Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sintia Oktoviany Rumonim

Kelas : D

NIM : 301301191030057

Tugas 4

1. Jelaskan masalah-masalah perekonomian yang terjadi di Indonesia?


 1. Rendahnya Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan ekonomi suatu
negara merupakan salah satu indikasi yang dapat digunakan untuk
mengukur keberhasilan pembangunan negara tersebut. Pertumbuhan
ekonomi dapat dilihat melalui tingkat produksi barang dan jasa yang
dapat dihasilkan selama satu periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi
negara berkembang seperti Indonesia sering terkendala masalah
modal dan investasi. Indonesia masih bergantung pada modal dari
investasi pihak asing untuk menunjang kegiatan
ekonominya.Lambatnya pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi
naiknya harga minyak dunia. Kenaikan harga minyak dunia
merupakan akibat langkanya minyak mentah. Kelangkaan disebabkan
menipisnya cadangan minyak serta terhambatnya distribusi minyak.
Kenaikan harga minyak menyebabkan harga barang pokok lain ikut
naik. Akibatnya, daya beli masyarakat menjadi berkurang dan terjadi
penurunan kegiatan ekonomi masyarakat.

2. KemiskinanKemiskinan merupakan keadaan masyarakat yang tidak


mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup meliputi
makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan
kesehatan.Kemiskinan sebagai akibat berkurangnya pendapatan
masyarakat secara riil. Masyarakat mengalami penurunan daya beli
barang-barang kebutuhan pokok secara umum. Akibatnya, masyarakat
tidak dapat hidup secara layak sehingga taraf hidupnya menurun.

3. Pengangguran
Secara umum pengangguran diartikan sebagai angkatan kerja yang
tidak bekerja. Pengangguran merupakan rantai masalah yang dapat
menimbulkan beberapa permasalahan pada suatu
negara.Pengangguran disebabkan jumlah angkatan kerja yang tidak
seimbang dengan jumlah lapangan kerja/kesempatan kerja. Akibatnya,
banyak angkatan kerja yang tidak dapat terserap dalam lapangan
pekerjaan sehingga menimbulkan pengangguran.

4. Kesenjangan Penghasilan
Penghasilan digunakan masyarakat untuk memenuhi berbagai
kebutuhannya. Dalam masyarakat untuk memenuhi berbagai
kebutuhannya. Dalam masyarakat terdapat kelompok masyarkat
dengan penghasilan tinggi dan kelompok masyarakat dengan
penghasilan rendah.

5. Inflasi
Inflasi yang terjadi di Indonesia disebabkan tingginya permintaan
agregat, sementara permintaan barang dan jasa tidak diimbangi
dengan kemampuan produksi dan kenaikan biaya produksi. Inflasi
ditandai oleh kenaikan harga barang dan jasa secara keseluruhan. Hal
ini akan menimbulkan penurunan daya beli masyarakat terhadap
barang dan jasa.Inflasi berdampak pada lesunya kegiatan
perekonomian, kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja
pemerintah, melemahnya nilai rupiah, dan ketidakstabilan
perekonomian negara. Berdasarkan sumbernya inflasi dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu inflasi tarikan permintaan dan inflasi
dorongan biaya.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kemiskinan structural dan kemiskinan


absolut?
 Kemiskinan structural adalah kemiskinan yang dialami oleh suatu
golongan masyarakat karena suatu struktur sosial masyarakat yang
tidak bisa ikut menggunakan sumber-sumber pendapatan yang
sebenarnya tersedia bagi mereka.
Kemiskinan absolut adalah bentuk kemiskinan yang diukur dengan
membandingkan tingkat pendapatan orang dengan tingkat pendapatan
yang diperlukan untuk mendapatkan kebutuhan dasar. Seseorang akan
dikatakan mengalami kemiskinan absolut apabila penghasilannya
kurang atau tidak mencapai pendapatan untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kebijakan moneter dan kebijakan


fiskal?
 Kebijakan moneter adalah kebijakan dalam upaya mengendalikan
perekonomian negara secara makro untuk mencapai perekonomian
yang lebih baik dengan cara mengatur jumlah uang yang beredar.

Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah yang merujuk pada


pengeluaran dan pendapatan, berupa pajak.

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kebijakan sisi penawaran?


 Kebijakan sisi penawaran adalah sisi lain dari kebijakan ekonomi. Itu
bertujuan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas faktor produksi.
Dengan begitu, kapasitas produksi dalam perekonomian meningkat
tanpa harus mengorbankan inflasi.

Anda mungkin juga menyukai