Anda di halaman 1dari 6

PENERAPAN LAJU REAKSI DALAM

KEHIDUPAN SEHARI – HARI

Laju reaksi itu sangat berkaitan erat dengan luas bidang permukaan ,
berikut contoh penerapan nya:

1. Ibu di rumah atau pedagang bubur kacang mengiris terlebih dahulu


gula merah yang akan di masukan ke dalam bubur kacang.
2. Penduduk pedesaan membelah kayu gelondongan menjadi beberapa
bagian sebelum dimasukkan ke dalam tungku perapian.
3. Penjual gado-gado, lontong, dan pecel terlebih dulu menggerus kacang
goreng sebelum dicampurkan dengan bahanain.
4. Dalam pembuatan kertas, bahan baku pembuat kertas digerus terlebih
dahulu untuk membuat bubur kertas. Agar memperluas pemukaan
bidang sentuh sehingga campuran menjadi homogen danreaksi
berlangsung sempurna.
5. Bahan baku yang sering di tambang, tersedia dalam bentuk butir-
butiran kasar. Untuk mempercepat pengolahan selanjutnya, butiran-
butiran tersebut dihancurkan sampai halus.

Selain itu, laju reaksi juga erat hubungannya dengan katalis yaitu zat
yang bisa mempercepat laju reaksi, biasanya konsep ini digunakan dalam
bidang industri.

1. Industri Pembuatan Amonia

Amonia meruapakan zat kimia yang digunakan sebagai bahan


baku pada pupuk dan pabrik peledak. Pada suhu kamar (25 C) reaksi
berlangsung lambat. Untuk mempercepatnya harus menggunakan
katalis. Katalis ini ditemukan oleh ahli kimia Jerman, Fritz Haber pada
1905 sehingga proses ini dinamakan Proses Haber. Katalis yang
digunakan adalah logam besi yang merupakan katalis heterogen.
2. Industri Pembuatan Asam Nitrat
a. Metode yang sering digunakan dalam industri asam nitrat adalah
metode Proses Ostwald, yang dikembangkan oleh ahli kimia
Jerman, Wilhelm Ostwald.
b. Bahan baku industri asam nitrat adalah amonia. Mula-mula,
amonia dibakar pada suhu 800 C.
c. Oksida NO terbentuk teroksida dengan cepat membentuk NO .
d. Kemudian gas NO diserap oleh air menghasilkan asam nitrit dan
asam nitrat. HNO diubah mnjadi HNO (g) melalui persamaan.
e. Gas NO dimasukan kembali ke dalam reaktor dan dioksidasi
menjadi NO.
3. Industri Perminyakan
a. Kebutuhan akan bensin meningkat seiring dengan meningkatnya
jumlah kendaraan bermotor, Itulah sebabnya perlu dilakukan
pengembangan metode distilasi yang menghasilkan bensin.
b. Metode yang dikembangkan tersebut, yaitu pemecahan katalis dan
alkilasi.
c. Katalis yang digunakan, diantaranya asam, oksida alumunium,
silikon, dan krom.
4. Industri Roti
a. Katalis yang digunakan dalam pembuatan roti adalah enzim zimase
yang merupakan bio katalis.
b. Penambahan zimase dilakukan pada proses peragian
pengembangan roti.
c. Ragi di tambahkan ke dalam adonan sehingga glukosa dalam
adonanterurai menjadi etil alkohol dan karbon dioksida.
-Penguraian berlangsung dengan bantuan enzim zimase yang
dihasilkan ragi.
d. Pada proses ini, CO berfungsi mengembangkan adonan roti.
e. Banyaknya rongga kecil pada roti membuktikan terjadinya
gelembung CO saat peragian.
5. Industri Kertas

Dalam pembuatan kertas, bahan baku kertas seperti batang


padi, kulit batang pohon pisang, daun pohon enau, batang alang-alang,
dan lertas bekas, digerus terlebih dahulu untuk membuat bubur
kertas. Penggerusan sampai halus ini bertujuan memperluas
permukaan bidang sentuh sehingga campuran menjadi homogeny dan
reaksi berlangsung sempurna.

6. Industri Tambang

Bahan-bahan baku yang sering ditambang, seperti pirit, batu


kapur, dan batu bara tersedia dalam bentuk butiran kasar. Untuk
mempercepat reaksi pada pengolahan selanjutnya, butiran-butiran
tersebut dihancurkan sampai halus.

7. Industri Aluminium

Logam aluminium diperoleh dari mineral bauksit melalui proses


peleburan dan elektrolisis. Sebelum proses peleburan, bijih bauksit
diperkecil dengan mesin penggiling,dikeringkan, dam dihancurkan
dalam kilang menjadi bubuk halus.

8. Industri Semen

Dalam industri semen, batu kapur dihancurkan menggunakan


mesin penghancur sampai halus. Penghancuran ini bertujuan
mempercepat reaksi pada proses selanjutnya.

Laju reaksi juga dapat dikontrol dengan memperhatikan faktor-faktor


yang mempengaruhi laju reaksi tersebut. Penerapan laju reaksi dapat
ditemukan pada berbagai bidang industri, yang menjadi penerapan laju
reaksi dalam bidang indusri adalah penggunaan katalis yang merupakan
faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
1. Dalam Bidang Biokimia

Yang menjadi contoh penggunaan laju reaksi dalam bidang biokimia


adalah Penggunaan enzim dalam bidang industri. Enzim merupakan zat yang
paling menarik dan penting di alam.

Pertama, sangat penting untuk menyadari bahwa enzim bukanlah


benda hidup. Mereka benda mati, sama seperti mineral. Tapi juga tidak
seperti mineral, mereka dibuat oleh sel hidup. Enzim adalah benda tak hidup
yang diproduksi oleh sel hidup. Enzim sudah tidak diragukan memiliki peran
yang sangat penting dalam kehidupan. Tidak hanya dalam kehidupan
manusia, tapi bagi hewan dan tumbuhan.

Bahkan bisa dikatakan bahwa enzim berperan penting dalam


kelangsungan alam ini.Jika anda mengintip ke dalam sel, anda akan melihat
begitu banyak aktifitas berbeda yang berjalan. Akan ditemukan beberapa
molekul yang bergabung bersama, dan ada juga yang memecah menjadi
beberapa bagian terpisah. Aktifitas-aktifitas inilah yang menjaga sel agar
tetap hidup. Disinilah peran dari enzim.Dalam pengertian yang luas, terdapat
dua tipe enzim. Enzim yang membantu dalam menggabungkan beberapa
molekul menjadi satu molekul baru. Dan enzim yang membantu memecah
molekul menjadi beberapa bagian terpisah.

Selain di dalam sel, enzim juga memiliki peran penting di luar sel. Salah
satu contoh yang jelas adalah sistem pencernaan. Enzim yang terdapat di
dalam tubuh berfungsi untuk mempercepat proses metabolisme. Enzim juga
menyebabkan metabolisme berlangsung dalam suhu rendah. Enzim bekerja
sangat spesifik hanya pada reaksi-reaksi tertentu. Zat dipercepat reaksinya
dinamakan subtrat yang akan bereaksi dengan enzim menghasilkan produk.

Pada akhir reaksi, enzim akan kembali terbentuk seperti semula.


Penguraian nasi menjadi glukosa-glukosa merupakan salah satu reaksi yang
melibatkan enzim. Beberapa enzim di dalam tubuh dapat memecah pati,
beberapa lagi dapat memecah protein dan juga lemak Reaksi penguraian nasi
berlangsung lambat dan membutuhkan suhu tinggi jika dilakukan di luar
tubuh atau di laboratorium. Namun, jika dilakukan di dalam tubuh, maka
prosesnya berlangsung cepat dan dengan suhu rendah karena enzim
berfungsi sebagai katalis dalam proses metabolisme yang terjadi di dalam
tubuh.

2. Dalam Bidang Kimia

Dalam bidang kimia penerapan laju reaksi terkait faktor yang


mempengaruhinya yakni pengunnaan katalis dapat diterapkan pada
berbagai macam industry antara lain industry pembuatan ammonia,industry
asam nitrat,industry pembuatan asam sulfat melalui melalui proses kontak,
industri perminyakan dan industry roti dan lain-lain.

a. Pembuatan Amonia menurut proses Haber-Bosch

Dalam proses pembuatannya banyak diterapkan prinsip dalam


ilmu kimia, diantaranya sifat-sifat larutan, kelarutan, kejenuhan
larutan, konsentrasi larutan, dansebagainya. Semua itu termasuk
factor yang harus diperrhatikan dalam proses pembuatan minuman
olahraga itu. Dengan mengetahui cara proses pembuatan yang baik
dari minuman-meinuman olahraga tersebut serta kandungan-
kandungan yangsebaiknya ada dan ditiadakan di dalamnya maka
siswa dapat memilah produk yanglebih layak untuk dikonsumsi. Lebih
jauhnya ketika mereka terjun ke masyarakat atau berkecimpung di
dunia yang berhubungan dengan produksi minuman sejenis itu
maka produk yang dihasilkan itu akan lebih baik dan berkualitas
daripada yang sebelumnyadikenal olehnya.

Penerapan laju reaksi dalam industry kimia dapat ditemukan


pada penggunaan katalis pada industry pembuatan ammonia menurut
proses Haber-Bosch. Dalam pembuatan gas ammonia dilakukan
dengan mereaksikan gas nitrogen dengan gas hidrogen Nitrogen
terdapat melimpah di udara, yaitu sekitar 78% volume. Walaupun
demikian, senyawa nitrogen tidak terdapat banyak di alam. Satu-
satunya sumber alam yang penting ialah NaNO3 yang disebut Sendawa
Chili. Sementara itu, kebutuhan senyawa nitrogen semakin banyak,
misalnya untuk industri pupuk, dan bahan peledak. Oleh karena itu,
proses sintesis senyawa nitrogen, fiksasi nitrogen buatan, merupakan
proses industri yang sangat penting. Metode yang utama adalah
mereaksikan nitrogen dengan hidrogen membentuk amonia.
Selanjutnya amonia dapat diubah menjadi senyawa nitrogen lain
seperti asam nitrat dan garam nitrat.

b. Pembuatan Asam Sulfat Menurut Proses Kontak

Penerapan laju reaksi dalam industri dapat ditemukan pada


industri pembuatan asam sulfat menurut proses kontak yakni pada
proses nya menggunakan katalis. Katalis banyak digunakan dalam
industri kimia, karena dengan penggunaan katalis akan mempercepat
proses produksi sehingga biaya produksi lebih hemat dan
menguntungkan. Asam sulfat diproduksi dari belerang, oksigen,
dan air melalui proses kontak.

c. Industri Asam Nitrat

Metode yang sering digunakan dalam industri asam nitrat adalah


metode Proses Ostwald, yang dikembangkan oleh ahli kimia Jerman,
Wilhelm Ostwald. Bahan baku industri asam nitrat adalah amonia.
Mula-mula, amonia dibakar pada suhu 800 oC.

Oksida NO terbentuk teroksida dengan cepat membentuk NO2.


Kemudian gas NO diserap oleh air menghasilkan asam nitrit dan asam
nitrat.HNO2 diubah mnjadi HNO3 (g). Gas NO dimasukan kembali ke
dalam reaktor dan dioksidasi menjadi NO2.

d. Industri Perminyakan

Kebutuhan akan bensin meningkat seiring dengan


meningkatnya jumlah kendaraan bermotor, Itulah sebabnya perlu
dilakukan pengembangan metode distilasi yang menghasilkan bensin.
Metode yang dikembangkan tersebut, yaitu pemecahan katalis dan
alkilasi. Katalis yang digunakan, diantaranya asam, oksida
alumunium, silikon, dan krom.

Anda mungkin juga menyukai