Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masyarakat bisa memenuhi kebutuhan karena melakukan kegiatan ekonomi.
Sayangnya kegiatan ekonomi ini tidak selamanya mulus. Bisa saja ada ancaman di
bidang ekonomi yang terjadi dan berpengaruh terhadap kestabilan perekonomian suatu
negara. 
Untuk itulah, Indonesia khususnya, memiliki berbagai macam aturan dan
kebijakan untuk mengatasinya. Apabila ancaman ekonomi tidak diatasi dengan baik,
akan memberikan dampak yang buruk bagi negara secara keseluruhan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini aadalah sebagai berikut.
1. Bagaimana bentuk-bentuk ancaman di bidang ekonomi yang melanda Indonesia?
2. Bagaimana faktor penyebab terjadinya ancaman di bidang ekonomi?
3. Bagaimana strategi untuk menghadapi ancaman di bidanng ekonomi?
C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui bentuk-bentuk ancaman di bidang ekonomi yang melanda
Indonesia.
2. Untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya ancaman di bidang ekonomi.
3. Untuk mengetahui strategi untuk menghadapi ancaman di bidang ekonomi.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Bentuk-bentuk Ancaman di Bidang Ekonomi yang Melanda Indonesia


Ancaman di bidang ekonomi ini jika dibiarkan terjadi, akan mendatangkan
masalah yang serius, yaitu krisis ekonomi nasional. Indonesia pernah mengalami krisis
ekonomi yang hebat, yaitu pada tahun 1998 dan tahun 2020 kemarin akibat dari
pandemi.
Krisis ekonomi tahun 1998 ditandai dengan jatuhnya sistem perbankan Indonesia
akibat kredit macet. Ditambah lagi dengan kolapsnya banyak perusahaan, sampai
memicu kesenjangan sosial yang memantik terjadinya kerusuhan besar. Namun,
Indonesia akhirnya bisa keluar dari krisis tersebut.
Sayangnya di tahun 2020, krisis kembali terjadi akibat pandemi yang melanda
seluruh dunia. Banyak perusahaan yang jatuh, masyarakat kehilangan pekerjaan dan
usahanya, sampai membuat perekonomian Indonesia jatuh ke lubang resesi.
Ancaman di bidang ekonomi itu memang akan selalu ada dan perlu diperhatikan
secara serius. Inilah ancaman-ancaman tersebut.
1. Angka pengangguran yang tinggi
Sejak dulu masalah ini selalu ada hingga sekarang dan hampir setiap negara
mengalaminya. Angka pengangguran yang tinggi menandakan bahwa banyak orang di
luar sana tidak memiliki penghasilan yang bisa memenuhi kebutuhan hariannya.
Sedangkan untuk membeli kebutuhan seperti makanan, pakaian, dan lainnya mereka
memerlukan uang.
Contohnya nyatanya adalah krisis yang terjadi saat ini. Banyak perusahaan yang
bangkrut atau perusahaan yang terpaksa mengurangi jumlah karyawannya demi
efisiensi. Akibatnya angka pengangguran di Indonesia berada pada jumlah yang
mengkhawatirkan.
2. Meningkatnya angka kemiskinan
Masalah kemiskinan ini sejak dulu menjadi PR yang terus ingin diselesaikan oleh
pemerintah kita karena memang sulit untuk menyelesaikannya. Meningkatnya
kemiskinan berarti meningkatnya jumlah masyarakat yang tidak hidup dengan layak,
seperti mengalami kelaparan dan tidak memiliki tempat tinggal.
Kemiskinan dapat kita jumpai di sekitar kita, tidak hanya di tempat yang jauh dari
pusat. Contoh terdekatnya adalah di Jakarta. Anda pasti akan bisa membedakan mana
kawasan elit dan kawasan kumuh karena keduanya ada dan mudah Anda temukan.
3. Korupsi yang merajalela
Indonesia disebut sebagai negara yang angka korupsinya tertinggi di dunia,
Walaupun sudah hadir Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), tetap saja pejabat di sini
bisa melakukan korupsi tanpa takut. Rasa-rasanya ini sudah menjadi kebiasaan yang
sulit untuk diubah. Pelakunya senang-senang saja melakukan korupsi, tapi rakyat
kecil yang kena imbasnya.
Contoh yang bisa Anda lihat adalah kasus korupsi bantuan sosial yang terjadi di
tahun lalu. Negara menyediakan sejumlah dana untuk disampaikan pada masyarakat
yang membutuhkan, tapi ternyata banyak masyarakat yang tidak menerimanya karena
uang itu diambil oleh pihak tidak bertanggung jawab. Sudah seharusnya hal ini tidak
bisa dibiarkan terus-menerus terjadi.
4. Harga sumber daya alam yang jatuh di pasar dunia
Seperti yang sudah Anda ketahui, negara tidak hanya mengandalkan kegiatan
ekonomi di dalam negeri, tapi juga di luar Indonesia. Hal ini terbukti dengan sumber
daya alam yang diekspor ke luar negeri seperti minyak bumi, batubara, buah
penghasil coklat, dan masih banyak lagi.
Sumber daya alam yang harganya yang jatuh di pasar dunia mengakibatkan
negara terancam kehilangan potensi ekspornya. Ini juga berpengaruh terhadap
perusahaan yang bergerak di bidang sumber daya alam itu yang bisa mengalami
kerugian. Contoh sumber daya alam yang harganya belakangan ini anjlok adalah
batubara. 
5. Angka ekspor lebih kecil dibandingkan impor
Produk dari luar banyak sekali yang ditemukan di Indonesia. Contoh yang paling
mudah kita temukan adalah kendaraan bermotor dan produk makanan. Indonesia
memang tidak melarang hadirnya produk luar negeri, tapi tentunya yang diinginkan
adalah angka impor ini lebih kecil dibandingkan angka ekspor.
Jika suatu negara kebanyakan melakukan impor, itu artinya negara tersebut belum
bisa memenuhi kebutuhannya sendiri untuk seluruh masyarakat. Ketergantungan
terhadap produk dari luar negeri begitu terasa. Target yang harus dicapai untuk
menyelesaikan masalah ini adalah membuat angka ekspor lebih tinggi dibandingkan
angka impor.
6. Terjadinya peningkatan inflasi yang signifikan
Inflasi ditandai dengan harga barang dan jasa, terutama kebutuhan pokok yang
semakin mahal. Hal ini akan gawat jika dibiarkan terjadi terus-menerus.
Tidak semua masyarakat Indonesia mampu membeli kebutuhan pokok yang
harganya naik. Imbasnya masyarakat kecil yang kena. Angka kemiskinan pun akan
naik. 
7. Distribusi yang belum merata ke seluruh Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan yang menjadi salah satu negara terluas di
dunia. Namun, hal tersebut mengakibatkan distribusi yang tidak merata. Fasilitas
lengkap hanya ada di bagian pusat, sementara itu daerah terpencil tidak mendapatkan
fasilitas yang sama dengan di pusat.
Contohnya adalah perusahaan makanan yang hanya memilih mendistribusikan
produknya di Pulau Jawa karena belum memiliki sarana dan dana yang cukup untuk
membawa produknya hadir di seluruh Indonesia.
8. Ekonomi dalam negeri dikuasai oleh asing
Ancaman di bidang ekonomi selanjutnya adalah ketakutan akan terjadinya
ekonomi yang dikuasai asing. Ciri khas dari kejadian ini adalah banyaknya
perusahaan asing yang berdiri di suatu negara yang jumlahnya melebihi perusahan
dalam negeri. 
Atau saham-saham perusahaan dalam negeri yang hampir dimiliki oleh asing.
Padahal sudah seharusnya aset negara itu dikendalikan oleh negara, bukan oleh orang
asing.
B. Faktor Penyebab Terjadi Ancaman Di Bidang Ekonomi
Ancaman di atas bisa terjadi karena faktor-faktor di bawah ini.
1. Tingkat pendidikan yang rendah
Tingkat pendidikan yang rendah menyebabkan seseorang tidak memiliki daya
saing yang sama dengan mereka yang punya pendidikan tinggi. Akibatnya mereka
yang berpendidikan rendah kesulitan mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya. 
Rendahnya tingkat pendidikan juga mengakibatkan rantai kemiskinan sulit
diputus karena mereka lebih mendahulukan mencari penghasilan dibandingkan
mengejar pendidikan. Ini yang menyebabkan banyak anak putus sekolah karena
membantu keluarga mencari nafkah.
2. Tingkat tanggung jawab yang rendah
Korupsi umumnya terjadi karena pelakunya punya tanggung jawab yang
rendah. Mereka tidak mampu membedakan mana uang pribadi, mana uang yang
dimiliki oleh negara. Akibat sikap mereka tersebut, lagi-lagi orang kecil yang jadi
korban.

3. Krisis ekonomi dunia


Krisis ekonomi yang terjadi secara global bisa menyebabkan ancaman
ekonomi yang perlu diwaspadai. Contohnya krisis yang melanda akibat pandemi
hampir dua tahun ini. Banyak sektor yang lumpuh, perusahaan yang terpaksa gulung
tikar, dan orang-orang yang kehilangan pekerjaan.
4. Peraturan yang tidak tegas
Peraturan yang tidak tegas pun bisa membuat ancaman ekonomi seperti
maraknya penambangan liar yang merusak alam sampai ke korupsi akan terus terjadi. 
5. Kurangnya sarana infrastruktur
Kurangnya sarana infrastruktur dapat mengakibatkan ancaman ekonomi
seperti distribusi yang tidak merata akibat dari sarana transportasi yang tidak
memadai.
C. Strategi untuk Menghadapi Ancaman di Bidang Ekonomi
Pembangunan di bidang ekonomi ditujukan untuk menciptakan kehidupan
perekonomian bangsa Indonesia yang berlandaskan demokrasi ekonomi yang mampu
memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta mampu menciptakan
kemandirian ekonomi nasional berdaya saing yang tinggi. Kondisi tersebut dapat tercipta
apabila Negara Indonesia mempunyai strategi yang tepat untuk menghadapi berbagai
ancaman di bidang ekonomi.
Dalam menghadapi ancaman yang berdimensi ekonomi, sistem dan upaya
pertahanan negara yang ditempuh adalah dengan membangun ketahanan di bidang
ekonomi melalui penataan sistem ekonomi nasional yang sehat dan berdaya saing.
Sasaran pembangunan bidang ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi
bagi perwujudan stabilitas ekonomi yang memberikan efek kesejahteraan dan
penangkalan yang efektif sekaligus mampu menjadi pemenang dalam era globalisasi.
Untuk menghadapi tantangan tersebut, diperlukan upaya akselerasi pembangunan
perekonomian nasional yang berdaya saing melalui pertumbuhan ekonomi yang cukup
tinggi.
Adapun strategi untuk menghadapi ancaman dibidang ekonomi diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Untuk menghadapi ancaman yang berdimensi ekonomi dari internal, prioritas
kebijakan dapat berupa penciptaan lapangan kerja padat karya sebagai solusi
memberantas kemiskinan, pembangunan infrastruktur , penciptaan iklim usaha yang
kondusif, dan pemilihan teknologi yang tepat guna sebagai solusi pemerataan
kesempatan kerja.
2. Untuk menghadapi ancaman yang berdimensi ekonomi dari eksternal, Indonesia
harus membangun dan menjaga hubungan baik dengan negara-negara utama dalam
tatanan ekonomi-politik dunia.
3. Unsur pertahanan militer dalam menghadapi ancaman berdimensi ekonomi,
mengembangkan pilihan strategis untuk membantu unsure utama dari pertahanan
non-militer. Dalam hal ini keterlibatan lapis pertahanan militer diwujudkan dalam
meningkatkan usaha pertahanan untuk menciptakan kondisi keamanan nasional yang
terkendali, membantu kelancaran distribusi komoditas dan kebutuhan pokok
masyarakat, terutama di daerah-daerah pedalaman dan terisolasi yang tidak dapat
dijangkau dengan sarana transportasi umum.
4. Penguatan daya saing ekonomi
5. Program ACI (Aku Cinta Indonesia)
6. Penguatan sector UMKM
7. Perbaikan infrastruktur
8. Meningkatkan kualitas SDM
9. Reformasi kelembagaan dan pemerintahan
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Pemerintah perlu memperhitungkan kembali  sistem ekonomi Indonesia yang Bebas
Aktif, serta harus bisa bertindak tegas dan berpedoman pada falsafah Bangsa
Indonesia yaitu Pancasila dalam setiap mengambil kebijakan.
2. Kemudian upaya antisipasi yang belum terealisasi tersebut hendaknya segera
dilaksanakan apabila dirasa dapat menstabikan ekonomi politik Indonesia.
3. Serta sebaiknya pengalaman dalam sejarah perkembangan bangsa Indonesia yang
telah lalu dijadikan guru  yang terbaik.
B. Saran
Makalah ini kami buat agar dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya buat
kami. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun dalam makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.modalrakyat.id/blog/ancaman-di-bidang-ekonomi

http://faraarshaf.blogspot.com/2017/03/makalah-ancaman-ekonomi.html
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Adapun judul dalam makalah ini adalah
“Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi”.

Tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada Guru Pembimbing yang telah
membimbing kami dalam pembuatan makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan
tepat pada waktunya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya.

Makalah ini kami buat agar dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya untuk
kami. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

Sanana, Februari 2022

Penulis

Kelompok I
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1

A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................... 1
C. Tujuan Makalah....................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 2

A. Bentuk-bentuk Ancaman di Bidang Ekonomi yang Melanda Indonesia................. 2


B. Faktor Penyebab terjadinya Ancaman di Bidang Ekonomi..................................... 4
C. Strategi untuk Menghadapi Ancaman di Bidang Ekonomi..................................... 5

BAB III PENUTUP........................................................................................................... 7

A. Kesimpulan.............................................................................................................. 7
B. Saran........................................................................................................................ 7

DAFTAR PUSTAKA
MAKALAH

“STRATEGI MENGATASI ANCAMAN DI BIDANG EKONOMI”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK I

NAMA : AINUL AFIFAH


SUCI UMAGAP
REVA ANGRAINI
SRI SAPSUHA
DESI UMAGAP
AAN ARDIANA
TRIADINI KAIRUPAN
HASNI UMANAILO
KELAS : XI IPS1
MAPEL : PPKN

SMA NEGERI 1 KEPULAUN SULA


TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Anda mungkin juga menyukai