Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
04. Ni Putu Eva Mariastini ( 2215644024 )
05. Ni Putu Angelina Putri Utami ( 2215644030 )
06. Ni Luh Putu Candraningsih ( 2215644036 )
KELAS I F
JURUSAN AKUNTANSI
PROGRAM STUDI D4 AKUNTANSI MANAJERIAL
POLITEKNIK NEGERI BALI
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
karuniaNya kami dapat menyelesaiakan Paper Manajer dan Fungsi-Fungsi
Manajemen dalam memenuhi Tugas Penghantar Manajemen. Walaupun terdapat
beberapa hambatan yang kami alami selama proses pembuatan tugas ini, akan
tetapi kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
Kami selaku penyusun menyadari bahwa paper ini masi jauh dari kata
sempurna, maka kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat positif
untuk mencapai sempurnanya tugas ini. Sumber yang kami gunakan mungkin
beberapa ada yang masi belum teruji kebenarannya. Namun, kami berharap paper
ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembacanya, terutama dapat membantu
teman-teman dalam memahami topik materi ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Era saat ini sering disebut sebagai era globalisasi, yakni suatu era dimana
dunia digambarkan sudah semakin menyatu dan batas-batas teritorial suatu negara
kian memudar. Situasi ini menuntut setiap orang untuk berpacu dengan waktu
dalam meningkatkan kapasitas dan kemampuannya agar tidak tersisih di tengah
ketatnya persaingan sumber daya manusia dan pesatnya kemajuan teknologi.
Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni menjadi populer seiring dengan
meningkatnya upaya masyarakat untuk meningkatkan kapasitas dan
kemampuannya dalam rangka meningkatkan daya saingnya di era globalisasi.
Bagi mahasiswa dan mahasiswi Akuntansi mata kuliah Pengantar
Manajemen tidak asing lagi. Hampir semua Program Studi yang ada di Jurusan
Akuntansi mendapatkan mata kuliah ini. Mahasiswa diminta untuk mempelajari
keterampilan dalam pemanfaatan sumber daya yang ada dan diharapkan juga
dapat melatih Kerjasama antar anggota pelaksana. Manajemen berasal dari kata to
manage yaitu mengurus, Yang artinya Manajemen adalah mengurus suatu usaha
atau suatu proses dalam mengatur sesuatu yang dilakukan oleh sekelompok orang
atau organisasi untuk mencapai tujuan yang telah dibuat atau dirancang
sebelumnya. Selain itu, manajemen juga bisa didefinisikan sebagai upaya untuk
melakukan suatu perencanaan, pengkoordinasian, pengorganisasian, dan
pengontrolan terhadap sumber daya yang bertujuan untuk mencapai suatu target
sekaligus mampu memaksimalkan efisiensi dari berbagai aspek. Baik itu tenaga,
biaya, waktu, dan lain sebagainya.
1
profesi memerlukan kemampuan manajerial. Semakin tinggi jabatan seseorang,
semakin tinggi pula tuntutan kemampuan manajerial. Penerapan fungsi-fungsi
manajemen dalam pengelolaan kurikulum menjadi bagian peningkatan mutu
lembaga pendidikan. Melihat pentingnya pengelolaan sumberdaya oleh manajer,
maka dari itu paper ini akan mengupas tentang manajer dan fungsi-fungsi dari
manajemen.
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan paper ini adalah untuk menyampaikan hal-hal
mengenai Manajer dan Fungsi-Fungsi Manajemen serta untuk memenuhi syarat
salah satu komponen dari penilaian dalam mata kuliah Pengantar Manajemen.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Manajer
A. Pengertian Manajer
Manajer berarti setiap orang yang mempunyai tanggung jawab atas
bawahan dan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya. Manajer ini sebagai
pusat dari unsur-unsur manajemen yang telah dijelaskan. Manajemen dapat
ditemukan di semua organisasi manusia begitu juga dengan manajer, manajer ada
di berbagai organisasi dengan peran utama memimpin dan menggerakan unsur-
unsur manajemen agar tujuan perusahaan/organisasi tercapai. Tidak hanya
memimpin dan menggerakkan, manajer juga memiliki peran sebagai pemegang
kendali (controller). Manajer memegang kendali penuh dalam mewujudkan
efektivitas organisasi. Efektivitas organisasi sangat bergantung pada pengelolaan
manajer organisasi yang bersangkutan. Peter F. Drucker (1976) berpendapat
bahwa prestasi seorang manajer dapat diukur berdasarkan dua konsep, yaitu
efisiensi (efficiency) dan efektivitas (efectivity). Efisiensi berarti menjalankan
pekerjaan dengan benar, sedangkan efektivitas berarti menjalankan pekerjaan
yang benar. Efisiensi berarti kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan
benar adalah suatu konsep masukan keluaran (input output). Seorang manajer
yang efisien adalah manajer yang mencapai keluaran atau hasil yang maksimal.
Manajer yang memiliki kemampuan untuk meminumkan biaya sumber daya yang
digunakannya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan adalah manajer yang
bertindak secara efisien.
3
sampai tingkat tertentu masih belum diketahui. Seorang manajer juga harus
mampu menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pengambilan
keputusan.
B. Tingkatan Manajer
Top
Manager
Middle Manager
Tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi
tenaga operasional. Para manajer yang menduduki posisi ini biasanya disebut
kepala, mandor, penyelia (supervisor). Contoh: mandor dalam suatu pabrik,
kepala seksi yang membawahi tenaga pengetik dan pembukuan.
4
3. Manajer puncak (Top Manager)
Tingkat manajemen tertinggi dalam suatu organisasi. Manajer yang berada pada
posisi ini bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi. Sebutan
untuk manajer pada posisi ini yaitu : direktur, presiden, kepala devisi, dan
sebagainnya.
Kemampuan untuk bekerja dengan memahami dan memotivasi orang lain baik
5
Kemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan, prosedur-prosedur, atau
suatu teknik dari suatu bidang tertentu seperti akuntansi, produksi, penjualan
permesinan dan sebagainnya.
Manajer juga perlu membekali dirinya dengan pengetahuan teknologi.
Penguasaan teknologi sendiri membantu menjaga eksistensi manajer ditengah
gempuran teknologi. Tidak hanya penguasaan akan teknologi, manajer juga dapat
membekali diri dengan berbagai soft skills seperti kemampuan untuk memecahkan
masalah (complex problem solving), kemampuan untuk melakukan koordinasi (social
skill), jiwa kepemimpinan (leadership skill), kemampuan untuk membuat keputusan
(judgement and decision making skill) serta business thinking understanding skills
sehingga dapat bersaing dan tidak tergantikan peran dan fungsinya oleh perkembangan
teknologi yang semakin pesat. Selain peningkatan soft skill dan penguasaaan teknologi
diperlukan skill komunikasi yang memadai.
1. Perencanaan (planning)
2. Pengorganisasian (organizing)
6
rupa agar dapat memperlancar pencapaian tujuan perusahaan. Dengan demikian,
pengorganisasian didefinisikan sebagai suatu proses menciptakan hubungan
antara personalia, fungsi-fungsi dan faktor fisik agar kegiatan-kegiatan yang harus
dilaksanakan disatukan dan diarahkan pada pencapaian tujuan bersama.
Staffing adalah kegiatan untuk memperoleh karyawan yang efektif yang akan
mengisi jabatan kosong di dalam organisasi perusahaan. Tujuannya agar semua
bagian dalam perusahaan tersebut ada yang melaksanakan tugasnya sehingga
tujuan perusahaan akan tercapai sesuai yang diharapkan.
4. Penggerakan ( directing)
5. Pengawasan ( controlling )
7
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
8
DAFTAR PUSTAKA
Cipta Pramana, Angka Utama, dkk. 2021. Dasar Ilmu Manajemen. Bandung : CV
Media Sains Indonesia. Tersedia dari Google Book.
Apriatni, Reni. 2021. Buku Ajar Azas Azas Manajemen. Yogyakarta : CV Istana
Agency. Diakses 12 September 2022 dari http://doc-
pak.undip.ac.id/11560/1/BUKU%20AJAR%20AAM_Apri%20dan%20Re
ni%20-fx.pdf