Anda di halaman 1dari 23

SEJARAH KERAJAAN HINDU- tersebut didapatkan mengacu pada perbandingan dengan

huruf yang sama dan memiliki usia yang telah ditemukan


BUDDHA di INDONESIA didaerah India.

PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA SERTA Pada salah satu yupa tersebut, diketahui bahwa
KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA yang menjadi cikal bakal dari kerajaan kutai adalah
Masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Budha kundungga, yang diteruskan kepada Aswawarman.
membawa perubahan kehidupan masyarakat Indonesia,
Kemudian adapun pengganti dari Aswawarman yang
antara lain :
Semula belum mengenal tulisan (masa praaksara) menjadi memiliki putra sebanyak tiga orang yaitu Mulawarman.
mengenal tulisan dan memasuki zaman sejarah (masa Nampaknya, pada zaman Mulawarman disitulah kerajaan
aksara). kutai mencapai kejayaan tersebut.
Semula hanya mengenal dan menganut kepercayaan
animisme dan dinamisme kemudian mengenal dan Kejayaan ini dapat dilihat dari aktivitas ekonomi.
menganut agama dan kebudayaan Hindu-Budha. Dalam salah satu Yupa tersebut telah dikatakan bahwa
Semula hanya mengenal sistem kesukuan dengan kepala pada Raja Mulawarman telah melakukan sebuah upacara
suku sebagai pemimpinnya menjadi pengenal dan korban emas yang sangat banyak. Kemajuan dari kerajaan
menganut sistem pemerintahan kerajaan dengan raja
kutai ini juga terlihat dari tanda adanya golongan terdidik.
sebagai pimpinan pemerintahan yang bercorak Hindu-
Budha. Mereka terdiri dari para golongan ksatrian dan brahmana
yang kemungkinan telah bepergian ke India atau pada
pusat-pusat penyebaran agama Hindu yang ada di Asia
Kerajaan Kutai Tenggara. M asyarakat tersebut mendapat kedudukan yang
terhormat dalam kerajaan kutai
Letak kerajaan kutai berlokasi di daerah kutai,
kalimantan Timur. Adapun keterangan tentang keberadaan Meskipun kutai itu tak terletak dalam sebuah jalur
dari kerajaan ini telah diketahui atas ditemukannya tujuh perdagangan internasional, akan tetapi kerajaan tersebut
buah prasasti yang berbahasa sansekerta dan huruf telah memiliki hubungan dagang dengan india dan sudah
pallawa yang berasal dari India. Untuk penggunaan berkembang dari sejak awal. Pada hal tersebut kemudian,
bahasanya pada saat itu masyarakat kutai masih belum Pengaruh Hindu-Budha mulai tersebar. Salah satu yang
mempunyai bahasa yang baku dan huruf tersendiri. Para menjadi bukti yang menerangkan mengenai kerajaan kutai
ahli sejarah, memperkirakan bahwa prasasti atau yupa itu dimana Yupa diidentifikasi yang merupakan suatu
mulai ditulis pada sekitaran tahun 400 M. Untuk perkiraan peninggalan Hindu-Buddha dan bahasa yang telah
digunakan yaitu bahasa sansekerta. Bahasa sansekerta pemerintahan yang menjadi kerajaan dan akan
ialah bahasa Hindu asli. Tulisan atau bentuk dari hurufnya menurunkan kekuasaannya pada seluruh keturunannya.
itu dinamakan huruf pallawa, yaitu tulisan yang digunakan Kata warman kerajaan pada nama seseorang yang
pada tanah Hindu Selatan sekitar ditahun 400 masehi. tampaknya menjadi salah satu yang menjadi ciri bahwa
Dengan melihat adanya bentuk huruf dari prasasti yang seseorang tersebut ialah suatu penganut hindu dengan
telah ditemukan maka para ahli menyatakan bahwa Yupa secara penuh. Dari kriteria nama yang telah disandang
itu telah dibuat sekitar abad kelima. Jadi bisa disimpulkan Aswawarman tersebut maka dapa disimpulkan bahwa
bahwa kerajaan kutai adalah kerajaan hindu yang pertama aswawarman ialah pendiri kerajaan kutai tersebut.
ada di Indonesia.
Kehidupan Sosial
Letak kerajaan kutai di daerah tepi sungai Mahakam Pada kerajaan Kutai memiliki golongan masyarakat yang
yang ada di Kalimantan timur, dimana terdapat di sekitaran telah menguasai bahasa sansekerta dan bisa menulis huruf
pertemuan sungai mahakam bersama anak-anak Pallawa yaitu golongan para Brahmana. Golongan yang lain
sungainya. Sungai mahakam mampu dilayari dari pantai ialah suatu golongan ksatria yang terdiri atas kerabat dari
hingga masuk ke Muarakaman yang dapat memudahkan Raja Mulawarman. Pada masyarakat kutai akan sendiri
suatu kegiatan perdagangan dan akhirnya dapat merupakan suatu golongan penduduk yang masih erat
memperlancar kerajaan kutai. memegang teguh suatu kepercayaan asli dari leluhur
mereka. Mulawarman kemudian menjadi penganut agama
Adapun bukti yang selanjutnya mengacu dari prasasti yang
hindu syiwa dan golongan para brahmana.
telah dikeluarkan oleh Raja Mulawarman yang menyatakan
bahwa terdapat tiga penguasa yang ada didaerah tersebut. Kehidupan politik
Mulawarman ialah cucu kudungga yang menurut dari para Kudungga tak dianggap menjadi sebagai pendiri dari
ahli yang merupakan suatu nama Indonesia asli. Hal dinasti karena menggunakan konsep keluarga raja di
tersebut terjadi dikarenakan nama Kudungga yang hampir zaman tersebut masih terbatas di para keluarga raja yang
mirip dengan nama yaitu bugis kadungga. Yang sangat sudah menyerap kebudayaan india pada setiap kehidupan
menarik dari prasasti tersebut ialah adanya berita yang dalam sehari-hari. Raja mulawaranman juga menciptakan
menyatakan bahwa pendiri kerajaan kutai ialah adanya stabilitas politik dimana pada masa
Aswawarman, bukan kudungga yang telah dianggap telah pemerintahannya tersebut. Itu terlihat dari adanya Yupa
menjadi raja pertama. Kudunggu mungkin merupakan yang menyebutkan bahwa Mulawarman menjadi raja
suatu kepala suku yang setelah ia berinteraksi dengan berkuasa, kuat dan bijaksana.
kebudayaan Hindu-Buddha akan mengubah struktur
Kehidupan Ekonomi. Filipina dan hingga di Cina. Didalam pelayarannya tersebut
Adapun mata pencaharian yang utama dalam masyarakat dimungkinkan para pedagang tersebut akan singgah
zaman kerajaan kutai merupakan beternak sapi. Pada mata terlebih dahulu di Kutai untuk melakukan penjualan dan
pencaharian yang lain ialah bercocok tanam dan lewat pembelian barang dagangan dengan sekaligus untuk
berdagang. ini dilihat dari letak kerajaan kutai berada menyiapkan beberapa berbekalan untuk pelayaran.Hal
ditepian sungai mahakam yang sangat subur sehingga inilah yang membuat kerajaan kutai semakin ramai dan
cocok untuk pertanian. rakyat akhirnya hidup makmur.

Silsilah Kerajaan kutai Adapun raja-raja yang pernah menjabat kerajaan


Penguasa kerajaan kutai yang pertama ialah kudungga kutai yaitu Raja Kudungga dengan gelar anumerta
yang kemudian digantikan oleh Raja Aswawarman. Dewawarman (pendiri kerajaan kutai); Raja Aswawarman
Kemudian Aswawarman akan digantikan oleh putrannya ( merupakan anak kudunggu.); Raja Mulawarman
yang bernama yaitu Raja Mulawawrman. Raja Mulawarman (merupakan anak Aswawarman.); Raja Marawijaya
disebut raja yang paling masyhur dari kerajaan kutai dan Warman; Raja Gajayana Warman; Raja Tungga Warman;
sebagai pengatu agama Hindu Siwa. Dan juga diterangkan Raja Jayanaga Warman.; Raja Nalasinga Warman; Raja Nala
bahwa raja Mulawarman memiliki jalinan yang baik dengan Parana Tungga; Raja Gadingga Warman Dewa; Raja Indra
para rakyat dan brahmana. Hal itu dilihat dari adanya Warman Dewa; Raja Sangga Warman Dewa; Raja
pemberian hadiah kurban emas dan sejumlah 20.000 ekor Candrawarman; Raja Candrawarman; Raja Sri Langka
lembu untuk seluruh para brahmana sebagai wujud Dewa; Raja Guna Parana Dewa; Raja Wijaya Warman; Raja
terimakasih. Sementara itu untuk sebagai peringatan Sri Aji Dewa; Raja Mulia Putera; Raja Nala Pandita; Raja
tentang upacara kurban tersebut, para brahmana Indra Paruta Dewa; dan Raja Dharma Setia.
kemudian mendirikan sebuah yupa.

Kutai yang berada di tepian sunga, mulai mendorong


masyarakatnya untuk mengembangkan di bidang
pertanian. Selain di bidang pertanian, mereka kemudian
Kerajaan Tarumanegara
banyak menjalan kegiatan perdagangan. Bahkan telah Kerajaan Tarumanegara atau Taruma adalah sebuah
diperkirakan bahwa telah terjadi hubungan dagang ke kerajaan yang pernah berkuasa di wilayah pulau Jawa
beberapa wilayah yang ada dari luar. Pada jalur bagian barat pada abad ke-4 hingga abad ke-7 m, yang
perdagangan internasional waktu ini sudah ada dari India merupakan salah satu kerajaan tertua di nusantara yang
yang melewati selat makassar, sampai terus mengarah ke diketahui. Dalam catatan, kerajaan Tarumanegara adalah
kerajaan hindu beraliran wisnu. Kerajaan argyre oleh ptolemeus dalam tahun 150 M. Kota ini sampai
Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru tahun 362 menjadi pusat pemerintahan raja-raja
Jayasingawarman pada tahun 358, yang kemudian Dewawarman (dari Dewawarman I - VIII). Ketika pusat
digantikan oleh putranya, Dharmayawarman (382-395). pemerintahan beralih dari rajatapura ke Tarumanegara,
Jayasingawarman dipusarakan di tepi kali gomati, maka salakanagara berubah status menjadi kerajaan
sedangkan putranya di tepi kali Candrabaga. Maharaja daerah. Jayasingawarman pendiri Kerajaan Tarumanegara
Purnawarman adalah raja Kerajaan Tarumanegara yang adalah menantu raja Dewawarman VIII. Ia sendiri seorang
ketiga (395-434 m). Ia membangun ibukota kerajaan baru maharesi dari salankayana di India yang mengungsi ke
pada tahun 397 yang terletak lebih dekat ke pantai. Kota nusantara karena daerahnya diserang dan ditaklukkan
itu diberi nama Sundapura pertama kalinya nama Sunda maharaja samudragupta dari kerajaan magada.
digunakan. Pada tahun 417 ia memerintahkan penggalian Suryawarman tidak hanya melanjutkan kebijakan politik
Sungai Gomati dan Candrabaga sepanjang 6112 tombak ayahnya yang memberikan kepercayaan lebih banyak
(sekitar 11 km). Selesai penggalian, sang prabu kepada raja daerah untuk mengurus pemerintahan sendiri,
mengadakan selamatan dengan menyedekahkan 1.000 melainkan juga mengalihkan perhatiannya ke daerah
ekor sapi kepada kaum Brahmana. bagian timur. Dalam tahun 526 M Manikmaya, menantu
Suryawarman, mendirikan kerajaan baru di Kendan, daerah
Prasasti Pasir Muara yang menyebutkan peristiwa Nagreg antara Bandung dan Limbangan, Garut. Putera
pengembalian pemerintahan kepada raja Sunda itu dibuat tokoh manikmaya ini tinggal bersama kakeknya di ibukota
tahun 536 M. Dalam tahun tersebut yang menjadi tarumangara dan kemudian menjadi panglima angkatan
penguasa Kerajaan Tarumanegara adalah Suryawarman perang Kerajaan Tarumanegara. Perkembangan daerah
(535 - 561 M) raja Kerajaan Tarumanegara ke-7. Dalam timur menjadi lebih Berkembang Ketika Cicit Manikmaya
masa pemerintahan Candrawarman (515-535 M), ayah Mendirikan Kerajaan Galuh Dalam Tahun 612 M.
Suryawarman, banyak penguasa daerah yang menerima
kembali kekuasaan pemerintahan atas daerahnya sebagai A. SUMBER-SUMBER SEJARAH
hadiah atas kesetiaannya terhadap Kerajaan
Tarumanegara. Ditinjau dari segi ini, maka Suryawarman Bukti keberadaan Kerajaan Taruma diketahui melalui
melakukan hal yang sama sebagai lanjutan politik ayahnya. sumber-sumber yang berasal dari dalam maupun luar
negeri. Sumber dari dalam negeri berupa tujuh buah
Kehadiran prasasti Purnawarman di pasir muara, yang prasasti batu yang ditemukan empat di Bogor, satu di
memberitakan raja Sunda dalam tahun 536 M, merupakan Jakarta dan satu di Lebak Banten. Dari prasasti-prasasti ini
gejala bahwa ibukota sundapura telah berubah status diketahui bahwa kerajaan dipimpin oleh Rajadirajaguru
menjadi sebuah kerajaan daerah. Hal ini berarti, pusat Jayasingawarman pada tahun 358 M dan beliau
pemerintahan Kerajaan Tarumanegara telah bergeser ke memerintah sampai tahun 382 M. Makam Rajadirajaguru
tempat lain. Contoh serupa dapat dilihat dari kedudukaan Jayasingawarman ada di sekitar sungai Gomati (wilayah
rajatapura atau salakanagara (kota perak), yang disebut Bekasi). Kerajaan Tarumanegara ialah kelanjutan dari
Kerajaan Salakanagara. Sedangkan sumber-sumber dari 2. Kehidupan Sosial
luar negeri yang berasal dari berita Tiongkok antara lain: Kehidupan sosial Kerajaan Tarumanegara sudah teratur
rapi, hal ini terlihat dari upaya raja Purnawarman yang
1. Berita Fa-Hsien, tahun 414 M dalam bukunya yang
terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan
berjudul Fa-Kao-Chi menceritakan bahwa di Ye-po-ti
kehidupan rakyatnya. Raja Purnawarman juga sangat
hanya sedikit dijumpai orang-orang yang beragama
memperhatikan kedudukan kaum brahmana yang dianggap
Buddha, yang banyak adalah orang-orang yang
penting dalam melaksanakan setiap upacara korban yang
beragama Hindu dan sebagian masih animisme.
dilaksanakan di kerajaan sebagai tanda penghormatan
2. Berita Dinasti Sui, menceritakan bahwa tahun 528 kepada para dewa.
dan 535 telah datang utusan dari To- lo-mo yang 3. Kehidupan Ekonomi
terletak di sebelah selatan. Prasasti tugu menyatakan bahwa raja Purnawarman
3. Berita Dinasti Tang, juga menceritakan bahwa tahun memerintahkan rakyatnya untuk membangun saluran air di
666 dan 669 telah datang utusaan dari To-lo-mo. Sungai Gomati sepanjang 6122 tombak atau sekitar 12 km.
Pembangunan terusan ini mempunyai arti ekonomis yang
Berdasarkan tiga berita di atas para ahli menyimpulkan besar bagi masyarakat, Karena dapat dipergunakan
bahwa istilah To-lo-mo secara fonetis penyesuaian kata- sebagai sarana untuk mencegah banjir disaat musim
katanya sama dengan Tarumanegara. Maka berdasarkan penghujan. Selain itu juga digunakan sebagai irigasi
sumber-sumber yang telah dijelaskan sebelumnya maka pertanian serta sarana lalu-lintas pelayaran perdagangan
dapat diketahui beberapa aspek kehidupan tentang antardaerah di Kerajaan Tarumanegara dengan dunia luar
kerajaan Tarumanegara. Kerajaan Tarumanegara dan daerah-daerah di sekitarnya.
diperkirakan berkembang antara tahun 400-600 M. 4. Kehidupan Budaya
Berdasarkan prasast-prasati tersebut diketahui raja yang Dilihat dari teknik dan cara penulisan huruf-huruf dari
memerintah pada waktu itu adalah Purnawarman. Wilayah prasasti-prasasti yang ditemukan sebagai bukti kebesaran
kekuasaan Purnawarman menurut prasasti Tugu, meliputi Kerajaan Tarumanegara, dapat diketahui bahwa tingkat
hampir seluruh Jawa Barat yang membentang dari Banten, kebudayaan masyarakat pada saat itu sudah tinggi. Selain
Jakarta, Bogor dan Cirebon. sebagai peninggalan budaya, keberadaan prasasti-prasasti
B. KEHIDUPAN DI KERAJAAN TARUMANEGARA tersebut menunjukkan telah berkembangnya kebudayaan
1. Kehidupan Politik tulis menulis di kerajaan Tarumanegara.
Raja Purnawarman adalah raja besar yang telah berhasil C. RAJA-RAJA DI KERAJAAN TARUMANEGARA
meningkatkan kehidupan rakyatnya. Hal ini dibuktikan dari
prasasti Tugu yang menyatakan raja Purnawarman telah
memerintah untuk menggali sebuah kali. Penggalian N Raja Masa
sebuah kali ini sangat besar artinya, karena pembuatan kali o pemerinta
ini merupakan pembuatan saluran irigasi untuk han
memperlancar pengairan sawah-sawah pertanian rakyat.
luas wilayah Kerajaan Tarumanagara hampir setara dengan
1 Jayasingawarma 358-382
luas Jawa Barat saat ini. Raja purnawarman adalah raja
n
besar, hal ini dapat diketahui dari Prasasti Ciaruteun yang
isinya, "Ini (bekas) dua kaki, yang seperti kaki Dewa Wisnu
2 Dharmayawarm 382-395
ialah kaki Yang Mulia Sang Purnawarman, raja di negeri
an
Taruma, raja yang gagah berani di dunia".
Pada masa kejayaannya itu, Tarumanegara
3 Purnawarman 395-434
mengalami perkembangan pesat. Selain dengan
memperluas wilayah kerajaan melalui ekspansi ke
4 Wisnuwarman 434-455
kerajaan-kerajaan kecil di sekitar kekuasaannya, Raja
Purnawarman juga membangun berbagai infrastruktur
5 Indrawarman 455-515
yang mendukung perekonomian kerajaan. Adapun salah
satunya adalah sungai Gomati dan Candrabaga. Kedua
6 Candrawarman 515-535
sungai ini selain untuk mencegah terjadinya banjir saat
musim hujan, juga berperan penting dalam pengairan
7 Suryawarman 535-561
lahan pertanian sawah yang dulu menjadi salah satu
penggerak kehidupan ekonomi masyarakat Kerajaan
8 Kertawarman 561-628
Tarumanegara. Masa kepemimpinan Raja Purnawarman
dianggap sebagai masa kejayaan Kerajaan Tarumanegara
9 Sudhawarman 628-639
selain itu juga karena kemampuan kerajaan yang mampu
berkurban 1000 ekor sapi saat pembangunan ke dua
1 Hariwangsawar 639-640
sungai itu..
0 man
Pada masa kejayaannya ini, Tarumanegara
mengalami perkembangan pesat. Selain dengan
1 Nagajayawarma 640-666
memperluas wilayah kerajaan melalui ekspansi ke
1 n
kerajaan-kerajaan kecil di sekitar kekuasaannya, Raja
Purnawarman juga membangun berbagai infrastruktur
1 Linggawarman 666-669
yang mendukung perekonomian kerajaan. Adapun salah
2
satunya adalah sungai Gomati dan Candrabaga. Kedua
sungai ini selain untuk mencegah terjadinya banjir saat
D. MASA KEJAYAAN KERAJAAN TARUMANEGARA musim hujan, juga berperan penting dalam pengairan
lahan pertanian sawah yang dulu menjadi salah satu
Kerajaan Tarumanegara mencapai masa kejayaan saat di penggerak kehidupan ekonomi masyarakat Kerajaan
perintah oleh Raja Purnawarman (Raja ke-3 Kerajaan Tarumanegara. Masa kepemimpinan Raja Purnawarman
Tarumanegara). Di masa pemerintahan Raja Purnawarman, dianggap sebagai masa kejayaan Kerajaan Tarumanegara
selain itu juga karena kemampuan kerajaan yang mampu prasasti tersebut menggunakan huruf Pallawa dan bahasa
berkurban 1000 ekor sapi saat pembangunan ke dua Sansekerta yang terdiri dari 4 baris disusun ke dalam
sungai itu. bentuk Sloka dengan metrum Anustubh. Di samping itu
terdapat lukisan semacam laba-laba serta sepasang
E. RUNTUHNYA KERAJAAN TARUMANEGARA telapak kaki Raja Purnawarman. Gambar telapak kaki pada
prasasti Ciarunteun mempunyai 2 arti yaitu:
Runtuhnya kerajaan Tarumanegara tidak diketahui secara
lengkap, karena prasasti yang ditemukan sebagian hanya 1. Cap telapak kaki melambangkan kekuasaan raja
menyampaikan berita saat pemerintahan raja atas daerah tersebut (tempat ditemukannya prasasti
Purnawarman dan sisanya belum dapat ditafsirkan secara tersebut).
lengkap.
Tarumanagara sendiri hanya mengalami masa 2. Cap telapak kaki melambangkan kekuasaan dan
pemerintahan 12 orang raja. Pada tahun 669 M, eksistensi seseorang (biasanya penguasa) sekaligus
Linggawarman, raja Tarumanagara terakhir, digantikan penghormatan sebagai dewa. Hal ini berarti
menantunya, Tarusbawa. Linggawarman sendiri
menegaskan kedudukan Purnawarman yang
mempunyai dua orang puteri, yang sulung bernama
Manasih menjadi istri Tarusbawa dari Sunda dan yang diibaratkan dewa Wisnu maka dianggap sebagai
kedua bernama Sobakancana menjadi isteri Dapuntahyang penguasa sekaligus pelindung rakyat.
Sri Jayanasa pendiri Kerajaan Sriwijaya. Secara otomatis, 2. Prasasti Jambu
tahta kekuasaan Tarumanagara jatuh kepada menantunya
dari putri sulungnya, yaitu Tarusbawa. Kekuasaan Prasasti Jambu atau prasasti Pasir Koleangkak, ditemukan
Tarumanagara berakhir dengan beralihnya tahta kepada di bukit Koleangkak di perkebunan jambu, sekitar 30 km
Tarusbawa, karena Tarusbawa pribadi lebih menginginkan sebelah barat Bogor, prasasti ini juga menggunakan bahwa
untuk kembali ke kerajaannya sendiri, yaitu Sunda yang Sansekerta dan huruf Pallawa serta terdapat gambar
sebelumnya berada dalam kekuasaan Tarumanagara. Atas telapak kaki yang isinya memuji pemerintahan raja
pengalihan kekuasaan ke Sunda ini, hanya Galuh yang Purnawarman.
tidak sepakat dan memutuskan untuk berpisah dari Sunda 3. Prasasti Kebon Kopi
yang mewarisi wilayah Tarumanagara. Prasasti Kebon Kopi ditemukan di kampung Muara Hilir
kecamatan Cibungbulang Bogor . Yang menarik dari
F. PRASASTI PENINGGALAN KERAJAAN prasasti ini adalah adanya lukisan tapak kaki gajah, yang
TARUMANEGARA disamakan dengan tapak kaki gajah Airawata, yaitu gajah
tunggangan dewa Wisnu.
1. Prasasti Ciaruteun 4. Prasasti Muara Cianten
Prasasti Ciaruteun atau prasasti Ciampea ditemukan ditepi Prasasti Muara Cianten, ditemukan di Bogor, tertulis dalam
sungai Ciarunteun, dekat muara sungai Cisadane Bogor aksara ikal yang belum dapat dibaca. Di samping tulisan
terdapat lukisan telapak kaki. abad ke-16 menyinggung secara singkat mengenai Ratu
5. Prasasti Pasir Awi Shima dan kaitannya dengan Kerajaan Galuh. Kalingga
Prasasti Pasir Awi berada di daerah 01037,29 BB (dari telah ada pada abad ke-6 Masehi dan keberadaannya
Jakarta) dan 63227,57, tepat berada di puncak
diketahui dari sumber-sumber Tiongkok. Kerajaan ini
perbukitan Pasir Awi (600 m dpl), Bojong Honje-
Sukamakmur Bogor. pernah diperintah oleh Ratu Shima, yang dikenal memiliki
6. Prasasti Cidanghiyang peraturan barang siapa yang mencuri, akan dipotong
Prasasti Cidanghiyang atau prasasti Lebak, ditemukan di tangannya.
kampung lebak di tepi sungai Cidanghiang, kecamatan SUMBER SEJARAH
Munjul kabupaten Pandeglang Banten. Prasasti ini baru
ditemukan tahun 1947 dan berisi 2 baris kalimat berbentuk Kisah lokal
puisi dengan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. Isi Terdapat kisah yang berkembang di Jawa Tengah utara
prasasti tersebut mengagungkan keberanian raja mengenai seorang Maharani legendaris yang menjunjung
Purnawarman. tinggi prinsip keadilan dan kebenaran dengan keras tanpa
7. Prasasti Tugu
pandang bulu. Kisah legenda ini bercerita mengenai Ratu
Prasasti Tugu di temukan di daerah Tugu, kecamatan
Cilincing Jakarta Utara. Prasasti ini dipahatkan pada sebuah Shima yang mendidik rakyatnya agar selalu berlaku jujur
batu bulat panjang melingkar dan isinya paling panjang dan menindak keras kejahatan pencurian. Ia menerapkan
dibanding dengan prasasti Tarumanegara yang lain, hukuman yang keras yaitu pemotongan tangan bagi siapa
sehingga ada beberapa hal yang dapat diketahui dari saja yang mencuri. Pada suatu ketika seorang raja dari
prasasti tersebut. seberang lautan mendengar mengenai kemashuran rakyat
kerajaan Kalingga yang terkenal jujur dan taat hukum.
KERAJAAN KALINGGA (HOLING)
Untuk mengujinya ia meletakkan sekantung uang emas di
Kerajaan Kalingga atau Ho-ling (sebutan dari sumber persimpangan jalan dekat pasar. Tak ada sorang pun rakyat
Tiongkok) adalah sebuah kerajaan bercorak Hindu yang Kalingga yang berani menyentuh apalagi mengambil
muncul di Jawa Tengah sekitar abad ke-6 masehi. Letak barang yang bukan miliknya. Hingga tiga tahun kemudian
pusat kerajaan ini belumlah jelas, kemungkinan berada di kantung itu disentuh oleh putra mahkota dengan kakinya.
suatu tempat antara Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Ratu Shima demi menjunjung hukum menjatuhkan
Jepara sekarang. Sumber sejarah kerajaan ini masih belum hukuman mati kepada putranya. Dewan menteri memohon
jelas dan kabur, kebanyakan diperoleh dari sumber catatan agar Ratu mengampuni kesalahan putranya. Karena kaki
China, tradisi kisah setempat, dan naskah Carita sang pangeranlah yang menyentuh barang yang bukan
Parahyangan yang disusun berabad-abad kemudian pada miliknya, maka sang pangeran dijatuhi hukuman dipotong
kakinya.
CaritaParahyangan kerajaan ini menjadi bagian jaringan perdagangan Hindu,
Berdasarkan naskah Carita Parahyangan yang berasal dari bersama Malayu dan Tarumanagara yang sebelumnya telah
abad ke-16, putri Maharani Shima, Parwati, menikah ditaklukan Sriwijaya. Ketiga kerajaan tersebut menjadi
dengan putera mahkota Kerajaan Galuh yang bernama pesaing kuat jaringan perdagangan Sriwijaya-Buddha
Mandiminyak, yang kemudian menjadi raja kedua dari
Kerajaan Galuh. Maharani Shima memiliki cucu yang Berita Cina
bernama Sanaha yang menikah dengan raja ketiga dari Berita keberadaan Ho-ling juga dapat diperoleh dari berita
Kerajaan Galuh, yaitu Brantasenawa. Sanaha dan yang berasal dari zaman Dinasti Tang dan catatan I-Tsing.
Bratasenawa memiliki anak yang bernama Sanjaya yang - Catatan dari zaman Dinasti Tang
kelak menjadi raja Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh
(723-732 M). Cerita Cina pada zaman Dinasti Tang (618 M - 906 M)
memberikan tentang keterangan Ho-ling sebagai berikut.
Setelah Maharani Shima meninggal pada tahun 732 M,
Ratu Sanjaya menggantikan buyutnya dan menjadi raja Ho-ling atau disebut Jawa terletak di Lautan Selatan. Di
Kerajaan Kalingga Utara yang kemudian disebut Bumi sebelah utaranya terletak Ta Hen La (Kamboja), di sebelah
Mataram, dan kemudian mendirikan Dinasti/Wangsa timurnya terletak Po-Li (Pulau Bali) dan di sebelah barat
Sanjaya di Kerajaan Mataram Kuno. terletak Pulau Sumatera.
Ibukota Ho-ling dikelilingi oleh tembok yang terbuat dari
Kekuasaan di Jawa Barat diserahkannya kepada putranya tonggak kayu.
dari Tejakencana, yaitu Tamperan Barmawijaya alias Raja tinggal di suatu bangunan besar bertingkat, beratap
Rakeyan Panaraban. Kemudian Raja Sanjaya menikahi daun palem, dan singgasananya terbuat dari gading.
Sudiwara puteri Dewasinga, Raja Kalingga Selatan atau Penduduk Kerajaan Ho-ling sudah pandai membuat
Bumi Sambara, dan memiliki putra yaitu Rakai minuman keras dari bunga kelapa
Panangkaran. Daerah Ho-ling menghasilkan kulit penyu, emas, perak,
cula badak dan gading gajah.
Pada abad ke-5 muncul Kerajaan Ho-ling (atau Kalingga)
yang diperkirakan terletak di utara Jawa Tengah. Catatan dari berita Cina ini juga menyebutkan bahwa sejak
Keterangan tentang Kerajaan Ho-ling didapat dari prasasti tahun 674, rakyat Ho-ling diperintah oleh Ratu Hsi-mo
dan catatan dari negeri Cina. Pada tahun 752, Kerajaan Ho- (Shima). Ia adalah seorang ratu yang sangat adil dan
ling menjadi wilayah taklukan Sriwijaya dikarenakan bijaksana. Pada masa pemerintahannya Kerajaan Ho-ling
sangat aman dan tentram.
- Catatan I-Tsing Sampai sekarang belum ada yang bisa memastikan
Catatan I-Tsing (tahun 664/665 M) menyebutkan bahwa bagaimana mengangkut arca tersebut ke puncak itu
pada abad ke-7 tanah Jawa telah menjadi salah satu pusat mengingat medan yang begitu berat. Pada tahun 1990, di
pengetahuan agama Buddha Hinayana. Di Ho-ling ada seputar puncak tersebut, Prof Gunadi dan empat orang
pendeta Cina bernama Hwining, yang menerjemahkan tenaga stafnya dari Balai Arkeologi Nasional Yogyakarta
salah satu kitab agama Buddha ke dalam Bahasa Tionghoa. (kini Balai Arkeologi Yogyakarta) menemukan Prasasti
Ia bekerjasama dengan pendeta Jawa bernama Janabadra. Rahtawun. Selain empat arca, di kawasan itu ada pula
Kitab terjemahan itu antara lain memuat cerita tentang enam tempat pemujaan yang letaknya tersebar dari arah
Nirwana, tetapi cerita ini berbeda dengan cerita Nirwana bawah hingga menjelang puncak. Masing-masing diberi
dalam agama Buddha Hinayana. nama (pewayangan) Bambang Sakri, Abiyoso, Jonggring
Saloko, Sekutrem, Pandu Dewonoto, dan Kamunoyoso.
Berdasarkan sumber-sumber mengenai kerajaan Kaling
tersebut, diketahui bagaimana keadaan : RUNTUHNYA KERAJAAN KALINGGA
Pemerintahan dan Kehidupan Masyarakat
Dalam berita Cina disebut adanya raja atau Ratu Shima, Setiap kerajaan ada masanya, begitu pula dengan
yang memerintah pada tahun 674 M. Beliau terkenal kerajaan kalingga yang sempat berjaya pada masa
sebagai raja yang tegas, jujur dan bijaksana. Hukum kepemimpinan Ratu Shima. Runtuhnya kerajaan kalingga
dilaksanakan dengan tegas, hal ini terbukti pada saat raja tentu tidak serta merta terjadi karena tergantinya agama
Tache ingin menguji kejujuran rakyat Kaling. Diletakkanlah Hindu dengan Budha di wilayah nusantara. Lebih jauh
suatu pundi-pundi yang berisi uang dinar di suatu jalan. tentang hal tersebut tentu terdapat hukum sebab akibat di
Sampai tiga tahun lamanya tidak ada yang berani dalamnya. Untuk memahami kemunduran dan kehancuran
mengambil. kerajaan kalingga.
Keadaan sosial dan ekonomi kerajaan Kalingga
Mata pencaharian penduduknya sebagian besar bertani, Kerajaan kalingga mencapai puncak kejayaan pada masa
karena wilayah Kaling dikatakan subur untuk pertanian. kepemimpinan Ratu Shima yang terkenal akan sosok
Perekonomian, sudah banyak penduduk yang melakukan wanita bijaksana dan penuh ketegasan dalam memerintah
perdagangan apalagi disebutkan ada hubungan dengan kerajaan holing. Tak heran jika pada masa tersebut beliau
Cina. mampu mengantarkan kalingga pada masa keemasannya.
Di Puncak Rahtawu (Gunung Muria) dekat dengan Peluasan wilayah serta kemakmuran rakyat di daerah
Kecamatan Keling, Jepara di sana terdapat empat arca kekuasaan kalingga menjadi salah satu bukti kebesaran
batu, yaitu arca Batara Guru, Narada, Togog, dan Wisnu. Ratu Shima. Selian kesejahteraan masyarakat terdapat
pula peninggalan-peninggalan sejarah berupa bangunan 1. Prasasti Tukmas Ditemukan di lereng barat Gunung
candi dan prasasti yang semakin mendukung pendapat Merapi, tepatnya di Dusun Dakawu, Desa Lebak,
bahwa holing sangat berjaya pada masa kepemimpinan Kecamatan Grabag, Magelang di Jawa Tengah.
Ratu Shima. Namun roda tetap berputar, sebagaimana
kehidupan manusia pada umumnya Ratu Shima meninggal Bertuliskan huruf Pallawa yang berbahasa Sanskerta.
sekitar tahun 732 dan digantikan oleh keturunannya. Mulai Isi prasasti menceritakan tentang mata air yang
dari sini sebenarnya telah nampak runtuhnya kerajaan bersih dan jernih. Sungai yang mengalir dari sumber
kalingga secara perlahan. air tersebut disamakan dengan Sungai Gangga di
India.
Di sisi lain kerajaan Sriwijaya di pulau seberang mulai Pada prasasti itu ada gambar-gambar seperti trisula,
muncul dan kuat baik dalam hubungannya dengan kendi, kapak, kelasangka, cakra dan bunga teratai
kerajaan luar maupun militer. Sebagimana isi dari prasasti yang merupakan lambang keeratan hubungan
manusia dengan dewa-dewa Hindu.
kota kapur yang telah kita bahas dalam artikel sejarah
kerajaan sriwijaya bahwa maharaja pada saat itu 2. Prasasti Sojomerto
menghendaki penyerangan terhadap bumi jawa. Dari Ditemukan di Desa Sojomerto, Kecamatan Reban,
serangan tersebut diketahui bahwa kerajaan kalingga Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
dapat dikalahkan dan menjadi taklukan kerajaan sriwijaya.
Prasasti ini beraksara Kawi dan berbahasa Melayu
Kuno
Dari urain di atas dapat kita simpulkan bahwa penyebab
Berasal dari sekitar abad ke-7 masehi.
utama runtuhnya kerajaan kalingga adalah serangan dari
kerajaan sriwijaya. Latar belakang inilah yang kemudian Bersifat keagamaan Siwais.
mengantarkan kalingga pada kehancuran dan tergantikan Isi prasasti memuat keluarga dari tokoh utamanya,
dengan kekuasaan kerajaan lain. Namun demikian diyakini Dapunta Selendra, yaitu ayahnya bernama Santanu,
keturunan dari Ratu Shima nantinya kembali menjadi ibunya bernama Bhadrawati, sedangkan istrinya
pemimpin besar dengan kerajaan yang terkenal yakni bernama Sampula. Prof. Drs. Boechari berpendapat
Mataram Kuno. bahwa tokoh yang bernama Dapunta Selendra
adalah cikal-bakal raja-raja keturunan Wangsa
PENINGGALAN KERAJAAN KALINGGA Sailendra yang berkuasa di Kerajaan Mataram Hindu.
Bahan prasasti ini adalah batu andesit dengan
panjang 43 cm, tebal 7 cm, dan tinggi 78 cm.
Tulisannya terdiri dari 11 baris yang sebagian Indonesia bagian barat, Siam bagian selatan, Semenanjung
barisnya rusak terkikis usia. Malaya, sebagian Filipina, dan Brunei Darussalam di Pulau
3. Candi Angin Kalimantan.

Candi Angin terdapat di desa Tempur, Kecamatan Kerajaan Sriwijaya diperkirakan berdiri pada abad ke-
Keling, Kabupaten Jepara. Karena letaknya yang 7 M dan menganut agama Buddha di Sumatera Selatan.
tinggi tapi tidak roboh terkena angin, maka Bukti-bukti tentang kerajaan Sriwijaya yang berkembang
dinamakan Candi Angin.
sampai sekitar abad ke-14 ini, berasal dari beberapa
Menurut para penelitian Candi Angin lebih tua dari prasasti yang ditemukan di wilayah tersebut. Bahkan ada
pada Candi Borobudur. Bahkan ada yang yang ditemukan di Bangka, Ligor (Malaysia), dan Nalanda
beranggapan kalau candi ini buatan manusia purba
(India Selatan). Walaupun letak secara pasti pusat kerajaan
di karenakan tidak terdapat ornamen-ornamen
Hindu-Budha. sulit dibuktikan, tetapi kebesaran dan pengaruh kerajaan
Sriwijaya sangat nyata. Hal ini dibuktikan dari berita-berita
1. Candi Bubrah Jepara
orang Arab, India, dan Cina yang kala itu menjalin
Candi Bubrah terdapat di desa Tempur, Kecamatan
hubungan dengan kerajaan Sriwijaya.
Tempur, Kabupaten Jepara. Candi Bubrah adalah
candi yang terdapat di Desa Tempur. Candi Bubrah Bukti-Bukti Sejarah Kerajaan Sriwijaya
bisa juga dikatakan gapura menuju Candi Angin, Nama Sriwijaya sudah terkenal dalam perdagangan
Candi Bubrah berjarak kurang lebih 500 meter dari internasional. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan
Candi Angin. adanya berbagai sumber yang menerangkan mengenai
keberadaan Kerajaan Sriwijaya, seperti di bawah ini.
Sejarah kerajaan Sriwijaya adalah sejarah
salah satu kerajaan di Indonesia yang menguasai Selat Dari berita Arab diketahui bahwa pedagang Arab
Malaka pada zaman lampau. Catatan sejarah melakukan kegiatan perdagangan di Kerajaan
Sriwijaya, bahkan disekitar Sriwijaya ditemukan
tentang kerajaan Sriwijaya ini pertama kali ditemukan
peninggalan bekas perkampungan orang Arab.
oleh Prof. George Ceodes, penemuan ini menjadi awal Dari berita India diketahui bahwa Keraaan
penyelidikan lebih lanjut tentang kerajaan Sriwijaya pernah menjalin hubungan dengan
Sriwijaya. Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan Kerajaan India, seperti Nalanda dan Colamandala
yang pernah besar dan jaya di Indonesia. Kerajaan ini bahkan Kerajaan Nalanda mendirikan prasasti yang
disebut juga Negara nasional pertama karena pada masa menerangkan tentang Sriwijaya.
jayanya, daerah kekuasaannya sangat luas yang meliputi
Dari berita Cina diketahui bahwa para pedagang Raja Dharmasetu: Pada masa pemerintahan Raja
Cina sering singgah di Kerajaan Sriwijaya sebelum Dharmasetu, Kerajaan Sriwijaya berkembang sampai
melanjutkan perjalanan ke India dan Arab. Berita ke Semenanjung Malaya. Bahkan, disana Kerajaan
Cina juga menyebutkan pada abad ke-7 di Sumatra Sriwijaya membangun sebuah pangkalan di daerah
telah ada beberapa kerajaan, antara lain Kerajaan Ligor. Selain itu, Kerajaan Sriwijaya juga mampu
Tulang Bawang di Sumatra Selatan, Melayu di Jambi, menjalin hubungan dengan China dan India. Setiap
dan Sriwijaya. Keberadaan Kerajaan Sriwijaya ini kapal yang berlayar dari India dan China selalu
dapat diperoleh informasinya, misalnya, dari cerita singgah di Bandar-bandar Sriwijaya.
pendeta Buddha dari Tiongkok, I-tsing. Pada tahun Raja Balaputradewa: Berita tentang raja
671, Ia berangkat dan Kanton ke India, kemudian Balaputradewa diketahui dari keterangan Prasasi
singgah terlebih dahulu di Sriwijaya selama enam Nalanda. Balaputradewa memerintah sekitar abad
bulan untuk belajar tata bahasa Sanskerta. Pada ke-9, pada masa pemerintahannya, kerajaan
tahun 685, dia kembali ke Sriwijaya dan menetap Sriwijaya berkembang pesat menjadi kerajaan yang
selama empat tahun untuk menerjemahkan berbagai besar dan menjadi pusat agama Buddha di Asia
kitab suci Buddha dan bahasa Sanskerta ke bahasa Tenggara. Ia menjalin hubungan baik dengan
Tionghoa. Karena dalam kenyataannya, dia tidak kerajaan-kerajaan di India seperti Nalanda dan Cola.
dapat menyelesaikan sendiri pekerjaan itu, maka Balaputradewa adalah keturunan dari dinas
pada tahun 689, dia pergi ke Kanton untuk mencari Syailendra, yakni putra dari Raja Samaratungga
pembantu dan segera kembali lagi ke Sriwijaya. dengan Dewi Tara dari Sriwijaya.
Selanjutnya, baru pada tahun 695, I-tsing pulang ke Raja Sri Sudamaniwarmadewa: Pada masa
Tiongkok. pemerintahan Raja Sri Sudamaniwarmadewa,
Raja-raja Kerajaan Sriwijaya Kerajaan Sriwijaya pernah mendapat serangan dai
Raja Darmawangsa dari Jawa Timur. Namun,
Raja-raja yang berhasil diketahui pernah memerintah serangan tersebut berhasil digagalkan oleh tentara
Kerajaan Sriwijaya adalah sebagai berikut: Sriwijaya.
Raja Sanggrama Wijayattunggawarman: Pada
Raja Daputra Hyang: Berita mengenai raja ini masa pemerintahannya, Kerajaan Sriwijaya
diketahui melalui prasasti Kedukan Bukit (683 M). mengalami serangan dari Kerajaan Chola. Di bawah
Pada masa pemerintahannya, Raja Dapunta Hyang pimpinan Raja Rajendra Chola, Kerajaan Chola
telah berhasil memperluas wilayah kekuasaannya melakukan serangan dan berhasil merebut Kerajaan
sampai ke wilayah Jambi. Sejak awal Sriwijaya. Sanggrana Wijayattunggawarman
pemerintahannya, Raja Dapunta Hyang telah akhirnya ditawan. Namun pada masa pemerintahan
bercita-cita agar Kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan Raja Kulottungga I Kerajaan Chola, Raja Sanggrama
bercorak maritim. Wijayattunggawarman kemudian dibebaskan
kembali.
Masa Keemasan Kerajaan Sriwijaya Sriwijaya kurang diminati lagi oleh pedagang
internasional.
Kerajaan Sriwijaya mengalami zaman keemasan pada
Lemahnya kontrol pemerintahan pusat sehingga
saat diperintah oleh Raja Balaputradewa pada abad ke-9.
banyak daerah yang melepaskan diri.
Wilayah Kerajaan Sriwijaya meliputi hampir seluruh Berkembangnya kekuatan politik di Jawa dan India.
Sumatra, Kalimantan Barat, Jawa Barat, dan Semenanjung Sriwijaya mendapat serangan dari Raja Rajendracola
Melayu. Oleh karena itu, Kerajaan Sriwijaya disebut dari Colamandala tahun 1017 dan 1025. Pada tahun
kerajaan Nusantara pertama. Sriwijaya dikenal sebagai 1025, serangan itu diulangi sehingga Raja Sriwijaya,
kerajaan maritim, pusat agama Buddha, pusat pendidikan, Sri Sanggramawijayattunggawarman ditahan oleh
dan sebagai pusat perdagangan di Asia Tenggara. pihak Kerajaan Colamandala. Tahun 1275, Raja
Kertanegara dari Singosari melakukan ekspcdisi
Kerajaan Sriwijaya sebagai kerajaan maritim karena Pamalayu. Hal itu menyebabkan daerah Melayu
mempunyai angkatan laut yang tangguh dan wilayah lepas dari kekuasaan Sriwijaya. Akhir dari Kerajaan
perairan yang luas. Karena begitu luas wilayahnya, Sriwijaya terjadi saat armada
maka Kerajaan Sriwijaya disebut Kerajaan Nusantara laut Majapahit menyerang Sniwijaya tahun 1377.
pertama. Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya sebagai pusat pendidikan Kerajaan Sriwijaya banyak meninggalkan bukti sejarah
penyebaran agama Buddha, dengan bukti catatan I-
berupa prasasti kuno. Prasasti-prasasti tersebut adalah
tsing dari China pada tahun 685 M, yang menyebut
Sriwijaya dengan She-le-fo-she. sebagai berikut.
Kerajaan Sriwijaya sebagai pusat perdagangan
Prasasti Kedukan Bukit
karena Palembang sebagai jalur perdagangan
Prasasti Karang Berahi
nasional dan internasional. Banyak kapal yang
singgah sehingga menambah pemasukan pajak. Prasasti Talang ibo
Prasasti Palas Pasemah
Kemunduran Kerajaan Sriwijaya Prasasti Telaga Batu
Beberapa faktor penyebab kemunduran Kerajaan Prasasti Kota Kapur
Sriwijaya di antaranya adalah sebagai berikut:

Faktor geografis, berupa perubahan letak Kerajaan Kerajaan Mataram Kuno


Sriwijaya. Perubahan ini erat kaitannya dengan Di wilayah Jawa Tengah, pada sekitar abad ke-8,
pengendapan lumpur Sungai Musi yang perkembangan sebuah Kerajaan Mataram Kuno. Pusat
mengakibatkan letak ibu kota Kerajaan Sriwijaya pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno disebut Bhumi
tidak lagi dekat dengan pantai. Akibatnya ibu kota Mataram yang terletak di pedalaman Jawa Tengah. Daerah
tersebut memiliki banyak pegunungan dan sungai seperti Mataram Kuno diperintah oleh putranya yang bernama
Sungai Bogowonto, Sungai Progo, dan Bengawan Solo. Rakai Panangkaran.
Pusat pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno juga sempat Raja Rakai Panangkaran banyak mendirikan candi,
berpindah ke Jawa Timur. Perpindahan Kerajaan Mataram seperti Candi Sewu, Candi Plaosan dan Candi Kalasan. Dari
Kuno dari Jawa Tengah ke Jawa Timur disebabkan oleh dua bukti-bukti tersebut, diketahui bahwa Raja Rakai
hal : Panangkaran beragama Buddha. Raja Mataram Kuno
1. Selama abad ke-7 sampai ke-9, terjadi serangan- setelah Rakai Panangkaran berturut-turut adalah Rakai
serangan dari Sriwijawa ke Kerajaan Mataram Kuno. Warak dan Rakai Garung. Raja Mataram Kuno selanjutnya
Besarnya pengaruh Kerajaan Sriwijaya itu menyebabkan adalah Rakai Pikatan. Persaingan dengan Dinasti Syilendra
Kerajaan Mataram Kuno semakin terdesak ke wilayah timur. yang waktu itu diperintahkan oleh Raja Samaratungga
2. Terjadinya Letusan Gunung Merapi yang dianggap dianggap menghalangi cita-citanya untuk menjadi
sebagai tanda pralaya atau kehancuran dunia. Kemudian, Penguasa tunggal di Pulau Jawa.
letak kerajaan di Jawa Tengah dianggap tidak layak lagi Pada abad ke-9 terjadi penggabungan kedua dinasti
untuk ditempati. tersebut melalui pernikahan politik antara Rakai Pikatan
Dinasti Sanjaya dari keluarga Sanjaya dengan Pramodawardhani (Putri Raja
Prasasti Canggal yang ditemukan di halaman Candi Samaratungga), dari keluarga Syailendra. Namun,
Gunung Wukir memberikan gambaran yang cukup jelas perkawinan antara Rakai Pikatan dengan Pramodawardhani
tentang kehidupan politik Kerajaan Mataram Kuno. Prasasti tidak berjalan lancer. Setelah Samaratungga wafat,
ini bertuliskan tahun654 Saka atau 732, ditulis dengan Kekuasaan beralih kepada Balaputradewa yang merupakan
huruf Palawa yang menggunakan bahasa Sansekerta. adik tiri dari Pramodawardhani. Menurut beberapa Prasasti,
Kerajaan Mataram Kuno didirikan oleh Raja Sanna. Raja seperti Prasasti Ratu Boko (856), menunjukkan telah
Sanna kemudian digantikan oleh keponakannya Sanjaya. terjadinya perang saudara antara Rakai Pikatan dengan
Masa pemerintahan Sanna dan Sanjaya dapat kita ketahui Balaputradewa.
dari deskripsi kitab Carita Parahyangan. Dalam prasasti Balaputradewa mengalami kekalahan dan melarikan
lain, yaitu Prasasti Balitung, Raja Sanjaya dianggap sebagai diri ke Swarnadwipa(Sumatra). Ia kemudian berkuasa
pendiri Dinasti Sanjaya, penguasa Mataram Kuno. sebagai raja, mengantikan kakeknya di kerajaan Sriwijaya.
Sanjaya dinobatkan sebagai raja pada tahun 717 Hal ini dapat dapat diketahu dari Prasasti Nalanda (India),
dengan gelar Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya. yang menyatakan bahwa Raja Deewapaladewa dari
Kedududkan Sanjaya sangat kuat dan berhasil Bengala menghadiahkan sebidang tanah kepada Raja
menyejahterakan rakyat Kerajaan Mataram Kuno. Sanjaya Balaputradewa dari Swarnadwipa untuk membagun sebuah
menyebarkan pengaruh Hindu di pulau Jawa. Hal ini biara.
ditempuh dengan cara mengundang pendeta-pendeta Setelah Balaputradewa dikalahkan, wilayah Kerajaan
Hindu untuk mengajar di Kerajaan Mataram Kuno. Raja Mataram Kuno menjadi semakin luas kearah selatan
Sanjaya juga mulai pembangunan kuil-kuil pemujaan (sekarang yogyakarta). Daerah ini dahulunya adalah
berbentuk candi. Stelah Raja Sanjaya meninggal, Kerajaan wilayah Dinasti Syailendra. Rakai Pikatan mengusahakan
agar rakyat dinasti Sanjaya dan Syailndra dapat hidup Balitung menjabat Rakryan i Hino, tidak lama memerintah
rukun. Pada masa ini, dibangun kuil pemujaan berbentuk Kerajaan Mataram Kuno. Penggantinya, Sri Maharaja
candi, Seperti Candi Prambanan. Menurut Prasasti Tulodhong juga mengalami nasib serupa.
Siwagraha, Rakai Pikatan dan raja-raja Mataram Kuno Dibawah pimpinan Sri Maharaja Rakai Wawa. Kerajaan
berikutnya masih tetap menganut agama Hindu Siwa. Mataram Kuno dilanda kekacauan dari dalam, yang
Berdasarkan Prasasti Balitung, setelah Rakai Pikatan membuat kacau ibu kota. Sementara itu, kekuatan ekonomi
wafat, kerajaan Mataram Kuno diperintah oleh Rakai dan politik Kerajaan Sriwijaya makin mendesak kedudukan
Kayuwangi dibantu oleh sebuah dewan penasehat yang Mataram di Jawa. Pada masa itu, wilayah kerajaan mataram
juga jd pelaksana pemerintahan. Dewan yang terdiri atas kuno juga dilanda oleh bencana letusan Gunung Merapi
lima patih yang dipimpin oleh seorang mahapatih ini yang sangat membahayakan ibu kota kerajaan. Seluruh
sangat penting perananya. Raja Mataram selanjutnya masalah ini tidak dapat diselesaikan oleh Rakai Wawa. Ia
adalah Rakai Watuhumalang. Raja Mataram Kuno yang wafat secara mendadak. Kedudukannya kemudian
diketahui kemudian adalah Dyah Balitung yang bergelar Sri digantikan oleh Mpu Sindok yang waktu itu menjadi
Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung Dharmodaya Maha Rakryan i Hino.
Dambhu adalah Raja Mataram Kuno yang sngat terkenal. Dinasti Syailendra
Raja Balitung berhasil menyatukan kembali Kerajaan Dinasti Syailendra berkuasa didaerah Begelan dan
Mataram Kuno dari ancaman perpecahan. Yogyakarta pada pertengahan abad ke-8. Beberapa sumber
Dimasa pemerintahannya, Raja Balitung sejarah tentang Dinasti Syailendra yang berhasil
menyempurnakan struktur pemerintahan dengan ditemukan, antara lain prasasti Kalasan, Kelurak, Ratu
menambah susunan hierarki. Bawahan Raja Mataram Boko, dan Nalanda. Prasasti Kalasan (778), menyebutkan
terdiri atas tiga pejabat penting, yaitu Rakryan I Hino nama Rakai Panangkaran yang diperintahkan oleh Raja
sebagai tangan kanan raja yang didampingi oleh dua Wisnu, penguasa Dinasti Syailendra, untuk mendirikan
pejabat lainnya. Rakryan I Halu,dan Rakryan I Sirikan sebuah bangunan suci bagi Dewi Tara dan sebuah vihara
Struktur tiga pejabat itu menjadi warisan yang terus bagi para pendeta. Rakai Panangkaran kemudian
digunakan oleh kerajaan-kerajaan Hindu berikutnya, seperti memberikan Desa Kalasan kepada Sanggha Buddha.
Kerajaan Singasari dan Majapahit. Prasasti Ratu Boko (856), menyebutkan Raja
Selain struktur pemerintahan baru, Raja Balitung Balaputradewa kalah dalam perang saudara melawan
juga menulis Prasasti Balitung. Prasasti yang juga dikenal kakaknya, yaitu Pramodhawardani. Kemudian, ia melarikan
sebagai Prasasti Mantyasih ini adalah prasasti pertama di diri ke Kerajaan Sriwijaya. Prasasti Nalanda (860),
Kerajaan Mataram Kuno yang memuat silsilah menyebutkan asal usul Raja Balaputradewa. Disebutkan
pemerintahan Dinasti Sanjaya di Kerajaan Mataram Kuno. bahwa Raja Balaputradewa adalah putra dari Raja
Setelah Raja Balitung wafat pada tahun 910, Kerajaan Samaratungga dan cucu dari Raja Indra.
Mataram Kuno masih mengalami pemerintahan tiga raja Pada abad ke-8, Dinasti Sanjaya yang memerintah
sebelum akhirnya pusat kerajaan pindah ke Jawa Timur. Sri KerajaanMataram Kuno mulai terdesak oleh dinasti
Maharaja Daksa, yang pada masa pemerintahan Raja Syailendra. Hal itu kita ketahui dari prasasti Kalasan yang
menyebutkan bahwa Rakai Panangkaran dari keluarga Kerajaan Panjalu di bawah pemerintahan Sri
Sanjaya diperintah oleh Raja Wisnu untuk mendirikan Candi Jayabhaya berhasil menaklukkan Kerajaan Janggala dengan
Kalasan, sebuah candi Buddha. Dinasti Syailendra muncul semboyannya yang terkenal dalam prasasti Ngantang
dalam sejarah Kerajaan Mataram Kuno tidak lebih dari satu (1135), yaitu Panjalu Jayati, atau Panjalu Menang.
abad. Pengaruh Dinasti Syailendra terhadap kerajaan Pada masa pemerintahan Sri Jayabhaya inilah,
Sriwijaya juga semakin kuat karena Raja Indra menjalankan Kerajaan Panjalu mengalami masa kejayaannya. Wilayah
strategi perkawinan politik. Raja Indra mengawinkan kerajaan ini meliputi seluruh Jawa dan beberapa pulau di
putranya yang bernama Samaratungga dengan salah Nusantara, bahkan sampai mengalahkan pengaruh
seorang putri Raja Sriwijaya. Kerajaan Sriwijaya di Sumatra.
Pengganti Raja Indra adalah Raja Samaratungga. Hal ini diperkuat kronik Cina berjudul Ling wai tai
Pada masa kekuasaannya, dibangun Candi Borobudur. ta karya Chou Ku-fei tahun 1178, bahwa pada masa itu
Namun, sebelum Candi tersebut selesai dibangun, Raja negeri paling kaya selain Cina secara berurutan adalah
Samaratungga meninggal dunia, dalam sebuah perang Arab, Jawa, dan Sumatra. Saat itu yang berkuasa di Arab
saudara. Balaputradewa kemudian melarikan diri ke adalah Bani Abbasiyah, di Jawa ada Kerajaan Panjalu,
Kerajaan Sriwijaya dan menjadi raja disana. sedangkan Sumatra dikuasai Kerajaan Sriwijaya.
Runtuhnya Kadiri
KERAJAAN KEDIRI Di Tumapel, wilayah bawahan Kadiri di daerah
Kerajaan Kediri atau Kerajaan Panjalu, adalah sebuah Malang, terjadi gejolak politik. Ken Arok membunuh
kerajaan yang terdapat di Jawa Timur antara tahun 1042- penguasa Tumapel Tunggul Ametung, dan mendirikan
1222. Kerajaan ini berpusat di kota Daha, yang terletak di Kerajaan Singhasari tahun 1222. Ken Arok lalu beraliansi
sekitar Kota Kediri sekarang. dengan para brahmana dan berhasil memberontak
Masa-masa awal Kerajaan Panjalu atau Kadiri tidak terhadap Kadiri. Dengan hancurnya Kadiri dan
banyak diketahui. Prasasti Turun Hyang II (1044) yang meninggalnya Kertajaya, Kadiri kemudian menjadi wilayah
diterbitkan Kerajaan Janggala hanya memberitakan adanya bawahan Kerajaan Singhasari.
perang saudara antara kedua kerajaan sepeninggal
Airlangga. Nama-nama raja yang berkuasa di Kadiri:
Sejarah Kerajaan Panjalu mulai diketahui dengan
adanya prasasti Sirah Keting tahun 1104 atas nama Sri Sri Samarawijaya (1042-?) - adalah putra Airlangga yang
Jayawarsa. Raja-raja sebelum Sri Jayawarsa hanya Sri menjadi raja pertama Kadiri
Samarawijaya yang sudah diketahui, sedangkan urutan Sri Jayawarsa (1104-1115) - tidak diketahui dengan pasti
raja-raja sesudah Sri Jayawarsa sudah dapat diketahui apakah ia pengganti langsung dari Samarawijaya atau
dengan jelas berdasarkan prasasti-prasasti yang bukan.
ditemukan. Sri Bameswara (1116-1135)
Sri Jayabaya (1135-1159) - raja pujangga dan terkenal
dengan ramalannya Jangka Jayabaya Kertajaya raja Kadiri melawan kaum brahmana. Para
Sri Sarweswara (1159-1161) pendeta itu lalu menggabungkan diri dengan Ken Arok.
Sri Aryeswara (1171-1174) Perang akhirnya terjadi antara pasukan Kadiri melawan
Sri Gandra (1181) pasukan Tumapel di desa Ganter. Pihak Kadiri kalah. Ken
Kameswara (1182-1185)- terkenal di nusantara dalam Arok lalu mengangkat diri sebagai raja pertama Tumapel
cerita Panji bergelar Sri Rajasa Sang Amurwabhumi.
Kertajaya (1185-1222) - adalah raja terakhir Kadiri Naskah Nagarakretagama juga menyebut tahun
yang sama untuk pendirian kerajaan Tumapel. Namun tidak
KERAJAAN SINGASARI dijumpai adanya nama Ken Arok. Dalam kitab karya Mpu
Prapanca tersebut, pendiri kerajaan Tumapel bernama
Nama Asli Singhasari
Ranggah Rajasa Sang Girinathaputra.
Berdasarkan prasasti Kudadu, sesungguhnya nama
Prasasti Mula Malurung yang diterbitkan Kertanagara
resmi Kerajaan Singhasari adalah Kerajaan Tumapel. Dalam
tahun 1255, menyebutkan kalau pendiri Kerajaan Tumapel
Nagarakretagama disebutkan bahwa, ketika pertama kali
adalah Bhatara Siwa. Mungkin ini adalah gelar anumerta
didirikan tahun 1222, nama ibu kota Kerajaan Tumapel
dari Ranggah Rajasa, karena dalam Nagarakretagama
adalah Kutaraja. Lokasi kerajaan ini sekarang diperkirakan
arwah pendiri kerajaan Tumapel tersebut dipuja sebagai
berada di daerah Singosari, Malang.Pada tahun 1254, Raja
Siwa.
Wisnuwardhana mengangkat putranya yang bernama
Kedua kitab itu berisis sejarah raja-raja. Kerajaan
Kertanagara sebagai raja muda, dan mengganti nama ibu
Singasari dan majapahit yang saling berhubungan erat.
kota menjadi Singhasari. Nama Singhasari yang merupakan
Ketika Ken Arok berkuasa di Tumapel, di Kerajaan Kediri
nama ibu kota justru kemudian lebih terkenal dari pada
berlangsung perselisihan antara Raja Kertajaya dengan
nama Tumapel.
para Brahmana. Para Brahmana tersebut melarikan diri ke
Dalam berita Cina Kerajaan Tumapel sering disebut Tu-ma-
Tumapel. Namun, dalam pertempuran di Ganter, ia
pan.
mengalami kekalahan dan meninggal. Kemudian, Ken Arok
menyatukan Kerajaan Kediri dan Tumapel, serta mendirikan
Berdirinya Kerajaan Tumapel
Kerajaan Singasari. Ia bergelar Sri Rangga Rajasa
Dalam naskah Pararaton disebutkan bahwa, Tumapel
(Rajasawangsa) atau Girindrawangsa di Jawa Timur.
semula hanyalah sebuah daerah bawahan Kerajaan Kadiri.
Dari istri yang pertamanya yang bernama Ken Umang,
Akuwu (camat) Tumapel saat itu bernama Tunggul
Ken Arok mempunyai empat orang anak, yaitu Panji
Ametung. Ia kemudian mati dibunuh pengawalnya sendiri
Tohjaya, Panji Sudhatu, Panji Wregola, dan Dewi Rambi.
yang bernama Ken Arok melalui suatu cara yang sangat
Dari perkawinannya dengan Ken Dedes, Ken Arok
licik. Ken Arok kemudian menjadi akuwu baru. Tidak hanya
mempunyai empat orang anak, yaitu Mahisa Wong ateleng,
itu, Ken Arok bahkan berniat melepaskan Tumapel dari
Panji Sabrang, Agni Bhaya, dan Dewi Rimbu. Ken Arok juga
kekuasaan Kadiri.
memiliki seorang anak tiri, yaitu Anusapati yang
Pada tahun 1222 terjadi perseteruan antara
merupakan anak Tunggal Tunggul ametung dan Ken Dedes.
Tunggul Ametung adalah Bupati Tumapel yang dibunuh Ken menobatkan anaknya yang bernama Kertanegara sebagai
Arok. Yuwaraja atau Kumararaja (Raja Muda). Kertanegara
Pada tahun1227, masa pemerintahan Ken Arok mendampingi ayahnya memerintah sampai tahun 1268.
berakhir ketika ia dibunuh oleh anak tirinya Anusapati, Ketika Wishnuwardhana meninggal di Mandaragiri, ia
sebagai balas dendam terhadap kematian Ayahnya. dimuliakan di dua tempat yang berbeda. Di Candi Jago
Diceritakan bahwa Ken Arok dibunuh dengan menggunakan (Jajaghu) sebagai Buddha Amoghapasha dan di Candi
keris Mpu Gandring yang di pakai untuk membunuh Weleri sebagai Siwa.
Tunggul Ametung. Kemudian Ken Arok dimakamkan di Setelah ayahnya wafat, Kertanegara sebagai raja
Kagenengan (sebelah selatan Singasari). Setelah Ken Arok muda langsung dinobatkan sebagai Raja Singasari. Dalam
wafat, Anusapati yang bergelar Amusanatha, naik tahta menjalankan pemerintahan, Kertanegara dibantu oleh tiga
sebagai raja kedua Kerajaan Singasari. Anusapati orang pejabat bawahan, yaitu Rakryan i Hino, Rakryan i
memerintah sampai tahun 1248. Tohjaya yang mengetahui Sirikan dan Rakryan i Halu. Dibawah ketiga Mahamantri,
bahwa ayahnya dibunuh oleh Anusapati, merencanakan masih terdapat pula tiga orang pejabat bawahan, yaitu
pembalasan dendam. Tohjaya membunuh Anusapati juga Rakryan Apatih, Rakryan Demung, dan Rakryan Kanuruhan.
dengan mengunakan keris Mpu Gandring. Untuk mengatur soal keagamaan, diangkat pejabat yang
Setelah Wafat, jenazahanusapati diperabukan di disebut Dharmadhyaksa ri Kasogatan.
Candi Kidal. Tohjaya kemudian mengantikan Anusapati Raja Kertanegara adalah raja yang terkenal dan
menjadi Raja di Kerajaan singasari pada tahun 1248. Ia terbesar dari kerajaan Singasari. Ia mempunyai semangat
tidak lama memerintah karena terjadi pemberontakan yang Ekspansionis. Kertanegara bercita-cita memperluas
dilakukan oleh orang-orang Sinelir dan Rajasa yang Kerajaan Singasari hingga keluar Pulau Jawa yang disebut
digerakkan oleh Ranggawuni, anak Anusapati. Ranggawuni dengan istilah Cakrawala Mandala. Pada tahun 1275, ia
dibantu oleh Mahisa Cempaka, anak Mahisa Wong Ateleng, mengirim pasukan ke Sumatra untuk menguasai Kerajaan
saudara tiri Anusapati dari ibu yang sama. Melayu yang disebut sebagai ekspedisi Pamalayu. Dalam
Pemberontakan Ranggawuni berhasil menyerbu ekspedisi tersebut, Kerajaan Melayu berhasil di taklukan
masuk ke istana dan melukai Tohjaya dengan tombak. tahun1260. Peristiwa ini diabadikan pada alas patung
Tohjaya berhasil dilarikan oleh para pengawalnya ke luar Amoghapasha di Padangroco (Sungai Langsat) yang
Istana, tetapi akhirnya meninggal di Katalang Lumbang. berangka tahun 1286.
Dengan wafatnya Tohjoyo. Tahta kerajaan Singasari kembali Raja Melayu saat itu, Tribhuwana atau Raja
kosong. Mulawarmandewa, beserta rayatnya menyambut hadiah itu
Setelah tohjaya wafat, Ranggawuni naik tahta pada dengan suka cita. Hal ini menunjukkan bahwa Kerajaan
tahun 1248 M dengan gelar Sri Jaya Wishnuwardhana. Melayu secara resmi berada dibawah kekuasaan Raja
Mahisa Cempaka yang telah membantunya merebut tahta, Kertanegara. Kertanegara juga membawa putrid Melayu
memperoleh anugrah kedudukan sebagai Ratu Angabhaya, kembali ke Singasari untuk dinikahkan dengan salah
pejabat terpenting kedua di Kerajaan Singgasari dengan seorang bangsawan Singasari. Tujuh pengiriman arca dan
gelar Narasinghamurti. Pada tahun 1254. Wishnuwardhana
penaklukan Kejaan Melayu adalah untuk menghadang desa dari pajak sekitar tahun 837 Saka atau 915. Desa-
rencana perluasan kekuasaan Kaisar Kubilai Khan dari Cina. desa tersebut kemudian dijadikan sumber penghasilan
Diceritakan bahwa sudah beberapa kali utusan dari kayu kerajaan dibawah pengawasan hulu kayu (kepala
Cina dating ke Kerajaan Melayu menurut pengakuan untuk kehutanan). Pada sekitar tahun 855 Saka atau 933,
tunduk kepada Cina. Raja Kertanegara menolak mengirim dibangun juga tempat-tempat suci dan pesanggrahan bagi
upeti atau utusan sebagai pernyataan tunduk kepada Cina. peziarah dan perantau yang kemalaman.
Raja Kertanegara menolak mengirim upeti atau utusan Pengganti Ugrasena adalah Tabanendra Warmadewa
sebagai pernyataan tunduk. yang memerintah bersama permaisurinya, ia berhasil
Pada tahun 1289, utusan Cina bernama Meng Ki membagun pemandian suci Tirta Empul di Manukraya atau
dikirim pulang ke Cina sehingga Kaisar Kubilai Khan marah Manukaya, dekat Tampak Siring. Pengganti Tabanendra
dan mengirim pasukan untuk menyerang Kerajaan Warmadewa adalah raja Jayasingha Warmadewa. Kemudian
Singasari. Sebagian besar pasukan Kerajaan Singasari Jayasadhu Earmadewa. Masa pemerintahan kedua raja ini
sedang dikirim ke Sumatra untuk menghadapi serangan tidak diketahu secara pasti. Pemerintahan kerajaan Bali
pasukan Cina. Sementara itu, Raja Jayakatwang di Kerajaan selanjutnya dipimpin oleh seorang ratu. Ratu ini bergelar
Kediri yang menjadi bawahan Kerajaan Singasari melihat Sri Maharaja Sri Wijaya Mahadewi. Ia memerintah pada
kesempatan yang baik untuk merebut kekuasaan. Pada tahun 905 Saka atau 938. Beberapa ahli memperkirakan
tahun 1292, Raja Jayakatwang dengan pasukan Kerajaan ratu ini adalah putrid Mpu Sindok dari kerajaan Mataram
Kediri menyerang Ibu kota Kerajaan Singasari. Kuno.
Menurut cerita, pada saat serangan musuh datang, Pengganti ratu ini adalah Dharma Udayana
Raja Kertanegara beserta para pejabat dan pendeta sedang Warmadewa. Pada masa pemerintahan Udayana, hubungan
melakukan upacara Tantrayana sehingga dapat dengan Kerajaan Bali dan Mataram Kuno berjalan sangat baik. Hal
mudah mereka semua dibunuh oleh musuh. Kerajaan ini disebabkan oleh adanya pernikahan antara Udayana
Singasari akhirnya berhasil direbut oleh Jayakatwang, Raja dengan Gunapriya Dharmapatni, cicit Mpu Sendok yang
Kediri. kemudian dikenal sebagai Mahendradata. Pada masa itu
Kerajaan Bali banyak dihasilkan prasasti-prasasti yang menggunakan
Informasi tentang raja-raja yang pernah memerintah huruf Nagari dan Kawi serta bahasa Bali Kuno dan
di Kerajaan Bali diperileh terutama dari prasasti Sanur yang Sangsekerta.
berasal dari 835 Saka atau 913. Prasasti Sanur dibuat oleh Setelah Udayana wafat, Marakatapangkaja naik tahta
Raja Sri Kesariwarmadewa. Sri Kesariwarmadewa adalah sebagai raja Kerajaan Bali. Putra kedua Udayana ini
raja pertama di Bali dari Dinasti Warmadewa. Setelah menjadi raja Bali berikutnya karena putra mahkota
berhasil mengalahkan suku-suku pedalaman Bali, ia Airlangga menjadi raja Medang Kemulan. Airlangga
memerintah Kerajaan Bali yang berpusat di menikah dengan putrid Darmawngasa dari kerajaan
Singhamandawa. Pengganti Sri Keariwarmadewa adalah Medang Kemulan. Dari prasasti-prasasti yang ditemukan
Ugrasena. Selama masa pemerintahannya, Ugrasena terlihat bahwa Marakatapangkaja sangat menaruh
membuat beberapa kebijakan, yaitu pembebasan beberapa perhatian pada kesejahteraan rakyatnya. Wilayah
kekuasaannya meliputi daerah yang luas termasak Gianjar, Jayabhupati, Kerajaan diperintah oleh Rahyang Niskala
Buleleng. Tampaksiring dan Bwahan (Danau Batur). Ia juga Wastu Kencana. Pada masa pemerintahannya, pusat
mengusahakn pembangunan candi di Gunung Kawi. kerajaan dipindahkan ke Kawali. Raha Wastu kemudian
Pengganti raja Marakatapangkaja adalah adiknya digantikan oleh Hayam Wuruk. Peristiwa ini terjadi pada
sendiri yang bernama Anak Wungsu. Ia mengeluarkan 28 tahun 1357 dan disebut dalam kitab Pararaton sebagai
buah prasasti yang menunjukkan kegiatan Perang Bubat.
pemerintahannya. Anak Wungsu adalah raja dari Wangsa Ketika perang Bubat terjadi, Sri Baduga Maharaja
Warmadewa terakhir yang berkuasa di kerajaan Bali karena bersama seluruh pengiringnya tewas. Kerajaan Pajajaran
ia tidak mempunyai keturunan. Ia meninggal pada tahun diambil alih oleh Hyang Bunisora (1357-1371), pengasuh
1080 dan dimakamkan di Gunung Kawi (Tampak Siring). putra mahkota Wastu Kencana yang masih kecil. Hyang
Setelah anak Wungsu, kerajaan Bali dipimpin oleh Sri Bunisora berkuasa selama 14 tahun. Pada Prasasti Batu
Sakalendukirana. Raja ini digantikan Sri Suradhipa yang Tulis, raja ini disebut juga Prabu Guru Dewataprani.
memerintah dari tahun1037 Saka hingga 1041 Saka. Raja Kerajaan Pajajaran selanjutnya diperintah secara
Suradhipa kemudian digantikanJayasakti. Setelah Raja berurutan oleh Wastu Kencana. Tohaan, lalu Sang Ratu
Jayasakti, yang memerintah adalah Ragajaya selitar tahun Jayadewata. Pada masa pemerintahan Sang Ratu
1155. Ia digantikan oleh Raja Jayapangus (1177-1181). Raja Jayadewata, diperkirakan bahwa di Kerajaan Pajajaran telah
terakhir Bali adalah Paduka Batara Sri Artasura yang terdapat penduduk yang beragama islam. Hal ini
bergelar Ratna Bumi banten (Manikan Pulau Bali). Raja ini tergambar dari tulisan seorang ahli sejarah Portugis yang
berusaha mempertahahankan kemerdekaan Bali dari bernama Tome Pires (1513) yang mengatakan bahwa di
seranggan Majapahit yang di pimpin oleh Gajah Mada. wilayah timur kerajaan ini terdapat banyak penganut Islam.
Sayangnya upaya ini mengalami kegagalan. Pada tahun Tampaknya pengaruh Islam belum masuk ke pusat
1265 Saka tau 1343, Bali dikuasai Majapahit. Pusat kerajaan. Namun, pengaruh Islam dari Kerajaan Demak di
kekuasaan mula-mula di Samprang, kemudian dipindah ke Jawa Tegah mulai mengancam Kerajaan Pajajaran.
Gelgel dan Klungkung. Oleh karena itu Jayadewata bermaksud meminta
Kerajaan Pajajaran bantuan Portugis di Malaka untuk menghadapi kerajaan
Pusat Kerajaan Pajajaran awalnya terletak di daerah Demak. Usaha itu terlambat karena pada tahun1527,
Galuh, jawa Barat. Raja pertama Kerajaan Pajajaran pasukan yang dipimpin oleh Falatehan dari Demak berhasil
bernama Sena. Namun, tahta Kerajaan Pajajaran kemudian menguasai pelabuhan Sunda Kelapa, pelabuhan terbesar
direbut oleh saudara Raja Sena yang bernama Purbasora. Kerajaan Pajajaran. Ketika itu, yang berkuasa di Pajajaran
Raja Sena dan keluarganya terpaksa meninggalkan keratin. adalah Ratu Samiam, putra Jayadewata.
Tidak lama kemudian, Raja Sena berhasil merebut kembali Setelah pelabuhan Sunda Kelapa direbut oleh
tahta Kerajaan Pajajaran. Kerajaan Demak, Kerajaan Pajajaran harus menghadapi
Raja Pajajaran selanjutnya adalah Jayabhupati. Pada serangan Kerajaan Banten dari arah barat. Pengganti
masa pemerintahannya, Kerajaan Pajajaran Samiam, yaitu Prabu Ratu Dewata, berusaha
mengembangkan ajaran Hindu Waisnawa. Setelah mempertahankan ibu kota Pajajaran dari pasukan Maulana
Hasanuddin dan putranya, Maulana Yusuf. Pada tahun1579, Kertanegara terbunuh oleh Jayakatwang, 1292. Raden
Kerajaan Pajajaran akhirnya runtuh setelah Kerajaan Wijaya menantu Kertanegara berhasil melarikan diri ke
Banten yang bercorak Islam berhasil menguasai Ibu kota Madura untuk minta bantuan Arya Wiraraja, bupati
kerajaan. Orang-orang Hindu Pajajaran yang tidak mau Sumenep. Atas nasihat Arya Wiraraja, Raden Wijaya
tunduk pada penguasa Islam akhirnya melarikan diri menyerahkan diri kepada Jayakatwang. Atas jaminan dari
kedaerah pedalaman dan kemudian hidup sebagai suku Arya Wiraraja, Raden Wijaya diterima dan diperbolehkan
Badui. membuka hutan Tarik yang terletak di dekat Sungai
KERAJAAN MAJAPAHIT Brantas. Dengan bantuan orang-orang Madura, pembukaan
hutan Tarik dibuka dan diberi nama Majapahit.
Majapahit adalah sebuah kerajaan yang berpusat di Kemudian datanglah pasukan Tartar yang dikirim
Jawa Timur, Indonesia, yang pernah berdiri dari sekitar Kaisar Kubilai Khan untuk menghukum raja Jawa. Walaupun
tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak sudah mengetahui Kertanegara sudah meninggal, tentara
kejayaannya menjadi kemaharajaan raya yang menguasai Tartar bersikeras mau menghukum raja Jawa. Hal ini
wilayah yang luas di Nusantara pada masa kekuasaan dimanfaatkan oleh Raden Wijaya untuk membalas dendam
Hayam Wuruk, yang berkuasa dari tahun 1350 hingga kepada Jayakatwang. Jayakatwang berhasil dihancurkan.
1389. Pada waktu tentara Tartar hendak kembali kepelabuhan,
Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha Raden Wijaya menghancurkan tentaraTartar, Setelah
terakhir yang menguasai Nusantara dan dianggap sebagai berhasil mengusir tentara Tartar, Raden Wijaya dinobatkan
salah satu dari negara terbesar dalam sejarah Indonesia. sebagai Raja Majapahit dengan gelar Sri Kertarajasa
Kekuasaannya terbentang di Jawa, Sumatra, Semenanjung Jayawardhana pada tahun 1293.
Malaya, Kalimantan, hingga Indonesia timur, meskipun Kertarajasa meninggal pada tahun 1309. Satu-
wilayah kekuasaannya masih diperdebatkan. satunya putra yang dapat menggantikannya adalah
Sebelum berdirinya Majapahit, Singhasari telah Kalagamet. la dinobatkan sebagai raja Majapahit dengan
menjadi kerajaan paling kuat di Jawa. Hal ini menjadi gelar Sri Jayanagara. Ia bukanlah raja yang cakap. Selain
perhatian Kubilai Khan, penguasa Dinasti Yuan di Tiongkok. itu ia juga mendapatkan banyak pengaruh dari Mahapati.
Ia mengirim utusan yang bernama Meng Chi ke Singhasari Akibatnya masa pemerintahannya diwarnai dengan adanya
yang menuntut upeti. Kertanagara, penguasa kerajaan beberapa kali pemberontakan.
Singhasari yang terakhir menolak untuk membayar upeti Pemberontakan yang paling berbahaya adalah
dan mempermalukan utusan tersebut dengan merusak pemberontakan Kuti, pada tahun 1319. Kuti berhasil
wajahnya dan memotong telinganya. Kubilai Khan marah menduduki ibukota Majapahit, sehingga Jayanagara harus
dan lalu memberangkatkan ekspedisi besar ke Jawa tahun melarikan diri ke desa Bedander yang dikawal oleh
1293. pasukan Bhayangkari dipimpin oleh Gajah Mada.
Ketika itu, Jayakatwang, adipati Kediri, sudah Pemberontakan Kuti ini berhasil ditumpas oleh Gajah Mada.
menggulingkan dan membunuh Kertanegara. Setelah Karena jasanya Gajah Mada diangkat sebagai Patih
Kahuripan. Pada tahun 1328 Jayanagara mangkat dibunuh
oleh tabib istana, Tanca. Tanca kemudian dibunuh oleh Pada tahun 1364, Patih Gajah Mada wafat ditempat
Gajah Mada. Jayanagara tidak meninggalkan keturunan. peristirahatannya, Madakaripura, di lereng Gunung
Karena Jayanagara tidak mempunyai keturunan, Tengger. Setelah Gajah Mada meninggal, Hayam Wuruk
maka yang berhak memerintah semestinya adalah Gayatri menemui kesulitan untuk menunjuk penggantinya.
atau Rajapatni. Akan tetapi Gayatri telah menjadi bhiksuni. Akhirnya diputuskan bahwa pengganti Gajah Mada adalah
Maka pemerintahan Majapahit kemudian dipegang oleh empat orang menteri.
putrinya Bhre Kahuripan dengan gelar Tribhuwana Hayam Wuruk wafat pada tahun 1389. Ia
Tunggadewi Jayawisnuwardhani. la menikah dengan disemayamkan di Tayung daerah Berbek, Kediri.
Kertawardhana. Dari perkawinan ini lahirlah Hayam Wuruk. Seharusnya yang menggantikan adalah puterinya yang
Pada tahun 1331 terjadi pemberontakan Sadeng dan Keta. bernama Kusumawardhani. Namun ia menyerahkan
Pemberontakan yang berbahaya ini dapat ditumpas oleh kekuasaannya kepada suaminya, Wikramawardhana.
Gajah Mada. Karena jasanya Gajah Mada diangkat sebagai Sementara itu Hayam Wuruk juga mempunyai anak laki-
Patih Mangkubumi Majapahit. Pada saat pelantikan, Gajah laki dari selir yang bernama Bhre Wirabhumi yang telah
Mada mengucapkan Sumpah Palapa. mendapatkan wilayah keuasaan di Kedaton Wetan (Ujung
Pada tahun 1350 M, lbu Tribhuwanatunggadewi, Jawa Timur). Pada tahun 1401 hubungan
Gayatri meninggal. Sehingga Tribhuwana turun tahta. Wikramawardhana dengan Wirabhumi berubah mejadi
Penggantinya adalah putranya yang bernama Hayam perang saudara yang dikenal sebagai Perang Paregreg.
Wuruk yang bergelar Rajasanagara. Di bawah Pada tahun 1406 Wirabhumi dapat dikalahkan di dibunuh.
pemerintahan Hayam Wuruk dengan Gajah Mada sebagai Tentu saja perang saudara ini melemahkan kekuasaan
Mahapatihnya, Majapahit mencapai puncak kejayaannya. Majapahit. Sehingga banyak wilayah-wilayah kekuasaannya
Dengan Sumpah Palapa-nya Gajah Mada berhasil melepaskan diri.
menguasai seluruh kepulauan Nusantara ditambah dengan
Siam, Martaban (Birma), Ligor, Annom, Campa dan
Kamboja.

Anda mungkin juga menyukai