Anda di halaman 1dari 37

01: Persamaan Akuntansi Dasar

Sebagai pengantar materi persamaan akuntansi dasar, sejenak saksikan video


singkat berikut ini:

Persamaan dasar akuntansi berlaku umum, dan menjadi dasar untuk membuat
laporan keuangan:

1. Laporan Posisi Keuangan (Neraca)


2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Perubahan Modal
4. Laporan Arus Kas.
Perhatikan susunan persamaan dasar akuntansi adalah sebagai berikut:
ASET = KEWAJIBAN + EKUITAS
Inilah persamaan dasar akuntansi yang benar.

Dan persamaan tersebut, kita jadi tahu bahwa jumlah aset di sisi kiri sama
dengan jumlah kewajiban dan ekuitas.

Apa fungsi persamaan dasar akuntansi?

Fungsi persamaan dasar akuntansi #1:

Semua transaksi bisnis dapat dinyatakan atau dicatat sebagai perubahan yang
terjadi pada tiga elemen rumus persamaan dasar akuntansi atau persamaan
akuntansi dasar.

Semua turunan dari berbagai macam transaksi bisnis bisa dimasukkan dalam
persamaan akuntansi tersebut.

Fungsi persamaan dasar akuntansi #2:

Fungsi yang kedua ini adalah persamaan dasar akuntansi bisa


menjadi accounting tools yang super powerful dalam melakukan analisa.
Analisa pada suatu transaksi bisnis untuk kemudian menyusun laporan
keuangan.
(Bagi yang ingin tahu contoh soal persamaan akuntansi dan pembahasan step
by step jawabannya, silahkan merapat ke : Persamaan Akuntansi dalam Praktik
Bisnis)
 

02: Akun – T  dalam Akuntansi Dasar


Akuntansi merupakan dasar untuk membuat perencanaan.

Sistem akuntansi dirancang untuk menunjukkan kenaikan dan penurunan di


setiap pos laporan keuangan sebagai catatan terpisah.

Catatan ini disebut akun (account), atau ada yang menyebut rekening atau kode
perkiraan.
Suatu akun dalam bentuk yang paling sederhana, memiliki tiga bagian, yaitu:

 Pertama, setiap akun memiliki judul, yaitu nama pos yang dicatat dalam
akun.
 Kedua, setiap akun memiliki tempat untuk mencatat jumlah kenaikan pos.
 Ketiga, setiap akun memiliki tempat untuk mencatat jumlah penurunan
pos.
Bentuk akun yang digunakan biasanya disebut akun T karena bentuknya mirip
dengan huruf T.

Sisi kiri akun disebut DEBIT, dan sisi kanan akun disebut sisi KREDIT.

an ini merupakan dasar-dasar akuntansi jurnal.

Dan bentuknya seperti berikut ini :

Sekarang perhatikancontoh soal akuntansi dasar dan jawaban sekaligus sebagai


cara mengerjakan akuntansi dasar berikut ini :
Manajemen Keuangan Network, sebuah lembaga penyelenggara kursus
akuntansi dan jasa akuntansi, mengeluarkan biaya promosi melalui jasa
iklan Google Ads sebesar Rp 1.800.000,-.
Bagaimana menerapkan materi pelajaran akuntansi dasar yang ke #2 ini?

Atas transaksi keuangan tersebut, perusahaan melakukan pencatatan akuntansi


seperti berikut ini :

Ada 2 akun yang terpengaruh oleh transaksi, yaitu Biaya Promosi dan Kas.

Biaya promosi diletakkan di sisi debit (kiri) sebesar Rp. 1.800.000.

Dan pengeluaran kas sebesar Rp. 1.800.000 diletakkan di sisi Kredit (kanan).

03: Aturan Debit Kredit dalam Akuntansi Dasar


Poin ketiga ini adalah materi belajar jurnal akuntansi dasar, baik  akuntansi dasar
jurnal umum dan khusus.

Pengertian Debit adalah kenaikan atau penurunan, tergantung pada akun yang


berpengaruh.
Sedangkan pengertian kredit adalah kenaikan atau penurunan tergantung pada
akunnya.
Terdapat perbedaan antara akun Neraca, akun Laba Rugi, dan akun Prive.

Namun secara umum aturan debit dan kredit dengan saldo normal dari akun-
akun tersebut adalah sebagai berikut :

Perhatikan Akun Neraca berikut ini:


 

Sisi akun untuk mencatat kenaikan dan saldo normal ditunjukkan dengan warna
hijau.

Dan jumlah debit harus selalu sama dengan jumlah kredit di setiap ayat jurnal.

Perhatikan akun Laporan Laba Rugi berikut ini :

Dengan mengambil contoh pada materi ke-3,

Akun KAS yang termasuk akun ASET dan disajikan dalam neraca mengalami
penurunan sebesar Rp. 1.800.000, sehingga diletakkan di sisi KREDIT.

Sedangkan Beban Promosi yang disajikan dalam laporan laba rugi, mengalami
kenaikan sebesar Rp. 1.800.000 sehingga diletakkan di sisi DEBIT.

Dan untuk membantu memahami materi ini, saya sajikan video singkat berikut
ini:

Bagaimana, sangat membantu kan?

 
04: Manganalisis dan Mencatat Transaksi
Akuntansi adalah seni pencatatan.

Proses atau langkah-langkah dalam menganalisis dan mencatat transaksi yang 


terjadi adalah sebagai berikut :

 Membaca dengan cermat penjelasan atau uraian transaksi untuk


menentukan apakah akun aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan
beban dipengaruhi oleh transaksi tersebut.
 Untuk masing-masing akun yang terpengaruh oleh transaksi itu, tentukan
apakah akun tersebut mengalami kenaikan atau penurunan.
 Menentukan apakah setiap kenaikan atau penurunan tersebut dicatat
sebagai DEBIT atau KREDIT.
 Mencatat transaksi dengan menggunakan ayat jurnal
 Melakukan posting ayat jurnal secara periodik ke dalam akun terkait dalam
buku besar.
 Menyusun daftar saldo yang belum disesuaikan pada akhir periode.
 

05: Laporan Keuangan

Bagian kelima merupakan materi belajar akuntansi dasar laporan keuangan. 


Ada 5 (lima) jenis laporan keuangan, yaitu:
 Laporan Laba Rugi,
 Laporan Perubahan Modal,
 Neraca,
 Laporan Arus Kas, dan
 Catatan Atas Laporan Keuangan.
 

A. Laporan Laba Rugi


Pengertian Laporan Laba Rugi adalah ringkasan pendapatan dan beban sebuah
entitas usaha untuk periode waktu tertentu.
Seperti satu bulan, triwulan, semester dan setahun.

B. Laporan Perubahan Modal


Pengertian Laporan Perubahan Modal adalah ringkasan perubahan modal
pemilik dari sebuah entitas usaha yang terjadi selama suatu periode waktu
tertentu.

Seperti satu bulan, atau setahun.

C. Neraca
Pengertian Neraca adalah daftar yang berisi aset, kewajiban, dan ekuitas usaha
pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada saat penutupan hari terakhir dalam
satu bulan atau satu tahun.

D. Laporan Arus Kas


Pada bagian ini merupakan materi akuntansi dasar kas.

Pengertian Laporan Arus Kas adalah ringkasan penerimaan kas dan


pembayaran kas dari suatu entitas usaha selama suatu periode waktu tertentu.

Seperti dalam sebulan atau setahun.

Ada 3 komponen aliran kas dalam laporan arus kas (statement of cash flow),
yaitu:

 Aliran kas yang berasal dari operasional perusahaan


 Aliran kas yang berasal dari aktivitas investasi
 Aliran kas yang berasal dari aktivitas pendanaan
Contoh Laporan Keuangan yang lengkap pada diperoleh dan di-unduh pada
artikel Contoh Laporan Keuangan 15+ Jenis Perusahaan.
 

06: Siklus Akuntansi – Akuntansi Dasar

Siklus akuntansi adalah siklus yang terjadi dalam bidang akuntansi dan
keuangan, yakni sejak transaksi sampai mempersiapkan transaksi periode
berikutnya.

Ada 10 proses, tahapan, atau langkah dalam siklus akuntansi (accounting


cycle) yaitu :
1. Menganalisis dan mencatat transaksi-transaksi ke dalam jurnal.
2. Memindahkan transaksi (posting) ke buku besar.
3. Menyiapkan daftar saldo yang belum disesuaikan.
4. Menyiapkan dan menganalisis data penyesuaian.
5. Menyiapkan kertas kerja akhir periode yang sifatnya opsional.
6. Membuat ayat jurnal penyesuaian dan memindahkannya ke dalam buku
besar.
7. Menyiapkan daftar saldo yang telah disesuaikan.
8. Menyiapkan laporan keuangan.
9. Membuat ayat jurnal penutup dan memindahkannya ke buku besar.
10. Menyiapkan daftar saldo setelah penutupan.
 

07: Jenis-jenis Ayat Jurnal Penyesuaian


Setiap ayat jurnal akan selalu mempengaruhi akun neraca dan laporan laba rugi.
Jenis-jenis ayat jurnal penyesuaian adalah sebagai berikut :

 Beban dibayar di muka (beban yang ditangguhkan)


 Pendapatan yang diterima di muka (pendapatan yang ditangguhkan).
 Pendapatan yang akan diterima.
 Beban yang harus dibayar.
 Beban depresiasi.
 

08: Ayat Jurnal Penutup – Akuntansi Dasar


Tujuan, manfaat dan fungsi ayat jurnal penutup adalah:

 Memindahkan saldo akun pendapatan akun pendapatan ke dalam ikhtisar


Laba Rugi.
 Memindahkan saldo akun beban ke dalam ikhtisar Laba Rugi.
 Memindahkan saldo Ikhtisar Laba Rugi ke dalam Modal.
 Memindahkan saldo akun penarikan ke dalam Modal.
 

09: Jurnal Khusus dan Jurnal Umum


Dalam akuntansi dasar jurnal, ada akuntansi dasar jurnal umum dan jurnal
khusus.

Berikut ini beberapa contoh pencatatan jurnal khusus :

 Memberikan jasa secara kredit, dicatat dalam jurnal pendapatan atau


penjualan.
 Menerima kas dari segala sumber, dicatat dalam jurnal PENERIMAAN
KAS.
 Membeli barang  secara kredit, dicatat dalam jurnal pembelian.
 Mengeluarkan kas untuk pembayaran, dicatat dalam jurnal pengeluaran
kas.
 
10: Syarat Pengiriman – Materi Akuntansi Dasar

A. FOB Titik Pengiriman


Hak kepemilikan beralih kepada pembeli jika barang dagang dikirimkan kepada
pihak freight carrier.

Biaya transportasi dibayarkan oleh Pembeli.

B. FOB Tujuan
Hak kepemilikan beralih kepada pembeli jika barang dagang dikirimkan kepada
pihak pembeli.

Biaya transportasi dibayarkan oleh Penjual.

11: Bentuk Rekonsiliasi Bank


Saldo kas menurut Laporan bank, ditambah dengan penambahan oleh
perusahaan yang tidak muncul di laporan bank,
DIKURANGI dengan pengurangan oleh perusahaan yang tidak muncul di
laporan bank.

Saldo kas menurut catatan perusahaan.

Ditambah dengan penambahan oeh bank yang tidak dicatat oleh perusahaan,
dikurangi dengan pengurangan oleh bank yang tidak dicatat oleh perusahaan.

12: Metode Penentuan Biaya Persediaan


Ada 3 metode penentuan biaya persediaan, yaitu :

 Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP/FIFO)


 Metode Masuk Terakhir, Keluar Pertama (MTKP/LIFO)
 Metode Biaya Rata-rata tertimbang
 

13: Penghitungan Bunga


Untuk menghitung tingkat bunga rumus matematis yang digunakan adalah
sebagai berikut :

BUNGA = Jumlah Pokok X Tingkat Bunga X Waktu

14: Metode Penentuan Depresiasi Tahunan

Ada beberapa metode yang digunakan untuk menentukan depresiasi atau nilai
penyusutan.

Dan berikut ini contoh cara perhitungan rumus untuk menentukan depresiasi
tahunan :

A. Metode Garis Lurus


Rumus penentuan depresiasi tahunan dengan menggunakan metode garis lurus
adalah:

Metode Garis Lurus = (Biaya Estimasi – Estimasi Nilai Sisa) / Estimasi


Umur
 

B. Metode Saldo Menurun Berganda


Penentuan depresiasi dengan menggunakan metode saldo menurun berganda
adalah seperti berikut :

Metode Saldo Menurun Berganda = Tarif Depresiasi X Nilai Buku Pada


Awal Periode

15: Penyesuaian Atas Laba (Rugi) Bersih Dengan


Menggunakan Metode Tidak Langsung
Bentuk implementasi materi penyesuaian atas laba (rugi) bersih dengan
menggunakan metode tidak langsung adalah seperti berikut ini:

Ada artikel bagus yang membahas tentang cara membuat laporan arus kas yaitu
: 2 Cara Mudah Membuat Laporan Arus Kas
 

16: Rasio Marjin Kontribusi


Pengertian Rasio Marjin Kontribusi adalah perbandingan antara selisih penjualan
dengan biaya variabel dibandingkan dengan penjualan.

Dan bila ditulis dalam sebuah rumus matematika adalah sebagai berikut :

Rasio Margin Kontribusi = (Penjualan-Biaya Variabel) / Penjualan

17: Titik Impas Penjualan (BEP Unit)


Rumus untuk menghitung Titik Impas Penjualan adalah seperti berikut ini :

BEP (Unit) = Biaya Tetap / Marjin Kontribusi Per Unit

Dan secara panjang lebar pembahasannya ada di artikel : Analisis BEP Single
dan Mix Product
 

18: Penjualan (Unit)


Rumus yang biasa digunakan adalah sebagai berikut :

(Biaya Tetap + Target Laba) / Marjin Kontribusi Per Unit

19: Margin Keamanan

Rumus untuk menghitung margin keamanan :

Marjin Keamanan = (Penjualan – Penjualan pada Titik Impas) / Penjualan

20: Operating Leverage


Pengertian Operating Leverage adalah perbandingan antara marjin kontribusi
dengan laba operasional. Dan bila dijabarkan dengan sebuah rumus adalah
seperti berikut ini :

Operating Leverage = Marjin Kontribusi / Laba Operasional


 

21: Tingkat Pengembalian Investasi


Rumus untuk menghitung Tingkat Pengembalian Investasi :

ROI = Laba Operasional / Jumlah Investasi Aset

Alternatif perhitungan lainnya adalah :

ROI = ( Laba Operasional / Penjualan ) X ( Penjualan / Jumlah Investasi


Aset )

22:  Metode Analisis Investasi Modal


Ada dua metode yang secara umum digunakan, yaitu :

#1. Metode yang Mangabaikan Nilai Kini :


 Metode Tingkat Pengembalian Rata-rata
 Metode Pengembalian Kas
#2. Metode yang Menggunakan Nilai Kini
 Metode Nilai Kini Bersih
 Metode Tingkat Pengembalian Internal
 

23: Rata-rata Tingkat Pengembalian


Pengertian Rata-rata Tingkat Pengembalian adalah hasil pembagian Estimasi
Rata-rata Laba Tahunan dengan Rata-rata Investasi.

Bila diilustrasikan dengan sebuah rumus matematis adalah seperti berikut ini :

Estimasi Rata-rata Laba Tahunan / Rata-rata Investasi

24: Indeks Nilai Kini – Materi Akuntansi Dasar


Rumus untuk menghitung Indeks Nilai Kini adalah seperti berikut ini :

Jumlah Nilai Kini dari Arus Kas Bersih : Jumlah yang Akan
Diinvestasikan
 

25: Faktor Nilai Kini untuk Anuitas sebesar Rp 1


Rumus yang digunakan untuk mencari nilai Faktor Nilai Kini untuk Anuitas
sebesar Rp 1 adalah :

Jumlah yang akan Di-investasikan / Arus Kas Bersih Setara Setahun

26: Akuntansi Untuk Persekutuan – Materi Akuntansi


Dasar

Persekutuan (partnership) adalah kerja sama dua orang atau lebih yang memiliki
dan menjalankan bisnis untuk memperoleh laba.
Kelebihan dan kekurangan perusahaan perseorangan, persekutuan, dan
perseroan terbatas (PT) berhubungan dengan:

 kemudahan pendirian,
 kewajiban hukum,
 perpajakan,
 batasan umur entitas, dan
 akses ke modal.
Ketika persekutuan dibentuk, akun-akun didebit untuk aset yang diserahkan dan
dikredit untuk kewajiban yang diperhitungkan.

Dan akun modal rekan dikreditkan sejumlah nilai bersih.

Laba bersih persekutuan dapat dibagikan di antara para rekan berdasarkan:

 jasa yang diberikan,


 bunga atas saldo akun modal dan
 rasio pembagian laba,
Aset persekutuan harus disajikan kembali dalam nilai saat ini, sebelum seorang
rekan bergabung atau mengundurkan diri.

Rekan baru dapat bergabung dalam persekutuan, baik dengan membeli


kepemilikan rekan yang ada maupun dengan membeli kepemilikan langsung dari
persekutuan.
Apa saja yang menyebabkan likuidasi persekutuan?

Persekutuan dilikuidasi dengan:

1.
Penjualan aset persekutuan (realisasi)
2.
Pembagian laba atau rugi atas realisasi kepada pada rekan
3.
Pembayaran kepada para kreditor
4.
Pembagian sisa kas kepada para rekan menurut saldo akun modal
masing-masing
Seorang rekan dapat mengalami defisiensi ketika jumlah pembagian rugi
melebihi saldo modal.

Laporan ekuitas persekutuan melaporkan perubahan dalam ekuitas persekutuan


untuk penambahan modal, laba bersih, dan penarikan.

Laba bersih ditambahkan berdasarkan metode pembagian laba yang dinyatakan


dalam perjanjian persekutuan, tanpa melihat apakah laba bersih dibagikan
secara tunai.

27: Akuntansi Biaya – Materi Akuntansi Dasar


Akuntansi biaya ini mencakup konsep, manfaat, dan perekayasaan (engineering)
informasi biaya.
Dengan menguasai konsep dan manfaat biaya, maka akan terbentuk kerangka
berpikir dan kesadaran biaya yang tinggi.

Sehingga akan menjadikan manajemen perusahaan atau pengelola bisnis


memiliki kemampuan untuk melakukan pengendalian biaya dan menentukan
harga produk.

Dengan menguasai perekayasaan informasi biaya, manajemen akan memiliki


kemampuan untuk menghasilkan informasi biaya.

Dan akan mampu menyajikan informasi tersebut kepada pemakai yang


memerlukannya.

Perlu disadari bahwa peningkatan pendapatan saja tidak akan menyebabkan


laba yang memadai.

Jika tidak disertai dengan kemampuan mengalokasikan sumber ekonomi untuk


menghasilkan pendapatan tersebut.
Informasi biaya memberikan kerangka (framework) berpikir untuk mengelola
sumber daya yang dimiliki perusahaan optimal dalam menghasilkan pendapatan
 

Beberapa materi yang dibahas dalam akuntansi biaya adalah:

#1: Penentuan Harga Pokok Produk

 Penentuan harga pokok metode full costing dan variable costing


 Penentuan harga pokok produk dalam perusahaan yang produksinya
berdasarkan pesanan dan berproduksi masal.
 Penentuan harga pokok produk dalam perusahaan yang menghasilkan
produk bersama dan produk sampingan.
 

#2: Sistem Biaya Taksiran

Dalam sistem biaya taksiran ini membahas secara rinci sistem akuntansi biaya
yang sudah mulai memasukkan suatu bentuk biaya yang ditentukan di muka
dalam proses pengolahan informasi biaya.

Sitem biaya taksiran menjembatani perkembangan sistem akuntansi biaya


historis ke sistem akuntansi biaya standar.

#3: Sistem Biaya Standar

Dalam topik ini dibahas secara detail sistem akuntansi biaya untuk pengendalian
biaya produksi dengan pendekatan full costing dan variable costing.
 

#4: Perilaku Biaya

Perekayasaan biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan,


yang bermanfaat untuk masukkan bagi penerapan pendekatan variable costing.
 

28: Manajemen Keuangan (Financial Management)


Secara umum, definisi manajemen keuangan adalah pengelolaan aktivitas
keuangan dalam suatu organisasi/ perusahaan.
Aktivitas itu dimulai dari perencanaan, analisis, dan pengendalian aktivitas
keuangan.

Untuk menerapkan manajemen keuangan, perlu mengetahui dan memahami


teori keuangan.

Pengetahuan mengenai teori keuangan akan membantu manajemen


perusahaan menghadapi permasalahn keuangan dan mengambil keputusan-
keputusan yang tepat.

Walaupun ruang lingkupnya adalah perusahaan yang bertujuan untuk


memperoleh laba, konsep dan teori tersebut dapat juga diterapkan oleh siapa
saja, individe ataupun pemerintah.

Materi manajemen keuangan yang dibahas antara lain:

 Pasar finansial dan perusahaan


 Nilai waktu uang
 Memahami kondisi keuangan perusahaan
 Perencanaan keuangan
 Pengelolaan kas
 Pengelolaan piutang
 Pengelolaan persediaan
 Pendanaan
 Prinsip investasi
 Strutur modal perusahaan
 Kebijakan dividen
 

29: Akuntansi Obligasi – Materi Akuntansi Dasar

A: Akuntansi untuk Utang Obligasi


Perusahaan dapat mendanai aktivitas operasinya dengan menerbitkan obligasi
atau ekuitas tambahan.

Sebenarnya apa yang dimaksud obligasi?

Obligasi adalah bentuk surat utang yang dikenakan bunga.


Salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan perusahaan untuk menerbitkan
utang atau ekuitas adalah dampak dari masing-masing alternatif terhadap laba
per saham.

Perusahaan yang menerbitkan obligasi akan membuat kontrak, atau kontak


obligasi.

Karakteristik sebuah obligasi tergantung pada  jenis obligasi yang diterbitkan


oleh perusahaan.

Saat perusahaan menerbitkan obligasi harga yang bersedia dibayarkan oleh


pembeli tergantung pada:

 Nilai nominal obligasi


 Bunga periodik yang akan dibayarkan
 Suku bunga pasar
Harga yang bersedia dibayarkan oleh pembeli untuk sebuah obligasi adalah
penjumlahan dari:

1. Nilai kini dari nominal


2. Nilai kini dari pembayaran bunga periodik.
 

#1: Pencatatan Jurnal Akuntansi Saat Penerbitan Utang Obligasi

Ayat jurnal untuk penerbitan utang obligasi adalah debit pada kas sejumlah hasil
yang diterima dan kredit pada utang obligasi sebesar nilai nominal obligasi.

Selisih antara nilai nominal obligasi dan hasil yang diterima akan didebit ke
diskon atas utang obligasi atau dikredit ke premium atas utang obligasi.

Diskon atau premium atas utang obligasi diamortisasi ke beban bunga selama
periode obligasi.

#2: Pencatatan Jurnal Akuntansi Saat Jatuh Tempo Utang Obligasi

Pada tanggal jatuh tempo, ayat jurnal untuk mencatat pembayaran pada nilai
nominal obligasi adalah debit pada utang obligasi dan kredit pada kas.
Karena pembayaran obligasi biasanya melibatkan kas dalam jumlah besar, maka
kontrak obligasi dapat mengatur agar kas secara periodik disisihkan ke dana
pelunasan.

Saat perusahaan menebus obligasi, utang obligasi didebit sejumlah nilai nominal
obligasi, premium (diskon).

Pada akun utang obligasi didebit (dikreditkan) sebesar saldonya, kas dikreditkan,
dan laba atau rugi atas penebusan dicatat.

B: Akuntansi untuk Investasi Obligasi – Akuntansi Dasar


Investasi jangka panjang dalam obligasi dicatat dengan mendebit investasi
dalam obligasi.

Saat obligasi dibeli di antara tanggal pembayaran bunga, jumlah bunga yang
dibayarkan harus didebit ke Pendapatan Bunga.

Diskon atau premium investasi obligasi harus diamortisasi menggunakan metode


garis lurus atau metode suku bunga efektif.

Saat obligasi yang disimpan sebagai investasi jangka panjang dijual, diskon atau
premium untuk periode berjalan harus diamortisasi terlebih dahulu.

C: Laporan Utang Obligasi dan Investasi Obligasi


Utang obligasi biasanya dilaporkan sebagai kewajiban jangka panjang.

Diskon obligasi harus dilaporkan sebagai pengurangan dari utang obligasi


terkait.

Premium obligasi harus dilaporkan sebagai penambahan dari utang obligasi


terkait.

Investasi obligasi yang merupakan surat berharga dimiliki hingga jatuh tempo
(held-to-maturity securities), dilaporkan sebagai investasi sesuai biayanya.

Dikurangi premium yang diamortisasi atau ditambah diskon yang diamortisasi,

 
30: Akuntansi Saham – Materi Akuntansi Dasar

A: Pencatatan Penerbitan Saham


Sumber utama modal disetor adalah berasal dari menerbitkan saham biasa dan
saham preferen.

Sham yang diterbitkan pada nilai nominal dicatat dengan mendebit Kas.

Dan mengkreditkan kelas saham yang diterbitkan sejumlah nilai nominal.

[Debit] Kas  Rp xxx


[Kredit] Saham Biasa/Preferen  Rp xxx
Saham yang diterbitkan di atas nilai nominal dicatat dengan mendebit Kas.

Dan mengkreditkan Agio Saham untuk selisih antara kas yang diterima dan nilai
nominal saham.

[Debit] Kas Rp xxx


[Kredit] Agio Saham Rp xxx
Saat saham diterbitkan dengan mempertukarkan aset selain kas.

Aset yang diperoleh dicatat sesuai dengan nilai pasar wajarnya.

Saat saham tanpa nilai nominal diterbitkan, seluruh hasil yang diterima dicatat ke
akun saham.

Saham tanpa nilai nominal dapat diberikan nilai yang tertera per lembar saham.

Dan kelebihan antara hasil yang diterima dengan nilai yang tertera dikreditkan ke
Agio Saham.

B: Pencatatan Dividen Saham – Akuntansi Dasar


Ayat untuk mencatat pengumuman pembagian dividen tunai adalah debit pada
pada Dividen dan kredit pada Utang Dividen.

[Debit] Dividen  Rp xxx


[Kredit] Utang Dividen  Rp xxx
Saat dividen saham diumumkan, Dividen Saham didebit sebesar nilai wajar
saham yang diterbitkan.
Dividen saham yang dibagikan dikreditkan sebesar sebesar nilai nominal atau
nilai yang tertera dari saham biasa yang akan diterbitkan.

Selisih antara nilai wajar saham dengan nilai nominal atau nilai yang tertera
dikreditkan ke Agio Saham Biasa.

[Debit] Dividen  Saham Rp xxx


[Kredit] Dividen Saham Dibagikan  Rp xxx
[Kredit] Agio Saham Biasa Rp xxx
Saat saham diterbitkan pada tanggal pembayaran, Dividen Saham yang
Dibagikan didebit.

Dan Saham Biasa dikreditkan sejumlah nilai nominal atau nilai yang tertera dari
saham yang diterbitkan.

[Debit] Dividen Saham Dibagikan  Rp xxx


[Kredit] Saham Biasa  Rp xxx
 

C: Pencatatan Saham Treasuri (Treasury Stock)


Saat sebuah perseroan membeli sahamnya sendiri, biasanya digunakan
akuntansi metode biaya.

Saham Treasuri didebit sejumlah biayanya, dan Kas dikreditkan.

[Debit] Saham Treasuri  Rp xxx


[Kredit] Kas  Rp xxx
Jika saham dijual kembali, Saham Treasuri dikreditkan sebesar biayanya.

Dan selsisih antara biaya dan harga harga penjualan biasanya didebit atau
dikreditkan ke Agio Saham Treasuri.

[Debit] Agio Saham Treasuri  Rp xxx


[Kredit] Saham Treasuri  Rp xxx
 

D: Pemecahan Saham

Saat sebuah perseroan mengurangi nilai nominal atau nilai yang tertera pada
saham biasa.

Dan menerbitkan sejumlah tambahan lembar saham secara proporsional, telah


terjadi pemecahan saham.
Tidak ada perubahan dalam saldo akun terkait, dan tidak ada ayat jurnal yang
diperlukan untuk mencatat pemecahan saham.

E: Pelaporan Saham
Dua pilihan untuk melaporkan ekuitas pemegang saham.

Perubahan dalam laba ditahan dilaporkan di laporan laba ditahan. Pembatasan


laba ditahan harus diungkapkan.

Penyesuaian periode sebelumnya dilaporkan di laporan di laporan laba di tahan.

Perubahan dalam ekuitas pemegang saham dapat dilaporkan di laporan ekuitas


pemegang saham.

31: Sistem Akuntansi Penggajian dan Pajak


Penghasilan
Kewajiban perusahaan atas gaji ditentukan dari total penghasilan karyawan,
termasuk lembur.

Dari jumlah ini, kemudian dikurangi potongan untuk memperoleh gaji bersih yang
akan dibayarkan kepada karyawan.

Kebanyakan perusahaan yang memiliki kewajiban atas gaji, seperti iuran untuk
BPJS, jaminan hari tua, jaminan kematian, kecelakaan kerja.

Register gaji digunakan untuk menyusun dan merangkum data yang diperlukan
untuk setiap periode pembayaran gaji.

Register gaji didukung oleh catatan penggajian yang rinci untuk setiap karyawan,
yang disebut catatan penghasilan karyawan.

Tunjangan karyawan adalah beban dalam periode di mana karyawan menerima


tunjangan tersebut dan dicatat dengan mendebit akun beban dan mengkredit
akun kewajiban.

Perhatikan contoh berikut ini:


[Debit] Iuran BPJS  Rp xxx
[Kredit] Utang Biaya Iuran BPJS  Rp xxx
 

32: Prosedur Analisis Laporan Keuangan

Laporan keuangan dasar memberikan banyak informasi yang diperlukan oleh


pengguna untuk membuat keputusan ekonomi.

Prosedur analitis digunakan untuk membandingkan pos-pos di laporan keuangan


tahun berjalan dengan pos-pos terkait di laporan keuangan periode sebelumnya.

Atau untuk memeriksa hubungan dalam suatu laporan keuangan.

Seluruh pengguna laporan keuangan tertarik pada kemampuan perusahaan


untuk membayar utangnya (solvabilitas) dan menghasilkan laba (profitabilitas).

Solvabilitas dan profitabilitas saling berhubungan.

Analisis solvabilitas biasanya dinilai dengan memeriksa hubungan


dalam neraca sebagai berikut:

1. Analisis posisi lancar


2. Analisis piutang usaha
3. Analisis persediaan
4. Rasio aset tetap terhadap kewajiban jangka panjang
5. Rasio kewajiban terhadap ekuitas pemegang saham
6. Berapa kali beban bunga diperoleh.
Analisis profitabilitas terutama menitikberatkan pada hubungan antara hasil
aktivitas operasi dalam laporan laba rugi dan sumber daya yang tersedia dalam
neraca.

Analisis utama meliputi:

1. Rasio penjualan bersih terhadap aset


2. Tingkat pengembalian terhadap total aset
3. Tingkat pengembalian terhadap ekuitas pemegang saham
4. Tingkat pengembalian terhadap pemegang saham biasa
5. Laba per saham biasa
6. Rasio harga terhadap laba
7. Dividen per saham
8. Hasil dividen
 

33: Penalaran dalam Akuntansi Dasar


Salah satu pengertian teori akuntansi adalah sebagai suatu penalaran logis
untuk menjelaskan bagaimana suatu standar akuntansi diturunkan,
dikembangkan, atau dipilih.

Penalaran sangat penting perannya dalam belajar teori akuntansi, karena teori
akuntansi menuntut kemampuan penalaran yang memadai.

Teori akuntansi banyak melibatkan proses penilaian kelayakan dan validitas


suatu pernyataan dan argumen.

Penalaran memberi keyakinan bahwa suatu pernyataan atau argumen layak


untuk diterima atau ditolak.

Penalaran logis adalah salah satu sarana untuk memverifikasi validitas suatu
teori, termasuk teori akuntasi.

Penalaran adalah pengetahuan tentang prinsip-prinsip berpikir logis yang


menjadi dasar dalam diskusi ilmiah.

Penalaran juga merupakan suatu ciri sikap (attitude) ilmiah yang sangat
menuntut kesungguhan (commitment) dalam menemukan kebenaran ilmiah.
Sikap ilmiah membentengi sikap untuk memecahkan masalah secara
serampangan, subyektif, pragmatik, dan emosional.

Penalaran adalah proses berpikir logis dan sistematis untuk membentuk dan
mengevaluasi suatu keyakinan (belief) terhadap pernyataan atau asersi
(assertion).
Pernyataan dapat berupa teori (penjelasan) tentang suatu fenomena atau
realitas alam, ekonomi, politik, atau sosial.

Penalaran perlu diajukan dan dijabarkan untuk membentuk, mempertahankan,


atau mengubah keyakinan.

Bahwa sesuatu (misalnya teori, pernyataan, atau penjelasan) adalah benar.

Penalaran melibatkan inferensi yaitu proses penurunan konsekuensi logis dan


melibatkan proses penarikan kesimpulan/ konklusi dari serangkaian pernyataan.
Proses penurunan kesimpulan sebagai suatu konsekuensi logis dapat bersifat
deduktif dan induktif.

Penalaran mempunyai peran penting dalam pengembangan, penciptaan,


pengevaluasian, dan pengujian suatu teori atau hipotesisi.

Teori adalah sarana untuk menyatakan suatu keyakinan, sedangkan penalaran


adalah proses untuk mendukung keyakinan tersebut.

Oleh karena itu, keyakinan terhadap suatu teori atau pernyataan berkisar antara
lemah sampai kuat sekali.

Atau tergantung pada kualitas atau efektifitas penalaran dalam menimbulkan


daya dukung yang dihasilkan.

34: Teori Akuntansi Dasar

Teori akuntansi diartikan sebagai penalaran logis yang mendasari perekayasaan


pelaporan keuangan.

Perekayasaan adalah penalaran logis atau pemikiran untuk memilih,


menentukan, dan mengaplikasikan beberapa dari berbagai konsep, metode,
teknik, tekonologi.

Dan pendekatan yang tersedia secara praktis meupun teoritis untuk mencapai
tujuan sosial dan ekonomi tertentu.

Dalam hal akuntansi, hasil perekayasaan dituangkan dalam suatu dokumen yang
disebut kerangka konseptual yang berfungsi sebagai ‘konstitusi’ pelaporan
keuangan di wilayah akuntansi diterapkan.

Berikut ini beberapa materi teori akuntansi adalah:

 Menjelaskan pengertian, karakteristik, dan status akuntansi sebagai


bidang pengetahuan.
 Konsep penalaran untuk mengevaluasi kelayakan argumen dalam
penentuan standar akuntansi keungan.
 Proses perekayasaan (engineering) pelaporan keuangan dan struktur
akuntansi.
 Konsep dasar sistem pelaporan keuangan yang paling cocok untuk suatu
lingkungan
 Komponen Laporan Keuangan yang merupakan elemen penting kerangka
konseptual,
 Ruang lingkup informasi yang dapat dilayani oleh pelaporan keuangan.
 Alternatif-alternatif akuntansi untuk meningkatkan keberpautan dan
relevansi kerangka akuntansi.
 

35: Keuangan Internasional – Materi Akuntansi Dasar


Perusahaan dalam melakukan aktivitasnya berhubungan dengan berbagai pihak,
supplier, customer, investor, kreditor, dan pemerintah.

Pihak-pihak tersebut tidak hanya ada di dalam negeri, tapi juga luar negeri.

Apalagi di jaman globalisasi seperti sekarang ini. Aliran barang, jasa, dan modal
antar negara adalah suatu keniscayaan.

Dengan demikian, perusahaan akan menghadapi berbagai risiko seperti:

 Risiko valuta asing


 Risiko tingkat bunga
 Risiko politik
 Risiko lainnya, seperti penyebaran Virus Corona yang terjadi saat ini
(2020).
Oleh karena itu, manajemen perusahaan perlu mengetahui dan memahami
berbagai konsep dan alat analisis yang bisa memperkecil tingkat risiko-risiko
tersebut.

36: Proses Auditing – Materi Akuntansi Dasar


Proses audit dapat digambarkan dengan diagram alir (flowchart) berikut ini:
The Audit Process
 

Keterangan:

Dari flowchart di atas, ada 3 (tiga) tahap proses audit, yaitu:


A: Plan:

 Audit Planning
 Asses inherent risk
 Asses control risk
B: Conduct

 Final Audit Phase


 Perform substantive audit-test
C: Report:

 Audit Report
 Unqualified opinion
 Qualified opinion
 Disclaimer opinion
 

37: Pengungkapan dan Sarana Interpretif Laporan


Keuangan
Pelaporan keuangan disusun untuk kepentingan investor, kreditor, dan pihak lain
untuk pengambilan keputusan investasi dan kredit.

Pihak pemakai memerlukan berbagai informasi yang relevan dan bermanfaat


untuk keputusan investasi, kredit , dan sejenisnnya.

Informasi keuangan yang dapat dilayani oleh pelaporan keuangan hanya


merupakan sebagian jenis informasi yang diperlukan oleh investor dan kreditor.

Informasi yang dipandang bermanfaat untuk pengambilan keputusan investasi


dan kredit adalah sebagai berikut:

1. Laporan Keuangan (financial statemens)


2. Catatan Atas Laporan Keuangan (note to financial statements)
3. Informasi pelengkap (supplementary information)
4. Sarana pelaporan keuangan lain (other means of financial reporting)
5. Informasi lain (other information)

Komponen (1) dan (2) adalah satu kesatuan yang disebut statemen keuangan
dasar (basic financial statements) yang merupakan produk struktur akuntansi
pokok (basic accounting structure).
Pelaporan keuangan mencakup semua informasi yang dapat disediakan
manajemen perusahaan, yaitu komponen (1) dampai (4).

Walaupun dapat disediakan oleh manajemen, pengungkapannya tidak selalu


dapat diwajibkan (mandatory) oleh penyusun standar akuntansi atau badan
pengawas.
Penyusun standar akuntansi keuangan, seperti IAI dapat mewajibkan
pengungkapan untuk komponen (1) sampai (3).

Dan untuk komponen (3) tingkat keharusannya hanya sampai pada batas sangat
merekomendasikan (strongly recommend).

Jadi, secara praktis, pengungkapan wajib melalui standar akuntansi hanya


diberlakukan untuk komponen (1), (2) dan dalam kondisi tertentu komponen (3).

Pengukuran dan pengakuan hanya bertalian dengan laporan keuangan.


Sedangkan pengungkapan bertalian dengan seluruh lingkup pelaporan
keuangan.

Dan sarana interpretif yang keduanya merupakan konsep-konsep yang


diarahkan untuk mencapai kualitas keberpautan informasi akuntansi.

38: Pengendalian Intern (internal control)

Proses pengendalian intern sampai dengan penyelesaian audit adalah sebagai


berikut:

A: Dapatkan gambaran ICQ (internal control questionnaires) yang ada di


perusahaan:

 Pelajari accounting and operation manual


 Pelajari bagan organisasi dan job description
 Lakukan tanya jawab dengan petugas lapangan
Dokumentasikan dalam bentuk:

1. Internal control questionnaires


2. Flowchart
3. Narrative (memo)
Lakukan walk through:
Ambil 2 atau 3 dokumen, periksa apakah pemrosesannya sesuai dengan yang
dijelaskan dalam (a), (b), dan (c).

Jika diperukan sesuaikan (a), (b), (c).

Selanjutnya buat kesimpulan sementara (preliminary evaluation) terhadap


internal control perusahaan:

 Baik (excellent, good)


 Sedang (fair)
 Lemah (weak, bad)
Jika kesimpulan sementara menyatakan internal control lemah, langsung
lakukan substantive test yang diperluas.
Jika internal control baik atau sedang, buktikan dengan melakukan compliance
test.
 
B: Lakukan compliance test (test of recorded transactions)

Tujuan dari tes ini adalah:

 Apakah internal control yang ada betul seperti yang digambarkan dalam
(a), (b), dan (c)
 Sistem dan prosedur yang digambarkan dalam (a), (b), dan (c), betul-betul
diterapkan perusahaan.
Tes dilakukan terhadap:

 Transaksi penjualan, piutang, dan penerimaan kas.


 Transaksi pembelian, utang dan pengeluaran kas.
 Pembayaran gaji (payroll test)
 Journal voucher.
Apa saja yang perlu dilakukan sebelum pelaksanaan tes?

Sebelum pelaksanaan tes perlu ditentukan cara pemilihan sampel:

 Judgement/random sampling
 Black sampling
 Statistical sampling
 

C: Buat kesimpulan akhir (final evaluation) terhadap internal control


perusahaan

 Jika internal control baik, scope pemeriksaan (substantive test) bisa


dipersempit.
 Jika internal control lemah, scope pemeriksaan (substantive test) harus
diperluas.
 

D: Lakukan substantive tes (pemeriksaan atas kewajaran saldo) pos-pos


laporan keuangan

 Tarik kesimpulan mengenai kewajaran pos-pos laporan posisi keuangan


(neraca) dan laba rugi komprehensif.
 Membuat daftar audit adjustment, (draft) audit report, dan management
letter yang harus disetujui oleh manajemen perusahaan.
 Meminta representation letter, issue final audit report, dan mengirim
tagihan pelunasan audit fee, pada perusahaan.
 

39: Akuntansi Perbankan – Materi Akuntansi Dasar

Transparansi Laporan Keuangan bank menjadi kebutuhan setiap pihak yang


berkepentingan dengan masalah perbankan.

Bank Indonesia (BI) selaku otoritas moneter telah merespon hal tersebut melalui
perubahan-perubahan regulasi yang terkait dengan informasi keuangan suatu
bank.

Materi akuntansi perbankan mengintegrasikan regulasi perbankan, konsep dan


standar akuntansi perbankan.

Di samping itu, dibahas secara lengkap konsep akuntansi bank, akuntansi


produk penjaminan simpanan, dan jasa bank.

Dan penyusunan laporan keuangan cabang dan gabungan beserta contoh-


contoh kasus.

Secara rinci, berikut ini materi-materi yang dibahas dalam akuntansi perbankan,
antara lain:

 Konsep akuntansi Perbankan


 Laporan Keuangan Bank
 Akuntansi kliring
 Akuntansi giro nasabah
 Akuntansi tabungan
 Akuntansi deposito
 Akuntansi penjaminan simpanan Bank
 Surat berharga diterbitkan Bank
 Pinjaman yang diterima Bank
 Akuntansi modal bank
 Kas dan rekening giro Bank Indonesia
 Investasi jangka pendek
 Akuntansi kredit yang diberikan bank
 Jasa bank
 Laporan keuangan bank
 
40: Akuntansi untuk Perubahan Harga (accounting for
price changes)
Secara umum, pengertian akuntansi perubahan harga adalah akuntansi yang
membahas perubahan nilai dan cara-cara mengatasinya.

Topik kerangka alternatif akuntansi perubahan harga atau berbasis nilai ini
adalah untuk melengkapi kerangka akuntansi berbasis biaya historis (cost
history).
Perubahan harga mencakup perubahan nilai dan perubahan daya beli uang
sebagai satuan pengukur sumber ekonomi.

Jadi, perubahan harga di sini mempunyai makna luas.

Meliputi perubahan harga karena perubahan nilai barang dan perubahan karena
perubahan daya beli uang dengan berjalannya waktu.

Masalah perubahan harga secara teoritis penting untuk memberi landasan


berpikir dalam mengantisipasi adanya kondisi ekonomi.

Sebuah kondisi yang menuntut akuntansi untuk mewajibkan pengungkapan


dampak/ pengaruh perubahan harga dalam Laporan Keuangan.

Perubahan harga adalah perbedaan jumlah rupiah yang dapat digunakan untuk
membeli barang atau jasa yang sama pada waktu yang berbeda.

Akuntansi perubahan harga adalah bagian dari pelaporan keuangan untuk


mencapai tujuan penyajian informasi keuangan.

Kalau konsep pemrosesan data dapat dipisahkan dengan proses pelaporan


data.

Maka akuntansi perubahan harga tidak perlu mengganti kerangka akuntansi


pokok.

Agar kualitas keterandalan (reliabilitas) dan keberpautan (relevansi) dapat


dicapai.

Kerangka akuntansi pokok harus dilengkapi dengan informasi informasi


perubahan harga untuk menunjukkan pengaruhnya terhadap laba dan posisi
keuangan.
 

41: Aset Tetap dan Aset Tak Berwujud – Akuntansi


Dasar

Aset tetap adalah aset berwujud dan bersifat jangka panjang yang dimiliki oleh
perusahaan dan digunakan dalam kegiatan operasi normal perusahaan seperti
peralatan, gedung, dan tanah.

Biaya awal aset tetap mencakup seluruh jumlah yang dikeluarkan untuk
mendapatkan aset hingga siap untuk dipakai.

Saat aset disiapkan untuk menyediakan jasa, pengeluaran pendapatan dan


modal dapat terjadi.

Pengeluaran pendapatan meliputi perbaikan dan perawatan biasa.

Pengeluaran modal termasuk peningkatan nilai aset dan perbaikan luar biasa.

Aset tetap juga dapat disewakan dan diperhitungkan sebagai sewa modal atau
operasi.

A: Depresiasi/ Penyusutan Aset Tetap

Seluruh aset tetap kecuali tanah, akan kehilangan kemampuannya untuk


menyediakan jasa dan harus disusutkan dengan berjalannya waktu.

Ada 3 (tiga) faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan depresiasi, yaitu:

1. Biaya awal aset tetap


2. Masa kegunaan aset
3. Nilai residu aset
Metode garis lurus membebankan biaya awal dikurangi nilai residu dalam jumlah
yang sama selama masa kegunaan aset tetap.

Metode unit produksi membebankan biaya awal dikurangi nilai residu dalam
jumlah yang sama pada estimasi unit yang akan diproduksi oleh aset selama
masa kegunaannya.
Metode saldo menurun ganda digunakan dengan mengalikan nilai buku aset
yang menurun dengan dua kali tingkat depresiasi garis lurus.

Depresiasi dapat direvisi untuk mengubah masa kegunaan atau nilai residu aset.

Perubahan seperti ini dapat mempengaruhi jumlah depresiasi di masa


mendatang.

B: Menghitung dan Mencatat Pelepasan Aset Tetap

Untuk mencatat pelepasan aset tetap, depresiasi periode berjalan harus dicatat ,
selanjutnya nilai buku aset dihapus dari akun.

Untuk aset yang tidak digunakan lagi untuk menyediakan jasa, kerugian dapat
dicatat untuk sisa nilai buku aset.

Saat aset dijual, nilai buku dihapus, dan kas atau aset lainnya yang diterima
harus dicatat.

Jika harga jual lebih tinggi daripada nilai buku aset, maka transaksi
menghasilkan laba.

Jika harga jual di bawah nilai bukunya, maka terdapat rugi.

Saat aset tetap dipertukarkan dengan aset lain yang serupa karakteristiknya,
tidak ada laba yang diakui pada pertukaran tersebut.

Biaya aset yang diperoleh disesuaikan jika terjadi laba.

Rugi dari pertukaran aset yang serupa juga harus dicatat.

C: Penerapan untuk Aset Tak Berwujud dalam Akuntansi Dasar

Aset jangka panjang seperti hak paten, hak cipta, merek dagang, dan goodwill
yang tidak disertai atribut fisik. Tapi digunakan dalam bisnis adalah aset tidak
berwujud.

Biaya awal aset tak berwujud harus didebit ke akun aset.


Biaya hak paten dan hak cipta harus diamortisasi selama estimasi masa
kegunaan aset dengan mendebit akun beban dan mengkredit akun aset tak
berwujud.

Merk dagang dan goodwill tidak diamortisasi, tapi diturunkan nilainya saat terjadi
penurunan nilai.

D: Laporan Aset Tetap dalam Akuntansi Dasar

Jumlah beban depresiasi dan metode yang digunakan dalam menghitung


depresiasi harus diungkapkan dalam laporan keuangan.

Selain itu, setiap golongan utama aset tetap harus diungkapkan bersama dengan
akumulasi penysutan terkait.

Aset tak berwujud biasanya disajikan dalam neraca di bagian terpisah setelah
aset tetap.

Setiap golongan utama aset tak berwujud harus disajikan pada jumlah bersih
setelah dikurangi amortisasi terakhir.

Kesimpulan
Demikian yang bisa saya sampaikan mengenai 40 materi akuntansi dasar dan
manajemen keuangan dasar sebagai landasan pokok belajar akuntansi
keuangan.

40 materi dasar akuntansi adalah ringkasan materi akuntansi dasar dan


manajemen keuangan dasar yang memudahkan kita untuk belajar dan
mendalami akuntansi dan manajemen keuangan.

Mengetahui materi secara umum dan menyeluruh, baru kemudian memahami


materi detailnya.

Seperti jika kita ingin membuat rumah, maka kita sudah mengetahui bentuk
rumah yang akan kita bangun.

Baru kemudian detail ruang tamunya, kamar tidurnya, kamar mandinya,


tamannya dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai