Anda di halaman 1dari 12

PAPER PENGANTAR MANAJEMEN

MANAJER DAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

Dosen Pengajar : Drs. I Made Sarjana, M.Agb

Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
04. Ni Putu Eva Mariastini ( 2215644024 )
05. Ni Putu Angelina Putri Utami ( 2215644030 )
06. Ni Luh Putu Candraningsih ( 2215644036 )

KELAS I F
JURUSAN AKUNTANSI
PROGRAM STUDI D4 AKUNTANSI MANAJERIAL
POLITEKNIK NEGERI BALI
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
karuniaNya kami dapat menyelesaiakan Paper Manajer dan Fungsi-Fungsi
Manajemen dalam memenuhi Tugas Penghantar Manajemen. Walaupun terdapat
beberapa hambatan yang kami alami selama proses pembuatan tugas ini, akan
tetapi kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat waktu.

Selain itu kami selaku penyusun ingin mengucapkan terimakasih kepada


dosen pengajar mata kuliah pengantar manajemen yang telah memberikan ruang
kepada kami selaku penyusun untuk mendalami materi terkait manajer dan fungsi-
fungsi manajemen. Kami juga mengucapkan terimakasih terhadap teman-teman
mahasiswa yang sudah ikut memberi kontribusi baik secara langsung ataupun
tidak langsung dalam proses pembuatan tugas ini.

Kami selaku penyusun menyadari bahwa paper ini masi jauh dari kata
sempurna, maka kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat positif
untuk mencapai sempurnanya tugas ini. Sumber yang kami gunakan mungkin
beberapa ada yang masi belum teruji kebenarannya. Namun, kami berharap paper
ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembacanya, terutama dapat membantu
teman-teman dalam memahami topik materi ini.

Jimbaran, 14 Septermber 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 2

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 3

1.3 Tujuan ....................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 5

2.1 Manajer ..................................................................................................... 6

2.2 Fungsi-Fungsi Manajemen ....................................................................... 7

BAB III KESIMPULAN ......................................................................................... 8

3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Era saat ini sering disebut sebagai era globalisasi, yakni suatu era dimana
dunia digambarkan sudah semakin menyatu dan batas-batas teritorial suatu negara
kian memudar. Situasi ini menuntut setiap orang untuk berpacu dengan waktu
dalam meningkatkan kapasitas dan kemampuannya agar tidak tersisih di tengah
ketatnya persaingan sumber daya manusia dan pesatnya kemajuan teknologi.
Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni menjadi populer seiring dengan
meningkatnya upaya masyarakat untuk meningkatkan kapasitas dan
kemampuannya dalam rangka meningkatkan daya saingnya di era globalisasi.
Bagi mahasiswa dan mahasiswi Akuntansi mata kuliah Pengantar
Manajemen tidak asing lagi. Hampir semua Program Studi yang ada di Jurusan
Akuntansi mendapatkan mata kuliah ini. Mahasiswa diminta untuk mempelajari
keterampilan dalam pemanfaatan sumber daya yang ada dan diharapkan juga
dapat melatih Kerjasama antar anggota pelaksana. Manajemen berasal dari kata to
manage yaitu mengurus, Yang artinya Manajemen adalah mengurus suatu usaha
atau suatu proses dalam mengatur sesuatu yang dilakukan oleh sekelompok orang
atau organisasi untuk mencapai tujuan yang telah dibuat atau dirancang
sebelumnya. Selain itu, manajemen juga bisa didefinisikan sebagai upaya untuk
melakukan suatu perencanaan, pengkoordinasian, pengorganisasian, dan
pengontrolan terhadap sumber daya yang bertujuan untuk mencapai suatu target
sekaligus mampu memaksimalkan efisiensi dari berbagai aspek. Baik itu tenaga,
biaya, waktu, dan lain sebagainya.

Dalam pengelompokan tingkat manajemen berdampak pada tipe tanggung


jawab dan tugas yang berbeda-beda dari pelaku atau pelaksana yang secara umum
disebut dengan manajer. Manajer merupakan pekerjaan yang harus memiliki
keterampilan khusus dalam mengerjakan atau menyelesaikan pekerjaannya. Para
Manajer akan dianggap efektif jika dapat mengkoordinir anggotanya dengan baik
dan menggunakan sumber daya yang ada dengan benar. Pada prinsipnya, setiap

1
profesi memerlukan kemampuan manajerial. Semakin tinggi jabatan seseorang,
semakin tinggi pula tuntutan kemampuan manajerial. Penerapan fungsi-fungsi
manajemen dalam pengelolaan kurikulum menjadi bagian peningkatan mutu
lembaga pendidikan. Melihat pentingnya pengelolaan sumberdaya oleh manajer,
maka dari itu paper ini akan mengupas tentang manajer dan fungsi-fungsi dari
manajemen.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah yang
akan dibahas adalah :

1. Apa yang dimaksud dengan manajer ?


2. Bagaimana fungsi-fungsi dari manajemen?

1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan paper ini adalah untuk menyampaikan hal-hal
mengenai Manajer dan Fungsi-Fungsi Manajemen serta untuk memenuhi syarat
salah satu komponen dari penilaian dalam mata kuliah Pengantar Manajemen.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Manajer
A. Pengertian Manajer
Manajer berarti setiap orang yang mempunyai tanggung jawab atas
bawahan dan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya. Manajer ini sebagai
pusat dari unsur-unsur manajemen yang telah dijelaskan. Manajemen dapat
ditemukan di semua organisasi manusia begitu juga dengan manajer, manajer ada
di berbagai organisasi dengan peran utama memimpin dan menggerakan unsur-
unsur manajemen agar tujuan perusahaan/organisasi tercapai. Tidak hanya
memimpin dan menggerakkan, manajer juga memiliki peran sebagai pemegang
kendali (controller). Manajer memegang kendali penuh dalam mewujudkan
efektivitas organisasi. Efektivitas organisasi sangat bergantung pada pengelolaan
manajer organisasi yang bersangkutan. Peter F. Drucker (1976) berpendapat
bahwa prestasi seorang manajer dapat diukur berdasarkan dua konsep, yaitu
efisiensi (efficiency) dan efektivitas (efectivity). Efisiensi berarti menjalankan
pekerjaan dengan benar, sedangkan efektivitas berarti menjalankan pekerjaan
yang benar. Efisiensi berarti kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan
benar adalah suatu konsep masukan keluaran (input output). Seorang manajer
yang efisien adalah manajer yang mencapai keluaran atau hasil yang maksimal.
Manajer yang memiliki kemampuan untuk meminumkan biaya sumber daya yang
digunakannya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan adalah manajer yang
bertindak secara efisien.

Manajer tak hanya bertindak sebagai pemegang kendali tetapi manajer


juga seorang pembuat keputusan (decision makers). Seorang manajer harus
memutuskan tujuan-tujuan yang hendak dikerjakan. Untuk mencapai tujuan-
tujuan ini, manajer harus mampu memutuskan tindakan khusus apa yang harus
dilakukan, cara baru apa yang dapat diperkenalkan dan apa yang harus dibuat
untuk mempertahankan hasil kerja yang memuaskan. Dalam pengambilan
keputusan seorang manajer berurusan dengan nilai-nilai yang akan datang yang

3
sampai tingkat tertentu masih belum diketahui. Seorang manajer juga harus
mampu menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pengambilan
keputusan.

B. Tingkatan Manajer

Dalam suatu organisasi manajer yang bertindak sebagai pengendali terbagi


menjadi tiga tingkatan manajer antara lain sebagai berikut:

Top
Manager

Middle Manager

First Line Manager

Gambar 1. Tingkat-Tingkat Manajer

1. Manajer lini-pertama (First Line Manager)

Tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi
tenaga operasional. Para manajer yang menduduki posisi ini biasanya disebut
kepala, mandor, penyelia (supervisor). Contoh: mandor dalam suatu pabrik,
kepala seksi yang membawahi tenaga pengetik dan pembukuan.

2. Manajer menengah (Middle Manager)

Manajemen menegah dapat membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para


manajer lainnya dan terkadang juga berperan sebagai karyawan operasional. Pada
kenyataannya manajer yang berada pada posisi ini disebut sebagai manajer
departemen, kepala pengawas, dan sebagainya. Contoh: kepala bagian yang
membawahi beberapa kepala seksi, kepala sub divisi yang membawahi beberapa
bagian.

4
3. Manajer puncak (Top Manager)

Tingkat manajemen tertinggi dalam suatu organisasi. Manajer yang berada pada
posisi ini bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi. Sebutan
untuk manajer pada posisi ini yaitu : direktur, presiden, kepala devisi, dan
sebagainnya.

C. Keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang Manajer

Agar semua kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik, seorang


manajer perlu memiliki keterampilan-keterampilan manajerial antara lain :

1. Keterampilan konseptual (Conceptual Skills)

Kemampuan mental untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasikan seluruh


kepentingan dan kegiatan organisasi. Ini mencakup kemampuan manajer untuk

melihat organisasi sebagai suatu keseluruhan dan memahami bagian-bagian

organisasi yang saling bergantung serta mendapatkan, menganalisa dan

mengintrepetasikan informasi yang diterima dari bermacam-macam sumber.

2. Keterampilan kemanusiaan (Human Skills)

Kemampuan untuk bekerja dengan memahami dan memotivasi orang lain baik

sebagai individu maupun kelompok. Manajer membutuhkan keterampilan ini agar


dapat memperoleh partisipasi dan mengarahkan kelompoknya dalam pencapaian
tujuan.

3. Keterampilan administratif (administratve Skills)

Seluruh keterampilan yang berhubungan dengan perencanaan, pengorganisasian,


penyusunan kepegawaian dan pengawasan. Keterampialn ini mencakup
kemampuan untuk mengikuti kebijaksanaan dan prosedur, mengelola dengan
anggaran terbatas dan sebagainya. Manajer melaksanakan keputusan-keputusan
melalui penggunaan keterampilan administratif.

4. Keterampilan teknik (Technical Skills)

5
Kemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan, prosedur-prosedur, atau
suatu teknik dari suatu bidang tertentu seperti akuntansi, produksi, penjualan
permesinan dan sebagainnya.
Manajer juga perlu membekali dirinya dengan pengetahuan teknologi.
Penguasaan teknologi sendiri membantu menjaga eksistensi manajer ditengah
gempuran teknologi. Tidak hanya penguasaan akan teknologi, manajer juga dapat
membekali diri dengan berbagai soft skills seperti kemampuan untuk memecahkan
masalah (complex problem solving), kemampuan untuk melakukan koordinasi (social
skill), jiwa kepemimpinan (leadership skill), kemampuan untuk membuat keputusan
(judgement and decision making skill) serta business thinking understanding skills
sehingga dapat bersaing dan tidak tergantikan peran dan fungsinya oleh perkembangan
teknologi yang semakin pesat. Selain peningkatan soft skill dan penguasaaan teknologi
diperlukan skill komunikasi yang memadai.

2.2 Fungsi-Fungsi dari Manajemen

Berikut ini merupakan fungsi - fungsi manajemen untuk menyeimbangkan


proses pengerjaan tugas, yaitu :

1. Perencanaan (planning)

Pengertian perencanaan adalah sebagai hasil pemikiran yang mengarah ke masa


depan, yaitu menyangkut serangkaian tindakan yang berdasarkan pemahaman
yang mendalam terhadap semua faktor yang terlibat dan yang diarahkan kepada
sasaran khusus. Dengan kata lain, perencanaan ialah penentuan serangkaian
tindakan berdasarkan pemilihan dari berbagai alternatif data yang ada, dalam hal
ini dirumuskan dalam bentuk keputusan yang akan dikerjakan untuk masa yang
akan datang dalam usaha mencapai tujuan yang di inginkan.

2. Pengorganisasian (organizing)

Setelah perencanaan, langkah berikutnya adalah menciptakan organisasi untuk


melaksanakan rencana yang telah dirumuskan. Organisasi pada hakikatnya
mempunyai tiga komponen, yaitu fungsi, personalia dan faktor-faktor sarana fisik.
Proses organisasi berusaha mempersiapkan ketiga komponen tersebut sedemikian

6
rupa agar dapat memperlancar pencapaian tujuan perusahaan. Dengan demikian,
pengorganisasian didefinisikan sebagai suatu proses menciptakan hubungan
antara personalia, fungsi-fungsi dan faktor fisik agar kegiatan-kegiatan yang harus
dilaksanakan disatukan dan diarahkan pada pencapaian tujuan bersama.

3. Pengisian jabatan (staffing)

Staffing adalah kegiatan untuk memperoleh karyawan yang efektif yang akan
mengisi jabatan kosong di dalam organisasi perusahaan. Tujuannya agar semua
bagian dalam perusahaan tersebut ada yang melaksanakan tugasnya sehingga
tujuan perusahaan akan tercapai sesuai yang diharapkan.

4. Penggerakan ( directing)

Pengarahan dapat diartikan sebagai suatu aspek hubungan manusiawi dalam


kepemimpinan yang mengikat bawahan untuk bersedia mengerti dan
menyumbangkan pikiran serta tenaganya baik secara efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

5. Pengawasan ( controlling )

Pengertian pengawasan adalah sebagai suatu kegiatan mendeterminasi apa saja


yang telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan untuk segera mengetahui
kemungkinan terjadinya penyimpangan sekaligus mengadakan koreksi untuk
memperlancar tercapainya tujuan. Fungsi ini dapat menjamin bahwa kegiatan-
kegiatan yang dilaksanakan dapat memberikan hasil yang diinginkan. Jadi fungsi
pengawasan merupakan fungsi terakhir yang harus dilakukan dalam manajemen,
karena dengan pengawasan dapat diketahui hasil yang telah tercapai. Dalam hal
ini berarti bahwa dengan pengawasan akan dapat mengukur seberapa jauh hasil
yang telah dicapai sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

7
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Manajer berarti setiap orang yang mempunyai tanggung jawab atas


bawahan dan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya. Pengelolaan manajer
adalah dengan menjalankan fungsi-fungsi manajemen, yaitu: perencanaan,
pengorganisasian, pengisian jabatan, penggerakan, dan pengawasan. Manajemen
dijalankan oleh semua tingkatan manajer dalam organisasi, yaitu Manajer lini-
pertama (First Line Manager), Manajer menengah (Middle Manager), dan
Manajer puncak (Top Manager). Masing-masing tingkatan manajemen,
menjalankan manajemen dengan ruang lingkup yang berbeda. Dalam hal ini
keterampilan masing-masing tingkatan manajemen juga berbeda-beda
proporsinya. Jenis keterampilan yang dibutuhkan adalah keterampilan konseptual,
keterampilan kemanusiaan, keterampilan administratif, dan keterampilan
teknik. Tidak hanya keterampilan dasar, manajer juga dituntut untuk memiliki soft
skill tambahan sebagai peningkat kualitas diri.

8
DAFTAR PUSTAKA

Dedy Ansari Harahap, Dita Amanah. 2018. Pengantar Manajemen. Bandung :


Alfabeta.
Yaya Ruyatnasih, Liya Megawati. 2018. Pengantar Manajemen: Teori, Fungsi
dan Kasus. Edisi 2. Yogyakarta : CV Absolute Media.

Siswanto, B. 2005. Pengantar Manajemen. Jakarta : PT Bumi Aksara

Alexander,Thian. 2021. Pengantar Manajemen. Yogyakarta : Penerbit Andi.


Tersedia dari Google Book.

Roni, Angger. 2020. Pengantar Manajemen : Teori dan Aplikasi. Malang : AE


Publishing. Tersedia dari Google Book.

Cipta Pramana, Angka Utama, dkk. 2021. Dasar Ilmu Manajemen. Bandung : CV
Media Sains Indonesia. Tersedia dari Google Book.

Apriatni, Reni. 2021. Buku Ajar Azas Azas Manajemen. Yogyakarta : CV Istana
Agency. Diakses 12 September 2022 dari http://doc-
pak.undip.ac.id/11560/1/BUKU%20AJAR%20AAM_Apri%20dan%20Re
ni%20-fx.pdf

Anisa, C. A. (2021). Tingkat Manajemen Dan Manajer Beserta Fungsi-Fungsi


Manajemen. Leadership: Jurnal Mahasiswa Manajemen Pendidikan
Islam, 2(2), 150-164. Diakses 12 September 2022, dari https://e-
journal.staima-alhikam.ac.id

Anda mungkin juga menyukai