Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam era globalisasi seperti saat ini, perkembangan dunia usaha


mengakibatkan berkembangnya berbagai profesi dan bidang pekerjaan.
Tingkat persaingan antara para tenaga kerjapun meningkat karena mereka
dituntut untuk dapat memenuhi kualifikasi dan kompetensi yang diharapkan
di tiap-tiap bidang pekerjaan yang mereka jalani. Di era perdagangan bebas
dan persaingan global ini, memaksa setiap perusahaan untuk siap menghadapi
persaingan bisnis yang semakin ketat. Persaingan yang semakin ketat dan
konsumen yang semakin kritis dalam memilih produk, menuntut perusahaan
untuk lebih inovatif dalam menciptakan suatu produk yang berkualitas,
dengan kata lain perusahaan harus mampu menawarkan produk baru yang
berbeda dan jauh lebih baik dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing,
sehingga nantinya akan memperoleh kepercayaan dari konsumen atas produk-
produk yang dihasilkan. Namun meski demikian sebuah usaha atau industri
untuk mengatasi ketatnya persaingan tersebut, maka perusahaan dituntut
untuk melakukan pemasaran dengan baik. Menurut Kasmir dan Jakfar
(2012:47) pemasaran dapat pula diartikan sebagai upaya untuk menciptakan
dan menjual produk kepada berbagai pihak dengan maksud untuk
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dalam memenuhi
kebutuhannya. Tujuan menggunakan konsep pemasaran adalah untuk
memperbaiki hubungan konsumen karena hubungan yang lebih baik sangat
menguntungkan bagi perusahaan, dan dapat meningkatkan laba. Pemasaran
berarti bekerja dengan pasar untuk mewujudkan pertukaran potensial dengan
maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Jika perusahaan
menaruh perhatian lebih banyak untuk terus menerus mengikuti perubahan
kebutuhan dan keinginan baru, maka suatu perusahaan tidak akan mengalami
kesulitan untuk mengenali peluang-peluangnya.

1
Strategi adalah suatu proses penentuan rencana para pemimpim
puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai
penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebuat dapat
dicapai (Marrus dalam dalam Umar 2001:31). Strategi sangat berperan
penting dalam lancarnya suatu usaha, baik pada industri berskala rumah
tangga, industri kecil, industri sedang, industri besar serta masih banyak
industri lain yang memiliki strategi terbaik demi memperlancar jalannya
usaha. Salah satu bentuk pemasaran yang mampu mendukung dalam
memasarkan produk adalah penggunaan bauran pemasaran (marketing mix).
Menurut Aditama (2003:163) Bauran pemasaran adalah kombinasi dari lima
variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, yakni:
produk, harga, promosi, sistem distribusi dan orang. Salah satu aspek yang
perlu diperhatikan oleh perusahaan adalah bagaimana menciptakan produk
yang berkualitas, sehingga nantinya akan memperoleh kepercayaan dari
konsumen atas produk-produk yang dihasilkan (Lilik sunarsih &Umar HMS,
2015). Namun meski demikian, sebuah usaha atau industri selain mampu
menghasilkan produk yang berkualitas, industri tersebut juga harus
memperhatikan bagaimana cara memasarkan produk agar para konsumen
tertarik dan membeli produk yang ditawarkan.
Cara untuk menarik konsumen adalah dengan menetapkan harga
produk untuk merangsang respon pasar yang lebih kuat. Harga merupakan
pengorbanan ekonomis yang dilakukan pelanggan untuk memperoleh produk
atau jasa menurut Monroe dalam (Gita Syafitri dkk, 2018). Faktor strategi
promosi merupakan kegiatan bauran pemasaran untuk dapat memperkenalkan
produknya dan menarik perhatian konsumen. Promosi sangat diperlukan
dalam menunjang kemajuan suatu usaha, dengan merancang media promosi
yang kreatif diharapkan masyarakat dapat mengenal dan menjadikan toko
sebagai sentra kerajinan anyaman bambu (Aeni & Yuliansyah, 2014).
Faktor selanjutnya adalah sistem distribusi menurut (Johanson. 2016),
keberadaan saluran distribusi merupakan hal yang sangat penting, karena
produsen akan sangat sulit untuk mencapai konsumen jika tidak ada perantara

2
begitu juga dengan konsumen akan kesulitan untuk mencapai produsen.
Distribusi pemasaran kerajinan bambu di Kabupaten Magetan dapat
dikatakan cukup luas untuk semua jenis produk kerajinan bambu. Namun,
masih memerlukan perantara untuk sampai ke tangan konsumen dengan
jangakuan yang luas tersebut. Dan dengan terjalinnya hubungan baik antar
pemilik usaha, karyawan dan konsumen tersebut akan memperlancar proses
produksi dalam pemasaran produk pada kerajinan bambu murni Magetan ini.
Usaha kerajinan bambu Magetan Jawa Timur merupakan salah satu
usaha kecil yang sampai sekarang mampu bertahan dan menunjukkan
perkembangan yang cukup pesat dengan ditandai perolehan omset yang
terbilang besar. Pengrajin bambu Magetan Jawa Timur telah mampu
memasarkan produk kerajinan ke beberapa kota di wilayah Indonesia. Untuk
memasarkan produk yang dihasilkan ke luar kota, provinsi dan luar pulau,
para pemilik kerajinan ini meletakkan produk di toko-toko seperti outlet yang
terdapat di berbagai kota.

Para pengrajin berhasil memproduksi berbagai jenis produk anyaman


yang memiliki nilai guna dan estetis. Produk yang dihasilkan oleh industri
kerajinan bambu di Magetan Jawa Timur terdapat dua jenis bentuk produk
yaitu bentuk tradisional dan modern. Untuk bentuk yang tradisional dapat
berupa peralatan dapur seperti, kukusan, nampan, tutup saji, dan masih
banyak lagi, sedangkan untuk produk yang lebih modern dapat berupa tempat
koran, keranjang buah, lampion, tempat tisu, dan lain-lain. Harga untuk
masing-masing produk yang dihasilkan pun berbeda satu sama lain,
tergantung pada tingkat kesulitan dalam pembuatan sekaligus menyesuaikan
dengan harga yang berlaku di pasar. Berbagai upaya dilakukan oleh pengrajin
Magetan Jawa Timur untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Pada dasarnya kepuasan konsumen menjadi hal terpenting yang harus
mendapatkan perhatian lebih untuk mencapai tujuan pemasaran yang
diharapkan. Assauri (2007:81) menyatakan bahwa, tugas pokok perusahaan
adalah memberikan pelayanan kebutuhan dan keinginan konsumen secara

3
memuaskan sehingga tujuan perusahaan dalam jangka panjang diharapkan
dapat tercapai. Namun, dalam pemasaran produk ditemui beberapa kendala
diantaranya proses pendistribusian barang, hal tersebut dikarenakan produk
menempuh perjalanan cukup jauh dan tentunya akan bersedakan dengan
barang lain, alhasil barang yang diterima telah berubah kualitasnya. Masalah
lain yang dihadapi dalam pemasaran produk kerajinan bambu murni ini
adalah terbatasnya modal yang hanya berasal dari modal sendiri. Modal
merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi setiap pengusaha untuk
menjalankan kegiatan proses produksi dalam usahanya (Erpina. 2016).
Masalah lain yang dihadapi pemilik usaha kerajinan bambu murni yaitu pada
produk bambu yang mudah lapuk dan kurangnya memanfaatkan media sosial
dalam pempromosian. Salah satu bagian penting dimensi pemasaran dalam
usaha adalah kebijakan produk dan promosi. Bila pengusaha tidak memiliki
kemampuan yang baik dalam menangani kedua tersebut akan menciptakan
sebuah permasalahan terhadap pencapaian keberhasilan penjualan.
Usaha yang dirintis oleh Bambu Murni Magetan Jawa Timur yang
berbasis pada produksi peralatan rumah tangga khususnya yang terbuat dari
bambu harus mampu berinovasi dalam mempertahankan pangsa pasarnya
agar mampu bersaing dengan kompetitor yang bermunculan. Dengan
pemasaran yang baik akan menjadi bukti nyata bahwa produk yang dihasilkan
harus memiliki mutu yang terjamin dan berkualitas berdasarkan inovasi dan
pengembangan produk sesuai dengan perubahan zaman dan keinginan dari
konsumen. Sehubungan dengan hal ini menarik peneliti untuk mengadakan
penelitian dengan megangkat judul ― Pemasaran Produk Kerajinan Bambu
Murni Magetan Jawa Timur”

B. Rumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pemasaran produk kerajinan bambu murni Magetan Jawa
Timur?

4
2. Bagaimana kendala yang dihadapi dalam pemasaran produk kerajinan
bambu murni Magetan Jawa timur?
3. Bagaimana solusi menghadapi kendala dalam pemasaran produk kerajinan
bambu murni Magetan Jawa Timur?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan, maka tujuan penelitian ini
adalah
1. Untuk mendeskripsikan pemasaran produk kerajinan bambu murni
Magetan Jawa Timur.
2. Untuk mendeskripsikan kendala yang dihadapi dalam pemasaran produk
kerajinan bambu murni Magetan Jawa Timur.
3. Untuk mendeskripsikan solusi yang dihadapi dalam pemasaran produk
kerajinan bambu murni Magetan Jawa Timur.

D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan keilmuan dalam
mengetahui pemasaran produk kerajinan bambu murni Magetan Jawa
Timur
2. Secara Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan, dan imformasi
perihal pemasaran produk kerajinan bambu murni Magetan Jawa Timur,
dan bagi peneliti untuk mengetahui sejauh mana pemasaran produk
kerajinan bambu murni Magetan yang telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai