Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA :


PENTINGNYA MOTIVASI DALAM BERORGANISASI

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata kuliah : Pengantar Manajemen


Dosen pengajar : Ahmad Shalludin, M.Kom, MM

Oleh:

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMASI


DAN KOMPUTER (STMIK) INDONESIA
BANJARMASIN
2022
KATA PENGANTAR

Dengan hormat,

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Manajemen
Kelas Malam yang diajar oleh Ahmad Shalludin, M.Kom, MM pada kampus STMIK
Indonesia Banjarmasin.

Pada makalah ini akan dibahas tentang pentingnya motivasi dalam manajemen
sumber daya manusia di dalam berorganisasi. Motivasi merupakan salah satu faktor
yang sangat penting dalam menentukan kinerja seseorang di dalam sebuah organisasi.
Motivasi yang tinggi akan mampu mendorong seseorang untuk bekerja dengan lebih
baik dan memberikan hasil yang optimal. Sebaliknya, motivasi yang rendah akan
menyebabkan seseorang kurang mampu memberikan kontribusi yang optimal bagi
organisasi.

Oleh karena itu, manajemen sumber daya manusia harus mampu mengelola
motivasi karyawan dengan baik agar dapat tercapai tujuan organisasi yang diinginkan.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai pentingnya motivasi dalam manajemen
sumber daya manusia serta beberapa teori motivasi yang dapat digunakan dalam
mengelola motivasi karyawan di dalam organisasi.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat yang berguna bagi para
pembaca.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDU
L .......................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................2
A. Latar Belakang....................................................................................................2
B. Rumusan Masalah...............................................................................................2
C. Tujuan.................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3
A. Manajemen Sumber Daya Manusia dan Organisasi...........................................3
1. Pengertian Manajemen....................................................................................3
2. Pengertian Sumber Daya Manusia..................................................................3
3. Pengertian Organisasi......................................................................................3
B. Motivasi dalam berorganisasi.............................................................................3
1. Pengertian Motivasi Dalam berorganisasi......................................................3
2. Teori-Teori Motivasi.......................................................................................4
3. Ciri-ciri individu yang mempunyai motivasi dalam berorganisasi.................4
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Berorganisasi...........................4
C. Peran dan Pentingnya Motivasi Dalam Berorganisasi........................................5
D. Fungsi Motivasi dalam Organisasi.....................................................................5
BAB III PENUTUP.........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berorganisasi merupakan salah satu cara yang efektif dalam mencapai
tujuan bersama, baik secara individu maupun sebagai sebuah kelompok. Namun,
terkadang para pegawai dalam sebuah organisasi merasa tidak termotivasi,
sehingga dapat menurunkan kinerja dan produktivitas mereka.

Motivasi merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan kinerja


seseorang dalam sebuah organisasi. Motivasi dapat mempengaruhi kemampuan
seseorang dalam mencapai tujuan organisasi, serta dapat meningkatkan
produktivitas dan kinerja individu.

Oleh karena itu, penting bagi manajemen SDM untuk mengetahui


bagaimana cara meningkatkan motivasi para pegawai dalam organisasi, agar
dapat mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu manajemen sumber daya manusia
2. Apa itu motivasi dalam berorganisasi
3. Bagaimana peran motivasi dalam berorganisasi
4. Seberapa penting motivasi dalam berorganisasi

C. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk mengurai dan menjelaskan pentingnya
motivasi dalam berorganisasi, dari penjelasan dasar hingga teori-teori yang
berhubungan dengan motivasi.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Manajemen Sumber Daya Manusia dan Organisasi


1. Pengertian Manajemen
2. Pengertian Sumber Daya Manusia
3. Pengertian Organisasi

B. Motivasi dalam berorganisasi


1. Pengertian Motivasi Dalam berorganisasi
Merupakan kondisi yang membangkitkan, mengarahkan, dan
memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan organisasi.
Motvasi merupakan suatu proses psikologis yang mencereminkan interaksi
antara skiap, kebutuhan, persepsi dan keputusan yang terjadi pada diri
seseorang. Motivasi juga seringkali diartikan dengan istilah dorongan, yang
berarti tenagga atau hal yang mampu membuat jiwa dan jasmani untuk
berbuat atau melakukan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Setiap orang mempunyai motif diri yang tentunya berbeda dengan orang
lainnya. Berikut ini merupakan ciri-ciri motif individu :

 Majemuk, artinya bahwa sesuatu perbuatan tidak hanya mempunyai


satu tujuan, namu beberapa tujuan yang sedang berlangsung bersama.

 Berubah-ubah, artinya motif pada seseorang seringkali mengalami


perubahan, hal ini diakibatkan oleh keinginan manusia yang dapat
berubah-ubah sesuai dengan kebutuhannya.

 Berbeda antar individu, masing-masing individu mempunyai motif


yang berbeda dengan satu dan lainnya
 Kompleks, setiap individu mempunyai banyak alasan atau motif untuk
melakukan tindakan, setiap alasan tersebut akan menimbulkan motif
yang lebih kompleks pada diri seseorang.

 Menurut para ahli, Motif individu dapat dibedakan sebagai berikut:

Henry Murray :

Membedakan motif kedalam 2 macam, yaitu motif primer dan


motif sekunder. Motif primer adalah motif individu yang bersifat
bawaan atau merupakan motif dasar yang ada pada individu dan
jasmani untuk kelasngsungan hidupnya, seperti kebutuhan fisiologi,
keamanan dan kebutuhan sehari-hari

Keypers:

Membedakan motif kedalam 3 macam, yaitu motif biologik,


motif sosiologik dan motif teologik. Motif biologik merupakan motif
yang berhubungan kebutuhan untuk kelangsungan hidup seseorang
sebagai organisme, Sedangkan motif sosiologik merupakan motif untuk
berhubungan atau kebutuhan yang berkaitan dengan keinginan untuk
berinteraksi dengan individu lainnya. dan motif teologik adalah motif
yang mendorong individu untuk berhubungan dengan tuhan atau maha
kuasa.

2. Teori-Teori Motivasi
….

3. Ciri-ciri individu yang mempunyai motivasi dalam berorganisasi


….

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Berorganisasi


….
C. Peran dan Pentingnya Motivasi Dalam Berorganisasi
Dua hal yang berkaitan dengan Kinerja/performance adalah kesediaan
atau motivasi dari pegawai untuk bekerja, yang menimbulkan usaha karyawan
dan kemampuan karyawan untuk melaksanakannya. Kemampuan melekat dalam
diri seseorang dan merupakan bawaan sejak lahir serta diwujudkan dalam
tindakannya dalam bekerja, sedangkan motivasi adalah aspek yang sangat
penting untuk menggerakkan kreativitas dan kemampuan seseorang dalam
melakukan suatu pekerjaan, serta selalu bersemangat dalam menjalankan
pekerjaan tersebut.

Motivasi dalam organisasi sangat penting dalam mengarahkan pegawai


dan organisasi agar mau bekerja. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai,
manusia akan termotivasi oleh kebutuhan yang dimilikinya. Motivasi ini dapat
pula dikatakan sebagai energi untuk membangkitkan dorongan dalam diri.

D. Fungsi Motivasi dalam Organisasi


Dalam ilmu organisasi, motivasi adalah hal yang selalu dibicarakan.
Seorang pimpinan organisasi harus memberikan motivasi kepada anggotanya
dengan hal-hal tertentu jika ingin organisasinya menghasilkan sesuatu yang
menjadi harapannya. Sebelum pengembangan organisasi dilakukan, motivasi
harus terlebih dahulu dilaksanakan oleh pimpinan, karena pimpinan tidak dapat
mengarahkan para anggotanya kecuali jika mereka dimotivasi untuk bersedia
mengikutinya. Dengan motivasi yang baik dari pimpinannya membuat para
anggota organisasi akan merasa senang dan bersemangat dalam melaksanakan
kegiatan-kegiatan organisasi sehingga mengakibatkan perkembangan dan
pertumbuhan yang baik pada organisasi yang dipegang oleh pimpinan tersebut.

Namun motivasi bukan hanya dilaksanakan oleh pimpinan saja akan


tetapi juga dari diri pribadi seseorang yang mendorong keinginan untuk
melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan yang diharapkan.
Adapun fungsi motivasi adalah meningkatkan efektifitas pimpinan dalam
memotivasi, mempengaruhi, menggerakkan dan berkomunikasi dengan anggota-
anggotanya sehingga menjadikan mereka bersemangat dalam menjalankan
pekerjaan-pekerjaannya untuk mencapai tujuan bersama.

Aspek-aspek berikut adalah contoh beberapa fungsi motivasi dalam


organisasi:

1. Meningkatkan Produktivitas

Motivasi sebagai suatu proses yang mengarah pada


peningkatan produktivitas karyawan. Motivasi memenuhi kebutuhan
karyawan, dan dengan demikian, menciptakan dorongan untuk
bekerja dengan kemampuan terbaiknya. Karyawan yang bekerja
dengan baik akan bersedia melakukan lebih banyak upaya untuk
kemajuan organisasi daripada karyawan yang tidak termotivasi.

2. Memastikan Efisiensi Organisasi

Motivasi memainkan peran penting dalam mengubah sikap


karyawan dalam organisasi. Sikap acuh tak acuh dipadamkan oleh
motivasi. Kehadiran sikap yang menguntungkan memungkinkan
organisasi untuk berkembang dan menjadi sukses.

3. Memastikan Tenaga Kerja yang Loyal

Tenaga kerja yang termotivasi dengan baik adalah tenaga


kerja yang loyal. Karyawan yang termotivasi memiliki tingkat moral
dan komitmen yang tinggi terhadap organisasi. Dengan demikian,
motivasi mengurangi pergantian karyawan dan mengurangi
kebutuhan akan karyawan baru yang konstan.

4. Memastikan Tenaga Kerja yang Reaktif

Beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis adalah hal


penting dari setiap bisnis. Untuk bereaksi terhadap perubahan dengan
mudah, sebuah organisasi membutuhkan loyalitas dan komitmen
karyawannya. Hal ini tentu dapat mengurangi resistensi (penolakan)
terhadap perubahan yang ingin dibuat oleh organisasi.

5. Memudahkan Pengarahan

Pengarahan adalah fungsi manajerial yang penting dan


merupakan salah satu fungsi intinya. Motivasi, seperti yang telah
disebutkan, adalah bagian penting dari pengarahan. Pengarahan
adalah proses mengarahkan karyawan untuk memulai tindakan sesuai
dengan rencana yang disusun, dan menuntut mereka untuk bekerja
sepenuh hati dengan komitmen dan loyalitas. Proses pengarahan,
dengan demikian, hanya mungkin bila karyawan termotivasi.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Kiling, I. Y. (n.d.). Tinjauan Motvasi Berorganisasi dan Budaya Organisasi.

Priyono. (2007). Pengantar Manajemen. Taman Sidoarjo: Zifatama Publisher.

Anda mungkin juga menyukai