Anda di halaman 1dari 9

SEMINAR EKONOMI PERUSAHAAN

“PENGARUH EKONOMI KREATIF TERHADAP KEUANGAN


NEGARA”

Disusun Oleh:
1. Dena Listiana (1612118013)
2. Bernadeth Lahagu (1612118052)

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS INSAN CENDEKIA MANDIRI
2022
Pengertian ekonomi kreatif
 ekonomi kreatif adalah sebuah konsep bidang perekonomian di
era ekonomi yang baru dengan mengutamakan kreativitas dan informasi.
Konsep dari ekonomi kreatif ini mengedepankan sumber daya manusia
yang memiliki ide dan pengetahuan yang digunakan sebagai faktor utama
dalam produksi.

 
Potensi ekonomi kreatif terhadap perekonomian negara
Ekonomi kreatif kini menjadi sektor yang cukup membantu perekonomian negara.
Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan wawancara
dengan beberapa industri kreatif di beberapa daerah di Indonesia. Berdasarkan statistik
ekonomi kreatif 2016 yang dirilis Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan BPS menunjukkan
pada periode 2010-2015, PDB ekonomi kreatif naik dari Rp525,96 triliun menjadi Rp852,24
triliun atau rata-rata meningkat 10,14 persen per tahun. Pada tahun 2016 PDB ekonomi kreatif
sebesar 922,59 triliun rupiah, ekonomi kreatif berkontribusi 7,44% terhadap total
perekonomian Indonesia. PDB ekonomi kreatif tumbuh sebesar 4,95% pada tahun 2016 dan
data statistik yang diperoleh dari jumlah usaha yang dimiliki Indonesia sebesar 8,2 juta yang
tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari data
penelitian yang dapat meningkatkan perekonomian di Indonesia.

Termasuk perihal mengenai sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah kepada pelaku
usaha untuk selalu mengedepankan inovasi dan kreativitas terhadap produk yang akan
diproduksi. pelaku usaha pun harus bisa untuk meningkatkan kualitas produk sebaik mungkin
dengan nilai jual yang telah dipertimbangkan sebelumnya. Sebagai warga negara indonesia
kita sebaiknya bisa untuk menggunakan produk/brand lokal dibandingkan dengan kita banyak
memakai/mengkonsumsi barang dari luar negeri, tentunya jika warga negara indonesia gemar
menggunakan brand lokal, maka pendapatan/perekonomian negara akan meningkat.
usaha pemerintah dengan adanya Penyelenggaraan berbagai kegiatan
pameran dagang, baik berskala nasional maupun internasional,diharapkan
mampu mendorong tumbuhnya industri lain yang terkait, seperti
peningkatan investasi, pengembangan usaha kecil, pendapatan devisa
negara, dan lainnya.
Jenis-jenis Industri Kreatif di Indonesia :
1. Kuliner 8. Periklanan
2. Fashion 9. Musik
3. Kriya 10. Fotografi
4. TV dan Radio 11. Film, Animasi, Video

5. Penerbitan 12. Seni Pertunjukkan


6. Arsitektur 13. Desain Produk
7. Aplikasi dan Games Developer 14. Seni Rupa
Kebijakan Pemerintah terkait Industri Kreatif

Potensi besar dari industri kreatif membuat pemerintah perlu untuk mendukung efektivitas
pertumbuhan industri ini. Beberapa kebijakan ekonomi yang diterapkan pemerintah, antara lain:
1. Integrasi Aset dan Potensi
Lewat integrasi ini, pengelolaan aset yang maksimal ditambah dengan potensi kreatif yang
dimiliki setiap individu dapat menjadi sumber permodalan yang menjanjikan bagi industri kreatif. 
2. Meningkatkan kreativitas dan inovasi 
Salah satu kendala dalam mewujudkan ide kreatif adalah modal. Pemerintah menyediakan
permodalan dan fasilitas untuk menyalurkan ide bernilai ekonomi. Ide kreatif dan inovasi dari
masyarakat dapat diolah dengan baik dengan bantuan pemerintah. Lewat cara ini, persaingan dapat
dikontrol dan perselisihan dapat diatasi. 
3. Berdirinya Bekraf
Sebagai sebuah institusi yang dibentuk presiden yang tujuan utamanya untuk menjadi wadah,
jembatan, dan fasilitator untuk mengelola ide-ide kreatif. Institusi ini diharapkan mampu
mengarahkan pertumbuhan ekonomi lewat pengembangan ide-ide baru yang bernilai ekonomi tinggi.
4. Mendukung Kreativitas Masyarakat lewat Regulasi
Agar berjalan dengan baik, kreativitas masyarakat harus senantiasa diregulasi. Regulasi juga
mengontrol persaingan antara pelaku industri kreatif. Contoh pemerintah mengeluarkan kebijakan
yang melindungi hak cipta dan hak intelektual karena kreativitas merupakan aset/komoditi ekonomi
yang bisa diperjualbelikan. 
Menghadapi tantangan yang semakin berat ke depan, kita perlu memperkuat
kemampuan industri kreatif untuk bersaing dengan produk-produk  ekonomi kreatif
impor. Keterkaitan dengan sektor-sektor lain baik ke belakang, dengan pemasok
maupun keterkaitan ke depan yang menyerap subsektor ekonomi kreatif perlu
diperkuat.

dengan ekonomi kreatif yang berkembang pesat, akan mampu untuk menekan
ketimpangan sosial pada masyarakat, serta bisa melancarkan keuangan negara.
Karena seperti yang kita ketahui, bahwa sektor perdagangan yang menjadi tolak
ukur bagi kemajuan suatu negara. Ekonomi kreatif bisa juga untuk menekan jumlah
pengangguran, karena SDM sudah bisa dengan leluasa untuk mengembangkan
kreativitas untuk memulai usaha.
Produk dari Industri Kreatif disebut produk komersialisasi (commercial product) yaitu
berupa barang dan jasa kreatif (creative goods and services). Menurut Hermawan K, yang
dikutip oleh kelompok kerja Indonesia design power Departemen Perdagangan RI (2008;73),
“Komersialisasi adalah segala aktivitas yang berfungsi memberi pengetahuan kepada pembeli
tentang produk barang dan jasa yang disediakan dan juga memengaruhi konsumen untuk
membelinya."

Kegiatan Komersialisasi, meliputi hal-hal sebagai berikut:


1. Pemasaran
Dalam pemasaran, kegiatan komersialisasi yang dilakukan mencakup pencitraan/ konsep
merek (branding), penentuan pasar sasaran (targeting), dan menentukan posisi pasar (market
positioning).
2. Penjualan
Dalam penjualan, kegiatan komersialisasi yang dilakukan mencakup penjualan langsung
oleh desainer, kreator, agen, distributor, pemegang lisensi, pemegang pewaralaba
(franchisee), pabrikan dan lain sebagainya.
3. Promosi
Kegitan komersialisasi yang dapat dilakukan melalui promosi, seperti expo, pameran,
pertunjukan, penggunaan saluran media baru.
Keuangan Negara
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
17 Tahun 2003, keuangan negara adalah semua hak dan
kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta
segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang
yang dapat dijadikan milik negara berhubungan dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.
Keuangan negara merupakan aspek terpenting dalam
proses penyelenggaraan negara. Proses pembangunan
tidak akan berjalan lancar apabila keuangan negara
terganggu atau tidak stabil. Wujud pengelolaan
keuangan negara tercermin dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN). APBN disusun oleh
pemerintah dan dibahas bersama DPR dengan
memperhatikan pertimbangan dari DPD.
Mekanisme pengelolaan keuangan negara Kekuasaan pengelolaan keuangan
negara dipegang oleh presiden selaku kepala pemerintahan. Namun presiden tidak
berkeja sendiri, presiden dibantu oleh lembaga-lembaga negara yang lain. Menurut
Pasal 6 Ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 Tentang
Keuangan Negara, kekuasaan yang dimiliki oleh presiden memiliki arti:

1. Dikuasakan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal dan wakil


pemerintah dalam kepemilikan kekayaan negara yang dipisahkan.

2. Dikuasakan kepada menteri atau pimpinan lembaga selaku pengguna


anggaran atau pengguna barang kementerian negara atau lembaga yang
dipimpimnya.

3. Diserahkan kepada gubernur, bupati, atau wali kota selaku kepala


pemerintahan daerah untuk mengelola keuangan daerah dan mewakili
pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan.

4. Tidak termasuk kewenangan dibidang moneter, yang meliputi antara lain


mengeluarkan dan mengedarkan uang, yang diatur dengan undang-undang.

Anda mungkin juga menyukai