Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KLIPING

MATERI ANCAMAN DI BIDANG EKONOMI


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok

PPKN
(PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAN)

KELOMPOK 3

DISUSUN OLEH :

NAMA : INDAH ROSMALATI (KETUA)

NAMA : ANDINI (ANGGOTA)

NAMA : DEWI SRI SUMARNI (ANGGOTA)

NAMA : KASYFATUL KUROBIYAH (ANGGOTA)

DARI KELAS XI RPL 3

SMK DARUL MA’ARIF PAMANUKAN


JURUSAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK(RPL)
 MATERI ANCAMAN INTEGRASI NASIONAL DI BIDANG
EKONOMI

A. PENGERTIAN
Ancaman integrasi nasional di bidang ekonomi merupakan sebuah
ancaman yang di dalamnya tidak dilibatkan kekuatan senjata atau peralatan
berbahaya lainnya di bidang ekonomi. Namun jika terus dibiarkan maka
ancaman tersebut akan berbahaya bagi kedaulatan dan keutuhan seluruh
wilayah negara serta akan memberi dampak buruk terhadap keselamatan
masyarakat terutama di bidang ekonomi. Mengatasi ancaman non militer
adalah tugas dari lembaga pemerintah yang berada di luar bidang
pertahanan, tergantung pada bentuk serta sifat ancaman yang dihadapi. Di
samping itu, sangat dibutuhkan pula dukungan oleh unsur lain dari kekuatan
bangsa.
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan
perdagangan di mana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan
pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial
negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh
batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan
menjadi kabur dan keterkaitan ekonomi nasional dengan perekonomian
internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan
membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional
secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-
produk global ke dalam pasar domestik. Hal tersebut tentu saja selain menjadi
keuntungan, juga menjadi ancaman bagi kedaulatan ekonomi suatu negara.

B. Jenis-jenis Ancaman Integrasi Nasional di Bidang Ekonomi


Jenis ancaman dalam bidang ekonomi dapat dibagi menjadi dua bagian,
yaitu:
1. Ancaman Internal
Ancaman internal merupakan suatu ancaman yang timbul dan muncul
dari dalam negeri itu sendiri. Macam-macam ancaman internal:
a. Globalisasi Ekonomi
Berikut adalah beberapa cara yang dapat digunakan guna mengatasi
masalah globalisasi ekonomi:
1)Mendorong kemajuan pendidikan.
2) Terus memenuhi serta mengasah keterampilan dalam rangka peningkatan
pelatihan kerja.
3) Terus memperbaiki dan meningkatkan kewiraswastaan.
4) Mendorong terbukanya segala bentuk kesempatan usaha-usaha informal.
5) Upaya peningkatan usaha transmigrasi.
6) Secara intensif terus mendorong program keluarga berencana.
7) Memberi kesempatan kepada masyarakat untuk dapat bekerja ke luar
negeri.
8) Menciptakan lapangan kerja baru dan menjadikannya sebagai solusi dalam
memberantas kemiskinan.
b. Inflasi

Definisi inflasi yaitu terjadinya peningkatan harga-harga secara terus-


menerus. Hal ini tentu disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu konsumsi
masyarakat yang semakin meningkat, terdapat kelebihan likuiditas di pasar,
dan sebagai tanda bahwa ada ketidaklancaran terhadap distribusi barang.
c. Infrastruktur yang Tidak Memadai
Guna mengatasi masalah ini, dapat dilakukan dua cara, yaitu pendanaan
infrastruktur dan pembangunan infrastruktur.
Kurangnya suatu infrastruktur akan mengakibatkan rendahnya standar
dalam kehidupan, defisit ekonomi, penurunan produktivitas, dan juga
munculnya hambatan perdagangan bebas yang akan berdampak pada
pembangunan suatu ekonomi.
d. Sistem Ekonomi yang Tidak Jelas

Sistem perekonomian dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang


digunakan oleh negara dengan tujuan untuk mengalokasikan sumber daya
menjadi milikinya, kepada individu ataukah organisasi yang ada dalam negara
tersebut. Cara mengatasinya antara lain:
1) Penciptaan iklim usaha yang kondusif.
2) Mengatur faktor produksinya.
3) Perekonomian terencana.
4) Perekonomian pasar.
2. Ancaman Eksternal
Ancaman eksternal adalah bahaya yang berasal dari pengaruh negara
luar.
a. Indikator Kinerja Ekonomi Buruk
Dalam menghadapi tantangan ini, sangat diperlukan kerja sama di antara
pemerintah dan masyarakat. Dengan adanya suatu kerja sama yang baik,
maka hal ini dapat menjadi pemicu kemajuan kinerja ekonomi secara
bersama-sama. Dan pada akhirnya, tidak akan ada pihak yang merasa
dirugikan.
b. Daya Saing Rendah

Masalah ini dapat diatasi dengan melakukan upaya percepatan


pembangunan perekonomian nasional dengan kualitas yang lebih baik agar
memiliki daya saing yang tinggi.
b. Ketidaksiapan Menghadapi Era Globalisasi

Sikap kurang siap dalam menghadapi globalisasi juga menjadi ancaman


yang tidak dapat diabaikan. Maka dari itu perlu diciptakan dan dibentuk
generasi penerus yang memiliki wawasan luas dan didasari oleh beragam
kekayaan budaya sehingga tidak akan mudah terpengaruh dan terjerumus ke
dalam budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan Indonesia. Jadi,
negeri tercinta ini harus terus mengupayakan peningkatan pendidikan serta
teknologi informasi komunikasi.
d. Ketergantungan yang Tinggi pada Pihak Asing
Ancaman seperti ini sebenarnya dapat dihadapi dengan menjalin
hubungan yang baik dengan negara-negara yang memiliki peran penting
dalam tatanan ekonomi-politik dunia. Di samping itu ikatan yang baik tersebut
secara perlahan akan memberi pengaruh positif terhadap kemajuan ekonomi
dalam negeri, sehingga pada akhirnya tidak akan timbul rasa ketergantungan
yang terlalu besar.

C. Globalisasi Ekonomi sebagai Ancaman Integrasi Nasional

Pada saat ini ekonomi suatu negara tidak dapat berdiri sendiri. Hal
tersebut merupakan bukti nyata dari pengaruh globalisasi. Dapat dikatakan,
saat ini tidak ada lagi negara yang mempunyai kebijakan ekonomi yang
tertutup dari pengaruh negara lainnya. Globalisasi perekonomian merupakan
suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan ketika negara-negara di
seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan
tanpa rintangan batas teritorial negara.
Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan
hambatan terhadap arus modal, industri dan jasa. Ketika globalisasi ekonomi
terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara
ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat.
Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk
dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif. Sebaliknya, juga
membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
Hal tersebut tentu saja selain menjadi keuntungan, juga menjadi ancaman
bagi kedaulatan ekonomi suatu negara.

D. Pengaruh Globalisasi Ekonomi Terhadap Indonesia

1. Dampak Positif Globalisasi Ekonomi

 Semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor, dengan catatan


produk ekspor Indonesia mampu bersaing di pasar internasional. Hal ini
membuka kesempatan bagi pengusaha di Indonesia untuk melahirkan
produk-produk berkualitas, kreatif, dan dibutuhkan oleh pasar dunia.
 Semakin mudah mengakses modal investasi dari luar negeri. Apabila
investasinya bersifat langsung, misalnya dengan pendirian pabrik di
Indonesia maka akan membuka lapangan kerja. Hal ini bisa mengatasi
kelangkaan modal di Indonesia.
 Semakin mudah memperoleh barang-barang yang dibutuhkan masyarakat
dan belum bisa diproduksi di Indonesia.
 Semakin meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga membuka lapangan
kerja di bidang pariwisata sekaligus menjadi ajang promosi produk
Indonesia.
2. Dampak Negatif Globalisasi Ekonomi

 Kemungkinan hilangnya pasar produk ekspor Indonesia karena kalah


bersaing dengan produksi negara lain yang lebih murah dan berkualitas.
Misalnya produk pertanian kita kalah jauh dari Thailand.
 Membanjirnya produk impor di pasaran Indonesia sehingga mematikan
usaha-usaha di Indonesia. Misalnya, ancaman produk mainan Cina yang
lebih murah bagi industri mainan di tanah air.
 Ancaman dari sektor keuangan dunia yang semakin bebas dan menjadi
ajang spekulasi. Investasi yang sudah ditanam di Indonesia bisa dengan
mudah ditarik atau dicabut jika dirasa tidak lagi menguntungkan. Hal ini bisa
memengaruhi kestabilan ekonomi.
 Ancaman masuknya tenaga kerja asing (ekspatriat) di Indonesia yang lebih
profesional SDM-nya. Lapangan kerja di Indonesia yang sudah sempit jadi
semakin sempit.

E. Strategi Mengatasi Ancaman Integrasi Nasional di Bidang


Ekonomi
Sistem ekonomi kerakyatan merupakan senjata ampuh untuk
melumpuhkan ancaman di bidang ekonomi dan memperkuat kemandirian
bangsa kita dalam semua hal. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu kiranya
segera diwujudkan hal-hal di bawah ini:

1. Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestik untuk


pasar dalam negeri, sehingga memperkuat perekonomian rakyat.
2. Pertanian dijadikan prioritas utama, karena mayoritas penduduk Indonesia
bermata pencaharian sebagai petani. Industri-industri haruslah
menggunakan bahan baku dari dalam negeri, sehingga tidak tergantung
impor dari luar negeri.
3. Diadakan perekonomian yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Artinya segala sesuatu yang menguasai hajat hidup orang banyak, haruslah
bersifat murah dan terjangkau.
4. Tidak bergantung pada badan-badan multilateral seperti pada IMF, Bank
Dunia, dan WTO.
5. Mempererat kerja sama dengan sesama negara berkembang untuk
bersama-sama menghadapi kepentingan negara-negara maju.

A. Kesimpulan
Ancaman integrasi nasional di bidang ekonomi merupakan sebuah
ancaman yang di dalamnya tidak dilibatkan kekuatan senjata atau peralatan
berbahaya lainnya di bidang ekonomi namun jika terus dibiarkan maka
ancaman tersebut akan berbahaya bagi kedaulatan dan keutuhan seluruh
wilayah negara serta akan memberi dampak buruk terhadap keselamatan
masyarakat terutama di bidang ekonomi.

B. Saran
Sebaiknya pemerintah dan masyarakat bisa saling berkontribusi satu
sama lain agar globalisasi ekonomi dan dampak globalisasi ekonomi
berkurang, salah satunya dengan berusaha dan serius untuk mengatasi
globalisasi ekonomi itu sendiri, membuka lapangan pekerjaan, dan cara-cara
lainnya untuk mengatasi globalisasi ekonomi itu.

Anda mungkin juga menyukai