Anda di halaman 1dari 3

1.

Jelaskan keterkaitan antara sistem ekonomi Pancasila dan sistem ekonomi


kerakyatan?
Jawaban :
a. Sistem Ekonomi Kerakyatan
Sistem ekonomi yang diterapkan oleh suatu negara sangat mempengaruhi
bagaimana kekuatan dan kondisi ekonomi di negara itu. Saat ini di dunia
berkembang banyak konsep tentang sistem ekonomi yang bisa diterapkan.
sistem ekonomi tradisional yang dijadikan fondasi bagi kehidupan masyarakat
lokal dalam mempertahankan kehidupannya. Sistem ekonomi rakyat
didasarkan pada ekonomi rakyat sebagai kekuatannya.
b. Sistem Ekonomi Pancasila
Bentuk yang dijiwai oleh Pancasila dengan menjadikan nilai-nilai Pancasila
seperti gotong royong serta kekeluargaan sebagai landasan utamanya.

Keterkaitannya yaitu sama-sama memihak pada kepentingan ekonomi rakyat


untuk mewujudkan kesejahteraan serta kemakmuran di tengah-tengah
masyarakat. Sistem ekonomi Pancasil berisikan aturan main dalam perekonomian
yang mengacu pada ideologi Bangsa Indonesia yakni Pancasila yang didalamnya
mengandung tujuan untuk mensejahterakan rakyat dan berkaitan dengan sistem
ekonomi kerakyatan yang prinsip utamanya adalah memihak kehiudpan
perekonomian rakyat.

2. Jelaskan faktor penyebab terjadinya krisis moneter 1997/ 1998?


Jawaban :
Krisis moneter adalah kondisi terpuruknya perekonomian suatu negara yang
menyebabkan harga-harga aset mengalami penurunan tajam. Krisis moneter juga
dikenal sebagai krisis keuangan yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan
masyarakat. Penyebab krisis moneter ini dapat berdampak pada ekonomi menjadi
terhambat, masyarakat mengalami kesulitan dalam bidang perekonomian, dan
lembaga keuangan mengalami kekurangan likuiditas
Penyebab terjadinya Krisis Moneter :
a. Ketidakseimbangan Neraca Perdagangan
Defisit yang berkelanjutan dalam neraca perdagangan, yaitu ketika impor lebih
besar daripada ekspor, dapat menyebabkan aliran keluar mata uang negara
tersebut. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan cadangan devisa dan
melemahnya nilai tukar mata uang.
b. Utang Luar Negeri yang Tinggi
Akumulasi utang luar negeri yang signifikan dan tidak berkelanjutan dapat
menjadi beban yang berat bagi perekonomian suatu negara. Jika negara
mengalami kesulitan dalam membayar utang tersebut atau terjadi
kekhawatiran terhadap kemampuan negara tersebut untuk memenuhi
kewajiban pembayaran utangnya, maka krisis moneter dapat terjadi.
c. Ketidakstabilan Keuangan
Ketidakstabilan dalam sektor keuangan, termasuk lemahnya sistem perbankan,
spekulasi berlebihan, dan penurunan kepercayaan investor, dapat memicu
krisis moneter. Permasalahan perbankan, seperti kredit macet yang tinggi
atau kerentanan terhadap risiko sistemik, dapat menyebabkan tekanan pada
stabilitas keuangan dan mengganggu fungsi pasar keuangan.
d. Kebijakan Moneter yang Tidak Efektif
Kebijakan moneter yang tidak tepat atau kurang efektif dalam mengelola
inflasi, tingkat suku bunga, dan stabilitas mata uang dapat menjadi
faktor penyebab krisis moneter. Misalnya, kebijakan moneter yang terlalu
longgar atau terlalu ketat dapat berdampak negatif pada perekonomian.
e. Krisis Ekonomi Global
Penurunan permintaan global, penurunan harga komoditas, dan ketidakpastian
ekonomi global dapat memengaruhi stabilitas moneter suatu negara. Krisis
ekonomi global, seperti resesi ekonomi yang melanda banyak negara secara
bersamaan, dapat memicu krisis moneter di negara-negara yang terhubung
secara ekonomi

3. Kebijakan dan strategi pembangunan pertanian dalam mengatasi


permasalahan liberalisasi pertanian di Indonesia sangat diperlukan. Salah
satunya demi kesejahteraan para petani Indonesia. Tentukanlah kebijakan yang
dapat dilakukan pemerintah dalam upaya menyejahterakan Petani?
Jawaban :

Kebijakan pertanian adalah serangkaian tindakan yang telah, sedang dan akan
dilaksanakan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan tertentu. Adapun tujuan umum
kebijakan pertanian kita adalah memajukan pertanian, mengusahakan agar
pertanian menjadi lebih produktif, produksi dan efisiensi produksi naik dan akibatnya
tingkat penghidupan dan kesejahteraan petani meningkat. Untuk mencapai tujuan-
tujuan ini, pemerintah baik di pusat maupun di daerah mengeluarkan peraturan-
peraturan tertentu; ada yang berbentuk Undang-undang, Peraturan-peraturan
Pemerintah, Kepres, Kepmen, keputusan Gubernur dan lainlain. Peraturan ini dapat
dibagi menjadi dua kebijakan-kebijakan yang bersifat pengatur (regulating policies)
dan pembagian pendapatan yang lebih adil merata (distributive policies).

kebijakan yang dapat dilakukan pemerintah dalam upaya menyejahterakan Petani


1. Meningkatkan Kapasitas dan Memberdayakan SDM serta Kelembagaan Usaha di
Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian.
2. Meningkatkan Inovasi Dan Diseminasi Teknologi Pasca Panen Dan Pengolahan.
3. Meningkatkan Efisiensi Usaha Pasca Panen,Pengolahan Dan Pemasaran Hasil
4. Meningkatkan Pangsa Pasar Baik Di Pasar Domestik Maupun Internasional.

4.Jelaskan dampak krisis moneter 1997/ 1998 terhadap perbankan saat Bank
Indonesia melakukan penghentian transaksi Surat berharga pasar uang
menarik dana BUMN dan menaikkan suku bunga sertifikat Bank Indonesia
(SBI)?
Jawban :.

1. Ketidakstabilan Likuiditas
Penghentian transaksi SBPU menyebabkan likuiditas perbankan menurun
drastis.Bank-bank mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan
likuiditasnya, sehingga menghambat kemampuan mereka untuk memberikan
pinjaman kepada nasabah.
2. Penurunan Kredit
Dampak dari likuiditas yang terbatas adalah penurunan ketersediaan kredit.
Bank-bank menjadi lebih hati-hati dalam memberikan pinjaman, sehingga
mengurangi akses modal bagi pelaku usaha dan masyarakat umum. Hal ini
berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi.
3. Kenaikan Risiko Kredit
Krisis moneter juga menyebabkan peningkatan risiko kredit. Banyak
perusahaan dan individu mengalami kesulitan dalam membayar utang mereka,
sehingga meningkatkan risiko kredit bagi bank. Hal ini berpotensi
menyebabkan peningkatan jumlah kredit macet dan kerugian bagi perbankan.
4. Penurunan Nilai Aset
Krisis moneter juga berdampak pada penurunan nilai aset perbankan.
Penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menyebabkan penurunan nilai
aset yang dihargai dalam mata uang asing. Hal ini berdampak negatif pada
kekuatan modal perbankan dan kemampuan mereka untuk bertahan dalam
kondisi krisis.
5. Kenaikan Suku Bunga
Kenaikan suku bunga SBI oleh Bank Indonesia bertujuan untuk menstabilkan
nilai tukar rupiah dan mengendalikan inflasi. Namun, hal ini juga berdampak
pada peningkatan beban bunga bagi perbankan. Bank-bank harus membayar
bunga yang lebih tinggi untuk memperoleh dana, sehingga mengurangi
keuntungan mereka.

5. Jelaskan pentingnya peranan lembaga keuangan mikro bagi pelaku usaha


mikro kecil dan menengah (UMKM)?
Jawaban :
Lembaga Keuangan Mikro (LKM) adalah lembaga keuangan yang khusus
didirikan untuk memberikan jasa pengembangan usaha dan pemberdayaan
masyarakat, baik melalui pinjaman atau pembiayaan dalam usaha skala mikro kepada
anggota dan masyarakat, pengelolaan simpanan, maupun pemberian jasa konsultasi
pengembangan usaha yang tidak semata-mata mencari keuntungan.

LKM memiliki peranan yang penting bagi UMKM. Mereka memberikan akses
keuangan yang lebih mudah, meningkatkan modal usaha, memberikan pendampingan
dan pelatihan, serta mendorong inklusi keuangan.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa LKM penting bagi UMKM:
1. Akses keuangan yang lebih mudah
2. Peningkatan modal usaha
3. Pendampingan dan pelatihan
4. Pemberdayaan ekonomi
5. Mendorong inklusi keuangan

Sumber :
https://www.gramedia.com/literasi/ekonomi-kerakyatan/
https://feb.umsu.ac.id/penyebab-krisis-moneter/
https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/3044/strategi-pemerintah-mendorong-
ketahanan-pangan-dan-kesejahteraan-petani
https://ojk.go.id/id/kanal/iknb/pages/lembaga-keuangan-micro.aspx

Anda mungkin juga menyukai