BAB 1
Pendahuluan
Dunia saat ini terus berkembang kearah yang tidak dapat dipastikan, maka dengan
adanya sebuah organisasi seseorang dapat bertahan dalam arus perkembangan dan
perubahan dunia, karena hanya orang-orang terpilihlah yang akan bertahan dari
pergolakan dunia. Begitu pula sebuah organisasi, organisasi suatu saat akan
mengalami perkembangan dan perubahan seiiring berjalannya waktu. Perubahan
organisasi didasarkan untuk mengikuti perubahan dan perkembangan zaman, agar
organisasi tersebut dapat bertahan dan dapat menjadi tempat orang-orang yang
berjuang bersama untuk mencapai suatu tujuan.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui bagaimana cara berorganisasi yang baik
2. Mengetahui hal-hal apa saja yang dapat membuat organisasi mengalami
perkembangan dan perubahan
3. Mengetahui hal apa saja yang dapat membuat organisasi dapat bertahan dari arus
perubahan zaman
2. Bab II
Pegertian organisasi, pengertian perubahan organisasi, pengertianperkembangan
organisasi
3. Bab III
Contoh kasus dan pembelajaran dari contoh kasus
4. Bab IV
Kesimpulan
5. BAB V
Daftar Pustaka
BAB 2
Landasan Teori
Dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah saat manusia memiliki misi yang sama
dan membuat sebuah perkumpulan untuk mencapai suatu tujuan atau sekelompok
tujuan yang sama pula secara bersama-sama, agar mudah dalam mencapai tujuan
tersebut.
Menurut Kurt Lewin, perubahan organisasi merupakan suatu yang sistematis yakni
perubahan dari suatu topik yang haya menarik untuk beberapa akademisi dan
praktisi menjadi suatu topik yang menarik untuk para eksekutif perusahaan untuk
kelangsungan hidup oranisasi.
BAB 3
PEMBAHASAN
Kegagalan CEO citigroup dalam membawa perubahan tidak hanya sampai disitu,
kegagalan lainynya adalah saat CEO citigoup tersebut ingin pensiun. Saat sang
CEO citigroup tersebut ingin pesnsiun pada tahun 2003, sang CEO citigroup
tersebut memilih penggantinya bukan karena yang dipilihnya itu orang terbaik
dalah hal perbankkan, atau bukan karena pengalaman penggatinya itu memiliki
pengalaman yang luar biasa dalam hal perbankkan, tapi sang CEO tersebut
memilih penggantinya dikarenakan yang menggantikan sangat loyal kepadanya,
walaupun yang menggantikannya itu tidak memilkiki basic tentenag dunia
perbankkan, karena yang menggantikannya adalah seorang kepala bagian hukum,
atau basicnya adalah dalam bidang hukum.
Itulah beberapa penyebab mengapa citigroup bisa mengalami kerugian yang sangat
besar, sebagaian besar penyebabnya adalah karena perubahan dan perkembangan
citigroup kearah yang tidak baik, sehingga mereka tidak dapat mengatasi
perubahan atau masalah yang terus berkembang pula.
Ada beberapa pelajaran yang dapat diambil dalam kasus citigroup tersebut,
diantaranya adalah:
1. Saat ingin melakukan perubahan atau perkembangan pada sebuah organisasi,
ada baiknya harus dipikirkan segala resikonnya, agar perubahan dan
perkembangan yang dibuat dapat membuat organisasi tersebut dapat bertahan
menghadapi segala tuntutan masalah yang terus berkembang pula
2. Perubahan yang terbaik adalah saat kita merangkul seluruh anggota organisasi
kita, bukan menerapkan kepemimpinan yang otoriter, karena kepemimpnan yang
otoriter akan membuat kesenjangan antar pemimpin dan anggtonya. Yang akan
menyebabkan banyaknya masalah yang tidak terselesaikan, karena kuragnya kerja
sama akibat kepemimpinan yang otoriter
3. saat sebuah perubahan atau perkembangan yang kita buat dalam sebuah
organisasi membuat organisasi kita mengalami perubahan atau perkembangan ke
arah yang negatif, maka sebaiknya kita harus membua sebuah perubahan baru, agar
organisasi tersebut dapat bertahan dalam menghadapi segala masalah, dan agar
organisasi terebut dapat mejadi tempat bernaung bagi para anggotanya.
BAB 4
Kesimpulan
Organisasi adalah tempat berkumpulnya sekelompo manusia dengan visi dan misi
yang sama, utuk mencapai sebuah tujuan besar. Maka dari itu untuk mencapai
tujuannya sebuah organisasi harulsah melakuan sebuah perubahan dan
perkembangan ke arah yang positif untuk menghadapi segala tantangan yang ada,
agar organisasi tersebut dapat membawa seluruh anggotanya dalam memnggapai
tujuan yang diinginkan. Dan jika dalam perbuahan yang dibuat malah membuat
sebuah oraganisasi mengalai kemunduran dan membuat anggotanya jauh dari
tujuannya, maka haruslah dibuat sebuah perubahan dan perkembangan baru agar
organiasi tersebut tetap dapat membawa seluruh anggotanya menggapai tujuannya,
selain itu agar organisasi tersebut dapat mengahadapi segala tantangan yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/3507730.pdf
(29-9-12,20:18)
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
(29-9-12,20:23)
http://www.scribd.com/doc/60556783/PENGEMBANGAN-ORGANISASI
(29-9-12,20:34)
http://ezhascorpioboy.wordpress.com/2010/01/16/pandangan-baru-tentang-
perkembangan-organisasi/
(29-9-12,20:40)
http://strategimanajemen.net/2008/05/05/kegagalan-succession-
planning-dan-robohnya-citibank/
(5-10-12,20:22)
1 komentar:
underground-paper.blogspot.com mengatakan...
Artikelnya bagusss...
Suka tidak suka perubahan terus terjadi, oleh karena itu perlu
respon yang tepat dari perusahaan untuk dapat mengambil
peluang dari perubahan tersebut
Sekedar ingin berbagi aja, barangkali bisa menambah sedikit
referensi mengenai perubahan dalam industri penerbangan.
Klik --> Makalah Manajemen Perubahan Japan Airlines
5 Juli 2013 09.47
Poskan Komentar
Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda
Follow Us on Twitter!
"Join Us on Facebook!
RSS
Contact
DAFTAR TUGAS
PROFIL
ADITYA BUDIHARTO
NPM 1A111268
LIHAT PROFIL LENGKAP KU
KATEGORI
▼ 2012 (38)
o ▼ November (35)
OBESITAS (ARTIKEL 30)
HIPERTENSI (ARTIKEL 29)
PULAU KOMODO (ARTIKEL 28)
PANTAI TERINDAH DI INDONESIA (ARTIKEL 27)
INTEGRITAS JENDERAL SOEDIRMAN (ARTIKEL 26)
DAFTAR MAKANAN PENUTUP YANG BURUK BAGI TUBUH (ARTI...
KOLESTROL DAN PENCEGAHAN (ARTIKEL 24)
MERAWAT RAMBUT (ARTIKEL 23)
PROSES PEMASARAN (ARTIKEL 22)
INOVASI DALAM BISNIS (ARTIKEL 21)
CARA MEMAKAI DASI (ARTIKEL 20)
LDR BUKANLAH MASALAH (ARTIKEL 19)
TIPS MENGHILANGKAN BAD MOOD (ARTIKEL 18)
TERNYATA KASET BELUM MATI (ARTIKEL 17)
SPONS PEMAKAN DAGING (ARTIKEL 16)
ATASI INSOMNIA (ARTIKEL 15)
KAMERA DSLR UNTUK PEMULA (ARTIKEL 14)
BAHAYA MEROKOK (ARTIKEL 13)
TOOLS PENDUKUNG GADGET SMARTPHONE (ARTIKEL 12)
BADMINTON (ARTIKEL 11)
MAKANAN PENYEHAT MATA (ARTIKEL 10)
HEWAN KLONING (ARTIKEL 9)
BANGUNAN MISTERIUS (ARTIKEL 8)
KIAT ANAK SUKA SAYURAN (ARTIKEL 7)
DIABETES ATAU TIDAK (ARTIKEL 6)
OBAT NYAMUK RAMAH LINGKUNGAN (ARTIKEL 5)
RESTORAN ROMANTIS DI JAKARTA (ARTIKEL 4)
PERANAN AIR BAGI TUBUH (ARTIKEL 3)
CARA MEMULAI BERTERNAK AYAM (ARTIKEL 2)
TIPS MENAMBAH TINGGI BADAN (ARTIKEL 1)
MAKALAH KELOMPOK 5 (PERUBAHAN ORGANISASI)
RESUME KELOMPOK 6 (KEPEMIMPINAN)
RESUME KELOMPOK 5 (PERUBAHAN ORGANISASI)
RESUME KELOMPOK 4 (KOMUNIKASI)
RESUME KELOMPOK 3 (PENGAMBILAN KEPUTUSAN)
o ► Oktober (3)
LOGO GUNADARMA
LINK GUNADARMA
BUKU TAMU
Latest Tweets
...searching twitter...
BAB I
PENDAHULUAN
B. RESISTENSI ORGANISASIONAL
Organisasi, pada hakekatnya memang konservatif. Secara aktif mereka
menolak perubahan. Misalnya saja, organisasi pendidikan yang mengenal-kan
doktrin keterbukaan dalam menghadapi tantangan ternyata merupakan lembaga
yang paling sulit berubah. Sistem pendidikan yang sekarang berjalan di sekolah-
sekolah hampir dipastikan relatif sama dengan apa yang terjadi dua puluh lima
tahun yang lalu, atau bahkan lebih. Begitu pula sebagian besar organisasi bisnis.
Terdapat enam sumber penolakan atas perubahan.
a) Inersia Struktural
Artinya penolakan yang terstrukur. Organisasi, lengkap dengan tujuan,
struktur, aturan main, uraian tugas, disiplin, dan lain sebagainya menghasil- kan
stabilitas. Jika perubahan dilakukan, maka besar kemungkinan stabilitas terganggu.
2. Partisipasi
Ajak serta semua pihak untuk mengambil keputusan. Pimpinan hanya
bertindak sebagai fasilitator dan motivator. Biarkan anggota organisasi yang
mengambil keputusan
4. Negosiasi
Cara lain yang juga bisa dilakukan adalah melakukan negosiasi dengan
pihak-pihak yang menentang perubahan. Cara ini bisa dilakukan jika yang
menentang mempunyai kekuatan yang tidak kecil. Misalnya dengan serikat
pekerja. Tawarkan alternatif yang bisa memenuhi keinginan mereka
Pendekatan klasik yang juga dapat digunakan dikemukaan oleh Kurt Lewin
yang biasa dikenal dengan Model Tiga-Langkah Lewin, mencakup Pertama :
UNFREEZING the status quo, lalu MOVEMENT to the new state, dan ketiga
REFREEZING the new change to make it pemanent.
Selama proses perubahan terjadi terdapat kekuatan-kekuatan yang
mendukung dan yang menolak . Melalui strategi yang dikemukakan oleh Kurt
Lewin, kekuatan pendukung akan semakin banyak dan kekuatan penolak akan
semakin sedikit.
Unfreezing :
Upaya-upaya untuk mengatasi tekanan-tekanan dari kelompok penentang dan
pendukung perubahan. Status quo dicairkan, biasanya kondisi yang sekarang
berlangsung (status quo) diguncang sehingga orang merasa kurang nyaman.
Movement :
Secara bertahap (step by step) tapi pasti, perubahan dilakukan. Jumlah penentang
perubahan berkurang dan jumlah pendukung bertambah. Untuk mencapainya,
hasil-hasil perubahan harus segera dirasakan.
Refreezing :
Jika kondisi yang diinginkan telah tercapai, stabilkan melalui aturan-aturan baru,
sistem kompensasi baru, dan cara pengelolaan organisasi yang baru lainnya. Jika
berhasil maka jumlah penentang akan sangat berkurang, sedangkan jumlah
pendudung makin bertambah.
Kekuatan Pendorong : Kekuatan yang mengarahkan perilaku menjauhi status quo
Kekuatan Penahan : Kekuatan yang merintangi gerakan dari keseimbangan yang
telah ada.
Staus Quo : Keadaan keseimbangan
BAB IV
PENUTUP