Anda di halaman 1dari 10

1.

PENDAHULUAAN

1.1. Latar Belakang

Sumberdaya kelautan dan perikanan merupakan salah satu potensi unggulan

dalam konteks pembangunan ekonomi. Dengan mencermati beragamnya

sumberdaya pembangunan kelautan dan perikanan Indonesia mempunyai potensi

berkembang yang besar dan melibatkan banyak pihak. Untuk itu, pembangunan

kelautan dan perikanan perlu didukung oleh semua komponen bangsa serta

membutuhkan keterpaduan dan pengintegrasian unsur-unsur terkait.

PPN Ternate merupakan pelabuhan tipe B yang memiliki keterbatasan dalam

fasilitasnya sehingga berpengaruh terhadap proses penyimpanan, pengiriman dan

aksesibilitas. Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate memiliki peranan strategis

dalam pengembangan perikanan dan kelautan, yaitu sebagai pusat atau sentral

kegiatan perikanan laut. PPN Pengambengan selain merupakan penghubung

antara nelayan dengan pengguna-pengguna hasil tangkapan, baik pengguna

langsung maupun tak langsung seperti pedagang, pabrik pengolahan, restoran

dan lain-lain, juga merupakan tempat berinteraksinya berbagai kepentingan

masyarakat pantai yang bertempat di sekitar PPN.

Pengambengan Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate yang berfungsi

dengan baik akan merupakan titik temu yang menguntungkan antara

kegiatan pemasaran ekonomi di laut dan kegiatan pemasaran ekonomi di darat.

Triyanti dan Safitri, (2012) menjelaskan bahwa pemasaran produk merupakan salah

satu komponen pasca produksi yang perlu mendapat perhatian yang lebih karena
merupakan kunci dalam pengembangan usaha. Produk perikanan yang bersifat

mudah rusak, mengharuskan pemasarannya membutuhkan perhatian khusus.

Menurut Arinong dan Kadir, (2008) bahwa saluran pemasaran mempunyai tugas

menyalurkan barang dari produsen ke konsumen, panjang pendeknya saluran

pemasaran akan menentukan kualitas produk yang dipasarkan, biaya, margin

dan efisiensi pemasaran, serta pendapatan.

Pemasaran merupakan kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha untuk

memuaskan keinginan atau kebutuhannya melalui proses pertukaran, yang

mencakup serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memindahkan hasil produksi

dari sektor produsen ke sektor konsumen. Saluran pemasaran perikanan merupakan

suatu lembaga pemasaran yang dilalui oleh barang dan jasa mulai dari nelayan

sampai ke konsumen (Rosdiana. et al, 2011). Pemasaran juga memiliki fungsi yang

sangat penting dalam menghubungkan barang dan jasa dari produsen kepada

konsumen dan memberikan nilai tambah yang besar dalam perekonomian.

Ikan tuna merupakan ikan ekonomis penting dalam perdagangan perikanan

dunia. Pada data statistic produksi perikanan tangkap, nilai komoditas ikan tuna

lebih besar di bandingkan komoditas lain di sector perikanan. Ikan tuna sebagai

salah satu bahan baku bagi perekonomiaan Indonesia memegang peran yang cukup

penting. Mengingat potensi sumberdaya ikan tuna diperairan Indonesia tersedia

cukup besar.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara nelayan tuna memasarakan hasil tangkapan mereka ke

pedagang-pedagang pasar ?

2. pemasaran ikan tuna yang ada di pelabuhan perikan bastiong kota ternate

mulai dari nelayan sampai konsumen akhir ?

3. Bagaimanakah rantai pemasaran ikan tuna di PPN Bastiong Kota Ternate ?

1.3. Tujuan

Adapun tujuan PKL dalam kegitan ini yaitu:

1. Untuk mengetahui bagaimana cara nelayan memasarkan ikan dari hasil

tangkapan mereka ke pemasar lainnya pemasaran ikan yang di lakukan oleh

nelayan ke pedagang-pedagang lainnya dalam kegiatan pemasaran tersebut

2. Siapa saja pelaku-pelaku yang terlibat dalam kegiatan pemasaran tersebut

1.4. Manfaat

Manfaat yang diharapkan dalam pelaksanaan kegitan lapang ini adalah sebagai

berikut:

1. Dapat meningkatkan pengetahuan terkait pemasaran ikan tuna yang ada di

pelabuhan perikanan bastiong kota ternate

2. Sebagai bahan masukan untuk peneliti selanjutnya dengan fokus kajian yang

sama mengenai rantai pemasaran ikan tuna


2. TINJAUAAN PUSTAKA

2.1. Sumberdaya ikan tuna

2.2. Pelabuhan Perikanan

2.3. Status Keberlanjutan

2.4. Sistem Rantai Pemasaran

Rantai pemasaran adalah suatu proses sosial dan melalui proses itu individu dan

kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan mempertukarkan produk dan

nilai dengan individu dan kelompok lain. Dengan mengkaji rantai pemasaran kita dapat

mengetahui efektivitas pemasaran yang tercapai pada setiap lembaga pemasaran, karena

efektivitas tersebut sangat berkaitan erat dengan pendapatan yang diperoleh setiap

pelaku pemasaran. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana

individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan

menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Defenisi

ini berdasarakan pada konsep inti, yaitu: kebutuhan, keinginan dan permintaan.

Transaksi dan hubungan pasar pemasaran dan pemasar. Adapun strategi pemasaran

adalah serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif yang berkelanjutan

Pemasaran juga merupakan keragaman aktivitas bisnis yang mengarahkan aliran

barang dan jasa dari produsen kepada konsumen. Kotler dan Amstrong (2002)

mendefinisikan pemasaran sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat

individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat

penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. Sedangkan

menurut Stanton (1978) dalam Anindita (2003) pemasaran merupakan keseluruhan

sistem yang berhubungan dengan kegiatan usaha yang bertujuan merencanakan,


menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang atau jasa yang

akan memuaskan kebutuhan konsumen, baik aktual maupun potensial.

Panglaykim dan Hazil (1960) dalam Supriatna (2003) menyatakan bahwa terdapat

sembilan macam fungsi pemasaran yaitu: perencanaan, pembelian, penjualan,

transportasi, penyimpanan, standarisasi atau pengelompokan, pembiayaan, komunikasi,

dan pengurangan risiko (risk bearing). Secara umum produsen menyerahkan tugas

pendistribusian kepada pihak lain (lembaga pemasaran), dikarenakan ada alasan yang

menguntungkan bagi produsen. Menurut Laksana (2008) ada empat alasan yang

menguntungkan produsen untuk menyerahkan distribusi kepada pihak lain, yaitu: (1)

produsen mendapatkan keuntungan tertentu dengan mengunakan pedagang perantara,

(2) produsen kekurangan sumber keuangan untuk melakukan pemasaran langsung, (3)

penggunaan perantara akan sangat mengurangi pekerjaan produsen sehingga bisa

mencapai efisiensi dalam produksi barang, (4) dari sudut pandang ekonomi, peranan

dasar perantara adalah mengubah bentuk permintaan yang heterogen menjadi barang

yang diinginkan oleh masyarakat.

Dalam bidang perikanan kegiatan pemasaran merupakan keragaman aktivitas

bisnis yang mengarahkan aliran barang dari nelayan kepada konsumen. Dari definisi-

definisi bauran pemasaran dapat diketahui bahwa dalam pemasaran produk perikanan

terdapat unsur pokok kegiatan pemasaran yakni produk, harga dan distribusi yang

dimana satu sama lain saling berkaitan. Sehingga untuk menciptakan pemasaran yang

baik serta memberikan kepuasan terhadap konsumen, maka unsur tadi perlu dirancang
sebaik mungkin terutama dengan memperhatikan apa yang diinginkan dan dibutuhkan

konsumen

Produk perikanan pada umumnya tidak dapat langsung disalurkan kepada

konsumen. Pemasaran produk perikanan membutuhkan lembaga pemasaran dan proses

yang lebih panjang (pengolahan, penyimpanan, pengangkutan) bila dibandingkan

dengan pemasaran produk non perikanan. Hal tersebut terjadi karena komoditas

perikanan memiliki karakteristik khusus yang tidak dimiliki oleh barang-barang non

perikanan.

Dalam hal pemasaran komoditas ikan tuna, struktur lembaga pemasaran yang ada sangat

ditentukan oleh sistem pola produksi yang dibangun dan karakteristik dari komoditas

perikanan tangkap.

2.5. Deskripsi dan Klasifikasi system pemasaran

2.5.1. Produksi

Produksi adalah semua kegiatan yang meningkatkan nilai kegunaan atau faedah

(utility) suatu benda, ini dapat berupa kegiatan yang meningkatkan kegiatan dengan

mengubah bentuk atau menghasilkan barang baru, dapat pula meningkatkan kegunaan

suatu benda itu karena adanya suatu kegiatan yang mengakibatkan dapat berpindah

pemilihan sesuatu barang dari tangan seseorang ke tangan orang lain.

2.5.2. Produsen

Adalah individu atau pihak yang bertanggung jawab untuk mengubah suatu benda

dengan menambah nilai guna memenuhi kebutuhan masyarakat.


2.5.3. konsumen

Adalah suatu kegiatan produksi atau menghasilkan barang yang dapat di

nikmati/dipakai secara langsung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

2.6. Fungsi Pemasaran

Fungsi pemasaran adalah meningkatkan penjualan yang pada akhirnya meningkatkan

laba. Semakin banyak aktifitas pemasaran, maka semakin besar peluang produk atau

jasa terjual.
3. METODE PRAKTEK KERJA LAPANG

3.1. Tempat dan Waktu

3.2. Alat dan Bahan

3.3. Prosedur Kerja

3.4. Metode Pengumpulan Data

3.5. Metode Analisis Data


4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Sumberdaya Ikan Tuna

4.2. Pelabuhan Perikanan Nusantara

(PPN) Ternate

4.3. Status Keberlanjutan

4.4. Sistem Pemasaran


5. PENTUP

Anda mungkin juga menyukai