Anda di halaman 1dari 7

Nama: Hotma Pardamean

Kelas: XII MIA 2


Pengayaan PKN

Jelaskan strategi Bangsa Indonesia dalam


mengatasi ancaman- ancaman yang bersifat nir-
militer di bidang ekonomi?

Ancaman Berdimensi Ekonomi

Ekonomi merupakan salah satu penentu posisi dari setiap negara dalam pergaulan
internasional. Kondisi ekonomi tentu sangat menentukan dalam pertahanan negara.
Ancaman berdimensi ekonomi ini terbagi menjadi 2, yakni internal serta eksternal.

1. Ancaman yang berasal dari internal bisa berupa inflasi, pengangguran,


infrastruktur yang tidak memadai, serta sistem ekonomi yang tak cukup jelas.

2. Ancaman yang berasal dari eksternal bisa berbentuk kinerja ekonomi yang
buruk, daya saing yang rendah, tidak siapnya dalam menghadapi era
globalisasi serta tingkat ketergantungan terhadap pihak asing.

Ancaman Internal

1. Pengangguran

Berikut adalah beberapa cara yang dapat digunakan guna mengatasi


masalah pengangguran:

Mendorong kemajuan pendidikan.

Terus memenuhi serta mengasah keterampilan dalam rangka


peningkatan latihan kerja.

Terus memperbaiki dan meningkatkan kewiraswastaan.

Mendorong terbukanya segala bentuk kesempatan usaha-usaha


informal.

Upaya peningkatan usaha transmigasi.

Secara intensif terus mendorong program keluarga berencana.

Memberi kesempatan kepada masyarakat untuk dapat bekerja ke luar


negeri.

Menciptakan lapangan kerja baru dan menjadikannya sebagai solusi


dalam memberantas kemiskinan.

Pemanfaatan teknologi tepat guna agar terjadi pemerataan terhadap


kesempatan kerja.

2. Inflasi
Definis inflasi yaitu terjadinya peningkatan harga-harga secara terus-
menerus. Hal ini tentu disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu konsumsi
masyarakat yang semakin meningkat, terdapat kelebihan likuiditas di pasar,
dan sebagai tanda bahwa ada ketidaklancaran terhadap distribusi barang.
Untuk mengatasi masalah inflasi, ada beberapa hal yang dapat diterapkan,
yaitu:
1) Kebijakan Moneter
2) Kebijakan Fiskal
3) Kebijakan Non Moneter
4) Menganjurkan kepada para pengusaha untuk menaikkan hasil
produksinya.
5) Menekan tingkat upah.
6) Pemerintah melakukan pengawasan harga dan sekaligus menetapkan
harga maksimal.
7) Pemerintah melakukan distribusi secara langsung.
8) Hyper Inflation
9) Penurunan nilai uang
10) Devaluasi

3. Infrastruktur yang tidak memadai


Guna mengatasi masalah ini, dapat dilakukan dua cara, yaitu pendanaan
infrastruktur dan pembangunan infrastruktur.

4. Sistem ekonomi yang tidak jelas


Sistem perekonomian dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang digunakan
oleh negara dengan tujuan untuk mengalokasikan sumber daya menjadi
milikinya, kepada individu ataukah organisasi yang ada dalam negara
tersebut.
Cara mengatasinya antara lain:
1. Penciptaan iklim usaha yang kondusif
2. Mengatur faktor produksinya
3. Perekonomian terencana
4. Perekonomian pasar

Ancaman Eksternal

Ancaman non militer yang bersifat eksternal yaitu:


Indikator kinerja ekonomi buruk

1. Dalam menghadapi tantangan ini, sangat diperlukan kerja sama di antara


pemerintah dan masyarakat. Dengan adanya suatu kerja sama yang baik,
maka hal ini dapat menjadi pemicu kemajuan kinerja ekonomi secara
bersama-sama. Dan pada akhirnya, tidak akan ada pihak yang merasa
dirugikan.

2. Daya saing rendah


Masalah ini dapat diatasi dengan melakukan upaya percepatan
pembangunan perekonomian nasional dengan kualitas yang lebih baik agar
memiliki daya saing yang tinggi.

3. Ketidaksiapan menghadapi era globalisasi


Sikap kurang siap dalam menghadapi globalisasi juga menjadi ancaman yang
tidak dapat diabaikan. Maka dari itu perlu diciptakan dan dibentuk generasi
penerus yang memiliki wawasan luas dan didasari oleh beragam kekayaan
budaya sehingga tidak akan mudah terpengaruh dan terjerumus ke dalam
budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan Indonesia. Jadi, negeri
tercinta ini harus terus mengupayakan peningkatan pendidikan serta teknologi
informasi komunikasi.

4. Ketergantungan yang tinggi pada pihak asing


Ancaman seperti ini sebenarnya dapat dihadapi dengan menjalin hubungan
yang baik dengan negara-negara yang memiliki peran penting dalam tatanan
ekonomi-politik dunia. Disamping itu ikatan yang baik tersebut secara
perlahan akan memberi pengaruh positif terhadap kemajuan ekonomi dalam
negeri, sehingga pada akhirnya tidak akan timbul rasa ketergantungan yang
terlalu besar

Dalam menghadapi ancaman berdimensi ekonomi, sistem dan upaya pertahanan


negara yang ditempuh adalah dengan membangun ketahanan di bidang ekonomi
melalui penataan sistem ekonomi nasional yang sehat dan berdaya saing. Sasaran
pembangunan bidang ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi bagi
perwujudan stabilitas ekonomi yang memberikan efek kesejahteraan dan
penangkalan yang efektif sekaligus mampu menjadi pemenang dalam era
globalisasi. Aspek ekonomi dalam kerangka pertahanan negara memiliki peran vital.
Ekonomi dengan pertumbuhan yang cukup tinggi akan memungkinkan
terselenggaranya pembangunan pertahanan yang efektif tantangan perekonomian
Indonesia ke depan dihadapkan dengan era komunitas bebas ASEAN 2015, dengan
produk-produk asing akan masuk secara bebas dan bersaing dengan produk dalam
negeri. Untuk menghadapi tantangan tersebut, diperlukan upaya akselerasi
pembangunan perekonomian nasional yang berdaya saing melalui pertumbuhan
ekonomi yang cukup tinggi.
Adapun, strategi untuk menghadapi ancaman di bidang ekonomi diantaranya adalah
sebagai berikut;

1. Untuk menghadapi ancaman berdimensi ekonomi dari internal, prioritas


kebijakan dapat berupa penciptaan lapangan kerja padat karya sebagai solusi
memberantas kemiskinan, pembangunan infrastruktur, penciptaan iklim usaha
yang kondusif, dan pemilihan teknologi tepat guna sebagai solusi pemerataan
kesempatan kerja.

2. Untuk menghadapi ancaman berdimensi ekonomi dari eksternal, Indonesia


harus membangun dan menjaga hubungan baik deng an negara-negara uta
ma dalam tatanan ekonomi-politik dunia. Membangun dan menjaga hubungan
baik dengan kekuatan-kekuatan ekonomi dunia sangat penting dalam upaya
peningkatan kemajuan ekonomi dalam negeri.

3. Unsur pertahanan militer dalam menghadapi ancaman berdimensi ekonomi,


mengembangkan pilihan strategis untuk membantu unsur utama dari
pertahanan nir-militer. Dalam hal ini keterlibatan lapis pertahanan militer
diwujudkan dalam meningkatkan usaha pertahanan untuk menciptakan
kondisi keamanan nasional yang terkendali, membantu kelancaran distribusi
komoditas dan kebutuhan pokok masyarakat, terutama di daerah-daerah
pedalaman dan terisolasi yang tidak dapat dijangkau dengan sarana
transportasi umum. Program Bakti TNI yang melibatkan kerja sama dengan
unsur pertahanan nir-militer lainnya lebih ditingkatkan pada perbaikan sarana
prasarana masyarakat yang membawa dampak pada peningkatan
kemampuan ekonomi masyarakat

Anda mungkin juga menyukai