Anda di halaman 1dari 2

Contoh Ekonomi Kreatif

Sesuai dengan sifatnya yang tidak terbatas, sebenarnya ekonomi kreatif ini terus bermunculan bidangnya, tetapi
terkadang memang masih belum teridentifikasi. Sejauh ini, di laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif sudah ada 17 subsektor industri yang masuk ke dalam ekonomi kreatif, di antaranya adalah: 
 Periklanan
Periklanan bisa dibilang menjadi salah satu industri kreatif yang sudah ada sejak lama. Periklanan ini adalah
industri yang bergerak di bidang layanan iklan untuk siapapun yang membutuhkannya. 
Seiring dengan berkembangnya zaman, tanggung jawab layanan periklanan ini terus berkembang. Tak hanya
sebatas membuat ide dan memproduksi iklan, tetapi sampai ke pendistribusiannya. Selain itu, munculnya
banyak media pada zaman sekarang ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi dunia periklanan. 
 Pengembang Game
Industri game di dunia juga terus berkembang, bahkan sekarang ini tak hanya sebatas digunakan sebagai
hiburan saja, tetapi juga dijadikan kompetisi resmi yang disebut dengan e-sport. 
Bahkan pengembangan game juga didorong untuk bisa masuk ke dalam dunia pendidikan agar pembelajaran
terasa lebih menyenangkan. 
 Kriya 
Kriya dalam hal ini maksudnya adalah kerajinan yang menjadi ciri khas negara yang biasanya berbentuk
kerajinan tangan atau dibuat secara manual dengan menggunakan tangan. 
Kriya menjadi salah satu subsektor perekonomian kreatif karena di dalamnya juga membutuhkan ide-ide dalam
pembuatannya. 
 Musik
Industri musik juga menjadi salah satu sektor ekonomi kreatif yang sebenarnya sudah ada sejak lama. Namun,
bisa dibilang industri musik ini baru diperhatikan sebagai subsektor ekonomi kreatif belum lama ini.
Dari musik, banyak membuka lapangan kerja lain seperti perekaman, konser, peralatan musik, dan lain
sebagainya. 
 Desain Interior
Desain interior juga mulai diperhitungkan menjadi sebuah industri kreatif. Mulai banyak orang yang
menggunakan jasa desainer interior untuk menata rumah, kantor, sampai kafe. 
Hal itu dapat terjadi karena masyarakat sudah mulai mudah untuk mengakses referensi terkait dengan desain-
desain interior. 
 Seni Rupa
Seni rupa tentunya masuk ke dalam industri kreatif karena di dalamnya juga mengandung ide-ide kreatif. Seni
rupa contohnya seperti lukisan, patung, dan lain sebagainya. 
 Desain Produk
Desain produk adalah suatu proses kreasi di dalam suatu produk agar memiliki nilai lebih di mata konsumen.
Desain itu bisa dari bentuk produknya itu sendiri atau kemasannya. 
Saat ini desain produk juga terus berkembang karena mulai tumbuhnya kreativitas-kreativitas. 
 Fesyen
Fesyen sebenarnya sudah ada sejak lama, tetapi makin ke sini tren fesyen terus berkembang , pelakunya pun
juga semakin banyak, serta persaingannya secara global pun kian ketat.
 Kuliner
Kuliner saat ini juga termasuk ke dalam industri kreatif karena saat ini makin banyak industri kuliner yang
berkembang mengikuti zaman. Bisa dibilang siapapun saat ini sudah bisa berbisnis kuliner, bahkan tanpa
memiliki restoran fisik sekalipun.
 Fotografi
Fotografi kian berkembang karena minat anak muda terhadap bidang ini juga makin besar. Sekarang ini banyak
sekali industri yang membutuhkan fotografi untuk berbagai macam tujuan. Hal itu membuat industri fotografi
kian menjanjikan.
 Desain Komunikasi Visual
Desain komunikasi visual ini sebenarnya juga bisa masuk ke dalam sektor periklanan dan industri lainnya.
Namun, saat ini desain komunikasi visual dapat berdiri sendiri dengan cara membentuk rumah produksi.
 Film, Animasi, dan Video
Film, animasi, dan video, ketiganya sama-sama suatu karya dalam bentuk audio visual. Dunia perfilman juga
terus berkembang dan kian menjanjikan karena sarana dan prasarananya yang juga semaki mendukung. 
 Televisi dan Radio
Televisi dan radio adalah salah satu media massa yang masuk ke dalam industri kreatif. Sebab di dalamnya
terdapat proses-proses kreatif yang dilakukan untuk menghasilkan suatu karya yang dapat disaksikan atau
didengar oleh audiens.. 
 Arsitektur
Arsitektur berbeda dengan desain interior. Jadi arsitektur lebih bergerak ke arah bangunannya, bukan isinya.
Namun memang perkembangan arsitektur sama pesatnya dengan desain interior. 
 Seni Pertunjukan
Seni pertunjukan membuka berbagai macam lapangan kerja, seperti penari, aktor, produksi panggung, dan lain
sebagainya. 
 Aplikasi
Aplikasi pada dasarnya merupakan perangkat lunak yang terdapat di telepon genggam. Seiring dengan makin
canggihnya telepon genggam. Para pengembang aplikasi pun mencoba untuk memanfaatkan hal tersebut.
Hasilnya, aplikasi pun kini menjadi salah satu sektor yang sangat menjanjikan untuk perekonomian. 
 Penerbitan
Penerbitan adalah sektor yang bergerak dengan cara menerbitkan buku atau karya cetak lainnya. 
Demikian penjelasan mengenai ekonomi kreatif dan perkembangannya. Untuk bisa mengembangkan ekonomi
berbasis kreatifitas, kuliah di program studi Kewirausahaan di Sampoerna University merupakan pilihan yang
tepat. Pasalnya, di program studi itu mahasiswa akan memperoleh banyak wawasan dan pandangan mengenai
dunia bisnis. 
Hal ini karena adanya program rutin yang bernama CEO Talks dan Founders in Action. Selain itu, di program
studi konsentrasi kewirausahaan menggabungkan kursus dan penerapan prinsip-prinsip kewirausahaan dunia
nyata melalui inkubator bisnis di Sampoerna University, studi kasus bisnis dan melalui kemitraan dengan
Mekar, sebuah perusahaan modal ventura.
Referensi

Ciri-ciri ekonomi kreatif Dilansir dari laman Gramedia.com, ciri-ciri ekonomi kreatif adalah sebagai berikut:
1. Bersumber dari kreativitas individu Ciri pertama dari ekonomi kreatif adalah menekankan pada pentingnya
ide-ide kreatif. Oleh sebab itu, perkembangan ekonomi kreatif sangat bergantung kepada ide-ide kreatif dan
inovasi dari sumber daya manusia.
2. Bisa didistribusikan secara langsung dan tidak langsung Perusahaan yang bergerak dalam ekonomi kreatif
adalah bisa mendistribusikan suatu produk secara langsung atau tidak langsung. Sehingga produk yang
didistribusikan dapat sampai kepada konsumen dengan baik. Selain itu, proses distribusi ini juga disesuaikan
dengan jenis usaha yang sedang dijalankan.
3. Mudah diganti atau diubah Suatu produk yang dihasilkan dari usaha ekonomi kreatif akan mudah diganti dan
diubah menuruti keinginan konsumen. Fleksibilitas dalam pembuatan produk ini bisa meningkatkan
kenyamanan pada konsumen karena merasa kebutuhan atau keinginannya dapat dipenuhi oleh sebuah
perusahaan. Baca juga: Daya Beli Belum Pulih, Petani Tembakau Menjerit Tolak Kenaikan Cukai Rokok
4. Tidak ada batasan Ide-ide kreatif dan inovatif akan selalu ada dan tidak ada matinya, hanya saja tergantung
dari kita ingin mengasah ide-ide kreatif atau tidak. Karena itu, pengembangan ekonomi kreatif tidak ada
batasannya, sehingga bisa menciptakan suatu produk yang istimewa.
5. Bisa mengikuti tren dengan mudah Salah satu kelebihan dari ekonomi kreatif adalah bisa mengikuti tren
dengan mudah. Dengan kata lain, suatu produk yang ingin diciptakan sangat fleksibel karena bisa berubah-
ubah, sehingga akan ada banyak konsumen yang ingin membeli produk yang sedang tren.
6. Memerlukan kerja sama Dalam mengembangkan ekonomi kreatif sangat dibutuhkan kerja sama agar usaha
yang dibangun menjadi maksimal. Karena dengan bekerja sama, akan ada banyak ide-ide kreatif yang muncul,
sehingga produk yang dihasilkan akan selalu menarik perhatian konsumen.
7. Memiliki nilai budaya Ekonomi kreatif mempunyai nilai-nilai budaya. Beberapa usaha kreatif yang
mengandung nilai-nilai budaya, seperti usaha batik, usaha kerajinan tangan, usaha film, dan lain-lain. Karena
itu, produk-produk ekonomi kreatif yang memiliki nilai-nilai budaya bisa diekspor. Baca juga: Memosisikan
Gas Bumi Sebagai Jembatan Transisi Energi, Apa Saja Pekerjaan Rumah yang Harus Dihadapi?
Manfaat ekonomi kreatif Adapun manfaat dari ekonomi kreatif adalah sebagai berikut:
Mengasah ide-ide kreatif yang sudah dimiliki oleh setiap individu
Menciptakan lapangan pekerjaan baru, sehingga angka pengangguran berkurang
Membangun kompetisi usaha yang lebih sehat Menciptakan profesi-profesi baru yang sebelumnya tak pernah
terpikirkan
Mempercepat inovasi produk dalam berbagai jenis bidang Contoh ekonomi kreatif Dilansir dari laman
Kemenparekraf, contoh atau subsektor ekonomi kreatif di Indonesia adalah sebagai berikut:

Pengembang permainan Seni kriya Desain interior Musik Seni rupa Desain produk Fashion Kuliner Film,
animasi, dan video Fotografi Desain komunikasi visual Televisi dan radio Arsitektur Periklanan Seni
pertunjukan Penerbitan Aplikasi. Baca juga: BERITA FOTO: Harga Telur Ayam Tembus Rp 31.000, Apa
Penyebabnya? Demikian penjelasan singkat mengenai pengertian ekonomi kreatif, ciri-ciri, manfaat, dan
contohnya di Indonesia. Ekonomi kreatif adalah tidak hanya berpengaruh bagi kehidupan masyarakat, namun
juga bagi negara secara umum, khususnya

Anda mungkin juga menyukai