Asisten Pembimbing:
Wardatul Chamro’
Oleh
Golongan K/ Kelompok 6
1.3.2 Manfaat
1. Bagi pemerintah, sebagai bahan informasi dalam pengambilan kebijakan,
terutama dalam agroindustri tempe.
2. Bagi pelaku usaha, sebagai sarana untuk mendapatkan informasi tentang
komunikasi bisnis pada Agroindustri Tempe Super Sumber Mas di
Kecamatan Patrang Kabupaten Jember.
3. Bagi mahasiswa,untuk mendapatkan informasi mengenai komunikasi bisnis
pada Agroindustri Tempe Super Sumber Mas di Kecamatan Patrang
Kabupaten Jember.
BAB 4. PEMBAHASAN
4.1 Komunikasi Internal dan Eksternal Agroindustri Tempe Super Sumber
Mas di Kecamatan Patrang Kabupaten Jember
Besarya potensial pengembangan pasar tempe di Indonesia, yang tercermin
dari banyaknya kosumsi tempe, dimana hampir setiap kepala rumah tangga selalu
mengkomsumsi tempe setiap harinya dan dimungkinkan akan terus meningkat
seiring menambahnya jumlah penduduk. Meningkatnya jumlah penduduk yang
bisa menjadi konsumen tempe, maka dirasakan perlunya penyesuaian terhadap
strategi yang sudah dilakukan, sehingga pemasarannya lebih luas lagi dan mudah
dinjangkau oleh masayarakat. Konsep strategi komunikasi yang dilakukan oleh
agroindustri “Tempe Super Sumber Mas” adalah menjadi role model bagi
agroindustri tempe di Jember. Agroindustri “Tempe Super Sumber Mas” memiliki
visi dan misi menjadi agroindustri tempe yang dominan di Kabupaten Jember.
Agroindustri “Tempe Super Sumber Mas” memiliki tagline “nikmat, murah dan
sehat” mulai merubah arah komunikasi bisnisnya, yang sebelumnya hanya
berfokus pada pasar disekitar agroindustri, kini mulai mengembangkan pasarnya
dan memposisikan sebagai produsen tempe yang tidak hanya nikmat dan murah
tetapi juga menyehatkan. Agroindustri “Tempe Super Sumber Mas” menyadari
bahwa dengan strategi dan komunikasi bisnis yang tepat dan selalu menjalankan
prinsip kehati-hatian maka akan terus mampu untuk bersaing dimasa mendatang.
Komunikasi merupakan suatu tindakan untuk menyampaikan pesan secara
lisan, tertulis maupun isarat, dengan berkomunikasi dapat terjadi proses saling
tukar menukar informasi dan dapat dijadikan sebagai media untuk
mengekspresikan pesan tertentu. Komunikasi bisa digunakan untuk memberikan
arah dan kemungkinan bagi pengambil keputusan, karena komunikasi dapat
digunakan untuk memberikan keyakinan dan memberikan sebuah komando.
Komunikasi yang dilakukan di Agroindustri Tempe Super Sumber Mas yaitu
komuniasi internal dan koumunikasi eksternal. Komunikasi internal adalah
pertukaran pemikiran, ide, gagasan dan konsep dalam lingkup perusahaan,
komunikasi ini dapat terjadi karena ada struktur dalam organisasi. Komunikasi
internal pada Agroindustri Tempe Super Sumber Mas dapat terjadi secara formal
dan informal. Komunikasi pada agroindustri “Tempe Super Sumber Mas” berupa
penyampaian informasi dari pemilik kepada karyawan. Komunikasi pada
agroindustri “Tempe Super Sumber Mas” cukup baik dikarenakan jalinan
pengertian antara pemilik dan karyawan yang cukup dekat, sehingga apa yang
dikomunikasikan dapat dimengerti, dipikirkan dan dilaksanakan. Komunikasi
pada agroindustri “Tempe Super Sumber Mas” itulah yang dapat mengurangi
tingkat kesalahan yang ada sehingga tujuan organisasi kemungkinan besar akan
tercapai. Komunikasi sendiri akan memberikan seseorang menerima berita dan
informasi sesuai dengan apa yang ada dalam pikiran atau perasaan pemilik
agroindustri sehingga karyawan dapat mengerti. Kegiatan komunikasi pada
agroindustri “Tempe Super Sumber Mas” berupa pemberian pesan yang tidak
hanya sekedar informatif tetapi juga persuasif, agar karyawan bersedia menerima
suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan atau kegiatan.
Komunikasi formal dapat dilakukan melalui mata rantai komando dimana
struktur tanggung jawab pengambilan keputusan dari tingkat kewenagan tertinggi
ke tingkat terendah. Komunikasi dilakukan dari menejer yang memiliki tingkat
kewenangan tertinggi, kepada karyawan yang memiliki tingkat kewenangan
terendah. Komunikasi yang terjadi di Agroindustri Tempe Super Sumber Mas
dilakukan dengan memberikan pelatihan kepada karyawan dari menejer untuk
meningkatkan kemampuan dan keterampilan karyawan dalam menjalankan
tugasnya masing-masing. Komunikasi informal dilakukan antar sesama karyawan
atau pekerja di Agroindustri Tempe Super Sumber Mas. Komunikasi eksternal
pada Agroindustri Tempe Super Sumber Mas dapat terjadi secara formal dan
informal. Kontak formal terjadi pada saat pemasaran tempe dan saat berhubungan
dengan masyarakat serta konsumen potensial. Kontak informal terjadi antar
sesama karyawan atau pekerja.
Komunikasi internal agroindustri “Tempe Super Sumber Mas” merupakan
suatu komunikasi yang penting dalam kegiatan agroindustri tempe. Komunikasi
internal pada agroindustri “Tempe Super Sumber Mas” diperlukan sebagai sarana
untuk saling bertukar informasi yang ada diantara pemilik agroindustri, kepala
bagian, hingga karyawan dalam agroindustri, hal ini dilakukan agar tidak terjadi
kesalahan dan kesalahpahaman diantara orang-orang dalam agroindustri “Tempe
Super Sumber Mas”, sehingga kegiatan usaha agroindustri ini dapat berjalan
dengan baik. Komunikasi internal pada agroindustri “Tempe Super Sumber Mas”
dapat terjadi secara formal dan informal. Secara formal dapat terjadi secara
vertikal, horizontal dan diagonal. Berdasarkan uraian diatas arus komunikasi
internal yang terjadi pada agroindustri “Tempe Super Sumber Mas” dapat dilihat
pada Gambar 4.1
Pemilik Agroindustri
Pemilik Agroindustri
Bagian
Gambar Pengolahan
4.2. Bagian
Arus Komunikasi Eksternal Agorindustri Tempe Pemasaran
Super Sumber Mas
Komunikasi eksternal yang dilakukan agroindustri Tempe Super Sumber
Mas terjadi antara pihak agroindustri sendiri dengan beberapa pihak seperti
penyedia bahan baku. Bahan baku yang dibutuhkan agroindustri adalah kedelai
yang dipasok dari pihak penyedia bahan baku. Komunikasi eksternal ini diawali
dengan pertemuan langsung antara pemilik agorindustri dengan pihak penyedia
bahan baku. Setelah kesepakatan terjadi komunikasi berikut-berikutnya
dilaksanakan antara bagian pengolahan agroindustri dengan penyedia bahan baku
tanpa harus melalui pemilik agroindustri lagi.
Komunikasi eksternal lain yang dilakukan pihak agroindustri untuk
memajukan usahanya adalah komunikasi dengan konsumen yang berada di
sekitar tempat agroindustri. Komunikasi yang terjadi disini bagi pelanggan
bertujuan untuk memesan produk tempe yang diproduksi oleh agroindustri tempe
Super Sumber Mas , pemesanan dapat dilakukan secara langsung melalui tatap
muka dan dapat juga melalui pesan singkat menggunakan telepon genggam. Awal
merintis, pemilik agroindustri menjual produk tempenya diawali dari
konsumen sekitar tempat usaha.
Komunikasi eksternal juga dilakukan pihak agroindustri dengan pihak
pedagang pengecer yang menjual kembali produk tempe Super Sumber Mas
dimana pihak yang berkomunikasi adalah bagian pemasaran agroindustri
tempe. Awalnya pihak agroindustri datang ke pedagang-pedagang seperti di
pasar ataupun di toko-toko yang mau memasarkan produknya lebih luas lagi.
Komunikasi tersebut terjadi dengan obrolan biasa antara pemilik agroindsutri
dengan pihak-pihak pedagang pengecer dan tidak menggunakan surat perjanjian
secara resmi serta hanya dengan saling percaya satu sama lain. Komunikasi
tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa pihak distributor bersedia membantu
untuk memasarkan produk dari agroindustri tempe Super Sumber Mas. Seiring
dengan berjalannya waktu yang awalnya komunikasi hanya dengan percakapan
secara langsung sekarang sudah biasa menggunakan telepon.
Promosi merupakan bagian dari strategi pemsaran dan memegang peranan
penting bagi kelangsungan suatu usaha. Promosi bertujuan untuk memberikan
informasi, mengajak dan mengingatkan suatu produk yang dihasilkan dan dijual
oleh suatu perusahaan. Promosi dari agroindustri tempe Super Sumber Mas
dilakukan melalui beberapa cara misal antar mulut ke mulut yang mengenalkan
produk tempe ini, melalui brosur, broadcast di telepon genggam, menjadi sposor
suatu kegiatan dll. Promosi ini dilakukan oleh bagian pemasaran dan juga
kontribusi dari pemilik sendiri. Media yang digunakan disesuaikan dengan pasar
atau konsumen yang ingin dicapai yang dianggap juga berpotensi sebagai
pelanggan nantinya. Salah satu proses promosi awal agroindustri tempe Super
Sumber Mas yaitu dengan memasarkan kepada masyarakat sekitar agroindustri.
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai proses promosi dan persuasi atau ajakan
kepada pelanggan agar bisa menjadi pelanggan tetap produk tempe super
sumber mas. Kegiatan tersebut dilakukan tidak dalam waktu singkat saja
namun hingga pelanggan terus bertambah dan usaha terus berkembang. Hinga
saat ini pihak agroindustri tetap menjaga kontinuitas hubungan yang terjalin
dengan konsumen sekitar agorindustri, namun kini pemesana juga dapat
dilakukan dengan menguhubungi bagian pemasaran agorindustri tempe Super
Sumber Mas.
Sama seperti kegiatan usaha lain, dalam agroindustri Tempe Super Sumber
Mas juga melakukan kegiatan negosiasi bisnis. Negosiasi awal dilakukan oleh
pemilik agroindustri sendiri dengan pihak penyedia bahan baku dengan cara
bertatap muka secara langsung. Negosiasi ini terjadi untuk mencari
kesepakatan harga dan kualitas bahan baku yang diminta. Negosiasi yang
dilakukan tidak mengalami hambatan yang berarti karena pihak agroindustri
dengan penyedia bahan baku sama-sama setuju dengan permintaan masing-
masing pihak semisal tentang penetuan harga jual beli dan kuantitas serta
kualitas bahan baku yang harus disediakan. Strategi negosiasi yang terjadi
antar kedua belah pihak yang telah disepakati termasuk strategi negosiasi win-
win. Kegiatan negosiasi lain yang terjadi dalam agroindustri ini secara langsung
atau tatap muka antara bagian pemasaran dengan pihak pedagang pengecer untuk
menentukan kesepakatan harga. Setelah terjadi kesepakatan harga pihak pedagang
pengecer bersedia untuk membantu memasarkan produk tempe Super Sumber
Mas serta pihak agroindustri harus tetap mempertahankan kualitas produknya
sesuai dengan harga yang telah disepakati. Strategi negosiasi disini yang terjadi
adalah negosiasi win-win karena kedua belah pihak saling sepakat dan saling
diuntungkan.
Komunikasi eksternal dalam suatu usaha dapat dilakukan dengan cara lain
yaitu dengan melakukan presentasi bisnis. Presentasi bisnis berfungsi sebagai
bentuk komunikasi lisan yang disajikan dalam suatu lingkungan bisnis kepada
perserta atau audiens yang relatif homogen dari berbagai tingkatan. Agroindustri
Tempe Super Sumber Mas dalam pelaksanaanya belum pernah melakukan
presentasi bisnis. Presentasi bisnis tidak pernah dilakukan di agroindustri tersebut
karena usaha tersebut tergolong kecil menengah atau UMKM yang pemiliknya
lebih mengandalkan promosi dari mulut ke mulut. Pemilik juga sudh cukup puas
dengan cakupan pemasaran tempe produksinya dimana beliau tidak perlu
mengantarkan tempe-tempe tersebut ke tempatnya namun tempe produksinya
akan diambil oleh tengkulak atau pedagang yang akan menjualnya kembali.
Pemilik agroindustri Tempe Super Sumber Mas juga tergolong masih berpola
pikir tradisional.
Negosiasi yang terjadi tidak selalu berjalan lancar namun terkadang
mengalami beberapa hambatan. Hambatan yang dialami agroindutri dengan pihak
pedagang kecil adalah saat awal penawaran produk pihak pedagang pengecer
tidak menerima karena masih ada tempe lain yang harganya lebih murah dari
tempe Super Sumber Mas. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut pihak
agroindustri mencari distributor lain karena masih tetap ingin mempertahan harga
yang telah ditentukan serta yakin akan kualitas yang dimiliki oleh produknya.
Kendala lain dalam komunikasi eksternal Agroindustri Tempe Super Mas yaitu
antara pihak agroindustri dengan penyedia bahan baku . Hambatan yang terjadi
misal terlambatnya waktu pengiriman bahan baku kepada pihak agroindustri
sehingga pihak agroindustri harus mengurangi jumlah produksinya hingga stok
bahan baku datang. Solusi yang diberikan penyedia bahan baku kepada pihak
agroindustri ialah memberi potongan harga jual kedelai yang harus diabayar
pihak agorindustri.
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Komunikasi yang dilakukan oleh agroindustri tempe super sumber mas yaitu
komunikasi melibatkan komunikasin internal dan komunikasi ekternal.
Komunikasi internal ini dilakukan dengan dua saluran yaitu formal dan
informal. Komunikasi informal dilakukan dengan metode tiga arus
komunikasi yaitu horizontal, vertikal dan diagonal . Komunikasi internal
melibatkan pemilik agroindusti, manajer dan karyawan. Komunikasi formal
berupa pemberihan arahan dan pelatihan mengenai keterampilan kerja dari
manajer pada karyawan. Komunikasi eksternal yang dilakukan agroindustri
tempe sumber mas juga memiliki dua bentuk yaitu formal dan informal.
Kontak Formal dilakukan diluar agroindustri seperti berinteraksi pada
konsumen tetap dan konsumen potensial. Kontak informal dilakukan sesama
karyawan dan pembeli.Komunikasi eksternal melibatkan pemilki usaha,
manajer, karyawan dan konsumen atau orang orang diluar agroindustri. .
Komunikasi ekternal juga dilakukan dengan promosi bisnis dan presentasi
bisnis pada agroindustri tempe super sumber mas.
2. Komunikasi antarbudaya secara internal yang ada di Agroindustri Tempe
Super Sumber Mas terjadi antara pemilik usaha ke pekerja, pekerja ke
pemiliki usaha, serta pekerja ke pekerja menggunakann komunikasi formal
dan informal. Komunikasi antarbudaya pada Agroindustri Tempe Super
Sumber Mas dapat dilihat dari cara berpakaian pekerja, umumnya pekerja
dengan etnis jawa maupun etnis madura tidak memiliki banyak perbedaan
saat berpakaian. Kesenjangan komunikasi antar pekerja di Agroindustri
Tempe Super Sumber Mas tidak terjadi. Bahasa yang digunakan oleh
karyawan Agroindustri Tempe Super Sumber Mas umumnya bahasa jawa dan
bahasa madura. Komunikasi eksternal antarbudaya penting dilakukan karena
banyak terdapat orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda-beda di luar
usaha tersebut. Permasalahan dalam komunikasi eksternal pada komunikasi
antarbudaya adalah perbedaan budaya itu sendiri.
3. Agroindustri Tempe Super Sumber Mas lebih fokus pada manajemen
pengelolahan dan target pasar.. Strategi `pengembangan yang dilaksanakan
oleh agroindustri Tempe Super Sumber Mas adalah mempertahankan serta
meningkatan kualitas produk dan layanan kepada konsumen.. Kendala
pengembangan Agroindustri Tempe Super Sumber Mas yaitu pemasaran
tempe belum berlangsung dengan baik. Tempe mempunyai daya saing yang
tinggi berdasarkan harga jual tempe. Solusi untuk menghadapi kendala-
kendala pengembangan tempe yaitu mengantisipasinya dengan memperkecil
ukuran tempe dengan harga jual tetap sehingga pihak Agroindustri Tempe
Super Sumber Mas tidak kehilangan pelanggan serta pelanggan tetap bisa
menikmati.
5.2 Saran
1. Bagi Pemerintah sebaiknya mendukung usaha industri rumahan agar
perekonmian masyarakat seluruh lapisan dapat berkembang baik.
2. Bagi Agroindustri seabaiknya pemilik usaha lebih memahami tentang
komunikasi bisni untuk dapat mengembangkan dan memperbaiki usahanya.
3. Bagi Mahasiswa sebaiknya menggali kembali ilmu ilmu mengenai komunikasi
bisnis untuk menjadi bekal dalam melakukan kegiatan bisnis.