Anda di halaman 1dari 9

REFERENSI

PENYEBAB MASALAH EKONOMI

DISUSUN OLEH :

NAMA : SARI WAHYUNI


NIM : (105961105521)
KELAS : AGRIBISNIS B
MATKUL : EKONOMI MAKRO

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2023
PENYEBAB MASALAH EKONOMI MENURUT ZIAGGI FADHIL

1. Rendahnya Pertumbuhan Ekonomi


Lemahnya pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh kenaikan harga
minyak dunia. Kenaikan harga minyak dunia disebabkan oleh kelangkaan
minyak mentah. Kelangkaan tersebut disebabkan oleh menipisnya cadangan
minyak dan terhambatnya distribusi minyak. Kenaikan harga minyak
menyebabkan harga-harga kebutuhan pokok lainnya juga ikut naik. Akibatnya,
daya beli masyarakat menurun dan aktivitas ekonomi masyarakat menurun.
2. Kemiskinan
Kemiskinan merupakan akibat dari berkurangnya pendapatan sehari-hari
masyarakat. Masyarakat umumnya terpengaruh oleh penurunan daya beli
kebutuhan pokok. Akibatnya, masyarakat tidak dapat menjalani kehidupan
normalnya, sehingga taraf hidupnya menurun.
Penurunan angka kemiskinan ditopang oleh penurunan harga komoditas
pangan yang sedikit lebih besar dari peran komoditas non pangan.
3. Pengangguran
Secara umum, pengangguran diartikan sebagai orang-orang yang tidak
bekerja. Pengangguran merupakan mata rantai inti permasalahan yang dapat
menimbulkan beberapa permasalahan di suatu negara. Pengangguran
disebabkan oleh ketidakseimbangan antara jumlah angkatan kerja dengan
jumlah lapangan kerja atau kesempatan kerja. Akibatnya banyak tenaga kerja
yang tidak dapat terserap oleh lapangan kerja, sehingga terjadi pengangguran.
4. Kesenjangan Penghasilan
Penghasilan digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi berbagai
kebutuhannya. Dalam masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Ada
kelompok berpenghasilan tinggi dan kelompok berpenghasilan rendah dalam
masyarakat. Masyarakat berpenghasilan tinggi dapat memenuhi kebutuhan
dasarnya, mulai dari kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Pada saat yang
sama, masyarakat berpenghasilan rendah tidak dapat memenuhi kebutuhan
dasarnya meskipun mereka memiliki kebutuhan yang paling mendasar.
Perbedaan kelompok masyarakat dengan pendapatan tertentu memunculkan isu
disparitas pendapatan. Oleh karena itu, pemerintah perlu berperan dalam
pemerataan distribusi pendapatan.
Hal ini dilakukan untuk menyeimbangkan kemampuan masyarakat dalam
menikmati hasil pembangunan. Selain itu, upaya pemerintah untuk mencapai
pemerataan pendapatan bertujuan untuk mengurangi ketimpangan di
masyarakat dan kecemburuan sosial di masyarakat.
5. Inflasi
Inflasi yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh tingginya permintaan
agregat, sedangkan permintaan barang dan jasa tidak sebanding dengan
kapasitas produksi dan peningkatan biaya produksi. Inflasi ditandai dengan
kenaikan harga umum barang dan jasa.
Hal ini akan menyebabkan penurunan daya beli masyarakat terhadap
barang dan jasa. Inflasi berdampak pada lesunya aktivitas ekonomi, kurangnya
kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah, pelemahan rupiah dan
ketidakstabilan perekonomian negara. Asal usul inflasi dapat diklasifikasikan
menjadi 2 yaitu inflasi yang didorong oleh permintaan dan inflasi yang
didorong oleh biaya.
6. Utang Luar Negeri
Indonesia memiliki utang luar negeri yang sangat besar, lebih dari 100
miliar dolar. Setiap kementerian memiliki utang. Indonesia merupakan negara
dengan utang luar negeri terbesar ketiga di dunia setelah Brazil dan Meksiko.
Hutang yang terus menumpuk menyebabkan berbagai masalah ekonomi,
misalnya nilai rupiah yang terus turun. Utang pemerintah Indonesia harus
dilunasi setelah memperhitungkan dengan cermat dan mempertimbangkan
situasi keuangan Indonesia. Proses penagihan utang sudah diatur sedemikian
rupa sehingga dibuat regulasi agar instansi pemerintah tidak sewenang-wenang
dalam menerima utang.
Utang luar negeri yang seharusnya membantu pemerintah melaksanakan
pembangunan menjadi bumerang dan menimbulkan biaya tambahan yang
memperlambat pertumbuhan negara. Meski terkena dampak kenaikan utang

3
pada kuartal kedua, Indonesia masih memiliki peringkat utang luar negeri
yang dapat dianggap stabil untuk investasi karena prospek pertumbuhan
ekonomi jangka menengah yang relatif baik dan tingkat utang yang tinggi,
relatif rendah. Dengan demikian, negara Indonesia dapat memberikan kesan
yang baik kepada mereka yang ingin berinvestasi agar Indonesia dapat
berkembang di tengah pandemi seperti ini.
7. Defisit Anggaran
APBN Indonesia selalu defisit, defisit adalah ketika anggaran belanja lebih
besar dari anggaran pendapatan. Inilah salah satu alasan utang negara kita terus
bertambah. Penyebab utamanya adalah korupsi, praktik pemerintah yang boros
dan subsidi yang tidak tepat sasaran.
8. Ketidakmampuan Industrial
Sebagian besar industri di Indonesia hanya merakit barang. Kalaupun ada
industri besar, pasti dimiliki asing. Industri ini masih sangat bergantung pada
ekonomi asing, sumber bahan baku dan teknologi. Negara memiliki sumber
daya manusia dan alam yang sangat besar. Tetapi karena negara tidak bisa
menanganinya, negara harus meminta bantuan asing. Akibatnya, sebagian
keuntungan dikirim ke luar negeri sedangkan Indonesia hanya memungut
pendapatan dari pajak dan upah buruh.
9. Ketidakmampuan Mengelola Sumber Daya Manusia
Meskipun penduduk Indonesia terbanyak ke-4 di dunia, tapi kualitasnya
masih sangat buruk. Sehingga Indonesia selalu kekurangan para ahli serta
harus mendatangkannya dari luar negeri. Sementara kebanyakan orang
Indonesia yang bekerja di luar negeri hanya dapat menjadi pembantu saja.
10. Penguasaan Iptek yang Kurang
Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia masih sangat
kurang. Hal ini dikarenakan jumlah tenaga profesional di Indonesia masih
sangat sedikit. Sebaliknya, mereka lebih memilih bekerja di luar negeri
karena pendapatannya jauh lebih tinggi. Minimnya penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi membuat Indonesia tidak mampu mengelola
sendiri sumber daya alamnya.
11. Korupsi
Korupsi adalah masalah serius di negara kita. Hampir di setiap sektor ada
korupsi dan suap, baik kecil maupun besar. Akibatnya, ada banyak jenis, dari
program pemerintah yang serba salah, hingga penegakan hukum yang serba
salah dan menghamburkan uang.
12. Masalah Pangan
Kegagalan pemerintah dalam mengendalikan harga pangan telah
mendorong kenaikan harga pangan, terutama komoditas kebutuhan pokok.
Seiring dengan itu, luas lahan pertanian semakin menyusut akibat alih fungsi
lahan menjadi perumahan. Sungguh ironis mengingat Indonesia merupakan
negara agraris yang sangat subur. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya
perhatian terhadap kesejahteraan petani. Untuk memenuhi kebutuhan pangan
saat ini, pemerintah harus mengimpor dari luar negeri.
13. Pembangunan yang Tersentralisasi
Indonesia benar-benar berkembang pesat. Namun sayang, hanya sebagian
kawasan yang dibangun sementara sebagian lainnya terbengkalai. Hal ini
menyebabkan ketimpangan sosial dan kawasan perkotaan yang semakin
padat. Jika pemerintah melaksanakan pembangunan secara terpadu, setiap
daerah akan tumbuh lebih cepat dan juga dapat mempercepat kemajuan
Indonesia.

PENYEBAB MASALAH EKONOMI MENURUT ADITYA MARDIASTUTI

1. Kelangkaan Sumber Daya


Sumber daya seperti tenaga kerja, tanah, dan modal tidak mencukupi
dibandingkan dengan permintaan akan menjadi masalah ekonomi. Oleh karena
itu, ekonomi tidak bisa menyediakan semua yang diinginkan orang.
2. Keinginan Manusia Tidak Terbatas
Tuntutan dan keinginan manusia tidak terbatas yang berarti tidak akan
pernah terpuaskan. Jika satu keinginan seseorang terpenuhi, mereka akan

5
memulai keinginan baru. Keinginan orang tidak terbatas dan terus berlipat
ganda, oleh karena itu tidak dapat dipenuhi karena sumber daya yang terbatas.

3. Penggunaan Bahan Alternatif


Sumber daya menjadi langka, sumber daya yang sama digunakan untuk
tujuan berbeda, dan karena itu penting untuk membuat pilihan di antara sumber
daya.

PENYEBAB MASALAH EKONOMI MENURUT ANDIANA MOEDASIR

1. Sumber Daya Alam


Segala hal yang berasal dari alam dan bisa digunakan untuk memenuhi
dan melengkapi kebutuhan seluruh manusia adalah sumber daya alam yang
jumlahnya belum tentu terus menerus ada. Sumber daya alam terbagi menjadi
dua:
1) Sumber daya yang dapat diperbarui dengan jumlah tidak terbatas dan
dapat habis.
2) Sumber daya alam dan hubungannya dengan masalah ekonomi
bergantung dengan tersedia atau tidaknya bahan baku karena tingginya
pertumbuhan penduduk dan kian terbatasnya lahan sumber daya alam
yang tersedia.
2. Sumber Daya Manusia
Faktor sumber daya manusia terdiri dari tenaga kerja ahli dan profesional
yang tersedia. Sumber daya manusia adalah elemen utama sebagai individu
produktif yang bekerja sebagai motor suatu organisasi di dalam institusi atau
perusahaan. Dibandingkan elemen sumber daya lain seperti modal dan
teknologi, keberadaan manusia sangatlah penting karena perannya sebagai
pengendali faktor lainnya. Sama seperti sumber daya alam, sumber daya
manusia pun terbagi menjadi dua, yaitu:
1) Sumber daya manusia makro atau jumlah penduduk berusia produktif
di sebuah wilayah
2) Sumber daya manusia mikro atau individu yang bekerja di dalam
sebuah perusahaan atau institusi
Peningkatan kompetensi sumber daya manusia dapat diwujudkan sesuai
minat dan bidang kerja yang ditekuni, selain itu dengan diadakannya program
pelatihan atau pendidikan yang difokuskan kepada pengembangan
kepemimpinan.
3. Modal Kerja
Proses produksi membutuhkan modal kerja agar produksinya dapat
diselesaikan dengan baik dan mampu memenuhi permintaan konsumen, meski
kadangkala modal kerja cukup sulit didapatkan. Modal kerja adalah bagian dari
aktiva lancar. Tersedianya modal kerja akan tergantung pada tingkat dan jenis
likuiditas dari unsur aktiva lancar, misalnya kas, persediaan, dan piutang.

4. Proses Disitribusi
Proses distribusi cukup berpengaruh di dalam masalah ekonomi. Apalagi
terhadap barang-barang pokok yang harus disebar secara merata ke berbagai
daerah yang membutuhkannya. Distribusi adalah tindakan atau aktivitas
memindahkan produk barang dari produsen kepada pihak supplier lalu kepada
konsumen sebagai end user dalam bentuk rantai pasokan (supply chain).
Kegiatan distribusi menjadi salah satu penentu keuntungan bagi perusahaan
karena memengaruhi biaya produk dan kebutuhan konsumen secara langsung.
Aktivitas distribusi yang tepat waktu dan sasaran pastinya akan sangat
bermanfaat dalam tujuan mencapai target profit bagi perusahaan. Contohnya
adalah penghematan biaya agar bisa menciptakan permintaan lebih tinggi dari
konsumen terhadap barang tersebut.
5. Tingkat Konsumsi
Perbedaan gaya hidup akan berbanding lurus dengan jumlah banyaknya
tingkat konsumsi yang dihabiskan oleh konsumen atau masyarakat. Ada faktor-
faktor penyebab tingkat konsumsi yang biasa dilakukan oleh konsumen terus

7
menurun. Salah satu penyebabnya adalah terbatasnya lapangan pekerjaan.
Imbas dari terbatasnya lapangan pekerjaan ini karena angka pengangguran
cukup atau bahkan sangat tinggi. Hal ini berujung pada pengurangan tingkat
kemakmuran. Turunnya kesejahteraan masyarakat karena tidak adanya
pekerjaan akan berdampak pada penurunan keinginan seseorang dalam
membeli suatu barang. Penurunan keinginan tersebut biasanya diperparah
dengan kenaikan harga yang akhirnya berpengaruh terhadap aktivitas
perekonomian. Faktor lainnya adalah kenaikan harga secara terus menerus
yang nyaris sulit untuk dikendalikan. Inflasi ini menjadi proses turunnya nilai
mata uang sebuah negara.
Hal ini terjadi karena jumlah kebutuhan meningkat tetapi stok barangnya
terbatas, biaya produksi atau jasa pun mengalami kenaikan, atau jumlah uang
yang beredar di masyarakat tidak cukup tinggi.
Daftar Pustaka
Mardiastuti Aditya. 2022. Inti Masalah Ekonomi Adalah? Inti Penyebab
Dan Cara Mengatasinya. Jakarta: Detikjabar.
Fadhil Ziaggi. 2019. Beberapa Faktor Penyebab Masalah Ekonomi Di
Indonesia. Jakarta : Www.Gramedia.Com
Moedasir Andiana. 2022. Memahami Masalah Ekonomi Faktor Yang
Mempengerahuinya. Jakarta : Majoo.Id

Anda mungkin juga menyukai