Anda di halaman 1dari 13

PENGEMBANGAN ORGANISASIONAL & STANDAR KEUNGGULAN

(Untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Manajemen Perubahan & Inovasi)

DI SUSUN OLEH:

Dinda Cahyani 22010117

Yeli Erliyan 22110105

Muh. Ghozy Hasyim 22010114

Taufik 21910180

Hermila Astuti 22110093

Nadia 22110109

Yusman 22010128

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami
mengucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “PERUBAHAN ORGANISASIONAL”
Adapun makalah matakuliah Manajemen Perubahan & Inovasi ini telah kami usahakan
semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak terlepas dari semua itu, kami sadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik
dari segi penyusunan bahasa maupun dari segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan
tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan
kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki masalah ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah tentang konsep ini dapat
diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi kepada pembaca.

Kendari, 6 April 2023

Kelompok III
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................
A. Latar belakang.......................................................................................
B. Rumusan masalah..................................................................................
C. Tujuan....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................
A. Cara mengembangkan organisasi..........................................................
B. Cara mengubah standar keunggulan......................................................
BAB III PENUTUP.................................................................................................
A. Kesimpulan............................................................................................
B. Saran .....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Semua organisasi merupakan bagian dari system social yang hidup di tengah-
tengah masyarakat. Masyarakat itu sendiri memiliki sifat dinamis, selalu mengalami
perubahan dan perkembangan. Karakteristik masyarakat seperti itu menuntut
organisasi untuk juga memiliki sifat dinamis. Tanpa dinamika yang sejalan dengan
dinamika masyarakat, organisasi tidak akan survive apalagi berkembang. Ini berarti
bahwa perubahan dalam suatu organisasi merupakan kebutuhan yang tidak dapat
dihindari. Secara terus menerus organisasi harus menyesuaikan diri dengan tuntutan
dan perubahan yang terjadi di lingkungannya. Proses penyesuaian dengan lingkungan
merupakan salah satu permasalahan besar yang dihadapi organisasi modern.
Kecuali perubahan yang bertujuan menyesuaikan diri terhadap perubahan
lingkungan, organisasai kadang-kadang menganggap perlu secara sengaja melakukan
perubahan guna meningkatkan ke efektifam pencapaian tujuan yang sudah
ditetapkan. Karena sifat dan tujuan setiap organisasoi berbeda satu sama lain maka
frekuensi dan kadar perubahan yang terjadinya pun tidak selalu sama. Organisasi-
organisasi tertentu lebih sering mengalami perubahan, sementara organisasi lain
relative jarang melakukannya.
Perubahan Organisasi adalah suatu proses dimana organisasi tersebut berpindah
dari keadaannya yang sekarang menuju ke masa depan yang diinginkan untuk
meningkatkan efektifitas organisasinya. Tujuannya adalah untuk mencari cara baru
atau memperbaiki dalam menggunakan resources dan capabilities dengan tujuan
untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam menciptakan nilai dan
meningkatkan hasil yang diinginkan kepada stakeholders.
Menghadapi kondisi lingkungan yang selalu berubah tersebut, tidak ada acara lain
yang lebih bijaksan bagi seorang pimpinan kecuali dengan memahami hakekat
perubahan itu sendiri dan menyiapkan strategi yang tepat untuk menghadapinya.
Sekolah (sebagai bagian organisasi social) tidak luput dari kondisi sebagaimana
dikemukakan diatas, yang berarti jika organisasi ingin survive apalagi berkembang
dituntut untuk tanggap terhadap berbagai perubahan yang terjadi dan mampu
merespon dengan benar.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara mengembangkan organisasi?
2. Bagaimana cara mengubah standar keunggulan?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui cara mengembangkan organisasi.
2. Mengetahui cara mengubah standar keunggulan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Cara mengembangkan organisasi


Organisasi harus mengalami perubahan, demi untuk ketercapaian tujuan
organisasi dan juga untuk mempertahankan eksistensi dari organisasi itu sendiri.
Perubahan bagi organisasi dimana manusia yang berada di dalamnya dilakukan oleh
manusia, manusia tersebutlah yang menginginkan terjadinya perubahan dalam
organisasi sehingga organisasi melalui kesepakatan bersama anggotaanggota dapat
mencapai tujuan tersebut. Perubahan dalam organisasi bukan semata untuk
kepentingan organisasi, tetapi justru yang lebih berkepentingan adalah manusia yang
ada dalam organisasi.
Pengembangan organisasi (organization development), mencerminkan semua
usaha pengembangan yang berorientasi pada membuat organisasi dan anggotanya
efektif. Dengan kata lain, pengembangan organisasi merupakan usaha terencana
secara terus menerus untuk meningkatkan struktur, prosedur, dan aspek manusia
dalam system. Usaha sistematik tersebut memastikan kelangsungan dan pertumbuhan
organisasi dengan meningkatkan kualitas kehidupan kerja, dan kualitas hidup pekerja
pada umummya. Semua metode utama perubahan organisasional berusaha
menghasilkan berbagai bentuk perubahan dalam pekerja individual, kelompok kerja,
dan/atau seluruh organisasi.
Tujuan dan teknik pengembangkan organisasi yang sudah terkenal adalah:
a. survey feedback
suatu teknik pengembangan organisasi dimana kuesioner dan interview
digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang masalah yang terkait
dengan organisasi. Informasi ini dibagikan kepada pekerja, kemudian
digunakan sebagai dasar untuk melakukan perubahan organisasional.
b. Sensitivity training
Training digunakan untuk mengembangkan wawasan personal. Sensitivity
training merupakan teknik pengembangan organisasi yang
melakukanpeningkatan pemahaman pekerja atas perilaku mereka sendiri dan
dampaknya terhadap orang lain.
c. Team building
Merupakan suatu teknik di mana pekerja mendiskusikan persoalan yang
berhubungan dengan kinerja kelompok kerja mereka. Atas dasar diskusi ini,
masalah spesifik diidentifikasi, ditemukan dan direncanakan untuk
memecahkannya dan diimplementasikan.
d. Quality of work life program
Teknik dan dirancang untuk memperbaiki fungsi organisasional dengan
memanusiakan tempat kerja, membuatnya lebih demokratis, dan
mengikutsertakan pekerja dalam pembuatan keputusan.
e. Management by objectives
Merupakan suatu teknik dimana manajer dan bawahannya bekerja bersama
menetapkan, kemudian mencapai tujuan organisasional.
Proses pengembangan organisasi sebagai bagian dari rencana perubahan
organisasi dilakukan dengan diawali oleh tindakan diagnosis, tindakan ini dilakukan
untuk mengetahui kebutuhan rencana perubahan dan pengembangan organisasi.
Tindakan diagnosis ini dilakukan dengan mengumpulkan dan menganalisa sebanyak
mungkin halhal yang berkaitan dengn tujuan perubahan organisasi. Setelah tahap
pengumpulan dan analisa tersebut, proses selanjutnya adalah melakukan tindakan
intervensi dengan melakukan kerjasama dengan orang-orang yang memiliki
keinginan untuk melakukan perubahan. Kemudian, barulah melakukan penguatan-
penguatan untuk mendapatkan dukungan penuh dari orang-orang yang mendukung
rencana perubahan dan pengembangan organisasi. Schermermon menggambarkan
proses pengambangan organisasi dalam gambar dibawah ini (Siahaan & Zen, 2012).
Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan anggota-anggota organisasi agar
berada dalam suasana yang cukup stabil dan seimbang kemudian memotivasinya
untuk siap melakukan perubahan. Langkah ini dinamakan unfreezing. Selanjutnya
proses perubahan. Proses perubahaan inilah yang merupakan langkah krusial dalam
tahap-tahap perubahan. Setelah perubahan dilakukan dilanjutkan dengan langkah
berikutnya yang disebut dengan refreezing.
Refreezing adalah tindakan atau tahapan yang berupaya melakukan
pengintegrasian setiap personal organisasi agar berada pada koridor perubahan
sehingga setiap anggota berpikir tentang perubahan dan terilibat didalamnya secara
aktif. Model tersebut melibatkaan berbagai unsur yang diyakini akan menjamin
terjadinya proses perubahan dan pengembangan organisasi. Pengembangan organisasi
ditempatkan sebagai sentral namun memiliki keterkaitan secara timbalbalik dengan
unsur-unsur uang mengitarinya. Unsur Yang mengtarinya yaitu manusia, struktur,
teknologi dan tugas. Keempat unsure iniah yang sebenarnya menjadi perhatian dalam
melakukan pengembangan organisasi. Keempat unsur yang terdapat model di atas
dilengkapi dengan berbagai item yng menjadi acuan dalam merencanakan sebuah
perubahan dan pengembangan organisasi. Pedalaman dari semua item tersebut
dilakukan berdasarkan prioritas utama sehingga secara berkelanjutan akan menjamin
proses pelaksanannya.

B. Cara Mengubah Standar Keunggulan


Setiap organisasi menetapkan standar kualitas tertentu yang menunjukkan cirri
dari produk atau jasanya. Namun, untuk menjadi unggul terhadap pesaingnya, mereka
harus selalu mengubah dan menyesuaikan standar keunggulannya.
Keunggulan bagi organisasi adalah tentang membedakan dirinya dengan 6
pendekatan, yaitu:
a. People excellence, Artinya hanya orang berkualitas yang dapat membawa
organisasi menjadi unggul (excellence).
b. Policies excellence, artinya menetapkan kebijakan yang tepat di dalam
organisasi merupakan bentuk strategis untuk keunggulan bisnis.
c. Process excellence, artinya menetapkan proses bisnis yang unggul melalui
menghasilkan produksi berkualitas, komitmen setiap karyawan untuk
melakukan perubahan, dan meningkatkan daya saing organisasi.
d. Products excellence, adalah tentang menghasilkan produk yang benar atau
menyampaikan jasa yang benar, yang menawarkan kualitas maupun nilai
uang bagi konsumen.
e. Practices excellence, adalah tentang cara mengerjakan, cara orang
memperlakukan satu sama lain dan tentang cara orang dalm organisasi
melayani pelanggan.
f. Performance excellence, adalah tentang menetapkan ‘track record’ dan
melanjutkan dalam jangka panjang.
Pendekatan yang dapat dilakukan dalam menciptakan keunggulan, dapat
ditunjukkan dengan model keunggulan berikut ini:
a) Menjadi berbeda (being different)
Artinya, sikap untuk menuju keunggulan adalah berusaha sekuat tenaga
untuk menjadi berbeda dari lainnya dimata pelanggan.
b) Menjadi yang pertama (being the first)
Artinya, apabila organisasi merupakan yang pertama dalam
mengembangkan produk atau jasa baru, harus memberikan keuntungan atau
manfaat bagi organisasi itu sendiri. Jadi, terdapat banyak keuntungan bila
menjadi yang pertama.
c) Menjadi yang terbaik (being the best)
Artinya, organisasi perlu memfokuskan dan memilih bidang spesifik yang
menjadi unggulan sehingga dikenal menjadi yang terbaik.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa untuk mengembangkan organisasi, ada beberapa langkah
yang dapat diambil, antara lain:
1. Membuat visi, misi, dan strategi yang jelas dan terukur, serta memastikan bahwa
semua stakeholder organisasi memahaminya.
2. Menentukan struktur organisasi yang efektif dan mempertimbangkan aspek
seperti tugas dan tanggung jawab, kewenangan, dan sistem pengambilan
keputusan.
3. Menerapkan manajemen kinerja yang efektif dengan memberikan umpan balik
dan penghargaan kepada karyawan, serta memantau dan mengevaluasi kinerja
mereka secara teratur.
4. Menjaga komunikasi yang baik antara karyawan dan pemangku kepentingan
lainnya, serta menciptakan budaya yang terbuka, inklusif, dan kolaboratif.
5. Terus belajar dan mengembangkan diri dengan memantau tren industri dan
teknologi terbaru, serta meningkatkan keahlian dan keterampilan karyawan.

B. SARAN
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna disebabkan referensi jurnal yang
masih sedikit dan waktu pengerjaan yang masih sedikit. Maka dari itu kami
menyarankan makalah ini bisa dijadikan bahan tugas dengan menambahkan referensi
jurnal dan buku-buku tentang pengembangan organisasi serta kian menambahkan
studi kasus pada makalah ini sekian terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

Jason Colquitt,Organizational Behavior: Improving Performance and Commitment in the


Workplace

Bakroni Latar, http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/jlpn/article/view/3730

Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si Perubahan Organisional.


https://slideplayer.info/slide/12204134/

Anda mungkin juga menyukai