PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA SERTA Pada salah satu yupa tersebut, diketahui bahwa
KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA yang menjadi cikal bakal dari kerajaan kutai adalah
Masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Budha kundungga, yang diteruskan kepada Aswawarman.
membawa perubahan kehidupan masyarakat Indonesia,
Kemudian adapun pengganti dari Aswawarman yang
antara lain :
Semula belum mengenal tulisan (masa praaksara) menjadi memiliki putra sebanyak tiga orang yaitu Mulawarman.
mengenal tulisan dan memasuki zaman sejarah (masa Nampaknya, pada zaman Mulawarman disitulah kerajaan
aksara). kutai mencapai kejayaan tersebut.
Semula hanya mengenal dan menganut kepercayaan
animisme dan dinamisme kemudian mengenal dan Kejayaan ini dapat dilihat dari aktivitas ekonomi.
menganut agama dan kebudayaan Hindu-Budha. Dalam salah satu Yupa tersebut telah dikatakan bahwa
Semula hanya mengenal sistem kesukuan dengan kepala pada Raja Mulawarman telah melakukan sebuah upacara
suku sebagai pemimpinnya menjadi pengenal dan korban emas yang sangat banyak. Kemajuan dari kerajaan
menganut sistem pemerintahan kerajaan dengan raja
kutai ini juga terlihat dari tanda adanya golongan terdidik.
sebagai pimpinan pemerintahan yang bercorak Hindu-
Budha. Mereka terdiri dari para golongan ksatrian dan brahmana
yang kemungkinan telah bepergian ke India atau pada
pusat-pusat penyebaran agama Hindu yang ada di Asia
Kerajaan Kutai Tenggara. M asyarakat tersebut mendapat kedudukan yang
terhormat dalam kerajaan kutai
Letak kerajaan kutai berlokasi di daerah kutai,
kalimantan Timur. Adapun keterangan tentang keberadaan Meskipun kutai itu tak terletak dalam sebuah jalur
dari kerajaan ini telah diketahui atas ditemukannya tujuh perdagangan internasional, akan tetapi kerajaan tersebut
buah prasasti yang berbahasa sansekerta dan huruf telah memiliki hubungan dagang dengan india dan sudah
pallawa yang berasal dari India. Untuk penggunaan berkembang dari sejak awal. Pada hal tersebut kemudian,
bahasanya pada saat itu masyarakat kutai masih belum Pengaruh Hindu-Budha mulai tersebar. Salah satu yang
mempunyai bahasa yang baku dan huruf tersendiri. Para menjadi bukti yang menerangkan mengenai kerajaan kutai
ahli sejarah, memperkirakan bahwa prasasti atau yupa itu dimana Yupa diidentifikasi yang merupakan suatu
mulai ditulis pada sekitaran tahun 400 M. Untuk perkiraan peninggalan Hindu-Buddha dan bahasa yang telah
digunakan yaitu bahasa sansekerta. Bahasa sansekerta pemerintahan yang menjadi kerajaan dan akan
ialah bahasa Hindu asli. Tulisan atau bentuk dari hurufnya menurunkan kekuasaannya pada seluruh keturunannya.
itu dinamakan huruf pallawa, yaitu tulisan yang digunakan Kata warman kerajaan pada nama seseorang yang
pada tanah Hindu Selatan sekitar ditahun 400 masehi. tampaknya menjadi salah satu yang menjadi ciri bahwa
Dengan melihat adanya bentuk huruf dari prasasti yang seseorang tersebut ialah suatu penganut hindu dengan
telah ditemukan maka para ahli menyatakan bahwa Yupa secara penuh. Dari kriteria nama yang telah disandang
itu telah dibuat sekitar abad kelima. Jadi bisa disimpulkan Aswawarman tersebut maka dapa disimpulkan bahwa
bahwa kerajaan kutai adalah kerajaan hindu yang pertama aswawarman ialah pendiri kerajaan kutai tersebut.
ada di Indonesia.
Kehidupan Sosial
Letak kerajaan kutai di daerah tepi sungai Mahakam Pada kerajaan Kutai memiliki golongan masyarakat yang
yang ada di Kalimantan timur, dimana terdapat di sekitaran telah menguasai bahasa sansekerta dan bisa menulis huruf
pertemuan sungai mahakam bersama anak-anak Pallawa yaitu golongan para Brahmana. Golongan yang lain
sungainya. Sungai mahakam mampu dilayari dari pantai ialah suatu golongan ksatria yang terdiri atas kerabat dari
hingga masuk ke Muarakaman yang dapat memudahkan Raja Mulawarman. Pada masyarakat kutai akan sendiri
suatu kegiatan perdagangan dan akhirnya dapat merupakan suatu golongan penduduk yang masih erat
memperlancar kerajaan kutai. memegang teguh suatu kepercayaan asli dari leluhur
mereka. Mulawarman kemudian menjadi penganut agama
Adapun bukti yang selanjutnya mengacu dari prasasti yang
hindu syiwa dan golongan para brahmana.
telah dikeluarkan oleh Raja Mulawarman yang menyatakan
bahwa terdapat tiga penguasa yang ada didaerah tersebut. Kehidupan politik
Mulawarman ialah cucu kudungga yang menurut dari para Kudungga tak dianggap menjadi sebagai pendiri dari
ahli yang merupakan suatu nama Indonesia asli. Hal dinasti karena menggunakan konsep keluarga raja di
tersebut terjadi dikarenakan nama Kudungga yang hampir zaman tersebut masih terbatas di para keluarga raja yang
mirip dengan nama yaitu bugis kadungga. Yang sangat sudah menyerap kebudayaan india pada setiap kehidupan
menarik dari prasasti tersebut ialah adanya berita yang dalam sehari-hari. Raja mulawaranman juga menciptakan
menyatakan bahwa pendiri kerajaan kutai ialah adanya stabilitas politik dimana pada masa
Aswawarman, bukan kudungga yang telah dianggap telah pemerintahannya tersebut. Itu terlihat dari adanya Yupa
menjadi raja pertama. Kudunggu mungkin merupakan yang menyebutkan bahwa Mulawarman menjadi raja
suatu kepala suku yang setelah ia berinteraksi dengan berkuasa, kuat dan bijaksana.
kebudayaan Hindu-Buddha akan mengubah struktur
Kehidupan Ekonomi. Filipina dan hingga di Cina. Didalam pelayarannya tersebut
Adapun mata pencaharian yang utama dalam masyarakat dimungkinkan para pedagang tersebut akan singgah
zaman kerajaan kutai merupakan beternak sapi. Pada mata terlebih dahulu di Kutai untuk melakukan penjualan dan
pencaharian yang lain ialah bercocok tanam dan lewat pembelian barang dagangan dengan sekaligus untuk
berdagang. ini dilihat dari letak kerajaan kutai berada menyiapkan beberapa berbekalan untuk pelayaran.Hal
ditepian sungai mahakam yang sangat subur sehingga inilah yang membuat kerajaan kutai semakin ramai dan
cocok untuk pertanian. rakyat akhirnya hidup makmur.
Candi Angin terdapat di desa Tempur, Kecamatan Kerajaan Sriwijaya diperkirakan berdiri pada abad ke-
Keling, Kabupaten Jepara. Karena letaknya yang 7 M dan menganut agama Buddha di Sumatera Selatan.
tinggi tapi tidak roboh terkena angin, maka Bukti-bukti tentang kerajaan Sriwijaya yang berkembang
dinamakan Candi Angin.
sampai sekitar abad ke-14 ini, berasal dari beberapa
Menurut para penelitian Candi Angin lebih tua dari prasasti yang ditemukan di wilayah tersebut. Bahkan ada
pada Candi Borobudur. Bahkan ada yang yang ditemukan di Bangka, Ligor (Malaysia), dan Nalanda
beranggapan kalau candi ini buatan manusia purba
(India Selatan). Walaupun letak secara pasti pusat kerajaan
di karenakan tidak terdapat ornamen-ornamen
Hindu-Budha. sulit dibuktikan, tetapi kebesaran dan pengaruh kerajaan
Sriwijaya sangat nyata. Hal ini dibuktikan dari berita-berita
1. Candi Bubrah Jepara
orang Arab, India, dan Cina yang kala itu menjalin
Candi Bubrah terdapat di desa Tempur, Kecamatan
hubungan dengan kerajaan Sriwijaya.
Tempur, Kabupaten Jepara. Candi Bubrah adalah
candi yang terdapat di Desa Tempur. Candi Bubrah Bukti-Bukti Sejarah Kerajaan Sriwijaya
bisa juga dikatakan gapura menuju Candi Angin, Nama Sriwijaya sudah terkenal dalam perdagangan
Candi Bubrah berjarak kurang lebih 500 meter dari internasional. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan
Candi Angin. adanya berbagai sumber yang menerangkan mengenai
keberadaan Kerajaan Sriwijaya, seperti di bawah ini.
Sejarah kerajaan Sriwijaya adalah sejarah
salah satu kerajaan di Indonesia yang menguasai Selat Dari berita Arab diketahui bahwa pedagang Arab
Malaka pada zaman lampau. Catatan sejarah melakukan kegiatan perdagangan di Kerajaan
Sriwijaya, bahkan disekitar Sriwijaya ditemukan
tentang kerajaan Sriwijaya ini pertama kali ditemukan
peninggalan bekas perkampungan orang Arab.
oleh Prof. George Ceodes, penemuan ini menjadi awal Dari berita India diketahui bahwa Keraaan
penyelidikan lebih lanjut tentang kerajaan Sriwijaya pernah menjalin hubungan dengan
Sriwijaya. Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan Kerajaan India, seperti Nalanda dan Colamandala
yang pernah besar dan jaya di Indonesia. Kerajaan ini bahkan Kerajaan Nalanda mendirikan prasasti yang
disebut juga Negara nasional pertama karena pada masa menerangkan tentang Sriwijaya.
jayanya, daerah kekuasaannya sangat luas yang meliputi
Dari berita Cina diketahui bahwa para pedagang Raja Dharmasetu: Pada masa pemerintahan Raja
Cina sering singgah di Kerajaan Sriwijaya sebelum Dharmasetu, Kerajaan Sriwijaya berkembang sampai
melanjutkan perjalanan ke India dan Arab. Berita ke Semenanjung Malaya. Bahkan, disana Kerajaan
Cina juga menyebutkan pada abad ke-7 di Sumatra Sriwijaya membangun sebuah pangkalan di daerah
telah ada beberapa kerajaan, antara lain Kerajaan Ligor. Selain itu, Kerajaan Sriwijaya juga mampu
Tulang Bawang di Sumatra Selatan, Melayu di Jambi, menjalin hubungan dengan China dan India. Setiap
dan Sriwijaya. Keberadaan Kerajaan Sriwijaya ini kapal yang berlayar dari India dan China selalu
dapat diperoleh informasinya, misalnya, dari cerita singgah di Bandar-bandar Sriwijaya.
pendeta Buddha dari Tiongkok, I-tsing. Pada tahun Raja Balaputradewa: Berita tentang raja
671, Ia berangkat dan Kanton ke India, kemudian Balaputradewa diketahui dari keterangan Prasasi
singgah terlebih dahulu di Sriwijaya selama enam Nalanda. Balaputradewa memerintah sekitar abad
bulan untuk belajar tata bahasa Sanskerta. Pada ke-9, pada masa pemerintahannya, kerajaan
tahun 685, dia kembali ke Sriwijaya dan menetap Sriwijaya berkembang pesat menjadi kerajaan yang
selama empat tahun untuk menerjemahkan berbagai besar dan menjadi pusat agama Buddha di Asia
kitab suci Buddha dan bahasa Sanskerta ke bahasa Tenggara. Ia menjalin hubungan baik dengan
Tionghoa. Karena dalam kenyataannya, dia tidak kerajaan-kerajaan di India seperti Nalanda dan Cola.
dapat menyelesaikan sendiri pekerjaan itu, maka Balaputradewa adalah keturunan dari dinas
pada tahun 689, dia pergi ke Kanton untuk mencari Syailendra, yakni putra dari Raja Samaratungga
pembantu dan segera kembali lagi ke Sriwijaya. dengan Dewi Tara dari Sriwijaya.
Selanjutnya, baru pada tahun 695, I-tsing pulang ke Raja Sri Sudamaniwarmadewa: Pada masa
Tiongkok. pemerintahan Raja Sri Sudamaniwarmadewa,
Raja-raja Kerajaan Sriwijaya Kerajaan Sriwijaya pernah mendapat serangan dai
Raja Darmawangsa dari Jawa Timur. Namun,
Raja-raja yang berhasil diketahui pernah memerintah serangan tersebut berhasil digagalkan oleh tentara
Kerajaan Sriwijaya adalah sebagai berikut: Sriwijaya.
Raja Sanggrama Wijayattunggawarman: Pada
Raja Daputra Hyang: Berita mengenai raja ini masa pemerintahannya, Kerajaan Sriwijaya
diketahui melalui prasasti Kedukan Bukit (683 M). mengalami serangan dari Kerajaan Chola. Di bawah
Pada masa pemerintahannya, Raja Dapunta Hyang pimpinan Raja Rajendra Chola, Kerajaan Chola
telah berhasil memperluas wilayah kekuasaannya melakukan serangan dan berhasil merebut Kerajaan
sampai ke wilayah Jambi. Sejak awal Sriwijaya. Sanggrana Wijayattunggawarman
pemerintahannya, Raja Dapunta Hyang telah akhirnya ditawan. Namun pada masa pemerintahan
bercita-cita agar Kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan Raja Kulottungga I Kerajaan Chola, Raja Sanggrama
bercorak maritim. Wijayattunggawarman kemudian dibebaskan
kembali.
Masa Keemasan Kerajaan Sriwijaya Sriwijaya kurang diminati lagi oleh pedagang
internasional.
Kerajaan Sriwijaya mengalami zaman keemasan pada
Lemahnya kontrol pemerintahan pusat sehingga
saat diperintah oleh Raja Balaputradewa pada abad ke-9.
banyak daerah yang melepaskan diri.
Wilayah Kerajaan Sriwijaya meliputi hampir seluruh Berkembangnya kekuatan politik di Jawa dan India.
Sumatra, Kalimantan Barat, Jawa Barat, dan Semenanjung Sriwijaya mendapat serangan dari Raja Rajendracola
Melayu. Oleh karena itu, Kerajaan Sriwijaya disebut dari Colamandala tahun 1017 dan 1025. Pada tahun
kerajaan Nusantara pertama. Sriwijaya dikenal sebagai 1025, serangan itu diulangi sehingga Raja Sriwijaya,
kerajaan maritim, pusat agama Buddha, pusat pendidikan, Sri Sanggramawijayattunggawarman ditahan oleh
dan sebagai pusat perdagangan di Asia Tenggara. pihak Kerajaan Colamandala. Tahun 1275, Raja
Kertanegara dari Singosari melakukan ekspcdisi
Kerajaan Sriwijaya sebagai kerajaan maritim karena Pamalayu. Hal itu menyebabkan daerah Melayu
mempunyai angkatan laut yang tangguh dan wilayah lepas dari kekuasaan Sriwijaya. Akhir dari Kerajaan
perairan yang luas. Karena begitu luas wilayahnya, Sriwijaya terjadi saat armada
maka Kerajaan Sriwijaya disebut Kerajaan Nusantara laut Majapahit menyerang Sniwijaya tahun 1377.
pertama. Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya sebagai pusat pendidikan Kerajaan Sriwijaya banyak meninggalkan bukti sejarah
penyebaran agama Buddha, dengan bukti catatan I-
berupa prasasti kuno. Prasasti-prasasti tersebut adalah
tsing dari China pada tahun 685 M, yang menyebut
Sriwijaya dengan She-le-fo-she. sebagai berikut.
Kerajaan Sriwijaya sebagai pusat perdagangan
Prasasti Kedukan Bukit
karena Palembang sebagai jalur perdagangan
Prasasti Karang Berahi
nasional dan internasional. Banyak kapal yang
singgah sehingga menambah pemasukan pajak. Prasasti Talang ibo
Prasasti Palas Pasemah
Kemunduran Kerajaan Sriwijaya Prasasti Telaga Batu
Beberapa faktor penyebab kemunduran Kerajaan Prasasti Kota Kapur
Sriwijaya di antaranya adalah sebagai berikut: