Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Manajemen
Strategik dan Perbahan Prodi Manajemen Pendidikan Islam
Kelompok 4 Semester VI
DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPUH
SULAEMAN, S.PD.I., M.A
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BONE
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt, atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya, sholawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad saw beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Terucap pula
syukur kepada Allah saw. Karena atas izin-Nya, Sehingga dapat menyelesaikan
penyusunan Makalah dengan judul “Konsep TQM”.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar belakang 1
B. Rumusan masalah 1
C. Tujuan penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Kesimpulan 22
B. Saran 22
DAFTAR PUSTAKA 23
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen perubahan itu sendiri merupakan suatu ilmu dan seni untuk
mengelola perubahan agar kebijakan perusahaan lebih fleksibel mengikuti
kondisi lingkungan dan cepat menyesuaikannya, sehingga perkembangan
teknologi dan budaya kerja dapat segera menyesuaikan agar tidak ketinggalan
zaman.
B. Rumusan Masalah
1
2
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian manajemen perubahan.
2. Untuk mengetahui model manajemen perubahan.
3. Untuk mengetahui komunikasi dalam perubahan.
4. Untuk mengetahui tingkat-tingkat perubahan keorganisasian.
5. Untuk mengetahui komitmen dalam perubahan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Perubahan
Sedangkan perubahan berasal dari kata “Panta Rei” dan bahasa Belanda
alles verandert dan bahasa Inggris everything changes adalah suatu hal yang
pasti terjadi dan akan terjadi, sebagaimana yang diketahui oleh manusia sejak
zaman dahulu. Dengan demikian, bahwa manusia itu perlu senantiasa “ber-
ubah” sesuai dengan tuntutan perubahan itu sendiri. Perubahan yang
dimaksud meliputi misalnya perubahan dalam perilaku, perubahan dalam
sistem-sistem nilai dan penilaian, perubahan dalam metode dan cara-cara
kerja, perubahan dalam peralatan yang digunakan, perubahan dalam cara
berpikir, perubahan dalam hal bersikap (Cakranegara, 2020).
3
4
Setelah kondisi saat ini diketahui berdasarkan data yang akurat, obyektif dan
up to date, maka tahap berikutnya adalah menetapkan kearah mana kita akan
menuju (where do we want to go). Jadi arah perubahan itu menjawab
pertanyaan ke arah mana kita akan menuju. Secara teoritis untuk menentukan
arah yang realistic dapat dilakukan dengan analisis SWOT.
Setelah kondisi awal dan kondisi yang dituju sudah diketahui, maka langkah
selanjutnya adalah menentukan strategi atau cara untuk mencapainya. Secara
teoritis cara yang digunakan untuk mencapai adalah dengan memperkuat
dorongan, dan mengurangi hambatan.
Perubahan yang hanya diciptakan di satu bidang atau satu individu saja,
sehingga perubahan ini tidak akan terlalu berdampak terhadap bidang lain
atau organisasi secara keseluruhan. Perubahan ini dilaksanakan untuk tujuan
b. Perubahan inkremental
c. Perubahan pendulum
d. Perubahan paradigma
6. Menurut Anderson
Pada tahap ini meliputi perubahan aktual dari suatu kondisi ke kondisi
lain. Lankah inimencakup penerapan metode dan prosedur baru,
reorganisasi struktur dan desain kerja, serta perubahan prilaku.
8) Pengumpulan data setelah tindakan
Model action research adalah proses siklus, data harus dikumpulkan
setelah tindakan dilakukan untuk mengukur dan menentukan efek dari
tindakan dan memnyampaikan data kepada organisasi. Langkah ini
mengarah pada rediagnosis dan tindakan baru.
10. Model Posistif
Model positif dari perubahan terencana mencakup lima fase.
1) Mengidentifikasi subjek perubahan
Fase pertama menentukan subyek perubahan. Fase ini menekankan
keterlibatan anggota organisasi untuk menentukan masalah organisasi
yang mereka miliki paling banyak energi untuk dihadapi. Apabila fokus
pada identifikasi ini nyata dan benar-benar vital maka proses perubahan
akan dilakukan.
2) Penyelidikan untuk mengumpulkan praktek terbaik
Fase ini mencakup mengumpulkan informasi meneganai apa yang terbaik
dalam organisasi, apabila topiknya adalah inovasi, maka anggota
membantu mengembangkan situasi dialog atau wawancara untuk
mengumpulkan cerita atau ide baru yang dikembangkan dan diterapkan
dalam organisasi. Wawancara dilakukan oleh anggota organisasi, mereka
saling mewawancarai dan menceritakan cerita mengenai inovasi atau
pengalama mereka dimana mereka terlibat didalamnya secara langsung.
Cerita-cerita ini dikumpulkan untuk menghasilkan kolam informasi yang
mendeskripsikan organisasi sebagai system inovatif.
3) Menemukan tema
Pada fase ini, para anggota menganalisis cerita-cerita, baik besar maupun
kecil, untuk mengidentifikasikan serangkaian tema yang mewakili dimensi
yang sama dari pengalaman para anggota. Sebagai cnntoh cerita tentang
inovasi mungking mengandung tema tentang bagaimana manajer
14
Definisi komitmen untuk untuk berubah merujuk pada teori Herscovitz &
Meyer yang me- nyatakan komitmen untuk berubah adalah pola pikir individu
yang mengarahkan perilaku individu untuk melakukan serangkaian aksi atau
tindakan yang dapat mendukung kesuksesan implementasi pe- rubahan pada
19
Menurut Cummings & Worley (2014) ada dua jenis perubahan, yakni
perubahan yang terjadi begitu saja dan perubahan yang direncanakan. Adapun
perubahan yang direncanakan merupakan perubahan yang sengaja dilakukan
dan memiliki orientasi tujuan. Tujuan dari perubahan terencana ada dua, yaitu:
(1) Perubahan yang dilakukan organisasi sebagai upaya perbaikan untuk
menyesuaikan diri terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya, dan (2)
Perubahan itu mengupayakan perubahan sikap pada karyawan
(Utama et al., 2018)
.
Keberhasilan perubahan berakar pada komitmen. Komitmen pada
hasil secara spesifik hanya akan menjadi kenyataan apabila:
20
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen perubahan itu sendiri adalah upaya organisasi untuk terus
menjalankan usahanya dan merespon terhadap faktor-faktor eksternal yang
dapat memberikan memberikan pengaruh besar maupun kecil terhadap
organisasi. Organisasi tersebut berperan untuk jeli dan peka terhadap faktor-
faktor tersebut terhadap organisasi. Oleh karena itu, organisasi harus
merencanakan manajemen perubahan dengan sebaik mungkin agar hasilnya
dapat efektif. Istilah ini disebut dengan planed change yang menggambarkan
bagaimana organisasi secara terampil melakukan perubahan yang fundamental
dan efektif bagi organisasi itu sendiri.
Perubahan organisasi merupakan perubahan yang berkaitan dengan
pengembangan, serta perbaikan, maupun penyesuaian yang meliputi struktur,
teknologi, metode kerja maupun system manajemen suatu organisasi. Suatu
organisasi tidak harus melaksanakan suatu perubahan apabila organisasi masih
tanggap mengadopsi perubahan yang terjadi, khususnya perubahan eksternal
(environment change)
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini, masih banyak
terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran dari
pembaca sangat diharapkan guna memperbaiki makalah di masa yang akan
datang.
22
DAFTAR RUJUKAN
Adhairani Nasution, D., & Aslami, N. (2022). Fungsi Manajemen Perubahan Dalam Kemajuan
Suatu Organisasi/Perusahaan. Sibatik Journal: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi,
Budaya, Teknologi, Dan Pendidikan, 1(8), 1411–1420.
Https://Doi.Org/10.54443/Sibatik.V1i8.183
Fadlol, M. A., & Subiyanto, S. (2021). Peran Kepemimpinan Pendidikan Islam Dalam
Manajemen Perubahan Pada Lingkungan Organisasi Islam Indonesia. Idarah
(Jurnal Pendidikan Dan Kependidikan), 5(1), 17–32.
Https://Doi.Org/10.47766/Idarah.V5i1.1448
Fauzan, R., Setiawan, R., Suryati, A., Putro, E., Mayasari, N., Iwan, M., Kusnadi, H.,
Raharjo, A. A., Luh, N., Ayu, K., Sucandrawati, S., Fitriyatul, A., Khamaludin,
B., & Bagea, A. (N.D.). Manajemen Perubahan.
Www.Globaleksekutifteknologi.Co.Id
Latar, B., Pesantren, P., El, D., Kecamatan, H., & Serang, J. K. (2020). Perubahan Dan
Pengembangan Organisasi. In Jurnal Literasi Pendidikan Nusantara (Vol. 1,
Issue 2). Http://Jurnal.Uinbanten.Ac.Id/Index.Php/Jlpn
Lestanto, P., Santosa, P., & Osrin, R. D. M. T. (2017). Manajemen Perubahan Pada
Sebuah Organisasi Dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi. In Manajemen
23
24
Pertiwi, N., & Atmaja, H. E. (2021). Literature Review: Peran Kepemimpinan Dalam
Manajemen Perubahan Di Organisasi. Jurnal Ek&Bi, 4, 2620–7443.
Https://Doi.Org/10.37600/Ekbi.V4i2.324
Tri Murti, H., Puspita, V., Ratih, P., Hazairin, U., & Bengkulu, S. (2021). Pemanfaatan
Teknologi Informasi Dan Manajemen Perubahan Organisasi Dalam Mendukung
Bisnis Berkelanjutan Pasca Covid-19 Pada Umkm Di Kota Bengkulu (Utilization
Of Information Technology And Organizational Change Management To Support
Post-Covid 19 Sustainable Business For Msmes In Bengkulu City). In Jurnal
Bisnis Dan Pemasaran Digital (Jbpd) (Vol. 1, Issue 1).
Utama, P., Putro, W., Prodi, M. M., Manajemen, S., Ekonomi, F., & Bisnis, D. (2018).
Etika Kerja Islam, Komitmen Organisasi, Sikap Pada Perubahan Organisasi
Terhadap Kinerja. In Jurnal Manajemen Indonesia (Vol. 18, Issue 2).