Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL I

PENGANTAR AKUNTANSI
Nama : Gilang Reynaldi
Nim : 049027213

Soal
1. Jelaskan mengenai konsep dasar akuntansi beserta contohnya?
2. Jelaskan mengenai pos dasar yang membutuhkan ayat jurnal penyesuaian beserta
contohnya!
3. PT. Jaya melakukan beberapa transaksi yang terjadi di bulan Maret
1. Pada tanggal 5 Maret, membeli bahan habis pakai dagangan secara kredit dari PT.
Baru seharga Rp 25.000.000, 2/10, net/30.
2. Pada tanggal 6 Maret , membayar ongkos angkut sebesar Rp900.000 atas barang
dagangan yang dibeli dari PT.Baru.
3. Pada tanggal 7 Maret, membeli perlengkapan secara kredit seharga Rp26.000.000.
4. Pada 8 Maret, barang dagangan yang rusak dikembalikan kepada PT.Baru dan
diberikan kredit sebesar Rp2.600.000 untuk barang dagangan yang dikembalikan.
5. Pada tanggal 15 Maret, membayar jumlah yang harus dibayar kepada PT.Baru
secara penuh dengan diskon 2%.
6. Pada tanggal 20 Maret, menjual barang dagangan Rp. 10.000.000 secara tunai.
Pertanyaan : Buatlah jurnal terkait transaksi tersebut dengan metode perpetual!

JAWABAN
1. Setiap pelaku usaha baik usaha besar maupun kecil tidak bisa terlepas dari yang
namanyakonsep dasar akuntansi.
Konsep dasar akuntansi dapat didefinisikan
sebagai rumusatau konsep yang berlaku secara general untuk mendapatkan kesatuan
analisis, pandanganserta pendapat dari pihak pemberi informasi keuangan hingga
pihak-pihak lainnya. Konsepdasar akuntansi perlu dipahami oleh para akuntan karena
akan membantu perusahaanterhindar dari kesalahan pembuatan catatan
keuangan.Standar Akuntansi keuangan disusun oleh organisasi profesi akuntan. Di
Indonesiaorganisasi profesi ini dikenal dengan nama IAI (Ikatan Akuntan Indonesia).
StandarAkuntansi Keuangan disusunn berdasarkan anggapan dasar yang dikenal
dengan istilahkonsep dasar. Berikut beberapa konsep dasar yang digunakan dalam
praktik akuntansi :
A. Konsep Kesatuan Usaha (Business Entity)
Penerapan akuntansi dilakukan pada unit individu ekonomi dalam masyarakat
yang dikenal sebagai entitas, entitas ini mencangkup seluruh bentuk organisasi
badan usaha.Entitas dianggap berdiri sendiri terlepas dari para pemiliknya dan
dianggap dapatmelakukan transaksi serta dapat memiliki harta dan
dapat melakukan tindakan hukunyang lain.Objek dari akuntasi keuangan adalah
transaksi. Transaksi adalah kejadian/peristiwayang mengakibatkan adanya
perubahan terhadap posisi keuangan dari suatu organisasi.
Contoh dari transaksi eksternal sebagai berikut :
a. Pembayaran tagihan telepon
b. Pembelian barang dagangan
c. Penjualan jasa
Contoh dari transaksi internal sebagai berikut :
a. Pengolahan bahan baku menjadi produk jadi
b. Depresiasi (penyusutan)
c. Pembentukan cadangan
B. Prinsip Harga Pokok (Cost)
Barang dan jasa yang dibeli oleh suatu entitas akan dicatat pada harga saat
transaksi terjadi. Entitas tidak akan mengubah catatan harga beli dari barang
tersebut, meski punharga barang atau jasa tersebut berubah di pasaran. Dalam
transaksi antara pembelian penjual, kedua belah pihak selalu berusaha
mendapatkan harga yang menguntungkan, tapi hanya harga yang telah disepakati
yang akan menjadi harga objektif untuk tujuan akuntansi. Jika harga dicatat
dengan harga penawaran, penilaianatau taksiran, maka laporan akuntansi
menjadi tidak stabil, kurang dipercaya, dan dapat tidak berguna.
Contohnya pada tanggal 16 April sebuah perusahaan membeli kendaraan
gunakeperluan akomondasi perusahaan seharga 75 juta, maka kendaraan tersebut
dicatatdalam laporan keuangan seharga 75 juta, meskipun setelah transaksi harga
kendaraantersebut berubah menjadi 70 juta.
C. Dasar Akrual (Accrual Basis)
Dalam akuntansi dikenal dengan dua dasar pencatatan yaitu :
a. Dasar Tunai (Cash Basis) : Transaksi yang dicatat saat terjadi penerimaan
atau pengeluaran kas
b. Dasar Akrual (Accrual Basis) : Transaksi dicatat pada saat terjadi, tidak
memindahkan penerimaan atau pengeluaran kasnya.
Laporan keuangan yang disusun berdasarkan akrual menyediakan informasi
transaksimasa lalu dan peristiwa lainnya yang paling berguna bagi pemangku
kepentingan dalampengambilan keputusan.
Contohnya Pada bulan April, perusahaan menyediakan dana sebesar Rp
5.000.000.Perusahaan tersebut memperbolehkan kliennya untuk membayar
dalam jangka waktu30 hari kemudian. Artinya tidak ada pendapatan senilai Rp
5.000.000 yang diperolehperusahaan pada bulan April. Klien akan membayar
sejumlah biaya tersebut di bulan Mei.
Sehingga dalam akuntasi akrual, pencatatan transaksi di laporan laba rugi bulan
April,perusahaan akan mencatat seluruh transaksi pendapatannya.
Sedangkan pada laporanneraca 30 April, perusahaan akan mencatat piutang usaha
senilai Rp 5.000.000.
D. Kelangsungan Usaha (Going Concern)
Kelangsungan usaha merupakan suatu entitas akan berlangsung terus-
menerus,sehingga dapat melakukan transaksi di masa yang akan datang. Namun,
bila perusahaanada keinginan untuk membubarkan (melikuidasi) atau mengurasi
secara materian,maka laporan keuangannya harus disusun dengan cara yang
berbeda dan dasar yangdigunakan harus diungkapkan.
Contohnya perusahaan mengalami kondisi keuangan yang kritis. Dalam hal
ini,perusahaan harus menyajikan laporan keuangan dengan asumsi bahwa
perusahaantidak akan terus beroperasi. Namun, jika perusahaan berhasil
menyelesaikan masalahkeuangan dan kembali stabil, maka perusahaan
dapat menyajikan laporan keuangandengan asumsi going concern.

2. Jurnal Penyesuaian merupakan jurnal yang dibuat pada akhir periode


untukmenyesuaikan saldo-saldo perkiraan/akun, sehingga menunjukkan
keadaan sebenarnyasebelum penyusunan laporan keuangan.Pada akhir periode
akuntansi, beberapa saldo akun buku besar dapat dilaporkan dalamlaporan keuangan
tanpa perubahan. Namun beberapa akun yang lain mungkin memerlukanperubahan
atau pemutakhiran. Jurnal yang memutakhirkan akun pada akhir periodeakuntansi
disebut jurnal penyesuaian. Semua jurnal penyesuaian mempengaruhi palingsedikit
satu akun laporan operasional dan satu aku neraca. Dengan demikian suatu
jurnalpenyesuaian akan selalu melibatkan akun pendapatan atau beban dan akun aset
ataukewajiban.Dalam jurnal penyesuaian terdapat 4 pos dasar yang membutuhkan
jurnal penyesuaianyang dibagi menjadi 2 jenis sebagai berikut :
1. Pos Tangguhan / Defferal
Pos tangguhan terjadi apabila kas diterima atau dikeluarkan dalam periode
berjalan,tetapi pendapatan atau beban itu berkaitan dengan periode mendatang,
tangguhandilakukan dengan mencatat sedemikian rupa sehingga menunda atau
menangguhkanpengakuan pendapatan atau beban. Pos tangguhan terdiri dari :
a. Pendapatan yang ditangguhkan atau pendapatan diterima di muka
Merupakan pos yang pada awalnya dicatat sebagai kewajiban namun
diharapkan menjadi pendapatan dikemudian hari.
Contohnya, Sewa yang diterima di muka oleh pemerintah.
b. Beban yang ditangguhkan atau beban dibayar di muka.
Merupakan pos yang pada awalnya dicatat sebagai aset tetapi diharapkan
menjadi beban dikemudiaan hari
Contohnya, beban sewa dibayar di muka

2. Pos Akrual
Pos akrual terjadi ketika kas tidak akan diterima atau tidak akan dikeluarkan
sampai periode mendatang, padahal pendapatan atau beban berkaitan dengan
periode berjalan.Akrual timbul akibat belum adanya pencatatan atas beban atau
pendapatan yangdihasilkan. Pos akrual terdiri dari :
a. Pendapatan akrual atau aset akrual
Merupakan pendapatan yang telah dihasilkan namun belum dicatat dalam
akun.
Contohnya, sewa gedung yang belum diterima pembayarannya.
b. Beban akrual atau kewajiban akrual
Merupakan beban yang telah terjadi namun belum dicatat dalam akun.
Contohnya, kekurangan gaji pegawai yang belum dibayarkan
3. PT. JAYA
Jurnal Umum
Perbulan Maret
Tanggal Nama Akun Debit Kredit
5 Maret Persediaan bahan habis pakai 25,000,000.00
5 Maret Utang Dagang 25,000,000.00
6 Maret Persediaan Barang Dagang 900,000.00
6 Maret Kas 900,000.00
7 Maret Persediaan Barang Dagang 26,000,000.00
7 Maret Utang Dagang 26,000,000.00
8 Maret Utang Dagang 2,600,000.00
8 Maret Persediaan Barang Dagang 2,600,000.00
15 Maret Utang Dagang 22,400,000.00
15 Maret Kas 21,952,000.00
15 Maret Persediaan Barang Dagang 448,000.00
20 Maret Kas 10,000,000.00
20 Maret Persediaan Barang Dagang 10,000,000.00

Penjelasan terhadap jurnal :


1. Terdapat kredit atas retur dan keringanan pembelian Rp. 2,600,000.00
Perhitungan harga awal sebagai berikut :
25,000,000.00 – 2,600,000.00 = 22,400,000.00

2. Pada transaksi tanggal 15 Maret terjadi diskon pembelian dikarenakan syarat


pembayaran transaksi pada tanggal 05 Maret yaitu 2/10,net/30 dan belum melewati
batas hari diskonpembelian.Perhitungan diskon pembeliannya sebagai berikut:
22,400,000.00 x 2% = 448,000.00

Anda mungkin juga menyukai