Di susun oleh:
KELOMPOK 6
Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Allah SWT, berkat Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun tema yang di berikan untuk makalah ini adalah “Perubahan Organisasi dan
Kepemimpinan “
Pada kesempatan kali ini, kami mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar
besarnya terhadap Ibu Gita Astrid, M.Siselaku dosen mata kuliah Komunikasi
Organisasiyang telah memberikan tugas kepada kami, sehingga telah memberikan
kami ilmu dan pengetahuan terkait perubahan organisasi dan kepemimpinan yang
ada pada Komunikasi Organisasi.
Karena kami semua masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami
memohon maaf atas kesalahan dan keterbatasan kemampuan yang kami miliki dalam
pembuatan makalah ini. Hanya kritik dan saran yang dapat memberikan di mana
letak salah dan kurangnya dari makalah ini. Dan kami sangat berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat untuk orang banyak.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semua organisasi merupakan bagian dari sistem sosialyang hidup di
tengah-tengah masyarakat. Masyarakat itusendiri memiliki sifat dinamis, selalu
mengalami perubahandan perkembangan. Karakteristik masyarakat seperti
itumenuntut organisasi untuk juga memiliki sifat dinamis.Tanpa dinamika yang
sejalan dengan dinamika masyarakat,organisasi tidak akanbertahanapalagi
berkembang. Ini berarti bahwa perubahan dalam suatuorganisasi merupakan
kebutuhan yang tidak dapat dihindari. Secara terus menerus organisasiharus
menyesuaikan diri dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi di
lingkungannya. Prosespenyesuaian dengan lingkungan merupakan salah satu
permasalahan besar yang dihadapiorganisasi modern.
1
kharisma yang dimilikinya dan juga dapat mengendalikan semua situasi dan
kondisiyang sedang dihadapinya di lingkungannya. Seorang pemimpin juga
harus memiliki kestabilan emosi dalam memimpin para anggota di bawahnya
dan bersikap adil kepada para anggota-anggota.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja proses perubahan organisasi?
2. Bagaimana kepemimpinan dalam organisasi?
C. Tujuan Penulisan
1. Agar mengetahui tentang kepemimpinan dalam organisasi.
2. Memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Organisasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Bakroni Latar, Perubahan dan Pengembangan Organisasi, Vol 1 No.2, Jurnal Literasi
Pendidikan Nusantara, 2020, hal. 76
2
Warman dkk, Perilaku Organisasi di Bidang Pendidikan (Yogyakarta : Jejak Pustaka : 2022)
hal 78
3
untuk menyesuaikan diri dalam meningkatkan efektivitas organisasi dan
kemajuan organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi..Secara umum,
perubahan organisasi terbagi ke dalam beberapa jenis yaitu :
a. Perubahan Terencana
Perubahan terencana muncul ketika pemimpin perubahan memiliki
tujuan untuk menanamkan prosedur yang baru yang biasanya
dilakukan dengan alasan kebutuhan akan perubahan yang sesuai
dengan lingkungan yang berubah atau untuk mencapai peluang.
b. Perubahan Tidak Terencana
Perubahan tidak terencana muncul sebagai tindakan yang merupakan
respons terhadap lingkungan dan tindakan tersebut dipertimbangkan
sebagai solusi dari masalah yang belum dapat diprediksi. Dalam hal
ini, perubahan organisasi dapat bermacam-macam bentuk dan
sumbernya, serta memberikan dampak yang dapat diramalkan maupun
yang tidak dapat diramalkan.3
3
Wustari Mangundjaya, Perilaku Manusia dalam Perubahan Organisai (Surabaya : CV.
Jakad Media Publishing : 2020 ) hal 6
4
perubahan adalah mencairkan situasi atau status quo yang ada. Status
quo merupakan suatu keadaan organisasi yang sekarang. Proses
mencairkan merupakan proses yang dibutuhkan untuk mencairkan
tekanan yang dilakukan dengan meningkatkan faktor penggerak yang
bisa menjauhkan organisasi dari situasi status quo yang berlaku,
mencari kekuatan negatif yang menghalangi organisasi untuk menjauhi
kondisi saat ini.Dalam kondisi saat ini aktivitas yang dilakukan adalah
memotivasi dan menyiapkan anggota organisasi untuk perubahan,
membangun kepercayaan dan mengenali kebutuhan akan perubahan
serta secara aktif berpartisipasi dalam mengidentifikasi permasalahan
dan berdiskusi untuk menemukan solusi.
2. Tahap Tindakan Perubahan (Changing)
Pada tahapan ini akan dilakukan upaya-upaya yang baru dan
menghilangkan cara-cara yang lama. Perubahan dapat dilakukan
dengan melakukan secara berulang-ulang pendekatan penelitian
tindakan (action research) untuk mengetahui permasalahan dan
melakukan perubahan. Penelitian yang berulang-ulang dapat
meyakinkan individu atau kelompok organisasi bahwa situasi saat ini
sudah tidak bermanfaat dan memerlukan suatu perubahan (Burnes &
Cooke, 2013).
3. Tahap Pembekuan Kembali/Peneguhan (Refreezing) 4
Pada tahapan ini lebih kepada upaya-upaya untuk menguatkan
perubahan yang telah dilakukan dan memastikan bahwa perubahan
dapat berjalan dengan baik, dinamis, dan stabil. Menurut Lewin
langkah ini memperkuat pola baru dan menetapkan pola-pola tersebut
dalam bentuk mekanisme secara formal dan informal termasuk di
dalamnya meliputi kebijakan dan prosedur atau dengan kata lain
organisasi membakukan perubahan tersebut sebagai norma yang baru
(Burnes & Cooke, 2013).
4
Wustari Mangundjaya, Perilaku Manusia dalam Perubahan Organisai (Surabaya : CV.
Jakad Media Publishing : 2020 ) hal 84-85
5
Dalam perubahan organisasi tentunya ada faktor atau penyebabnya,
yaitu dari faktor internal maupun faktor eksternal :
5
Wustari Mangundjaya, Perilaku Manusia dalam Perubahan Organisai (Surabaya : CV.
Jakad Media Publishing : 2020 ) hal 90
6
5. Manajerial: Dalam kegiatan perencanaan dan pengawasan, peranan
manajer adalah mempertahankan keseimbangan yang dinamis antara
kebutuhan akan stabilitas dan kontinuitas organisasi dengan kebutuhan
akan adaptasi dan inovasi. 6
6
Wustari Mangundjaya, Perilaku Manusia dalam Perubahan Organisai (Surabaya : CV.
Jakad Media Publishing : 2020 ) hal 91
7
Tauhid dkk, Strategi Cerdas Dalam Pengembangan, Inovasi dan Perubahan
Orgnaisasi(Klaten :Lakeisha : 2021 ) hal 72-74
7
metode peramalan keberlangsungan (sustainable forecasting) atau langkah-
langkah futuristik.
a. Definisi Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah suatu upaya mempengaruhi kegiatan pengikut
melalui proses komunikasi untuk mencapai tujuan tertentu. Definisi ini
menunjukan bahwa kepemimpinan melibatkan penggunaan pengaruh dan
karena nya semua hubungan dapat merupakan upaya kepemimpinan. Unsur
kedua dari definisi itu menyangkut pentingnya proses komunikasi. Kejelasan
dan ketetapan komunikasi mempengaruhi perilaku dan prestasi pengikut.
Unsur lain dari definisi tersebut berfokus pada pencapaian tujuan. Pemimpin
yang efektif harus berurusan dengan tujuan individu, kelompok, dan
organisasi. Keefektifan pemimpin khususnya dipandang ukuran tingkat
pencapaian satu atau kombinasi tujuan tersebut. Individu mungkin
memandang seorang pemimpin sebagai efektif atau tidak efektif dari sudut
kepuasan yang mereka peroleh selama pengalaman kerja secara meyeluruh. 8
Sebenarnya, penerimaan perintah atau permintaan seorang pemimpin
sebagian besar terletak pada harapan para pengikut dimana tanggapan yang
menyenangkan akan menimbulkan hasil yang menarik. Kekuasaan
berdasarkan imbalan dan legitimasi terutama ditentukan oleh peranan
individu dalam suatu hirarki. Peranan ini tentunya boleh jadi terdapat dalam
kelompok formal atau informal. Tigkat dan cakupan kekuasaan keahlian dan
kekuasaan referen pemimpin terutama ditentukan oleh ciri-ciri pribadi.
Beberapa pemimpin, karena kesukaran kepribadian dan komunikasi, tidak
dapat mempengaruhi orang lain melalui kekuasaan keahlian atau referen.
Kesimpulannya, bahwa kepemimpinan tidak hanya banyak bergantung
kepada diri si pemimpin itu, tetapi dari pihak yang dipimpin itupun dibentuk
beberapa syarat tertentu agar hubungan antara pimpinan dan bawahan dalam
keadaan yang serasi. Dengan demikian fungsi-fungsi manajemen dapat
dilaksanakan denagn baik dan tujuan organisasi akan tercapai.
8
Sondang P. Siagian. 1999. Teori dan Praktek Kepemimpinan. Jakarta: Rineka Cipta
8
b. Pengertian Organisasi
Pengertian organisasi akan dikemukakan menurut pendapat ahli
sebagai berikut ini:
a. Pengertian organisasi dikemukakan oleh Dalas S Beach dalam
Burhanuddin, adalah: suatu sistem, mempunyai struktur dan perencanaan
yang dilakukan dengan penuh kesadaran, di dalamnya orang-orang bekerja
dan berhubungan satu sama lain dengan suatu cara yang terkoordinasi dan
kooperatif guna mencapai tujuantujuan yang telah ditetapkan (Burhanudin
1994: 192).
c. Tipe-tipe Kepemimpinan
9
Kartini Kartono. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: PT. Rajawali Grafindo Persada.
2011. hlm. 69
9
5. Tipe Laissez Faire, membiarkan pengikut bersikap semaunya sendiri
dengan penuh tanggung jawab. Jabatan pemimpin didapat dengan cara
yang tidak baik seperti sistem nepotisme.
6. Tipe Populistik, dapat bersikap dan menjadi pemimpin rakyat. Dia
berpatokan pada nilai masyarakat tradisional.
7. Tipe administratik, pemimpin yang dapat melaksanakan tugas-tugas
administratif dengan efektif. Melalui tipe ini diharapkan muncul suatu
perkembangan teknis, manajemen modern, dan perkembangan sosial.
8. Tipe Demokratik, pemimpin ini selalu berpusat pada rakyat dan
memberikan bimbingan pada pengikutnya. Kekuasaan organisasi
terletak pada peran aktif dari setiap bawahannya.
10
Greenberg, Jerald & Baron Robert, A. 2003.Behavior in Organization: Understanding
and Managing The Human side of work. 2003. hlm.472
11
Luthan, Fred.Organizational Behavior. hlm. 281
10
untuk dapat menyelesaikan fasilitas jalur tujuan, pimpinan harus
menggunakan variable gaya kepemimpinan yang tidak tentu sesuai.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perubahan organisasi dalam buku Siswanto dan Sucipto adalah perubahan
dalam suatu organisasi, seperti menambahkan orang baru, memodifikasi suatu
program dan lain-lain. Perubahan tidak harus dilaksanakan dalam suatu
organtegisasi. Secara khusus, organisasi harus melakukan perubahan dalam
organisasi itu sendiri untuk meningkatkan kinerja organisasi tersebut dan
meninggalkan keterpurukan-keterpurukan yang terjadi.
Dalam sebuah organisasi juga pemimpin memiliki peranan penting dalam
mengarahkan dan mempengaruhi para bawahannya. Tanpa adanya orang yang
mengatur dan mengarahkan suatu organisasi niscaya organisasi tersebut dapat
mencapai tujuannya sesuai dengan visi dan misinya. Oleh sebab itu, diperlukan
figur seorang pemimpin untuk dapat mengelola dan mengatur organisasi untuk
mencapai tujuan-tujuannya. Kepemimpinan akan menjadi faktor penentu
keberhasilan dalam suatu organisasi. Hal ini dikarenakan kepemimpinan
menjadi titik pusat adanya perubahan signifikan dalam organisasi,
kepemimpinan menjadi kepribadian yang memiliki dampak dan kepemimpinan
merupakan seni dalam menciptakan kesesuaian dan kestabilan organisasi.
B. Saran
Kami sadar dalam pembuatan makalah ini masih terdapat
kekurangan. Untuk itu kritik, saran dan pendapat yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan dari para pembaca untuk perbaikan
yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
12
Tauhid dkk.Strategi Cerdas Dalam Pengembangan, Inovasi dan Perubahan
Orgnaisasi. Klaten :Lakeisha : 2021.
13