Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Ekonomi Kreatif 

Ekonomi kreatif yang terus mengalami perkembangan di Indonesia, maka pemerintahan


Indonesia membuat Undang-Undang ekonomi kreatif agar para pelaku ekonomi kreatif
mudah menjalankan ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif tercantum di dalam Undang-Undang
Nomor 24 Tahun 2019 Tentang Ekonomi Kreatif. Di dalam UU tersebut, ekonomi kreatif
adalah perwujudan nilai tambah dari kekayaan intelektual yang bersumber dari kreativitas
manusia yang berbasis warisan budaya, ilmu pengetahuan, dan/atau teknologi.

Berdasarkan pengertian ekonomi kreatif yang berasal dari UU No 24 Tahun 2019, maka bisa
dikatakan bahwa ekonomi kreatif tidak bisa dilepaskan dari warisan budaya, ilmu
pengetahuan, dan teknologi. Oleh sebab itu, kekayaan warisan budaya Indonesia bisa
dijadikan sebagai ekonomi kreatif yang bisa membuat kebudayaan Indonesia dikenal oleh
luar negeri sekaligus memajukan perekonomian. Hal ini bisa dilakukan jika sumber daya
manusianya mempunyai ide-ide kreatif.

Sementara itu, ekonomi kreatif yang berasal dari ilmu pengetahuan dan teknologi biasanya
berbentuk digital, seperti iklan, animasi, dan lain-lain. Terlebih lagi, saat ini sudah ada
banyak sekali berbagai macam media sosial yang bisa membuat ekonomi kreatif menjadi
berkembang juga. Namun, produksi dari ekonomi kreatif bisa berjalan tidak mulus, jika ide
dan pengetahuan yang dimiliki oleh sumber daya manusianya tidak bisa dikeluarkan dengan
maksimal.

Maka dari itu, sudah banyak orang yang menjadi pelaku ekonomi kreatif karena konsep
ekonomi ini sudah terbukti bisa mengembankan sektor perekonomian. Dengan demikian,
dapat dikatakan bahwa ekonomi kreatif dapat berkembang dengan maksimal apabila sumber
daya manusianya berkeinginan untuk memajukan kreativitas di dalam dirinya. Jadi, apakah
kamu termasuk pelaku dari ekonomi kreatif?

Pengertian Ekonomi Kreatif Menurut Para Ahli


Sementara itu, beberapa ahli juga menyatakan tentang pengertian ekonomi kreatif. Di bawah
ini akan dijelaskan pengertian ekonomi kreatif dari beberapa ahli.

1. Departemen Perdagangan Republik Indonesia


Menurut Departemen Perdagangan RI, ekonomi kreatif adalah sebuah industri yang
bersumber dari ide-ide kreatif , keterampilan, dan bakat-bakat yang dimiliki oleh setiap
individu dengan tujuan untuk menciptakan kesejahteraan serta membuka lapangan pekerjaan
lewat penciptaan dan pemanfaatan kreativitas yang dimiliki.

2. John Howkins
John Howkin mengatakan bahwa ekonomi kreatif adalah sebuah konsep yang digunakan
untuk mengembangkan ekonomi yang berkelanjutan melalui daya kreativitas yang dimiliki
oleh setiap individu. Beliau juga menambahkan bahwa kreativitas setiap individu menjadi
modal utama dalam menjalankan ekonomi kreatif terutama dalam menciptakan sesuatu.
3. Institute For Development Economy and Finance
Institute For Development Economy and Finance mengungkapkan bahwa ekonomi kreatif
adalah sebuah proses untuk meningkatkan nilai tambah hasil yang berasal dari kekayaan
intelektual yang terdiri dari keahlian, kreativitas, dan bakat-bakat individu untuk
menghasilkan atau menciptakan sebuah produk yang bisa dijual.

4. UNCATD
Diambil dari laman UNCATD, ekonomi kreatif adalah suatu konsep ekonomi yang di mana
sangat bergantung terhadap kreativitas, penggunaan teknologi, pengetahuan, dan penggunaan
ide agar dapat menciptakan suatu produk terutama dalam sektor industri kreatif serta bisa
berperan dalam mengembangkan ekonomi.

Ciri-Ciri Ekonomi Kreatif


1. Bersumber dari Kreativitas Individu
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya jika ekonomi kreatif berasal dari ide-ide kreatif yang
dimiliki oleh setiap individu. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa perkembangan ekonomi
kreatif sangat bergantung kepada ide-ide kreatif dan inovasi dari sumber daya manusia.

2. Bisa Didistribusikan Secara Langsung dan Tidak Langsung


Perusahaan yang bergerak dalam ekonomi kreatif bisa mendistribusikan suatu produk secara
langsung atau tidak langsung, sehingga produk yang didistribusikan dapat sampai kepada
konsumen dengan baik. Selain itu, proses distribusi ini juga disesuaikan dengan jenis usaha
yang sedang dijalankan.

3. Bisa Diganti atau Diubah dengan Mudah


Suatu produk yang dihasilkan dari usaha ekonomi kreatif akan mudah diganti dan diubah
menuruti keinginan konsumen. Fleksibilitas dalam pembuatan produk ini bisa meningkatkan
kenyamanan pada konsumen karena merasa kebutuhan atau keinginannya dapat dipenuhi
oleh sebuah perusahaan.

4. Tidak Ada Batasan 


Ide-ide kreatif dan inovatif akan selalu ada dan tidak ada matinya, hanya saja tergantung dari
kita ingin mengasah ide-ide kreatif atau tidak. Oleh karena itu, dalam mengembangkan
ekonomi kreatif tidak ada batasannya, sehingga bisa menciptakan suatu produk yang
istimewa.

5. Bisa Mengikuti Tren dengan Mudah 


Salah satu kelebihan dari ekonomi kreatif adalah bisa mengikuti tren dengan mudah. Dengan
kata lain, suatu produk yang ingin diciptakan sangat fleksibel karena bisa berubah-ubah,
sehingga akan ada banyak konsumen yang ingin membeli produk yang sedang tren.

6. Memerlukan Kerja Sama


Dalam memajukan atau mengembangkan ekonomi kreatif sangat dibutuhkan kerja sama agar
usaha yang dibangun menjadi maksimal. Hal ini dikarenakan dengan bekerja sama akan ada
banyak ide-ide kreatif yang muncul, sehingga produk yang dihasilkan akan selalu menarik
perhatian konsumen.
7. Memiliki Nilai Budaya
Ekonomi kreatif mempunyai nilai-nilai budaya, beberapa usaha kreatif yang mengandung
nilai-nilai budaya, seperti usaha batik, usaha kerajinan tangan, usaha film, dan lain-lain. Oleh
karena itu, produk-produk ekonomi kreatif yang memiliki nilai-nilai budaya bisa di ekspor.

Manfaat Ekonomi Kreatif


Adanya ekonomi kreatif ternyata memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

1. Mengasah ide-ide kreatif yang sudah dimiliki oleh setiap individu


2. Menciptakan lapangan pekerjaan baru, sehingga angka pengangguran berkurang
3. Membangun kompetisi usaha yang lebih sehat
4. Menciptakan profesi-profesi baru yang sebelumnya tak pernah terpikirkan
5. Mempercepat inovasi produk dalam berbagai jenis bidang

Contoh Ekonomi Kreatif


Bagi kamu yang ingin terjun ke dalam ekonomi kreatif, tetapi belum tahu usaha apa yang
akan dibangun, maka kamu bisa melihat beberapa contoh ekonomi kreatif dari berbagai jenis
usaha.

1. Kerajinan Tangan

Indonesia sangat dikenal dengan keberagaman budayanya,


sehingga akan ada banyak jenis kerajinan tangan yang menjadi
ciri khas dari suatu daerah. Maka dari itu, tak sedikit orang yang
memiliki profesi membuat kerajinan tangan dan menjualnya.
Kerajinan tangan yang dibuat dengan cara tradisional akan
menambah nilai budaya dan kualitas dari kerajinan tangan
tersebut, sehingga nilai jual kerajinan tangan menjadi bertambah.

Oleh sebab itu, agar kerajinan tangan Indonesia semakin maju dan berkembang serta semakin
dikenal oleh wisatawan luar negeri, maka dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki
kreativitas yang cukup tinggi, sehingga bisa membuat kerajinan yang semakin berkualitas.
Bahkan, kerajinan tangan yang diciptakan bisa bersaing dengan produk-produk luar negeri.

2. Desain
Berbicara tentang desain memang tak bisa dilepaskan
dari ide kreatif dan pengetahuan dari manusia itu sendiri.
Ide kreatif dan pengetahuan tentang desain ini didapatkan
dari berbagai macam hal. Ekonomi kreatif dalam bidang
usaha desain bisa dibilang sangat luas, mulai dari
mendesain interior, desain grafis, desain suatu produk,
dan sebagainya. Bahkan desain yang kamu buat tak
menutup kemungkinan bisa terjual di luar negeri.
3. Musik
Sudah bukan hal asing lagi, jika para musisi pasti
mempunyai ide kreatif dan inovatif, sehingga bisa
menghasilkan musik-musik yang nyaman untuk
didengar. Ide kreatif yang dimiliki oleh musisi bukan
hanya sebatas menciptakan musik atau lagu saja, tetapi
juga ide kreatif itu digunakan untuk memikirkan cara
agar lagu yang diciptakan dapat didengar oleh
masyarakat luas. Semakin banyak orang mendengar
musik atau lagu yang kamu ciptakan menandakan bahwa
musik yang diciptakan sangat bagus.

4. Fashion
Dalam dunia fashion, tren pakaian selalu mengikuti
zaman, sehingga selalu muncul tren yang baru.
Semakin banyak tren pakaian, maka semakin banyak
juga pilihan produk-produk fashion yang cocok
dengan diri kita. Usaha fashion bisa dijadikan sebagai
usaha ekonomi kreatif, mengapa begitu? Karena
dalam membuat produk fashion dibutuhkan ide-ide
kreatif dari seorang desainer agar tidak kalah bersaing
dengan desainer lainnya. Selain itu, Indonesia sudah
memiliki produk fashion yang sudah dikenal oleh masyarakat dunia, yaitu batik, sehingga
usaha ini sangat cocok dengan ekonomi kreatif.

5. Game atau Aplikasi
Perkembangan teknologi bisa menciptakan game atau aplikasi.
Dalam membuat atau menciptakan sebuah game atau aplikasi
dibutuhkan kemampuan individu terutama dalam bidang
teknologi, ide kreatif, dan pengetahuan tentang teknologi.
Terlebih lagi usaha untuk membuat game atau aplikasi cukup
menjanjikan karena sudah banyak anak-anak, remaja, hingga
orang dewasa yang memainkan sebuah game.

Namun, dalam membuat game atau aplikasi dibutuhkan kerja sama dengan orang lain atau
perusahaan, karena akan sangat sulit apabila menciptakan game atau aplikasi tanpa
melakukan kerja sama.

6. Film, Fotografi, danVideo


Bagi seseorang yang bekerja di bidang film, fotografi, dan video pasti membutuhkan ide-ide
kreatif agar setiap karya yang dibuatnya selalu update dan berbeda dari karya-karya pada
umumnya. Apabila dalam membuat film, fotografi, dan video tidak memakai ide-ide kreatif,
maka karya yang dihasilkan akan monoton, bahkan akan ada yang beranggapan bahwa karya-
karya tersebut terlihat biasa saja.
Jika membuat film, fotografi, dan video menggunakan konsep ekonomi kreatif, maka bisa
menghasilkan karya yang baik dan disukai oleh banyak orang, sehingga bisa ikut serta dalam
mengembangkan ekonomi.

7. Periklanan atau Advertising
Dalam dunia periklanan, harus memerlukan ide kreatif dan inovatif agar iklan yang dibuat
menjadi istimewa dan masyarakat jadi tertarik untuk membeli produk yang diiklankan.
Dibalik iklan yang menarik terdapat sumber daya manusia yang kreatif. Oleh sebab itu
periklanan ini bisa dijadikan sebagai usaha ekonomi kreatif.

Apalagi, saat ini media untuk mengiklankan suatu produk sudah sangat banyak, mulai dari
televisi, media sosial, hingga papan reklame. Meskipun, dalam membuat suatu iklan
dibutuhkan ide kreatif, tetapi jangan lupa untuk memikirkan bagaimana cara memasarkan
iklan yang telah dibuat.

8. Kuliner
Usaha kuliner ini tidak akan ada habisnya karena manusia pasti membutuhkan maka apalagi
di Indonesia ada beragam jenis makanan yang bisa dijadikan sebagai peluang usaha. Oleh
sebab itu, kamu bisa membangun ekonomi kreatif melalui usaha kuliner ini, kamu bisa
menjual makanan Indonesia atau luar negeri yang disesuaikan dengan lidah Indonesia. Untuk
mengubah cita rasa yang sesuai dengan lidah Indonesia, maka dibutuhkan ide kreatif yang
brilian, sehingga usaha kuliner bisa dikenal oleh banyak orang dan laris di pasaran.

9. Arsitektur
Konsep ekonomi kreatif bisa diterapkan pada sektor arsitektur karena dengan konsep ini,
maka pembangunan akan menjadi lebih kreatif dan bisa mengikuti perkembangan zaman.
Pembangunan yang dapat mengikuti perkembangan zaman akan menghasilkan suatu
bangunan yang modern dan disukai oleh banyak orang terutama para generasi milenial.
Konsep ekonomi kreatif dalam sektor arsitektur ini biasanya bisa kita lihat pada rumah atau
hunian yang di mana usaha tersebut tidak akan pernah mati.

10. Layanan Komputer, Laptop, dan Perangkatnya


Teknologi yang semakin berkembang membuat penggunaan komputer dan laptop semakin
berkembang. Hal ini dikarenakan hampir semua pekerjaan pasti menggunakan komputer atau
laptop. Oleh sebab itu, kita bisa membuka jasa perbaikan komputer dan laptop. Supaya jasa
perbaikan semakin berkembang, maka bisa menggunakan konsep ekonomi kreatif. Dengan
kehadiran ekonomi kreatif, maka bukan hanya perbaikan saja, tetapi kamu juga bisa menjual
perangkat-perangkat laptop atau komputer.

11. Televisi dan Radio


Dunia kreatif juga terdapat pada televisi dan radio, sehingga kita akan menemukan berbagai
macam keseruan yang ada di televisi dan radio. Dengan adanya sumber daya manusia yang
memiliki ide kreatif yang sangat banyak, maka konten-konten yang ada di televisi dan radio
akan selalu menarik untuk ditonton dan didengar. Maka dari itu, televisi dan radio bisa
dijadikan sebagai usaha ekonomi kreatif.

Anda mungkin juga menyukai