Anda di halaman 1dari 110

LAPORAN KEGIATAN

PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG 1


DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) MATARAM

Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan


Penyelesaian Program Magang 1

Oleh
AULIS WAHYU AVITAFANI (18110036)
YAYANG FEBIAND (18110108)
DWI WIDI ASTUTI (18420040)
VIKA FARADILA (18420018)
MUHAMMAD NOOR BASUKI (18420116)
ULIL HESTINING DYASTUTI (18410140)
DEWI KARTIKA NURTASPENI (18410136)
NDARUNINGSIH WINDHU KINTHANI (18410151)
NURUL HIDAYATIN (18430020)
SUSI GUNTARI WATI (18430021)
ALYYA SYAFIRA QOIRUNISHA AJJAHRO (18430003)
NURUL ANANTA (18310089)
GRAHITA SUKMA DEWI (18310075)
DESI SRI LESTARI (18320024)
ISNA IMA HANDAYANI (18320006)
AGUNG DWIJAYANTO (18230170)
PRADIPTA IKSAL PANGESTU (18230177)
M. SENO MUKTI PANGESTU (18230161)
VIJAY ARIF INDRA JAYA (18230179)
MUHAMMAD HAFIZ DWI RIZKIKA (18230166)
RAMDANI ISNAN MILENIANTO (18230176)

FAKULTAS PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
JANUARI 2020
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kegiatan Magang 1 di SMK Mataram telah diperiksa dan disetujui

oleh:

Semarang, 31 Januari 2020


Dosen Koordinator Magang (DKM) Kepala Sekolah SMK Mataram

Siti Ulfiyani, S.Pd., M.Pd. Sri Sugianto, S.Pd.,M.Si., M.Kom.

ii
NPP.098802246 NIY.2015.6.139
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayat-Nya, sehingga kami dapat melaksanakan Program Magang 1 dan

menyusun laporan yang dilaksanakan di SMK Mataram. Program Magang 1 ini

merupakan salah satu kegiatan wajib yang harus ditempuh di semester IV.

Dalam penyusunan laporan ini, kami sangat berterima kasih kepada pihak-pihak

yang ikut serta membantu dalam menyelesaikan laporan ini, khususnya kepada:

1. Bapak Dr. Muhdi, S.H., M.Hum. selaku Rektor Universitas PGRI Semarang.
2. Ibu Siti Ulfiyani, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing Program Magang 1.
3. Bapak Sri Sugianto, S.Pd., M.Si., M.Kom. selaku Kepala Sekolah SMK

Mataram.
4. Bapak/Ibu guru serta staf/karyawan SMK Mataram.
5. Rekan-rekan peserta Program Magang 1.
6. Tak lupa juga kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu,

yang telah memberikan bantuan dalam Program Magang 1.

Akhir kata, kami berharap semoga Allah SWT memberikan imbalan yang

setimpal kepada mereka yang telah memberikan bantuan dan dapat menjadikan semua

bantuan tersebut sebagai ibadah.

Semarang, 30 Januari 2020

Penyusun

DAFTAR ISI

iii
HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI iv

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Tujuan 2

C. Manfaat 3

BAB II HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN 5

A. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Sekolah 5

B. Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Sekolah 13

C. Sarana dan Prasarana 33

D. Pengelolaan Program Sekolah 42

E Kultur dan Tata Tertib Sekolah 45

F. Kegiatan Ekstrakurikuler 47

BAB III PENUTUP 50

A. Kesimpulan 50

B. Saran 50

Daftar Pustaka………………………………………………………………………52

Lampiran 54

Daftar Gambar……………………………………………………………………v

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Gerbang SMK Mataram…………………………….……………………92

Gambar 2. Gedung Bagian Depan SMK Mataram……………………...……………92

Gambar 3. Aula Sekolah……………………………………………………………….92

Gambar 4. Visi Misi Sekolah…………………………….……………………………93

Gambar 5. Front Office……………………………….………………………….…93

Gambar 6. Toilet SMK Mataram………………….….…….…………………………93


Gambar 7. Kantin………………………………….………………………………….94

Gambar 8. Pos Satpam………………….………….…………………………………94

Gambar 9. Lapangan SMK Mataram……………,………….…………………….94


Gambar 10. Shuttlecoc…………………….….………………….………………….95
Gambar 11. Sprentel/skipping………………………………….…………………..95
Gambar 12. Bola Basket………………………….….………….…………………95
Gambar 13. Bola Takraw………………………….……………..………………...96
Gambar 14. Papan Tenis Meja……………………..……………………………...96
Gambar 15. Stick Softbal……………………………………………..………………..96
Gambar 16. Ruang Guru……………………………………………..……………97
Gambar 17. Ruang Tata Usaha………………………………………..…………..97
Gambar 18. Ruang Bk………………………………………………….…………97
Gambar 19. Ruang Kelas……………………………………………….…………98
Gambar 20. Parkiran…………………………………………………….………...98
Gambar 21. Perpustakaan………………………………………………………...98

Gambar 22. Ruang UKS………………………………………………………….99

Gambar 23. Tempat Ibadah Umat Islam (Musala)……………………………….99


Gambar 24. Tempat Ibadah Umat Budha………………………………………..99
Gambar 25. Tempat Ibadah Umat Katholik……………………………………...100
Gambar 26. Mading Sekolah……………………………………………………..100
Gambar 27. Kotak Saran…………………………………………………………100
Gambar 28. Laboratorium Tata Boga……………………………………………101
Gambar 29. A. Daftar Perlengkapan Tata Boga………………………………….101
Gambar 29. B. Daftar Perlengkapan Tata Boga………………………………….101
Gambar 29. C. Daftar Perlengkapan Tata Boga………………………………...102
Gambar 29. D. Daftar Perlengkapan Tata Boga………………………………...102
Gambar 29. E. Daftar Perlengkapan Tata Boga…………………………………102
Gambar 30. Laboratorium Tata Busana………………………………………...103
Gambar 31. A. Laboratorium Perhotelan………………………………………..103

v
Gambar 31. B. Laboratorium Perhotelan………………………………………..103
Gambar 32. A. Laboratorium Otomotif…………………………………………104
Gambar 32. B. Laboratorium Otomotif…………………………………………104
Gambar 32. C. Laboratorium Otomotif…………………………………………104

Gambar 32. D. Laboratorium Otomotif…………………………………………105

Gambar 33. A. Daftar Perlengkapan Otomotif………………….………………105


Gambar 33. B. Daftar Perlengkapan Otomotif…………………………....…….105
Gambar 33. C. Daftar Perlengkapan Otomotif…………………….……………106
Gambar 33. D. Daftar Perlengkapan Otomotif……………………….…………106
Gambar 33. E. Daftar Perlengkapan Otomotif………………………………….106
Gambar 33. F. Daftar Perlengkapan Otomotif…………….……………………107
Gambar 33. G. Daftar Perlengkapan Otomotif…………………………………107
Gambar 33. H. Daftar Perlengkapan Otomotif………………………………...107
Gambar 33. I. Daftar Perlengkapan Otomotif………………………..…….….108
Gambar 33. J. Daftar Perlengkapan Otomotif…………………...…………….108

Gambar 33. K. Daftar Perlengkapan Otomotif………………...………………108

Gambar 33. L. Daftar Perlengkapan Otomotif……………….………………...109

Gambar 33. M. Daftar Perlengkapan Otomotif……………….………….…….109

Gambar 33. N. Daftar Perlengkapan Otomotif……………….….……………..109

Gambar 33. O. Daftar Perlengkapan Otomotif…………………….…………….110

Gambar 33. P. Daftar Perlengkapan Otomotif……………………….……..……110

Gambar 33 Q. Daftar Perlengkapan Otomotif…………………………...………110

Gambar 33. R. Daftar Perlengkapan Otomotif……………………………….….111

Gambar 33. S. Daftar Perlengkapan Otomotif…………………………………..111

Gambar 33. T. Daftar Perlengkapan Otomotif…………………………………..111

Gambar 33. U. Daftar Perlengkapan Otomotif…………………………………112

Gambar 34. Hasil Karya Siswa………………………………………..………112

Gambar 35. A. Hasil Prestasi Siswa…………………….…………………….113

Gambar 35. B. Hasil Prestasi Siswa………………………………………..…113

Gambar 36. Tata tertib Sekolah………………….…………………………...114

vi
Gambar 37. Menggunakan 3S (Senyum, Sapa, dan Salam)……………………114

vii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Universitas PGRI Semarang termasuk salah satu Lembaga Pendidikan

Tenaga Kependidikan (LPTK) yang terikat oleh kebijakan pendidikan nasional di

bidang kurikulum. Kebijakan kurikulum baru untuk LPTK mensyaratkan bahwa

institusi pendidikan harus menetapkan profil lulusan. Profil lulusan tersebut akan

menentukan rumusan capaian pembelajaran (learning outcomes). Penetapan

capaian pembelajaran harus mengacu pada market signal dan standar kompetensi.

Standar kompetensi bagi lulusan haruslah sesuai dengan Peraturan Presiden RI

Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

Berdasarkan pertimbangan tersebut maka capaian pembelajaran lulusan program

studi kependidikan Universitas PGRI Semarang akan menjadi dasar pengembangan

keahlian sesuai dengan strata keahlian profesi, yaitu guru pertama, guru muda, guru

madya, dan guru utama.

Untuk pendidikan calon guru penyusunan kurikulum merujuk kepada

cakupan deskripsi umum dan deskripsi jenjang kualifikasi 6 dan 7 pada lampiran

Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012 yang disesuaikan dengan keunikan

karakteristik profesi guru yaitu:

a. Subyek layanan adalah manusia, individu yang unik, dan berkembang;


b. Secara hakiki tidak berbeda dari pendidik;
c. Subyek layanan yang memiliki berbagai potensi; dan
d. Keputusan-keputusan profesional dilakukan dalam situasi transaksional

yang dinamis.

Karena pengembangan ilmu pendidikan juga merupakan tugas program

1
akademik dan profesi, dan karena sifat profesi guru yang unik seperti di atas, maka

calon lulusan harus dibekali dengan teori dan praktik, serta kemampuan meneliti.

Salah satu prinsip pembelajaran dalam rangka pembentukan keterampilan,

pengembangan pengetahuan, dan peneguhan sikap dalam pendidikan akademik

versi LPTK adalah dengan belajar sambil berbuat (learning by doing). Magang

(internship) adalah pembelajaran dengan berbuat yang dianggap sangat tepat untuk

memenuhi kebutuhan calon guru. Seiring dengan kebijakan pendidikan nasional

yang telah merekomendasikan program magang sebagai bagian dari kurikulum

LPTK di Indonesia, maka Universitas PGRI Semarang juga telah merancang dan

menetapkan program magang sebagai bagian integral kurikulum yang wajib

ditempuh mahasiswa mulai angkatan 2013/2014.

B. Tujuan

Adapun tujuan serta pencapaian program Magang 1 antara lain:

1. Tujuan umum

Tujuan umum program magang adalah memberi bekal mahasiswa

calon guru agar menjadi pendidik yang memiliki seperangkat pengetahuan,

sikap dan keterampilan sehingga dapat menunjang tercapainya penguasaan

kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional secara utuh.

2. Tujuan khusus

Program Magang I bertujuan membangun landasan jati diri pendidik

dan memantapkan kompetensi akademik kependidikan melalui:

a. Pengamatan langsung visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah;

2
b. Pengamatan langsung STOK;

c. Pengamatan langsung sarana prasarana pendukung program

sekolah;

d. Pengamatan langsung program sekolah;

e. Pengamatan langsung kultur dan tata tertib sekolah;

f. Pengamatan langsung ektrakurikuler sekolah; dan

g. Refleksi hasil pengamatan di sekolah.

C. Manfaat

Program Magang I ini diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa, sekolah

tempat magang, dan Universitas PGRI Semarang. Adapun manfaat yang diperoleh

antara lain:

1. Bagi Mahasiswa
a. Mendapatkan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman di bidang

manajemen dan kultur sekolah;


b. Mendapatkan pemahaman dan pengalaman melalui pengamatan

terhadap budaya akademik di sekolah;


c. Mendapatkan pemahaman dan pengalaman melalui pengamatan

terhadap best practices di sekolah; dan


d. Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara

interdisipliner sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu

dalam mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di sekolah.

2. Bagi Sekolah Tempat Magang


a. Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan antara sekolah

tempat magang dengan Universitas PGRI Semarang;


b. Memperoleh kesempatan untuk ikut serta dalam menyiapkan calon

guru yang berdedikasi dan profesional; dan


c. Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam

3
merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah.

3. Bagi Universitas PGRI Semarang


a. Mendapatkan informasi tentang manajemen dan kultur sekolah;
b. Mendapatkan informasi tentang proses membangun kompetensi

pedagogik, kepribadian, dan sosial di sekolah;


c. Mendapatkan masukan yang berguna untuk penyempurnaan

kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja;


d. Membangun sinergitas antara sekolah dengan Universitas PGRI

Semarang dalam mempersiapkan lulusan yang bermutu;


e. Mendapatkan umpan-balik tentang kompetensi akademik

mahasiswa Universitas PGRI Semarang; dan


f. Membina jaringan kerjasama dengan sekolah tempat magang dalam

upaya meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan antara substansi

akademik dengan pengetahuan dan keterampilan sumber daya

manusia yang dibutuhkan dalam pengembangan pendidikan

masyarakat.

BAB II

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Sekolah

Visi:

Bersama membangun Sekolah Mataram sebagai sumber ilmu pengetahuan,

wahana menciptakan manusia unggul, berbudaya dan berkarakter.

Misi:

4
1. Penyediakan sarana dan menyelenggrakan pendidikan dasar dan menengah

yang berkualitas dan berdaya saing


2. Membekali anak didik dengan ilmu pengetahuan dan budaya dalam rangka

membangun sumber daya manusia yang unggul, kreatif dan inovatif


3. Menghasilkan lulusan yang berprestasi, cerdas dan berkarakter serta

menjunjung tinggi moral dan akhlak mulia

Tujuan:

Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri

dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

Sasaran:

Analisis konteks dan upaya pencapaian dalam penyusunan KTSP:

1) Kondisi nyata:
a. Pengembangan TEFA
Teaching Factory (TEFA) adalah pembelajaran yang berorientasi

produksi dan bisnis. Pembelajaran melalui TEFA adalah proses penguasaan

keahlian atau keterampilan yang dilaksanakan berdasarkan prosedur dan

standar bekerja yang sesungguhnya untuk menghasilkan produk atau jasa

yang dipesan oleh konsumen (Adigugun: 2018).


Kondisi sebenarnya, program ini belum berjalan secara optimal.
Hambatan yang ditemui dalam kegiatan pembelajaran pada

pelaksanaan teaching factory adalah pada sosialisai pembelajaran teaching

factory dan pada evaluasi serta perbaikan hasil pembelajaran teaching

factory. Selain itu, hambatan juga ditemui dalam proses produksi pada

5
pelaksanaan teaching factory adalah pada indikator tentang kegiatan

penjualan.
b. Pemenuhan Perangkat Operasional
Pada saat ini, sekolah banyak yang sarananya belum memadai.

Kalau pun ada yang memadai, peralatan yang dipakai belum sesuai dengan

standar yang dipakai di industri. Oleh karena itu, SMK Mataram terus

berusaha agar SMK dan industri bisa melakukan singkronisasi kaitannya

dengan sarana, sehingga, diharapkan sarana di SMK Mataram Semarang

bisa sesuai dengan kebutuhan dan standar yang ada di industri.


c. Peningkatan Peran Industri dalam Pengembangan Guru dan Praktik Kerja

Industri Siswa
Pada saat ini, peran industri terkait dengan pengembangan

kompetensi guru dan PKL SMK Mataram, bagi siswa sudah ada

perkembangan yang lebih baik. Ada beberapa hal yang menjadi catatan

yaitu masih dijumpai beberapa industri belum pro-aktif di dalam

pengelolaan magang guru dan PKL siswa, seolah-olah kegiatan ini

merupakan kebutuhan sekolah sepenuhnya. Padahal mestinya kegiatan ini

juga berkontribusi terkait dengan pengembangan industri. Bila output SMK

kompeten, berarti pihak industri akan terbantu dalam masa training

pegawai baru.
d. Optimalisasi Peran Industri dalam Perencanaan dan Pengembangan

Kurikulum SMK dan Industri


Pada saat ini, industri kurang berperan dalam perencanaan dan

pengembangan kurikulum. Peran industri hanya melakukan validasi tanpa

melihat isi dari kurikulum. Hal itu menyebabkan kurikulum SMK tetap

tidak sesuai dengan kebutuhan industri. Seharusnya, industri dilibatkan

dalam perencanaan dan pengembangan kurikulum secara keseluruhan.


e. Peningkatan Peran Komite Sekolah

6
Pada saat ini, peran komite sekolah untuk mendukung kegiatan

sekolah dengan adanya Permendikbud No.75 tahun 2016 akan mulai

berperan aktif. Namun, masih terbatas pada penggalian dana. Itupun masih

dijumpai sebagian orang tua enggan untuk berkontribusi terhadap sekolah

dikarenakan adanya isu sekolah gratis.


f. Pembuatan Data Base Lulusan
Software penelusuran tamatan sudah dibuat oleh DITP SMK

terintegrasi dengan dapodik. Akan tetapi, belum bisa berjalan optimal.

Sebab sosialisasi program tersebut masih kurang karena software belum

sempurna.

2) Kondisi Ideal
a. Isu Strategis
1. Indeks keberkerjaan lulusan SMK masih lebih rendah dibandingkan

lulusan SMA
2. Masa-masa tunggu anak lulusan SMK setelah lulusan masih terlalu

lama
3. Tingkat kesesuaian kompetensi di lapangan kerja masih rendah
4. Tingkat kemampuan berwirausaha lulusan SMK masih rendah
5. Tingkat kemapuan prestasi kinerja outcome di DUDI masih rendah
6. Ancaman persaingan global tenaga kerja
7. Penguatan pendidikan karakter
8. Masih tingginya disparitas kualitas pendidikan antara Kabupaten/Kota

di Jawa Tengah
9. Masih rendahnya kualitas tenaga pendidik dan kependidikan
10. Masih rendahnya kualitas sarana dan prasarana pendidikan
11. Tingkat partisipasi orang tua dalam pendidikan masih rendah

b. Tantangan Pendidikan SMK


1. Kurikulum
a. Kurikulum Harus “Link and Match” dengan Industri
Mengimplikasikan sumber daya manusia, wawasan masa

depan, wawasan mutu dan wawasan keunggulan, wawasan

profesionalisme, wawasan nilai tambah dan wawasan ekonomi, dan

penyelenggaraan pendidikan khususnya pendidikan kejuruan.

7
b. Pendekatan dari Supply-driven Menuju Demand-driven
Pendekatan dari supply-driven menuju demand-driven

dilakukan secara sepihak oleh penyelenggara pendidikan kejuruan,

sedangkan demand-driven mengharapkan pihak DU-DI yang harus

lebih berperan mendorong dan menggerakkan pendidikan kejuruan

sebagai yang berkepentingan dari sudut ketenagakerjaan.


c. Perubahan Pendidikan Berbasis Ganda (School-basis Program ke

Dual-basis Program) yang Artinya Mengharapkan Pendidikan

Kejuruan Dilaksanakan di Dua Tempat.


Teori dan praktik kejuruan dilaksanakan sekolah, sedangkan

keterampilan produktif dilaksanakan di industri (learning by doing).

2. Sumber Daya Manusia

Tersedianya sumber daya manusia yang kompeten dan handal

diberbagai bidang dan jenjang menjadi era global saat ini. Peningkatan

kinerja SDM akan berdampak pada peningkatan kinerja pendidikan

yang semakin baik.

SDM dalam bidang pendidikan seperti guru masih memerlukan

perhatian. Peningkatan peserta didik harus diikuti dengan peningkatan

kompetensi guru-guru. Peningkatan kompetensi guru berguna untuk

menyelenggarakan proses KBM yang efektif.

a. Kepala Sekolah

Kepala sekolah sebagai leader dan manajer menjadi

sasaran utama dalam SDM. Kepala sekolah SMK yang hebat

harus mampu membuat dunia usaha yang berada diwilayahnya

mengenal sekolah yang dipimpinnya dan harus bekerja sama

dengan industri. Kepala sekolah harus memiliki:

8
1. Modal intelektual dan kapital (intellectual and capital)

dengan cara seminar, workshop, dan lokakarya.


2. Modal mental (soft capital) dilakukan dengan cara kegiatan

keagamaan, pelatihan social skills dan pelatihan intelegensi

emosional.
3. Modal agama (spiritual capital) upaya untuk

mengembangkan keagamaan adalah bagian mutlak dan

utama bagi tumbuhnya manusia yang makmur, sejahtera,

aman, dan damai.


b. Guru dan Karyawan

Guru sebagai tenaga pendidikan dan karyawan sebagai

tenaga kependidikan memerlukan adanya perubahan karakter

agar sesuai dengan kebutahan peserta didik dan industri. Hal ini

menunjukan ing ngarsa sung tuladha ing madya mangun karsa

tut wuri handayani artinya di depan memberi contoh di tengah

memberi semangat di belakang memberi kekuatan.

c. Peseta Didik

Kemampuan peserta didik meliputi kemampuan afektif

(sikap dan nilai), kognitif (pengetahuan), dan psikomotorik

(keterampilan) dapat dibentuk melalui berbagai kegiatan yang

diadakan oleh sekolah.

- Salah satu kegiatan pelaksanaan PPDB dengan

mengadakan seleksi dan pemilihan program keahlian yang

diinginkan. Tetapi kenyataannya program keahlian yang ada

tidak sesuai minat dan bakat (keinginan).

9
- Krisis moral dikalangan generasi muda. Krisis tersebut

antara lain meningkatknya pergaulan bebas, maraknya angka

kekerasan anak-anak dan remaja, kejahatan terhadap teman,

pencurian yang dilakukan oleh remaja, kebiasaan menyontek,

penyalahgunaan onat-obatan, pornografi, dan perusakan milik

orang.
- Persaingan kerja ditingkat global.

c. Penerapan teknologi informasi di SMK


Sekolah menengah kejuruan harus mempunyai sistem administrasi

sekolah dengan menggunakan teknologi informasi yang maksimal yang

akan membantu administrasi di sekolah lebih cepat.

d. Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, yaitu jumlah usia kerja (15-

64) mencapai sekitar 70%, sedangkan 30% penduduk yang tidak produktif

(usia dibawah 14 tahun dan diatas 65 tahun) yang akan terjadi pada tahun

2020-2030.

e. Peralatan SMK rata-rata ketinggalan zaman, seharusnya bisa memenuhi

kebutuhan zaman dan tidak ketinggalan teknologi.

10
B. Struktur Organisasi dan Tata Kerja (STOK) Sekolah

1. Bagan Struktur Organisasi Sekolah.

11
2. Deskripsi Tugas Masing-Masing Komponen Organisasi Sekolah

12
Pada observasi tentang struktur organisasi di SMK Mataram Semarang,

observasi Guru Tata Usaha dan Guru Bimbingan Konseling menganai struktur

organisasi yang ada di SMK Mataram Semarang.


Sebelum membahas mengenai struktur organisasi sekolah, ada baiknya

mengetahui pengertian dari organisasi terlebih dahulu. Jadi Organisasi itu

merupakan sekelompok orang yang dipersatukan secara formal dalam sebuah

kerjasama untuk mencapai suatu tujuan yang sudah ditetapkan. Sementara

pengertian dari pengorganisasian yaitu adalah peran kedua di dalam

manajemen serta pengorganisasian yang didefinisikan sebagai proses kegiatan

penyusunan struktur organisasi berdasarkan sumber-sumber, tujuan dan

lingkungannya. Jadi bisa dikatakan hasil dari pengorganisasian adalah sebuah

struktur organisasi.

Adapun struktur organisasi di SMK Mataram Semarang dibagi kedalam

beberapa komponen dengan peranannya masing-masing sebagaai berikut:

a. Kepala Sekolah
Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai edukator,

manajer, administrator, supervisor, pemimpin/leader inovator, dan

motivator.

b. Wakil Kepala Sekolah


Wakil kepala sekolah membantu kepala sekolah dalam

kegiatan– kegiatan sebagai berikut: menyusun perencanaan, membuat

program kegiatan, dan pelaksanaan program. Wakil kepala sekolah

terdiri dari beberapa bidang.


 Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
Peran dan bagian kurikulum adalah menyusun dan

menjabarkan kalender pendidikan, menyusun pembagian tugas

13
guru dan jadwal pelajaran, mengatur penyusunan program

penggajaran dan mengatur pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler.


 Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
Kesiswaan berperan sebagai pengatur program dan

pelaksanaan bimbingan dan konseling , mengatur dan membina

program kegiatan OSIS, dan bertanggung jawab terhadap

promosi sekolah, dan beasiswa bagi yang mendapatkan

Rangking 1 serta bertanggung jawab terhadap kedisiplinan

siswa.
 Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana sekolah berperan menyusun

program kegiatan sekolah baik jangka pendek maupun jangka

menengah untuk kepentingan sekolah, merencanakan dan

mengkoordinasikan fasilitas yang ada di sekolah.


 Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas
Humas bertugas membantu Kepala Sekolah dalam

melaksanakan tugas hubungan masyarakat dan hubungan

industri. Selain itu juga menyusun, mengkoordinasikan,

menghubungi, mempromosikan, mendorong, merencanakan,

memberikan informasi, mengkoordinir, mengawasi,

melaksanakan, memasarkan, membuat, dengan tujuan untuk

bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah atas terlaksananya

kerja sama sekolah dengan dunia industri (dunia usaha).

c. Ketua Program Keahlian (KPK)


Peran KPK sebagai penyusun program kerja, menyusun jadwal

pemakaian ruangan, menyusun dan melaksanakan jadwal MGMP,

menyusun dan melaksanakan tata tertib pemakaian laboratorium, dan

mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran praktik.

14
d. Guru
Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai

tugas melaksankan kegiatan dan proses belajar mengajar secara efektif

dan efisien. Tugas guru meliput: mempunyai perangkat pengajaran,

melaksanakan kegiatan pembelajaran, melaksanakan kegiatan penilaian

proses belajar, mengisi daftar nilai siswa, melaksanakan kegiatan

membimbing, melaksanakan tugas tertentu di sekolah.

e. Wali kelas
Bertugas sebaga mewakili orang tua dan kepala sekolah dalam

lingkungan sekolah, membina kepribadian dan budi pekerti, membantu

pengembangan kecerdasan dan membantu perkembangan ketrampilan.

Data wali kelas:

1. X TKR 1 : Yohanes Febrianto, S.H., S.Ag.


2. X TKR 2 : Muhammad Shofi, S.Pd.
3. X TKR 3 : Sudibyo, S.Pd.
4. X TKR 4 : Rosana Marita, S.Pd.
5. X Boga 1 : Anny Mahmudah, S.Pd.
6. X Busana : Fitrie Aprilia, S.Pd.
7. X Perhotelan 1 : Erna Ratnasari
8. X Perhotelan 2 : Siti Maisaroh, S.Pd.
9. XI TKR 1 : Arum Jatmiko, S.Pd.
10. XI TKR 2 : Hilmi Faisol Huda, S.Pd.
11. XI TKR 3 : Dessy Ratnasari, S.Kom.
12. XI TKR 4 : M. Arief Abdullah, S.Pd.
13. XI Boga 1 : Suginah, S.Pd.
14. XI Boga 2 : Reno Herowati, S.Pd.
15. XI Busana : Siti Rohanah, S.Pd.
16. XI Perhotelan 1 : Dita Aulia Rachma Nurul Farida
17. XI Perhotelan 2 : Eko Kuntadi, S.Pd.
18. XII TKR 1 : Nur Andhika Riyadi, S.Pd.
19. XII TKR 2 : Puspasari Handayani, S.Pd.
20. XII TKR 3 : Putri Kusumastuti, S.Pd.
21. XII Boga 1 : Marthasia Eka Bakti, S.Pd.
22. XII Boga 2 : Sabrina Zatilhidayah Zikri, S.Pd.
23. XII Busana : Eka Wahyu Widjiastuti, S.Pd.
24. XII Perhotelan 1 : Titis Budi K, S.Pd.

15
25. XII Perhotelan 2 : Isaroh, M.Pd.
f. Guru BK
Guru BK bertugas menyusun program dan pelaksanaan

bimbingan konseling, koordinasi dengan wali kelas dalam rangka

mengatasi masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar,

menyusul statistik hasil penilaian bimbingan konseling, dan

melaksanakan kegiatan analisis hasi belajar. Guru BK melakukan

konseling individu terhadap siswa yang bermasalah dan salah satu

layanan BK yang dilakukan yaitu home visit yaitu kunjungan ke rumah

konseling.

g. Pustakawan Sekolah
Berperan membantu kepala sekolah dalam kegiatan tertentu

seperti pengurusan pelayanan perpustakaan dan perencanaan

pengembangan perpustakaan.

h. Kepala TU
Berperan dalam melaksanakan ketatausahaan sekolah dan

tanggung jawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan–kegiatan

penyusunan program kerja tata usaha sekolah.

i. Staf TU
Membantu kepala sekolah dalam melaksanakan tugas yang

menyangkut administrasi sekolah dan tugas–tugas diluar ketentuan

yang telah ditentuan kepada sekolah dapat dilaksanakan hanya atas

persetujuan dan diketahui kepala sekolah.

j. Bendaharawan
Menerima pembayaran SPP, DKS, UDP siswa, mencatat

penerimaan kas rutin dan memindahkan pada jornal pembayaran, dan

menyimpan semua kuitansi.

16
3. Pembagian Tugas
I. Kepala Sekolah
Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai edukator, manajer,

administrator, supervisor, pemimpin/leader inovator, dan motivator.


i. Kepala sekolah selaku edukator

Kepala sekolah sebagai edukator bertugas melaksanakan

proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.

ii. Kepala sekolah selaku manajer

Mempunyai tugas:

1. Menyusun perencanaan
2. Mengorganisasikan kegiatan
3. Mengarahkan kegiatan
4. Mengkoordinasikan kegiatan
5. Melaksanakan pengawasan
6. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan
7. Menentukan kebijaksanaan
8. Mengadakan rapat
9. Mengambil keputusan
10. Mengatur proses belajar mengajar
11. Mengatur administrasi, ketatausahaan, siswa,

ketenagaan, sarana, prasarana, dan keuangan

(RAPBS)
12. Mengatur organisasi siswa intra sekolah (OSIS)
13. Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan

instansi terkait.

iii. Kepala sekolah selaku administrator

Bertugas menyelenggarakan administrasi:

1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengkoordinasian
5. Pengawasan
6. Kurikulum
7. Kesiswaan

17
8. Ketatausahaan
9. Ketenagaan
10. Kantor
11. Keuangan
12. Perpustakaan
13. Laboraturium
14. Ruang ketrampilan/kesenian
15. Bimbingan konseling
16. UKS
17. OSIS
18. Serba guna
19. Media

iv. Kepala sekolah selaku supervisor

Bertugas sebagai supervisi mengenai:

1. Proses belajar mengajar


2. Kegiatan bimbingan dan konseling
3. Kegiatan ekstrakurikuler
4. Kegiatan ketatausahaan
5. Kegiatan kerja sama dengan masyarakat dan instansi

terkait
6. Sarana dan prasarana
7. Kegiatan OSIS

v. Kepala sekolah selaku pemimpin/leader


1. Dapat dipercaya jujur dan bertanggung jawab
2. Memahami kondisi guru, karyawan, dan siswa
3. Memiliki visi dan memahami misi sekolah
4. Mengambil keputusan urusan intern dan eksteren sekolah
5. Membuat, mencari, dan memilih gagasan baru

vi. Kepala sekolah selaku inovator


1. Melakukan pembaharuan di bidang:
a. KBM
b. BK
c. Ekstrakurikuler
d. Pengadaan
2. Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan
3. Melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya di

komite sekolah dan masyarakat

vii. Kepala sekolah sebagai motivator

1. Mengatur ruang kantor yang kondusif untuk bekerja

18
2. Mengatur ruang kantor yang kondusif untuk KBM dan BK

3. Mengatur ruang laboraturium yang kondusif untuk

praktikum

4. Mengatur ruang perpustakaan yang kondusif untuk belajar

5. Mengatur halaman/lingkungan sekolah yang sejuk dan

teratur

6. Menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis sesama

guru dan karyawan

7. Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar sekolah

dan lingkungan

8. Menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman. Dalam

melaksanakan tugasnya, kepala sekolah dapat

mendelegasikan kepada wakil kepala sekolah.

II. Wakil Kepala Sekolah

Wakil kepala sekolah membantu kepala sekolah dalam

kegiatan– egiatan sebagai berikut: menyusun perencanaan, membuat

program kegiatan, dan pelaksanaan program

1.Pengorganisasian

2.Pengarahan

3.Ketenagaan

4.Pengkoordinasian

5.Pengawasan

6.Penilaian

19
7.Identifikasi dan pengumpulan data

8.Penyusunan laboran

Wakil kepala sekolah terdiri dari beberapa bidang yang memiliki

tugasnya masing-masing.

i. Bidang Kurikulum
1. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
2. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
3. Mengatur penyusunan program pengajaran
4. Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan

ekstrakurikuler
5. Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan

kelas, kriteria kelulusan, dan laporan kemajuan belajar

siswa, serta pembagian rapot dan STTB.


6. Mengatur pelaksanaan program perbaikan pengajaran
7. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
8. Mengatur pengembangan MGMP dan koordinator mata

pelajaran
9. Mengatur mutasi siswa
10. Melakukan supervisi administrasi dan akademis
11. Menyusun laporan

ii. Bidang Kesiswaan

1. Mengatur program dan pelaksanan bimbingan dan konseling

2. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7K (keamanan,

kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kesehatan, dan

kerindangan)

3. Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi:

kepramukaan, palang merah remaja (PMR), kelompok ilmiah

remaja (KIR), usaha kesehatan sekolah (UKS), patroli

keamanan sekolah (PKS), dan paskibra

20
4. Mengatur program pesantren kilat

5. Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan

sekolah

6. Menyelenggarakan cerdas cermat, olahraga prestasi

7. Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapatkan beasiswa

iii. Bidang Sarana Prasarana

1. Merencanakan kebutuhan prasarana untuk menunjang proses

belajar mengajar

2. Merencanakan program pengadaannya

3. Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana

4. Mengelola perawatan, perbaikan, dan pengisian

5. Mengatur pembukuannya

6. Menyusun laporan

iv. Bidang Humas


1. Menyusun program kerja
2. Mengkoordinasikan dengan semua ketua kompetensi keahlian

tentang program kerja, hubungan industri serta pelaksanaannya


3. Menghubungi dunia kerja atau industri untuk penjajakan kerja

sama
4. Mengkoordinasikan pembuatan peta dunia kerja atau industri

yang relevan diwilayahnya


5. Mempromosikan sekolah dan mengkoordinir penelusuran

tamatan
6. Membuat bursa kerja di sekolah
7. Merencanakan unit produksi dan koperasi sekolah

21
8. Memasarkan hasil produksi, jasa, dan memasarkan lulusan atau

tamatan

III. Guru

Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai

tugas melaksanakan kegiatan dan proses belajar mengajar secara efektif

dan efisien.

Tugas guru meliputi:

a) Melaksanakan analisis hasil ulangan harian

b) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan

pengayaan

c) Mengisi daftar nilai siswa

d) Membuat alat pengajaran/alat peraga

e) Menumbuhkembangkan sikap menghargai karya seni

f) Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan

kurikulum

g) Melaksanakan tugas tertentu di sekolah

h) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa

i) Mengisi dan meneliti daftar hadar siswa sebelum

memulai pelajaran

j) Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum

k) Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk

kenaikan pangkatnya

22
IV. Wali Kelas

Dua belas (12) langkah wali kelas:

1. Mengetahui tugas pokok, yaitu:

a. Mewakili orang tua dan kepala sekolah dalam lingkungan

kelasnya
b. Membina kepribadian dan budi pekerti
c. Membantu perkembangan kecerdasaan
d. Membantu perkembangan ketrampilan

2. Mengetahui jumlah anak didik

3. Mengetahui nama-nama anak didik

4. Mengetahui identitas anak didik, antara lain dengan cara

memanggil anak didiknya untuk menyesuaikan isi kartu pribadi

dengan keadaan sebenarnya

5. Mengetahui kehadiran anak didiknya setiap hari di kelas

6. Mengetahui masalah-masalah anak didik, yang mencakup

masalah pelajaran, ekonomi, sosial, dan lain-lain

7. Mengetahui penilaian, kelakuan, dan kerajianan

8. Mengambil tindakan-tindakan untuk mengatasi masalah

9. Memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan anak didik

10. Memperhatikan buku raport kenaikkan kelas dan ujian akhir

(UTS, PTS, UKK)

11. Membina suasana kekeluargaan

12. Melaporkan kepala sekolah

V. Guru Bimbingan Konseling

23
Bimbingan konseling membantu kepala sekolah dalam kegiatan-

kegiatan sebagai berikut:


1. Penyusunan program dan pelaksanaan bimbingan konseling
2. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah

yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar


3. Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa agar lebih

berprestasi dalam kegiatan belajar


4. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam

memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan

pekerjaan yang sesuai


5. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling
6. Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan dan konseling
7. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar
8. Menyususn dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan

konseling, menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling

VI. Pustakawan Sekolah

Pustakawan Sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-

kegiatan sebagai beriikut:

1. Perencanan pengadaan buku-buku/bahan pustaka/media

elektronika

2. Pengurusan pelayanan perpustakaan

3. Perencanan pengembangan perpustakaan

4. Pemeliharan dan perbaikan buku-buku/bahan pustaka/media

elektronika

5. Inventarisasi dan pengadministrasian buku-buku dan bahan

pustaka/ media elektronika

6. Melakukan layanan bagi siswa, guru, dan tenaga kependidikan

lainnya serta masyarakat.

24
7. Penyimpanan buku-buku perpustakaan/media elektronika

8. Menyusun tata tertib perpustakaan

9. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara

berkala

VII. Laboran

Pengelola laboratorium membantu kepala sekolah dalam

kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium

2. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium

3. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium

4. Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium

5. Inventarisasi dan pengadministrasian peminjam alat-alat

laboratorium

6. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium

VIII. Tata Usaha


Umum
1. Membantu kepala sekolah dalam menunaikan tugas yang

menyangkut administrasi perkantoran, administrasi pendidikan,

maupun administrasi kepegawaian


2. Melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk kepala sekolah
3. Tugas-tugas diluar ketentuan yang telah ditentukan kepala sekolah

dapat dilaksanakan hanya atas persetujuan dan diketahui kepala

sekolah

Kepala Tata Usaha

25
Kepala tata usaha mempunyai tugas melaksanakan

ketatausahaan sekolah dan bertanggung jawab kepada kepala

sekolah dalam kegiatan–kegiatan sebagai berikut:

1. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah


2. Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa
3. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah
4. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah
5. Penyusunan dan penyajian data /statistik sekolah
6. Mengkoordinasi dan melaksanakan 7K
7. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan

ketatausahaan secara berkala

IX. Layanan Teknis di Bidang Kebersihan (Tukang Kebersihan)

1. Mengusulkan keperluan alat bersih-bersih

2. Menjaga dan membersihkan ruangan

3. Merawat tanaman dan infrastrukturnya (pagar, saluran air)

4. Merawat dan memperbaiki peralatan kebun

5. Membuang sampah sekolah ke tempat sampah

4. Kurikulum Sekolah

Kurikulum yang diterapkan di sekolah dan prinsip pengembangannya.

Kurikulum yang diterapkan SMK Mataram Semarang menggunakan

kurikulum 2013 untuk semua kelas.

Dalam pelaksanaan kurikulum 2013 masih ada kendala yang terjadi di

SMK Mataram, seperti keterampilan siswa yang belum sesuai dengan tuntutan

dunia pendidikan karena perkembangan teknologi yang begitu cepat, keinginan

dunia kerja yang belum sepenuhnya dipahami oleh sekolah selama

dikurikulum. Namun dari berbagai kendala yang ada, pihak SMK Mataram

26
terus memperbaiki perkembangan Kurikulum 2013 agar guru dan siswa dapat

melaksanakan kurikulum tersebut dengan baik.

SMK Mataram memiliki 4 jurusan, yaitu:

1. Tata Boga
2. Tata Busana
3. Teknik Kendaraan

Ringan/Otomotif
4. Akomodasi Perhotelan

5. Sosialisasi Tata Kerja Sekolah

Sosialisasi tata kerja sekolah dari yayasan misalnya ketika menjadi GT

(Guru Tetap) kemudian diangkat menjadi guru musikan yang awalnya jadi guru

kelas dipromosikan menjadi pembina OSIS/Pramuka , kemudian naik pangkat

menjadi waka, kemudian naik lagi menjadi kepala sekolah. Tetapi prosesnya

harus supervisi, ada penilaian di DP3 (penilaian perilaku, kedisiplinan) dan

ketika sudah ditentukan lewat rapat intern yayasan dengan unit kepala sekolah

perwakilannya menyatakan bahwa guru tersebut menjadi waka kurikulum,

setelah rapat disahkan dan diterima menjadi waka kurikulum, kemudian

dipanggil untuk memberikan informasi ditahun ajaran besok/sekarang.

Kemudian dibuatkan SK (Surat Keterangan) yang dibuat oleh Staf/TU

kemudikan dibagikan ketika rapat dinas. Setiap semester 1 atau 2, tim

struktural melalukan rapat dinas menyampaikan jadwal yang akan dilakukan

untuk mengajar disemester tersebut.

6. Sosialisasi Program Kerja Sekolah


 Program Kerja Akademik

27
Dilakukan disemester 1 sosialisasi berpusat di kelas 10 dan 11,

karena di kelas 10 baru pertama kali masuk seperti saat orientasi, tetapi

tidak dengan orang tua. Jadi di awal semester 1 (gasal) orang tua murid

kelas 10 dikumpulkan untuk sosialisasi program sekolah. Kelas 11 juga

melaksanakan sosialisasi program kerja sekolah pada semester gasal

mengenai magang, pembayar administrasi, dan kegiatan pembelajaran.

Tetapi pada kelas 12, sosialisasi program kerja sekolah dilakukan pada

semester genap mengenai ujian nasional.

 Program Kerja Non-Akademik

Dalam penyelenggaraannya, sosialisasi program kerja non-

akademik dilakukan bersamaan dengan sosialisasi program kerja

akademik. Disemester 1 sosialisasi berpusat di kelas 10 dan 11, karena

di kelas 10 baru pertama kali masuk seperti saat orientasi, tetapi tidak

dengan orang tua. Jadi di awal semester 1 (gasal) orang tua murid kelas

10 dikumpulkan untuk sosialisasi program sekolah. Kelas 11 juga

melakukan sosialisasi program kerja sekolah pada semester gasal

mengenai magang, pembayar administrasi, dan kegiatan pembelajaran.

Tetapi pada kelas 12 sosialisasi program kerja sekolah dilakukan pada

semester genap mengenai ujian nasional, karena SMK Mataram ini

sekolah swasta maka ketika mengadakan kegiatan salah satunya

dilakukan dengan RKAS (Kegiatan Sekolah Keseluruhan) yang

didalamnya memuat anggaran.

C. Sarana dan Prasarana

28
A. Sarana
1. Peralatan Kantor
Sarana yang ada di kantor untuk menunjang kinerja para guru dan

karyawan, antara lain: satu unit monitor computer, satu unit CPU, dan satu

unit printer; empat dispenser; lima pengki; delapan kabel rol; dan satu

tempat kunci. Terdapat 18 meja kantor dan 36 kursi dimana 18 kursi terbuat

dari kayu dan 18 kursi terbuat dari bahan logam. Terdapat satu lambang

kenegaraan dan sebuah jam dinding. Lalu, ada empat unit AC dan dua unit

kipas angin, dua buah almari, empat buah almari loker dimana terdapat di

ruang guru satu, di ruang kepala sekolah ada satu, dan di bagian resepsionis

ada dua.

2. Sarana Sekolah (Akademik) Mengacu pada SNP Bidang


a. Perlengkapan Pembelajaran
Perlengkapan pembelajaran yang ada dalam empat kompetensi di SMK

Mataram Semarang.
a.1. Jenis Perlengkapan Pembelajaran
 Tata Boga
Terdapat lima ruang kelas dimana ada sebuah papan tulis di

setiap ruangnya. Ada sebuah meja dan kursi untuk guru, juga

meja dan kursi untuk siswa. LCD, speaker, P3K, meja hidang

masing-masing ada satu, lampu ada empat, stop kontak ada tiga,

AC ada empat, 20 kontener, 16 wastafel untuk laboratorium satu

dan dua, serta alat kebersihan seperti sapu, pel, dan pengki.

 Tata Busana
Dalam laboratorium tata busana ada 28 mesin jahit, 22 mesin

jahit industri yang lama dan 5 mesin jahit industri yang baru, 12

meja tracing, empat unit AC, delapan etalase, dua papan tulis

untuk masing-masing laboratorium, satu set alat make up, serta

29
20 maneken. Ada dua kipas angin di laboratorium satu dan dua,

sedangkan di laboratorium 3 ada satu. Tata busana memiliki dua

ruang kelas, setiap kelas memiliki sebuah papan tulis dan papan

pengumuman, dua AC, jam dinding, dan sebuah speaker.

 Perhotelan
APH memiliki enam ruang kelas. Setiap kelas memiliki satu

papan tulis, papan presensi, papan pengumuman, tempat

sampah, LCD, kalender, struktur organisasi, meja dan kursi

guru, jadwal piket, almari, dan jam dinding. Ada dua AC dan

alat kebersihan seperti sapu dan pengki, serta enam jendela dan

gorden. Sementara, ada dua tempat reception yang berada di

luar dan di dalam, tiga hotel (atu dalam tahap renovasi), sebuah

ruang laundry, restoran dan kitchen, pantry, serta tempat

jemuran laundry.

 Otomotif
Terdapat sebelas ruang kelas (X, XI, XII), di mana setiap kelas

memiliki sebuah papan tulis, speaker, almari, meja dan kursi

guru, papan jadwal piket, jam dinding, tempat sampah, dan

beberapa alat kebersihan seperti sapu, pengki, dan kemoceng

juga LCD yang hanya ada di kelas X dan XII. Dalam masing-

masing kelas terdapat tiga bingkai foto, serta 58 meja untuk

kelas X dan XI, 45 meja di kelas XII, lalu ada 115 kursi di kelas

X, 114 di kelas XI, dan 89 di kelas XII.

a.2. Alat dan Bahan Peraga

30
 Tata Boga
Laboratorium tata boga satu dan dua masing-masing memiliki

sepuluh kompor, sebuah freezer, sebuah kulkas biasa, alat

panggang biasa dan panggang listrik. Ada beberapa bahan dasar,

seperti: tepung, telur, margarin, tepung pisang, dan gula.

 Tata Busana
Dalam tata busana menggunakan gunting, jarum, dan maneken

sebagai alat. Lalu kain, benang, koran, dan kancing sebagai

bahan.

 Perhotelan
Terdapat iron board (meja setrika) lima unit, standing laundry

holder (gantungan) dua unit, ironer (setrika) delapan unit,

connecting cable (kabel listrik) empat buah, hanger

(penggantung baju) 24 buah, linen basket (keranjang) empat

buah, laundry trolley dua unit, laundry machine (mesin cuci)

tiga unit. Sementara, untuk alat peraga (housekeeping) ada dua

unit room attendant trolley, dua unit public area attendant

trolley, dua unit double bucket trolley, tiga unit floor polish

machine, tiga unit vacuum cleaner machine, dua unit carpet

extractor machine, sepuluh buah floor broo (sapu lantai), dua

buah lobby duster broom (sapu lobi), delapan buah dust pan

(pengki), lima buah mop (kain pel), lima buah floor brush (sikat

lantai), lima buah floor squeegee (garukan air untuk lantai), lima

buah window squeegee (garukan air untuk kaca), lima buah

caddy carry (penampung peralatan kecil), lima buah toilet bowl

brush (sikat wc), 20 buah sponges (spons), sepuluh buah

31
chamois (kanebo), lima buah hand brush (sikat tangan), lima

buah bucket (ember), lima buah floor sign (penanda lantai), dua

buah ceiling broom (sapu langit-langit), dua buah rubber hand

gloves (sarung tangan karet), tiga buah sprayer (alat

penyemprot), sebuah telescopic stick (tongkat penyambung).

Untuk bahan peraga (bahan laundry) ada 12 buah pillow case,

delapan buah bed sheets, empat buah duvet cover, empat buah

bed runner, 12 buah napkin cloth. Lalu, untuk bahan peraga

(housekeeping) ada dua unit spring bed single, dua unit spring

bed double, tiga unit bed side table, tiga unit bed side lamp, tiga

unit meja rias dengan cermin, dua unit telepon, dua unit televisi,

tiga unit almari, enam unit chairs and table set, tiga unit mock

up room (kamar praktik), empat unit store rack (rak gudang).

 Otomotif
Di laboratorium otomotif terdapat berbagai alat yang digunakan

untuk las dan mesin. Alat yang dipakai untuk las ada 17 ragam,

satu meja rata, dua dongkrak hidrolis 2 ton, tiga dongkrak

hidrolis 3 ton dimana satu dalam kondisi baik dan dua rusak.

Ada dua troli mesin, dua buah bor duduk, satu buah kompresor,

sebelas penggaris siku dengan tujuh buah penggaris dalam

keadaan baik dan empat buah penggaris rusak, sembilan buah

palu terak, 44 buah kikir persegi, tujuh buah penitik, sepuluh

buah sarung tangan las, dua buah apron, tiga buah mesin bor

tangan. Sedangkan, alat yang dipakai untuk mesin ada satu buah

stand rem Kijang, ada sepuluh transmisi otomatis, dua buah

32
stand kelistrikan mobil Toyota 5k, sebuah stand power window

Kijang, sebuah stand kemudi general, sebuah stand AC general,

dan dua buah saklar kombinasi Toyota 5k.

a.3. Sumber Belajar


Jenis sumber belajar yang digunakan berupa buku pegangan

untuk guru dan buku pegangan untuk siswa, buku teks, serta buku

pendamping LKS.

a.4. Media Pembelajaran


 Media Audio
Speaker yang ada di tiap kelas dan headset yang ada di

laboratorium komputer lantai dua.


 Media Visual
Poster yang tertempel di dinding sekolah, papan tulis yang ada

di setiap kelas, mading baik yang di dalam kelas dan mading di

luar kelas untuk menambah kreativitas siswa.


 Media Audio Visual
LCD dan proyektor yang ada di kelas (namun belum semua

kelas terdapat LCD dan proyektor) dan komputer yang berada di

laboratorium komputer.

a.5. Bahan Habis Pakai


Bahan habis pakai yang digunakan setiap jurusan berbeda-beda.

Bahan habis pakai yang digunakan dalam jurusan perhotelan ada

sprayer (cairan), detergen, dan pembersih lantai. Sementara untuk

jurusan otomotif ada besi, bensin, dan solar.

3. Sarana Sekolah (Non-Akademik)


a. Perlengkapan Kesenian
Terdapat lima kegiatan seni yaitu seni rupa, seni tari, teater, band, dan

karawitan. Dalam band ada gitar akustik, ketipung, bass, dan keyboard.

33
Lalu, untuk karawitan ada kendang, slenthem, bonang, demong, gong,

saron, peking, kenong, dan bonang penerus.

b. Perlengkapan Olahraga
Diantaranya ada lima bola basket dan tiga set jaring basket, tujuh buah

bola voli, tiga shuttle cock, dua net voli, lima raket, enam bat tenis

meja, tiga buah meja, tiga set net tenis meja. Bola sepak ada tiga buah.

Untuk tolak peluru ada dua peluru 6 kg, tiga buah 4 kg, dan satu buah 2

kg. Ada area untuk lompat jauh, lima buah bola takraw, dan tujuh buah

start box. Lalu, untuk softball ada dua buah bat, dua buah glove, dan

dua buah bola. Enam belas papan luncur, sembilan sprentel, sebuah

meteran, dua buah pompa bola, 17 stik estafet, empat matras tebal, dan

lima matras tipis.


c. Sarana Teknologi Informasi
Untuk sarana teknologi informasi sudah disediakan komputer yang ada

di laboratorium koputer, mading di luar dan di dalam kelas, juga sudah

ada poster yang dipasang baik di dalam kelas maupun di luar.

d. Sarana Keterampilan
Ada beberapa jenis sarana keterampilan, seperti barongsai, band,

gamelan, dan modeling.

4. Perlengkapan Toilet
Di dalam toilet ada gayung, ember, dan tempat sampah.

5. Perlengkapan UKS
Ruang UKS bergabung jadi satu dengan ruang bimbingan konseling. Ada

dua ranjang tempat tidur, dua bantal, satu bantal penyangga, dua buah tikar,

dan obat-obat yang ada dikotak P3K.

B. Prasarana
Terdapat ruang kelas, ruang kepala sekolah yang bergabung dengan ruang yata

usaha, ruang guru dimana bergabungan antara guru SMK dengan SMA,

34
perpustakaan yang didalamnya terdapat lima buah rak buku, sebuah komputer

dan meja komputer, dua buah meja pengunjung, 13 buah kursi, dua buah

almari, buku sirkulasi peminjaman perpustakaan yang digunakan sebagai

administrasi perpustakaan, buku inventaris SMK/perpustakaan, buku

pengunjung SMK/perpustakaan, buku pengguna perpustakaan, buku

peminjaman novel, program pelayanan perpustakaan. Jumlah koleksi buku

SMK di perpustakaan sebanyak 20.144 buah buku. Selain itu, juga terdapat

kantin yang didalamnya terdapat tujuh pedagang dan toilet. Ada dua lapangan

olahraga indoor dan outdoor. Lapangan olahraga indoor digunakan untuk tenis

meja, bulu tangkis, dan takraw, sedangkan untuk lapangan olahraga outdoor

terdapat dua lapangan dimana yang ada di lantai atas digunakan untuk senam

lantai dan di halaman digunakan untuk bola basket, voli, futsal, dan softball.

Laboratorium yang ada yaitu laboratorium bahasa, laboratorium komputer,

laboratorium listrik, laboratorium elektronik, laboratorium kejuruan yang

berupa laboratorium otomotif, laboratorium tata busana, dan laboratorium tata

boga. Terdapat beberapa tempat ibadah untuk beberapa agama, seperti sebuah

mushola untuk semua jenjang pendidikan yang terletak di lantai satu, sebuah

tempat ibadah katolik yang terletak di lantai dua, dan sebuah tempat ibadah

Budha yang terletak di lantai dua. Toilet di lantai satu ada enam, di lantai dua

ada enam, di lantai tiga ada enam, di lantai empat ada enam, dan toilet guru ada

empat. Ada aula atau ruang pertemuan, area parkir dimana yang berada di

belakang untuk siswa dan yang di depan untuk guru, ada sebuah bengkel

(laboratorium otomotif), ruang BK yang bergabung dengan UKS, ruang wakil

kepala sekolah, dan ruang gudang boga.

35
D. Pengelolaan Program Sekolah

1. Program Akademik
a. Pengembangan prestasi akademik siswa
Pengembangan prestasi akademik melalui pemadatan mapel olimpiade

kepada siswa-siswa yang terpilih untuk mengikuti olimpiade yang

dilaksanakan sesuai RAB dan pelaksanaannya sekitar 2-3 bulan sebelum

pelaksanaan olimpiade. Juara yang pernah diraih yaitu Juara 1 Olimpiade

tingkat kota dalam mata pelajaran matematika tahun 2014.

b. Pelatihan berbahasa asing


Pelatihan berbahasa asing di SMK Mataram Semarang melalui

ekstrakulikuler bahasa Jepang dan bahasa Mandarin, namun karena

peminatnya sedikit maka ekstrakulikuler tersebut ditiadakan dan dijadikan

mata pelajaran wajib untuk peserta didik Tata Busana dan Otomotif.

c. Pembelajaran literasi
Pembelajaran literasi di SMK Mataram Semarang melalui kegiatan

membaca buku sesuai mata pelajaran yang akan berlangsung selama 15

menit, namun kegiatan ini masih belum maksimal dilaksanakan.

d. Pembelajaran numerasi
Selain belajar melalui mata pelajaran yang ada di sekolah, peserta didik

juga belajar berwirausaha dalam program PKWU (Produk Kreatif dan

Kewirausahaan). Pengaplikasiannya pembelajaran numerasi melalui

menghitung laba yang dilakukan oleh peserta didik kelas X dan XI.

e. Pembelajaran interaktif
Pembelajaran interaktif di SMK Mataram Semarang melalui Windows 365

dan YouTube. Perpindahan dari Windows 365 ke YouTube karena dana

sekolah tidak mencukupi untuk membayar biaya bulanan. Guru yang

36
sedang tidak mengajar karena peserta didik yang sedang melaksanakan

praktik di lapangan membuat video media pembelajaran yang kemuadian

diunggah ke channel YouTube sekolah.

f. Melatih ketrampilan berfikir kritis peserta didik


Di SMK Mataram Semarang ketrampilan berfikir kritis peserta didik

melalui kegiatan belajar mengajar di kelas melalui mata pelajaran seperti

menganalisis data dalam mata pejaran matematika, bereksperimen dalam

mata pelajaran kimia, ataupun kegiatan-kegiatan lain di mata pelajaran lain.

g. Melatih ketrampilan komputer dan IT


Peserta didik di latih ketrampilan komputer dan IT melalui pembelajaran

TIK atau simulasi digital yang merupakan salah satu mata pelajaran di

sekolah.

h. Mengembangkan karakter peserta didik


Pengembangan karakter peserta didik melalui serangkaian kegiatan. Masa

orientasi siswa yang diberikan untuk siswa baru untuk menanamkan

kedisiplinan, jiwa kepemimpinan, juga melatih siswa agar bertanggung

jawab.

i. Mengembangakan kreativitas peserta didik


Pengembangan kreativitas peserta didik melalui kegiatan ekstrakulikuler

modeling, karawitan, tari kolosal, dan lain-lain.

2. Program Non-Akademik
i. Pramuka
Kegiatan pramuka di SMK Mataram Semarang dilaksanakan setiap hari

Jumat dan diwajibkan untuk kelas X. Namun jika ada kegiatan lomba

pramuka, siswa SMK Mataram Semarang tidak maju atas nama sekolah,

melainkan bergabung dalam kanal yang beranggotakan gabungan pramuka

dari sekolah lain.

37
ii. Tari Kolosal
Latihan tari kolosal dilaksanakan setiap hari Rabu dan diikuti oleh peserta

didik yang mayoritas dari siswa Tata Boga dan Tata Busana.

iii. Karawitan
Latihan kesenian karawitan dilaksanakan setiap hari Rabu dan ditujukan

untuk semua siswa yang berminat.

iv. Modeling
Dalam kegiatan ektrakulikuler modeling terdapat pelatihan make up,

rancangan busana, dan lain-lain. Ekstrakulikuler ini wajib diikuti oleh

seluruh siswa Tata Busana kelas X.

E. Kultur dan Tata Tertib Sekolah

SMK Mataram merupakan sekolah menengah kejuruan yang memiliki

background Tionghoa, tetapi bersifat nasionalis. Hal ini dapat dibuktikan dengan

murid dan gurunya yang terdiri dari berbagai macam agama yang berbeda.

Beberapa kebiasaan yang dimiliki siswa SMK Mataram sebagai berikut:

1. Dalam pelaksanaan ibadah siswa di SMK Mataram ini melakukan ibadah

secara mandiri sesuai dengan kebiasaan masing-masing.


2. Setiap pagi siswa-siswi SMK Mataram memberi salam kepada guru dan

membaca doa setiap pagi. Setelah membaca doa dilanjutkan dengan

menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersamaan, kegiatan ini

berlangsung sebelum pembelajaran dimulai. Setiap mata pelajaran

dilakukan dengan menanamkan sikap yang bertanggung jawab, disipli, dan

jujur yang diterapkan oleh guru.


3. Upacara dilakukan setiap 2 minggu sekali. Petugas upacara sendiri

bergantian untuk SD, SMP, SMA, maupun SMK sesuai gilirannya.


4. Untuk pelaksanaan kedisiplinan siswa dan guru di SMK Mataram ini cukup

baik dibuktikan dengan guru yang datang tepat waktu dan menggunakan

38
seragam yang semestinya dan juga siswi yang dilarang untuk memakai

make up berlebihan serta datang tepat waku. Saat memasuki gerbang

sekolah siswa dihimbau untuk mematikan mesin sepeda motornya dan

medorongnya sampai tempat parkir yang disediakan oleh sekolah.


5. Pembelajaran di SMK Mataram ini menganjurkan memanfaatkan waktu

pada saat jam kosong atau saat guru berhalangan hadir, maka akan

digantikan oleh guru piket maupun pemberian tugas. Suasana dalam model

pembelajaran yang ada di SMK Mataram sekarang tidak harus dengan

tenang, ramai juga dibutuhkan tetapi ramai dalam proses berinteraksi,

artinya tidak harus tenang tetapi kenyamanan di kelas diutamakan.


6. Kebiasaan baik yang dimiliki siswa SMK Mataram ini meliputi adanya

kegiatan 3S (senyum, sapa, salam) dan 5K (kebersihan, keamanan,

ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan). Tersenyum kepada guru,

menyapa dan member salam saat berpapasan dengan guru. Untuk kegiatan

5K siswa di SMK Mataram ini selalu menjaga kebersihan, keamanan,

keindahan, kekeluargaan walaupun dalam ketertiban masih ada beberapa

siswa yang belum terib tetapi siswa yang tidak tertib tersebut selalu

ditertibkan oleh guru. Siswa di SMK Mataram ini juga bersikap ramah dan

sopan santun seperti saat memasuki gerbang sekolah siswa menyalami guru

piket yang ada di depan sekolah.


7. Tata tertib sekolah di pasang di area sekolah, serta ada juga tata tertib setiap

jurusan yang berbeda-beda. Tata tertib tersebut mencakup tata tertib

penggunaan laboratotium, dan tata tertib yang dilakukan siswa selama

pembelajaran di SMK Mataram. Apabila ada siswa yang melanggar tata

tertib tersebut akan dikenai sanksi berupa pemberian point sesuai dengan

tingkat pelanggarannya.

39
F. Kegiatan Ekstrakurikuler

1) Karawitan

Latihan kesenian karawitan dilaksanakan setiap hari Rabu, pukul 16.00-17.00

WIB di ruang seni dan ditujukan untuk semua siswa yang berminat. Tujuan

diadakannya ekstrakurikuler karawitan yaitu meningkatkan kreativitas peserta

didik dan melestarikan tradisi, namun ada kendala dalam melaksanakan

ekstrakurikuler tersebut yaitu kurangnya antusias siswa dalam mengikuti

ekstrakurikuler karawitan. Penanggung jawab/pembina ekstrakurikuler

karawitan dengan Bapak Suroko.

2) Modeling
Ekstrakurikuler modeling dilaksanakan setiap hari Kamis, pukul 15.30-16.30

WIB di aula dengan penanggung jawab/pembina yaitu Miss Della. Diwajibkan

untuk siswa/i jurusan Tata Busana. Adapun tujuan diadakannya ekstrakurikuler

ini yaitu meningkatkat kreativitas peserta didik dan untuk meningkatkan

jurusan Tata Busana. Tujuan tersebut pasti tidaklah mudah untuk mencapainya

karena terdapat kendala yaitu banyak siswa yang tidak antusias dalam

mengikuti ekstrakurikuler modeling.


3) Tari tradisional

Kegiatan ekstrakurikuler tari tradisional dilaksanakan setiap hari Rabu, pukul

16.00 WIB di aula dengan pembina Bapak Ervin. Kendala dalam kegiatan

ekstrakurikuler tari tradisional yaitu banyak peserta didik yang tidak antusias

dalam ekstrakurikuler tersebut. Tujuan dari ekstra tersebut meningkatkan

kreativitas dan melestarikan tradisi. Kegiatan ini ditujukan untuk semua siswa

yang berminat.

40
4) Futsal
Ekstrakurikuler futsal dilaksanakan setiap hari Selasa, pukul 16.00-18.00 WIB

di Stadion Tuntang dengan pembina Bapak Helmi. Kegiatan ini ditujukan

untuk semua siswa yang berminat. Kendala dalam melaksanakan

ekstrakurikuler futsal yaitu tidak tersedianya fasilitas lapangan di sekolah.

Tujuan dari ekstra tersebut untuk meningkatkan minat siswa dalam melakukan

olahraga dan meningkatkan kebugaran.


5) Pramuka
Latihan ekstra pramuka dilaksanakan setiap hari Jumat, pukul 13.00-15.00

WIB di lapangan dengan pembina Bapak Subidyo. Ekstra tersebut wajib untuk

kelas X. Tujuannya untuk mengembangkan solidaritas, untuk meningkatkan

sikap dan tanggung jawab. Adapun kendala dalam ekstra tersebut banyak anak

yang mengulang pramuka kelas XI karena ketidaksertaan anak dalam

menjalankan pramuka di kelas X.


6) Band
Kegiatan ekstra band dilakukan setiap hari Senin, pukul 16.00-17.30 WIB di

ruang seni dengan pembina Andi Nuruanti dan ditujukan sesuai dengan minat

siswa masing-masing. Tujuannya untuk mengembangkan bakat dan minat

peserta didik dalam bermusik dan ada pun kendalanya yaitu kurang antusiasnya

siswa dalam mengikuti ekstra band.


7) Bela diri
Dilaksanakan setiap hari Senin, pukul 16.00-17.00 WIB di lapangan SMK

Mataram dengan pembian Jordan dan ditujukan untuk semua siswa yang

berminat. Kendala dalam ekstra ini yaitu kurangnya minat siswa untuk

mengikuti ekstra bela diri. Tujuan dari ekstra tersebut mengembangkan,

meningkatkan, dan melatih kemampuan dan ketrampilan gerak sikomotorik,

mengembangkan jasmani yang sehat melalui olahraga untuk menjaga diri.


8) Hansek
Dilaksanakan setiap hari Kamis, pukul 15.30-17.00 WIB di lapangan tentara

41
dengan pembina Serka Riyadi dan ditujukan untuk semua siswa yang berminat.

Kendala dalam ektra ini kurangnya minat dan antusias peserta didik untuk

mengikuti kegiatan ektra hansek dan mempunyai tujuan untuk melatih

kepemimpinan dan kedisiplinan siswa.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari kegiatan magang 1 yang dilaksanakan di SMK Mataram selama lima

hari ini, dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran yang ada di SMK Mataram

cukup baik. Kami dapat memahami serta merasakan betapa sulitnya menjadi

seorang guru yang profesional. Dari hasil observasi tersebut, kami dapat mengenal

beberapa hal yang mencakup proses belajar mengajar, kegiatan pembelajaran yang

sedang berlangsung, kondisi fisik, serta berbagai budaya yang ada di SMK

Mataram.

Selama melaksanakan kegiatan magang 1 ini, kami banyak mendapatkan

pengetahuan yang diperoleh seperti situasi dan kondisi lingkangan sekolah

42
menengah kejuruan hingga mendapatkan pelajaran yang berharga seperti tetap

menjunjung tinggi toleransi dalam keanekaragaman, kepercayaan yang dianut, juga

dari rutinitas pagi yang ada di SMK Mataram yaitu memberi salam dan mencium

tangan guru di pintu masuk sekolah.

B. Saran

1. Sebagai calon guru yang professional, mahasiswa harus melakukan observasi

dengan penuh tanggung jawab dan serius supaya memperoleh data atau

informasi yang sesuai.


2. Sebaiknya, pihak sekolah memberi sanksi yang tegas terhadap guru dan siswa

yang melanggar tata tertib sekolah. Bukan hanya siswa tetapi apabila ada guru

yang terlambat datang kesekolah sebaiknya diberi sanski berupa teguran,

apabila dengan cara ditegur guru tidak jera maka dilakukan dengan cara surat

peringatan, dan apabila guru yang terkait sudah keterlaluan perlu adanya

pemecatan. Jadi, hukuman bukan hanya diberlakukan untuk siswa tetapi juga

terhadap guru.

43
44
Daftar Pustaka

Adigugun. 2018.“Teaching Factor Program”.

https://wancommunity.org/web/2018/06/02/teaching-factory-program/.

Diakses pada tanggal 5 Februari 2020. pukul 14.49

45
Sumber Informasi

Tata Busana: Dwi Ernawati, S.Pd.

Tata Boga: Finisa Bustani, S.Pd.

Perhotelan: Lut Yoga Pranomo, S.Pd.

Otomotif:

 Chandra Yunian Saputra, S.Pd.


 Tulus Suyono, S.Pd.
 Akbar Ibrahim.

Visi, Misi, dan Sasaran:

 Sri Sugiyanto, S.Pd., M.Si., M.Kom.


 Cathrina Yuantia. A, S.Pd.

Pengelolaan Progam Sekolah :

 Progam akademik: Cathrina Yuantia. A, S.Pd.


 Progam non-akademik: Nur Haritsman, S.Pd.
 Siti Maysaroh, S.Pd.

Kultur:

 Sri Sugiyanto, S.pd., M.Si., M.Kom.

Ekstrakulikuler:

 Nur Haritsman, S.Pd.

Lampiran

LEMBAR OBSERVASI
Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Sekolah

46
Petunjuk:
1. Lembar ini untuk mendeskripsikan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran di sekolah
Magang I.
2. Mohon beri tanda centang (⇃) pada kolom di bawah Ya atau Tidak.
3. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambahkan uraian untuk
mendiskripsikan visi, misi, sasaran, dan tujuan lebih jelas.

Nama sekolah yang diamati : SMK Mataram Semarang


Tanggal pengamatan : 28 Januari 2020

No Visi, Misi, Sasaran, dan Keterlaksanaan Catatan


Tujuan Ya Tidak
1 Terdapat Visi, Misi, √
sasaran, dan tujuan
sekolah.
Penyusunan Visi, Misi, Berdasarkan kesepakatan
tujuan dan saran sekolah guru-guru di sekolah,
berdasarkan: Kepala Yayasan, Komite,
Orang tua peserta didik, dan
seluruh masyarakat sekolah.
a. Landasan yuridis. √ Pemerintah mengembalikan
perihal Visi, Misi kepada
sekolah dan yayasan yang
bersangkutan.
b. Landasan historis. √ Berdasarkan kesepakatan
guru-guru di sekolah
c. Landasan sosiologis. √ Berdasarkan kesepakatan
guru-guru di sekolah
d. Landasan empiris. √ Berdasarkan kesepakatan
guru-guru di sekolah
2 Visi sekolah dapat √ Visi SMK Mataram bersifat
memberikan menyeluruh karena di dalam
panduan/arahan, lingkungan sekolah terdapat
motivasi, dan lima sekolah atau lima
berorientasi ke masa jenjang pendidikan. Selain
depan untuk jangka itu, ditekankan pula
waktu yang lama. mengenai pendidikan
karakter.
3 Misi sekolah √ Misi SMK Mataram bersifat
menemukkan secara menyeluruh karena di
jelas mengenai apa yang dalam lingkungan sekolah
hendak dicapai oleh terdapat lima sekolah atau
sekolah. lima jenjang pendidikan.
SMK Mataram juga
berusaha menjadi sumber
ilmu pengetahuan dengan
menyediakan empat
kompetensi keahlian.

47
No Visi, Misi, Sasaran, dan Keterlaksanaan Catatan
Tujuan Ya Tidak
4 Ada keterkaitan Visi dan √ Tujuan dari Visi dan Misi
Misi sekolah dengan adalah menciptakan anak
tujuan sekolah. bangsa yang berilmu
pengetahuan, keterampilan,
dan akhlak mulia.
5 Ada keterkaitan Visi dan √ Sasaran SMK Mataram
Misi sekolah dengan beragam karena Sekolah
sasaran sekolah. Mataram bukan merupakan
yayasan milik perorangan.
6 Terdapat program √ Program akademik disusun
akademik yang sesuai berdasarkan program sekolah
dengan Visi, Misi, tahunan.
sasaran, dan tujuan
sekolah.
7 Terdapat program non- √ Program non-akademik
akademik yang sesuai berupa upaya mendorong
dengan Visi, Misi, siswa menemukan bakat di
sasaran, dan tujuan bidang lain dan
sekolah. mengikutkannya dalam
perlombaan.

Uraian/Deskripsi Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan Sekolah

“Bersama membangun Sekolah Mataram sebagai sumber ilmu

pengetahuan, wahana menciptakan manusia unggul, budaya dan berkarakter.”

Dari visi di atas, dapat kita lihat bahwa Sekolah Mataram Semarang sudah

mampu mencapai dan menerapkan visi tersebut di lingkungan sekolah.


1. Menyediakan sarana dan menyelenggarakan pendidikan dasar dan

menengah yang berkualitas dan berdaya saing


2. Membekali anak didik dengan ilmu pengetahuan dan budaya dalam rangka

membangun sumber daya manusia yang unggul kreatif dan inovatif.


3. Menghasilkan lulusan yang berprestasi, cerdas, dan berkarakter serta

menjunjung tinggi moral dan akhlak mulia.


Sekolah Mataram Semarang sudah bisa mencapai ke tiga misi tersebut.

Dengan begitu, Sekolah Mataram mampu bersaing dengan sekolah lain karena

Sekolah Mataram sudah membekali siswanya untuk memiliki jiwa berwirausaha

48
dengan cara yang kreatif, inovatif sehingga menjadikan lulusan yang unggul,

cerdas, berprestasi, berkarakter, serta menjunjung tinggi moral dan akhlak mulia.
“Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri

dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.”


Dengan adanya visi dan misi yang sudah dicapai mampu mewujudkan

tujuan yang diharapkan Sekolah Mataram.

Sasaran
Sekolah Mataram Semarang memiliki dua sasaran, yaitu kondisi nyata dan

kondisi ideal. Kondisi nyata sendiri mencakup mengenai berorientasi produksi dan

bisnis, pemenuhan perangkat operasional, pengembangan kompetensi guru dan

PKL. Dalam mencapai sasaran tersebut, ada beberapa kendala salah satunya peran

industri tidak optimal dalam merencanakan dan mengembangkan kurikulum

Sekolah Mataram. Sedangkan, untuk kondisi ideal sendiri mencakup mengenai isu

strategi, salah satu isu tersebut yaitu mengenai tingkat kemampuan berwirausaha

lulusan sekolah masih rendah. Sehingga, sekolah mataram memberi ilmu

berwirausaha supaya lulusan dari sekolah mampu bersaing di bidang industri.

Selain itu, ada juga tantangan pendidikan sekolah mataram seperti dalam

kurikulum dan SDM. Dalam SDM ada beberapa peran yang terlibat, yaitu kepala

sekolah, guru dan karyawan, dan peserta didik pada penerapan teknologi informasi

di sekolah.

49
Semarang, 29 Januari 2020

Mengetahui, DKM Nama Mahasiswa, NPM

1. Dewi Kartika Nurtaspeni,

18410136

2. Grahita Sukma Dewi, 18310075

Siti Ulfiyani, S.Pd., M.Pd. 3. Ulil Hestining Dyastuti,

NPP. 098802246 18410140

4. Ndaruningsih Windhu Kinthani,

18410151

5. Susi Guntari Wati, 18430021

LEMBAR OBSERVASI
Struktur Organisasi dan Tata Kerja (STOK)
Petunjuk:
1. Lembar ini untuk mendeskripsikan SOTK di sekolah Magang I.
2. Mohon beri tanda centang (⇃) pada kolom di bawah Ya atau Tidak.
3. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambahkan uraian untuk
mendiskripsikan STOK lebih baik dan jelas.

Nama sekolah yang diamati : SMK Mataram Semarang


Tanggal pengamatan : 27 Januari 2020

No Struktur Organisasi Keterlaksanaan Catatan


dan Ya Tidak
Tata Kerja
1 Ada bagan struktur √ Bagan terletak di ruang TU
organisasi sekolah. SMK Mataram, sehingga siswa
dapat melihat ataupun tamu

50
yang datang ke SMK Mataram
dapat melihat struktur organisasi
sekolah.
2 Ada deskripsi tugas √ Deskripsi tugas untuk masing-
untuk masing-masing masing komponen organisasi
komponen organisasi sekolah berada di TU.
sekolah.
3 Ada sosialisasi tata kerja √ Adanya sosialisasi tata kerja
sekolah sekolah yang digunakan untuk
mengetahui tahapan dalam
meningkatkan jabatan atau
mempromosikan jabatan guru
dan karyawan di SMK Mataram.
4 Ada sosialisasi program
kerja sekolah
 Program kerja √ Dilakukan disemester 1,
akademik sosialisasi berpusat di kelas 10
dan 11, karena di kelas 10 baru
pertama kali masuk seperti saat
orientasi, tetapi tidak dengan
orang tuanya.
 Program kerja non- √ Karena SMK Mataram ini
akademik sekolah swasta, ketika
mengadakan kegiatan dilakukan
dengan RKAS (Kegiatan
Sekolah Keseluruhan). Di dalam
RKAS memuat anggaran, jika
disetiap kegiatan-kegiatan
anggarannya meluas kemana-
mana, akhirnya yang akademik
dan non akademik digabung jadi
satu.

Uraian/Deskripsi Struktur Organisasi dan Tata Kerja serta 1 contoh program

akademik dan non-akademik sekolah.

 Program Kerja Akademik

Dilakukan disemester 1 sosialisasi berpusat di kelas 10 dan 11, karena

di kelas 10 baru pertama kali masuk seperti saat orientasi, tetapi tidak dengan

orang tuanya. Jadi di awal semester 1 (gasal) orang tua murid kelas 10

dikumpulkan untuk sosialisasi program sekolah. Kelas 11 juga sosialisasi

51
program kerja sekolah pada semester gasal mengenai magang, membayar

administrasi, dan kegiatan pembelajaran. Tetapi pada kelas 12 sosialisasi

program kerja sekolah dilakukan pada semester genap mengenai ujian nasional.

 Program Kerja Non-Akademik

Karena SMK Mataram ini sekolah swasta ketika mengadakan kegiatan

dengan RKAS (Kegiatan Sekolah Keseluruhan). Di dalam RKAS memuat

anggaran, jika disetiap kegiatan-kegiatan anggarannya meluas kemana-mana,

akhirnya yang akademik dan non akademik digabung jadi satu. Misalnya yang

akademik semester gasal kelas 10 dan 11 bareng dengan yang non akademik itu

menyatakan bahwa di sekolahan Mataram ini tidak hanya ada ekstra tertentu

tapi misalnya ada lomba.

Semarang, 29 Januari 2020

Mengetahui, DKM Nama Mahasiswa, NPM

1. Nurul Ananta, 18310089

2. Muhammad Noor Basuki,

18420116

3.Desi Sri Lestari, 18320024

Siti Ulfiyani, S.Pd., M.Pd. 4. Yayang Febiand, 18110108

NPP. 098802246

52
LEMBAR OBSERVASI
Sarana dan Prasarana
Pendukung Program Sekolah
Petunjuk:
1. Lembar ini untuk mendeskripsikan Sarana dan Prasarana pendukung Program
akademik dan non-akademik Sekolah di Sekolah Magang I.
2. Mohon beri tanda centang (⇃) pada kolom di bawah Ya atau tidak.
3. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambahkan uraian untuk
mendiskripsikannya lebih baik dan jelas.

Nama Sekolah yang diamati : SMK Mataram Semarang


Tanggal Pengamatan : 27 Januari 2020
Program Akademik : Pelajaran produktif dan non-produktif
Program Non-akademik : Ekstrakulikuler

No Sarana dan Keterlaksanaan Catatan


Prasarana Ya Tidak
A. SARANA
Peralatan kantor. √

53
No Sarana dan Keterlaksanaan Catatan
Prasarana Ya Tidak
1. Jenis peralatan
kantor:
1) Monitor Ada 1
computer
2) CPU Ada 1
3) Meja kantor Ada 18
4) Kursi kantor Ada 36 kursi (18 buah
kursi kayu dan 18
kursi kantor berbahan
logam)
5) Lambang Ada 1
kenegaraan
6) Almari loker Ada 4 almari loker (1
di bagian ruang guru,
1 di bagian ruang
kepala sekolah, dan 2
di bagian resepsionis)
7) Almari Ada 2
8) AC Ada 4
9) Kipas angina Ada 3
10) Jam dinding Ada 2 di ruang guru
11) Dispenser Ada 4
12) Tempat Ada 5
sampah
13) Kabel rol Ada 8
14) Printer Ada 1
15) Tempat kunci Ada 1
2 Sarana sekolah (akademik) mengacu pada SNP Bidang

54
No Sarana dan Keterlaksanaan Catatan
Prasarana Ya Tidak
1) Perlengkapan Jenis
pembelajaran perlengkapan
pembelajaran:
 Tata Boga
1) Ruang kelas Jumlah ruang kelas 5
2) Papan tulis Jumlah papan tulis 5
3) Meja guru Ada 1 meja guru
4) Kursi guru Ada 1 kursi guru
5) Meja
6) Kursi
7) LCD bawaan
8) Kipas angina
9) AC
10) Lampu
11) Alat Sapu dan pengki
kebersihan
12) Stop kontak
13) Speaker
14) Meja hidang
15) Kontener Ada 20 kontener
16) Wastafel Ada 16 wastafel untuk
laboratorium 1 dan 2

17) P3K

 Tata Busana
Laboratorium
Tata Busana Ada 28 mesin jahit
1) Mesin jahit Ada 22 mesin jahit
2) Mesin jahit industri lama dan 5
industri mesin jahit industri
baru
Ada 12 meja tracing
3) Meja tracing Ada 4 AC
4) AC Kipas di laboratorium
5) Kipas 1 dan 2 masing-
masing ada 2 buah,
sedangkan
laboratorium 3 ada 1
buah
Ada 8 etalase
6) Etalase Ada 2 papan tulis
7) Papan tulis untuk masing-masing
laboratorium
Satu set alat make up
8) Alat make up untuk maing-masing
laboratorium

55
No Sarana dan Keterlaksanaan Catatan
Prasarana Ya Tidak
2) Alat dan bahan Jenis alat peraga:
peraga  Tata Boga
Alat
1) Kompor Ada 20 kompor, 10 di
laboratorium 1 dan 10
di laboratorium 2
2) Freezer Ada 1
3) Kulkas biasa
4) Alat panggang Ada 2 alat panggang
biasa dan panggang
Bahan listrik
1) Tepung
2) Telur
3) Margarin
4) Tepung pisang
5) Gula

 Tata Busana
Alat
1) Gunting
2) Jarum
3) Alat peraga

Bahan
1) Kain
2) Benang
3) Koran
4) Kancing

 Perhotelan
Alat
Laundry (alat
peraga)
1) Iron
board/meja
setrika Ada 5 unit
2) Standing
laundry
holder/gantun Ada 2 unit
gan
3) Ironer/setrika
4) Connecting
cable/kabel Ada 8 unit
listrik Ada 4 buah
5) Hanger/pengg
antung baju
6) Linen Ada 24 buah

56
No Sarana dan Keterlaksanaan Catatan
Prasarana Ya Tidak
3) Sumber belajar √

Jenis sumber
belajar:
1) Buku
guru/buku
siswa
2) Buku teks
3) Buku
pendamping
LKS
5) Media Pembelajaran
a. Media Audio √

Jenis media
audio:
1) Speaker Speaker berada di
dalam kelas masing-
masing yang terletak
di tembok bagian atas
2) Headset Headset berada di
laboratorium
komputer lantai 2
b. Media Visual √

Jenis media
visual:
1) Poster Poster tertempel di
dinding sekolah
2) Papan tulis Papan tulis berada di
setiap kelas
3) Mading Mading terletak di
dalam kelas dan di
luar kelas
c. Media Audio √
Visual
Jenis media audio
visual:
1) LCD Ada di setiap ruang
kelas
2) Proyektor Ada di setiap ruang
kelas
3) Komputer Komputer berada di
laboratorium
komputer

57
No Sarana dan Keterlaksanaan Catatan
Prasarana Ya Tidak
6) Bahan habis pakai Sprayer (cairan), Bahan habis pakai
detergen, dan yang digunakan untuk
pembersih lantai kebersihan dalam
pembelajaran jurusan
perhotelan
2. Sarana sekolah (non-akademik)
1) Perlengkapan √
kesenian
Jenis
perlengkapan
kesenian:
1) Seni rupa
2) Seni tari
3) Teater
4) Band Gitar akustik,
ketipung, bass, dan
keyboard
5) Karawitan Kendang, slenthem,
bonang, demong, gong,
saron, peking, kenong,
dan bonong penerus
2) Perlengkapan √
olahraga

58
No Sarana dan Keterlaksanaan Catatan
Prasarana Ya Tidak
Jenis
perlengkapan
olahraga:
1) Bola dan Bola basket ada 5 dan
ring basket jarring basket ada 3
set
2) Bola voli Bola voli ada 7
3) Bulutangkis Shuttle cock ada 3 set,
net ada 2, dan raket
ada 5
4) Tenis meja Tenis meja ada 6 bat,
meja ada 3, dan net
ada 3 set
5) Sepak bola Ada bola sepak 3
6) Tolak peluru Peluru 6 kg ada 2
buah, 4 kg ada 3 buah,
dan 2 kg ada 1 buah
7) Lompat jauh
8) Takraw Ada 5 bola takraw
9) Start box Start box ada 7
10) Softball Bat ada 2 buah, glove
ada 2 buah, dan bola 2
buah
11) Papan luncur Papan luncur ada 15
12) Sprentel Sprentel ada 9
13) Meteran Meteran ada 1
14) Pompa bola Pompa bola ada 2
15) Stik estafet Stik estafet ada 17
16) Matras Matras tebal ada 4,
sedangkan matras tipis
ada 5
3) Sarana teknologi √
informasi
Jenis
perlengkapan
teknologi
informasi:
1) Komputer
2) Mading
3) Poster
4) Sarana √
keterampilan

59
No Sarana dan Keterlaksanaan Catatan
Prasarana Ya Tidak
Jenis sarana
ketrampilan:
1) Barongsai
2) Band
3) Gamelan
4) Modeling
4 Perlengkapan toilet √ 1. Gayung
2. Ember
5 Perlengkapan UKS √ Ada 2 ranjang tempat
tidur, 2 bantal, dan
kotak P3K
B. PRASARANA
1. Ruang Kelas √

2. Ruang Kepala √ Bergabung dengan


Sekolah ruang TU

3. Ruang Guru √ Bergabung antara


ruang guru SMK
dengan SMA
4. Ruang Tata Usaha √ Bergabung dengan
ruang kepala sekolah

5. Perpustakaan √ - Rak buku ada 5 buah


- Komputer 1 buah
-Meja komputer 1 buah
-Meja pengunjung 2
buah
- Kursi 13 buah
- Lemari 2 buah
- Administrasi
perpustakaan berupa
buku sirkulasi
peminjaman
perpustakaan, buku
inventaris
SMK/perpustakaan,
buku pengunjung
SMK/perpustakaan,
buku pengguna
perpustakaan, buku
peminjaman novel,
program pelayanan
perpustakaan
- Jumlah koleksi buku
SMK di

60
No Sarana dan Keterlaksanaan Catatan
Prasarana Ya Tidak
perpustakaan
sebanyak 20.114
buku
6. Kantin √ Satu lokasi terdapat 7
pedagang

7. Lapangan Olahraga √ Terdapat 2 lapangan,


yaitu, indoor dan
outdoor. Untuk
indoor digunakan
untuk olahraga
seperti:
-tenis meja,
-bulutangkis, dan
-takraw
Untuk outdoor
terdapat 2 lapangan
yaitu di lantai atas
untuk senam lantai
dan di halaman untuk
bola basket, voli,
futsal, dan softball
8. UKS √ Bergabung dengan
ruang BK

9. Laboratorium √

Jenis
laboratorium:
1) Laboratorium
bahasa
2) Laboratorium
komputer
3) Laboratorium
listrik
4) Laboratorium
elekronik
5) Laboratorium Laboratorium
kejuruan otomotif, laboratorium
tata busana, dan
laboratorium tata boga
11. Tempat Ibadah √ Terdapat 1 mushola
untuk semua jenjang
pendidikan yang
terletak di lantai 1,

61
No Sarana dan Keterlaksanaan Catatan
Prasarana Ya Tidak
2 tempat ibadah ibadah
nasrani yang terletak di
lantai 2, dan 1 tempat
ibadah agama Budha
yang terletak di lantai
2
12. Toilet/Kamar Mandi √ Lantai 1 ada 6 kamar
mandi
Lantai 2 ada 6 kamar
mandi
Lantai 3 ada 6 kamar
mandi
Lantai 4 ada 6 kamar
mandi
Toilet guru ada 4
13. Aula/ ruang √
pertemuan

14. Area parkir √ Parkir siswa berada di


belakang, sedangkan
parkir guru di depan
15. Bengkel √ - Transmisi Suzuki:
(matik 10)
- Transimisi Kijang:
1
- Pengisian
(charger): 2
- Meja kelistrikan: 3
- Kompresor: 1
- Rangkaian stater: 2
- Diesel: 3
- Tempat bensin: 8 &
1 (yang sudah
dibenahi)
- Rem 1 Power
Train: 1
- Power String: 1
16. Ruang BK √ Bergabung dengan
. ruang UKS

17. Ruang Wakil Kepala √


Sekolah

18. Ruang Gudang Boga √

62
Uraian/Deskripsi Sarana dan Prasarana yang mendukung ketercapaian

1. Program akademik

SMK Mataram Semarang menyediakan berbagai sarana dan prasarana yang

memadai untuk mencapai pembelajaran yang maksimal. Baik guru maupun siswa

dapat memanfaatkannya untuk mempermudah dalam kegitan belajar mengajar.

Sehingga, siswa dapat menggunakan sarana dan prasarana tersebut untuk

memperluas wawasan serta menguasai materi-materi yang diajarkan oleh guru

kepada siswa.

2. Program non-akademik

Sarana dan prasarana dalam kegiatan non-akademik yang ada di SMK

Mataram Semarang cukup lengkap. Dengan adanya sarana dan prasarana tersebut,

siswa dapat mengeksplor kreativitasnya. Sehingga, siswa dapat mengetahui bakat

dan minat yang mereka miliki, serta siswa dapat mengembangkan bakat yang ada

pada diri mereka.

Semarang, 30 Januari 2020

Mengetahui, DKM Nama Mahasiswa, NPM

1. Ulil Hestining Dyastuti,

18410140

2. Ndaruningsih Windhu Kinthani,

63
Siti Ulfiyani, S.Pd., M.Pd. 18410151

NPP. 098802246 3.Muhammad Hafiz Dwi Rizkika,

18230166

4. Vika Faradila, 18420018

5. Agung Dwijayanto, 18230170

6. Vijay Arif Indra Jaya, 18230179

7. M. Seno Mukti Pangestu,

18230161

8. Nurul Ananta, 18310089

9. Dewi Kartika Nurtaspeni,

18410136
LEMBAR OBSERVASI
Pengelolaan Program Sekolah

Petunjuk:
1. Lembar ini untuk mendeskripsikan pengelolaan program sekolah di sekolah
Magang I.
2. Mohon diisi sesuai dengan data yang logis, rasional, dan yang mencerminkan
program sekolah (akademik dan non-akademik) di sekolah Magang I.
3. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambahkan uraian untuk
mendiskripsikan program sekolah lebih jelas.

Nama Sekolah yang diamati : SMK Mataram Semarang


Tanggal Pengamatan : 28 Januari 2020

No Program Sekolah Jenis Prestasi Catatan


Kegiatan
1 Program 1) Pengembang Pemadatan Juara 1 Sesuai RAB
akademik an prestasi maple olimpiade dan
akademik olimpiade tingkat pelaksanaanny
siswa kepada siswa- kota a sekitar 2-3
siswa yang (Matemati bulan sebelum
terpilih untuk ka tahun pelaksanaan
mengikuti 2014) olimpiade
olimpiade

64
No Program Sekolah Jenis Prestasi Catatan
Kegiatan
2) Pelatihan Melalui - - Hanya untuk
berbahasa ekstrakulikuler siswa
asing bahasa Jepang, Otomotif
(misalnya: namun karena - Untuk siswa
bahasa peminatnya Tata Boga
Inggris, sedikit maka ada mata
Arab, dan ekstrakulikuler pelajaran
Mandarin) tersebut Mandarin
ditiadakan dan
dimasukkan
ke mata
pelajaran
3) Pembelajara Membaca -
n literasi buku sesuai
mata pelajaran
yang akan
berlangsung
selama 15
menit
4) Pembelajara Siswa selain - Untuk siswa
n numerasi belajar juga kelas X dan XI
berwirausaha
dalam
program
PKWU
(Produk
Kreatif dan
Kewirausahaa
n).
Pengaplikasia
n
pembelajaran
numerasi
melalui
menghitung
laba
5) Pembelajara Pembelajaran - Perpindahan
n interaktif melalui dari Windows
Windows 365 365 ke
dan YouTube YouTube karena
dana sekolah
tidak
mencukupi
untuk
membayar
biaya bulanan

65
No Program Sekolah Jenis Prestasi Catatan
Kegiatan
6) Melatih Melalui KBM - Siswa melatih
ketrampilan dalam kelas keterampilan
berfikir berpikir kritis
kritis peserta melalui KBM
didik seperti
menganalisis
data
(matematika),
bereksperimen
(kimia),
ataupun
kegiatan-
kegiatan lain
dimata
pelajaran lain
7) Melatih Melalui - Untuk
ketrampilan pembelajaran menunjang
komputer dan TIK dan simdig pembelajaran
IT (simulasi melalui
digital) Windows 365
ataupun
pembelajaran
lain
8) Mengemban Melalui - Diberikan
gkan serangkaian untuk siswa
karakter kegiatan Masa baru untuk
peserta didik Orientasi menanamkan
Siswa kedisiplinan,
jiwa
kepemimpinan
, juga melatih
siswa agar
bertanggung
jawab
9) Mengemban Melalui - Melalui
gakan ekstrakulikule ekstrakulikuler
kreativitas r , siswa
peserta didik mengembangk
an
kreatifitasnya
seperti
ekstrakulikuler
modeling,
karawitan, tari
kolosal, dan
lain-lain

66
No Program Sekolah Jenis Prestasi Catatan
Kegiatan
2 Program 1) English - - -
non- Club
akademik
2) Karya Ilmiah - - -
3) Pramuka Latihan setiap - - Wajib untuk
hari Jumat kelas X
- Untuk
perlombaan
siswa tidak
maju atas
nama
sekolah
4) KSR/Dokter - - -
Kecil
5) Tari kolosal Latihan setiap - Mayoritas
hari Rabu siswa Tata
Boga dan Tata
Busana
6) Karawitan Latihan setiap - Untuk semua
hari Rabu siswa yang
berminat
7) Modeling Pelatihan make Terlampir Wajib diikuti
up, rancangan untuk jurusan
busana, dan Tata Busana
lain-lain khusus kelas
X

Uraian/Deskripsi pengelolaan program sekolah

Didalam pengelolaan program sekolah yang ada di SMK Mataram terdapat

program akademik dan program non-akademik, dimana program ini bertujuan

untuk meningkatkan kualitas dan bakat yang dimiliki setiap siswa. Di SMK

Mataram ada beberapa jenis kegiatan yang diharapkan dapat mengembangkan

prestasi siswa baik akademik maupun non-akademik. Selain itu, juga terdapat

pelatihan berbahasa asing seperti bahasa Jepang dan Mandarin yang sudah

dimasukkan ke dalam mata pelajaran guna melatih keterampilan siswa dalam

berbahasa. Beberapa pembelajaran lain seperti pembelajaran literasi 15 menit,

67
pembelajaran numerasi dengan berwirausaha dalam program PKWU, dan

pembelajaran interaktif dengan menggunakan Windows 365 dan YouTube. Untuk

melatih keterampilan berpikir kritis dapat melalui KBM dalam kelas, lalu untuk

melatih keterampilan komputer dan IT melalui simulasi digital. Terakhir, untuk

mengembangkan karakter dan kreativitas peserta didik melalui serangkaian

kegiatan Masa Orientasi Siswa dan ekstrakulikuler yang ada di SMK Mataram.

Sementara, beberapa program non-akademik bertujuan untuk menggali, mengasah,

dan memaksimalkan bakat yang dimiliki masing-masing siswa.

Semarang, 30 Januari 2020

Mengetahui, DKM Nama Mahasiswa, NPM

1. Isna Ima Handayani, 18320006

2. Ramdani Isnan Milenianto,

18230176

Siti Ulfiyani, S.Pd., M.Pd 3.Grahita Sukma Dewi, 18310075

NPP. 098802246

68
LEMBAR OBSERVASI
Kultur dan Tata Tertib Sekolah

Petunjuk:
1. Lembar ini untuk mendeskripsikan kultur dan tata tertib di sekolah Magang I.
2. Mohon beri tanda centang (⇃) pada kolom di bawah Ya atau Tidak.
3. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambahkan uraian untuk
mendiskripsikannya lebih jelas.

Nama Sekolah yang diamati : SMK Mataram Semarang


Tanggal Pengamatan : 29 Januari 2020

No Kultur dan Tata Keterlaksanaan Catatan


Tertib Sekolah Ya Tidak
1. Kultur sekolah
1) Pelaksanaan √ Pelaksanan ibadah
ibadah bersama dilakukan mandiri
oleh siswa
2) Pengkondisian √ Berdoa dan
awal belajar menyanyikan lagu
Indonesia Raya
sebelum
pembelajaran
dimulai
3) Aransi kelas yang √ Seperti guru
menyenangkan memberikan contoh
materi di dalam
kehidupan sehari-
hari sehingga siswa
menjadi antusias
mengukuti
pembelajaran
4) Upacara bendera √ Dilakukan dua
minggu sekali,
lapangan upacara
digunakan
bergantian untuk
SD, SMP, SMA, dan
SMK

69
5) Pelaksanaan √ Dilarangnya make
disiplin Peserta up yang berlebihan,
Didik (PD) seragam harus
lengkap, berangkat
tepat waktu, saat
memasuki gerbang
sekolah siswa
dihimbau untuk
mematikan mesin
sepeda motor dan
menuntunnya
sampai ke tempat
parkir
6) Pelaksanaan √ Datang tepat waktu
disiplinguru dan menggunakan
pakaian seragam
yang semestinya
7) Anjuran √ Pada saat jam
memanfaatkan waktu kosong atau jika
guru berhalangan
hadir, maka akan
digantikan oleh
guru piket atau
pemberian tugas
8) Tercipta suasana √ Model pembelajaran
tenang dan sekarang tidak harus
nyaman dalam dengan tenang,
belajar ramai diperlukan
tetapi ramai dalam
proses berinteraksi,
artinya tidak harus
tenang tapi
kenyamanan di
kelas diutamakan

70
9) Kebiasaan Baik
a. Ada kegiatan 3 S √ Tersenyum saat
(Senyum, Sapa, berpapasan dengan
Salam) guru, menyapa saat
berpapasan dengan
guru, dan salam saat
berpapasan dengan
guru
b. Pelaksanaan √ Siswa langsung
berbaris sebelum memasuki ruang
masuk kelas kelas masing-
masing
c. Pelaksanaan √ Setiap pagi ketika
ketertiban siswa bersalam dengan
(kelengkapan guru pasti akan
seragam, dicek kelengkapan
kebersihan, seragamnya, bila
kerapian) ada yang tidak
lengkap akan
disuruh memakai
kelengkapan
seragam terlebih
dahulu, serta
kerapian, dan
kebersihan
d. Praktik kebiasaan √ Dilakukan setiap
mencium tangan pagi, di depan
guru gerbang sekolah
e. Praktik kebiasaan √ Siswa selalu
membuang membuang sampah
sampah pada pada tempatnya
tempatnya
f. Anjuran menjaga √ Dicontohkan guru
5K (Kebersihan, saat masuk sekolah
Keamanan,
Ketertiban,
Keindahan, dan
Kekeluargaan)
g. Bersikap ramah √ Untuk ketertiban,
dan santun terutama sepeda
motor kelas X
dilarang membawa
sepeda motor,
sepeda motor siswa
yang masuk sekolah
didorong dengan
mematikan mesin.
Urusan keamanan
terbantu dengan

71
10) Pakaian Seragam √ Menempel gambar
Sekolah sebagai contoh
11) Penguatan √ Menaati peraturan
Karakter dan tata tertib yang
sudah dibuat oleh
sekolah
12) Pembiasaan √ Literasi dilakukan
Literasi dan selama 15 menit
Numerasi sebelum KBM dan
disediakan pojok
literasi walau belum
bisa maksimal
13) Harmoni antar √ Dilakukannya rapat
warga sekolah tiap minggu, antara
pimpinan TK, SD
SMP, SMA dan
SMK. Dilakukan
diskusi masalah
progam setiap
minggu yang
dikoordinasi
direktur. Selain itu,
dilaksanakan sabtu
ceria yang
dilakukan setiap
satu bulan sekali
untuk seluruh guru
dan karyawan
Sekolah Mataram
14) Prestasi yang √ Terlampir
diraih Sekolah
15) Penghargaan guru √ Penghargaan guru
berprestasi berprestasi tidak
setiap tahun, untuk
tahun ini akan
diadakan di akhir
tahun saat wisuda
siswa. Penghargaan
guru yang rajin,
kinerja yang baik,
dan performance
16) Penghargaan siswa √
berprestasi
2 Tata Tertib Sekolah

72
1) Ada tata tertib √ Tidak boleh
sekolah menyalakan motor
saat sampai ke
gerbang sekolahan,
memakai seragam
legkap
2) Ada tata tertib kelas √ Tata tertib kelas
diadakan secara
menyeluruh
3) Adanya kesepakatan √ Kesepakatan
dalam penyusunan biasanya
tata tertib kelas dibicarakan di
dalam rapat kerja
yang dibahas
bersama kesiswaan
dan tim, karena
setiap tahunnya ada
yang diubah
4) Ada tata tertib √ Memakai pakaian
guru seragam yang sopan
dan semestinya,
datang tepat waktu
5) Ada tata tertib √ Terlampir
siswa
6) Adanya √ Melalui sekor atau
pemberian poin untuk
sanksi terhadap mempermudah.
pelanggaran tata Skor paling ringan
tertib yaitu 2 untuk
keterlambatan, 10
untuk
ketidakhadiran.
Ketidakhadiran 10
kali siswa akan
dipulangkan, tapi
sebelum 10 kali
akan dilakukan
pembinaan dengan
memanggil orang
tua dengan SP-1,
SP-2, dan SP-3
7) Adanya √ Dilakukan wali
pendampingan kelas bersamaan
pelaksanaan tata dengan pembinaan
tertib

Uraian/Deskripsi kultur dan tata tertib di sekolah

73
Kultur dan tata tertib di SMK Mataram ini meliputi pelaksaan ibadah yang

setiap harinya dilaksanakan berjamaah dan juga adanya pengkondisian awal belajar

yaitu berdoa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum pembelajaran

dimulai. Adanya aransi kelas yang menyenangkan dan pelaksanaan upacara 2

minggu sekali yang nantinya akan meningkatkan disiplin peserta didik yaitu datang

tepat waktu dan menggunakan seragam lengkap, pelaksanaan disiplin guru juga

diterapkan di SMK Mataram ini yaitu harmoni dengan siswa, adanya kebiasaan 3S

(senyum, sapa, salam) akan menjadikan kebiasaan baik untuk siswa dan akan

menjadi penguat karakter bagi siswa yang nantinya dapat membuat anak

mendapatkan penghargaan dan memebuat sekolah mendapatkan prestasi.

Semarang, 29 Januari 2020

Mengetahui, DKM Nama Mahasiswa, NPM

1. Dwi Widi Astuti, 18420040

2. Ramdani Isnan Milenianto,

18230176

Siti Ulfiyani, S.Pd., M.Pd. 3. Nurul Hidayatin, 18430020

NPP. 098802246 4. Aulis Wahyu Avitafani, 18110036

74
5. Alyya Syafira Qoirunisha

Ajjahro, 18430003

75
LEMBAR OBSERVASI EKSTRAKURIKULER

1. Lembar ini untuk mendeskripsikan Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler di


sekolah Magang I.
2. Mohon diisi sesuai dengan hasil observasi yang diperoleh di sekolah Magang I.
3. Masing-masing kegiatan yang ada ditambahkan uraian deskripsi di bawah tabel
untuk menganalisis keterkaitan kegiatan.

Nama Sekolah yang diamati : SMK Mataram Semarang


Tanggal Pengamatan : 29 Januari 2020

No. Kegiatan Tujuan Jadwal Penangg Keikutserta Target Kendala Upaya


Ekstrakuri kegiatan pelaksa ung an peserta luaran dalam dalam
kuler naan jawab/ didik program pelaksanaan mencapai
pembina kegiatan target luaran
program
1. Karawitan Meningkat Rabu, Suroko Semua Agar Siswa Menghadirk
kan pukul kelas siswa kurang an pelatih
kreativitas 16.00- (Setiap dapat antusias sesuai
dan 17.00 kelas ada mengemb dalam dengan
melestarika di perwakilan angkat mengikuti kegiatan
n tradisi ruang disesuaikan bakat ekstra ekstrakuliku
seni dengan tradisiona Karawitan ler
minat l
peserta
didik)
2. Modeling Meningkat Kamis, Miss Diwajibkan Agar Banyak Menghadirk
kan pukul Della untuk siswa siswa yang an pelatih
kreativitas 15.30 siswa/i dapat tidak sesuai
dan untuk s/d jurusan mengemb antusias dengan
meningkat 16.30 Tata angkan dalam kegiatan
kan jurusan di aula Busana bakat mengikuti ekstrakuliku
Tata modeling modeling ler
Busana dan
meraih
juara
3. Tari Meningkat Rabu, Ervin Siswa tidak Agar bisa Banyak Menghadirk
Tradision kan pukul diwajibkan melestari anak yang an pelatih
al kreativitas 16.00 mengikuti kan tari tidak untuk
dan di aula ekstra tari, tradisiona antusias melakukan
melestarika tetapi jika l dan dengan tari ekstrakuliku
n tradisi minat bisa meraih tradisional ler
mengikuti juara karena lebih
ekstra tertarik
sesuai terhadap
dengan tari modern

76
minat
siswa
masing-
masing
4. Futsal Meningkat Selasa, Helmi Siswa tidak Agar Tidak Menghadirk
kan minat pukul diwajibkan siswa tersedianya an pelatih
siswa 16.00- mengikuti dapat fasilitas yang baik
dalam 18.00 ekstra, mengemb lapangan agar
melakukan di tetapi jika angkan futsal di mendapatka
olahraga stadion minat bisa kemampu sekolah n juara
dan tuntang mengikuti annya
meningkat ekstra dalam
kan sesuai melakuka
kebugaran dengan n
minat olahraga
siswa
masing-
masing
5. Pramuka Untuk Jumat, Subidyo Wajib Membina Banyak Mendatangk
mengemba pukul untuk kelas siswa anak yang an pembina
ngkan 13.00- X dalam mengulang pramuka ke
solidaritas 15.00 mencapaipramuka sekolahan
untuk di potensi-kelas X1
meningkat lapang potensi karena
kan sikap an spiritual,
katidakserta
dan sosial, an anak
tanggung dan dalam
jawab fisiknyamenjalanka
n pramuka
di kelas X
6. Band Untuk Senin, Andi Sesuai Agar Kurang Menghadirk
mengemba pukul Nuruanti dengan siswa antusiasnya an pelatih
ngkan 16.00- minat dapat siswa dalam sesuai
bakat dan 17.30 siswa mengemb mengikuti dengan
minat di masing- angkat ekstra band kegiatan
peserta ruang masing bakat ekstrakuliku
didik seni band ler
dalam
bermusik
7. Bela diri Mengemba Senin, Jordan Sesuai Agar Kurangnya Menghadirk
ngkan, pukul dengan siswa minat siswa an pelatih
meningkat 16.00- minat dapat untuk sesuai
kan, dan 17.00 siswa mengemb mengikuti dengan
melatih di masing- angkat ektra bela kegiatan
kemampua lapang masing bakat diri ekstrakuliku
n dan an Smk band ler
ketrampila Matara
n gerak m

77
sikomotori
k,
mengemba
ngkan
jasmani
yang sehat
melalui
olahraga
untuk
menjaga
diri
8. Hansek Untuk Kamis, Serka Sesuai Agar Kurangnya Menghadirk
melatih pukul Riyadi dengan siswa minat dan an pelatih
kepemimpi 15.30- minat dapat antusias sesuai
nan dan 17.00 siswa melatih peserta dengan
kedisiplina di masing- kedisiplin didik untuk kegiatan
n siswa lapang masing an dan mengikuti ekstrakuliku
an kepemim kegiatan ler
tentara pinan ektra
hansek

Prestasi Siswa SMK Mataram Semarang:


A. Modeling:
No Prestasi yang diraih sekolahan
1. Juara 1 fashion show Batik Gebyar UMKM 2019
2. Juara 3 Fashion Show Putra 2018 “TSC”
3. Juara 1 Fashion Show Putra 2017
4. Juara 1 Fashion Show Putri 2018
5. Juara 2 Fashion Show Putri 2017
6. Juara 1 Fashion Show Putri 2019

7. Juara 3 Fashion Show Putra 2019


8. Pemilihan Duta Berbatik (model Berbakat) 2018
9. Putri Bunga Indonesia
10 The Best Favorite Modeling

B. Prestaasi lainnya:
No Prestasi yang diraih sekolahan
1. Juara harapan 1 Erlangga English Speech Contenst 2019
2. Juara 2 Lomba masak menu sahur 2018
3. Juara 1 product presentation tourism skill competition 2019
4. Juara 3 Making Bed tourism skill competition 2019
5. Juara 3 Story Telling “TSC” 2018
6. Juara 1 Table Seffing 2017

78
7. Juara 3 Product presentation 2018
8. Juara 3 Tourism skill competition 2019
9. Juara 2 Making Bed 2019
10. Juara 2 Plating Dessert 2019
11. Juara 1 Making Bed 2019
12. Juara 1 product presentation 2017
13. Juara 3 Hotel Accomodation 2017
14. Juara 3 Making Bed 2018
15. Juara 2 Table Set Up
16. Juara 3 Dance Competition Ost. Anak Garuda 2019
17. Peserta Terbaik Lomba masak Sahur

Uraian/Deskripsi ekstrakulikuler di sekolah

Di SMK Mataram ini mempunyai beberapa ekstrakulikuler seperti

Karawitan yang dibina oleh Bapak Suroko, dilaksanakan pada hari Rabu pukul

16.00-17.00 WIB bertempat di ruang seni SMK Mataram. Kemudian ada ekstra

modeling yang dibina oleh Miss Della dan dilaksanakan pada hari Kamis, pukul

16.00 sampai selesai, bertempat di aula SMK Mataram yang diwajibkan untuk

siswa-siswi SMK Mataram. Tari Tradisional dibina oleh Ibu Ervin dilaksakan pada

hari Rabu pukul 16.00 sampai selesai bertempat di aula SMK Mataram. Futsal

yang dibina oleh Bapak Helmi dilaksanakan pada hari Selasa pukul 16.00-18.00

WIB yang bertempat di Stadion Tuntang. Pramuka yang dibina oleh Bapak

Sudibyo dilaksanakan pada hari Jumat pada pukul 13.00 sampai 15.00 WIB

bertempat di lapangan upacara yang diwajibkan untuk kelas X. Band yang dibina

oleh Bapak Andi Nurwanto yang dilaksakan pada hari Senin pukul 16.00 sampai

17.30 WIB bertempat di Ruang Seni. Bela diri yang dibina oleh Jordan yang

dilaksakan pada hari Senin pukul 16.00 sampai 17.00 WIB bertempat di lapangan.

Hansek yang dibina oleh Bapak Serka Riyadi yang dilaksakan pada hari Kamis

pukul 15.30 sampai 17.00 WIB bertempat di lapangan tentara. Ekstrakulikuler di

79
SMK Mataram telah menorehkan beberapa prestasi yang cukup memuaskan dari

tingkat kota hingga provinsi.

Semarang, 30 Januari 2020

Mengetahui, DKM Nama Mahasiswa, NPM

1.Pradipta Iksal Pangestu, 18230177

2. Susi Guntari Wati, 18430021

3. Yayang Febiand, 18110108

Siti Ulfiyani, S.Pd., M.Pd. 4. Agung Dwijayanto, 18230170

NPP. 098802246

80
Daftar Gambar

Gambar 1. Gerbang SMK Mataram

Gambar 2. Gedung Bagian Depan SMK Mataram

Gambar 3. Aula Sekolah

81
Gambar 4. Visi Misi Sekolah

Gambar 5. Front Office

Gambar 6. Toilet SMK Mataram

82
Gambar 7. Kantin

GGamGGambar 8. Pos Satpam

Gambar 9. Lapangan SMK Mataram

83
Gambar 10. Shuttlecock

Gambar 11. Sprentel/skipping

Gambar 12. Bola Basket

84
Gambar 13. Bola Takraw

Gambar 14. Papan Tenis Meja

Gambar 15. Stick Softball

85
Gambar 16. Ruang Guru

Gambar 17. Ruang Tata Usaha

Gambar 18. Ruang BK

86
Gambar 19. Ruang Kelas

Gambar 20. Parkiran

Gambar 21. Perpustakaan

87
Gambar 22. Ruang UKS

Gambar 23. Tempat Ibadah Umat Islam (Musala)

Gambar 24. Tempat Ibadah Umat Budha

88
Gambar 25. Tempat Ibadah Umat Katholik

Gambar 26. Mading Sekolah

Gambar 27. Kotak Saran

89
Gambar 28. Laboratorium Tata Boga

Gambar 29. A. Daftar Perlengkapan Tata Boga

Gambar 29. B. Daftar Perlengkapan Tata Boga

90
Gambar 29. C. Daftar Perlengkapan Tata Boga

Gambar 29. D. Daftar Perlengkapan Tata Boga

Gambar 29. E. Daftar Perlengkapan Tata Boga

91
Gambar 30. Laboratorium Tata Busana

Gambar 31. A. Laboratorium Perhotelan

Gambar 31. B. Laboratorium Perhotelan

92
Gambar 32. A. Laboratorium Otomotif

Gambar 32. B. Laboratorium Otomotif

Gambar 32. C. Laboratorium Otomotif

93
Gambar 32. D. Laboratorium Otomotif

Gambar 33. A. Daftar Perlengkapan Otomotif

Gambar 33. B. Daftar Perlengkapan Otomotif

94
Gambar 33. C. Daftar Perlengkapan Otomotif

Gambar 33. D. Daftar Perlengkapan Otomotif

Gambar 33. E. Daftar Perlengkapan Otomotif

95
Gambar 33. F. Daftar Perlengkapan Otomotif

Gambar 33. G. Daftar Perlengkapan Otomotif

Gambar 33. H. Daftar Perlengkapan Otomotif

96
Gambar 33. I. Daftar Perlengkapan Otomotif

Gambar 33. J. Daftar Perlengkapan Otomotif

Gambar 33. K. Daftar Perlengkapan Otomotif

97
Gambar 33. L. Daftar Perlengkapan Otomotif

Gambar 33. M. Daftar Perlengkapan Otomotif

Gambar 33. N. Daftar Perlengkapan Otomotif

98
Gambar 33. O. Daftar Perlengkapan Otomotif

Gambar 33. P. Daftar Perlengkapan Otomotif

Gambar 33. Q. Daftar Perlengkapan Otomotif

99
Gambar 33. R. Daftar Perlengkapan Otomotif

Gambar 33. S. Daftar Perlengkapan Otomotif

Gambar 33. T. Daftar Perlengkapan Otomotif

100
Gambar 33. U. Daftar Perlengkapan Otomotif

Gambar 34. Hasil Karya Siswa

101
Gambar 35. A. Hasil Prestasi Siswa

Gambar 35. B. Hasil Prestasi Siswa

102
Gambar 36. Tata Tertib Sekolah

Gambar 37. Menggunakan 3S (Senyum, Sapa, dan Salam)

103

Anda mungkin juga menyukai