Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

KERAGAMAN DAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN ORGANISASI

Dosen Pengampu : Risnawati SE,MM,

Disusun Oleh Kelompok 1 :

Megar ( C204 22 007 )

Angga Adhi Pranata ( C204 22 014 )

Baso Irgiansa ( C204 22 058 )

Inggit Lestari ( C204 22 021 )

Citra Lestari ( C204 22 018 )

Ayu Amalia Husen ( C204 22 027 )

Herawati A. Mahaudin ( C204 22 028 )

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PSDKU UNTAD MOROWALI

UNIVERSITAS TADULAKO

2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha ESA atas nikmat, rahmat,
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dengan judul “Keragaman dan Efektifitas Pengelolaan Organisasi” tepat pada
waktunya.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah Perilaku Organisasi.
Selain itu, makalah ini dibuat agar bisa menambah wawasan bagi para pembacanya
tentang adanya Keragaman dan Efektifitas Pengelolaan Organisasi.

Penulis mengucapkan Terima Kasih kepada Ibu Risnawati selaku Dosen Pembimbing
pada mata kuliah Perilaku Organisasi yang telah memberikan tugas ini kepada kami
sehingga dapat menambah wawasan serta pengetahuan kami. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan sebagian
pengetahuannya baik itu berupa saran dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi
penulisan, bahasa, maupun penyusunan. Oleh karena itu,diharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pada pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Penulis,

Bungku, 09 November 2023

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………...………………..i

Daftar Isi …………………………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .............................................................................................. 1


1. 2.Rumusan Masalah ..........................................................................................
2
1.3. Tujuan & Manfaat ........................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

2..1. Mengelola keragaman secara efektifitas dalam organisasi ........................... 3


2..2. Perlunya keberagaman dikelola dengan baik dalam sebuah organisasi ....... 8
2..3. Keberagaman dalam tim manajemen organisasi .........................................
18

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan .................................................................................................. 19


3.2. Saram ............................................................................................................ 19

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 20


ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Keragaman adalah suatu kondisi dimana ada perbedaan kehidupanan di
masyarakat seperti ini adanya pada suku bangsa, ras, agama, budaya dan gender.
Dalam perkembangan yang terjadi saat ini perilaku keorganisasian memberikan
pengaruh besar terhadap pembentukan SDM yang handal dan sukses baik di
bidang pekerjaannya maupu dibidang pekerjaan yang lainnya. Dengan
keragaman,organisasi dapat memberikan berbagai pandangan,kemampuan,dan
berbagai hal untuk mengatasi permasalahan organisasi atau perusahaan,dan dapat
meningkatkan efektifitas perusahaan.
Menurut Gibson (1984:28) mendefinisikan efektivitas adalah latar belakang
perilaku organisasi, hubungan antara sifat produksi, kualitas, efisiensi,
fleksibilitas, kepuasan, kesempurnaan dan pengembangan. Sedangakan organisasi
oleh Indrawijaya (dalam Huatabarat; hlm. 6) diartikan sebagai suatu himpunan
interaksi manusia yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang terikat didalam
ketentuan yang telah disetujui.

Suatu efektivitas organisasi berhubungan dengan pencapaian dari tujuan.


Pencapaian suatu tujuan sebagaimana yang di maksud disini meliputi pencapaian
tujuan secara individu, tujuan secara berkelompok dan tujuan organisasi tersebut.
Maka dari itu, di dalam sebuah organisasi akan selalu di lakukan evaluasi terhadap
pencapaian-pencapaian tujuan yang tentu diawali dengan evaluasi terhadap
pencapaian tujuan secara individu atau efektivitas kerja setiap pegawai

1
1.2.Rumusan Masalah
1). Bagaimana mengelola keragaman secara efektifitas dalam organisasi ?
2). Mengapa perlunya keberagaman dikelola dengan baik dalam sebuah organisasi?
3). Bagaimana keberagaman dalam tim manajemen organisasi dapat memengaruhi
proses penganmbilan keputusan ?
1.3. Tujuan & Manfaat
Adapun tujuan dan manfaat dari penulisan makalah ini yaitu, agar penulis dan
pembaca dapat mengetahui bagaimana Keragaman dan Efektifitas Pengelolaan
Organisasi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Cara Mengelola Keberagaman Secara Efektifitas dalam Organisasi


Sebagian besar para pelaku usaha menyadari, bahwa dengan memiliki
keberagaman di organisasi mereka akan mampu mendorong tumbuhnya
kreativitas dan inovasi. Dengan meomgkatnya kreativitas karyawan mereka
kemudian akan berdampak pada terjadinya peningkatan pendapatan dan
pertumbuhan bisnis secara lebih baik.
Sikap terhadap keragaman, berkembang sebagian karna pemimpin harus
menangapi perubahan signifikan dalam masyarakat kita, termasuk perubahan
demografis, pergeseran nilai sosial, dan globalisasi.
Tujuan organisasi global saat ini adalah memastikan bahwa semua orang
diberi kesempatan dan perlakuan yang sama, yaitu dengan keadilan dan rasa
hormat. Oleh karna itu para pemimpin bervariasi dalam kepekaan dan
keterbukaan mereka terhadap budaya, sikap, nilai, dan cara lain dalam melakukan
sesuatu.
Oleh karna itu tidak ada lagi alasan untuk menjadikan setiap perubahan
menjadi salah satu sebuah prioritas, karena dengan memiliki keragaman tersebut
akan menjadikan keuntungan yang sanagat tidak terduga.
Berikut cara untuk meningkatkan keberagaman budaya didalam sebuah
organisasi antara lain :
1. Mampu meningkatkan kemampuan karyawan
Tujuan utama dari peningkatan kompetensi bagi karyawan perusahaan
adalah untuk memastikan bahwa mereka memiliki keterampilan, pengetahuan,
dan sikap yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang optimal dalam
pekerjaan mereka. Salah satu tujuan peningkatan kompetensi adalah untuk
meningkatkan kinerja individu dan kelompok. Karyawan yang memiliki
pengetahuan yang mendalam dalam bidangnya mampu mengambil keputusan

3
yang tepat, menyelesaikan tugas dengan baik, dan berkontribusi pada
pencapaian tujuan perusahaan.
Selain itu, peningkatan kompetensi juga memungkinkan karyawan untuk
menghadapi perubahan dan tantangan dengan lebih baik. Dengan
meningkatkan kompetensi karyawan, perusahaan dapat menghadapi
perubahan dengan lebih baik dan mempertahankan daya saingnya.
2. Komunikasi yang efektif
Setiap manusia memerlukan komunikasi untuk menjalin hubungan antar
sesama. Manusia membutuhkan orang lain, kelompok atau pun masyarakat
untuk berinteraksi. Hal ini merupakan tanda bahwa pribadi manusia terbentuk
dari interaksi sosial antar kelompok atau masyarakat tertentu. Komunikasi
bisa berarti proses memberikan informasi yang bertujuan untuk mencapai
suatu pemahaman yang searah.
Komunikasi dalam organisasi berfungsi sebagai media informasi antar
anggota untuk berinteraksi. Dengan menerapkan metode komunikasi yang
baik, maka organisasi akan berjalan lancar, sebaliknya jika organisasi
mempunyai komunikasi yang buruk maka akan terjadi kesalahpahaman dan
akhirnya terpecah belah.
3. Mengevaluasi karyawan
Pada dasarnya setiap karyawan perlu dinilai terkait kinerja mereka agar
atasannya mengetahui bahwa mereka sudah bekerja secara produktif atau
belum, sejauh apa karyawan bisa mengembangkan dirinya selama bekerja di
perusahaan, dan apakah karyawan tersebut pantas diberi apresiasi atau reward
atau mungkin sebuah teguran, dan lain-lain.
Selain itu, evaluasi kinerja juga dapat mengidentifikasi kemajuan kinerja
karyawan, pencapaian, kolaborasi, dan bahkan hambatan yang sedang mereka
hadapi.
Banyak manfaat penilaian kinerja bagi perusahaan, di antaranya adalah:
• Dapat meningkatkan komunikasi antara manajer dan karyawan

4
• Dapat meningkatkan kepuasan dan retensi kerja
• Dapat meningkatkan kinerja dan profitabilitas
• Dapat mengidentifikasikan kandidat untuk promosi
• Dapat memberikan bantuan bagi karyawan yang membutuhkan pelatihan •
Dapat meningkatkan budaya perusahaan
Meski memiliki banyak manfaat penilaian kinerja bagi perusahaan,
ternyata tidak sedikit dari mereka yang merasa takut dengan evaluasi kinerja
ini.
Pada umumnya yang menjadi ketakutan karyawan adalah ketidaksiapan
mereka untuk menerima kritik dari manajer. Padahal seperti yang kita ketahui
bersama, kritik yang membangun merupakan bahan bakar atau amunisi bagi
kita untuk dapat menjadi lebih baik lagi.
4. Bersikap yang sopan atau baik
Di dalam organisasi tentunya memerlukan pegawai yang beradab,
mempunyai akhlak yang baik, tata krama, beretika, sopan, dan bijaksana
dalam menjalin hubungan dengan stakeholder. Menjadi pegawai beradab
bukan tentang bersikap seperti bangsawan, tetapi memahami pentingnya
memperlakukan orang lain dengan respek seraya menjaga citra diri yang baik
sebagai anggota maupun atasan di dalam suatu organisasi.

keberagaman budaya itu penting untuk mencerminkan realitas global baru,


tetapi semua organisasi membutuhkan keberagaman budaya untuk mencapai
kinerja tinggi. keragaman dapat membantu perusahaan untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan yang beragam. Kebanyakan orang, termasuk para pemimpin
memiliki kecendrungan alami terhadap ethnocentrism yang mengacu pada
keyakinan bahwa budaya dan subkultur seseorang secara inheren lebih unggul
dari budaya lainnya.

5
Pada dasarnya, keberagaman adalah suatu kondisi yang terdapat
bermacammacam perbedaan yang dimiliki oleh setiap individu di tengah
kehidupan bermasyarakat. Perbedaan tersebut tidak hanya sekadar pada gender
saja, tetapi juga dalam berbagai bidang.
Ada beberapa pengertian keragaman menurutu paea ahli yaitu :
a). Menurut Dessler (2015), keragaman berarti beragam atau bervariasi, dimana
keragaman yang ada di tempat kerja berarti memiliki tenaga kerja yang terdiri
dari dua atau lebih kelompok karyawan dengan beragam latar belakang rasial,
etnis, jenis kelamin, kultural, asal-usul nasional, disabilitas, usia, dan
keagamaan.
b). Kreitner & Kinicki (dalam Eze et al., 2019) mendefinisikan keragaman tenaga
kerja sebagai banyak perbedaan individu dan persamaan yang ada di antara
orang-orang yang bekerja dalam suatu organisasi.
c). Keragaman tenaga kerja menurut Srivastava (2012) meliputi usia, etnis,
keturunan, jenis kelamin, kemampuan atau kualitas fisik, ras, latar belakang
pendidikan, lokasi geografis, pendapatan, status perkawinan, pengalaman
militer, keyakinan agama, status orang tua, dan pengalaman kerja.
d). Menurut Robbins dan Judge (2015) ada dua tingkatan keragaman, yaitu
keragaman tingkat permukaan (surface-level diversity) dan keragaman tingkat
dalam (deep-level diversity). Keragaman tingkat permukaan adalah perbedaan
karakteristik yang mudah dilihat dan tidak dapat diubah, seperti jenis kelamin,
ras, etnis, umur, dan disabilitas. Keragaman tingkat dalam adalah perbedaan
karakteristik yang sulit dilihat, seperti kepribadian, nilai-nilai, sikap, dan
preferensi kerja, yang akan terlihat seiring dengan lamanya seseorang
mengenal orang lain dengan baik.
Secara umum, efektivitas pengelolaan organisasi mengacu pada
kemampuan organisasi untuk mencapai tujuannya dengan cara yang efisien
dan optimal. Ini mencakup pengelolaan sumber daya, proses operasional,
pengambilan keputusan yang tepat, dan adaptasi terhadap perubahan

6
lingkungan. Sukses dalam efektivitas pengelolaan menunjukkan
keseimbangan yang baik antara efisiensi dan pencapaian tujuan jangka
panjang.
Keragaman dalam organisasi, baik dalam hal latar belakang, keterampilan,
atau pandangan, dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan. Dengan adanya
keragaman, organisasi dapat mendapatkan beragam perspektif dan ide,
mempromosikan inovasi, serta meningkatkan kemampuan untuk mengatasi
kompleksitas. Penting untuk menciptakan lingkungan yang inklusif agar
keragaman dapat diintegrasikan dengan baik dan mendukung tujuan
organisasi secara keseluruhan.
Keragaman dalam organisasi merupakan sua tu hal yang sangat penting saat
ini, Keberagaman dalam Organisasi adalah keragaman atau perbedaan dalam
suatu organisasi. Dengan, organisasi dapat memperoleh berbagai pandangan,
kemampuan, dan berbagai hal untuk mengatasi permasalahan organisasi atau
perusahaan, dan juga dapat meningkatkan efektivitas perusahaan.

➢ Keragaman seorang Individu dalam Organisasi diartikan sebagai :


• kumpulan dari beberapa persamaan maupun perbedaan latar belakang
individu pada dimensi nilai, keyakinan, dan opini.
• suatu hal yang penting di dalam proses pengambilan keputusan
organisasi/perusahaan
• suatu hal yang perlu dikelola dengan baik

➢ Beberapa aspek yang termasuk dalam keragaman organisasi adalah sebagai


berikut :
• Usia : Hubungan antara usia dan kinerja pekerjaan kemungkinan akan
menjadi masalahyang lebih penting selama dekade mendatang.

7
• Gender: Gender atau Jenis Kelamin tidak ada perbedaan yang mencolok
antara pria dan wanita kecuali jika dikaitkan dengan budaya setempat yang
berkaitan dengan kebasenan, bahwa wanita lebih memiliki tingkat kebasenan
yang tinggi dibandingkan dengan pria, hal ini berkaitan dengan tanggung
jawab dan fungsi dari seorang wanita di rumah tangga.
• Status perkawina tidak terdapat hubungan antara status perkawinan dengan
produktivitas,namun hasil penelitian menunjukk anbah wakaryawan yang
telah menikah mempunyai tingkat pengundurun diri yang rendah, tingkat
keabsenan yang rendah dan lebih puas dengan pekerjaan bubar rekan sejawat
yang belum menikah, hal inidapat dikaitkandengan status perk awinan yang
me nuntut suatu tanggung jawab lebih besar.
• Keragaman Kultural Perbedaan budaya, nilai, dan norma di antara anggota
organisasi.
• Keragaman Keterampilan dan Pendidikan Perbedaan latar belakang
pendidikan dan keterampilan yang dimiliki oleh anggota organisasi.
• Keragaman Fungsional Keanekaragaman dalam fungsi atau departemen di
dalam organisasi.
• Keragaman Gaya Kepemimpinan: Perbedaan dalam pendekatan
kepemimpinan yang diambil oleh pemimpin organisasi.

2.2. Perlunya Keragaman Dikelola Dengan Baik Dalam Sebuah Organisasi


Keragaman dalam organisasi merupakan hal umum yang sering dijumpai.
Organisasi yang mengandalkan pada keunikan sumber dayanya cenderung
menjadikan keragaman sebagai salah satu faktor penting yang dikelola dengan
baik agar dapat menghasilkan ide-ide unik yang mendukung kinerja optimal dari
organisasi secara keseluruhan. Namun demikian, terkadang terdapat organisasi
yang masih belum menyadari manfaat penting dari keragaman dalam organisasi,
atau telah memahami tapi belum dapat melakukan pengelolaan dengan baik.

8
sehingga keragaman tersebut justru menjadi kendala besar yang menghambat
peningkatan produktivitas dan kinerja organisasi.

Adapun cara untuk menghadapi keragaman dalam organisasi, yaitu :


1). Memastikan bahwa semua orang di organisasi mendapatkan kesempatan
yang sama untuk berkontribusi.
Keragaman dalam sebuah organisasi dapat membawa manfaat, tetapi
juga menimbulkan tantangan. Secara umum, organisasi yang memiliki
keragaman yang tinggi akan menikmati manfaat dari perbedaan perspektif dan
pemikiran yang berbeda, serta meningkatkan kreativitas dan inovasi.
Tantangan yang dihadapi adalah memastikan bahwa semua orang di
organisasi mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkontribusi.
Untuk memastikan kesetaraan kesempatan, organisasi harus
menunjukkan komitmen yang jelas untuk membuat semua orang merasa
diterima dan dihargai. Ini bisa dilakukan melalui penerapan praktik rekrutmen
yang adil, serta membuat ruang lingkup yang ramah di mana semua orang
diperlakukan dengan kesetaraan.
Organisasi juga harus memastikan bahwa mereka memberikan
kesempatan yang sama untuk semua orang untuk tumbuh profesional maupun
pribadi. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan,
mengembangkan program pengembangan karir, dan memberikan kesempatan
untuk mengambil risiko dan belajar dari kesalahan. Ini juga berarti
memastikan bahwa semua orang diberi kesempatan yang sama untuk
mengajukan ide dan berpartisipasi dalam diskusi.
Organisasi juga harus menghilangkan setiap bentuk diskriminasi,
termasuk diskriminasi rasial, gender, usia, orientasi seksual, atau penyandang
disabilitas. Mereka harus memastikan bahwa semua orang di organisasi
mendapatkan manfaat dari setiap peluang dan bahwa tidak ada orang yang
terlewatkan.

9
Komunikasi dan dialog juga penting untuk menghadapi keragaman di
organisasi. Dengan mempromosikan dialog antar kelompok dan
menghilangkan stigma, organisasi dapat meningkatkan kesadaran dan
penghormatan terhadap orang lain. Komunikasi yang terbuka antar kelompok
juga akan membantu membangun pemahaman dan solusi konflik yang lebih
baik.
Keragaman dalam sebuah organisasi bisa sangat menantang dan
menguntungkan. Dengan memastikan bahwa semua orang di organisasi
mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkontribusi, organisasi dapat
menikmati manfaat dari keragaman dan mengurangi risiko diskriminasi.
Organisasi harus menjamin bahwa semua orang merasa diterima dan dihargai,
dan memberikan kesempatan yang sama untuk tumbuh secara profesional dan
pribadi. Komunikasi dan dialog juga penting untuk membangun pemahaman
dan penghormatan di antara orang-orang di organisasi.
2). Memastikan bahwa semua orang di organisasi mendapatkan perlakuan
yang sama.
Keragaman dalam sebuah organisasi dapat didefinisikan sebagai
kumpulan individu dari berbagai latar belakang dan budaya yang berbeda.
Dengan kata lain, keragaman adalah kumpulan orang yang berbeda dalam
beberapa aspek, termasuk budaya, ras, etnis, gender, usia, kelas sosial, dan
agama. Keragaman dapat memberikan banyak manfaat bagi sebuah organisasi,
seperti peningkatan produktivitas dan inovasi, serta meningkatkan kompetisi.
Namun, keragaman juga dapat menimbulkan masalah jika tidak
ditangani dengan benar. Masalah yang paling umum adalah diskriminasi.
Diskriminasi adalah ketika seseorang memperlakukan orang lain berbeda dari
mereka dengan cara yang tidak setara. Hal ini dapat menyebabkan konflik dan
ketidakpuasan di dalam organisasi.
Untuk menghadapi keragaman dengan benar, salah satu cara yang paling
penting adalah memastikan bahwa semua orang di organisasi mendapatkan

10
perlakuan yang sama. Untuk melakukan ini, organisasi harus membuat
kebijakan yang mengatur bagaimana semua karyawan harus diperlakukan. Ini
bisa berupa kebijakan anti-diskriminasi, yang melarang diskriminasi
berdasarkan ras, usia, gender, orientasi seksual, dan lainnya.
Organisasi juga harus membuat aturan yang mengatur bagaimana
karyawan harus berinteraksi satu sama lain. Aturan ini harus mengajarkan cara
yang positif untuk menghargai perbedaan, menghormati orang lain, dan tidak
menimbulkan konflik. Kebijakan dan aturan ini harus dipantau secara ketat
agar dapat diikuti oleh semua orang di organisasi.
Selain itu, organisasi juga harus meningkatkan kesadaran mengenai
diskriminasi. Ini dapat dilakukan dengan pelatihan tentang diskriminasi dan
bagaimana menghadapinya. Organisasi juga dapat mengadakan sesi latihan
yang meningkatkan kesadaran tentang bagaimana menghargai perbedaan.
Organisasi juga harus bersikap adil dan memberikan kesempatan yang
sama kepada semua orang. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan
peluang yang sama untuk semua orang, termasuk peluang untuk memperoleh
pendidikan, pengembangan karir, dan promosi. Ini akan memastikan bahwa
semua orang di organisasi mendapatkan perlakuan yang sama.
Kesimpulannya, penting bagi sebuah organisasi untuk memastikan
bahwa semua orang di organisasi mendapatkan perlakuan yang sama. Hal ini
dapat dilakukan dengan membuat kebijakan anti-diskriminasi yang ketat,
mengajarkan cara yang positif untuk menghargai perbedaan, meningkatkan
kesadaran mengenai diskriminasi, dan memberikan kesempatan yang sama
kepada semua orang. Dengan mengikuti cara ini, organisasi akan dapat
menghadapi keragaman dengan sukses.
3). Menciptakan lingkungan yang inklusif di mana semua orang merasa
dihargai dan diakui.
Keragaman dalam organisasi adalah keniscayaan. Berbagai ras, gender,
orientasi, usia dan latar belakang budaya membentuk perusahaan. Ini

11
membawa banyak manfaat, namun juga berpotensi untuk menimbulkan
konflik. Untuk menghadapi keragaman ini, penting untuk menciptakan
lingkungan yang inklusif di mana semua orang merasa dihargai dan diakui.
Ketika mendorong inklusivitas, ada beberapa hal yang harus
dipertimbangkan. Pertama, penting untuk memastikan bahwa setiap orang
merasa dihargai di lingkungan kerja. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat
orang merasa diakui dan dihargai melalui tindakan yang sederhana seperti
memelihara hubungan yang baik dengan rekan kerja, menghormati orang lain,
dan menghargai perbedaan. Selain itu, penting untuk membentuk kelompok
kerja yang mengakomodasi berbagai latar belakang, asal usul, dan preferensi.
Kedua, penting untuk menciptakan lingkungan yang ramah, di mana
semua orang dapat mengekspresikan pendapat mereka secara terbuka dan
diterima. Perusahaan harus mengizinkan setiap orang untuk berbagi pendapat
mereka tanpa menghadapi stigma atau diskriminasi. Hal ini dapat dilakukan
dengan mengajarkan budaya yang melibatkan semua orang, membuat anggota
yang berbeda merasa diterima, dan menyediakan kesempatan yang sama untuk
setiap orang.
Ketiga, penting untuk memastikan bahwa semua anggota perusahaan
merasakan pengakuan yang adil. Hal ini dapat dilakukan dengan menghormati
semua anggota perusahaan tanpa menghakimi mereka berdasarkan ras, usia,
jenis kelamin, atau latar belakang budaya. Ini juga berarti bahwa setiap orang
harus mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang dan berhasil
dalam perusahaan.
Menciptakan lingkungan yang inklusif adalah salah satu cara terbaik
untuk menghadapi keragaman dalam organisasi. Dengan menghormati semua
orang, membuat mereka merasa diakui dan dihargai, dan memberikan
kesempatan yang sama untuk semua, perusahaan dapat menciptakan
lingkungan yang ramah dan bebas diskriminasi. Ini akan membantu

12
meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja, serta membantu
meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
4). Memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang untuk
menyatakan pendapat mereka dan mendiskusikan ide-ide mereka.
Keragaman dalam sebuah organisasi dapat menyebabkan banyak
masalah, namun juga dapat menjadi sumber daya yang bermanfaat jika
dikelola dengan benar. Salah satu cara yang efektif untuk mengelola
keragaman adalah memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang
untuk berbicara dan mendiskusikan ide-ide mereka. Ini akan memastikan
bahwa semua anggota kelompok memiliki kesempatan yang sama untuk
berpartisipasi dan mendengarkan pendapat dari orang lain.
Pertama, organisasi harus memastikan bahwa semua anggota kelompok
diberi kesempatan yang sama untuk berbicara. Ini bisa dilakukan dengan
memastikan bahwa setiap anggota kelompok memiliki kesempatan yang sama
untuk menyampaikan pendapat mereka, dan juga memastikan bahwa orang
lain mendengar pendapat mereka. Kedua, setiap anggota kelompok harus
mendengarkan pendapat orang lain dan berusaha untuk memahami pandangan
yang berbeda. Ini akan membantu anggota kelompok untuk menyadari bahwa
ada banyak cara untuk melihat masalah dan membuka pikiran mereka
terhadap pendapat yang berbeda.
Ketiga, organisasi harus memastikan bahwa setiap anggota kelompok
memiliki kesempatan yang sama untuk mendiskusikan ide-ide mereka. Ini
bisa dilakukan dengan menyediakan ruang untuk diskusi, dan memastikan
bahwa setiap anggota kelompok memiliki kesempatan yang sama untuk
mengemukakan pendapat mereka. Hal ini akan memastikan bahwa semua
pendapat diberi kesempatan yang sama untuk didengar dan dievaluasi.
Keempat, organisasi harus menciptakan lingkungan yang aman dan
nyaman bagi semua anggota kelompok untuk berbicara. Ini bisa dilakukan
dengan memastikan bahwa semua anggota kelompok merasa nyaman untuk

13
berbicara tanpa takut akan diskriminasi atau hukuman. Ini juga bisa dicapai
dengan mengajarkan kepada anggota kelompok tentang etika dan toleransi,
dan memastikan bahwa semua pendapat dihargai.
Kesimpulannya, memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang
untuk menyatakan pendapat mereka dan mendiskusikan ide-ide mereka adalah
salah satu cara yang efektif untuk mengelola keragaman dalam sebuah
organisasi. Dengan melakukan hal ini, organisasi dapat memastikan bahwa
semua anggota kelompok memiliki kesempatan yang sama untuk
berpartisipasi, mendengarkan dan mendiskusikan pendapat orang lain, dan
merasa aman untuk berbicara tanpa takut diskriminasi atau hukuman.
5). Memberikan pelatihan yang tepat kepada semua orang di organisasi.
Keragaman dalam sebuah organisasi dapat menjadi sumber kekuatan
atau kelemahan yang signifikan. Jika dikelola dengan benar, keragaman dapat
meningkatkan produktivitas, kreativitas, dan kepuasan kerja. Namun, jika
tidak dikelola dengan benar, keragaman dapat menyebabkan konflik, rasa
tidak adil, dan ketidakpuasan kerja. Oleh karena itu, penting untuk memiliki
strategi yang tepat untuk menghadapi keragaman di dalam organisasi. Salah
satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan memberikan pelatihan
yang tepat kepada semua orang di organisasi.
Pelatihan yang tepat adalah pelatihan yang membantu orang belajar
tentang budaya berbeda, nilai-nilai, dan cara pandang yang berbeda. Pelatihan
ini juga dapat membantu orang belajar tentang hak-hak dan kewajiban mereka
dalam menjaga keragaman di organisasi. Pelatihan yang tepat juga dapat
membantu orang belajar tentang bagaimana berinteraksi dengan orang lain
yang berbeda dari mereka, dan cara untuk menghormati perbedaan budaya dan
nilai-nilai lainnya. Selain itu, pelatihan ini juga dapat membantu orang belajar
tentang bagaimana menghadapi konflik yang mungkin terjadi sebagai akibat
keragaman.

14
Pelatihan ini juga dapat memberikan orang-orang di organisasi
kesempatan untuk berbagi pengalaman mereka dan belajar tentang nilai-nilai
dan budaya yang berbeda. Hal ini akan membantu mereka untuk
mengembangkan keterampilan untuk menghadapi masalah yang mungkin
timbul dari keragaman, dan juga akan membantu mereka untuk membangun
hubungan yang lebih baik dengan rekan kerja mereka yang berbeda.
Selain itu, pelatihan yang tepat juga dapat membantu organisasi
meningkatkan produktivitas dan kinerja. Pelatihan ini dapat membantu orang
memahami bagaimana menggunakan kekuatan keragaman mereka untuk
mencapai tujuan organisasi. Pelatihan ini juga dapat membantu para pekerja
untuk mengembangkan keterampilan mereka dan meningkatkan komitmen
mereka terhadap organisasi.
Pelatihan yang tepat juga dapat membantu organisasi menghilangkan
prasangka dan stereotip. Pelatihan ini dapat membantu orang belajar tentang
aspek-aspek positif dari keragaman dan meningkatkan toleransi dan rasa
hormat masing-masing. Ini juga dapat membantu para pekerja untuk
menghargai dan menghormati orang lain yang berbeda dari mereka.
Kesimpulannya, memberikan pelatihan yang tepat kepada semua orang
di organisasi merupakan cara yang efektif untuk menghadapi keragaman
dalam sebuah organisasi. Pelatihan ini dapat membantu organisasi untuk
meningkatkan produktivitas dan kinerja, mengurangi ketidakpuasan kerja, dan
membantu para pekerja untuk mengembangkan keterampilan mereka untuk
menghadapi keragaman. Pelatihan ini juga dapat membantu para pekerja
untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan rekan kerja mereka yang
berbeda, dan membantu mereka untuk menghilangkan prasangka dan
stereotip.
6). Menciptakan kebijakan organisasi yang berfokus pada perlindungan
terhadap hak-hak setiap anggota organisasi.

15
Kebijakan organisasi yang berfokus pada perlindungan hak-hak setiap
anggota organisasi penting demi menghadapi keragaman dalam sebuah
organisasi. Kebijakan yang baik akan memberikan perlindungan yang
diperlukan bagi anggota organisasi agar tetap merasa aman dan nyaman,
sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi kemajuan
organisasi.
Kebijakan hak-hak anggota organisasi dapat berupa perlindungan
terhadap diskriminasi, perlindungan terhadap keamanan dan kenyamanan serta
perlindungan terhadap hak-hak asasi lainnya. Pertama, kebijakan perlindungan
terhadap diskriminasi berfokus pada mencegah atau menghilangkan setiap
bentuk diskriminasi dalam organisasi. Diskriminasi dalam hal ini dapat berupa
diskriminasi ras, gender, usia, orientasi seksual, agama, kebangsaan, atau
kelainan fisik. Kebijakan ini harus jelas dan diterapkan dengan adil serta
memberikan sanksi yang tegas jika ada individu atau kelompok yang
melanggar.
Kedua, kebijakan perlindungan terhadap keamanan dan kenyamanan
berfokus pada memberikan tempat kerja yang aman dan nyaman. Lingkungan
kerja harus diatur sedemikian rupa untuk memastikan keamanan dan
kenyamanan bagi setiap anggota organisasi tanpa pandang bulu. Perlindungan
ini juga harus diberikan bagi para karyawan yang bekerja di luar kantor atau
melalui tatap muka jarak jauh.
Ketiga, kebijakan perlindungan terhadap hak-hak asasi lainnya berfokus
pada memberikan perlindungan terhadap hak-hak asasi yang telah ditetapkan
oleh hukum. Hak-hak asasi ini dapat berupa hak untuk berpendapat, hak untuk
berkomunikasi, hak untuk berkumpul, hak untuk mengajukan proses hukum
dan hak untuk mendapat perlakuan adil.
Kebijakan tersebut harus mencakup semua aspek perlindungan hak-hak
anggota organisasi dan harus disusun dengan jelas. Sebelum diterapkan,
kebijakan ini harus dikomunikasikan dengan jelas kepada semua anggota

16
organisasi agar mereka dapat memahami dan mematuhi kebijakan tersebut.
Kebijakan ini harus diawasi secara ketat agar dapat diterapkan dengan adil dan
sesuai dengan tujuan perlindungan hak-hak anggota organisasi.
Kebijakan hak-hak anggota organisasi akan memberikan perlindungan
yang diperlukan bagi para anggota organisasi untuk tetap merasa aman dan
nyaman di dalam organisasi. Dengan adanya perlindungan ini, maka para
anggota organisasi dapat memberikan kontribusi yang optimal untuk
kemajuan organisasi. Selain itu, kebijakan ini juga akan membantu
menciptakan suasana kerja yang harmonis dan kondusif bagi setiap anggota
organisasi.

Manajemen yang efektif terhadap keragaman dalam sebuah organisasi


melibatkan langkah-langkah berikut:
a). Kebijakan Inklusif: Implementasikan kebijakan yang mendukung
inklusivitas dan menghargai keragaman dalam rekruitmen, promosi, dan
pengembangan karyawan.
b). Pelatihan Karyawan: Sediakan pelatihan tentang sensitivitas budaya,
kesetaraan gender, dan pengelolaan konflik yang dapat timbul dari
perbedaan.
c). Pemimpin yang Inklusif: Fasilitasi kepemimpinan yang mendukung dan
mendorong keragaman. Pemimpin yang inklusif menciptakan lingkungan
di mana setiap anggota merasa dihargai dan didengarkan.
d). Ruang untuk Dialog Terbuka: Dorong dialog terbuka dan jujur antar
anggota tim untuk memahami perspektif masing-masing.
e). Evaluasi Kebijakan dan Prosedur: Secara teratur tinjau kebijakan dan
prosedur untuk memastikan bahwa mereka mendukung prinsip-prinsip
keragaman dan inklusivitas.
f). Pengakuan dan Penghargaan: Kenali kontribusi dari berbagai anggota
organisasi dan apresiasi terhadap keragaman yang ada.

17
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, organisasi dapat menciptakan
lingkungan yang inklusif, mendukung pertumbuhan, dan meningkatkan kinerja
keseluruhan.

2.3.Keberagaman Dalam Tim Manajemen Organisasi Dapat Memengaruhi


Pengambilan Keputusan.
Di dalam pengambilan keputusan, budaya organisasi dapat mempengaruhi
hasil dari pengambilan keputusan tersebut, dikarenakan nilai, cara bertindak dan
berpikir dari pengambil keputusan mempengaruhi proses pengambilan keputusan.
Dengan adanya budaya organisasi yang baik maka persepsi terhadap suatu
persoalan dari anggota organisasi yang berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan akan tidak bertentangan (quasi searah), sehingga proses pengambilan
keputusan akan lebih lancar, tanpa konflik dan perbedaan pendapat yang besar
dan rumit.
Salah satu tanggung jawab utama pemimpin strategis adalah menciptakan dan
mempertahankan karakteristik organisasi yang menghargai dan mendorong
usahausaha kolektif. Mungkin yang sangat fundamental dalam hal ini adalah
budaya organisasi, yang mana sebagai hal yang menentukan terhadap
pengambilan keputusan para pemimpin strategis.
keberagaman dalam tim manajemen organisasi dapat sangat mempengaruhi
proses pengambilan keputusan. Dengan adanya beragam latar belakang,
pengalaman, dan pandangan di dalam tim, keputusan yang dihasilkan cenderung
lebih holistik dan berimbang. Keberagaman memungkinkan pertimbangan
aspekaspek yang mungkin tidak terpikirkan jika tim terdiri dari individu dengan
pandangan seragam.
Penting untuk memastikan bahwa komunikasi yang efektif dan pembukaan
terhadap berbagai sudut pandang dijaga agar keberagaman dapat memberikan
manfaat optimal dalam pengambilan keputusan.

18
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
• Keragaman adalah suatu kondisi dimana ada kehidupanan di
masyarakat.perbedaan seperti ini adanya pada suku bangsaras,agama,udaya dan
gender.
• Beberapa aspek yang termasuk dalam keragaman organisasi adalah seperti usia,
gender, status perkawinan, keragaman kultural perbedaan budaya, keragaman
keterampilan dan Pendidikan, keragaman fungsional, keragaman gaya
kepemimpinan dan integrasi aspek-aspek.
• Dengan adanya keragaman, organisasi dapat mendapatkan beragam perspektif
dan ide, mempromosikan inovasi, serta meningkatkan kemampuan untuk
mengatasi kompleksitas. Penting untuk menciptakan lingkungan yang inklusif
agar keragaman dapat diintegrasikan dengan baik dan mendukung tujuan
organisasi secara keseluruhan.

3.2. Saran
Untuk meningkatkan keragaman dan efektivitas pengelolaan organisasi, pertama,
prioritaslah perekrutan beragam individu dengan latar belakang, keterampilan,
dan pandangan yang berbeda. Selanjutnya, fasilitasi komunikasi terbuka dan
inklusif di antara anggota tim untuk mendorong pertukaran ide. Terakhir, selalu
evaluasi kebijakan dan praktik organisasi untuk memastikan bahwa keberagaman
dihargai dan diterapkan dalam semua aspek operasional.

19
DAFTAR PUSTAKA
Gibson, 1994. Organisasi dan Manajemen, Edisi 4, Jakarta : Erlangga.
Dessler, G. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Salemba Empat. Jakarta.
Shrivastava, (2012). Pytochemical Screening And Study Of Analgesic Activity of
Brinjal Leaves. Pharma Science
Robbin & Judge. 2015. Perilaku Organisasi Edisi 16. Jakarta. Salemba Empat.

20

Anda mungkin juga menyukai