Anda di halaman 1dari 17

MANAJEMEN PERUBAHAN

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi tugas mandiri (UTS) Mata Kuliah


Manajemen Perubahan dalam Pendidikan Islam

Dosen Pengampu :

Dr. Irawan, S. Pd., M. Hum.


Ahmad Masarul Anwar, M. Ag.

Oleh :

Ida Farida | 1122010030

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufik dan
hidayah-Nya. Shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada Rasullah saw yang telah menjadi
tauladan umatnya.
Makalah ini penulis susun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Perubahan
dalam Pendidikan Islam. Adapun judul makalah yang penulis ambil adalah “Konsep, teori,
Prinsip, Aplikasi dari manajemen perubahan serta pentingnya perubahan”.1
Dalam proses penyusunan makalah ini penulis menemui beberapa kendala, namun kendala
tersebut bisa diatasi dengan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Tanpa bantuan tersebut
makalah ini mungkin tidak terselesaikan. Oleh karena itu, sangatlah tepat bila dalam kesempatan
ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Yth. Dosen Mata Kuliah Manajemen Perubahan dalam Pendidikan Islam:
 Dr. Irawan, S. Pd., M. Hum.
 Ahmad Masrul Anwar, M. Ag.
2. Serta rekan-rekan sesama mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati khususnya rekan
sekelas di Program Studi Manajemen Pendidikan Islam kelas A yang telah membantu
penulis.
Mengingat kemampuan, pengalaman yang dimiliki, dan waktu yang terbatas, penulis
mengharapkan masukan dan kritikan yang bersifat membangun guna perbaikan di masa
mendatang.
Akhirnya tidak lain harapan penulis adalah semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
mahasiswa yang diharapkan akan terus meningkat serta dapat menambahkan pengetahuan dan
wawasan serta berguna bagi kita semua. Amiin...
Bandung, Maret 2015

Penulis

1
Judul di angkat berdasarkan soal UTS no 1 dan 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i


DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1


A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan .................................................................................................... 1
D. Manfaat Penulisan .................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 3


A. Konsep Manajemen Perubahan .............................................................................. 3
B. Teori Manajemen Perubahan .................................................................................. 4
C. Prinsip Manajemen Perubahan ............................................................................... 6
D. Aplikasi dalam Manajemen Perubahan .................................................................. 7
E. Pentingnya Perubahan ............................................................................................. 9

BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 12

A. Simpulan ................................................................................................................. 12
B. Saran ....................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Mempelajari manajemen perubahan dalam kehidupan berarti mempelajari tentang


keadaan sosial maupun pengembangan diri untuk kehidupan yang lebih baik. Fenomena
sosial dalam era globalisasi semakin mencuat, pergeseran dalam kehidupan masyarakat telah
terjadi di seluruh pelosok dunia tanpa mengenal batas, ini semua karena adanya perubahan.

Meyakinkan pada diri kita masing-masing bahwa perubahan pasti terjadi. Agar
perubahan yang terjadi kearah lebih baik, maka dasar pemikiran pada pajakan manajemen
diarahkan pada terkendalinya perubahan tersebut.

Untuk itu, maka dalam menghadapi perubahan seseorang haruslah mengetahui cara
untuk menjadikan perubahan ini ke arah yang lebih baik. Begitu pula dalam sebuah
organisasi/lembaga. Menghadapi kondisi lingkungan yang selalu berubah, tidak ada cara
lain yang lebih bijaksana bagi seorang pimpinan organisasi/lembaga supaya organisasinya
tetap berdiri dan maju selain melakukan perubahan dan memahami hakekat dan konsep dari
perubahan itu sendiri serta mengetahui prinsip dan aplikasi manajemen perubahan dalam
lembaga/organisasi tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang di maksud dengan Konsep Perubahan ?


2. Apa yang di maksud dengan teori perubahan?
3. Apa prinsip dari manajemen perubahan ?
4. Bagaimana aplikasi dari manajemen perubahan?
5. Apa pentingnya perubahan ?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Agar mahasiswa mengetahui tentang konsep perubahan.
2. Agar mahasiswa mengetahui tentang tori perubahan.
3. Agar mahasiswa mengetahui prinsip dari manajemen perubahan.
4. Agar mahasiswa mengetahui bagaimana aplikasi dari manajemen perubahan.
5. Agar mahasiswa mengetahui pentingnya perubahan.

UTS Manajemen Perubahan | 1


D. MANFAAT PENULISAN

Penulisan makalah “Konsep, teori, Prinsip, Aplikasi dari manajemen perubahan serta
pentingnya perubahan”. ini diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada mahasiswa
bahwasannya perubahan itu adalah suatu keharusan yang sangat penting yang harus dijalani
oleh setiap orang, baik oleh seorang individu maupun kelompok untuk melakukan perubahan
ke arah yang lebih baik.

UTS Manajemen Perubahan | 2


BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Perubahan

Perubahan kehidupan adalah merupakan proses dari satu/ masa/ waktu/ hidup ketahap
lainnya, membicarakan proses perubahan dapat menjelaskan tentang perubahan sosial, budaya,
manajemen maupun fenomena lainnya.

Perubahan merupakan fakta dalam kehidupan umat manusia yang setiap manusia pasti
mengalaminya, demikian juga proses dalam pembangunan yaitu perubahan kearah yang lebih
baik sehingga diperlukan manajemen agar prosesnya dapat berjalan sesuai dengan tujuan.2

Jeff Davidson menjelaskan bahwa perubahan merujuk pada sebuah terjadinya sesuatu yang
berbeda dengan sebelumnya. Perubahan bisa juga bermakna melakukan hal-hal dengan cara
baru, mengikuti jalur baru, mengadopsi teknologi baru, memasang sistem baru, mengikuti
prosedur-prosedur manajemen baru, penggabungan, melakukan reorganisasi, atau terjadinya
peristiwa yang bersifat mengganggu yang sangat signifikan. Rumusan perubahan yang
diungkapkan oleh Davidson tersebut, bahwa perubahan organisasi termasuk lembaga
pendidikan tinggi bisa terjadi diberbagai aspek kehidupan organisasi.

Michel Beer menyatakan berubah itu adalah memilih tindakan yang berbeda dari
sebelumnya, perbedaan itulah yang menghasilkan suatu perubahan. Jika pilihan hasilnya sama
dengan yang sebelumnya berarti akan memperkuat status yang ada.3

Selanjutnya Winardi menyatakan, bahwa perubahan organisasi adalah tindakan beralihnya


sesuatu organisasi dari kondisi yang berlaku kini menuju ke kondisi masa yang akan datang
menurut yang di inginkan guna meningkatkan efektifitasnya.4

Potts dan LaMarsh melihat bahwa perubahan merupakan pergeseran dari keadaan sekarang
suatu organisasi menuju keadaan yang diinginkan di masa depan. Perubahan dari keadaan
sekarang tersebut dilihat dari sudut struktur, proses, orang dan budaya. Perubahan lembaga
menurut Potts dan LaMarsh dibatasi pada aspek struktur organisasi, proses, orang dan budaya
organisasi.5

2
Ermaya Suradinata, Manajemen Perubahan dan Strategi (Jakarta: PD. Super Express. 2004), hal. 1
3
Michael Beer, Breaking the Code of Change, (USA: President and Fellow of Harvard College, 2002), hlm.
452
4
Winardi, Manajemen Perubahan, (Jakarta: Prenada Media, 2005), hlm. 2
5
Rebecca Potts and LaMarsh, Managing for Success, (London: Duncan Baird Publishers, 2004), hlm. 36

UTS Manajemen Perubahan | 3


Dari pengertian-pengertian di atas dapat di simpulan bahwa perubahan adalah terjadinya
keadaan yang berbeda dari waktu sebelumnya baik itu ke arah positiif maupun kearah negatif.
Namun perubahan di sini menginginkan perubahan menuju ke arah yang lebih baik/ positif
yang menguntungkan bagi sebuah organisasi atau lemabaga.

B. Teori Perubahan
Ada banyak teori tentang manajemen perubahan, diantaranya yaitu:
a) Teori Lewin (1951)
Teori perubahan Lewin menjelaskan bahwa seseorang yang akan mengadakan suatu
perubahan harus memiliki konsep tentang perubahan agar proses perubahan tersebut terarah
dan mencapai tujuan yang ada. Ia berkesimpulan bahwa kekuatan tekanan (driving forces) akan
berhadapan dengan penolakan (resistences) untuk berubah. Langkah-langkah mengelola
perubahan menurut Lewin, meliputi:
1. Unfreezing (Pencairan)
Unfreezing merupakan tahap penyadaran akan kebutuhan untuk berubah, sehingga
organisasi siap menerima bahwa perubahan harus terjadi
2. Changing (Pengubahan)
Changing merupakan proses menemukan dan mengadopsi sikap, nilai, dan tingkah laku
baru dengan bantuan agen perubahan terlatih, yang memimpin individu, kelompok, atau
seluruh organisasi melewati proses tersebut. Anggota organisasi akan menyesuaikan diri
dengan nilai, sikap dan tingkah laku dari agen perubahan, serta menyerapnya.
3. Refreezing (Pemantapan)
Refreezing merupakan proses membawa kembali kelompok kepada keseimbangan yang
baru (a new dynamic equilibrium).

b) Teori Rogers (1962)


Rogers mengembangkan teori dari Lewin tentang tiga tahap perubahan dengan menekankan
pada latar belakang individu yang terlibat dalam perubahan dan lingkungan tempat perubahan
tersebut dilaksanakan. Terdapat lima langkah dalam mengelola perubahan menurut Rogers
(sering dikenal dengan AIETA), antara lain:
1. Awareness
Tahap awal yang menyatakan bahwa untuk mengadakan perubahan diperlukan adanya
kesadaran untuk berubah

2. Interest

UTS Manajemen Perubahan | 4


Tahap ini menyatakan bahwa untuk mengadakan perubahan harus timbul perasaan
suka atau minat terhadap perubahan. Timbulnya minat akan mendorong dan menguatkan
kesadaran untuk berubah.
3. Evaluasi
Pada tahap ini terjadi penilaian terhadap sesuatu yang baru agar tidak ditemukan
hambatan selama mengadakan perubahan.
4. Trial
Tahap ini merupakan tahap uji coba terhadap hasil perubahan dengan harapan sesuatu
yang baru dapat diketahui hasilnya sesuai dengan situasi yang ada.
1. Adoption
Tahapan terakhir yaitu proses perubahan terhadap sesuatu yang baru setelah ada uji
coba dan merasakan ada manfaatnya sehingga mampu mempertahankan hasil perubahan.

c) Teori Lippits (1973)


Lippits mengembangkan teori Lewin dengan menambahkan tujuh langkah dalam mengelola
perubahan, meliputi:
1. Mendiagnosa Masalah
Mengidentifikasi semua faktor yang mungkin mendukung atau menghambat perubahan.
2. Pengkajian Motivasi dan Kapasitas untuk Berubah
Mencoba mencari pemecahan masalah.
3. Pengkajian Motivasi Agen Pembaruan dan Sumber-Sumber
Mencari dukungan baik internal maupun eksternal atau secara interpersonal,
organisasional maupun berdasarkan pengalaman.
4. Menentukan Tujuan Akhir Perubahan
Menyusun semua hasil yang di dapat untuk membuat perencanaan.
5. Memilih Peran yang Tepat untuk Agen Pembaruan
Menetapkan peran dari pembaharuan sebagai agen perubahan (pendidik, peneliti, atau
pemimpin).
6. Mempertahankan Perubahan
Mempertahankan hasil dari perubahan yang telah dicapai.
7. Menghentikan Hubungan Pertolongan
Melakukan penghentian bantuan supaya harapan peran dan tanggungjawab dapat tercapai
secara bertahap.6

C. Prinsip Manajemen Perubahan

6
http://www.slideshare.net/oksyranaanggita/konsep-perubahan (di unduh pada tanggal 28-03-2015/ pukul 22.11 WIB)
UTS Manajemen Perubahan | 5
Prinsip adalah suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum maupun individual
yang dijadikan oleh seseorang/ kelompok sebagai sebuah pedoman untuk berpikir atau
bertindak. Sebuah prinsip merupakan roh dari sebuah perkembangan ataupun perubahan, dan
merupakan akumulasi dari pengalaman ataupun pemaknaan oleh sebuah obyek atau subyek
tertentu.7

Sebelum menciptakan perubahan sebaiknya kita memahami prinsip-prinsip dalam


menciptakan perubahan yang berarti di dalam sebuah organisasi. Prinsip-prinsip ini
diformulasikan dalam suatu kerangka besar (model) berdasarkan pengalaman. Menurut John P.
Kotter di dalam bukunya bertajuk Leading Change ia mengatakan bahwa sebagian besar
perubahan gagal dan hanya 30% yang bisa dikatakan berhasil. Dari penyebab kegagalan yang
dijumpai kemudian Kotter merumuskan sebuah solusi yang kemudian dikenal dengan Delapan
Prinsip dalam menciptakan perubahan.

Penyebab kegagalan Solusi


1) Sudah puas dengan kondisi sekarang, tak 1) Menciptakan urgensi untuk
ada alasan lagi untuk berubah. berubah.
2) Gagal membangun tim kerja yang solid. 2) Membangun koalisi yang
Perubahan memerlukan kepemimpinan. kokoh untuk mengawal
3) Meremehkan kekuatan visi dan tak ada perubahan.
usaha serius menjelaskan perlunya 3) Mengembangkan visi dan
berubah. strategi perubahan.
4) Kurang mengkomunikasikan visi.
Komunikasi harus menyentuh hati dan 4) Mengkomunikasikan visi
pikiran. perubahan.
5) Membiarkan hambatan mengganggu visi  
5) Memberdayakan langkah
tindak-lanjut yang pokok
6) Gagal menciptakan manfaat langsung. (utama)
7) Terlalu cepat merayakan keberhasilan. 6) Menciptakan quick wins
8) Tidak membudayakan perubahan sebagai 7) Konsolidasi manfaat
bagian dari budaya organisas perubahan
8) Memantapkan perubahan
sebagai bagian dari budaya

D. Aplikasi Dalam Manajemen Perubahan


7
Wikipedia
UTS Manajemen Perubahan | 6
Upaya pengembangan organisasi merupakan proses untuk mempersiapkan perubahan
manajemen dalam organisasi. Perubahan-perubahan yang terjadi diharapkan dapat menjawab
tantangan-tantangan , permasalahan-permasalahan, dan tujuan organisasi. Perubahan-
perubahan itu terkait dengan budaya organisasi. Suatu budaya organisasi bisa mendorong atau
menurunkan efektifitas kerja organisasi tersebut, hal ini ditentukan oleh sifat nilai-
nilai,keyakinan, dan norma-norma (Sri Winarni, 2006). 8
Adapun aplikasi dalam manajemen perubahan tersebut Kotter's berpendapat bahwa ada
delapan cara untuk mengaplikasikan perubahan, yaitu:9
1) Membangun Rasa urgensi
Membantu orang lain melihat perlunya perubahan dan pentingnya segera bertindak ;
Meneliti realitas pasar yang kompetitif (SWOT matriks) ; Mengidentifikasi dan mendiskusikan
(potensi) krisis
2) Menciptakan Panduan Koalisi
Pastikan ada satu kelompok yang powerful untuk membimbing perubahan, dengan
keterampilan kepemimpinan, bisa untuk tindakan, kredibilitas, kemampuan berkomunikasi,
otoritas dan kemampuan analisis; Membangun tim dan membentuk pembimbing koalisi yang
berpengaruh; Membentuk sebuah kelompok yang cukup kuat untuk memimpin dan
mempengaruhi perubahan; Mendapatkan kelompok untuk bekerja sama seperti sebuah tim.
3) Mengembangkan Visi dan Strategi
Memperjelas bagaimana masa depan akan berbeda dengan yang lalu, dan bagaimana
akan membuat realitas dimasa depan ; Menciptakan sebuah visi untuk membantu secara
langsung usaha perubahan; Mendapatkan visi dan strategi yang tepat (Vision Buildin);
Mengembangkan strategi untuk mencapai visi.
4) Mengkomunikasikan Visi Perubahan
Pastikan sebanyak mungkin orang lain memahami dan menerima visi dan strategi;
Menggunakan setiap vehicle yang mungkin untuk terus menerus mengkomunikasikan visi baru
dan strategi (Komunikasi Strategi & Rencana, Storytelling Tool); Memiliki peran model koalisi
yang diharapkan untuk membimbing perilaku staf.
5) Memberdayakan aksi Broad-Based
Hapus sebanyak mungkin hambatan sehingga dapat mewujudkan visi menjadi kenyataan;
Mengaktifkan orang lain untuk bertindak atas visi tersebut dengan menyingkirkan hambatan,

8
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dr.%20Sri%20Winarni,%20M.Pd./aplikasi%20manajemen
%20strategi.pdf (di unduh pada tanggal 28-03-2015/ pukul 09.19 WIB)
9
http://repository.upnyk.ac.id/12/1/e4_penerapan_change_management_untuk_meningkatan_proses_bisnis_dalam_mer
aih_keunggulan_kompetiti.pdf(28-03-2015/pukui 09.40 WIB)
UTS Manajemen Perubahan | 7
mendorong pengambilan risiko; Mengubah sistem atau struktur yang melemahkan visi
perubahan.
6) Membangkitkan kemenangan jangka pendek
Buat beberapa perubahan yang terlihat, menjelaskan kesuksesan secepat mungkin;
Perencanaan dan menghasilkan kemenangan jangka pendek/ peningkatan kinerja; Membuat
kemenangan orang lain; Mengakui dan menghargai orang-orang yang mungkin membuat
kemenangan.
7) Keuntungan konsolidasi dan Memproduksi Perubahan lagi
Lebih cepat setn elah keberhasilan pertama; Tidak membiarkannya melaju terus, konsolidasi
perbaikan dan mempertahankan momentum untuk perubahan; Gunakan peningkatan
krediabilitas untuk mengubah semua sistem, struktur dan kebijakan yang tidak cocok satu sama
lain dan tidak sesuai dengan upaya transformasi; Merekrut, mempromosikan dan
mengembangkan orang-orang yang bisa mengimplementasikan visi perubahan; Menghidupkan
kembali proses dengan proyek-proyek baru, tema dan agen perubahan.
8) Anchoring Pendekatan Baru dalam Kebudayaan
Berpegang pada cara-cara berperilaku baru, dan pastikan mereka berhasil hingga mereka
menjadi bagian dari budaya kelompok; Menciptakan kinerja yang lebih baik melalui perilaku
pelangganmdan berorientasi produktivitas, kepemimpinan yang lebih lagi dan manajemen yang
lebih efektif; Mengartikulasikan hubungan antara perilaku baru dan keberhasilan organisasi.
Coch dan French Jr. mengusulkan ada enam taktik yang bisa dipakai untuk mengatasi
resistensi perubahan yaitu:
1) Pendidikan dan Komunikasi. Berikan penjelasan secara tuntas tentang latar belakang,
tujuan, akibat, dari diadakannya perubahan kepada semua pihak. Komunikasikan dalam
berbagai macam bentuk. Ceramah, diskusi, laporan, presentasi, dan bentuk-bentuk lainnya.
2) Partisipasi. Ajak serta semua pihak untuk mengambil keputusan. Pimpinan hanya
bertindak sebagai fasilitator dan motivator. Biarkan anggota organisasi yang mengambil
keputusan
3) Memberikan kemudahan dan dukungan. Jika pegawai takut atau cemas, lakukan konsultasi
atau bahkan terapi. Beri pelatihan-pelatihan. Memang memakan waktu, namun akan
mengurangi tingkat penolakan.
4) Negosiasi. Cara lain yang juga bisa dilakukan adalah melakukan negosiasi dengan pihak-
pihak yang menentang perubahan. Cara ini bisa dilakukan jika yang menentang
mempunyai kekuatan yang tidak kecil. Misalnya dengan serikat pekerja. Tawarkan
alternatif yang bisa memenuhi keinginan mereka

UTS Manajemen Perubahan | 8


5) Manipulasi dan Kooptasi. Manipulasi adalah menutupi kondisi yang sesungguhnya.
Misalnya memlintir (twisting) fakta agar tampak lebih menarik, tidak mengutarakan hal
yang negatif, sebarkan rumor, dan lain sebagainya. Kooptasi dilakukan dengan cara
memberikan kedudukan penting kepada pimpinan penentang perubahan dalam mengambil
keputusan.
6) Paksaan. Taktik terakhir adalah paksaan. Berikan ancaman dan jatuhkan hukuman bagi
siapapun yang menentang dilakukannya perubahan.10

E. Pentingnya Perubahan
Perubahan merujuk pada sebuah terjadinya sesuatu yang berbeda dengan sebelumnya.
perubahan bisa juga bermakna melakukan hal-hal dengan cara baru, mengikuti jalur baru,
mengadopsi teknologi baru, memasang sistem baru, mengikuti prosedur-prosedur manajemen
baru, penggabugan (mergin), melakukan reorganisasi, atau terjadinya peristiwa yang bersipat
menunggu (disruptive) yang sangat signifikan.

Perubahan bisa berupa pergantian seluruhnya atau sebagian dari apa yang ada sebelumnya.
Perubahan mungkin bisa berupa usaha memasuki wilayah yang sama sekali baru, menghadapi
sesuatu tak terduga, menentukan ulang arah perjalanan, atau berbenah untuk mengejar waktu
dengan sumber daya yang tak memadai. Perubahan ini jelas tak perlu anda cari, namun
kenalilah sebagai sebuah elemen yang mungkin hadir dalam perjalanan karir anda. 11

Perubahan tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia.  Perubahan mulai disadari 
menjadi bagian yang penting dari suatu organisasi diawali sekitar 40 tahun yang lalu. Dimulai
oleh dunia usaha yang lebih dulu menyadari pentingnya  perubahan bagi peningkatan kualitas
produksi yang dihasilkan. Berbagai upaya dan pendekatan telah dilakukan untuk  memecahkan
masalah yang timbul akibat adanya perubahan.

Manajemen Perubahan adalah upaya yang dilakukan untuk mengelola akibat-akibat yang
ditimbulkan karena terjadinya perubahan dalam organisasi. Perubahan  dapat terjadi karena
sebab-sebab yang berasal dari dalam maupun dari luar organisasi tersebut.

Perubahan mempunyai manfaat bagi kelangsungan hidup suatu organisasi, tanpa adanya
perubahan maka dapat dipastikan bahwa usia organisasi tidak akan bertahan lama. Perubahan
bertujuan agar organisasi tidak menjadi statis melainkan tetap dinamis dalam menghadapi

10
http://taufiknurohman25.blogspot.com/2011/03/manajemen-perubahan-dalam-sebuah.html (di unduh pada tanggal
28-03-2015/ pukul 22.15 WIB)
11
Jeff Davids0n, Change Manajemen (Jakarta; Prenada Media, 2005) hal: 4
UTS Manajemen Perubahan | 9
perkembangan jaman, kemajuan teknologi dan dibidang pelayanan kesehatan adalah
peningkatan kesadaran pasien akan pelayanan yang berkualitas.12

Fullan memberika lima butir kunci tentang perubahan, yaitu :

1. Perubahan bersifat cepat dan nonlinear sehingga dapat menimbulkan suasana


berantakan.
2. Kebanyakan perubahan dalam setiap sistem terjadi sebagai respon terhadap kekacauan
dalam sistem lingkugan eksternal dan internal. Apabila respon terhadap gangguan
dilakukan segera dan bersifat reflektif sering kali tidak dapat dikelola, dan justru
malah timbul masalah baru.
3. Faktor rasional dalam organisasi termasuk strategi dan operasi tidak terintegrasi
dengan baik.
4. Stakeholder utama dan budaya organisasi menjadi pertimbangan utama untuk
perubahan organisasional.
5. Perubahan dapat diciptakan dengan dikelola dan dikontrol.
Oleh karena perubahan memang selalu terjadi dan pasti akan selalu terjadi, pimpinan
organisasi baik organisasi pemerintah maupun non-pemerintah disamping harus memiliki
kepekaan terhadap perubahan-perubahan yang terjadi diluar organisasi yang dipimpinnya
dan mampu memperhitungkan dan mengakomodasikan dampak dari perubahan-perubahan
yang terjadi itu, mutlak perlu pula untuk mempunyai keterampilan dan keberanian untuk
melakukan perubahan didalam organisasi demi peningkatan kemampuan organisasional
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dilain pihak Tidak banyak orang yang suka akan perubahan, namun walau begitu
perubahan tidak bisa dihindarkan. Harus dihadapi. Karena hakikatnya memang seperti itu
maka diperlukan satu manajemen perubahan agar proses dan dampak dari perubahan
tersebut mengarah pada titik positif.
Perubahan adalah respon terencana atau tak terencana terhadap tekanan-tekanan dan
desakan-desakan yang ada. Manajemen Perubahan adalah upaya yang dilakukan untuk
mengelola akibat-akibat yang ditimbulkan karena terjadinya perubahan dalam organisasi.
Perubahan mempunyai manfaat bagi kelangsungan hidup suatu organisasi, tanpa adanya
perubahan maka dapat dipastikan bahwa usia organisasi tidak akan bertahan lama. 
Perubahan  dapat terjadi karena sebab-sebab yang berasal dari dalam maupun dari luar
organisasi tersebut.

12
http://taufiknurohman25.blogspot.com/2011/03/manajemen-perubahan-dalam-sebuah.html (di unduh pada tanggal
28-03-2015/ pukul 22.15 WIB)
UTS Manajemen Perubahan | 10
Perubahan bertujuan agar organisasi tidak menjadi statis melainkan tetap dinamis
dalam menghadapi perkembangan jaman, kemajuan teknologi dan dibidang pelayanan
masyarakat adalah peningkatan kesadaran masyarakat akan pelayanan yang berkualitas.

Perubahan terdiri dari 3 tipe yang berbeda, dimana setiap tipe memerlukan strategi
manajemen perubahan yang berbeda pula.  Tiga macam perubahan tersebut adalah:

a. Perubahan Rutin, dimana telah direncanakan dan dibangun melalui proses organisasi;
b. Perubahan Peningkatan, yang mencakup keuntungan atau nilai yang telah dicapai
organisasi;
c. Perubahan Inovatif, yang mencakup cara bagaimana organisasi memberikan
pelayanannya.

UTS Manajemen Perubahan | 11


BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Perubahan kehidupan adalah merupakan proses dari satu/ masa/ waktu/ hidup ketahap
lainnya, membicarakan proses perubahan dapat menjelaskan tentang perubahan sosial, budaya,
manajemen maupun fenomena lainnya.
Perubahan merupakan fakta dalam kehidupan umat manusia yang setiap manusia pasti
mengalaminya, demikian juga proses dalam pembangunan yaitu perubahan kearah yang lebih
baik sehingga diperlukan manajemen agar prosesnya dapat berjalan sesuai dengan tujuan.
Perubahan adalah hal yang mutlak dan lazim terjadi dalam setiap kehidupan. Tidak ada di
dunia ini yang tidak mengalami perubahan. Perubahan terjadi dalam berbagai aspek, mulai dari
yang bersangkut paut dengan kehidupan manusia maupun alam raya yang menjadi tempat
berdiamnya manusia, semuanya berubah tidak ada yang statis. Bigitupula dengan lembaga atau
organisasi, semuanya mengalami perubahan.

Untuk itu, jika sebuah lembaga/organisasi menginginkan lembaganya tetap stabil dan
eksis maka mereka harus mengetahui tentang aspek-aspek dari perubahan itu sendiri, dari
mulai konsep perubahan, prinsip perubahan sampai pada aplikasi dari perubahan itu sendiri.
Karena, jika sebuah lembaga/organisasi tidak melakukan perubahan maka bersiap-siaplah
untuk tertinggal dengan zaman yang sudah maju ini. Perubahan ini tidaklah hanya dalam
percepatan arus informasi, maupun canggihnya teknologi saja melainkan masih banyak hal
lain yang harus kita pahami dan kita pelajari akan perubahan ini.

B. Saran

jika kita tidak beradaptasi dengan perkembangan zaman maka bersiaplah untuk jadi
manusia yang terbelakang, baik dari segi pendidikannya maupun dari pengalamannya.
Begitu juga sebuah lembaga/organisasi. Sebuah lembaga/organisasi tidak akan maju jika ia
tidak melakukan perubahan, yang pasti bersiap-siaplah untuk tertinggal dengan zaman yang
sudah maju ini.

Oleh itu kita sebagai makhluk Allah yang sempurna, pergunakanlah akal kita ini untuk
berpikir tentang perubahan ke arah yang lebih baik. Karena manusia yang beruntunglah
“jika hari esoknya lebih baik dari pada hari sekarang”. Oleh sebab itu maka Maka
Berubahlah!!!

UTS Manajemen Perubahan | 12


UTS Manajemen Perubahan | 13
DAFTAR PUSTAKA

 Suradinata,Ermaya. 2004. Manajemen Perubahan dan Strategi, Jakarta: PD. Super Express.

 Potts, Rebecca and LaMarsh.2004. Managing for Success, London: Duncan Baird
Publishers.

 Michael Beer.2002. Breaking the Code of Change, USA: President and Fellow of Harvard
College.
 Winardi. 2005.Manajemen Perubahan. Jakarta: Prenada Media
 Davidson, Jeff .2005. Change Management, The Complete Ideal’s Duides, Jakarta: Prenada
Media.

 http://www.slideshare.net/oksyranaanggita/konsep-perubahan (di unduh pada tanggal 28-03-


2015/ pukul 22.11 WIB).

 http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dr.%20Sri%20Winarni,%20M.Pd./aplikasi
%20manajemen%20strategi.pdf (di unduh pada tanggal 28-03-2015/ pukul 09.19 WIB).

 http://repository.upnyk.ac.id/12/1/e4_penerapan_change_management_untuk_meningkatan_
proses_bisnis_dalam_meraih_keunggulan_kompetiti.pdf (28-03-2015/pukui 09.40 WIB)

 http://taufiknurohman25.blogspot.com/2011/03/manajemen-perubahan-dalam-sebuah.html
(di unduh pada tanggal 28-03-2015/ pukul 22.15 WIB).

 http://taufiknurohman25.blogspot.com/2011/03/manajemen-perubahan-dalam-sebuah.html
(di unduh pada tanggal 28-03-2015/ pukul 22.15 WIB).

UTS Manajemen Perubahan | 14

Anda mungkin juga menyukai