Anda di halaman 1dari 7

TUGAS IPS

“Ekonomi Kreatif”

Disusun Oleh:
Eka Bima Satriadi
Kelas IX-3

SMP NEGERI 25 PEKANBARU

T.A. 2020
EKONOMI KREATIF
A. Pengertian Ekonomi Kreatif

Secara umum, pengertian ekonomi kreatif (creative economy) adalah suatu


konsep perekonomian di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan
kreativitas, dengan mengedepankan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia,
sebagai faktor produksi yang paling utama.

Menurut United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD),


ekonomi kreatif merupakan sebuah konsep ekonomi yang berkembang berdasarkan
aset kreatif yang berpotensi menghasilkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.

Jadi, pada dasarnya, konsep ekonomi kreatif ini lebih mengedepankan kreativitas, ide,
dan pengetahuan manusia sebagai aset utama dalam menggerakkan ekonomi di suatu
negara dan akhirnya bisa mendunia.

Pertumbuhan sektor ekonomi ini juga menanjak cukup tinggi lho, sekitar 5,76%.
Artinya, ia berada di atas pertumbuhan sektor listrik, gas dan air bersih, pertambangan
dan penggalian, pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan, jasa-jasa dan industri
pengolahan. Hebat, kan?

Karena itu, keyakinan akan masa depan sektor ekonomi kreatif inilah yang
mendorong Presiden Jokowi membentuk Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang
diharapkan berfungsi menjadi akselerator pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Ekonomi kreatif juga diharapkan bisa menjadi pilar perekonomian di masa depan.

B. Jenis-jenis Ekonomi Kreatif di Indonesia

Ekonomi kreatif juga memiliki beberapa jenis bisnisnya, berdasarkan buku


“Pengembangan Industri Kreatif Indonesia 2025” yang di terbitkan oleh
Departemen Perdagangan Republik Indonesia, yaitu :

1. Periklanan

Bisa berupa iklan tv, radio, brosur, iklan sosial media (e-flyer), spanduk, dan lain-
lainnya untuk memasarkan produk atau jasa.
2. Arsitektur

Termasuk desain bangunan dan ruangan untuk kebutuhan sehari-hari seperti


desain rumah, kantor, mall, ruko, atau jenis bangunan lainnya.

3. Pasar barang seni

Biasanya, di pasar ini kamu bisa mendapatkan barang-barang hasil karya


kerajinan tangan (handicraft), seperti gantungan tas, gelas, tas, kipas tangan dan
barang-barang seni lainnya yang sudah dihias oleh pelaku seni.

4. Kerajinan Tangan (handicraft)

Bisa berupa vas bunga, patung, gantungan tas, bantal, baju, sepatu, dan kerajinan
lainnya yang dibuat sendiri dengan tangan, tanpa bantuan mesin.

5. Kuliner

Sebagai salah satu industri yang tidak ada habisnya, kuliner juga menyajikan
berbagai pilihan menu dengan hiasan dan komposisi yang unik dan lezat untuk
dinikmati oleh pelanggan.

6. Design

Bisa berupa desain pakaian (fashion), desain grafis, desain tulisan, logo dan
desain lainnya.

7. Fashion

Termasuk seni menghias atau menciptakan pakaian dengan model-model


terbaru, termasuk baju, celana, aksesoris, sepatu dan lain sebagainya.

8. Film, video dan fotografi

Film, video, dan fotografi juga termasuk ke dalam ekonomi kreatif, untuk
menciptakan cerita dan seni lewat video dan gambar.

9. Musik

Lagu dan nada termasuk ke dalam ekonomi kreatif untuk menciptakan musik
terbaru dan beda dari yang sebelumnya.
10. Seni pertunjukan

Seni pertunjukan bisa berupa seni teater panggung atau drama panggung, hingga
film atau serial TV.

11. Penerbitan dan percetakan

Kalau kamu suka menulis dan membuat buku atau majalah, berarti kamu juga
turut berperan dalam menjalankan ekonomi kreatif.

12. Layanan komputer dan perangkat lunak

Layanan komputer, perangkat lunak (software) dan bahkan website


design dan game design juga termasuk ke dalam creative economy ini.

13. Radio dan televisi

Penyiaran radio dan televisi dengan konten-konten unik, menarik dan


menghibur juga merupakan jenis ekonomi ini.

14. Riset dan pengembangan

Dengan melakukan riset dan pengembangan, kamu bisa mendapatkan ide-ide


kreatif yang baru dan bermanfaat dalam proses kegiatan ekonomi.

Setiap penggiat ekonomi bisa menciptakan industri kreatif lebih dari satu sektor,
sesuai dengan bidang dan keahliannya masing-masing. Misalnya, kamu memiliki usaha
di bidang jasa desain, bisa juga melakukan bidang jasa periklanan online, kalau kamu
memiliki kemampuan di bidang tersebut. Jadi, bisa menambah pemasukan dan
wawasan juga, kan?

C. Ciri-ciri Ekonomi Kreatif

Ada beberapa karakteristik atau ciri-ciri ekonomi kreatif yang ada di Indonesia,
yaitu :

1. Kreasi Intelektual

Beberapa unsur utama yang ada seperti kreativitas, keahlian dan talenta yang memiliki
nilai jual melalui penawaran kreasi intelektual.
2. Mudah Tergantikan

Produk yang dihasilkan (barang dan jasa) memiliki siklus hidup singkat, margin
tinggi, beraneka ragam, persaingan tinggi, dan mudah ditiru, sehingga mudah
tergantikan.

3. Penyediaan Produk Langsung dan Tidak Langsung

Terdiri atas penyediaan produk kreatif langsung pada pelanggan dan pendukung
penciptaan nilai kreatif pada sektor lain, yang secara tidak langsung
berhubungan dengan pelanggan.

4. Butuh Kerjasama yang Baik

Dibutuhkan kerjasama yang baik antara berbagai pihak yang berperan dalam
industri kreatif, seperti kaum intelektual, dunia usaha, dan pemerintah.

5. Berdasar Kepada Ide

Industri kreatif berbasis pada ide atau gagasan dari pelakunya dan konsepnya
bersifat relatif.

6. Terbuka atau Tidak Terbatas

Pengembangan industri kreatif tidak terbatas dan dapat diterapkan pada


berbagai bidang usaha.

7. Perkembangan Ekonomi Kreatif di Indonesia

Sebenarnya, industri kreatif sudah ada sejak lama di Indonesia. Tapi, dulu masih
disebut dengan istilah ekonomi industri dan ekonomi informasi. Penggunaan
istilah ekonomi kreatif mulai dikenal pada tahun 2001, yaitu ketika John
Howkins menerbitkan bukunya yang mengulas tentang industri kreatif.

Ekonomi kreatif muncul sejak masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang


Yudhoyono dan berlanjut pada pemerintahan Presiden Joko Widodo sekarang
ini. Selain itu, kemunculan industri di Indonesia juga dikarenakan mulai adanya
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang sudah berkembang beberapa tahun
sebelumnya.
8. Manfaat Ekonomi Kreatif bagi Indonesia

Dengan adanya MEA dan industri kreatif, diharapkan akan membantu


perekenomian Indonesia dengan berbagai cara, seperti:

 Membuka lapangan kerja baru

 Menekan angka pengangguran

 Menciptakan masyarakat yang kreatif

 Kompetisi dunia bisnis yang lebih sehat

 Meningkatkan inovasi di berbagai sektor

9. Menggerakkan Ekonomi Kreatif di Indonesia

Tapi,  harus disadari, upaya untuk menggerakkan sektor ekonomi kreatif ini juga
tidak mudah lho.  Diperlukan kebersamaan, dan pastinya sinergi, dari semua
pihak pelaku bisnis. Salah satunya melalui temu kreatif  nasional yang
melibatkan para pelaku industri dan ekonomi kreatif  untuk curah pikiran, curah
gagasan, berbagi pengalaman, unjuk kerja dan unjuk kreativitas untuk kemajuan
sektor ini.

Pemerintah Indonesia juga ikut menyelenggaraan berbagai kegiatan pameran


dagang, baik berskala nasional maupun internasional, untuk mendukung ekonomi
kreatif ini dan mendorong tumbuhnya industri lain yang terkait, seperti peningkatan
investasi, pengembangan usaha kecil, pendapatan devisa negara dan lain sebagainya.

Pelaku ekonomi atau industi kreatif dalam masyarakat ini menghabiskan


sebagian besar waktunya untuk menghasilkan ide, tidak hanya melakukan hal-hal yang
rutin dan berulang. Hal ini bertujuan untuk memberikan produk dan jasa sesuai dengan
kebutuhan dan kelancaran bisnisnya.

Nah, tapi untuk mendukung kesuksesan bisnismu, juga harus disertai dengan
pencatatan atau laporan keuangan yang baik dan akurat. Karena itu, kamu sebagai
pelaku ekonomi kreatif yang mau atau sedang melakukan usaha pastinya juga mau kan,
supaya tetap mempunyai banyak waktu untuk mencari ide dengan laporan keuangan
tetap terurus dan lengkap?

Anda mungkin juga menyukai