Anda di halaman 1dari 18

Volume III No.

2, Juni 2018 p-ISSN:2502-3780 e-ISSN : 2621-881X

ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI


PEMASARAN BIBIT IKAN
(Studi Evaluasi Efektivitas Strategi Komunikasi Pemasaran Bibit Ikan Pada IBAP
Lamongan)

*(Danu Kusbandono1, M. Yanto2


Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Lamongan
Jl. Veteran No.53A Lamongan
Telp. ( 0322 ) 324706, Faks. ( 0322 ) 324706
Email : jpim@unisla.ac.id

ABSTRAK
Benih ikan berkualitas baik dibutuhkan dalam tahapan utama pembesaran ikan.
Peningkatan benih berkualitas mampu didapatkan dengan pengontrolan panti benih dan
pakan benih. Benih berkualitas mampu dipenuhi dengan produksi benih secara intensif
dan berkelanjutan. Ketersediaan pakan alami yang cukup merupakan salah satu faktor
untuk mendapatkan hasil benih yang berkualitas. Pakan alami belum mampu digantikan
oleh pakan buatan, sehingga kualitas dan kuantitas pakan alami menjadi faktor penentu
kualitas benih ikan laut (Sumiarsa dan Irwan, 2010).
Di Lamongan banyak dijumpai penjual bibit ikan, mulai dari pedagang yang berada di
rumah hingga penyedia jasa penjualan secara online . Salah satu penjualam online di
Lamonganadalah IBAP(Instalasi Budidaya Air Payau)Lamongan. IBAP Lamongan ini
merupakan situs jual benih ikan online,yang mempunyai beragam jenis dan berbagai
macam variasi ukurannya untuk para petani ikan dan pembudidaya dengan memberikan
harga terjangkau sesuai kebutuha.
Begitu banyak penjual bibit ikan yang ada di Lamongan, dimana srategi pemasaran antar
kompetitor sangatlah berpengaruh. Dalam strategi komunikasi pemasaranIBAP
Lamongan memfasilitasi pemasaran produknya. IBAP Lamonganmenggunakan alat
promosi dalam strategi komunikasi pemasaran di masyarakat adalah program
penyuluhan pada komunitas petani ikan di tingkat kabupaten maupun sekitar area
Lamongan
Penelitian ini merupakan evaluasi keefektifan yang berniat untuk mengevaluasi apakah
program yang dilaksanakan oleh IBAP Lamongan dalam upaya meningkatkan penjualan,
loyalitas pelanggan, dan pemahaman konsumen di Kabupaten Lamongansudah efektif
atau belum efektif. Penelitian ini menggunakan kerangka model CIPP (Context, Input,
Process, Product), metode pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Langkah-langkah
analisis penelitian ini adalah melalui pengumpulan data, penyajian data, reduksi data,
dan penarikan kesimpulan.
Temuan dalam program penelitian ini berjalan dengan lancar karena dukungan
pelanggan yang antusias, keterbatasan pemasaran dan infrastruktur untuk membuat
program berjalan lambat. Harus ada alat promosi tambahan, sehingga pelanggan dan
masyarakat umum akan menjadi tahu akan adanya IBAP Lamongan.

Kata kunci: Komunikasi Pemasaran, Strategi Komunikasi Pemasaran, Evaluasi


Efektivitas, Analisis CIPP, Bibit Ikan.
Pendahuluan panen (agroindustri), pemasaran dan

Dalam sistem agribisnis kelembagaan adalah merupakan

perikanan, dimana meliputi kegiatan rangkaian kegiatan yang saling terkait

dimulai dari pengadaan sarana satu sama lain. Semua kegiatan dalam

produksi, produksi, pengolahan pasca agribisnis perikanan tersebut, terdapat


672
Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen
Volume III No. 2, Juni 2018 p-ISSN:2502-3780 e-ISSN : 2621-881X

proses menghasilkan produk. Lamongan pastinya melakukan


Produsen yang bergerak di bidang berbagai cara dan strategi. Disisi lain,
sarana produksi akan menghasilkan sangat dibutuhkan untuk mengevaluasi
produk-produk pemenuhan kebutuhan ke efektivitasan dari komunikasi
untuk kegiatan produksi, dalam hal ini pemasaran bibit ikan IBAP Lamongan
adalah produksi ikan untuk memenuhi tersebut. Agar mendapatkan hasil yang
kebutuhan pada kegiatan agroindustri. maksimal dalam melayani
Khususnya kegiatan pemasaran pelanggannya, maka diperlukan cara
(marketing), disaat produk sudah dan pendekatan komunikasi yang
dihasilkan baik dalam kegiatan sarana tepat.
produksi, produksi dan agroindustri, IBAP (Instalasi Budidaya Air
maka kegiatan pemasaran sangatlah Payau) Lamongan merupakan unit
penting. produksi benih komoditas ikan air
Tanpa kegiatan pemasaran maka payau yang mempunyai standar
semua produk yang dihasilkan jaminan mutu akan kualitas ikan baik
tersebut adalah merupakan seonggok bibit ikan maupun ikan ukuran
barang yang tidak bermanfaat. Dengan medium (glondongan) dan
demikian, kegiatan pemasaran adalah bertanggung jawab atas ketersediaan
sangat penting dalam semua kegiatan benih (udang, nila, dll), dalam
yang menghasilkan barang ataupun pemasaran IBAP Lamongan
jasa. Hasil perikanan dapat mempunyai program perencanaan
dikelompokkan ke dalam bahan untuk meningkatkan penjualan,
mentah dan barang konsumsi. Sebagai diantaranya berupa penyuluhan pada
bahan mentah dapat dibeli oleh pabrik kelompok petani ikan di sekitar area
atau usaha pengolahan untuk diolah Lamongan,sosialisasi bibit ikan varian
menjadi barang jadi misalnya ikan yang baru pada petani ikan dan
kaleng, aneka olahan ikan, tepung melakukan peremajaan indukan yang
ikan, dsb. Sebagai barang konsumsi dimiliki agar kualitas telur dan
akan dibeli oleh konsumen akhir ketahanan terhadap penyakit menjadi
(household consumer, restaurant, lebih baik.
hospital, dll). Dalam prakteknya tidak luput
Para pelanggan IBAP Lamongan juga terdapat kendala-kendala dalam
adalah mereka yang mempunyai pelaksanaan program, permasalahan
kebutuhan akan bibit ikan. Untuk yang ditemukan pada IBAP
mempertahankan pelanggannya, IBAP Lamongan adalah melihat fenomena
673
Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen
Volume III No. 2, Juni 2018 p-ISSN:2502-3780 e-ISSN : 2621-881X

yang terjadi di kabupaten Lamongan (Kadar Nurzaman, 2014: 188)


ini, dimana sebuah organisasi yang 3. Komunikasi Pemasaran
bergerak di bidang penjualan bibit Komunikasi pemasaran adalah
ikan dapat berkembang pesat dan lebih sarana yang digunakan
unggul dibandingkan industri-industri perusahaan dalam upaya untuk
penjualan bibit ikan yang lain. menginformasikan, membujuk,
dan mengingatkan konsumen
secara langsung atau tidak
Kajian Teori langsung tentang produk dan
1. Komunikasi Interpersonal merek yang mereka jual (Philip
Menurut Judy C. Pearson dkk ( Kotler, 2007: 204).
2011 ), Komunikasi Interpersonal a. Bauran Pemasaran
adalah proses yang menggunakan Pemasar sebaiknya memiliki
pesan-pesan untuk menggapai pengetahuan dalam konsep dan
kesamaan makna antara-paling prinsip pemasaran agar kegiatan
tidak-antara dua orang didalam pemasaran dapat tercapai sesuai
sebuah suasana yang amat dengan kebutuhan dan keinginan
mungkin adanya kesempatan manusia, terutama pihak konsumen
yang mirip bagi pembicara dan yang dituju (Agus Hermawan, 2012:
pendengar. Komunikasi 28).
interpersonal merupakan Pemasaran bersandar pada konsep
komunikasi antara dua orang atau inti, yaitu (Freddy Rangkuti, 2009:
lebih. Kegiatan tersebut sangat 19-20):
dominan dalam kegiatan sehari- 1. Kebutuhan, keinginan, dan
hari yang dilakukan oleh individu permintaan.
satu dengan individu yang lain. Kebutuhan adalah sesuatu yang
2. Komunikasi Organisasi diperlukan dan harus ada
Manfaat komunikasi, memberi sehingga manusia akan berusaha
pengaruh positif bagi kemajuan memenuhi kebutuhannya.
perusahaan, memperbesar Keinginan adalah hasrat untuk
semangat kerja, menambah memperoleh pemuas kebutuhan
pengetahuan, mempermudah yang lebih spesifik akan
penyelesaian masalah, kebutuhan yang mendalam.
menyamakan persepsi, bertukar Permintaan adalah keinginan
ide untuk kemajuan organisasi akan produk tertentu yang
674
Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen
Volume III No. 2, Juni 2018 p-ISSN:2502-3780 e-ISSN : 2621-881X

didukung oleh kemampuan dan pemasaran, publisitas, dan


kesediaan untuk membeli. komunikasi di tempat pembelian
2. Produk atau jasa adalah segala (Terence A. Shimp, 2003: 5-6).
sesuatu yang dapat ditawarkan 1. Penjualan perorangan (personal
untuk memuaskan suatu selling) adalah bentuk
kebutuhan dan keinginan. komunikasi yang dilakukan oleh
3. Nilai dan kepuasan, merupakan tenaga penjual atau wiraniaga
konsep penuntun dalam memilih untuk menginformasikan dan
produk mana yang dapat membujuk kepada calon pembeli
memuaskan dan mempunyai agar membeli produkatau jasa
kapasitas berbeda sebagai yang ditawarkan.
perangkat tujuan. 2. Iklan (advertising) adalah segala
4. Pertukaran dan transaksi bentuk presentasi nonpribadi dan
merupakan cara-cara yang promosi gagasan, barang, atau
dilakukan orang dalam jasa oleh sponsor tertentu yang
memperoleh produk yang harus dibayar (Philip Kotler,
diinginkannya. 2007: 244).
5. Hubungan dan jaringan, 3. Promosi penjualan (sales
merupakan strategi yang promotion) adalah kegiatan
dilakukan pihak perusahaan pemasaran yang dilakukan oleh
dengan pihak-pihak kunci seperti tenaga pemasar untuk
pelanggan, pemasok, dan merangsang dan mempengaruhi
penyalur, guna mempertahankan sikap pelanggan atau konsumen
referensi dan bisnis jangka melakukan pembelian suatu
panjang perusahaan. produk dalam waktu yang
6. Pasar, terdiri atas semua singkat.
pelanggan potensial yang 4. Pemasaran (marketing) adalah
memiliki kebutuhan atau kegiatan dalam mempromosikan
keinginan tertentu yang sama dan perusahaan dan merek mereka
mampu melaksanakan pertukaran dengan mengasosiasikan
untuk memuaskan kebutuhan dan perusahaan atau salah satu merek
keinginan. dengan kegiatan tertentu, seperti
Enam model utama bauran menjadi sponsor dalam suatu
komunikasi pemasaran: penjualan event kegiatan atau perlombaan.
perorangan, iklan, promosi penjualan, 5. Publisitas (publicity)
675
Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen
Volume III No. 2, Juni 2018 p-ISSN:2502-3780 e-ISSN : 2621-881X

berhubungan dengan komunikasi (point of purchase


massa seperti iklan, tetapi juga communication) adalah
tidak sepenuhnya seperti iklan. komunikasi yang melibatkan alat
Publisitas berbentuk berita atau peraga seperti poster, spanduk,
komentar editorial mengenai stiker, dan berbagai materi lain
produk atau jasa dari perusahaan. yang didesain untuk
Bentuk tersebut dimuat dalam mempengaruhi keputusan
media cetak dan televisi secara membeli di tempat pembelian
gratis karena perwakilan media yang sudah didisplay oleh
menganggap berita tersebut layak perusahaan guna menarik
disampaikan ke khalayak. perhatian konsumen
6. Komunikasi di tempat pembelian

Tabel 1.1. Model Hierarki Tanggapan


TAHAP MODEL AIDA

Tahap Kognitif Perhatian

Tahap Afektif Minat

Keinginan

Tahap Perilaku Tindakan

Sumber: Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, 2007


Dalam tanggapan komunikasi (media), penerima sampai pada
model mikro, terdapat 4 model pengaruh (efek) untuk mencapai
hierarki tanggapan klasik yaitu tujuan komunikasi yang optimal
model AIDA, model Hierarki (Hafied Cangara, 2014: 64).
Efek, model Inovasi Adopsi, dan c. Strategi Pemasaran
model KomunikasiStrategi Strategi pemasaran mengacu pada
Komunikasi rencana perusahaan dalam
Strategi komunikasi adalah menempatkan sumber dayanya
kombinasi yang terbaik dari dengan memposisikan produk
semua elemen komunikasi mulai atau jasa dan menargetkan
dari komunikator, pesan, saluran kelompok konsumen spesifik
676
Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen
Volume III No. 2, Juni 2018 p-ISSN:2502-3780 e-ISSN : 2621-881X

guna mendapatkan keuntungan. (empat) macam, yaitu (Zaini Rohmad,


Pengiklan, pemasar, dan sektor 2014: 82):
bisnis berkembang yang a. Context evaluation, to serve planning
mendukung untuk menggunakan decision. Konteks evaluasi ini
data besar guna memenuhi tujuan membantu merencanakan dalam
mereka sendiri (Nick dan Joseph, keputusan, menentukan kebutuhan
2014: 1710). yang akan dicapai oleh program, dan
Strategi pemasaran adalah suatu merumuskan tujuan program.
cara yang penting dilakukan oleh b. Input evaluation, structuring decision.
perusahaan dalam mencapai Evaluasi ini menolong mengatur
keuntungan. Strategi pemasaran keputusan, menentukan sumber-
adalah proses perencanaan perusahaan sumber yang ada, alternatif apa yang
untuk mewujudkan tujuan perusahaan diambil, apa rencana dan strategi
yang sesuai dengan visi perusahaan, untuk mencapai kebutuhan,
persaingan merupakan motivasi utama bagaimana prosedur kerja untuk
dalam strategi pemasaran (Agus mencapainya.
Hermawan, 2012: 40). c. Process evaluation, to serve
d. Evaluasi implementing decision. Evaluasi
Evaluasi adalah kegiatan yang proses untuk membantu
berorientasi pada pengambilan mengimplementasikan keputusan.
keputusan, karena itu evaluasi Sampai sejauh mana rencana yang
harus membantu para pengambil ditetapkan telah dilaksanakan ? Apa
keputusan dalam menetapkan yang harus direvisi ? Begitu
keputusannya, misal untuk pertanyaan tersebut terjawab, prosedur
memperbaiki program dan dapat dimonitor, dikontrol, dan
memilih pendekatan yang lebih diperbaiki.
baik (Zaini Rohmad, 2014: 41- d. Product evaluation, to serve recycling
42). decision. Evaluasi produk untuk
Stufflebeam mencoba menghubungkan menolong atau untuk membantu
evaluasi dengan pengambilan keputusan dalam pengambilan keputusan
dalam penelitian evaluasi CIPP, dia selanjutnya. Apa hasil yang telah
membagi keputusan program menjadi 4 dicapai ? Apa yang dilakukan setelah

677
Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen
Volume III No. 2, Juni 2018 p-ISSN:2502-3780 e-ISSN : 2621-881X

program berjalan ? pemasaran produk yang terjadi pada


IBAP Lamongan.
Lokasi penelitian ini adalah
I. Metodologi Penelitian lingkup Kabupaten Sukoharjo. Dari
Jenis penelitian yang kalangan pelanggan adalah yang
digunakan dalam penelitian ini adalah tinggal di lingkup wilayah
penelitian evaluasi, yaitu penelitian Lamongan. Pemilihan subyek
yang mengkaji efektivitas (Sutopo, penelitian ini menggunakan
2015: 15). Metode penelitian evaluasi pemilihan sampel purposif atau
digunakan untuk menggambarkan purposive sampling. Merupakan
apa yang sebenarnya terjadi dan pemilihan siapa subyek yang ada
dampak apa yang terjadi dalam dalam posisi terbaik untuk
strategi komunikasi pemasaran IBAP memberikan informasi yang
Lamongan. Tujuan dari penelitian ini dibutuhkan, mereka dipilih karena
adalah ingin melihat hubungan dan dipercaya mewakili satu populasi
ke efektivitasan dengan tertentu (Ulber Silalahi, 2012: 272-
menganalisisnya. 273). Subyek yang diteliti dalam
Dalam penelitian ini penelitian ini adalah beberapa
menggunakan pendekatan kualitatif. anggota organisasi IBAP Lamongan,
Penelitian kualitatif merupakan seperti Pimpinan Perusahaan,
prosedur penelitian yang Bendahara, Marketing, Pelanggan,
menghasilkan data deskriptif berupa dan Konsumen IBAP Lamongan.
kata-kata tertulis atau lisan dari Subyek-subyek ini dipilih guna
orang-orang (informan) atau perilaku mengetahui dan mengevaluasi
yang diamati. Hal ini dikarenakan sistematika kerja serta komunikasi
peneliti ingin menganalisis secara pemasaran yang dilakukan.
mendalam bagaimana komunikasi

Pembahasan
Hasil Evaluasi Strategi Komunikasi Pemasaran Bibit Ikan

DATA HASIL KETERANGAN/ANALISIS

678
Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen
Volume III No. 2, Juni 2018 p-ISSN:2502-3780 e-ISSN : 2621-881X

CONTEXT a. Latar Belakang Program Latar belakang


dilaksanakannya program ini
Latar belakang program untuk untuk menjaga loyalitas
meningkatkan penjualan, jumlah pelanggan, meningkatkan
pelanggan, dan konsumen IBAP penjualan, dan konsumen
Lamongan. Selain itu untuk IBAPLamongan ini sudah
membuat nama IBAP Lamongan sesuai dengan teori
menjadi familiar di masyarakat. komunikasi pemasaran dari
Philip Kotler, yaitu sarana
yang digunakan perusahaan
dalam upaya untuk

679
Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen
Volume III No. 2, Juni 2018 p-ISSN:2502-3780 e-ISSN : 2621-881X

, blog, kunjungan dari sekolah menginformasikan,


maupun instansi ke membujuk, dan
IBAPLamongan, menerima siswa/i mengingatkan
atau mahasiswa/i magang atau yang konsumen secara
sedang melakukan riset penelitian. langsung atau tidak
langsung tentang
produk dan merek yang
mereka jual

b. Tujuan Program Tujuan ini sesuai dengan


latar belakang program
Tujuan dilaksanakannya program sehingga kerjasama
tersebut untuk meningkatkan antara pihak
jumlah penjualan produk dan IBAPLamongan dengan
informasi akan adanya pelanggan dapat saling
IBAPLamongan kepada menguntungkan di kedua
khalayak. belah pihak.
c. Sasaran Program Sasaran dari program
ini adalah pelanggan
Sasarannya para pelanggan atau yang mempunyai
pemilik usaha di area wilayah usaha pembesaran
Lamongan untuk mau bekerjasama bibit ikan. Namun
dengan pihak IBAPLamongandan belum difokuskan
melakukan pembelanjaan berbagai yang menjadi target
bibit ikanIBAPLamongan. sasarannya.
Sedangkan untuk program
penunjang lainnya, segmentasinya
menengah kebawah.

d. Perencanaan Program Strategi komunikasi


menurut Hafied
Perencanaan program pada bulan Cangara, yaitu
Agustus 2018 sampai batas waktu kombinasi yang terbaik
yang tidak ditentukan karena pihak dari semua elemen
IBAPLamonganingin komunikasi mulai dari
menginformasikan IBAP komunikator, pesan,
Lamongankepada masyarakat. saluran (media),
penerima sampai pada
pengaruh (efek) untuk
mencapai tujuan
komunikasi yang
optimal. Oleh karena
itu, tidak ada batasan
waktu dalam
pelaksanaan program.

680
Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen
Volume III No. 2, Juni 2018 p-ISSN:2502-3780 e-ISSN : 2621-881X

Program bisa dikatakan


e. Kesesuaian Program dengan Visi dan sesuai dengan visi dan
Misi misi apabila konsumen
dan masyarakat luas
IBAP LamonganJika dikaitkan dengan mengetahui tentang
visi dan misi, program ini sudah sesuai keberadaan IBAP baik
meskipun belum sepenuhnya terlaksana dari pihak internal
dengan baik. Perbaikan dilakukan pada maupun pihak
manajemen perusahaan agar lebih eksternal perusahaan.,
terstruktur, dan memaksimalkan kinerja sehingga bisa
masing-masing karyawan. dirasakan manfaatnya
bagi pihak internal
maupun pihak
eksternal perusahaan.

INPUT a. PelaksanaProgram Cara kerja pelaksana program


dalam IBAP Lamonganini
Pelaksana programnya dari pihak sesuai dengan teori menurut
IBAP Lamongan. Dalam Kadar Nurzaman, yaitu
pelaksanaan program, bagian manfaat komunikasi
marketingmempunyai peranan yang organisasi, memberi
cukup besar karena pengaruh positif bagi
bertanggungjawab atas berjalannya kemajuan perusahaan,
program. Anggota struktural dari memperbesar semangat kerja,
IBAPLamonganjuga ikut membantu menambah pengetahuan,
kelancaran program. mempermudah penyelesaian
masalah, menyamakan
 Tingkat pendidikan dari persepsi, bertukar ide untuk
pelaksana program cukup kemajuanorganisasi.
memadai yaitu berpendidikan S1.
Sedangkan pembantu pelaksana
program berpendidikan S1 dan
D3.

 Pelaksana program tidak


ditentukan dari berapa lama masa
kerjanya, melainkan bagaimana
skill yang dimiliki masing-masing
individu.

 Pelatihannya dengan mengikuti


seminar-seminar danbimbingan
yang diberikan olehPemerintah
atau swasta.

681
Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen
Volume III No. 2, Juni 2018 p-ISSN:2502-3780 e-ISSN : 2621-881X

b. Pembagian Tugas dan Persiapan Pembagian tugas dalam suatu


kegiatan promosi, merupakan
Belum ada pembagian tugas khusus hal yang penting untuk
kepada pelaksana program. dilakukan, tetapi juga bukan
Meskipun pembagian tugas dan merupakan hal utama yang
persiapan sederhana dan kurang harus dilakukan. Hal ini
detail untuk tim pelaksana tergantung pada bagaimana
programnya, namun tanggungjawab perusahaan tersebut dalam
dan pembagian tugas sudah cukup melakukan suatu pemilihan
memadai. alat promosi terhadap
produknya.

c. Sarana danPrasarana Sarana dan fasilitas yang


disediakan masih kurang
 Sarana dan prasarana yang memadai untuk pelaksanaan
digunakan dalam mendukung program ini. Karena
pelaksanaan program ini adalah berdasarkan pengamatan
website, spanduk, stiker peneliti, kendaraan
untuk ditempel di etalase, operasional yang tersedia
kendaraan operasional seperti masih belum cukup untuk
mobil mengcover semua area
Kabupaten Lamongan.

dan motor. Hal ini akan memperlambat


penyebaran informasi dan
 Alokasi anggaran dana yang promosi di wilayah
dikeluarkan setiap bulannya Lamongan.
untuk program ini sebesar Rp
5.500.000,-.

Penyediaan sarana dan prasarana


serta dana dari alokasi anggaran yang
telah disediakan dari IBAP
Lamongandinilai kurang memadai
untuk mencapai hasil yang
maksimal.

682
Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen
Volume III No. 2, Juni 2018 p-ISSN:2502-3780 e-ISSN : 2621-881X

PROCESS a. Bentuk Kegiatan Media eksternal berupa


media lini bawah yang
Bentuk kegiatan dibedakan menjadi digunakan sebagai alat
dua yaitu dengan komunikasi promosi tersebut dipilih
langsung dan komunikasi tidak dengan pertimbangan
langsung. Komunikasi langsung anggaran dana yang
berupa komunikasi secara tatap disediakan untuk
muka dengan bertemu secara kegiatan komunikasi
langsung antara pihak pemasaran.
IBAPLamongan dengan pelanggan. Komunikasi langsung
Komunikasi tidak langsung dengan tatap muka, efektif
menggunakan fasilitas dari media mengajak secara persuasif
eksternal, seperti lewat media kepada pelanggan untuk
website, e-commerce, , stiker
bersedia mengikuti
branding, blog, event, sponsorship,
seminar, kunjungan dari instansi, program tersebut.
dan publisitas.

b. Fokus Kegiatan Fokus kegiatan tersebut


sesuai dengan buku dari
Fokus kegiatan adalah dengan Onong Uchjana Effendy,
komunikasi secara langsung. yaitu proses pengiriman
Berdasarkan pengamatan peneliti, dan penerimaan pesan-
komunikasi secara langsung dinilai pesan antara dua orang,
lebih efektif dalam meyakinkan dan atau diantara sekelompok
menarik calon pelanggan dan kecil orang-orang dengan
konsumen. umpan balik seketika.

c. Kelancaran Pelaksanaan Program Pelanggan bersedia


bekerjasama untuk
Pelaksanaan program komunikasi
membangun hubungan
pemasaran kepada pelanggan
IBAPLamonganberjalan lancar. Hal mitra bisnis dengan
ini karena dukungan dan antusiasme pihak IBAP Lamongan.
dari pelanggan.

d. Strategi Strategi yang dipakai IBAP


Lamongan dengan
 Strategi yang dilakukandengan

683
Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen
Volume III No. 2, Juni 2018 p-ISSN:2502-3780 e-ISSN : 2621-881X

kunjungan langsung ke melakukan komunikasi


pelanggan. secara langsung kepada
pelanggan sudah efektif
 Pemilihan medianya adalah untuk memberikan
spanduk, stiker, blog, kalender, informasi dan menarik
brosur), pemilihan media ini minat pelanggan.
dipilih karena lebih memangkas Sedangkan pemilihan
anggaran dalam iklannya. media promosinya sudah
tepat, karena dapat
 Mengikuti event, menjadi memangkas anggaran
sponsorship pada suatu acara. dana dalam iklannya.
 Berinovasi dengan varian bonus
dan tetap menjaga kualitas
produk, dengan harga yang
terjangkau.

e. Continuity dan Consistency Program Kontinuitas pelaksanaan


program perlu dilakukan
Kontinuitas pelaksanaan program secara berkelanjutan
perlu dilakukan secara bertahap, sampai merata di seluruh
berkelanjutan, dan menetapkan wilayah kecamatan
target tertentu. Hal ini dimaksudkan Lamongan, dimana
agar program tersebut dapat tersebar merupakan sentral
secara cepat dan merata di seluruh perikanan dan tambak.
wilayah kabupaten Lamongan.

f. Pendukung KelancaranProgram Pihak yang diajak


bekerjasama dalam
Faktor pendukung pelaksanaan mendukung pelaksanaan
program adalah pihak pelanggan dan kelancaran program di
IBAPLamongan, konsumen, dan wilayah Lamongan, sudah
juga pihak dari IBAP Lamongan. tepat dan sesuai dengan
Hal ini dapat mempermudah tujuan yang ingin dicapai
keberlanjutan tujuan program dan menjadi sasarannya.
sehingga program akan diterima
dengan baik oleh publiksasaran.

g. HambatanProgram Dengan mengetahui


hambatan-hambatan dari
 Kurangnya tenaga marketing program, akan sesuai
dalam menyebarkan dan seperti teori yang
melakukan kunjungan ke setiap dikemukakan oleh Nick dan
daerah di wilayah kabupaten Joseph, bahwa pengiklan,
Lamongan. pemasar, dan sektor bisnis
berkembang yang
 Kerjasama dengan petani belum mendukung untuk
optimal sehingga memakan menggunakan data besar
banyak waktu dalam proses guna memenuhi tujuan
promosi bibit ikan mereka sendiri.

684
Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen
Volume III No. 2, Juni 2018 p-ISSN:2502-3780 e-ISSN : 2621-881X

 Logistik ketersediaan suplai bibit


yang kadang tidak bisa
diprediksi ketersediaan dan
kualitasnya.

 Sikap masyarakat dan konsumen


bibit ikan yang tidak
memperhatikan adanya media
komunikasi pemasaran yang
dilakukan oleh IBAPLamongan.

 Kurangnya kendaraan
operasional, sehingga
menghambat pergerakan
pelaksanaanprogram.

 Kinerja pelaksana program yang


kurang maksimal danterstruktur
denganbaik.

PRODUCT a. Pencapaian Tujuan Setiap perusahaan dituntut


melakukan evaluasi pada setiap
Perbaikan mulai dari tenaga programnya. Hal ini sesuai
marketing yang memadai, prasarana, dengan yang dikemukakan
pengetahuan pihak pelanggan akan Zaini Rohmad, bahwa evaluasi
program yang dilaksanakan dan adalah kegiatan yang
product knowledge, menambah alat berorientasi pada pengambilan
promosi pemasaran, dan keputusan, karena itu evaluasi
kerjasamanya dalam menarik harus membantu para
konsumen untuk membeli bibit ikan pengambil keputusan dalam
diIBAPLamongan, agar pencapaian menetapkan keputusannya,
tujuan program dapat terealisasi. misal untuk memperbaiki
Karena masih banyak yang belum program dan memilih
mengetahui adanya penjualan pendekatan yang lebih baik.
bibit ikan di Lamongan.

b. Parameter Keberhasilan Hal ini sesuai dengan yang


dikemukakan oleh Freddy
Program ini akan membantu Rangkuti, bahwa pasar terdiri
penjualan IBAPLamongandi atas semua pelanggan potensial
Lamongan, karena merupakan model yang memiliki kebutuhan atau
program bisnis ke bisnis. Sehingga keinginan tertentu yang sama
berdampak pada jumlah peningkatan dan mampu melaksanakan
permintaan bibit ikan pada IBAP pertukaran untuk memuaskan
Lamongan. kebutuhan

685
Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen
Volume III No. 2, Juni 2018 p-ISSN:2502-3780 e-ISSN : 2621-881X

dan keinginan.

c. Harapan Pelanggan atau Publik Dengan adanya masukan dan


Sasaran dan Ahli saran dari pelanggan IBAP
Lamongan, maka dapat
 Pelanggan atau partnership dijadikan sebagai referensi
berharap, kualitas bibit ikan dan dan evaluasi untuk melakukan
harga ditingkatkan agar kualitas perbaikan- perbaikan kegiatan
bibit ikan tersebut lebih baik program sehingga ke
dan lebih tahan terhadap depannya akan dapat
penyakit. terlaksana dengan lebih baik
lagi.
 Menurut konsumen, konsumen
yang sudah biasa membeli bibit
ikan di IBAP Lamongan,
biasanya engggan beralih dengan
penjual bibit ikan yang lain
karena ketakutan akan kualitas
bibit yang di jual.

DAMPAK a. Internal Positif a. Internal Positif

Program tersebut bisa menjadi Ini sesuai dengan teori dari


jembatan antara pelanggan dengan Terence A. Shimp, yaitu
pihak IBAPLamonganuntuk promosi penjualan (sales
bekerjasama dalam memperkenalkan promotion) adalah kegiatan
bibit ikanIBAP Lamongankepada pemasaran yang dilakukan
konsumen dan masyarakat luas. oleh tenaga pemasar untuk
merangsang dan
b. Internal Negatif mempengaruhi sikap
pelanggan atau konsumen
Pemerataan promosi yang dilakukan melakukan pembelian
IBAPLamonganmasih kurang suatu produk dalam waktu
maksimal, masih banyak konsumen yangsingkat.
yang belum tahu macam-macam
bibit ikan yang ada di IBAP b. Internal Negatif
Lamongan.
Kesiapan SDM terhadap
c. Eksternal Positif adanya suatu program baru
sangat berpengaruh
Walaupun program tergolong baru, terhadap kinerja
ada beberapa konsumen yang sudah perusahaan secara
mengetahui IBAP Lamongan keseluruhan karena hal ini
melalui media promosi yang lain, akan berdampak pada
yang juga dilakukan oleh IBAP
loyalitas dan kepuasan
Lamonganuntuk menunjang
pelanggan sebagai pihak
program yang sedang gencar
dilakukannya saat ini.
686
Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen
Volume III No. 2, Juni 2018 p-ISSN:2502-3780 e-ISSN : 2621-881X

d. Eksternal Negatif yang menjadi sasaran


program agar percaya
 Dampakkognitif untuk bekerjasama dengan
IBAP Lamongan.
Masyarakat khususnya konsumen
bibit ikan masih ada yang belum c. Eksternal Positif
mengetahui tentang adanya
bibityang berkualitas yang ada Dari data yang disajikan
diIBAP Lamongan. dapat diketahui bahwa
Dengan demikian, dampak program sudah berjalan
kognitif ini belum sepenuhnya sesuai rencana dan tujuan
berhasil dengan baik. dari program. Namun
masih kurangoptimal.
 Dampakafektif
d. EksternalNegatif
Konsumen masih ada yang tidak
menanyakan tentang produk Sesuai yang dikemukan
IBAP Lamongan. Mereka tidak oleh Agus Hermawan,
begitu peduli dengan display bahwa pemasar sebaiknya
promosi yangada. memiliki pengetahuan
dalam konsep dan prinsip
 Dampakbehavioral pemasaran agar kegiatan
pemasaran dapat tercapai
Pelanggan sangat antusias dengan sesuai dengan kebutuhan
program yang ditawarkan oleh dan keinginan manusia,
IBAP Lamongan dan juga terutama pihak konsumen
peningkatan permintaan bibit yang dituju.
ikan di IBAP Lamongan.

Penutup kendala dalam pelaksanaan


Kesimpulan program, sehingga program
Berdasarkan hasil berjalan kurang optimal dan
penelitian dan evaluasi yang kurang efektif, juga keterbatasan
dilakukan oleh peneliti terhadap data yang diberikan oleh pihak
strategi komunikasi pemasaran IBAP Lamongan kepada
yang dilakukan oleh industri peneliti.
kecil, yaitu IBAP Lamongan
terkait alat promosi penjualan Saran
yang digunakannya, apakah 1. Bagi IBAP Lamongan
berjalan dengan efektif atau a. Penambahan tenaga
tidak. Peneliti menemukan personil marketing dalam
beberapa kekurangan dan
687
Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen
Volume III No. 2, Juni 2018 p-ISSN:2502-3780 e-ISSN : 2621-881X

program pemasarannya elektronik lokal seperti


sebaiknya iklan radio.
segeradilakukan.
e. Sebaiknya selalu
b. Sebaiknya membentuk memberikan pengarahan
tim khusus pelaksana kepada marketing lama
program, agar alur dan marketing baru untuk
kegiatan program selalu menjaga intensitas
berjalan rapi sesuai komunikasinya dengan
bidangnya masing- para pelanggan. Sehingga
masing dan tidak pelanggan menjadi loyal
bercampur dengan untuk bekerjasama
anggota karyawan yang dengan IBAP Lamongan.
lain atau double job,
f. IBAP Lamongan
merangkap dua pekerjaan
sebaiknya tidak menutup
dan dua tanggungjawab
informaasi mengenai
dalam kegiatan di IBAP
produk kompetitor,
Lamongan.
seperti menduplikasi apa
c. Prasarana berupa motor yang dilakukan oleh
dan mobil sebaiknya IBAP Lamongan. Selain
ditambah lagi agar itu, alangkah lebih baik
program dapat apabilamenetapkan
berjalanlancar. kompetitor khusus
sebagai acuan untuk
d. IBAP Lamongan
berkembang lebih baik
sebaiknya memanfaatkan
dari kompetitortersebut.
media lain, seperti
memasang alat promosi 2. Bagi Pelanggan danKonsumen
berupa banner atau
a. Pelanggan bersedia
spanduk pada tempat-
berpartisipasi dalam
tempat strategis atau di
program yang
pinggir jalan,
dilaksanakan oleh IBAP
menggunakan media
Lamongan, sehingga akan
688
Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen
Volume III No. 2, Juni 2018 p-ISSN:2502-3780 e-ISSN : 2621-881X

memudahkan penjualan of Economics, UK; University of


Pennsylvania, USA
bibit ikan di IBAP
Effendy, Onong Uchjana. (2003). Ilmu,
Lamongan. Teori, dan Filsafat Komunikasi.
Bandung: PT. Citra Aditya Bhakti
b. Konsumen dan Hermawan, Agus. (2012). Komunikasi
Pemasaran. Jakarta: Penerbit
masyarakat luas peduli Erlangga Kotler, Philip, KevinLane
dan tanggap terhadap Keller.(2007). Manajemen
Pemasaran(Edisi Alih
model komunikasi Bahasa Indonesia); Edisi 12 Jilid 2.
pemasaran yang Jakarta: PT. Indeks
Nurzaman, Kadar. (2014). Manajemen
dilakukan oleh IBAP Perusahaan. Bandung: CV. Pustaka
Lamongan. Setia Rangkuti, Freddy. (2009).
Strategi Promosi yang Kreatif dan
Analisis Kasus
3. Bagi PenelitiLain
Integrated Marketing Communication.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Penelitian ini belum Utama
mampu menggali lebih Rohmad, Zaini. (2014). Evaluasi
Kinerja; Suatu Pengantar.
dalam tentang ukuran Surakarta: UPT UNS Press
efektivitas strategi Shimp, Terence A. (2003). Periklanan
Promosi dan Aspek Tambahan
komunikasi pemasaran yang Komunikasi Pemasaran Terpadu
dilakukan oleh IBAP (Edisi Alih Bahasa Indonesia);
Edisi ke-5 Jilid 1. Jakarta: Penerbit
Lamongan. Sehingga Erlangga
disarankan kepada peneliti Silalahi, Ulber. (2012). Metode
Penelitian Sosial. Bandung: PT.
lain supaya dapat mengkaji Refika Aditama Sutopo, dkk.
ulang penelitian ini dengan (2015). Peranan Komunikasi
Terhadap Perubahan Sosial.
teknik penelitian yang Surakarta: UPT UNS Press
berbeda.

Daftar Pustaka
Cangara, Hafied. (2014). Perencanaan
dan Strategi Komunikasi. Jakarta:
PT. RajaGrafindo Persada
Couldry, Nick, Joseph Turow. (2014).
“Advertising, Big Data, and the
Clearance of the Public Realm:
Marketers’ New Approaches to the
Content Subsidy”, International
Journal of Communication Vol 8.
Page 1710-1723. London School
689
Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen

Anda mungkin juga menyukai