Di SusunOleh :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
rahmat, inayah, taufik, dan ilham-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.Tugas ini disusun dalam
rangka untuk melaksanakan tugas dari dosen kami: Luqi Darmawan, S.Pd., M.Pd
selaku pengampu mata kuliah Manajemen Perubahan
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh karena itu saya berharap kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
COVER ......................................................................................................................................
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. RumusanMasalah..................................................................................................2
C. LandasanTeori......................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN
1. Apa yang di maksud dengan Manajemen Perubahan.?..............................................3
2. Macam-macam Model Manajemen Perubahan..........................................................4
BAB 3 PENUTUP
KESIMPULAN..........................................................................................................................8
DAFTRA PUSTAKA...............................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen sebagai ilmu yang baru dikenal pada pertengahan abad ke-19 dewasa ini s
angat populer bahkan dianggap sebagai kunci keberhasilan pengelola perusahaan atau lembag
a pendidikan tak terkecuali lembaga pendidikan Islam. Dubrin dalam bukunya Thoyyib, mem
andang bahwa “Manajemen sebagai suatu disiplin ilmu atau bidang studi, orang, atau karir.” 1
Menurut Holt dalam bukunya Akdon, mengatakan “Management is the process of planning, o
rganizing, leading, and controlling that encompases human, material, financial, and informati
on resources is an organization envirounment”.2 Lebih lanjut Terry dalam Ondi memberi pen
gertian bahwa Management is distince process consisting of planning, organizing, actuating,
and controlling performed to determine and accomplish stated objectives by us of human bein
g and others resources. 3 Jadi manajemen merupakan suatu proses yang melibatkan kegiatan p
erencanaan, pengorganisasian, pengalaman, dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapa
i tujuan yang diinginkan. Faktor penentu utama sebuah organisasi, lembaga pendidikan, atau
perusahaan ialah dapat dilihat dari kepemimpinannya. Kepemimpinan yang baik, akan mema
nage dengan baik, begitupun sebaliknya, kepemimpinan yang kurang baik, akan memanage d
engan cara yang kurang baik. Hal tersebut, selaras dengan yang disampaikan Martoyo, bahwa
Pemimpin adalah inti dari manajemen.4 Dapat diartikan bahwa, kesuksesan pada perencanaan,
pengorganisasian, pengevaluasian tergantung banyaknya pada bagaimana seorang pemimpin
itu memimpin. Di samping hal tersebut, sumber daya manusia (SDM) suatu lembaga pendidi
kan atau perusahaan harus mumpuni. Para pakar manajemen mengatakan bahwa untuk dapat
berkembang dan berjayanya sebuah organisasi, harus memiliki power atau daya/kekuatan, da
ya/kekuatan tersebut dapat diperoleh dari beberapa sumber yang dapat diberdayakan, salah sa
tunya ialah sumber daya manusia.5
1
Muhammad Thoyyib, Model Otonomi Manajemen Mutu Perguruan Tinggi Islam di Indonesia, (Yogyakarta: Ce
tta Media, 2015), hal. 15
2
Akdon, Srategic Management For Educational Management, (Bandung: Alfabeta, 2009), hal. 3
3
Ondi Saondi, Membangun Manajemen Pendidikan, (Bandung: Refika Aditama, 2014), hal. 3
4
Susilo Martoyo, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: PT. BPFE Yogyakarta, 2000), hal. 175
5
Meldona, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Malang: UIN Malang Press, 2009), hal. 16
1
B. Rumusan Masalah
C. Landasan Teori
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Manajemen Perubahan
Sementara itu, menurut Potts & LaMarsh manajemen perubahan adalah suatu proses
secara sistematis dalam menerapkan pengetahuan, sarana dan sumber daya yang diperlukan
untuk memengaruhi perubahan pada orang yang akan terkena dampak dari proses tersebut . 7
Dalam organisasi tentunya “orang” ini mengacu pada semua anggota organisasi tanpa
kecuali. Definisi ini secara implisit menekankan bahwa manajemen perubahan amatlah
terikat pada sumber daya manusia organisasi sebagai agen perubahan utama.
6
Tampubolon, M.P. (2019). Change management (manajemen perubahan; individu, tim kerja, organisasi).
Bogor: Penerbit Mitra Wacana Media.
7
Kusworo. (2019). Manajemen konflik dan perubahan dalam organisasi. Sumedang: Alqaprint Jatinangor.
3
dalam maupun dari luar organisasi tersebut. Terdapat tiga tipe perubahan yang berbeda, di
mana setiap tipe memerlukan strategi manajemen perubahan yang berbeda pula dan tiga tip
perubahan tersebut meliputi:
Dapat disimpulkan bahwa apa itu manajemen perubahan adalah pendekatan dan
upaya untuk mengelola akibat-akibat yang ditimbulkan karena terjadinya perubahan baik dari
perubahan rutin, peningkatan, maupun inovatif menuju kondisi yang lebih baik secara
sistematis dengan menerapkan pengetahuan, sarana, dan sumber daya yang diperlukan untuk
memengaruhi perubahan pada individu maupun organisasi yang sedang dikelola
perubahannya.
Lantas seperti apa langkah konkret dari manajemen perubahan? Terdapat beberapa m
odel manajemen perubahan yang berisi prinsip dan langkah-langkah untuk melakukan suatu p
engelolaan perubahan dalam suatu organisasi. Beberapa model-model manajemen perubahan
adalah sebagai berikut.
4
1) Pencairan (Unfreezing)
Pencairan merupakan tahap pertama yang fokus pada penciptaan motivasi untuk beru
bah. Pencairan merupakan usaha perubahan untuk mengatasi resistensi individual dan kesesu
aian kelompok. Proses pencairan merupakan adu kekuatan antara faktor pendorong dan faktor
penghalang bagi perubahan status quo. Pencairan dimaksudkan agar seseorang tidak terbelen
ggu oleh keinginan untuk mempertahankan status quo dan bersedia membuka diri.
4) Mengimplimentasikan perubahan
8
Ibid, hal. 199.
9
Ibid, hal. 212
5
Kreitner dan Kinicki memperkenalkan pendekatan sistem yang dapat memberikan ga
mbaran menyeluruh atas perubahan organisasional. Mereka menawarkan kerangka kinerja un
tuk memahami kompleksitas perubahan organisasional, yang terdiri dari tiga komponen, yaitu:
1) Inputs
Merupakan masukan dan sebagai pendorong bagi terjadinya proses
perubahan. Semua perubahan organisasional harus konsisten dengan visi, misi,
dan rencana strategis. Di dalamnya terkandung unsur masukan internal dan
masukan eksternal yang keduanya memiliki kekuatan, kelemahan, peluang dan
tantangan. Kondisi masukan ini sangat mempengaruhi jalannya proses perubahan.
3) Outputs
Merupakan hasil akhir yang diinginkan dari suatu perubahan. Hasil akhir
ini harus konsisten dengan rencana strategik. Hasil perubahan dapat diukur pada
beberapa tujuan baik pada tingkat organisasional, tingkat kelompok maupun
tingkat individual.10
10
Ibid, hal. 207.
6
1) Membuka pikiran
2) Menenangkan hati
3) Memungkinkan tindakan
4) Menghargai prestasi11
11
Ibid, hal. 225.
7
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Manajemen sebagai ilmu yang baru dikenal pada pertengahan abad ke-19 dew
asa ini sangat populer bahkan dianggap sebagai kunci keberhasilan pengelola perusah
aan atau lembaga pendidikan tak terkecuali lembaga pendidikan Islam. Dubrin dalam
bukunya Thoyyib, memandang bahwa “Manajemen sebagai suatu disiplin ilmu atau b
idang studi, orang, atau karir.” Menurut Holt dalam bukunya Akdon, mengatakan “M
anagement is the process of planning, organizing, leading, and controlling that encom
pases human, material, financial, and information resources is an organization envirou
nment”
1. Perubahan Rutin, di mana telah direncanakan dan dibangun melalui proses organisasi.
2. Perubahan Peningkatan, yang mencakup keuntungan atau nilai yang telah dicapai
organisasi.
3. Perubahan Inovatif, yang mencakup cara bagaimana organisasi memberikan
pelayanannya.
1. Model Lewin
8
2. Model Tyagi
3. Model Kreitner dan Kin
4. Model Conner
5. Model Victor Tan
Itulah beberapa macam model manajemen perubahan untuk melakukan suatu pengelol
aan perubahan dalam suatu organisasi.
9
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Thoyyib, Model Otonomi Manajemen Mutu Perguruan Tinggi Islam di Indonesi
a, (Yogyakarta: Cetta Media, 2015), hal. 15
Akdon, Srategic Management For Educational Management, (Bandung: Alfabeta, 2009), hal.
3
Ondi Saondi, Membangun Manajemen Pendidikan, (Bandung: Refika Aditama, 2014), hal. 3
Susilo Martoyo, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: PT. BPFE Yogyakarta, 20
00), hal. 175
Meldona, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Malang: UIN Malang Press, 2009), hal. 16
Tampubolon, M.P. (2019). Change management (manajemen perubahan; individu, tim kerja,
organisasi). Bogor: Penerbit Mitra Wacana Media.
Kusworo. (2019). Manajemen konflik dan perubahan dalam organisasi. Sumedang: Alqaprint
Jatinangor.
10