperti sikap yang menerima
apa adanya, tidak bersungguh-sungguh dalam berusaha, kondisi fisik yang tidak
sempurna, dan sebagainya.

 Faktor eksternal

Faktor eksternal merupakan faktor yang datang dari luar diri seseorang.  Faktor
eksternal penyebab kemiskinan di Indonesia contohnya seperti perubahan iklim,
kerusakan alam, kehidupan sosial, struktur sosial, kebijakan dan program pemerintah
yang tidak merata, dan lain-lain.

Beberapa penyebab dari kemiskinan yaitu :

1. Tingkat Pendidikan yang Rendah

2. Terbatasnya Lapangan Pekerjaan

3. Malas Bekerja

4. Harga kebutuhan tinggi

5. Jumlah Beban Hidup Keluarga


6. Keterbatasan Sumber Daya (Alam Maupun Modal)

7. Kualitas Kesehatan yang Belum Baik

Terjadinya kemiskinan, menimbulkan dampak negatif bagi diri kita, orang lain, maupun
pemerintah, diqantaranya :

1. Tingkat Pengangguran Tinggi

2. Kriminalitas Tinggi

3. Tertutupnya Akses Pendidikan

4. Angka Kematian Tinggi

Dengan tingginya tingkat pengangguran, otomatis tingkat kriminalitas makin tinggi, mengapa
hal ini bisa terjadi? Sebagai contoh, salah satu fakto pengangguran adalah tidak adanya
lapangan kerja atau kurangnya lapangan kerja. Seseorang demi mencari uang untuk
memenuhi kelangsungan hidupnya, ia pun menghalalkan segala cara untuk mendapatkan
uang, termasuk melakukan tindak kriminal.

Terjaninya tindak kriminal, maka hal ini merupakan Ancaman bagi Integrasi Nasional.
Dikarenakan kriminalitas merupakan permasalahan antara warga negara dengan pemerintah
dan warga lainnya. Dengan hal ini dapat merusak persatuan dan kesatuan (integrasi nasional)
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

KESIMPULAN
Menurut analisis kami, Inflasi, pengangguran, kemiskinan merupakan hal yang saling
berkaitan satu sama lain. Terjadinya inflasi, maka terjadi pengangguran. Terjadinya
pengangguran maka terjadinya kemiskinan.
Maka diperlukan penyelesaian supaya masalah ini dapat dicegah dan dikurangi. Penyelesaian
dari masalah ini adalah :
1. Inflasi
1) Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran anggaran


pemerintah. Kebijakan fiskal yang dilakukan pemerintah untuk mencegah
inflasi adalah dengan mengurangi pengeluaran pemerintah, meningkatkan tarif
pajak, serta melakukan pinjaman.

2) Kebijakan Nonmoneter dan Nonfiskal

Selain kebijakan fiskal dan moneter, cara mengatasi inflasi oleh pemerintah
juga dapat dengan meningkatkan hasil produksi, mempermudah masuknya
barang impor, menstabilkan pendapatan masyarakat (tingkat upah),
menetapkan harga maksimum, serta melakukan pengawasan dan distribusi
barang.

2. Pengangguran

1. Menyelenggarakan bursa pasar kerja


Bursa tenaga kerja merupakan penyampaian informasi kepada masyarakat luas
terkait lowongan kerja. Informasi tersebut disebarkan langsung oleh perusahaan-
perusahaan maupun pihak-pihak yang membutuhkan tenaga kerja.

Tujuan dari bursa kerja yaitu agar terjadinya komunikasi yang baik antara
perusahaan dan pencari kerja di sebuah tempat secara langsung.

Selama ini banyak informasi lowongan kerja yang tidak tersampaikan kepada
masyarakat sehingga umumnya hanya bisa diakses oleh golongan tertentu.

2. Menggalakkan kegiatan ekonomi informal


Salah satu caranya dengan mengembangkan industri rumah tangga di banyak
tempat sehingga menyerap tenaga kerja. Dalam upaya pengembangan sektor
informal tersebut diperlukan keberpihakan dari Pemda setempat.

3. Meningkatkan keterampilan tenaga kerja


Salah satu langkah terbaik sebagai cara menurunkan angka pengangguran dan
dapat bersaing dengan negara lain adalah dengan peningkatan keterampilan
melalui pelatihan bersertifikasi internasional.

4. Meningkatkan mutu pendidikan


Pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan akan mendorong meningkatnya
kualitas sumber daya manusia dan memungkinkannya untuk memperoleh
kesempatan kerja yang lebih luas.

5. Mendirikan pusat-pusat latihan kerja


Pusat-pusat latihan kerja mesti didirikan demi melaksanakan pelatihan tenaga kerja
untuk mengisi formasi yang tersedia. Dengan begitu, SDM yang akan bekerja
memiliki pengalaman dan sertifikat bahwa dia bisa bekerja di bidang tertentu.

3. Kemiskinan
1. Mengelola sumber daya alam yang ada di Indonesia dengan sebaik mungkin.

2. Meningkatkan kualitas mutu Sumber Daya Manusianya.

3. Membuka peluang investasi.

4. Meningkatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

5. Memajukan pariwisata serta keadaan sosial dan budaya.

6. Memperlebar dan menambah jumlah pengusaha, baik pengusaha kecil maupun


besar.

7. Membeli segala produk asli dalam negeri.

8. Mengurangi Impor dan memperbanyak ekspor.

9. Memperbaiki infrastruktur sebagai sarana penghubung perekonomian.

10. Mendirikan Balai Latihan Kerja untuk masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai