Pertama-tama kami panjatkan puja dan puji syukur atas rahmat dan ridho Tuhan
Yang Maha Esa. Karena tanpa rahmat dan ridho-Nya kami tidak dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Tidak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Salma Daud, S.E.,M.M
selaku dosen Mata kuliah MSDM Strategis yang telah memberikan tugas ini
sehingga kami juga bisa mendapatkan pelajaran mengenai “Karakteristik Individu
dan Organisasi”.
Dan kami juga berterimakasih kepada teman-teman yang mau kompak mencari
data-data materi makalah ini sehingga makalah ini bisa terselesaikan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam tulisan ini masih terdapat banyak
kekurangan disana-sini, karenanya, kritik dan saran akan kami terima dengan segala
kerendahan hati. terima kasih kepada semua anggota kelompok yang telah banyak
membantu dan tidak dapat disebutkan secara satu per satu. Semoga Allah SWT
dapat membalas segala kebaikan dari semua pihak yang telah membantu proses ini
dari awal hingga selesainya makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar penulis dan pembaca
dapat mengetahui bagaimana Karakteristik Individu dan Organisasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Karakteristik individu adalah suatu sifat khas, sikap, kelakuan, minat dan
kemampuan yang menggerakkan dan mempengaruhi perilaku individu dalam
mengambil keputusan di suasana kerjaSumber daya manusia dalam organisasi
memiliki beragam karakteristik individu yang berbeda antara satu dengan yang
lainnya. Perbedaan karakteristik individu ini akan mempengaruhi sikap dan
perilaku kerja anggota organisasi yang juga akan berpengaruh terhadap kinerja
masing-masing anggota organisasi. Masing-masing individu memiliki
karakteristik individu yang berbeda-beda yang dibawa ke dalam dunia kerja
(Rahman et al., 2020).
3
memperoleh dari pengaruh lingkungan. Karakteristik bawaan merupakan
karakteristik keturunan yang dimiliki sejak lahir, baik yang menyangkut faktor
biologis maupun faktor sosial psikologis.
Karakteristik individu, terdiri dari minat, sikap dan kebutuhan yang dibawa
seseorang ke dalam situasi kerja. Karakteristik pekerjaan adalah sifat dan tugas
karyawan dan meliputi jumlah tanggung jawab, macam tugas, dan tingkat
kepuasan yang seseorang peroleh dari karakteristik pekerjaan itu sendiri.
Karakteristik lingkungan kerja adalah faktor-faktor, dalam lingkungan kerja
seseorang. Karena motivasi erat hubungannya dengan kinerja. Suatu motivasi
tertentu dari karyawan yang dipengaruhi oleh ketiga karakter tersebut diduga
akan mempengaruhi kinerja tertentu pula dari karyawan tersebut(Aktarina,
2015).
❖ Jati diri, karir merupakan perpanjangan dari jati diri seseorang juga hal
yang membentuk jati diri.
4
❖ Latar belakang sosial, status sosial ekonomi dan tujuan pendidikan, serta
pekerjaan orang tua pegawai merupaka
1. Minat
2. Bakat
3. Nilai
4. Kepemimpinan
1. Kontrak Psikologis
5
benar-benar mendapatkan tenaga kerja yang benar-benar sesuai dengan
harapan dan tuntutan dalam pekerjaan. Hal tersebut dikarenakan individu
benar-benar tidak ada yang sempurna. Proses seleksi sekalipun
dilaksanakan begitu ketat, tetap saja mempunyai keterbatasan dalam
mendapatkan orang yang benar-benar tepat, serta terjadinya perubahan di
lingkungan organisai.
Faktor lain yang harus disadari dan diterima oleh perusahaan adalah bahwa
manusia ditakdirkan tidak sama, baik dari sisi latar belakang biologisnya,
latar belakang pendidikannya, hingga berbagai faktor yang mempengaruhi
karakteristik setiap individu tenaga kerja.
6
Perilaku ini merujuk kepada tingkat keseriusan individu terhadap
rencana pencapaian tujuan dari organisasi. Individu yang memiliki
tingkat keseriusan dan kesadaran yang tinggi cenderung memiliki
perhatian yang serius terhadap pekerjaan dan oleh karenanya
kerjanya teroganisir dikarenakan perhatiannya tidak bercabang
kemana-mana. Sebaliknya, individu yang tingkat kesadaran dan
keseriusannya rendah maka perhatiannya terhadap pekerjaan dan
relatif kurang dan oleh karenya kurang teroganisir dan kurang fokus.
7
perusahaan, sebaliknya individu yang tingkat keterbukaannya
rendah justru akan menghambat proses interaksi dalam organisasi
dikarenakan ketertutupan sering kali justru menimbulkan persepsi
yang keliru atau kesalahpahaman dalam organisasi.
Terdapat dua jenis persepsi individu yang terkait dengan organisasi sebagai
berikut :
❖ Persepsi Selektif
❖ Stereotip
8
4. Kreativitas Individu Dalam Berorganisasi
9
D. Indikator Karakteristik Individu
1. Karakteristik Biografis
❖ Usia
Usia dan prestasi kerja saling terkait. Ada suatu keyakinan bahwa
produktifitas kerja akan semakin menurun seiring bertambahnya
usia. Namun hal ini tidak selalu terbukti, karena ada sebagian yang
masih enerjik dan produktifitasnya tinggi di usia yang sudah tua.
❖ Jenis kelamin
Ada yang berpendapat bahwa antara pria dan wanita berbeda dalam
kinerjanya. Tetapi ada juga yang berpendapat tidak ada perbedaan
yang signifikan antara pria dan wanita, karena setiap orang
mempunyai kemampuan dan pengalaman masing-masing dalam
pemecahan, keterampilan analisis, dorongan kompetitif, motivasi
kerja, sosiabilitas dan kemampuan lain yang setara asal terus belajar
dan meningkakan segala potensi dirinya.
❖ Status perkawinan
❖ Masakerja
10
Masa kerja menentukan pengalaman yang dimiliki karyawan, dan
semakin banyak pengalaman idealnya semakin tinggi prestasi yang
dicapai. Sehingga sering masa kerja dijadikan pertimbangan dalam
rekruitmen pegawai baru dan sebagai dasar sistem penggajian atau
reward.
❖ Pendidikan
2. Karakteristik Kemampuan
Setiap individu punya kemampuan yang tidak sama dalam mengerjakan dan
menyelesaikan berbagai tugas yang dibebankan kepadanya. Seluruh
kemampuan individu secara holistik mencakup kemampuan fisik dan
kemampuan non fisik.
❖ KemampuanFisik
11
3. Karakteristik Kepribadiaan
4. Karakteristik Belajar
Belajar adalah setiap perubahan yang relatif permanen dari perilaku yang
terjadi sebagai hasil pengalaman. Pembelajaran akan menyebabkan perilaku
yang berbeda dari yang sebelumnya. Pembelajaran mengandung makna
memilih, menetapkan dan mengembangkan metode atau strategi yang
optimal dan mengadakan pelatihan untuk mencapai hasil pembelajaran yang
diinginkan organisasi. Komponen pembelajaran mencakup : adanya
perubahan dari keadaan sebelumnya, harus relative permanen, dan perilaku
yang berbeda dari sebelumnya kearah yang lebih baik.
12
2016).Karakteristik organisasi merupakan suatu kondisi dimana setiap
organisasi atau lingkungan kerja mempunyai peraturan, kebijakan, sistem
pemberian hadiah dan misi lainnya yang berpengaruh pada setiap karyawan.
Lebih lanjut, dikemukanan Karakteristik Organisasi merupakan tempat dimana
seluruh bagian-bagian terintegrasi menciptakan lingkungan kerja bagi tiap- tiap
individu yang ada, didalamnya terdapat kebijaksanaan, budaya atau kultur
kerja. Keberhasilan organisasi dalam menjaga eksistensi dan mencapai
keberhasilan dipengaruhi oleh kinerja perusahaan dan kinerja pegawainya.
Untuk mencapai kinerja yang diharapkan, karakteristik suatu organisasi juga
memiliki peranan yangpenting dalam mempengaruhi kinerja pegawai. Setiap
pegawai dan organisasi harus memiliki komitmen yang kuat, hubungan yang
baik antara pegawai satu dengan yang lain maupun pegawai dengan atasan
(Rahman et al., 2020) .
1. sumber daya
2. Iklim Organisasi
3. Struktur Organisasi
13
2. Hubungan dengan teman sekerja, yang berkaitan dengan hubungan
persahabatan dengan rekan sekerja dan saling mendukung antar rekan
kerja tersebut.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Karakteristik individu adalah suatu sifat khas, sikap, kelakuan, minat dan
kemampuan yang menggerakkan dan mempengaruhi perilaku individu dalam
mengambil keputusan di suasana kerjaSumber daya manusia dalam organisasi
memiliki beragam karakteristik individu yang berbeda antara satu dengan yang
lainnya. Perbedaan karakteristik individu ini akan mempengaruhi sikap dan
perilaku kerja anggota organisasi yang juga akan berpengaruh terhadap kinerja
masing-masing anggota organisasi. Karakteristik organisasi yaitu bagaimana
hubungan yang terjadi di dalam suatu organisasi antara atasan dengan bawahan,
dan sesama rekan kerja.
3.2 Saran
Karakteristik individu dan organisasi adalah hal yang sangat penting dalam
memahami dan menjadikan organisasi lebih baik lagi, oleh karena itu kedua hal
tersebut harus berjalan sesuai dengan ketentuan yang tepat agar hasil yang
didapatkan juga benar-benar pada kenyataanya.
15
DAFTAR ISI
Robbins, SP, Hakim, TA, & Millett, B. (2015). OB: yang penting . Pendidikan
Tinggi Pearson AU.
16