Anda di halaman 1dari 13

Kepemimpinan Perubahan

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Perubahan

Yang diampu oleh Bapak Badrus Soleh, M.Pd

Disusun oleh :

MOHLAS ABU RIZAL (20381041146)

RIFQI SETIAWAN ABADI (20381041150)

NATIQURRAHMAN (20381041148)

ZAINOL HASAN (20381041161)

PROGRAM MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA


2022

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat allah Swt, yang telah memberi kita
kesempatan, kesehatan,serta kenikmatan sehingga kita masih bisa menghirup udara yang
telah dia sediakan di zaman kompotision ini.

Dan tak lupa kita kirimkan salawat serta taslim kepada junjungan kita nabi
muhammad Saw.yang bisa menjadi suri teladan bagi ummat islam dan yang sangat pantas
kita sebut dengan sang revolusioner sejati, karna dia telah membawa kita dari zaman biadab
menuju zaman yang adil dan beradab.

Dalam mengenai tugas makalah manajemen perubahan dan mengambil dari berbagai
sumber, baik itu dari berbagai buku maupun pendapat beberapa ahli supaya materi yang di
berikan lebih berisi dan langsung di mengerti dan di pahami oleh para pembaca.

Mengenai manajemen perubahan sendiri kami beranggapan bahwa hal tersebut


sangatlah penting sekali didalam suatu organisasi/perusahaan untuk senantiasa melakukan
perubahan supaya tidak tertinggal perkembangan zaman yang semakin berkembang.
Walaupun pada prosesnya sendiri masih memerlukan penyusuaian yang membutuhkan waktu
yang tidak terbatas tergantung dari cara tangkap dan jalan pikiran masing-masing yang
menjalankan.

Namun apabila ada kesempakatan dan kesepahaman semua pihak dalam menjalankan
perubahan yang di inginkan maka kami sangat yakin bahwa perubahan tersebut tidak akan
memerlukan proses yang lama.

Penulis

ii
Daftar Isi

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................2
A. LATAR BELAKANG....................................................................................................2
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................2
C. TUJUAN.........................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
A. Kepemimpinan................................................................................................................3
B. Perubahan........................................................................................................................4
C. Kekuatan Penggerak Perubahan......................................................................................4
D. Tindakan-tindakan Kepemimpinan Perubahan...............................................................8
BAB III.....................................................................................................................................10
A. Simpulan.......................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perubahan yang terjadi akibat reformasi menuntut organisasi maupun


perusahaan baik swasta maupun pemerintah untuk mengadakan inovasi-inovasi guna
menghadapi tuntutan perubahan dan berupaya menyusun kebijakan yang selaras
dengan perubahan lingkungan. Organisasi harus mampu menyusun kebijakan yang
tepat untuk mengatasi setiap perubahan yang akan terjadi. Penyusunan kebijakan yang
menjadi perhatian manajemen salah satunya menyangkut pemberdayaan suber daya
manusia. Kepemimpinan dalam perubahan sumber daya perubahan perusahaan terdiri
dari aset tangible maupun aset intangible seperti kemampuan, proses organisasi,
atribut-atribut perusahaan, informasi dan pengetahuan. Sumber daya manusia
merupakan sumber pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang terakumulasi
dalam diri anggota organisasi. Kemampuannya ini terus diasah oleh perusahaan dari
waktu ke waktu dan perusahaan terus mengembangkan keahliannya sebagai pilar
perusahaan agar selalu memiliki keunggulan kompetitif.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang sebelumnya maka beberapa masalah yang harus di


atasi dalam manajemen perubahan diantaranya:
1. Bagaimna kepemimpinan & perubahan ?
2. Bagaiman cara mengaktifkan kekuatan penggerak perubahan ?
3. Bagaimana tindakan-tindakan kepemimpinan perubahan ?

C. TUJUAN

Tujuan makalah ini untuk mengetahui dan mengatasi problem-problem dalam


suatu perubahan diantaranya:
1. Mengetahui bagai mana arti manajemen perubahan dalam
kepemimpinan dan perubahn.
2. Mengetahui cara untuk mengaktifkan kekuatan penggerak perubahan
dalam sebuah perusahaan/organisasi.

iv
3. Melakukan tindakan-tindakan kepemimpinan perubahan akan menjadi
lebih baik.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Kepemimpinan

Ada hubungan antara manajemen dengan kepemimpinan. Sondang P. Siagian


menegaskan bahwa inti manajemen adalah kepemimpinan. Dalam bahasa arab
kepemimpinan sering diterjemahkan sebagai al-riya, al-imarah, al-qiyadah, atau al-
zaamah. Dalam islam kepemimpinan begitu penting sehingga mendapat perhatian
yang sangat besar.1
Kepemimpinan adalah adanya suatu proses dalam kepemimpinan untuk
memberikan pengaruh secara social kepada orang lain, sehingga orang lain tersebut
menjalankan suatu proses sebagaimana diinginkan oleh pemimpin. Tinjauan lain
dikemukakan oleh Mintzberg bahwa kepemimpinan adalah kemampuan untuk
melangkah keluar dari budaya yang ada dan melalui proses perubahan evolusioner
yang lebih adaptif.2
Setiap manusia pada hakikatnya adalah seorang pemimpin. Jika tidak mampu
untuk memimpin lingkungannya maka harus mampu untuk memimpin dirinya sendiri.
Sebab, Allah menurunkan manusia kebumi untuk menjalankan tugasnya
sebagai Khalifah.
Kepemimpinan diperlukan untuk membawa perubahan-perubahan konstruktif
dalam program-program pengajaran sesuai dengan berbagai nilai dan tujuan para
pembuat keputusan, ujung tombak pendidikan adalah pembelajaran. Dalam situasi
darurat, pemimpin bahkan harus mampu mengambil tindakan yang berani, cepat dan
tepat kendati tanpa musyawarah terlebih dahulu. Keberanian, kecepatan, dan
ketepatan pemimpin dalam menyelesaikan masalah yang mendesak memang tidak
mudah, tindakan itu membutuhkan kecermatan yang tinggi. Dalam mengendalikan
organisasi, pemimpin acapkali dihadapkan pilihan tindakan yang serba salah: memilih
A salah, memilih B salah, memilih keduanya salah, tidak memilih keduanya juga
1
Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam, Erlangga,h.268
2
Muhaimin, Manajemen Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2009)h.29
salah. Dalam situasi seperti ini, biasanya pemimpin kembali pada kaidah untuk
memilih pilihan yang memiliki resiko yang paling kecil.3
Kepemimpinan adalah seperangkat proses untuk menciptakan organisasi
ditempat pertama atau mengadaptasikannya pada lingkungan yang berubah secara
signifikan. Kepemimpinan melakukan proyeksi seperti apakah masa depan yang
direncanakan, membimbing personel organisasi sesuai dengan visi, dan memberi
inspirasi kepada semua personel sekolah dalam merealisasikan visi.4

B. Perubahan

Pada hakikatnya kehidupan manusia maupun organisasi diliputi oleh


perubahan secara berkelnjutan. Disatu sisi karena adanya factor eksternal yang
mendorong terjadinya perubahan, disisi lainnya perubahan justru dirasakan sebagai
suatu kebutuhan internal.

C. Kekuatan Penggerak Perubahan

Lingkungan eksternal organisasi cenderung merupakan kekuatan yang


mendorong untuk terjadinya perubahan. Disisi lain, bagi organisasi secara internal
merasakan adanya kebutuhan akan perubahan. Diantara para pakar ada yang
menyebutkan factor pendorong perubahan sebagai kebutuhan akan perubahan.
Sementara itu, Robbins, Geenberg dan Baron menyebutkan sebagai kekuatan untuk
perubahan.5
1. Kebutuhan Perubahan Hussey
Menurut hussey terdapat 6 faktor yang menjadi pendorong bagi
kebutuhan akan perubahan, yaitu sebagai berikut:
a. Perubahan teknologi terus meningkat
Sebagai akibat perubahan teknologi yang terus
meningkat, kecepatan penyusutan teknologi menjadi
semakin meningkat pula. Organisasi tidak dapat
mengabaikan perkembangan yang menguntungkan
pesaingnya. Perkembangan baru mengakibatkan
perubahan keterampilan, pekerjaan, struktur, dan
3
Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam, Erlangga, h.274-275
4
Rohmat, Kepemimpinan Pendidikan, (Cet.1;Purwokerto: STAIN Press, 2010) h.20

5
Wibowo, Manajemen Perubahan, (Cet.IV; Jakarta: Rajagrafindo, 2012) h.82

vi
seringkali juga budaya. Dengan demikian sumber daya
manusia harus selalu mengikuti perkembangan
teknologi agar tidak tertinggal. Di dalam dunia yang
selalu berkembang, sumberdaya manusia tidak boleh
gagap teknologi.
b. Persaingan semakin intensif dan menjadi lebih global
Dalam dunia yang semakin terbuka, terjadi
persaingan yang semakin tajam dengan cakupan lintas
Negara. Banyak organisasi dipaksa mencapai standar
kualitas dan biaya yang telah dicapai oleh perintis
industry. Apabila tidak dapat mengikuti standar
tersebut, maka akan kalah bersaing. Kekalahan dalam
persaingan akan memaksa perushaan menutup usahanya
atau melakukan merger atau dibeli oleh perusahaan lain.
c. Pelanggan semakin banyak tuntutan
Pelanggan tidak lagi mau menerima pelayanan
yang jelek atau kualitasnya rendah. Untuk menjadi
organisasi yang kompetitif, perusahaan harus lebih
cepat dalam merespon kebutuhan pelanggan, dan hal ini
dapat berubah sepanjang waktu. Perusahaan yang tidak
mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan akan
ditinggalkan. Pelanggan akan beralih kepada pesaing.
d. Profil demografis Negara berubah
Komposisi kelompok peduduk tua dan muda
berubah dengan akibat kekurangan keterampilan.
Perubahan sikap kekelompok tua terhadap kesempatan
kerja, masalah motivasi pada organisasi datar yang
menyediakan sedikit peluang promosi. Kecenderungan
ini menyimpan banyak hal yang dapat memengaruhi
perubahan yang akan terjadi dalam beberapa dekade
kedepan. Perkembngan demografis akan sangat
berpengaruh terhadap pola kebutuhan masyarakat.
e. Privatisasi bisnis milik masyarakat berlanjut
Kecenderungan yang terjadi dalam dunia bisnis
adalah terjadinya privatisasi yang semakin luas. Dengan
privatisasi bisnis, monopoli yang dimiliki sekelompok
masyarakat tertentu menjadi hilang. Privatisasi
merupakan kecenderungan baru dunia bisnis yang akan
semakin berkembang. Walaupun kepemilikan tidak
berubah, sistem baru dibangun untuk menciptakan
kompetisi dan tumbuhnya kekuatan pasar yang lebih
besar lagi.
f. Pemegang saham minta lebih banyak nilai
Perusahaan akan berada dibawah tekanan
apabila kinerja dibawah harapan, meskipun usahanya
masih menguntungkan. Dalam situasi seperti ini,
tekanan tidak hanya datang dari keluhan pemegang
saham, tetapi karena prestasinya rendah, dapat menjadi
target untuk diambil alih perusahaan lain.6
2. Kebutuhan perubahan kreitner dan kinicki
Kebutuhan akan perubahan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu
external forces (kekuatan eksternal) dan internal forces (kekuatan
internal). Kekuatan ekternal berasal dari luar organisasi, sedangkan
kekuatan internal bersumber dari dalam organisasi.
a. Kekuatan eksternal
Kekuatan eksternal yang memiliki dukungan
pengaruh global menyebabkan organisasi berpikir
tentang inti dan proses dari bisnis dengan mana produk
dan jasa dihasilkan. Menurut mereka terdapat empat
kekuatan eksternal, yaitu sebagai berikut:
1) Demographic characteristics
(karakteristik demografis)
2) Technological advancements (kemajuan
teknologi)
3) Market changes (perubahan pasar)

6
Ibid. h.82-84

viii
4) Sosial and political pressures (tekanan
sosial dan politik)
b. Kekuatan internal
Kekuatan internal datang dari dalam organisasi.
Kekuatan ini mungkin sifatnya lebih lunak, seperti
rendahnya kepuasan kerja, atau dalam bentuk tanda
seperti rendah produktifitas dan konflik.kekuatan
internal untuk perubahan datang dari hal-hal berikut:
1) Human internasional problems/prospects
(problem/prospek SDM)
2) Managerial behavior/decisions
(perilaku/keputusan manajerial)
3) Kekuatan perubahan greenberg dan
baron
4) Kekuatan perubahan robbins.
3. Penggerak perubahan anderson dan Anderson
Anderson dan anderson mengemukakan bahwa terdapat tujuh
faktor penggerak yang dapat memengaruhi berlangsungnya perubahan.
Faktor penggerak bergerak dari faktor yag sifatnya eksternal dan
impersonal seperti faktor lingkungan, pasar, dan organisasi, menuju
pada faktor yang sifatnya internal dan personal seperti terdapat pada
faktor budaya dan orang. Pemimpin pada umumnya lebih akrab pada
ranah eksternal seperti lingkungan, pasar, bisnis, dan organisasi,
sedangkan ranah internal, budaya, perilaku dan pola pikir yang sama
pentingnya merupakan masalah baru bagi kebanyakan pemimpin.7
4. Tekanan perubahan palmer, duford, dan akin
Menurut pandangan mereka, pada dasarnya perubahan perlu
dilakukan karena adanya tekanan lingkungan dan organiasi. Tekanan
lingkungan lebih merupakan faktor eksternal, sedangkan tekanan
organisasional lebih merupakan faktor internal pendorong perubahan.

D. Tindakan-tindakan Kepemimpinan Perubahan

1. Akselerasi perubahan dimasa depan


7
Ibid. h. 93
Banyak orang mengatakan bahwa revolusi informasi baru
mulai memberikan dampak, tetapi tidak ada yang memprediksi
kekuatan terbesar dalam perubahan di era informasi. Drucker
memperkirakan bahwa dimasa depan, terutama dinegara sedang
berkembang, satu-satuya faktor dominan yang berpengaruh besar pada
perubahan adalah perubahan kependudukan. Pertumbuhan penduduk
dan struktur kependudukan akan berpengaruh besar pada permintaan
barang dan jasa. Dunia bisnis harus mampu mengantisipasi dan
melihatnya sebagai peluang.
2. Pemimpin dalam pusaran perubahan
Drucker menegaskan bahwa kita harus dapat menerima
kenyataan bahwa organisasi harus berkaitan dengan perubahan dan
pemimpin harus menciptakan kesediaan untuk berubah.
3. Langkah memimpin perubahan
Pemimpin harus mampu memengaruhi seluruh organisasi
dengan pola pikir bahwa perubahan adalah peluang dan bukan
hambatan. Drucker mengemukakan bahwa kebanyakan masalah tidak
dapat diselesaikan, tetapi hanya sekedar untuk dapat bertahan. Dengan
demikian, semua peluang harus dibuat daftar dan diperhitungkan
resikonya. Kemudian, memfokuskan pada beberapa prioritas.
Seseorang tidak dapat melakukan terlalu banyak. Pilihlah yang terbaik
dan cocokkan dengan peluang yang tersedia. Hal tersebut mengandung
pengertian bahwa seseorang pemimpin perubahan tidak harus selalu
mengerjakan pekerjaannya sendiri, tetapi dapat menunjuk orang yang
dapat dipercaya untuk menerima delegasi guna menjalankan sebagian
dari kekuasaan dan kewenangan yang tidak menjadi prioritas untuk
dikerjakan sendiri.
4. Kesimbangan antara perubahan dan kontinuitas
Peter senge melihat bahwa orang cenderung stress karena
terlalu banyak perubahan. Sebenarnya mereka menjadi stress karena
tidak mudah untuk mengerjakannya. Apabila pemimpin memandang
bahwa perubahan yang harus dilakukan bagi organisasi yang
dipimpinnya merupakan suatu kontinuitas, maka tidak akan
menimbulkan stress. Perubahan merupakan satu hal yang wajar terjadi

x
dan tidak perlu menjadi bingung atau takut karenanya. Demi
kelangsungan perubahan, maka didalam organisasi diperlukan adanya
kepercayaan, yaitu suatu komitmen untuk tetap sama-sama saling
memercayai. Kepercayaan merupakan nilai-nilai yang berlaku dalam
organisasi.
5. Meningkatkan kepuasan pekerja
Apabila orang menyenangi pekerjaannya, mereka akan
membuat inovasi, berani mengambil risiko. Mereka saling percaya satu
sama lain karena mereka mempunyai komitmen pada apa yang mereka
kerjakan. Drucker memerhatikan bahwa orang yang sudah pensiun
cepat memburuk keadaannya. Pekerjaan merupakan dimensi makhluk
hidup, dan orang berprestasi karena menyenangi pekerjaannya.
Perusahaan mempertahanka pekerja yang memiliki kinerja baik dengan
berbagai hadiah seperti bonus berupa saham dan opsi lainnya.8

8
Ibid. h.343-347
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Kepemimpinan adalah adanya suatu proses dalam kepemimpinan untuk


memberikan pengaruh secara social kepada orang lain, sehingga orang lain tersebut
menjalankan suatu proses sebagaimana diinginkan oleh pemimpin. Setiap manusia
pada hakikatnya adalah seorang pemimpin. Jika tidak mampu untuk memimpin
lingkungannya maka harus mampu untuk memimpin dirinya sendiri. Sebab, Allah
menurunkan manusia kebumi untuk menjalankan tugasnya sebagai khalifa. Para
pemimpin juga menjalankan sebuah fungsi lainnya, yang sangat penting. Mereka
mencoba untuk memahami persoalan-pesoalan yang dihadapi para anggota dan juga
perasan-perasaan mereka terhadap persoalan-pesoalan ini, pekerjaan mereka, sekutu-
sekutunya, dan lingkungan kerja. Pada hakikatnya kehidupan manusia maupun
organisasi diliputi oleh perubahan secara berkelnjutan.
B. Saran
Seorang pemimpin semestinya memiliki sifat jujur, bijak, dan mampu
memutuskan perkara dengan adil tanpa harus memihak antara yang satu dengan yang
lain.

xii
DAFTAR PUSTAKA

Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam, Erlangga,h.268

Muhaimin, Manajemen Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2009)h.29

Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam, Erlangga, h.274-275

Rohmat, Kepemimpinan Pendidikan, (Cet.1;Purwokerto: STAIN Press, 2010) h.20

Wibowo, Manajemen Perubahan, (Cet.IV; Jakarta: Rajagrafindo, 2012) h.82

Ibid. h.82-84

Ibid. h. 93

Ibid. h.343-347

Anda mungkin juga menyukai