Anda di halaman 1dari 6

Praktikum Hukum Kekekekalan Massa

HINAYAH
43209010 / I D4

HUKUM KEKEKALAN MASSA


I. TUJUAN
Setelah saya melakukan percobaan, saya dapat menentukan massa zat sebelum reaksi
dan sesudah reaksi.
II. PERINCIAN KERJA

III.

Ditimbang zat sebelum bereaksi.

Ditimbang zat sesudah bereaksi.


ALAT DAN BAHAN

A. Alat yang dipakai

Erlenmeyer + Tutup asah 25 ml

3 Buah

Pipet Skala 5 ml

1 Buah

Pipet Skala 2 ml

2 Buah

Neraca Analitik

1 Buah

Selang karet

1 Buah

B. BAHAN YANG DIGUNAKAN

Na2CO3

1M

CaCl2

2M

H2SO4

2M

IV. DASAR TEORI


Dalam melakukan percobaan ini terlebih dahulu kita mengetahui perubahan yang
mengalami perubahan secara konstan. Perubahan tersebut diantaranya perubahan fisika,
perubahan kimia dan perubahan massa. Perubahan fisika merupakan perubahan yang terjadi
tetapi tidak menghasilkan zat baru, artinya pada peristiwa ini yang berubah hanya bentuk
atau wujud dari benda itu sendiri, sedangkan sifat dan komposisi materi tidak mengalami

Teknik Kimia Politeknik Negeri Makassar 2009

Praktikum Hukum Kekekekalan Massa

HINAYAH
43209010 / I D4
perubahan apa-apa. Pembuatan garam ditepi pantai, ini dapat juga dikatakan sebagai reaksi
eksoterm karena bila dipanaskan membentuk gas.
Perubahan kimia merupakan perubahan yang terjadi disertai terbentuknya zat baru,
artinya sifat dan komposisi zat-zatnya mengalami perubahan. Perubahan kimia biasa juga
disebut reaksi kimia misalnya pembuatan alkohol. Reaksi endoterm merupakan yang
menyerap kalor, untuk terjadinya suatu reaksi, sehingga reaksi tidak terjadi secara spontan.
Sedangkan perubahan massa merupakan perubahan yang tetap, sehingga dapat disimpulkan
menurut Hukum Kekekalan Massa Baik untuk reaksi yang stokiometris maupun yang
non stokiometris yaitu,
Massa zat sebelum dan sesudah reaksi selalu sama. Sedangkan menurut hukum kekekalan
massa dan Lavoisier mengatakan bahwa massa tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan
melalui perubahan materi apa saja.
Menurut reaksi :
A + B ------ C + D
Massa reaksi =massa hasil reaksi
Untuk dapat mengetahui perubahan massa dapat dilakukan dengan menimbang massa
reaksi.
Asam Sulfat (H2SO4)
A. Sifat
1. Asam sulfat pekat merupakan cairan kental seperti sirop (visocus)
2. Yang pekat tidak berwarna jernih, sedangkan yang teknik umumnya agak kehitamanhitaman (zat organik diperarang).
3. Titik didih 333oC, sangat higroskopis
4. Dengan air membentuk hidrat : H2SO4. H2O sambil mengeluarkan panas
5. Asam pekat panas merupakan pegoksidasi
Macam-macam asam sulfat
1. Asam Sulfat Bilik Timbal,

Teknik Kimia Politeknik Negeri Makassar 2009

Praktikum Hukum Kekekekalan Massa

HINAYAH
43209010 / I D4
50o Be(B.J = 1,53 ) = 62,5 % H2SO4
2. Asam Sulfat Glover,
60o Be (B.J = 1,7) = 78 % H2SO4
3. Asam Sulfat Inggris (oil vitriol)
66o Be ( B.J = 1,84 ) = 93 97 % H2SO4
4. Asam Sulfat berasap mengandung uap SO3 hingga 45 %
B.J = 1.97 dan disebut Oleum.
B. Pembuatan
1. Proses kontak (1831)
SO2 + udara

SO2

dialirkan

ke

dalam

H2SO4

98

dengan

mempergunakan katalis Pt-asbes atau vanadiumpentoksida (V2O5)


2. Proses bilik timbal (1746)
Oksidasi O2 basa dengan udara, dengan mempergunakan katalis NO2
SO2 + NO2 + H2O
2NO + O2

H2SO4 + NO
2 NO2

C. Guna

H2SO4 encer dengan Zn

H2

Dengan garam karbonat

CO2

Pembuatan serat rayon (viskosa)


Selulosa + NaOH

Na-selulosat + H2O

Na-selulosat + CS2

Na-selulosa-ksantat

Na-selulosa- ksantat + H2SO4

2 selulosa + Na2SO4 + 2 CS2 (rayon-viskosa)

Melarutkan besi oksida sebelum besi dilapisi logam lain (Zn dan lain-lain) secara
elektrolisis

Digunakan sebagi air accu (B.J = 1,15 1,25 )

Pembuatan garam-garam sulfat, HNO3, HCl

Untuk memurnikan hasil minyak bumi

Pemberantas rumput-rumputan

Teknik Kimia Politeknik Negeri Makassar 2009

Praktikum Hukum Kekekekalan Massa

HINAYAH
43209010 / I D4

V. CARA KERJA

Dimasukkan ke dalam erlenmeyer 50ml, larutan Na2CO3 1M sebanyak 10 ml, lalu tutup
(disimpan dulu),

Dimasukkan ke dalam erlenmeyer 25ml, larutan CaCl 2 2M sebanyak 3 ml, lalu tutup
(disimpan dulu),

Dimasukkan ke dalam erlenmeyer 25ml, larutan H2SO4 3M sebanyak 3 ml, lalu tutup
(disimpan dulu),

Ketiga erlenmeyer itu di naikkan ke atas neraca analitik, ditimbang bobotnya (dengan
tutupnya),
[ Sebelum diturunkan dari neraca, neraca terlebih dahulu harus dimatikan ]

Direaksikan antara Na2CO3 1M dengan CaCl2 2M dalam erlenmeyer I, diamati


perubahan yang terjadi dan dicatat ( endapan putih dan gelembung gas )

Ketiga erlenmeyer tadi ditimbang lagi ( dan diamati perubahan yang terjadi )
Kemudian endapan di erlenmeyer I direaksikan lagi dengan H2SO4 2M ( menjadi
endapan pekat ).

Ketiga erlenmeyer tadi ditimbang lagi ( dan diamati perubahan yang terjadi )
VI. DATA PENGAMATAN
Massa sebelum pencampuran
Massa setelah pencampuran I
Massa setelah pencampuran II

241,07 gram
241,04 gram
241,03 gram

Teknik Kimia Politeknik Negeri Makassar 2009

Praktikum Hukum Kekekekalan Massa

HINAYAH
43209010 / I D4

VII. PEMBAHASAN

Disini terdapat perbedaan dari setiap penimbangan, hal ini mungkin disebabkan
oleh udara yang ada disekitar suhu dari reaksi eksoterm.

Gelembung gas yang terjadi, mungkin ada yang menguap sebelum dilakukan
penutupan pada erlenmeyer

Setelah Na2CO3 dicampur dengan CaCl2 akan menghasilkan endapan putih yang
merupakan CaCO3,adapun reaksinya yaitu:
Na2CO3 + CaCl2

( Putih )

CaCO3 + 2 NaCl

Setelah 2NaCl + CaCO3 dicampur dengan H2SO4 menghasilkan endapan putih


yang sangat kental yang merupakan CaSO4,adapun reaksinya yaitu :
2NaCl + 2CaCO3 + 2H2SO4

CaSO4 + H2O +CO2 + 2NaCl

(Putih)

VIII. KESIMPULAN

Massa suatu zat sebelum reaksi akan tetap sama walaupun sudah kita reaksikan.
Massa tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan.

IX. JAWABAN
1. Kesimpulan yang ditunjukkan oleh data yang diperoleh tentang perubahan massa

Massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat setelah reaksi, akan tetapi pada
waktu praktikum, massa zat sebelum reaksi tidak sama setelah reaksi, hal ini
mungkin disebabkan oleh suhu, udara dan adanya gelembung gas.
2 Perubahan yang terjadi selama reaksi
Untuk percobaan I

Reaksi I (Na2CO3 + CaCl2)

: Gel disertai sedikit gelembung gas

Reaksi II ( Reaksi I + K2SO4) : Endapan putih


Teknik Kimia Politeknik Negeri Makassar 2009

Praktikum Hukum Kekekekalan Massa

HINAYAH
43209010 / I D4
Untuk percobaan II

Reaksi I (Na2CO3 + K2SO4)

: Tetap

Reaksi II ( Reaksi I + CaCl2)

: Endapan putih sedikit

3. Bila K2SO4 ditambahkan sebelum Na2CO3 + CaCl2

(Na2CO3 + K2SO4) Larutannya tetap bening


4. Suhu bagian luar erlenmeyer harus sama dengan suhu kamar

Karena terjadi reaksi eksoterm yang dapat mempengaruhi bobot dari tempatnya
X. DAFTAR PUSTAKA

Michell J.Sienko, Robert A Plant, Stanlay T. Marcus, experimental Chemistry, Mc


Graw-Hill Book Company.

Charles W. Keenan, Donald C. Kleinfelter, Jesse H Wood, General College


Chemistry Harper and Row

Teknik Kimia Politeknik Negeri Makassar 2009

Anda mungkin juga menyukai