UNIVERSITAS TADULAKO
2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha ESA atas nikmat, rahmat,
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dengan judul “Keragaman dan Efektifitas Pengelolaan Organisasi” tepat pada
waktunya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah Perilaku Organisasi.
Selain itu, makalah ini dibuat agar bisa menambah wawasan bagi para pembacanya
tentang adanya Keragaman dan Efektifitas Pengelolaan Organisasi.
Penulis mengucapkan Terima Kasih kepada Ibu Risnawati selaku Dosen Pembimbing
pada mata kuliah Perilaku Organisasi yang telah memberikan tugas ini kepada kami
sehingga dapat menambah wawasan serta pengetahuan kami. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan sebagian
pengetahuannya baik itu berupa saran dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi
penulisan, bahasa, maupun penyusunan. Oleh karena itu,diharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pada pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………...………………..i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
1
1.2.Rumusan Masalah
1). Bagaimana mengelola keragaman secara efektifitas dalam organisasi ?
2). Mengapa perlunya keberagaman dikelola dengan baik dalam sebuah organisasi?
3). Bagaimana keberagaman dalam tim manajemen organisasi dapat memengaruhi
proses penganmbilan keputusan ?
1.3. Tujuan & Manfaat
Adapun tujuan dan manfaat dari penulisan makalah ini yaitu, agar penulis dan
pembaca dapat mengetahui bagaimana Keragaman dan Efektifitas Pengelolaan
Organisasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
yang tepat, menyelesaikan tugas dengan baik, dan berkontribusi pada
pencapaian tujuan perusahaan.
Selain itu, peningkatan kompetensi juga memungkinkan karyawan untuk
menghadapi perubahan dan tantangan dengan lebih baik. Dengan
meningkatkan kompetensi karyawan, perusahaan dapat menghadapi
perubahan dengan lebih baik dan mempertahankan daya saingnya.
2. Komunikasi yang efektif
Setiap manusia memerlukan komunikasi untuk menjalin hubungan antar
sesama. Manusia membutuhkan orang lain, kelompok atau pun masyarakat
untuk berinteraksi. Hal ini merupakan tanda bahwa pribadi manusia terbentuk
dari interaksi sosial antar kelompok atau masyarakat tertentu. Komunikasi
bisa berarti proses memberikan informasi yang bertujuan untuk mencapai
suatu pemahaman yang searah.
Komunikasi dalam organisasi berfungsi sebagai media informasi antar
anggota untuk berinteraksi. Dengan menerapkan metode komunikasi yang
baik, maka organisasi akan berjalan lancar, sebaliknya jika organisasi
mempunyai komunikasi yang buruk maka akan terjadi kesalahpahaman dan
akhirnya terpecah belah.
3. Mengevaluasi karyawan
Pada dasarnya setiap karyawan perlu dinilai terkait kinerja mereka agar
atasannya mengetahui bahwa mereka sudah bekerja secara produktif atau
belum, sejauh apa karyawan bisa mengembangkan dirinya selama bekerja di
perusahaan, dan apakah karyawan tersebut pantas diberi apresiasi atau reward
atau mungkin sebuah teguran, dan lain-lain.
Selain itu, evaluasi kinerja juga dapat mengidentifikasi kemajuan kinerja
karyawan, pencapaian, kolaborasi, dan bahkan hambatan yang sedang mereka
hadapi.
Banyak manfaat penilaian kinerja bagi perusahaan, di antaranya adalah:
• Dapat meningkatkan komunikasi antara manajer dan karyawan
4
• Dapat meningkatkan kepuasan dan retensi kerja
• Dapat meningkatkan kinerja dan profitabilitas
• Dapat mengidentifikasikan kandidat untuk promosi
• Dapat memberikan bantuan bagi karyawan yang membutuhkan pelatihan •
Dapat meningkatkan budaya perusahaan
Meski memiliki banyak manfaat penilaian kinerja bagi perusahaan,
ternyata tidak sedikit dari mereka yang merasa takut dengan evaluasi kinerja
ini.
Pada umumnya yang menjadi ketakutan karyawan adalah ketidaksiapan
mereka untuk menerima kritik dari manajer. Padahal seperti yang kita ketahui
bersama, kritik yang membangun merupakan bahan bakar atau amunisi bagi
kita untuk dapat menjadi lebih baik lagi.
4. Bersikap yang sopan atau baik
Di dalam organisasi tentunya memerlukan pegawai yang beradab,
mempunyai akhlak yang baik, tata krama, beretika, sopan, dan bijaksana
dalam menjalin hubungan dengan stakeholder. Menjadi pegawai beradab
bukan tentang bersikap seperti bangsawan, tetapi memahami pentingnya
memperlakukan orang lain dengan respek seraya menjaga citra diri yang baik
sebagai anggota maupun atasan di dalam suatu organisasi.
5
Pada dasarnya, keberagaman adalah suatu kondisi yang terdapat
bermacammacam perbedaan yang dimiliki oleh setiap individu di tengah
kehidupan bermasyarakat. Perbedaan tersebut tidak hanya sekadar pada gender
saja, tetapi juga dalam berbagai bidang.
Ada beberapa pengertian keragaman menurutu paea ahli yaitu :
a). Menurut Dessler (2015), keragaman berarti beragam atau bervariasi, dimana
keragaman yang ada di tempat kerja berarti memiliki tenaga kerja yang terdiri
dari dua atau lebih kelompok karyawan dengan beragam latar belakang rasial,
etnis, jenis kelamin, kultural, asal-usul nasional, disabilitas, usia, dan
keagamaan.
b). Kreitner & Kinicki (dalam Eze et al., 2019) mendefinisikan keragaman tenaga
kerja sebagai banyak perbedaan individu dan persamaan yang ada di antara
orang-orang yang bekerja dalam suatu organisasi.
c). Keragaman tenaga kerja menurut Srivastava (2012) meliputi usia, etnis,
keturunan, jenis kelamin, kemampuan atau kualitas fisik, ras, latar belakang
pendidikan, lokasi geografis, pendapatan, status perkawinan, pengalaman
militer, keyakinan agama, status orang tua, dan pengalaman kerja.
d). Menurut Robbins dan Judge (2015) ada dua tingkatan keragaman, yaitu
keragaman tingkat permukaan (surface-level diversity) dan keragaman tingkat
dalam (deep-level diversity). Keragaman tingkat permukaan adalah perbedaan
karakteristik yang mudah dilihat dan tidak dapat diubah, seperti jenis kelamin,
ras, etnis, umur, dan disabilitas. Keragaman tingkat dalam adalah perbedaan
karakteristik yang sulit dilihat, seperti kepribadian, nilai-nilai, sikap, dan
preferensi kerja, yang akan terlihat seiring dengan lamanya seseorang
mengenal orang lain dengan baik.
Secara umum, efektivitas pengelolaan organisasi mengacu pada
kemampuan organisasi untuk mencapai tujuannya dengan cara yang efisien
dan optimal. Ini mencakup pengelolaan sumber daya, proses operasional,
pengambilan keputusan yang tepat, dan adaptasi terhadap perubahan
6
lingkungan. Sukses dalam efektivitas pengelolaan menunjukkan
keseimbangan yang baik antara efisiensi dan pencapaian tujuan jangka
panjang.
Keragaman dalam organisasi, baik dalam hal latar belakang, keterampilan,
atau pandangan, dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan. Dengan adanya
keragaman, organisasi dapat mendapatkan beragam perspektif dan ide,
mempromosikan inovasi, serta meningkatkan kemampuan untuk mengatasi
kompleksitas. Penting untuk menciptakan lingkungan yang inklusif agar
keragaman dapat diintegrasikan dengan baik dan mendukung tujuan
organisasi secara keseluruhan.
Keragaman dalam organisasi merupakan sua tu hal yang sangat penting saat
ini, Keberagaman dalam Organisasi adalah keragaman atau perbedaan dalam
suatu organisasi. Dengan, organisasi dapat memperoleh berbagai pandangan,
kemampuan, dan berbagai hal untuk mengatasi permasalahan organisasi atau
perusahaan, dan juga dapat meningkatkan efektivitas perusahaan.
7
• Gender: Gender atau Jenis Kelamin tidak ada perbedaan yang mencolok
antara pria dan wanita kecuali jika dikaitkan dengan budaya setempat yang
berkaitan dengan kebasenan, bahwa wanita lebih memiliki tingkat kebasenan
yang tinggi dibandingkan dengan pria, hal ini berkaitan dengan tanggung
jawab dan fungsi dari seorang wanita di rumah tangga.
• Status perkawina tidak terdapat hubungan antara status perkawinan dengan
produktivitas,namun hasil penelitian menunjukk anbah wakaryawan yang
telah menikah mempunyai tingkat pengundurun diri yang rendah, tingkat
keabsenan yang rendah dan lebih puas dengan pekerjaan bubar rekan sejawat
yang belum menikah, hal inidapat dikaitkandengan status perk awinan yang
me nuntut suatu tanggung jawab lebih besar.
• Keragaman Kultural Perbedaan budaya, nilai, dan norma di antara anggota
organisasi.
• Keragaman Keterampilan dan Pendidikan Perbedaan latar belakang
pendidikan dan keterampilan yang dimiliki oleh anggota organisasi.
• Keragaman Fungsional Keanekaragaman dalam fungsi atau departemen di
dalam organisasi.
• Keragaman Gaya Kepemimpinan: Perbedaan dalam pendekatan
kepemimpinan yang diambil oleh pemimpin organisasi.
8
sehingga keragaman tersebut justru menjadi kendala besar yang menghambat
peningkatan produktivitas dan kinerja organisasi.
9
Komunikasi dan dialog juga penting untuk menghadapi keragaman di
organisasi. Dengan mempromosikan dialog antar kelompok dan
menghilangkan stigma, organisasi dapat meningkatkan kesadaran dan
penghormatan terhadap orang lain. Komunikasi yang terbuka antar kelompok
juga akan membantu membangun pemahaman dan solusi konflik yang lebih
baik.
Keragaman dalam sebuah organisasi bisa sangat menantang dan
menguntungkan. Dengan memastikan bahwa semua orang di organisasi
mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkontribusi, organisasi dapat
menikmati manfaat dari keragaman dan mengurangi risiko diskriminasi.
Organisasi harus menjamin bahwa semua orang merasa diterima dan dihargai,
dan memberikan kesempatan yang sama untuk tumbuh secara profesional dan
pribadi. Komunikasi dan dialog juga penting untuk membangun pemahaman
dan penghormatan di antara orang-orang di organisasi.
2). Memastikan bahwa semua orang di organisasi mendapatkan perlakuan
yang sama.
Keragaman dalam sebuah organisasi dapat didefinisikan sebagai
kumpulan individu dari berbagai latar belakang dan budaya yang berbeda.
Dengan kata lain, keragaman adalah kumpulan orang yang berbeda dalam
beberapa aspek, termasuk budaya, ras, etnis, gender, usia, kelas sosial, dan
agama. Keragaman dapat memberikan banyak manfaat bagi sebuah organisasi,
seperti peningkatan produktivitas dan inovasi, serta meningkatkan kompetisi.
Namun, keragaman juga dapat menimbulkan masalah jika tidak
ditangani dengan benar. Masalah yang paling umum adalah diskriminasi.
Diskriminasi adalah ketika seseorang memperlakukan orang lain berbeda dari
mereka dengan cara yang tidak setara. Hal ini dapat menyebabkan konflik dan
ketidakpuasan di dalam organisasi.
Untuk menghadapi keragaman dengan benar, salah satu cara yang paling
penting adalah memastikan bahwa semua orang di organisasi mendapatkan
10
perlakuan yang sama. Untuk melakukan ini, organisasi harus membuat
kebijakan yang mengatur bagaimana semua karyawan harus diperlakukan. Ini
bisa berupa kebijakan anti-diskriminasi, yang melarang diskriminasi
berdasarkan ras, usia, gender, orientasi seksual, dan lainnya.
Organisasi juga harus membuat aturan yang mengatur bagaimana
karyawan harus berinteraksi satu sama lain. Aturan ini harus mengajarkan cara
yang positif untuk menghargai perbedaan, menghormati orang lain, dan tidak
menimbulkan konflik. Kebijakan dan aturan ini harus dipantau secara ketat
agar dapat diikuti oleh semua orang di organisasi.
Selain itu, organisasi juga harus meningkatkan kesadaran mengenai
diskriminasi. Ini dapat dilakukan dengan pelatihan tentang diskriminasi dan
bagaimana menghadapinya. Organisasi juga dapat mengadakan sesi latihan
yang meningkatkan kesadaran tentang bagaimana menghargai perbedaan.
Organisasi juga harus bersikap adil dan memberikan kesempatan yang
sama kepada semua orang. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan
peluang yang sama untuk semua orang, termasuk peluang untuk memperoleh
pendidikan, pengembangan karir, dan promosi. Ini akan memastikan bahwa
semua orang di organisasi mendapatkan perlakuan yang sama.
Kesimpulannya, penting bagi sebuah organisasi untuk memastikan
bahwa semua orang di organisasi mendapatkan perlakuan yang sama. Hal ini
dapat dilakukan dengan membuat kebijakan anti-diskriminasi yang ketat,
mengajarkan cara yang positif untuk menghargai perbedaan, meningkatkan
kesadaran mengenai diskriminasi, dan memberikan kesempatan yang sama
kepada semua orang. Dengan mengikuti cara ini, organisasi akan dapat
menghadapi keragaman dengan sukses.
3). Menciptakan lingkungan yang inklusif di mana semua orang merasa
dihargai dan diakui.
Keragaman dalam organisasi adalah keniscayaan. Berbagai ras, gender,
orientasi, usia dan latar belakang budaya membentuk perusahaan. Ini
11
membawa banyak manfaat, namun juga berpotensi untuk menimbulkan
konflik. Untuk menghadapi keragaman ini, penting untuk menciptakan
lingkungan yang inklusif di mana semua orang merasa dihargai dan diakui.
Ketika mendorong inklusivitas, ada beberapa hal yang harus
dipertimbangkan. Pertama, penting untuk memastikan bahwa setiap orang
merasa dihargai di lingkungan kerja. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat
orang merasa diakui dan dihargai melalui tindakan yang sederhana seperti
memelihara hubungan yang baik dengan rekan kerja, menghormati orang lain,
dan menghargai perbedaan. Selain itu, penting untuk membentuk kelompok
kerja yang mengakomodasi berbagai latar belakang, asal usul, dan preferensi.
Kedua, penting untuk menciptakan lingkungan yang ramah, di mana
semua orang dapat mengekspresikan pendapat mereka secara terbuka dan
diterima. Perusahaan harus mengizinkan setiap orang untuk berbagi pendapat
mereka tanpa menghadapi stigma atau diskriminasi. Hal ini dapat dilakukan
dengan mengajarkan budaya yang melibatkan semua orang, membuat anggota
yang berbeda merasa diterima, dan menyediakan kesempatan yang sama untuk
setiap orang.
Ketiga, penting untuk memastikan bahwa semua anggota perusahaan
merasakan pengakuan yang adil. Hal ini dapat dilakukan dengan menghormati
semua anggota perusahaan tanpa menghakimi mereka berdasarkan ras, usia,
jenis kelamin, atau latar belakang budaya. Ini juga berarti bahwa setiap orang
harus mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang dan berhasil
dalam perusahaan.
Menciptakan lingkungan yang inklusif adalah salah satu cara terbaik
untuk menghadapi keragaman dalam organisasi. Dengan menghormati semua
orang, membuat mereka merasa diakui dan dihargai, dan memberikan
kesempatan yang sama untuk semua, perusahaan dapat menciptakan
lingkungan yang ramah dan bebas diskriminasi. Ini akan membantu
12
meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja, serta membantu
meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
4). Memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang untuk
menyatakan pendapat mereka dan mendiskusikan ide-ide mereka.
Keragaman dalam sebuah organisasi dapat menyebabkan banyak
masalah, namun juga dapat menjadi sumber daya yang bermanfaat jika
dikelola dengan benar. Salah satu cara yang efektif untuk mengelola
keragaman adalah memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang
untuk berbicara dan mendiskusikan ide-ide mereka. Ini akan memastikan
bahwa semua anggota kelompok memiliki kesempatan yang sama untuk
berpartisipasi dan mendengarkan pendapat dari orang lain.
Pertama, organisasi harus memastikan bahwa semua anggota kelompok
diberi kesempatan yang sama untuk berbicara. Ini bisa dilakukan dengan
memastikan bahwa setiap anggota kelompok memiliki kesempatan yang sama
untuk menyampaikan pendapat mereka, dan juga memastikan bahwa orang
lain mendengar pendapat mereka. Kedua, setiap anggota kelompok harus
mendengarkan pendapat orang lain dan berusaha untuk memahami pandangan
yang berbeda. Ini akan membantu anggota kelompok untuk menyadari bahwa
ada banyak cara untuk melihat masalah dan membuka pikiran mereka
terhadap pendapat yang berbeda.
Ketiga, organisasi harus memastikan bahwa setiap anggota kelompok
memiliki kesempatan yang sama untuk mendiskusikan ide-ide mereka. Ini
bisa dilakukan dengan menyediakan ruang untuk diskusi, dan memastikan
bahwa setiap anggota kelompok memiliki kesempatan yang sama untuk
mengemukakan pendapat mereka. Hal ini akan memastikan bahwa semua
pendapat diberi kesempatan yang sama untuk didengar dan dievaluasi.
Keempat, organisasi harus menciptakan lingkungan yang aman dan
nyaman bagi semua anggota kelompok untuk berbicara. Ini bisa dilakukan
dengan memastikan bahwa semua anggota kelompok merasa nyaman untuk
13
berbicara tanpa takut akan diskriminasi atau hukuman. Ini juga bisa dicapai
dengan mengajarkan kepada anggota kelompok tentang etika dan toleransi,
dan memastikan bahwa semua pendapat dihargai.
Kesimpulannya, memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang
untuk menyatakan pendapat mereka dan mendiskusikan ide-ide mereka adalah
salah satu cara yang efektif untuk mengelola keragaman dalam sebuah
organisasi. Dengan melakukan hal ini, organisasi dapat memastikan bahwa
semua anggota kelompok memiliki kesempatan yang sama untuk
berpartisipasi, mendengarkan dan mendiskusikan pendapat orang lain, dan
merasa aman untuk berbicara tanpa takut diskriminasi atau hukuman.
5). Memberikan pelatihan yang tepat kepada semua orang di organisasi.
Keragaman dalam sebuah organisasi dapat menjadi sumber kekuatan
atau kelemahan yang signifikan. Jika dikelola dengan benar, keragaman dapat
meningkatkan produktivitas, kreativitas, dan kepuasan kerja. Namun, jika
tidak dikelola dengan benar, keragaman dapat menyebabkan konflik, rasa
tidak adil, dan ketidakpuasan kerja. Oleh karena itu, penting untuk memiliki
strategi yang tepat untuk menghadapi keragaman di dalam organisasi. Salah
satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan memberikan pelatihan
yang tepat kepada semua orang di organisasi.
Pelatihan yang tepat adalah pelatihan yang membantu orang belajar
tentang budaya berbeda, nilai-nilai, dan cara pandang yang berbeda. Pelatihan
ini juga dapat membantu orang belajar tentang hak-hak dan kewajiban mereka
dalam menjaga keragaman di organisasi. Pelatihan yang tepat juga dapat
membantu orang belajar tentang bagaimana berinteraksi dengan orang lain
yang berbeda dari mereka, dan cara untuk menghormati perbedaan budaya dan
nilai-nilai lainnya. Selain itu, pelatihan ini juga dapat membantu orang belajar
tentang bagaimana menghadapi konflik yang mungkin terjadi sebagai akibat
keragaman.
14
Pelatihan ini juga dapat memberikan orang-orang di organisasi
kesempatan untuk berbagi pengalaman mereka dan belajar tentang nilai-nilai
dan budaya yang berbeda. Hal ini akan membantu mereka untuk
mengembangkan keterampilan untuk menghadapi masalah yang mungkin
timbul dari keragaman, dan juga akan membantu mereka untuk membangun
hubungan yang lebih baik dengan rekan kerja mereka yang berbeda.
Selain itu, pelatihan yang tepat juga dapat membantu organisasi
meningkatkan produktivitas dan kinerja. Pelatihan ini dapat membantu orang
memahami bagaimana menggunakan kekuatan keragaman mereka untuk
mencapai tujuan organisasi. Pelatihan ini juga dapat membantu para pekerja
untuk mengembangkan keterampilan mereka dan meningkatkan komitmen
mereka terhadap organisasi.
Pelatihan yang tepat juga dapat membantu organisasi menghilangkan
prasangka dan stereotip. Pelatihan ini dapat membantu orang belajar tentang
aspek-aspek positif dari keragaman dan meningkatkan toleransi dan rasa
hormat masing-masing. Ini juga dapat membantu para pekerja untuk
menghargai dan menghormati orang lain yang berbeda dari mereka.
Kesimpulannya, memberikan pelatihan yang tepat kepada semua orang
di organisasi merupakan cara yang efektif untuk menghadapi keragaman
dalam sebuah organisasi. Pelatihan ini dapat membantu organisasi untuk
meningkatkan produktivitas dan kinerja, mengurangi ketidakpuasan kerja, dan
membantu para pekerja untuk mengembangkan keterampilan mereka untuk
menghadapi keragaman. Pelatihan ini juga dapat membantu para pekerja
untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan rekan kerja mereka yang
berbeda, dan membantu mereka untuk menghilangkan prasangka dan
stereotip.
6). Menciptakan kebijakan organisasi yang berfokus pada perlindungan
terhadap hak-hak setiap anggota organisasi.
15
Kebijakan organisasi yang berfokus pada perlindungan hak-hak setiap
anggota organisasi penting demi menghadapi keragaman dalam sebuah
organisasi. Kebijakan yang baik akan memberikan perlindungan yang
diperlukan bagi anggota organisasi agar tetap merasa aman dan nyaman,
sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi kemajuan
organisasi.
Kebijakan hak-hak anggota organisasi dapat berupa perlindungan
terhadap diskriminasi, perlindungan terhadap keamanan dan kenyamanan serta
perlindungan terhadap hak-hak asasi lainnya. Pertama, kebijakan perlindungan
terhadap diskriminasi berfokus pada mencegah atau menghilangkan setiap
bentuk diskriminasi dalam organisasi. Diskriminasi dalam hal ini dapat berupa
diskriminasi ras, gender, usia, orientasi seksual, agama, kebangsaan, atau
kelainan fisik. Kebijakan ini harus jelas dan diterapkan dengan adil serta
memberikan sanksi yang tegas jika ada individu atau kelompok yang
melanggar.
Kedua, kebijakan perlindungan terhadap keamanan dan kenyamanan
berfokus pada memberikan tempat kerja yang aman dan nyaman. Lingkungan
kerja harus diatur sedemikian rupa untuk memastikan keamanan dan
kenyamanan bagi setiap anggota organisasi tanpa pandang bulu. Perlindungan
ini juga harus diberikan bagi para karyawan yang bekerja di luar kantor atau
melalui tatap muka jarak jauh.
Ketiga, kebijakan perlindungan terhadap hak-hak asasi lainnya berfokus
pada memberikan perlindungan terhadap hak-hak asasi yang telah ditetapkan
oleh hukum. Hak-hak asasi ini dapat berupa hak untuk berpendapat, hak untuk
berkomunikasi, hak untuk berkumpul, hak untuk mengajukan proses hukum
dan hak untuk mendapat perlakuan adil.
Kebijakan tersebut harus mencakup semua aspek perlindungan hak-hak
anggota organisasi dan harus disusun dengan jelas. Sebelum diterapkan,
kebijakan ini harus dikomunikasikan dengan jelas kepada semua anggota
16
organisasi agar mereka dapat memahami dan mematuhi kebijakan tersebut.
Kebijakan ini harus diawasi secara ketat agar dapat diterapkan dengan adil dan
sesuai dengan tujuan perlindungan hak-hak anggota organisasi.
Kebijakan hak-hak anggota organisasi akan memberikan perlindungan
yang diperlukan bagi para anggota organisasi untuk tetap merasa aman dan
nyaman di dalam organisasi. Dengan adanya perlindungan ini, maka para
anggota organisasi dapat memberikan kontribusi yang optimal untuk
kemajuan organisasi. Selain itu, kebijakan ini juga akan membantu
menciptakan suasana kerja yang harmonis dan kondusif bagi setiap anggota
organisasi.
17
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, organisasi dapat menciptakan
lingkungan yang inklusif, mendukung pertumbuhan, dan meningkatkan kinerja
keseluruhan.
18
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
• Keragaman adalah suatu kondisi dimana ada kehidupanan di
masyarakat.perbedaan seperti ini adanya pada suku bangsaras,agama,udaya dan
gender.
• Beberapa aspek yang termasuk dalam keragaman organisasi adalah seperti usia,
gender, status perkawinan, keragaman kultural perbedaan budaya, keragaman
keterampilan dan Pendidikan, keragaman fungsional, keragaman gaya
kepemimpinan dan integrasi aspek-aspek.
• Dengan adanya keragaman, organisasi dapat mendapatkan beragam perspektif
dan ide, mempromosikan inovasi, serta meningkatkan kemampuan untuk
mengatasi kompleksitas. Penting untuk menciptakan lingkungan yang inklusif
agar keragaman dapat diintegrasikan dengan baik dan mendukung tujuan
organisasi secara keseluruhan.
3.2. Saran
Untuk meningkatkan keragaman dan efektivitas pengelolaan organisasi, pertama,
prioritaslah perekrutan beragam individu dengan latar belakang, keterampilan,
dan pandangan yang berbeda. Selanjutnya, fasilitasi komunikasi terbuka dan
inklusif di antara anggota tim untuk mendorong pertukaran ide. Terakhir, selalu
evaluasi kebijakan dan praktik organisasi untuk memastikan bahwa keberagaman
dihargai dan diterapkan dalam semua aspek operasional.
19
DAFTAR PUSTAKA
Gibson, 1994. Organisasi dan Manajemen, Edisi 4, Jakarta : Erlangga.
Dessler, G. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Salemba Empat. Jakarta.
Shrivastava, (2012). Pytochemical Screening And Study Of Analgesic Activity of
Brinjal Leaves. Pharma Science
Robbin & Judge. 2015. Perilaku Organisasi Edisi 16. Jakarta. Salemba Empat.
20