PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
arus barang atau jasa dari produsen ke konsumen secara paling efisien dengan
jika terdiri dari rantai pemasaran yang panjang, maka biaya pemasaran yang
sebagai bahan baku pangan bernilai. Buah kelapa yang sudah tua mengandung
kalori yang tinggi, sebesar 354 kal per 100 gram, yang berasal dari minyak
protein daging buah kelapa sangat baik, karena mempunyai skor asam amino
yang tinggi, dan tidak mengandung senyawa anti nutrisi. Dan dengan asam
lemak rantai medium (MCFA) yang tinggi, minyak kelapa sangat sehat.
Alor merupakan salah satu daerah yang berbasis perkebunan karena sebagian
kelapa yang dimiliki oleh sebagian masyarakat di Kabupaten Alor pada tahun
2017 seluas 5285 Ha dan jumlah produksi sebanyak 1294 ton. Kecamatan
Alor Barat Daya juga merupakan salah satu kecamatan penghasil kelapa di
Kabupaten Alor pada tahun 2017 Kecamatan Alor Barat Daya memiliki lahan
sejak di tangan petani hingga sampai ke tangan konsumen. Kondisi ini secara
pemasaran akan berbeda pada setiap lembaga pemasaran. Besar kecilnya biaya
Daya, terdapat beberapa lembaga yang terlibat secara aktif, diantaranya petani,
telah dilakukan. Harapan tersebut menjadi suatu hal yang wajar karena setiap
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan penelitian
D. Manfaat Penelitian
kelapa.
2. Sebagai bahan informasi bagi pihak lain untuk penelitian lebih lanjut.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
Nunukan tidak efisien. Hal ini dilihat dari marjin pemasaran pada semua
Kecamatan Alor Timur Laut oleh Tivani Letmau, dkk (2019), menyimpulkan
Marjin pemasaran Madu hutan di Desa Kamot kecamatan Alor Timur Laut
demikian terdapat selisih marjin yang cukup besar pada saluran pemasaran II
B. Landasan Teori
1. Kelapa
Salah satu hasil samping dari buah kelapa adalah air kelapa. Air kelapa
banyak mengandung mineral antara lain Na, Ca, Mg, Fe, Cu, P dan. Air kelapa
Kedua hormon ini penting dalam pertumbuhan dan jumlah daun pada tanaman.
dilakukan dengan aplikasi dengan total produksi sebesar 3166.6 ribu ton setara
kopra, yaitu perkebunan rakyat sebesar 3.126 ribu ton (98.73%), perkebunan
besar negara sebesar 1.8 ribu ton (0.06%) dan perkebunan besar swasta sebesar
38,47 ribu ton (1.22%). Tanaman kelapa merupakan tanaman sosial karena lebih
meningkatkan nilai tambah produk kelapa yang pada gilirannya akan dapat
pucuk (Saptaji, 2015). Air kelapa juga mengandung unsur kalium, mineral,
magnesium, ferum, cuprum, dan sulfur yang berfungsi untuk menambah nutrisi
2. Pemasaran
hasil prestasi kerja kegiatan mengalirnya barang dan jasa dari produsen
Hal senada juga Stanton yang dikutip oleh Dharmesta dan Irawan
organisasi.
jasa dan program yang tepat untuk melayani pasar tersebut. Jadi
masyarakat dengan pola jawaban industri (dalam hal ini termasuk industri
3. Saluran Pemasaran
1. Saluran langsung :
Produsen Konsumen
konsumen
bukan hanya secara fisik tapi dalam arti agar barang-barang tersebut dapat
pembelian.
a. Biaya
digolongkan berikut:
1). Biaya produksi menurut sifatnya, yaitu biaya tetap (Fixed cost )
1). Berdasarkan jumlah output yang dihasilkan yang terdiri dari biaya
tetap dan biaya variabel (tidak tetap). Biaya tetap adalah biaya yang
kerja.
dari biaya tunai dan biaya tidak tunai. Biaya tunai adalah biaya tetap
dan biaya variabel yang dibayar tunai. Biaya tetap misalnya pajak
11
b. Keuntungan
5. Marjin Pemasaran
yaitu :
yang diterima oleh petani produsen dengan harga yang harus dibayarkan
akhir akan dipengaruhi oleh banyak lembaga pemasaran yang ikut dalam
proses pemasaran, panjang atau pendeknya saluran yang dilalui dan jarak
pasar.
selisih harga dari dua tingkat rantai pemasaran atau selisih harga yang
(petani).
C. Hipotesis
Barat Daya.
13
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini akan dilakukan di Desa Pailelang Kecamatan Alor Barat Daya
Kabupaten Alor dari bulan Juni sampai 01 April sampai dengan 30 Mei
B. Penentuan Responden
yang merupakan populasi dalam penelitian ini sebanyak 115 orang petani
kelapa. Dari populasi sebesar 115 petani kelapa maka perhitungan sampel
N
n=
1+ N . e ²
dimana : N = Populasi
n = sampel
e = Tingkat kesalahan
115
n=
1+ 115.( 0,052)
115
n=
1+(115.0,0025)
115
n=
1+ 0,29
115
n=
1,29
n = 89,14
Maka jumlah sampel yang akan diteliti adalah sebanyak 89 orang petani
penghasil kelapa.
C. Jenis Data
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden yaitu
2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari studi pustaka dan sumber-
sumber data lainnya yang berkaitaan dengan materi penelitian seperti data
dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Alor dan Dinas Perkebunan
Kabupaten Alor.
mengumpulkan data dan pendapat dari para responden yang telah dipilih
E. Variabel Pengukuran
sampai ke konsumen.
(Rp/kg).
VM = (Pr – Pf). Q
Dimana
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philips & Kevin Lane Keller, 2009. Marketing Management edition 13
(Manajemen Pemasaran, Edisi ketiga Belas). Sabran, Bob
(Penerjemah). 2012. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Letmau. dkk, 2019. Anailisis Marjin Pemasaran Madu Hutan di Desa Kamot
Kecamatan Alor Timur Laut.Skripsi. Fakultas Pertanian Dan Perikanan.
Ritongan, dkk. 2004. Ekonomi I. Jakarta: PT. Erlangga.
Sudiyono, Armand,2010. Pemasaran Pertanian. UMM Press. Malang
Soekartawi,1993. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian (Teori dan Aplikasi). PT
Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Soekartawi. 2006. Analisis Usahatani. UI-PRESS. Jakarta
18
Tajerin dan Noor. 2003. Pendugaan Fungsi Keuntungan dan Skala Usaha
Budidaya Pembesaran Ikan Bandeng di Kecamatan Palang
Kabupaten Tuban Jawa Timur, J. EPS8