NIM : 042792123
Prodi : Administrasi negara
Satu hal yang paling melekat di perekonomian Indonesia adalah perekonomian Indonesia
menganut sistem ekonomi kerakyatan. Artinya, perekonomian Indonesia ini bertujuan utama
untuk membangun kesejahteraan rakyat Indonesia sendri. Seperti sistem pemerintahan di
Indonesia yang berasaskan demokrasi, dimana kekuasaan tertingi ada di tangan rakyat.
Ekonomi dengan sistem kerakyatan ini menitik beratkan pada kemajuan Usaha Mikro Kecil
Menengah, seperti usaha kecil dari rakyat, usaha rumahan, industri kecil baik industri
ekstraktif maupun industri non ekstraktif, dan lain sebagainya.
2. Berasas kekeluargaan
Salah satu ciri- ciri dari perekonomian Indonesia adalah berasaskan kekeluargaan. Salah satu
lembaga perekonomian asli Indonesia yang memiliki asas kekeluargaan adalah koperasi.
Kekuasaan tertinggi pada koperasi adalah Rapat Anggota. Tujuan utama dari koperasi adalah
untuk kesejahteraan anggota. Adanya koperasi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan anggota
terlebih dahulu. Maka dari itulah keberadaan koperasi pada intinya untuk anggota. Anggota
yang berbelanja atau memakai jasa koperasi akan mendapatkan semacam point, dan point
itulah yang akan digunakan sebagai acuan pembagian SHU atau Sisa Hasil Usaha.
3. Sumber- sumber penting dikuasai oleh negara
Meskipun Indonesia menggunakan sistem kerakyatan, namun pihak- pihak swasta juga masih
bisa berkembang dan menjalankan roda perekonomian di Indonesia. Perusahaan swasta ini
banyak memiliki peranan bagi negara Indonesia, diantaranya adalah membuka lapangan
pekerjaan bagi rakyat Indonesia. Selain membuka lapangan pekerjaan, peranan swasta bagi
Indonesia juga menyediakan barang- barang untuk memenuhi kebutuhan rakyat Indonesia.
Namun tujuan utama adanya perusahaan swasta ini adalah untuk mencari keuntungan.
5. Demokrasi Ekonomi
6. Manusia dipandang secara utuh baik sebagai makhluk ekonomi maupun makhluk
social
Cirri perekonomian Indonesia lainnya adalah bahwa makhluk hidup dipandang utuh, jadi
tidak sebatas sebagai makhluk ekonomi namun uga makhluk social yang tidak bias hidup
tanpa manusia lainnya.
7. Memprioritaskan utama kepada terciptanya perekonomian nasional yang tangguh
Tujuan final dari perekonomian Indonesia adalah menciptakan ketahanan ekonomi nasional
yang tangguh dan dapat bersaing dengan ekonomi global atau dunia, khususnya dengan
Negara- Negara yang lainnya.
Sebelum melakukan kegiatan ekonomi, tentu bsaja selalu diimbangi dengan perencanaan
yang matang. Dan inilah salah satu cirri perekonomian Indonesia yang juga melipahkan
wewenang desentralisasi.
2. Tantangan apa yang dihadapi sistem tersebut? apakah Indonesia akan bisa
menghadapainya?
"Kita di penghujung tahun ini juga sudah kebobolan akibat sejumlah kedatangan
orang dari luar negeri. Kita harus disiplin pengendalian kedatangan luar negeri,
jangan sampai terjadi berbagai tindakan memalukan, seperti kabur dari karantina
dengan menyuap petugas, atas nama pangkat dan kedudukan seseorang ditoleransi
kebijakan karantina," tegasnya.
2. Harga komoditas
Khususnya minyak bumi dan gas terus naik di 2022 berkonsekuensi terhadap
membesarnya kebutuhan subsidi energi. Pemerintah harus segera melakukan
reformasi subsidi energi agar plafon subsidi energi di tahun depan sebesar Rp134
triliun tidak membengkak. Lebih penting lagi agar subsidi energi lebih tepat sasaran.
"Oleh sebab itu agenda menurunkan tingkat kemiskinan rakyat harus menjadi porsi
besar dalam kinerja pemerintahan kita. Agenda menurunkan kemiskinan harus
dipadukan dengan penurunan stunting, dan reformasi subsidi untuk orang miskin,"
ucapnya.
Situasi ini berpotensi adanya stagflasi dan supply chain disruption. Pemerintah perlu
memitigasi suplai komoditas kita yang berasal dari luar negeri, dan perlu menyiapkan
antisipasinya bila sewaktu waktu terjadi tersendatnya pasokan suplai komoditas utama
kita di dalam negeri.
Tren kenaikan Debt Service Ratio (DSR) terjadi secara konsisten sejak 2013. Pada
2020 DSR Indonesia mencapai 46,76 persen, dan tahun ini kemungkinan di 48 persen,
lalu tahun depan diperkirakan 49 persen.
"Tekanan beban bunga dan pokok utang pemerintah ini harus dimitigasi dengan upaya
penurunan tingkat bunga utang kita, keragaman sumber pembiayaan serta dukungan
investasi, dan meningkatkan tingkat pendapatan negara," ucapnya.
Hal ini terkait sebagai alternatif pembayaran digital dan investasi harus diantisipasi
oleh Bank Indonesia, OJK, dan Bappebti. Saat ini Indonesia masih memberlakukan
rupiah sebagai alat pembayaran yang paling sah berdasar Undang Undang Mata Uang.