Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENGARUH MANAJEMEN PERUBAHAN

TERHADAP KUALITAS KERJA KARYAWAN

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas dari Dosen Mata Kuliah Seminar

Manajemen Perusahaan Bapak H. Ardinal Djalil, S.E., M.M.

Dibuat Oleh :

1. Aji Muhamad Khidir (1612118007)

2. Alan Maulana Yusup (1612218002)

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INSAN CENDEKIA MANDIRI

Alamat : Jl. Lodaya No. 38 Kota Bandung


KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Alhamdulillahirrobilalamin, syukur ke hadirat

Allah SWT., dengan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan

makalah ini. Adapun judul yang penulis kemukakan dalam makalah ini adalah

“Pengaruh Manajemen Perubahan terhadap Kualitas Kerja Karyawan”.

Dengan selesainya makalah ini, tidaklah terlalu berlebihan jika pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada

yang terhormat Bapak H. Ardinal Djalil, S.E., M.M., selaku dosen Mata Kuliah

Seminar Manajemen Perusahaan yang telah banyak membimbing sehingga

makalah ini bisa terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak

kekurangan. Hal tersebut disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan sumber

yang dimiliki. Oleh karena itu, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Besar harapan bagi kami makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis

dan umumnya bagi pembaca.

Bandung, Februari 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................. ii

DAFTAR ISI................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 2

1.3 Tujuan Pembahasan Masalah................................................................. 3

BAB II PEMBAHASAN……….................................................................. 4

2.1 Pengertian Manajemen Perubahan......................................................... 4

2.2 Pengertian Kualitas Kerja Karyawan..................................................... 5

2.3 Pengaruh Manajemen Perubahan terhadap Kualitas Kerja

Karyawan............................................................................................... 7

BAB III PENUTUP...................................................................................... 9

4.1 Simpulan............................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Manajemen Perubahan atau change management merupakan

pengelolaan sumber daya dalam rangka mencapai tujuan organisasi dengan

kinerja yang lebih baik. Perubahan merupakan pergeseran organisasi dari

keadaan sekarang menuju keadaan yang diinginkan. Dalam organisasi,

perubahan tersebut meliputi struktur, proses, orang, pola pikir, dan budaya

kerja.

Di Era yang semakin maju sekarang ini, setiap organisasi baik

perusahaan atau pemerintahan membutuhkan pegawai sebagai tenaga yang

menjalankan setiap aktivitas yang ada dalam organisasi tersebut. Pegawai

merupakan aset terpenting yang memiliki pengaruh sangat besar terhadap

kesuksesan sebuah organisasi. Tanpa mesin canggih, perusahaan atau

organisasi-organisai dapat terus beroprasi sacara manual, akan tetapi tanpa

pegawai perusahaan tidak akan dapat berjalan sama sekali. Pegawai

mempunyai pikiran, perasaan dan keingginan yang dapat mempengaruhi

sikap-sikapnya terhadap pekerjaan yang mereka lakukan.

Kemajuan organisasi tidak terlepas dari berfungsinya semua sistem

yang ada. Upaya menciptakan kinerja pegawai bukanlah hal yang mudah,

karena dalam kenyataannya masih banyak pegawai yang kinerjanya kurang

optimal seperti pelayanan, pencapaian target, malas dan masih kurang

bertanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaan. Untuk itu dalam

1
2

meningkatkan kinerja pegawai perlunya manajamen perubahan dan budaya

organisasi yang dapat mempengaruhi kinerja, karena banyak pegawai yang

memiliki sikap yang berbeda, latar belakang budaya yang berbeda, dan paham

yang berbeda yang dapat berpengaruh untuk kinerja pegawai pada suatu

organisasi. Hal ini menuntut perusahaan untuk membekali sumber daya

manusia yang ada di dalam perusahaan agar dapat bekerja secara efektif dan

efisien sehingga mampu meningkatkan kinerja. Manajemen Perubahan adalah

suatu proses secara sistematis dalam menerapkan pengetahuan, sarana, dan

sumber daya untuk mempengaruhi perubahan pada orang yang akan terkena

dampak dai proses tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dibuatnya makalah tentang Pengaruh

Manajemen Perubahan terhadap Kualitas Kerja Karyawan ini adalah sebagai

berikut.

1. Apa pengertian Manajemen Perubahan?

2. Apa pengertian Kualitas Kerja Karyawan?

3. Bagaimana pengaruh Manajemen Perubahan terhadap Kualitas Kerja

Karyawan?
3

1.3 Tujuan Pembahasan Masalah

Adapun tujuan dibuatnya makalah tentang Pengaruh Manajemen

Perubahan terhadap Kualitas Kerja Karyawan ini adalah sebagai berikut.

1. Memahami pengertian Manajemen Perubahan.

2. Memahami pengertian Kualitas Kinerja Karyawan.

3. Mengetahui pengaruh Manajemen Perubahan terhadap Kualitas Kinerja

Karyawan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen Perubahan

Manajemen perubahan atau  Management of Change adalah sebuah

upaya dan pendekatan yang dilakukan secara terstruktur dan sistematis yang

dimanfaatkan guna membantu individu, tim ataupun organisasi dengan

menerapkan sarana, sumber daya dan pengetahuan dalam merealisasikan

perubahan dari kondisi sekarang menuju suatu kondisi yang lebih baik secara

efisien dan efektif untuk memperkecil dampak dari proses perubahan itu.

Manajemen perubahan adalah bentuk usaha yang dilakukan guna

mengelola seluruh akibat yang dihasilkan karena adanya perubahan dalam

suatu perusahaan. Manajemen perubahan adalah alat, proses, dan juga teknik

untuk mengelola manusia pada sisi proses perubahan dalam menggapai hasil

yang dibutuhkan dan demi mewujudkan perubahan secara efektif pada suatu

tim, individu, dan sistem yang lebih luas.

Pada hakikatnya, manajemen perubahan adalah sebuah proses yang

mengadopsi pendekatan manajemen, yakni planning, organizing,

actuating, dan controlling guna melakukan suatu perubahan pada suatu

perusahaan. Manajemen perubahan dilakukan untuk menghasilkan solusi

bisnis yang dibutuhkan agar bisa lebih sukses dengan cara yang juga lebih

terorganisir melalui metode pengelolaan dampak perubahan pada mereka yang

berada di dalamnya.

4
5

Beberapa ahli mendefinisikan manajemen perubahan sebagai berikut:

 Coffman dan Lutes (2007) menjelaskan bahwa manajemen perubahan

adalah pendekatan yang terstruktur dan digunakan untuk membantu tim,

individu ataupun organisasi untuk perubahan dari kondisi sekarang ke

kondisi yang lebih baik.

  Winardi (2011) dalam bukunya menjelaskan bahwa manajemen

perubahan adalah suatu usaha yang dilakukan oleh manajer untuk

mengelola perubahan secara lebih efektif, yang di dalamnya memerlukan

pengetahuan terkait motivasi, kelompok, kepemimpinan, konflik, dan

komunikasi.

 Wibowo (2012) berpendapat bahwa manajemen perubahan adalah suatu

proses yang dibuat secara sistematis dalam menerapkan sarana, sumber

daya dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam memengaruhi perubahan

pada mereka yang akan terkena efek dari proses tersebut.

 Sedangkan Nauheimer (2007) mengatakan bahwa manajemen perubahan

adalah suatu proses, teknik, dan alat yang digunakan untuk mengelola

proses perubahan pada sisi individu untuk mencapai suatu hasil yang

dibutuhkan dan untuk menerapkan perubahan secara lebih efektif dengan

agen perubahan, sistem, dan tim yang lebih luas.

2.2 Pengertian Kualitas Kerja Karyawan

Kualitas kerja merupakan suatu hasil yang dapat diukur dengan

efektifitas dan efisiensi suatu pekerjaan yang dilakukan oleh sumber daya
6

manusia atau sumber daya lainnya dalam pencapaian tujuan atau sasaran

perusahaan dengan baik dan berdaya guna. Hal inilah yang menyebabkan

antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain akan bersaing dalam

hal meningkatkan kualitas, baik itu kualitas peningkatan sumber daya manusia

maupun kualitas produk. Peningkatan sumber daya manusia merupakan suatu

kegiatan yang dilaksanakan bersama-sama pegawai dan manajer dengan

tujuan mencari nilai tambah agar perusahaan tersebut dapat menghadapi

tantangan kompetitif.

Menurut Flippo (2005:28) kualitas kerja adalah suatu hasil yang dapat

diukur dengan efektifitas dan efisiensi suatu pekerjaan yang dilakukan oleh

sumber daya manusia atau sumber daya lainnya dalam pencapaian tujuan atau

sasaran perusahaan denga baik dan berdaya guna. Karena pada dasarnya untuk

melihat sampai sejauh mana peranan sumber daya manusia dalam suatu

perusahaan, maka dapat dilihat dari hasil kerja seorang pegawai yang ada

dalam perusahaan tersebut. Untuk dapat melahirkan sumber daya manusia

yang berkualitas tidak saja diperlukan pekerja yang handal, melainkan juga

perlu suatu proses yang mendukung terwujudnya pekerja yang produktif

sesuai dengan yang diharapkan. Seperti pada penetapan jaminan kerja sesuai

dengan harapan pegawai juga akan meningkatkan semangat kerja pegawai

sehingga kualitas kerja pegawai sesuai harapan perusahaan.


7

2.3 Pengaruh Manajemen Perubahan terhadap Kualitas Kerja Karyawan

Perusahaan atau Lembaga merupakan salah satu bentuk sistem yang

terdiri dari beberapa subsistem yang berkaitan satu sama lainnya dalam

mencapai tujuan atau sasaran yang diinginkan. Menuntut adanya kinerja yang

baik dari setiap individu sebagai bagian dari sistem, dalam hal ini sebenarnya

terdapat hubungan yang erat antara kinerja perorangan (individual

performance) dengan kinerja lembaga (institusional performance). Apabila

kinerja perorangan/karyawan baik, maka kemungkinan besar kinerja

perusahaan/lembaga juga baik. Menurut Mangkunegara (2005:67) kinerja

karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh

seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

jawab yang diberikan kepadanya. Keberhasilan suatu organisasi dipengaruhi

oleh kinerja (job performance) karyawan, untuk itu setiap perusahaan akan

berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawannya dalam mencapai tujuan

organisasi yang telah ditetapkan. Budaya organisasi yang tumbuh dan

terpelihara dengan baik akan mampu memacu organisasi ke arah

perkembangan yang lebih baik.

Di sisi lain, kemampuan pemimpin dalam menggerakkan dan

memberdayakan karyawan akan mempengaruhi kinerja. Kinerja karyawan

mengacu pada prestasi seseorang yang diukur berdasarkan standar dan kriteria

yang ditetapkan oleh perusahaan. Pengelolaan untuk mencapai kinerja sumber

daya manusia tinggi dimaksudkan guna meningkatkan perusahaan secara

keseluruhan menurut Mas’ud (2004). Kinerja adalah tingkat terhadapnya para


8

pegawai mencapai persyaratan pekerjaan secara efisien dan efektif (Simamora,

2006). Sedangkan menurut Mangkunegara (2005) kinerja dapat didefinfisikan

sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh

seseorang karyawan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab

yang diberikan kepadanya. Menurut Dessler (2003) kinerja pegawai

merupakan prestasi kerja, yakni perbandingan antara hasil kerja yang dapat

dilihat secara nyata dengan standar kerja yang telah ditetapkan organisasi

misalnya standard, target/sasaran/kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu

dan telah disepakati bersama. Kinerja merupakan hasil atau tingkatan

keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu dalam

melaksanakan tugas dibandingkan dengan standar hasil kerja, target atau

sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati

Bersama (Rivai, 2004).

McGregor dalam Sutrisno (2009:138) mengungkapkan memaparkan

teori X dengan asumsi awal bahwa kepemimpinan yang otoritatif. Para

pemimpin dan manajer perusahaan yang ingin mempraktekkan teori X harus

menyatakan dengan tegas aturan, arahan, ultimatum dengan pemberian

imbalan dan hukuman untuk para karyawannya. Teori ini mengutamakan

kepatuhan sebagai faktor pendorong kinerja karyawan.


BAB IV

PENUTUP

3.1 Simpulan

Manajemen perubahan atau  Management of Change adalah sebuah

upaya dan pendekatan yang dilakukan secara terstruktur dan sistematis yang

dimanfaatkan guna membantu individu, tim ataupun organisasi dengan

menerapkan sarana, sumber daya dan pengetahuan dalam merealisasikan

perubahan dari kondisi sekarang menuju suatu kondisi yang lebih baik secara

efisien dan efektif untuk memperkecil dampak dari proses perubahan itu.

Kualitas kerja merupakan suatu hasil yang dapat diukur dengan

efektifitas dan efisiensi suatu pekerjaan yang dilakukan oleh sumber daya

manusia atau sumber daya lainnya dalam pencapaian tujuan atau sasaran

perusahaan dengan baik dan berdaya guna. Hal inilah yang menyebabkan

antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain akan bersaing dalam

hal meningkatkan kualitas, baik itu kualitas peningkatan sumber daya manusia

maupun kualitas produk.

McGregor dalam Sutrisno (2009:138) mengungkapkan memaparkan

teori X dengan asumsi awal bahwa kepemimpinan yang otoritatif. Para

pemimpin dan manajer perusahaan yang ingin mempraktekkan teori X harus

menyatakan dengan tegas aturan, arahan, ultimatum dengan pemberian

imbalan dan hukuman untuk para karyawannya. Teori ini mengutamakan

kepatuhan sebagai faktor pendorong kinerja karyawan.

9
9
DAFTAR PUSTAKA

https://accurate.id/marketing-manajemen/manajemen-perubahan/

https://www.google.com/search?

q=pengaruh+manajemen+perubahan+terhadap+kinerja+karyawan&rlz=1C1VDK

B_enID948ID948&oq=hubungan+manajemen+perubahan+terhadap+&aqs=chro

me.2.69i57j0i22i30l2j0i10i22i30j0i22i30.14810j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-

https://www.google.com/search?

q=kualitas+kerja+karyawan+adalah&rlz=1C1VDKB_enID948ID948&oq=kual&

aqs=chrome.0.69i59j69i57j0i433i512l2j0i512l2j0i433i512j0i512j46i131i433i512j

0i512.4608j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

Question

Indikator-indikator apa saja yang digunakan dalam mengukur pengaruh dari

manajemen perubahan terhadap kualitas kinerja karyawan?

10

Anda mungkin juga menyukai