Anda di halaman 1dari 3

APLIKASI LAJU REAKSI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Di sekeliling kita sering sekali terjadi reaksi kimia, baik disadari maupun tidak
disadari. Dalam reaksi kimia, tentu saja terjadi pergerakan yang membutuhkan kecepatan.
Laju reaksi adalah bagian dalam pelajaran Kimia yang menelaah mengenai kecepatan ini,
seperti halnya Fisika.
Laju reaksi berkaitan erat dengan ‘katalis’. Katalis ialah suatu yang ditambahkan
(biasanya berupan enzim) untuk mempercepat laju reaksi pada suhu tertentu agar reaksi yang
terjadi dapat berjalan lebih cepat daripada seharusnya, namun katalis sendiri tidak akan
mengalami perubahan. Katalis sangat berguna bagi kehidupan manusia, terutama di bagian
industri, karena mampu mempersingkat waktu ‘produksi’ yang harusnya lama.
Katalis dibedakan menjadi dua: homogen dan heterogen. Fungsi penting katalis ini
memberikan dampak yang besar pada proses pencernaan makanan di dalam tubuh manusia.
Misalnya saja enzim amilase di dalam air liur yang membantu memecah amilosa menjadi
maltosa.
Katalis juga memegang peranan penting dalam bidang industri kimia. Hampir semua
produk industri dihasilkan melalui proses yang melalui katalisis. Contohnya adalah Proses
Haber-Bosch:
N2 + 3H2 + Fe  2NH3
Proses Haber-Bosch adalah pembentukan ammonia dengan menggunakan Fe (besi)
sebagai katalis dalam prosesnya. Tanpa Fe, proses asli pembentukan ammonia akan memakan
waktu yang cukup lama. Ammonia digunakan sebagai bahan baku pupuk dan peledak
Ada pula pembuatan larutan asam sulfat (H 2SO4) yang ditambahkan dengan V2O5
sebagai katalis yang dinamakan Proses Kontak. Juga industri asam nitrat.
Selain itu, katalisis sering diaplikasikan di industri perminyakan. Di dalam industri
perminyakan, katalis yang sering digunakan adalah asam, oksida aluminium (Al2O3), silikon
(Si), dan kromium (Cr).
Industri roti juga tidak kalah. Mereka menggunakan katalis zimase yang merupakan
bio-katalis. Ragi ditambahkan ke dalam adonan roti sehingga glukosa di dalamnya terurai
menjadi etil alkohol dan karbondioksida. Ragi menghasilkan zimase dan di dalam prosesnya,
karbondioksida berfungsi mengembangkan adonan.
Dapat disimpulkan, bahwa dalam kenyataannya, tidak semua laju suatu reaksi
bergerak dengan kecepatan yang memadai dengan keperluan manusia. Faktanya, ada
beberapa proses (misalnya pembuatan urea) yang bereaksi secara lambat, padahal sangat
dibutuhkan setiap harinya.

1
Selain katalis, laju reaksi di dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemukan melalui
kegiatan sederhana seperti:
1. Pembuatan teh manis. Menggunakan gula butiran yang halus dengan air hangat akan
membuat pembuatan teh hanya memakan waktu yang singkat karena laju reaksi pada
gula butiran dan menggunakan air hangat lebih cepat dibanding laju reaksi pada gula
‘batu’ dan air dingin. Berkaitan dengan luas permukaan gula butiran yang lebih luas dari
gula batu dan suhu air hangat yang lebih besar dari air dingin.
2. Pembuatan susu (dari susu bubuk). Susu yang diseduh menggunakan air hangat lebih
cepat bercampur dibanding air dingin. Ketika memakai air dingin, masih tertinggal
gumpalan-gumpalan susu di dasar gelas meski sudah mengaduk sebanyak hitungan pada
adukan di susu yang memakai air hangat.
3. Dan masih banyak lagi.
Laju reaksi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Di dalam tubuh manusia pun
terjadi berbagai reaksi, yang berarti laju reaksi pasti ada di dalam tubuh. Di dalam industri, di
dalam percobaan, dan lainnya. Dengan faktor-faktor yang memengaruhi kecepatannya, laju
reaksi eksis di dalam keseharian.
contoh penerapan laju reaksi dalam kehidupan sehari – hari
1. Laju reaksi itu sgt berkaitan erat dgn luas bidang permukaan….ni contoh penerapan nya:
-Ibu di rumah atau pedagang bubur kacang mengiris terlebih dahulu gula merah yang akan di
masukan ke dalam bubur kacang.
-Penduduk pedesaan membelah kayu gelondongan menjadi beberapa bagian sebelum
dimasukkan ke dalam tungku perapian.
-Penjual gado-gado, lontong, dan pecel terlebih dulu menggerus kacang goreng sebelum
dicampurkan dengan bahanain.
-Dalam pembuatan kertas, bahan baku pembuat kertas digerus terlebih dahulu untuk
membuat bubur kertas. Agar memperluas pemukaan bidang sentuh sehingga campuran
menjadi homogen danreaksi berlangsung sempurna.
-Bahan baku yang sering di tambang, tersedia dalam bentuk butir-butiran kasar. Untuk
mempercepat pengolahan selanjutnya, butiran-butiran tersebut dihancurkan sampai halus.
2. Selain itu, laju reaksi jg erat hubungan na sm katalis..tw kn?zat yg bs mmpercepat laju
reaksi, tp zat itu sendiri tdk bereaksi…nah, biasanya konsep ini di pake buat industri kayak:

A. INDUSTRI PEMBUATAN AMONIA


Amonia meruapakan zat kimia yang digunakan sebagai bahan baku pada pupuk dan pabrik
peledak.
Pada sushu kamar (25 C) reaksi berlangsung lambat. Untuk mempercepatnya harus

2
menggunakan katalis.
Katalis ini ditemukan oleh ahli kimia Jerman, Fritz Haber pada 1905. sehingga proses ini
dinamakan Proses Haber.
katalis yang digunakan adalah logam besi yang merupakan katalis heterogen.

B. INDUSTRI PEMBUATAN ASAM NITRAT


-Metode yang sering digunakan dalam industri asam nitrat adalah metode Proses Ostwald,
yang dikembangkan oleh ahli kimia Jerman, Wilhelm Ostwald.
-Bahan baku industri asam nitrat adalah amonia. Mula-mula, amonia dibakar pada suhu 800
C.
-Oksida NO terbentuk teroksida dengan cepat membentuk NO .
-Kemudian gas NO diserap oleh air menghasilkan asam nitrit dan asam nitrat.
HNO diubah mnjadi HNO (g) melalui persamaan,
-Gas NO dimasukan kembali ke dalam reaktor dan dioksidasi menjadi NO .

C. INDUSTRI PERMINYAKAN
-Kebutuhan akan bensin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan
bermotor, Itulah sebabnya perlu dilakukan pengembangan metode distilasi yang
menghasilkan bensin.
-Metode yang dikembangkan tersebut, yaitu pemecahan katalis dan alkilasi.
-Katalis yang digunakan, diantaranya asam, oksida alumunium, silikon, dan krom.

D. INDUSTRI ROTI
-Katalis yang digunakan dalam pembuatan roti adalah enzim zimase yang merupakan bio
katalis.
-Penambahan zimase dilakukan pada proses peragian pengembangan roti.
-Ragi di tambahkan ke dalam adonan sehingga glukosa dalam adonanterurai menjadi etil
alkohol dan karbon dioksida.
-Penguraian berlangsung dengan bantuan enzim zimase yang dihasilkan ragi.
-Pada proses ini, CO berfungsi mengembangkan adonan roti.
-Banyaknya rongga kecil pada roti membuktikan terjadinya gelembung CO saat peragian.

Anda mungkin juga menyukai