Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH PSIKOLOG INDUSTRI ORGANISASI

Laporan Company Project


Psikologi Industri Organisasi C-012

Dosen Pengampu:
Virginia Mandasari, S.MB, M.SM
Dr. Nanik Hariyana, S.Pd, MM

Oleh :
Kelompok 9
1. Devara Adhelia Fajarrini (22012010020)
2. Devina Maulidya Damayanti (22012010026)
3. Levina Putri Indriani (22012010029)
4. Irfan Putra Saffak (22012010292)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
atas rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai Dinamika
Motivasi Sukses Entrepreneur/Organizational Leader. Makalah ini kami susun untuk memenuhi
tugas mata kuliah Psikologi Industri Organisasi.
Makalah ini disusun dengan bimbingan dan bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu,
kami ingin menyampaikan rasa terima kasih kami kepada pihak-pihak yang telah terlibat. Pihak-
pihak yang terkait di antaranya sebagai berikut.
1. Ibu Virginia Mandasari, S.MB, M.SM selaku dosen pengampu mata kuliah Psikologi
Industri Organisasi.
2. Ibu Dr. Nanik Hariyana, S.Pd, MM selaku dosen pengampu mata kuliah Psikologi Industri
Organisasi.
3. Bapak Erdian Syahrir selaku subjek wawancara.
4. Orang tua dan teman-teman penulis yang telah mendukung penulis.
Dalam penyusunan makalah ini, kami selaku penulis menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami sangat menghargai kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini. Kami harap makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca.

Surabaya, 28 Februari 2023

Tim Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Psikologi merupakan sebuah studi yang mempelajari perilaku dan mental manusia
yang berfokus pada perkembangan perilaku dan kemampuan manusia berfikir dalam
kehidupan sehari-hari (Riggio, 2018). Sedangkan Psikologi Industri Organisasi fokus
untuk mempelajari perilaku (behaviour) manusia di dunia kerja maupun dalam sebuah
organisasi. Dalam sebuah organisasi yang berisi dua orang atau lebih dengan
karakteristik yang berbeda-beda tentunya perilaku dari tiap-tiap individu dapat
memberikan efek atau dampak kepada individu lainnya. Lingkungan yang baik akan
berdampak baik bagi individu maupun kelompok di dalamnya. Dengan demikian,
lingkungan kerja yang baik dapat meningkatkan produktivitas, motivasi, dan prestasi
kerja para pegawai. Begitu juga sebaliknya, lingkungan yang buruk akan berdampak
buruk bagi orang-orang di dalamnya.
Dalam menciptakan lingkungan yang baik dalam suatu tempat kerja dapat dimulai
dengan menciptakan tata ruang kantor yang baik sehingga dapat memudahkan serta
melancarkan pekerjaan (Nabawi, 2019). Kemudian, fasilitas yang memadai juga dapat
memenuhi kebutuhan para pegawai yang dapat berpengaruh terhadap peningkatan
motivasi kerja pegawai agar semakin berkembang dan memiliki keinginan untuk meraih
suatu kesuksesan. Dalam penelitian ini, kami memilih Kepala Lurah sebagai informan
atau subyek wawancara kami dengan tujuan untuk mengobservasi bagaimana peran
seorang pimpinan dalam menciptakan lingkungan kerja yang baik dan memotivasi para
pegawainya. Sebagai seorang pemimpin, Kepala Lurah turut andil dalam memenuhi
kebutuhan para pegawainya seperti kebutuhan akan motivasi yang dapat mendorong
para pegawai untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Pelayanan
yang baik akan memuaskan masyarakat sehingga akan meningkatkan kepuasan
masyarakat yang dapat menjadi prestasi bagi kelurahan itu sendiri.

I.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan pada latar belakang tersebut maka disusun rumusan masalah yaitu:
1. Apa kunci kesuksesan sebagai pimpinan organisasi dalam berkerja?
2. Bagaimana cara mengatasi kesulitan atau tantangan saat berkerja?
3. Bagaimana peran lurah dalam mengevaluasi kinerja pegawai?
4. Bagaimana cara menciptakan lingkungan kerja yang baik dan nyaman?
5. Apakah yang perlu dilakukan untuk meningkatkan motivasi dalam bekerja?
6. Bagaimana cara menentukan bahwa pekerjaan itu relevan dengan bidang yang kita
jalani?

I.3 Tujuan
Sejalan dengan rumusan masalah diatas, tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu.
1. Agar kita dapat belajar bagaimana menjalani sebuah proses menuju kesuksesan
2. Dapat memahami bagaimana proses pemecahan masalah yang harus dilakukan.
3. Untuk dapat mengetahui evaluasi kinerja para pegawai kantor pemerintahan selama
ini terjadi.
4. Dapat mengetahui lingkungan kerja yang baik dan nyaman bagi para pegawai kantor
pemerintahan selama ini.
5. Untuk mengetahui apakah motivasi tersebut dapat meningkatkan semangat kerja
pegawai.
6. Agar kita dapat mengetahui tingkat kemampuan yang sesuai dengan bidang kerja.
BAB II
TINJAUAN TEORI

II.1 Psikologi Industri dan Organisasi


Secara etimologi, kata psikologi dalam bahasa Yunani adalah psychology yang
terdiri dari dua kata yaitu psyche dan logos yang masing-masing memiliki arti sebagai
jiwa dan ilmu (Saleh, 2018). Sehingga, dapat diartikan bahwa psikologi adalah ilmu
yang mempelajari tentang jiwa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jiwa
didefinisikan sebagai suatu roh yang berada di dalam tubuh manusia dan menyebabkan
manusia hidup. Jiwa juga diartikan sebagai nyawa dan batin manusia. Oleh karena itu,
dapat disimpulkan bahwa jiwa menyangkut tentang kehidupan manusia. Manusia yang
hidup memiliki jiwa sedangkan manusia yang mati sudah tidak lagi memiliki jiwa. Jiwa
tidak bisa dilihat secara langsung dengan indera manusia, namun perilaku atau tingkah
laku manusia dapat diidentifikasikan sebagai cerminan dari jiwa manusia tersebut.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku,
perilaku ataupun gerak-gerik manusia baik yang tampak maupun tidak tampak (psikis).
Industri merupakan suatu bentuk usaha atau bisnis yang melibatkan manusia
sebagai penggerak dari kegiatan operasionalnya seperti pengolahan bahan baku
setengah jadi hingga menghasilkan suatu produk, kegiatan pemasaran, kegiatan
manajemen, dan lain sebagainya dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan (Tama
& Hardiningtyas, 2017). Sedangkan, organisasi adalah kerja sama antara dua orang atau
lebih yang bergerak untuk meraih suatu tujuan yang sama. Baik industri maupun
organisasi, di dalamnya terdapat interaksi antara individu satu dengan individu lain yang
saling berkaitan. Psikologi industri organisasi merupakan bidang terapan psikologi
khusus untuk mengevaluasi perilaku manusia dalam memecahkan permasalahan yang
terjadi di lingkungan industri dan organisasi (Umama, 2019).
II.2 Hirarki Organisasi
Susunan hirarki kebutuhan itu merupakan organisasi yang mendasari motivasi
manusia. Semakin individu itu mampu memuaskan kebutuhan-kebutuhannya yang
relatif lebih tinggi, maka individu itu akan semakin mampu mencapai individualitasnya,
artinya lebih matang kepribadiannya. (A.H. Maslow).

Terdapat 5 hirarki menurut A.H Maslow yaitu fisiologis, keamanan, sosial,


penghargaan, dan aktualisasi diri, jika setiap kebutuhan ini banyak dipuaskan maka
kebutuhan yang berikutnya akan menjadi dominan. Pada hasil observasi lapangan,
kelompok kami melihat langsung bagaimana narasumber memberikan bentuk keamanan
pada lingkungan kerja nya, membuat lingkungan karyawannya tidak terpaku aturan
namun juga patuh pada apa yang harus dikerjakan dan ditaati Sesekali juga memberikan
penghargaan pada karyawannya yang berprestasi.
Motivasi dibedakan menjadi dua menurut (A.H. Maslow) yaitu :
1. Motivasi Defisiensi (D-motives)
Motivasi defisiensi adalah motivasi yang bersangkut paut dengan kebutuhan-
kebutuhan dasar. Sasaran utama dari motivasi defisiensi adalah mengatasi peningkatan
tegangan organismik pada individu karena defisiensi.
2. Motivasi pertumbuhan (B-motives).
Motivasi pertumbuhan adalah motivasi kebutuhan yang mendorong individu
untuk merealisir potensi-potensinya. Jika motivasi pertumbuhan tidak terpenuhi, maka
individu akan sakit secara psikologis yang disebut metapatologi. Sebagai contoh: Jika
seseorang mengalami gangguan motivasi pertumbuhan seperti kebenaran, maka
metapologi yang muncul adalah kehilangan kepercayaan, sinisme, skeptisisme,
kecurigaan pada orang tersebut.
BAB III
GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN

III.1 Biodata Pribadi


Nama : Erdian Syahrir
Usia : 56 Tahun
Jenis Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Jabatan : Kepala Lurah Kelurahan Penjaringan Sari

III.2 Perkembangan Karir


Bapak Erdian memulai karirnya sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada
tahun 1991. Setelah itu, beliau diterima menjadi bagian dari Departemen Sosial dan
diperbantukan di Gubernur Provinsi sebelum tahun 1998 di mana ada persiapan untuk
otonomi daerah. Selang beberapa waktu, beliau dipindahkan ke dinas Kebonsari dan
pada tahun 2001 beliau pindah di Kelurahan Jeruk selama satu minggu (waktu kerja).
Satu minggu kemudian, beliau dipindahkan ke Tandes Kidul,di Darmo Indah Harapan
dan pada tahun 2003 beliau masuk ke dalam Dinas Pariwisata di Kota Surabaya selama
7 (tujuh) tahun. Lalu beliau pindah dari Dinas Pariwisata ke Kecamatan Gunung Anyar
selama 5 (lima) tahun. Pada tanggal 25 Januari 2003 beliau dilantik di Kelurahan
Penjaringan Sari hingga masa kerja selama 8 (delapan) tahun. Kemudian beliau
dipindahkan lagi ke Kecamatan Tambak Rejo dan Kembali lagi menjadi Lurah di
Kelurahan Penjaringan Sari.
BAB IV
HASIL

IV.1 Kesuksesan dalam Bekerja


Menggali keberhasilan/kesuksesan, prestasi organisasi, prestasi Subyek dalam masa
kepemimpinan Subyek (Kategori Pemimpin Lembaga/ organisasi) . Sedangkan untuk
kategori entrepreneur bisa menggali kesuksesan dalam hal jumlah omzet per bulan (dlm
juta rupiah), banyaknya cabang, prestasi yang dicapainya, dll. Di dalam profesi pak
Erdian sebagai kepala lurah, ia sukses menjadi pemimpin suatu kelurahan yang awalnya
beliau hanya seorang CPNS, ia juga sukses memotivasi dan mendidik pegawai-
pegawainya agar patuh terhadap SOP yang berlaku.

IV.2 Motivasi untuk Sukses


Ada 2 motivasi yang dilakukan oleh pak Erdian dalam pekerjaannya, yaitu motivasi
untuk dirinya sendiri dan motivasi untuk pegawai-pegawainya.
Motivasi untuk pak Erdian sendiri itu salah satunya Tuntutan kerja, karena didalam
suatu organisasi atau perusahaan pastinya ada atasan atau pimpinan yang akan menuntut
kita untuk bekerja keras dan bekerja sesuai jobdesk nya. Dan juga penting dalam suatu
Lembaga untuk sdm nya perlu mengimbangi apa yang dia kerjakan, jika tidak bisa
mengimbanginya, seseorang tersebut akan kalah saing dan lama kelamaan juga bisa di
tending keluar karena prospek dan etos kerja yang kurang tersebut. Tentunya evaluasi
juga penting didalam suatu Lembaga, karena lingkungan kerja pasti akan berubah
seiring dengan kinerja pegawainya, maka dari itu evaluasi ini digunakan untuk melihat
yang kurang dan yang lebih pada suatu sdm, kalua kurang ya pasti diperbaiki kalau
lebih, di pertahankan atau bahkan di tingkatkan lagi

Pak Erdian juga meningkatkan motivasi kerja untuk pegawainya, pastinya seorang
pimpinan tidak luput dengan yang namanya ‘merangkul’, pak Erdian merangkul semua
pegawainya untuk mendorong dan menumbuhkan rasa semangat kerja. Beliau juga
mengingatkan kepada pegawainya untuk bisa memanage diri nya agar kedepannya ia
tidak berantakan dalam bekerja. Inovasi juga penting supaya waktu bekerja tidak kaku
pada satu hal.
BAB V
KESIMPULAN

Kesimpulan dari hasil makalah yang kelompok kami buat yakni motivasi dari seorang pemimpin
dapat memberikan informasi berharga tentang sumber motivasi dan nilai-nilai yang dalam
memimpin untuk mencapai tujuannya. Dalam wawancara ini, narasumber berbagi pengalaman,
kesuksesan, dan kegagalan yang telah membentuk keyakinan dan motivasi mereka.

Dengan memahami konsep cara kerja, perjalanan karir, dan gaya komunikasi narasumber, kami
dapat belajar untuk mengembangkan motivasi yang kuat dalam diri kami tentang bagaimana cara
yang efektif dalam memotivasi dan memimpin orang lain. Selain itu, hasil wawancara ini
memberikan wawasan berharga bagi kami dan juga pembaca yang ingin berorganisasi untuk
dapat meningkatkan kinerja dalam memimpin dan memprioritaskan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Nabawi, R. (2019). Pengaruh Lingkungan Kerja, Kepuasan Kerja dan Beban Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai. Jurnal Ilmiah Magister Manajemen, 171.
Riggio, R. E. (2018). Introduction to Industrial/Organizational Psychology . New York:
Routledge.
Saleh, A. A. (2018). Pengantar Psikologi. Makassar: Penerbit Aksara Timur.
Tama, I. P., & Hardiningtyas, D. (2017). Psikologi Industri: Dalam Perspektif Sistem Industri.
Malang: UBPress.
Umama, H. A. (2019). Buku Ajar Psikologi Industri dan Organisasi. Sleman: Penerbit
Deepublish.
LAMPIRAN

i. PEDOMAN INTERVIEW
A. Identitas Peneliti
Judul Penelitian : Dinamika Motivasi Sukses Entrepreneur/Organizational
Leader
Lokasi Penelitian : Kelurahan Penjaringan Sari
Jalan Penjaringan Tim XI Blok K No. 26 Surabaya
Peneliti : 1. Devara Adhelia F.
2. Devina Maulidya D.
3. Levina Putri I.
4. Irfan Putra Saffak
Dosen Pembimbing : 1. Virginia Mandasari, S.MB, M.SM
2. Dr. Nanik Hariyana, S.Pd, MM

B. Identitas Narasumber
Nama : Erdian Syahrir
Usia : 56 Tahun
Jenis Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Jabatan : Kepala Lurah Kelurahan Penjaringan Sari

C. Daftar Pertanyaan Wawancara


Fokus Pertanyaan Pertanyaan
1.1 Bagaimana awal Bapak memulai karir hingga
1. Pengalaman Kerja menjabat sebagai Kepala Lurah saat ini?
1.2 Prestasi apa yang pernah Bapak raih selama bekerja?
2. Kunci Sukses 2.1 Apa kunci dari kesuksesan Bapak dalam berkarir?
3.1 Apakah Bapak pernah mengalami kesulitan atau
3. Tantangan tantangan saat berkarir? Bagaimana Bapak mengatasi
tantangan tersebut?
4. Evaluasi Pegawai 4.1 Aspek apa yang perlu diperhatikan saat Bapak
melakukan evaluasi kinerja pegawai dan bagaimana
Bapak melaksanakan pengawasan tugas pegawai?
5.1 Apakah lingkungan kerja Bapak saat ini nyaman bagi
Bapak? Bagaimana Bapak menciptakan lingkungan
kerja yang baik?
5. Lingkungan Kerja
5.2 Menurut Bapak, apakah ada waktu khusus dalam
pemeliharaan atau perbaikan lingkungan kerja fisik
dan non fisik?
6.1 Apa yang Bapak lakukan untuk meningkatkan
motivasi kerja para pegawai?
6.2 Apa yang menjadi motivasi Bapak untuk bekerja
keras?
6.3 Bagaimana cara menentukan bahwa pekerjaan itu
6. Motivasi relevan dengan bidang yang kita jalani?
6.4 Sikap dan perilaku apa yang perlu diterapkan agar
dapat menjadi pemimpin yang baik?
6.5 Apakah ada motivasi yang dapat disampaikan untuk
para pengangguran yang belum mendapatkan
pekerjaan?

ii. VERBATIM WAWANCARA DAN HASIL OBSERVASI


No. Hasil Wawancara
1 Devina: Bagaimana awal Bapak memulai karir
hingga menjabat sebagai Kepala Lurah saat ini?
Bapak Erdian: Cerita riwayat ini ya?
Devina, Devara: Iya.
Bapak Erdian: Saya jadi CPNS calon PNS
maksudnya 1985, 9 pns ketemunya 1991. Saya
sebenarnya bukan orang Pemkot, saya ini
orang…nip saya 17, dulu kan pakai nip…nip
departemen.
Bapak lurah : kalau sekarangkan jadi satu sudah
tidak ada perbedaan,saya dulu nip nya 17,saya dulu
orang departemen sosial, kantor saya dikayung 56
sekarang dipakai sekolah provinsi, tapi saya
diperbantukan di provinsi, istilahnya nip 17, orang
departemen soisal di perbantukan di gubernur
propinsi istilahnya pbb, itu.. sampe tahun berapa ya
sampe sebelum, sebelum 98…iya sebelum 98 itu
terus persiapan otonomi daerah dari yang Kanwil
dinsos di Kayoon 56 itu pindah ke dinas sosial
kebon sari, tau nggak?
Devara : ndak (tertawa kecil)
Bapak Erdian : asli surabaya nggak?
Devara : ndak (tertawa kecil)
Bapak Erdian : yaaa..kos berarti?
Devara : saya tinggal di rumah saudara
Bapak Erdian : dimana?
Devara : di Krukah Bratang
Bapak Erdian : Krukah Bratang, wadoh teko
kebon sari njobo2 disitu ada komplek perkantoran
saya di situ,gitu, dari situ saya tahun 2000 otonomi
daerah keseluruhan,eh sebelum otonomi daerah
saya di dinas sosial cabang istilah nya dulu cabang,
kalo yang disurabaya maupun di kabupaten lain
namanya cabang, cabang dinas sosial kecabangan
dari provinsi, nah otonomi daerah semua diapus
yang namanya cabang diserahkan ke masing2
kabupaten kota, saya diserahkan ke pemkot tahun
2000 sosial otonomi daerah, akhirnya keluar dari
gkn waru keluar nip baru sesuai tahun bulan tanggal
lahir sama terhitung tlt terhitung mulai tanggal saya
jadi pns itu yang saya pakai keseluruhan pegawai
negeri jadi gak ada , gak ada nip sekarang gak ada
nomer induk pegawai gak ada tahun 2000, tahun
2001 saya ada di kelurahan njeruk,saya ngasih
Devina : ohh njeruk
Bapak Erdian : heh..tau ta gak?
Devina : tahu pak
Bapak Erdian : daerah wiyung kono
Devina :iyaa hehehe
Bapak Erdian : di kelurahan njeruk jadikan stratif
itupun cuma seminggu, seminggu lagi saya ditandes
Kidul, di Darmo Harapan, Darmo Indah Harapan
dekatnya kantor imigrasi itupun seminggu jadikan
stratif juga, terus kembali di dinas sosial
seminggu ,terakhir akhir bulan saya masuk ke dinas
pariwisata kota surabaya jadi 1 bulan 4 desa, (suara
kipas angin) sebelum otonomi daerah tahun 97 96
itu saya 96 itu posisinya ada di kecamatan Asem
Rowo setahun dulu itu masi dikenal dengan instansi
vertikal jadi kecamatan ada vertikal, vertikal ini ada
bltb, ada depen, depen ini dari departemen
pertengahan, ada mantis mantis ini dari statistik
mantri statistik namnya ada p…ppl petugas
penyuluh lapangan dari dinas pertanian itu
perkembangannya opo ya istilahnya perkembangan
birokrasi lah nanti jabarno dewe yah
Devina : iya (tertawa kecil)
Levina : ooh
Bapak Erdian : dan setahun, ws, tahun 2003 eh
2002 2003 saya berada di dinas pariwisata di kota
surabaya sebelum dinas pariwisata ber pindah ke
siola itu di aditya warman depan nya kpu, sekarang
jd parkiran itu pojokan dulu kantor dikbud nah wes
kalo tahu, disitu 7 tahun habis dari parawisata saya
pindah lagi ke kecamatan gunung anyar 5 tahun.
Levina : Gunung anyar
Bapak Erdian :iya kecamatan, ehh dari kecamatan
gunung anyar saya pindah kesini penjaringan 8 thn,
jadi koyok dolen ae ngunu ae ya.. ancen senengane
dolen
Bapak Erdian : 8 tahun, terus tahun 2002 saya ada
di kelurahan tambak rejo kecamatan simokerto,
deketnya rumah sakit suwandi saya disana jadi
kastratif obrak obrak bekupon taruhan, ( suara
orang lain bicara diruang sebelah ) baru tahun 2003
25 januari saya dilantik 26 masuk tapi saya aktif per
1 februari ada disini, wes..jadi sebelum nya dis
disini saya ya disini gitulo 8 tahun disini saya, saya
dikasih pemerintahan disini 8 tahun terus pindah ke
tambak rejo tadi dekatnya suwandi kastratif kembali
lagi kesini nah… wes sampai sekarang jadi belum 1
bulan
Devina : berarti selalu di lingkungan
pemerintahan ya pak ?
Bapak Erdian : iya karena tadi otonomi daerah tadi
tahun 2000, bisa pindah ke daerah lain itu pun juga
persetujuan katakan pindah… aslimu mana?
Devara : Sidoarjo
Bapak Erdian : ah.. pindah ke Sidoarjo katakan
kalau di Sidoarjo di acc direkom sama bupatinya
disini ngelepas karena otonomi daerah maksudnya
di acc itu sanggup bayari gitulo kalau ndak ya gak
berani dilepas, lak kayak layangan pedot ngene
Bapak lurah : kalau dulu kalo masih belum
otonomi daerah pindah o nandi gak masalah mulai
Pacitan sampai Banyuwangi, sekarang ndak..ndak
bisa, jadi harus ada rekom dari kepala daerah
masing-masing karena ada sangkut pautnya dengan
keuangan baik itu staff apapun bentuknya.
(suara kipas angin)
Devina : prestasi yang pernah bapak raih
selama bekerja ?
Bapak Erdian : selama bekerja?
Levina, Devina, Devara : iya
Bapak lurah : prestasi opo, ya paling entuk
penghargaan teko pemerintah ini, opo jenenge lali
aku
Bapak lurah : satya lencana apa gitu, lali aku,
2 namanya satya lencana gitu ae wes, satya lencana
dengan masa kerja berapa yo kalau gak 10 15 tahun
ini mesti dapet (suara kipas angin) sama yang
terakhir ini 20 tahun, kalau dikasih kalo engga
yawes gawe opo
Levina :semoga dikasih
Bapak lurah : iya digadekno yora payu yo
Levina : ngge

3 Levina : apa kunci dari kesuksesan bapak


dalam bekarya ?
Bapak lurah : kuncinya kita memahami pekerjaan
,itu aja, apa yang kita kerjakan apa yang kita
diamanahkan untuk bekerja ya harus
dipahami ,dipahami, didalami, diselami yang
terakhir di lakoni, enak gaenak
Bapak lurah : itu singkaten dewe
4 Levina: Apakah Bapak pernah mengalami
kesulitan atau tantangan saat berkarir?
Bagaimana Bapak mengatasi tantangan
tersebut?
Bapak Erdian : Kesulitane iku nok omah e adoh.
(Kesulitannya itu rumahnya jauh.)
Levina : Oh, jauh antara rumah.
Bapak Erdian : Kalau dulu…dulu kan wacananya,
gambarannya kan didekatkan minimal…minimal.
Maksimal, minimal lah didekatkan dengan rumah.
Rumah saya ini Sidoarjo. Saya ada di Masangan
Wetan. Desone (Desanya).
Devara : Sidoarjo mana, pak?
Bapak Erdian : Masangan Wetan. Kecamatan
Sukodono.
(Suara orang lain berbicara di ruangan sebelah)
Devara : Oh, di Sukodono.
Bapak Erdian : Lah, kese…kesulitannya kalau
kantor saya di Tambak Rejo yang dekatnya
Soewandi sana, tahu nggak? Rumah Sakit
Soewandi.
Levina, Devina, Devara: Ndak tahu, Pak. (Tidak
tahu, pak) -sambil tertawa kecil.
Bapak Erdian : Nah, tuh ngono nggak eroh la’an,
gak iso mbayangno kon. (Nah, enggak tahu gitu,
nggak bisa membayangkan dong). Gelora tahu
nggak? Gelora Sepuluh November.
Levina, Devara, Devina: Ooh, tahu, tahu.
Bapak Erdian : Lah, sebelum ke gelora. Kalo ke
kanan ke Gelora Sepuluh November, ini ke kiri.
Nah, bayangen dari sini ke gelora kan uadoh, ya?
(Nah, bayangkan dari sini ke gelora kan jauh ya?)
Levina, Devara, Devina: Iya, jauh.
Bapak Erdian : Nah, itulah salah satu kendala. Tapi
karena kita sudah disumpah, yang namanya
Sumpah Pegawai Negeri Republik Indonesia ya.
Bersedia ditempatkan di mana saja, yowes dilakoni
ae ngunu loh (ya sudah, dilakukan saja gitu loh).
Endak usah ngeluh, ngeluh iku malah di…digudoi
setan. (Tidak usah mengeluh, kalo mengeluh malah
digoda setan)
(Suara kipas angin)
Bapak Erdian : Kalian belum kerja ta? Masih
kuliah nyel?
Levina, Devara, Devina: Iya, masih semester 2
(dua). (Menjawab bersamaan)
Bapak Erdian : Aktivis enggak?
(Suara tumpang tindih)
Bapak Erdian : Aktivis enggak? Di kegiatan
kampus, UKM?
Levina, Devara, Devina: Eeh, belum, pak. Belum
mulai.
Bapak Erdian : Kuliah nyel? (Kuliah saja?)
Levina, Devara, Devina: Iya.
Bapak Erdian : Baru semester piro seh?
Levina, Devara, Devina: Dua. Masih maba.
Bapak Erdian : SMA nya osis, nggak?
Levina : Ndak. (Enggak)
Bapak Erdian : Wah, berarti Anda kurang
pengalaman.
Levina : Iya, tapi SMP…
Bapak Erdian : Bener, kalo gini loh ya. Kita
berorganisasi itu memang istilahnya apa ya,
istilahnya itu kita waktu, tapi bagaimana kita me-
manage waktu. Kuliah jelas, tuntutan karena itu
kewajiban. Tapi, kalau kita enggak berkomunikasi,
ndak berorganisasi kasarnya nanti kalau kita dilepas
di lapangan, kesulitan kalian. Karena apa? Karena
kalo kita berorganisasi minimal, minimal kita tahu
bentuknya manusia. Iki karakter e ngene, karakter e
ngene (ini karakternya seperti ini, karakternya
seperti ini). Lah, menghadapi itu enak. Komunikasi,
kuncinya itu komunikasi. Lek kuliah tok ae yo gak
popo seh ancene wes kuliah ya opo maneh, nggak
masalah itu. Cuma saran saya gitu loh. Saran saya,
eman tapi ya seng positif enggak terus di organisasi,
cangkruk, tiktok an wah yo sopo seng gak tepak iki.
5 Devina : Eh, kemudian bagaimana tindakan
Bapak ketika pegawai tidak disiplin dalam bekerja?
Bapak Erdian : Nah, dalam arti tindakan itu sudah
ada aturan. Kalo dulu sih, kalo dulu ya aturannya
cuma enggak apal undang-undang e aku pasal e,
pasalnya enggak apal. Kalo dulu itu sih, tanggung
jawab langsung. Kalau sekarang enggak bisa,
berjenjang tanggung jawabnya itu. Jadi, ada SP 1,
SP 2, SP 3. Nah, dari SP 3 ini nanti jenjang lagi
yang terakhir ini diberhentikan atau dalam
pembinaan. Kalau diberhentikan, tanggung
jawabnya berat. Jadi bukan, bukan orang si A ini
aja yang diberhentikan saya juga akan…bukan saya
juga diberhentikan, enggak. Saya juga akan
dimintai pertanggung jawaban dalam arti saya
selaku pembina tidak bisa membina. Nah, ini loh.
Aturan pegawainya ngunu, ribetnya bukan main.
Mangkanya, istilahnya sekarang itu Boso Jowone
‘ngemong’. Gitu, ngemong itu pegawai diemong,
ya. Ndak mungkin semua itu sama. Ono seng
mbuetik, onok seng meneng, onok seng lenger-
lenger ngono onok. Mesti onok, tapi itu namanya
dinamika, pekerjaan dinamika hidup. Kita di…jadi
ada istilah surat teguran atau surat pernyataan 1,
surat pernyataan 2, dan 3. Kalo sudah 3 (Tiga) baru
kita bikin pernyataan, bukan arek iku dilerenno,
enggak. Pernyataan kita pasti ke Inspektorat.
Tukang priksone di sana. Termasuk saya juga akan
diperiksa kenapa ini sampai gini? Tanggung
jawabmu di ma…sampai di mana? Nah, itu jadi
istilahnya pertanggungjawaban itu berjenjang.
Selaku pimpinan loh ya, kalau staf ya cuma SP 1,
SP 2, sama SP 3 tadi. Tapi kalo pimpinan itu
berjenjang. Kalo saya, di atas saya ada camat, iku
kenek kabeh. Iki ya opo? Dari camat nanti ke
bagian pemerintahan. Berjenjang, ndak sak..ndak
sak, akan selesai dek gitu enggak. Kalo sekarang di
ya apa ya istilahnya…ngemong gitu. Asal nakal e
nggak sampai negatif, ndak nemen gitu ya. Soalnya
apa ya, dampaknya ke kita. Jadi saya, kita enggak
bisa bina. Ngono loh, pimpinan enggak iso mbina
yo wes ojok dadi lurah. Nah, iki loh. Jadi
kesimpulan e mek ngono tok, mangkanya kita juga
ati-ati. Ya itu tadi harus memahami SOP, Standar
Operasional.
6 Devina : Kemudian, aspek apa yang perlu
diperhatikan saat Bapak melakukan evaluasi kinerja
pegawai dan bagaimana Bapak melaksanakan
pengawasan tugas pegawai?
Bapak Erdian : aspeknya di…kalo dirundown itu
ya, rundown itu dalam arti gini setiap pegawai itu
kan punya prosentase ya kan? Ada yang aktif, ada
yang pasif, ada yang inovasinya…ya dari situ
pengawasannya ya keseluruhan. Setiap gerak staf,
setiap gerak apapun bentuknya kembali lagi
pengawasannya mesti dibina gitu. Nah, sekarang
sistem birokrasi yang sekarang itu harus banyak-
banyak inovasi, mengapa harus banyak inovasi?
Untuk mempermudah bagaimana cari…caramu
bekerja. Jangan terpaku dengan aturan, aturan itu
tetep. Tapi bagaimana inovasi supaya untuk
mempermudah kita kerja. Mangkanya sekarang ini
dituntut inovasi terus, aplikasimu akeh gitu loh.
Suroboyo iki aplikasine tok mainnya. Enggak ada
main surat-surat itu enggak ada. Surat itu elektronik
semua. Itu Surabaya, kalo daerah lain ndak eroh.
Kenapa saya ngomong gitu, saya merasakan juga…
merasakan apa sih? Komunikasi kesulitan kalo di
daerah gitu loh. Saya juga RT nang omahku kono.
Lek komunikasi yo angel, nang balai desa gitu loh.
Perangkat desa jam 12 gak onok, Suroboyo weh
ditentang ambek Pak Walikota. Terus enggak ada
urusan orang masuk, urusan terus mbalik enggak
boleh. Maunya Pak Wali keluar sudah ketemu
solusinya. Mangkanya dituntut terus, gerak terus,
inovasi terus. Itu Surabaya, saya bisa bicara ini ya
karena saya ngelakoni (menjalankan) tapi kalau di
daerah lain enggak eroh (tidak tahu). Masio omahku
Sidoarjo aku yo dadi RT nang kono, gitu loh.
Devara : Terus pak, apa lingkungan kerja
Bapak saat ini nyaman bagi Bapak? Bagaimana
Bapak menciptakan lingkungan kerja yang baik?
Bapak Erdian : Kalau menurut saya nyaman,
karena apa? Saya kan pernah di sini 8 tahun,
birokrasi pemerintahan. Keluar setahun masuk lagi.
Nah, kan sudah apal. Sak Penjaringan loh apal
kabeh. Leh 8 tahun gak apal kan piye?
Devara : Iya, bener.
Bapak Erdian : Nah, nyaman. Dan bagaimana
7 cara…ya, kita jangan terlalu formal. Kalo terlalu
formal enggak jalan, ya itu tadi kita kembali
bagaimana komunikasi. Kan, temen-temen ini kan
macem-macem karakternya kalo ndak…ndak apa…
kalo ndak bisa kan gak onok seng moro. Katakanlah
masuk ke ruangan saya kan ada yang berani kalo
enggak urusan tandatangan ya? Nanti ada sesuatu
hal enggak…enggak ngomong. Nah, kita kan
enggak tahu. Nah, paling enggak ya kita harus
keluar komunikasi sambil tanya sambil guyon,
ngobrol. Ya, itu salah satunya. Komunikasi.
8 Devina : “Apa bapak... Eh apa yang bapak lakukan
untuk meningkatkan motivasi kerja para pegawai ?”
Bapak Lurah : “Oh motivasi mendorong semangat
saya lepas dia, saya kasih SOP, standard nya apa
pemerintah kota. Inovasi.... juga, inovasi itu untuk
mempermudah dirinya masing-masing, bagaimana
mempermudah bekerja jadi gak kaku ae, SOP nya
ngene yo ngeneeee terus yo nabrak kon, lek
Lawang e dikunci kan gak mungkin koen ngenteni
nak ngarep Lawang. Nah inovasi, untuk
mempermudah bagaimana yang bersangkutan itu
bekerja. Sama di swasta mesti inovasi, jadi....
Bukan kita nyalai aturan enggak, tapi bagaimana
kita mempermudah, memanage diri kita agar untuk
me.. mengerjakan apa yang chhh dikerjakan, yo
podo lah nang nggarap pr, ‘suara dobrakan’ bukune
sitok buku panduan e, mosok koen kape metenteng
buku siji, lak gak ketemu kan mesti.... referensi
kene nahh itu kan inovasi namanya.”

Devara : “Apa yang menjadi motivasi bapak untuk


bekerja keras ?”
Bapak lurah : “Kalau bekerja keras motivasi nya
itu... begini, bukan salah satunya, salah satunya itu
tuntutan, karena apa, karena satu sisi itu kita
dituntut sama pimpinan, pak walikota itu mintanya
indeks nya 85%, dibawah 50%.... Out langsung
non-job, itu Surabaya, gitu jadi minimal diantara
50-80 disitu. Motivasi nya ya kita harus
9
mengimbangi karena kita dis-kasih amanah kan
untuk mimpin, nah...... Indeks nya 85 Surabaya,
ndak tau nang Sidoarjo koisok wiritan dadi ngunu
yo.”
Devara : “Hhhmmm.”
Bapak lurah : “Yo soale kan bupati ne kan Kyai.”
Devina : “Ahhhahaha”
Bapak lurah : “Loh gak ngilokno aku.”
Devina, Levina : “Iya”

10 Devara : terus itu pak, bagaimana cara


menentukan bahwa pekerjaan itu relevan dengan
bidang yang kita jalani?
Bapak lurah : lah ya tadi, kembali lagi ke awal
memahami pekerjaan baru tau. Kalau ndak paham,
kalau ndak ada komunikasi yo iku mau ( jeda
bicara dan suara kipas angin) antara iya dan tidak,
ndak tau. Tapi karna kita mahami dan kita bisa
komunikasi akhirnya paham. Oh iki sak temen e
ngene…sak temen e ngene ( jeda bicara dan suara
kipas angin ) kuncine wes itu komunikasi itu aja
sih. Kunci dari semua, komunikasi. Tetep ndak
ninggalkan SOP, SOP itukan panduan aja, tapi
selama panduan itu dipakek terus kita ndak ada
komunikasi yo gaiso mlaku. Iyo to? Katakan situ
bertiga mau nemuin saya, ya kan? Kan komunikasi
sama mbak cristin tadi. Yoop carane.
Devara : Iya
Bapak lurah : yo itumau komunikasi. ( suara
kipas angin) Kuncinya komunikasi.
Devara : terus sikap…(melanjutkan
wawancara tapi terjeda)
Bapak lurah : He iki gaonok ngombene gak popo
yo?
Levina, Devina, Devara : ndak papa pak, ndak papa
pak
Levina : mboten…
Bapak lurah : gak popo, poso ta?
Levina : sampun ( tertawa kecil)
Devara : udah , udah (tertawa kecil)
Bapak lurah : nek aq soale kopi. Nang nduwur
tapi. Aku nang ruangan kene, tapi gak kerasan,
seneng ae kluyur-kluyur kono lo lungguh kono
lungguh kene, yo ikumau lo dari situ saya membaca
apasih yang dimaui temen-temen, apasih yang
kurang di temen-temen. Ikumau lo komunikasi.
Kenapa? Ya kita mesti harus namanya pimpinan ya
ndak mesti harus lurus ya kan? Turunnya ya tadi
komunikasi itu. ( berbicara dengan orang lain dan
suara kipas angin).
11 Devara : terus, sikap dan perilaku apa yang
perlu diterapkan agar dapat menjadi pemimpin yang
baik?
(suara kipas angin)
Bapak lurah : wah itu macem – macem, kenapa
saya jawabnya macem-macem, ya semua saya rasa
temen-temen saya ( suara kipas angin) baik semua
(suara kipas angin) baik semua. Temen saya yang
det.. diatas saya, senior saya, ya baik semua. Yang
junior tambah wakeh. Tapi kenapa, yang lebih atas
saya kok meleh yang ini nah…macem-macem
kategorinya, ada yang karna prestasi, ya kan? itu
yang pertama. Yang kedua, karna memang
Devara : pekerjaanya (suara kipas angin)
Bapak Lurah : pekerja keras nah yang kadang-
kadang, kadang-kadang lo ya, aku ndak…ndak
berpikir jelek tergantung IP. Tau?
Devara : indeks…
Bapak lurah : bukan indeks prestasi, bukan.
Indeks pendekatan ( jeda bicara )
Devara, devina: ooh
Levina : (tertawa kecil ) ooh.. indeks
pendekatan
Bapak lurah : iyaa.. gak cedek bupatine
angel..sapa kon? Ngunu ( mainin meja) jok ditulis,
kok ditulis aku seng dilokno mbek…mbek wong-
wong kok…oh wurukane Erdian ngunu. Sek ya..
sek ya.
Devara : nggeh
Levina : yaa..iya pak
Bapak lurah : ( sedang mengangkat telepon)
….sorry sory tak pedot ya.
Levina : ndak papa pak
Devina : ndak papa pak
Bapak lurah : ini urasan anu soale..opo..urusan
pold…opo persatuan olahraga dayung provinsine
lo. Opo ndak…ndak mau mandek, gak mau mandek
itukan lagi kosong gitu lo. Seng tentarae ngotot
njaluk maju. Marinir Gedangan. (suara kipas angin)
Devina : ada perlombaannya ta pak?
Bapak lurah : lo yo ada..saya pernah ngundang
anak upn, anak PA itu, lomba di capres, calon
prestasi tapi wong ncen gak pernah latihan anak upn
kok.
Levina, Devina, Devara: (tertawa kecil)
Bapak lurah : pernah..yang sering, yang sering
ikut itu.. PP2LB pelayaran, Gunung Anyar.
Devina, Levina: oohh
Bapak lurah : sering ikut.
Bapak lurah : tanya nama saya di PP2LB anak
dayung, namanya Erdian engkoklah ero aku ( jeda
bicara ) Sidoarjo ya…ini lagi tarung sama Sidoarjo
sama yoss, orang Sidoarjo. Wes ayo lanjut ae.
(suara kipas angin)
12 Levina : Apakah ada motivasi dari bapak
untuk para pengangguran yang belum..( wawancara
terjeda)
Bapak Lurah : heh?
Levina : pengangguran yang belum dapat
pekerjaan? (suara kipas angin) motivasi dari bapak?
Bapak lurah : koridornya beda nek ngunu, (jeda
bicara) koridornya beda…kalau itu diluar birokrasi,
kalau yang birokrasi, motivasinya bagaimana kita
menciptakan semangat kerja (jeda bicara)
menciptakan inovasi. Nah…kalau diluar birokrasi,
pememerintah kota itu sudah banyak nawarin,
nawarin jadi ini jadi ini jadi ini ya kan gitu ya…
karna apa? Karna semua terpaku pada zona
nyaman, zona nyaman itu apa? Menjadi pegawai,
pegawai pemerintah kota malihan, ndak kabupaten,
ibu kota. Disitu lah yang bikin gak berkembang
(jeda bicara) gitu lo. Zona nyaman tuh wes sak
mene ae, (jeda bicara) gitu. padahal tuntutannya
bukan itu, tujuannya bagaimana kita inovasi yang
diluar birokrasi, inovasi menciptakan lapangan
kerja. Kayaknya…wacanannya kayak terlalu tinggi
ya? Tapi ndak mesti sekarang, bagaimana kita
dengan kemajuan teknologi dengan online
bisa,jualan. Itu sebenarnya, karna apa ,karna
semakin lama semakin tambah tahun, tambah tahun
yang namanya anggaran pemerintah itu akhirnya
terbuang percuma, terbuang percuma itu terlalu
banyak terlalu gemuk mbayari pegawene. Gitu lo.
Jadinya untuk sektor pembangunan, sektor
pendidikan, sektor…benturan ( jeda bicara dan
suara kipas angin ) sebenarnya tadi, dari did..dinas
cipta karya sebenarnya sebelumnya ada suratnya,
nawarin pelatihan tukang paving bikin paving.
Nanti kalau sudah ngelompok jadi paving iki seng
dikulak sama Pemkot. Mesti gak beli gak pesen ke
Mojokerto selama ini kan penyedia atau CV itu
kulak e nang Mojokerto. Ya inilah inovasi gini nih
menciptakan lapangan kerja (jeda bicara) soalnya
apa kalo temen-temen itu kena zona nyaman,
yowes. Katakan jadi pegawai swasta ya? Swasta,
karna dirasa nyaman ya sudah sampai disini
sebenarnya dia masih ada waktu buanyak, usia juga
masih muda ya kan?, kesempatan juga banyak
kenapa gak mencoba,mencoba dan mencoba
( terdengar hp bergetar). Kalau mencoba lagi disini
lebih enak, yah di lepas yang ini ngapain (suara
kipas angin) ya karna mandset masyarakat 62
ya..bener ya 62 ya?
Devara : ngge
Bapak lurah : kalau sudah kena zona nyaman
yowes meneng ngene ae terus wes ga akan
berkembang. itu, Kegagalan kita tuh disitu.
(suara kipas angin)

iii. JADWAL INTERVIEW-OBSERVASI


Tanggal Jenis Kegiatan Tempat
Kelurahan Penjaringan
Jumat, 17 Februari 2023 Wawancara
Sari
iv. FOTO KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai