Anda di halaman 1dari 20

MENJELASKAN BIDANG MANAJEMEN

TINGKATAN DAN PERAN MANAGER

TUGAS MAKALAH

Dosen Pengajar :

Muhammad Guruh, S.E., M.M

Di susun oleh :

 Agil Toriq ( 221010505336 )


 Dimitri Marcelino ( 221010503333 )
 Della Aulia Rahma ( 221010506109 )
 Ferina Dwi Putri ( 221010505052 )

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Program Studi Manajemen S1

UNIVERSITAS PAMULANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat TUHAN YANG MAHA


ESA, sebagai pencipta atas segala kehidupan yang kita lihat, kita dengar
dan kita rasa yang senantiasa memberikan rahmat, hidayah dan inayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.

Dalam kesempatan ini, kami juga ingin mengucapkan terima kasih


dengan hati yang tulus kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam
penyelasaian makalah ini semoga Allah senantiasa membalas dengan
kebaikan yang berlipat ganda.

Kami menyadari bahwa penyususun makalah ini masih jauh dari


sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari semua pihak guna perbaikan di masa yang akan
datang. Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.

Tangerang Selatan, September 2022


DAFTAR ISI

MENJELASKAN BIDANG MANAJEMEN TINGKATAN DAN PERAN MANAGER.........1


KATA PENGANTAR.................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................5
1.3 Tujuan..........................................................................................................5
1.4 Manfaat.......................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6
2.1 Definisi Manajemen Tingkatan....................................................................6
2.2 Menjelaskan Fungsi Manajemen.................................................................7
2.3 Menjelaskan Proses Manajemen.................................................................8
2.4 Menjelaskan Bidang-bidang Manajemen..................................................10
2.5 Tingkatan Manajemen...............................................................................14
2.6 Peran Manager Dalam melaksanakan tugas sehari-hari seorang manajer
memegang beberapa peranan untuk tujuan perusahaan. Tiga peranan utama
manajer sebagai berikut :................................................................................15
BAB III PENUTUPAN.........................................................................................18
3.1 Kesimpulan................................................................................................18
3.2 Saran..........................................................................................................19
Penulis berharap kepada seluruh yang memiliki komitmen terhadap
pengembangan ilmu kiranya dapat memberikan sumbang saran dan kritikan
yang bersifat ilmiah guna melengkapi makalah yang penulis yakin masih
sangat jauh dari kesempurnaan......................................................................19
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen pada dasarnya berusia sama dengan kehidupan


manusia, hal ini dikarenakan manusa dalam kehidupan sehari-harinya
tidak jauh dari prinsip manajemen. Praktek manajemen telah bisa dijumpai
ribuan tahun lalu ketika Bangsa Mesir menciptakan piramida demgan
menggunakan fungsi manajemen berupa perencanaan, pengorganisasian
dan pengendalian. Bangsa Romawi kuno menggunakan cara manajemen
dalam memperlancar komunikasi dan pengendalian wilayah, Bangsa
Babilonia menggunakan manajemen dalam mengatur kerajaan, atau kala
Plato mendefinisikan spesialisasi pekerjaan pada 350 sebelum masehi dan
Socrates telah membahas praktek-praktek manajemen pada 400 sebelum
masehi.

Manajemen mencakup kegiatan untuk mencapai tujuan, dilakukan oleh


orang yang mendedikasikan usaha terbaiknya melalui suatu tindakan yang
ditentukan sebelumnya. Hal tersebut meliputi pengetahuan, tentang apa
yang harus dilakukan, menerapkan metode bagaimana melakukannya,
memahami bagaimana harus melakukannya dan mengukur efektivitas dari
usaha-usaha tersebut.

Dalam suatu perusahaan peran dan tanggung jawab manajer menjadi


sentral. Manajer memiliki peran besar dalam membantu dan mendorong
terbentuknya suatu organisasi yang memiliki nilai saing dan kompetitif di
pasar. Artinya jika perusahaan mengalami kemajuan maka manajer akan
mendapat pujian, penghargaan, bonus dan sebagainya.

Namun begitu pula sebaliknya jika manajer gagal dalam memfungsikan


setiap bagian manajemen di organisasi tersebut secara bak dan benar
bahkan lebih jauh mengalami penurunan keuntungan maka manajer
tersebut yang harus menanggung akibatnya, bahkan jika kondisi semakin
parah manajer tersebut bisa saja diberhentikan dari posisinya.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, penulis membuat rumusan masalah yang


akan dibahas dalam makalah ini sebagai berikut:

1. Apa definisi manajemen tingkatan?

2. Menjelaskan fungsi manajemen?

3. Menjelaskan proses manajemen?

4. Menjelaskan bidang manajemen?

5. Menjelaskan tingkatan manajemen?

6. Apa saja peran seorang manager di dalam perusahaan?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan


makalah adalah sebagai berikut :

1. Mendeskripsikan manajemen tingkatan.


2. Mendeskripsikan peran manager dalam perusahaan.

1.4 Manfaat

 Sebagai bahan informasi kepada mahasiswa yang berminat


memperdalam fakultas ekonomi dan bisnis, khususnya program
studi manajemen.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Manajemen Tingkatan

Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno menagement


yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum
memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal.

Kata manajemen berasal dari bahasa Italia maneggiare yang


berarti “mengendalikan” terutamanya “mengendalika kuda” (yang berasal
dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), di mana istilah
Inggris ini juga berasal dari Bahasa Italia. Bahasa Prancis lalu mengadopsi
kata ini dari Bahasa Inggris menjadi menagement yang memiliki arti seni
melaksanakan dan mengatur.

Pada dasarnya, tingkatan manajemen atau level of management


dapat diartikan sebagai tingkatan yang membedakan wewenang serta
beban pekerjaan yang wajib ditanggung oleh para manajer. Menyadur
buku Manajemen Sistem Informasi karangan Sindhunata, dalam organisasi
itu tersendiri, tingkatan manajemen digunakan sebagai ukuran tinggi
rendahnya tingkat kelompok pimpinannya.

Karena organisasi tersebut terbagi ke dalam beberapa unit, maka


tingkatan tersebut merupakan tingkat unit kerja. Seperti yang sudah
dijelaskan sebelumnya, tingkatan tersebut terdiri dari beberapa bagian,
yaitu manajemen lini pertama, manajemen menengah/madya (middle
management), manajemen puncak.

2.2 Menjelaskan Fungsi Manajemen

1. Fungsi Manajemen

Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu


ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan oleh
manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.

Dalam rangka pencapaian tujuan ada lima kombinasi fungsi


fundamental yang paling umum. Kombinasi tersebut dibaca dari atas
bawah akan terlihat A terdiri dari perencanaan(plannning),
pengorganisasian(organizing), memberi dorongan(actuating), dan
pengawasan(controlling). B terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,
memberi motivasi(motivating), dan pengawasan. C terdiri dari
perencanaan, pengorganisasian, staffing, memberi pengarahan(directing)
dan pengawasan. D terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, staffing,
memberi pengarahan, pengawasan, inovasi dan memberi peranan. E terdiri
dari perencanaan, pengorganisasian, memberi motivasi, pengawasan dan
koordinasi.

Lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini :


2.3 Menjelaskan Proses Manajemen

Sejak akhir abad ke-19, biasanya manajemen didefinisikan dalam


fungsi pokok manajer, yaitu merencanakan (planning),
mengorganisasikan (organizing), memimpin (actuating,leading) dan
mengendalikan (controlling).
Merencanakan (planning), mengandung arti bahwa
manajer memikirkan dengan seksama terlebih dahulu sasaran dan
tindakan berdasarkan pada beberapa metode, rencana, atau logika
dan bukan berdasarkan perasaan. Rencana mengarahkan tujuan
organisasi dan menetapkan prosedur terbaik untuk mencapainya.
Disamping itu rencana merupakan pedoman untuk :
(1) Organisasi memperoleh dan menggunakan sumber
daya yangd diperlukan untuk mencapai tujuan;
(2) Anggota organisasi melaksanakan kegiatan yang
konsisten dengan tujuan dan prosedut yang sudah
ditetapkan; dan
(3) Memantau dan mengukur kemajuan dalam
mencapai tujuan, sehingga tindakan korektif dapat
diambil bila kemajuan tidak memuaskan.

Mengorganisasi (organizing), adalah proses mengatur dan


mengalokasikan pekerjaan, wewenang, dan sumber daya diantara anggota
organisasi, sehingga mereka dapat mencapai sasaran organisasi. Sasaran
yang berbeda memerlukan struktur yang berbeda pula sehingga para
manajer harus menyesuaikan struktur organisasi dengan sasaran dan
sumber dayanya, sebuah proses yang disebut desain organisasi. Yang tidak
kalah penting setelah struktur organisasi dibentuk sesuai dengan
kekhususan organisasi, ialah mencari staf ( staffing ) yang cocok dalam
jumlah dan waktu.

Memimpin ( actuating, leading ), itu meliputi


mengarahkan, mempengaruhi, dan memotivasi karyawan untuk
melaksanakan tugas yang penting. Para manajer memimpin untuk
membujuk orang lain supaya mau bergabung dalam mengejar masa depan
yang muncul dari langkah planing dan organizing. Fungi leading,
merupakan fungsi paling kritis dari keseluruhan fungsi manajemen.

Bukankah manajemen berarti “ getting things done through


the other people” – kalau mau !. Bagaimana bila orang lain tidak mau
melakukan sesuatu untuk organisasi. Jawabannya adalah motivasi, karena
dengan kemotivasian seorang manajer bisa menggunakan seni-nya untuk
mempengaruhi orang lain dari tidak mau menjadi mau.

Mengendalikan ( controlling ), adalah proses kegiatan


untuk memastikan bahwa aktivitas yang terjadi sesuai dengan aktivitas
yang direncanakan. Hal ini melibatkan berbagai elemen :

(1) Menetapkan standar prestasi kerja;


(2) Mengukur prestasi kerja saat ini;
(3) Membandingka prestasi kerja dengan standarnya;
(4) Mengambil tindakan korektif bila ada penyimpangan.

2.4 Menjelaskan Bidang-bidang Manajemen

Bidang-bidang manajemen secara fungsional pada umumnya terdiri


dari 4 yaitu :

a. Manajemen Sumber Daya Manusia


b. Manajemen Pemasaran
c. Manajemen Operasional / Produksi, dan
d. Manajemen Keuangan.

Ke-4 cabang fungsional manajemen tersebut merupakan satu kesatuan


yang dibutuhkan oleh organisasi. Masing-masing saling terkait dan
tergantung.

A. Manajemen Sumber Daya Manusia

Manusia adalah titik sentral dalam pembahasan manajemen,


oleh karena itu pengelolaan sumber daya manusia haruslah
dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Cara pandang mekanistis yang menganggap bahwa manusia
hanya sebagai salah satu faktor produksi yang oleh karena nya
harus didapatkan dengan biaya semurah-murahnya harus segera
ditinggalkan, di negara-negara maju pandangan semacam ini telah
lama punah, namun di Indonesia barang kali masih sering kita
dapati.
Yang harus dilakukan oleh Manajemen SDM saat ini adalah
mengikuti paradigma “Sistem Sosial” dimana karyawan
diperlakukan sebagaimana layaknya seorang manusia yang
bermartabat.
Sebagai cabang ilmu manajemen, MSDM juga mempunyai 4
fungsi manajemen yaitu POAC (Planning, Organizing, Actuating,
dan Controlling), selain itu MSDM juga mempunyai 5 fungsi
operasional yaitu :
a. Pengadaan
Memperoleh karyawan dalam kuntitas dan kualitas
serta waktu yang tepat sesuai dengan kebutuhan yang
direncanakan untuk mencapai tujuan organisasi.
b. Pengembangan
Karyawan yang ada harus senantiasa dalam kondisi
yang cukup baik untuk menjalankan tugas, oleh karena
itu ketrampilan dan keahliannya harus senantiasa
diperbarui dengan pendidikan dan latihan.

c. Pemberian Kompensasi
Selanjutnya karyawan yang ada perlu diberikan imbal
jasa yang layak dan sesuai antara sumbangan karyawan
kepada perusahaan dalam arti kemampuan karyawan
dalam menciptakan nilai tambah bagi perusahaan dan
kemampuan perusahaan untuk membayar kompensasi.
d. Pengintegrasian
Berbagai keinginan karyawan harus sedapat mungkin
diselaraskan dengan tujuan perusahaan. Oleh karena itu
manajemen diharapkan berlaku arif dalam mensikapi
adanya kemungkinan benturan kepentingan individual
dengan jalan mengkomunisasikan tujuan perusahaan
dan apa yang perlu dilakukan karyawan untuk
mencapai tujuan tersebut.
e. Pemeliharaan
Kondisi phisik dan psikis karyawan harus senantiasa
dipelihara tetap dalam kondisi yang baik sehingga
mampu melaksanakan tugas sesuai dengan tuntutan
kuantitas dan kualitas yang diinginkan perusahaan.
B. Manajemen Operasional/produksi.

Pemakaian istilah manajemen operasi adalah untuk


mengakomodasi kegiatan penciptaan nilai tambah atas inputan yang
terjadi di sektor jasa.

Ruang lingkup manajemen operasj / produksi paling tidak meliputi


5 tanggung jawab keputusan utama, sebagai berikut :

a. Proses
b. Kapasitas
c. Persediaan
d. Tenaga kerja
e. Kualitas

C. Manajemen Pemasaran.

Pada dasarnya manajemen pemasaran adalah proses perencanaan


dan pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga, promosi dan
distribusi dari barang barang, jasa dan gagasan untuk menciptakan
pertukakaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan
pelanggan dan organisasi.

Pada kenyataanya masyarakat pemasaran akan terlibat sepuluh


(10) macan entitas yaitu:

1. Barang-barang (goods),
2. Jasa -jasa (services),
3. Pengalaman-pengalaman (experience),
4. Kegiatan-kegiatan (events),
5. Orang-orang (persons),
6. Tempat-tempat (places),
7. Harta-kekayaan (properties),
8. Banyak organisasi (organizations),
9. Informasi (information), dan
10. Banyak ide (ideas)

D. Manajemen Keuangan.

Pengertian manajemen keuangan adalah semua aktivitas


perusahaan untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan dan
menggunakannya seefisien mungkin . mengingat pengertian seperti itu
maka seorang manager keuangan haruslah mempunyai pengetahuan
yang cukup tentang perbankan, pasar modal, dan lain lain pasar uang
untuk mendapatkan dana yang murah serta mempunyai pengetahuan
yang cukup untuk menginvestasikan dana baik dalam bentuk investasi
surat surat berharga (deposito, saham, obligasi, reksadana) maupun
investasi fixed assets seperti pembelian mesin mesin produksi, tanah,
bangunan, kendaraan dan lain lain alat poduksi maupun investasi non
produksi.

Pengetahuan tentang lingkungan keuangan, risiko, tingkat bunga,


valuta asing dan kurs nilai tukarnya sangat membantu manager
keuangan dalam mengambil keputusan keuangan penting untuk 3
kategori, yaitu:

1.Investment decisions ; dalam keputusan ini akan menjawab


pertanyaan: kemana dan kapan uang ditanamkan?. Jenis investasi apa
yang akan ditangani. Beberapa jenis investasi sangat tergantung pada
situasi dan kondisi. Beberapa jenis investasi juga sering bertolak
belakang dengan jenis investasi lain. Manakala tingkat suku bunga
perbankan naik, maka investasi dalam deposito dan surat surat berharga
pasar uang menjadi menarik, sebaliknya, hal itu membuat suasana
investasi dalam surat surat berharga pasar modal menjadi tidak
menarik.pada saat suku bunga perbankan turun, gairah investasi dalam
pendirian pabrik, pembangunan real estat dan unit usaha baru dan
perluasan (ekspansi) menjadi meningkat.
2.Finacial decisions ; keputusan ini akan menjawab pertanyaan:
dengan apa investasi dibiayai?. Apakah dibiayai dengan dana sendiri,
baik berupa laba ditahan dan akumulasi laba yang tidak dibagi (retained
earning) atau dengan menerbitkan saham baru baik dengan meminta
tambahan modal disetor kepada pemegang saham pendiri atau dengan
menjual saham baru kepada masyarakat (go public). Keputusan
pembiayaan juga bisa dijawab dengan meminta kredit ke lembaga
keuangan dan perbankan. Kredit investasi dan kredit modal kerja dapat
dimintakan ke perbankan untuk membiayai keputusan investasi
perusahaan.

3.dividend decisions ; keputusan ini akan menjawab pertanyaan:


bagaimana membagi keuntungan untuk pemegang saham?. Keputusan
ini akan berdampak pada nilai perusahaan yang tercermin pada harga
saham yang diperdagangkan dipasar modal (bursa saham). Semakin
tinggi dividend payout ratio (DPR) akan menjadikan saham perusahaan
lebih menarik. Lebih banyak investor akan membeli saham dengan
DPR tinggi. Namun hal itu akan berdampak pada penyediaan uang kas
yang tinggi karena adanya cash-outflow kepada pemegang saham.
Demikian pula semakin tinggi DPR semakin kecil kemungkinan
membiayai investasi dari dana sendiri.

2.5 Tingkatan Manajemen

Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering


dikelompokkan menjadi manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan
manajer lini pertama.
Manajemen lini pertama (first-
tine management), dikenal pula
dengan istilah manajemen
operasional, merupakan
manajemen tingkatan paling
rendah yang bertugas memimpin
dan mengawasi karyawan non-
manajerial yang terlibat dalam
proses produksi.

Manajemen menengah mencakup semua manajamen yang berada


di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas
sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer
menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik,
atau manajer divisi.
Manajemen puncak yang sering disebut dengan executive officer
atau top management. Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi
perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh
top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer) dan CFO ( Chief
Financial Officer).

2.6 Peran Manager


Dalam melaksanakan tugas sehari-hari seorang manajer memegang
beberapa peranan untuk tujuan perusahaan. Tiga peranan utama manajer
sebagai berikut :

1. Peran interpersonal, yaitu peranan seorang manajer dalam berinteraksi


dengan berbagai pihak yang akan membantu berhasilnya pelaksanaan
tugas, baik pihak dalam perusahaan maupun pihak luar perusahaan.
a. Peranan Figure (Figurhead)
Simbol pemimpin perusahaan, diperlukaan untuk menjalankan
sejumlah kewajiban rutin yang bersifat legal dan sosial, contoh:
memberi ucapan selamat datang kepada para pengunjung,
penandatanganan surat resmi, dll.
b. Peran pimpinan (Leader)
Bertanggung jawab untuk memotivasi dan mengaktifkan bawahan,
mengisi posisi yang kosong (staffing), melatih, dan tugas-tugas terkait,
contoh : melakukan hampir seluruh kegiatan yang melibatkan
bawahan.
c. Peranan penghubung (Liasion)
Memelihara suatu jaringan kontak luar yang mendukung dan juga
penghubung pihak dalam contoh : membalas surat-surat, melakukan
kerja dewan urusan luar, yang melibatkan pihak-pihak luar.
2. Peran informasional, yaitu peranan seorang manajer dalam pemberian,
penerimaan dan penganalisaan informasi, menyangkut pengawas,
penyebar informasi dan juru bicara.
a. Memantau (Monitor)
Manajer selalu aktif mencari informasi yang dapat bermanfaat
untuk organisasi, contoh : membaca terbitan-terbitan periodik dan
laporan-laporan, memelihara kontak pribadi.
b. Penyebar informasi (Disseminator)
Manajer mendistribusikan informasi yang diperolehnya kepada
pihak lain, khususnya kepada bawahannya agar bawahan mampu
mengerjakan tugasnya dengan baik, contoh : Mengadakan pertemuan-
pertemuan untuk maksud informasi, menelpon untuk meneruskan
informasi.

c. Juru bicara (Spokesman)


Manajer sebagai wakil organisasi dalam menyampaikan informasi
ke pihak luar, contoh : menyelenggarakan rapat dewan, memberikan
informasi ke media.
3. Peran pengambil keputusan, yaitu peranan seorang manajer dalam
memanfaatkan informasi untuk membuat keputusan dalam
memecahkan masalah atau melihat kesempatan yang ada.
a. Kewirausahaan (Entrepreunership)
Manajer mengambil keputusan-keputusan penting seperti
peluncuran produk baru, penggabungan usaha dan lain-lain, contoh :
rapat strategis dan tinjauan ulang yang melibatkan prakarsa atau
rancangan proyek perbaikan.
b. Pengendali gangguan (Disturbance Handler)
Manajer diharapkan bisa menyelesaikan gangguan-gangguan yang
mungkin munucul, contoh : mengorganisasikan strategi dan sesi kaji-
ulang yang melibatkan gangguan dan kritis.
c. Pengalokasi sumber daya (Resource Allocator)
Manajer harus mengalokasikan sumber daya yang terbatas agar
tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien, contoh : penjadwalan,
permintaan otoritas, menyelenggarakan kegiatan apapun yang
melibatkan anggaran dan program kerja bawahan.
d. Perundingan (Negotiator)

Manajer melakukan negosiasi dengan pihak-pihak yang berkaitan,


contoh : berperan serta dalam perundingan kontrak serikat pekerja.
BAB III
PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan

Manajemen dapat diartikan sebagai suatu proses yang terdiri dari


rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengendalian/pengawasan yang dilakukan untuk
menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui
pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
tingkatan manajemen atau level of management dapat diartikan
sebagai tingkatan yang membedakan wewenang serta beban pekerjaan
yang wajib ditanggung oleh para manajer.
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu
ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan oleh
manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan

biasanya manajemen didefinisikan dalam fungsi pokok manajer,


yaitu merencanakan (planning), mengorganisasikan (organizing),
memimpin (actuating,leading) dan mengendalikan (controlling).

Bidang-bidang manajemen secara fungsional pada umumnya terdiri


dari 4 yaitu : Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen
Pemasaran, Manajemen Operasional / Produksi, dan Manajemen
Keuangan.

Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering


dikelompokkan menjadi manajer puncak, manajer tingkat menengah,
dan manajer lini pertama.

Peran manajer memegang beberapa peranan untuk tujuan


perusahaan. Tiga peranan utama manajer sebagai berikut :
1. Peran interpersonal (peran figure, peran pimpinan, peran
penghubung).
2. Peran informasional (memantau, penyebar informasi, juru
bicara).
3. Peran pengambilan keputusan (kewirausahaan, pengedali
gangguan, pengalokasi sumber daya).
3.2 Saran

Penulis berharap kepada seluruh yang memiliki komitmen terhadap


pengembangan ilmu kiranya dapat memberikan sumbang saran dan
kritikan yang bersifat ilmiah guna melengkapi makalah yang penulis yakin
masih sangat jauh dari kesempurnaan.

DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, H. Malayu S. P., Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, Edisi


Revisi. Cet. III; Jakarta: Bumi Aksara, 2004.

Sondang P. Siagian, Fungsi-fungsi Manajerial. Cer. IV; Jakarta: Bumi Aksara,

2002.

https://www.academia.edu/4774162/
Makalah_Fungsi_fungsi_dan_Tingkatan_Manajemen

https://employers.glints.com/id-id/blog/tugas-manajer-dan-perannya-di-
perusahaan/

https://kumparan.com/kabar-harian/tingkatan-manajemen-pengertian-fungsi-
dan-perannya-1xvjaJYiZd3

http://sleekr.co/blog/peran-penting-dan-tugas-manager-di-sebuah-perusahaan/

Anda mungkin juga menyukai