Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL KE-3

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

Skor
No Tugas Tutorial Maksimal
1 Jelaskan karakteristik pengangguran di Indonesia! 20

2 Pandemi covid 19 memberikan efek yang luar biasa khususnya bagi 20


perekonomian. Ceritakanlah menurut kalian apa yang terjadi pada
masa pandemi di indonesia? berkaitan dengan kemiskinan dan
pengangguran?

3 Jelaskan kendala-kendala yang dihadapi pemerintah daerah dalam 20


melaksanakan otonomi daerah?

4 Kebijakan pemerintah haruslah pro dengan pembangunan manusia seperti 20


kebijakan dalam bidang kesehatan dan pendidikan yang harus menjadi
prioritas dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Untuk itu,
Tentukanlah menurut kalian masalah dan dampak jika pemerintah kurang
memprioritaskan kebijakan dalam bidang pendidikan dan kesehatan?

5 Jelaskan realisasi upaya-upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia 20


dalam menghadapi globalisasi?

* coret yang tidak sesuai

Nama :
NIM
Mata Kuliah : ESPA4314/Perekonomian Indonesia

1. Karakteristik Pengangguran di Indonesia


Pengangguran dapat dibedakan dari sebab-sebab timbulnya dan dari segi pendayagunaan
tenaga kerja.
- Pengangguran friksional (penangguran transisi/frictional unemployment)
Jenis pengangguran yang timbul sebagai akibat dari adanya perubahan di dalam
masyarakat kerja,
- Pengangguran structural (structural unemployment)
Jenis pengangguran yang disebabkan oleh adanya perubahan struktur di dalam pasar
tenaga kerja dimana perubahan struktur tersebut menyebabkan terjadinya ketidaksesuaian
antara permintaan dan penawaran tenaga kerja. Ada 2 sebab yang menyebakkan
pengangguran structural, yaitu keterampilan yang diminta pemberi kerja tidak sesuai
dengan keterampilan penganggur serta lokasi geografis antara pencari kerja dengan
pemberi kerja.
- Pengangguran Alamiah (Natural unemployment)
Tingkat pengangguran ang terjadi pada kesempatan kerja penuh.
- Pengangguran Konjungtur (pengangguran siklis/cyclical unemployment)
Jenis pengangguran yang terjadi sebagai akibat merosotnya kegiatan ekonomi suatu
negara.

Tipe pengangguran dilihat dari pendayagunaan tenaga kerja


- Pengangguran terbuka/open unemployment adalah mereka yangbenar-benar tidak sedang
bekerja, baik secara sukarela maupun terpaksa.
- Setengah pengangguran/underemployment adalah tenaga kerja yang bekerja dalam jam
yang terbatas
- Mereka yang nampak aktif bekerja tetapi sebenarnya kurang produktif atau the visible
active but underutilized Adalah pengangguran setengah terselubung (disguised
unemployment), pengangguran terselubung (hidden unemployment) dan pension terlalu
dini.
- Mereka yang tidak mampu bekerja secara penuh Adalah mereka yang memiliki
keingingan untuk bekerja secara penuh namun keinginan tersebut terhambat oleh kondisi
fisik yang lemah atau tidak memungkinkan.
- Mereka yang tidak produktif (the underproductive) Adalah mereka yang sesungguhnya
memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan produktif tetapi tidak
memiliki sumber daya yang memadai. Golongan ini hanya memiliki tenaga sehingga
meskipun telah bekerja keras hasilnya tetap saja tidak memadai.

2. Setahun lebih setelah pandemi, anak dan remaja di Indonesia menghadapi tantangan
‘kenormalan baru’. Pandemi memiliki dampak sekunder yang luas terhadap 80 juta anak
Indonesia dan kehidupan sehari-hari mereka. Pendidikan jutaan anak dan remaja
terganggu, akses layanan kesehatan, gizi, dan perlindungan terdampak begitu besar.
Keluarga harus berjuang untuk dapat bertahan secara finansial. Ketimpangan yang ada
semakin memburuk, terutama yang terkait dengan gender, kemiskinan, dan disabilitas.

Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) diperkirakan menginfeksi jutaan orang di seluruh


dunia. Dampak terhadap ekonomi diperkirakan akan besar dan dapat menyebabkan resesi
global. Jutaan orang akan jatuh ke dalam jurang kemiskinan. Dalam kertas kerja ini, kami
mengestimasikan dampak COVID-19 terhadap kemiskinan di Indonesia. Menemukan
sebuah data bahwa dampak paling ringan COVID-19 terhadap pertumbuhan ekonomi akan
menaikkan tingkat kemiskinan dari 9,2% pada September 2019 ke 9,7% pada akhir 2020.
Hal ini berarti bahwa akan ada 1,3 juta orang yang jatuh miskin.

Adapun penyebab utama meningkatnya angka pengangguran di masa pandemi ini ialah
banyaknya PHK, adanya aturan pemerintah tentang lock down, PSBB, dan social
distancing. Kegiatan membatasi masyarakat untuk bekerja ini dapat memicu bertambahnya
angka pengangguran. Salah satu yang sangat menyita perhatian ditengah pandemic Covid-
19 ini ialah jumlah pengangguran yang bertambah. Sejak pandemic Covid-19, tak sedikit
perusahaan-perusahaan yang menutup kegiatan operasionalnya. Ada yang sementara, ada
juga hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Mau tidak mau, pekerjapekerjanya akan
menganggur untuk sementara waktu. Tidak hanya itu adanya aturan pemerintah tentang
social distanching, lock down dan PSBB bagi daerah zona merah menyebabkan gerak
masyarakat terbatasi sehingga menyebabkan banyak masyarakat yang menganggur.

3. Faktor-faktor yang dapat menghambat jalannya otonomi daerah di Indonesia :


- Komitmen Politik: Penyelenggaraan otonomi daerah yang dilakukan oleh pemerintah
pusat selama ini cenderung tidak dianggap sebagai amanat konstitusi.
- Masih Terpaku pada Sentralisai: Daerah masih memiliki ketergantungan tinggi terhadap
pusat, sehingga mematikan kreativitas masyarakat dan perangkat pemerintahan di daerah. –
- Kesenjangan Antardaerah: Kesenjangan kuantitas dan kualitas sumber daya
manusia, serta intra struktur ekonomi.
- Ketimpangan Sumber Daya Alam: Daerah yang tidak memiliki kekayaan sumber daya
alam tetapi populasi penduduknya tinggi akan terengah-engah dalam melaksanakan
otonomi.
- Benturan Kepentingan: Adanya perbedaan kepentingan yang sangat melekat pada
berbagai pihak yang menghambat proses otonomi daerah, seperti benturan keinginan
pimpinan daerah dengan kepentingan partai politik.
- Keinginan Politik atau Political Will: Keinginan politik yang tidak seragam
dari pemerintah daerah untuk menata kembali hubungan kekuasaan pusat dan
daerah.
- Perubahan perilaku elit lokal: elit lokal mengalami perubahan perilaku dalam
penyelenggaraan pemerintah daerah karena pengaruh kekuasaan yang dimilikinya.

4. Pengeluaran pemerintah di bidang pendidikan merupakan pengeluaran pemerintah yang


sangat mendasar dalam pembangunan manusia. Pendidikan merupakan bagian penting
dalam pencapaian kapabilitas manusia, yang juga bersifat esensial bagi kehidupan
masyarakat. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam rangka meningkatkan
kemampuan suatu negara dalam menyerap teknologi modern, khususnya negara
berkembang seperti Indonesia. Selain itu, pendidikan juga memainkan peranan penting
dalam mengembangkan kapasitas dalam rangka mewujudkan pertumbuhan dan
pembangunan yang berkesinambungan. Dalam konteks pembangunan ekonomi,
kesehatan dan pendidikan mempunyai kaitan yang erat. Hal ini dapat digambarkan
sebagaimana modal kesehatan yang semakin besar dapat meningkatkan pengembalian
atas investasi di sektor pendidikan. Beberapa penelitian menujukkan bahwa orang-orang
yang lebih sehat akan memperoleh upah yang lebih tinggi. Pengaruh kesehatan terhadap
peningkatan penghasilan telah terbukti secara dalam beberapa penelitian yang dilakukan
dengan menerapkan teknik statistik. Tingginya produktivitas para pekerja yang lebih
sehat memungkinkan mereka untuk mendapatkan pekerjaan dengan upah yang lebih baik.

Persentase belanja pemerintah pusat bidang pendidikan dari PDRB tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap IPM terhadap pertumbuhan IPM di Indonesia. Hal ini
menunjukkan investasi di bidang pendidikan masih harus mendapat perhatian untuk
mendapatkan pendanaan dari pemerintah khususnya dari alokasi belanja pemerintah
pusat. Persentase belanja pemerintah pusat bidang kesehatan dari PDRB berpengaruh
positif dan signifikan terhadap IPM di Indonesia. Hal ini menunjukkan investasi di bidang
kesehatan khususnya dari alokasi belanja pemerintah pusat sudah tepat sasaran dan dalam
pelaksanaan perlu terus menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
terhadap masyarakat. Persentase belanja pemerintah daerah bidang pendidikan dari PDRB
berpengaruh positif dan signifikan terhadap IPM di Indonesia. Hal ini menunjukkan
belanja pemerintah daerah di bidang pendidikan pemerintah dapat membangun suatu
sarana dan sistem pendidikan yang baik. Persentase belanja pemerintah daerah bidang
kesehatan dari PDRB berpengaruh negatif dan signifikan terhadap IPM di Indonesia. Hal
ini menunjukkan investasi di bidang kesehatan masih harus mendapat perhatian
khususnya dari alokasi belanja pemerintah daerah. Alokasi belanja sebaiknya bertumpu
pada belanja yang bersifat preventif dari pada belanja kuratif. Untuk penghitungan jumlah
maksimum (atau minimum) belanja pemerintah bidang pendidikan dan kesehatan yang
diperlukan untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia di Indonesia pada penelitian
ini tidak dapat ditentukan karena hasil regresi variabel-variabel kuadrat tidak berpengaruh
signifikan terhadap IPM.

5. Globalisasi membawa dampak positif dan negatif pada kehidupan bermasyarakat dan
bernegara. Pada setiap aspek yang terpengaruh oleh arus globalisasi, selalu memunculkan
kedua dampak tersebut, baik secara positif maupun negatif. Globalisasi faktanya membawa
dampak yang besar bagi kehidupan kelompok masyarakat juga pada setiap individu.
Karena di era globalisasi seperti sekarang, seorang remaja seperti kalian dapat dengan
mudah mengakses berita-berita, musik, film, dan gaya hidup masyarakat di negara lain
melalui internet. Percepatan dan keterbukaan arus informasi inilah yang kemudian
mengubah gaya hidup dan cara pandang seseorang.

Ada beberapa hal atau upaya yang bisa kita lakukan sebagai remaja dalam menghadapi
globalisasi.
1) Mencintai produk dalam negeri
Mencintai produk dalam negeri adalah sikap yang bisa dikembangkan untuk menghindari
gaya hidup ala Barat yang berlebihan.
2) Menyaring budaya asing sesuai dengan panduan nilai, norma, dan tradisi lokal
Untuk menghadapi globalisasi dan kemajemukan budaya, semua orang harus bisa
menyaring kebudayaan asing sesuai dengan kebudayaan lokal.
3) Memahami nilai-nilai kebangsaan dan pancasila dengan baik
Cinta akan nilai-nilai pancasila akan membantu kita untuk tetap menghormati budaya
Indonesia meski sudah banyak budaya asing yang masuk ke kehidupan sehari-hari kita.
4) Meningkatkan daya potensi nasional
Dengan sumber daya alam dan manusia yang berlimpah, sudah seharusnya negara kita
menjadi negara yang mampu memenuhi segala kebutuhannya secara mandiri. Tentunya
dengan kualitas sumber daya manusia yang mampu mengolah sumber daya alam yang kita
miliki, bukan lagi bergantung pada pihak asing.
5) Memasukkan kemajuan teknologi dalam pembangunan
Contohnya dengan menyediakan jaringan informasi yang menghubungkan berbagai pihak,
mulai dari pemerintah, BUMN, juga swasta baik dari dalam maupun luar negeri.
Tujuannya untuk meningkatkan daya saing produk dalam negeri kita.
6) Meningkatkan pengembangan usaha mikro
Indonesia memiliki potensi dan kekuatan pada ranah usaha mikro. Usaha-usaha mikro
memiliki beberapa keunggulan, seperti menjadi penyedia barang-barang murah untuk
rumah tangga maupun ekspor, efisiensi dan fleksibilitas yang tinggi, semangat usaha
tinggi, profitabilitas yang tinggi, serta kemampuan pengembalian pinjaman yang tinggi.
7) Memanfaatkan forum-forum kerja sama Internasional
Tujuannya guna memperdalam kerja sama untuk saling menguntungkan, mendorong
proses globalisasi perdagangan dan investasi, serta kerja sama ekonomi dan teknologi.

Sumber BMP Modul Perekonomian Indonesia

Anda mungkin juga menyukai