Anda di halaman 1dari 15

Business Perspective Journal

Available at: http://jurnal.utb.ac.id/index.php/bpj/index Volume 1. No. 1 edisi Juni 2021

STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEPSODENT DALAM


MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PT. UNILEVER Tbk. AREA
BANDAR LAMPUNG
Pepsodent Marketing Strategy in Increasing Sales Volume of
PT. Unilever Tbk. Bandar Lampung Area

Melan Susanty Purnamasari1, Aslami Lazuardi Fartana2 dan Erfina3

Program Studi Administrasi Bisnis FISIP Universitas Tulang Bawang Lampung


melan.susanty@utb.ac.id

ABSTRACT

Pepsodent toothpaste products attract consumers from the physical side and benefits so that
consumers get information from Pepsodent toothpaste products for consideration in purchasing
decisions. Therefore, companies need to study and know consumer or community responses to
Pepsodent toothpaste, factors that can fulfill consumer desires and how far the position of this
product is in the minds of consumers.This study analyzes how the marketing strategy of
Pepsodent toothpaste products in increasing the sales volume of PT. Unilever Tbk. Bandar
Lampung area. The purpose of this study is to find out what strategies can be done to increase
the sales volume of PT. Unilever Tbk. Bandar Lampung area with a descriptive-qualitative
research method, the key informant in this study was a branch manager of PT. Unilever Tbk.
Bandar Lampung area, agent and marketing of Pepsodent products PT. Unilever Tbk. Bandar
Lampung area, while the informants in this study were regular consumers of Pepsodent
Toothpaste products in Bandar Lampung.

Keywords: marketing strategy, sales volume, product

ABSTRAK

Produk pasta gigi Pepsodent menarik konsumen dari sisi fisik dan manfaat sehingga konsumen
mendapatkan informasi dari produk pasta gigi Pepsodent untuk bahan pertimbangan dalam
keputusan pembelian. Oleh sebab itu, perusahaan perlu mempelajari dan mengetahui tanggapan
konsumen atau masyarakat dengan adanya pasta gigi Pepsodent, faktor yang dapat memenuhi
keinginan konsumen dan seberapa jauh posisi produk ini di dalam benak konsumen.
Penelitian ini menganalisis tentang Bagaimana strategi pemasaran produk pasta gigi Pepsodent
dalam meningkatkan volume penjualan PT. Unilever Tbk. area Bandar Lampung. Tujuan
penelitian ini yaitu untuk mengetahui strategi apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
volume penjualan PT. Unilever Tbk. area Bandar Lampung dengan metode penelitian secara
deskriptif-kualitatif, key informan dalam penelitian ini adalah seorang pimpinan cabang PT.
Unilever Tbk. Area Bandar Lampung, Agen dan marketing produk pepsodent PT. Unilever Tbk.
Area Bandar Lampung, sedangkan informan dalam penelitian ini adalah konsumen tetap produk
Pasta Gigi Pepsodent di Bandar Lampung.

Kata kunci: strategi pemasaran, volume penjualan, produk

I. PENDAHULUAN dengan tingkat persaingan yang


semakin ketat. Oleh karena itu bagi
Dewasa ini perkembangan dunia usaha perusahaan yang mempunyai keinginan
maju dengan pesat, hal ini ditandai

31
Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0.
Business Perspective Journal
Available at: http://jurnal.utb.ac.id/index.php/bpj/index Volume 1. No. 1 edisi Juni 2021

untuk memenangkan persaingan


tersebut harus mampu merebut II. TINJAUAN PUSTAKA
konsumen. Dalam merebut konsumen
diperlukan suatu strategi pemasaran Menurut Stephanie K. Marrus (2002),
yang tepat. Sebelum menentukan stategi Strategi didefinisikan sebagai suatu
hendaknya perusahaan proses penentuan rencana para
mengidentifikasikan keinginan pemimpin puncak yang berfokus pada
konsumen yang belum dipuaskan, tujuan jangka panjang organisasi,
dengan cara menentukan barang yang disertai penyusunan suatu cara atau
hendak diproduksi, menentukan cara upaya bagaimana agar tujuan tersebut
promosi, menentukan harga yang tepat, dapat dicapai.
dan memilih saluran distribusinya. Jadi
kegiatan pemasaran merupakan suatu Pemasaran telah didefinisikan dalam
proses yang saling berhubungan sebagai berbagai pengertian seperti menurut
suatu sistem. American Marketing Association adalah
proses penyusunan komunikasi terpadu
Konsumen membeli barang dan jasa yang bertujuan untuk memberikan
adalah untuk memuaskan berbagai informasi mengenai barang atau jasa
keinginannya, oleh karena itu penting dalam kaitannya dengan memuaskan
bagi perusahaan untuk mempelajari kebutuhan dan keinginan manusia.
bagaimana perilaku konsumen tersebut Pemasaran dimulai dengan pemenuhan
dalam pengambilan keputusan belinya. kebutuhan manusia yang kemudian
Keinginan manusia yang beraneka bertumbuh menjadi keinginan manusia.
ragam, akan menimbulkan berbagai (Manajemen Pemasaran-Prof. DR.
macam perilaku untuk memenuhinya. Sofjan Assauri, M.B.A).
Dilihat dari asal usul kata (etimologi),
Manusia dalam kehidupan sehari- istilah pemasaran yang dalam bahasa
harinya harus selalu memenuhi Inggrisnya “marketing”. Kata marketing
keperluannya untuk hidup sehat. Salah ini boleh dikatakan sudah diresap dalam
satunya adalah mengenai kesehatan dan bahasa kita, namun juga diterjemahkan
kebersihan gigi. Seseorang yang giginya dengan istilah pemasaran. Asal kata
bersih akan berpenampilan lebih pemasaran adalah pasar = market.
menarik dan timbul rasa percaya diri Karena itulah dalam kehidupan sehari-
pada saat berbaur dengan orang lain. hari istilah marketing sering disamakan
Dalam keperluan untuk menjaga dengan pemasaran (Alma, 2013).
kesehatan gigi diperlukan berbagai Menurut Kotler, pengertian pemasaran
macam produk kesehatan antara lain adalah aktivitas sosial dan sebuah
sikat gigi, obat kumur dan pasta gigi. pengaturan yang dilakukan oleh
Adapun dalam penyusunan penelitian perorangan ataupun sebuah kelompok
ini, masalah yang akan dibahas adalah orang dengan tujuan untuk
mengenai pasta gigi. mendapatkan tujuan mereka dengan
Dari banyaknya merk pasta gigi yang jalan membuat produk dan
beredar di masyarakat yang menukarkannya dengan besaran
berkeinginan untuk dibeli antara lain nominal tertentu ke pihak lain.
Close up, Ciptadent, Formula, Siwak F,
Enzim, Ritadent, dan Pepsodent. Dari Strategi Pemasaran merupakan hal yang
sekian banyaknya merk pasta gigi sangat penting bagi perusahaan dimana
tersebut di atas, salah satu merk pasta strategi pemasaran merupakan satu cara
gigi yang akan diteliti adalah pasta gigi mencapai tujuan dari sebuah
Pepsodent. perusahaan. Hal ini juga didukung oleh

32
Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0.
Business Perspective Journal
Available at: http://jurnal.utb.ac.id/index.php/bpj/index Volume 1. No. 1 edisi Juni 2021

pendapat Swastha “Strategi adalah 1. Product (produk) adalah segala


serangkaian rancangan besar yang sesuatu yang ditawarkan kepada
menggambarkan bagaimana sebuah masyarakat untuk dilihat, dipegang,
perusahaan harus beroperasi untuk dibeli atau dikonsumsi. Produk
mencapai tujuannya, sehingga dalam dapat terdiri dari product variety,
menjalankan usaha kecil khususnya quality, design, feature, brand
diperlukan adanya pengembangan name, packaging, sizes, services,
melalui strategi pemasarannya”. Karena warranties, and returns.
pada kondisi kritis justru usaha kecillah 2. Price (harga), yaitu sejumlah uang
yang mampu memberikan pertumbuhan yang konsumen bayar untuk
terhadap pendapatan masyarakat. membeli produk atau mengganti hal
milik produk. Harga meliputi last
Pengertian Bauran Pemasaran price, discount, allowance, payment
(Marketing Mix) adalah “Marketing mix period, credit terms, and retail
is the set of marketing tools that the price.
firm uses to pursue it’s marketing 3. Place (tempat/distribusi),
objectives in the market.”(Marketing yaitu berbagai kegiatan perusahaan
Management, 2012) yang kurang lebih untuk membuat produk yang
memiliki arti bauran pemasaran adalah dihasilkan/dijual terjangkau dan
kumpulan dari variabel-variabel tersedia bagi pasar sasaran. Tempat
pemasaran yang dapat dikendalikan meliputi antara lain channels,
yang digunakan oleh suatu badan usaha coverage, assortments, locations,
untuk mencapai tujuan pemasaran inventory, and transport.
dalam pasar sasaran. 4. Promotion (promosi), yaitu berbagai
Menurut Kotler and Keller (2016), kegiatan perusahaan untuk
Marketing mix is the set of marketing mengkomunikasikan dan
tools that the firm uses to pursue its memperkenalkan produk pada pasar
marketing objectives in the target sasaran. Variabel promosi meliputi
market yang kurang lebih memiliki arti antara lainsales promotion,
bahwa bauran pemasaran adalah advertising, sales force, public
sejumlah alat-alat pemasaran yang relation, and direct marketing.
digunakan perusahaan untuk
menyakinkan obyek pemasaran atau III. METODOLOGI PENELITIAN
target pasar yang dituju.
Menurut Stanton (2012) Bauran Pepsodent adalah pasta gigi yang paling
pemasaran (marketing mix) adalah terkenal dan tertua di Indonesia dan
kombinasi dari 4 variabel atau kegiatan hingga saat ini seringkali mendapatkan
yang merupakan inti dari sistem berbagai penghargaan mengenai produk
pemasaran perusahaan yaitu produk, maupun mengenai pemasarannya.Salah
harga, kegiatan promosi dan sistem satu penghargaan terbaru yang diterima
distribusi. oleh Pepsodent adalah Word of Mouth
Ada banyak alat pemasaran, Mc.Carthy (WOM) Marketing Award 2012 untuk
(2009) mempopulerkan pembagian kiat produk pasta gigi dari majalah SWA
pemasaran ke dalam 4 (empat) faktor yang diberikan pada 31 Mei 2012 lalu.
yang disebut the four P: product, price, Dengan adanya penghargaan tersebut
place, and promotion” (Kotler and membuktikan bahwa Pepsodent sudah
Armstrong, 2012). sangat melekat pada masyarakat di
Keempat bauran pemasaran tersebut Indoensia. Perjalanan panjang
secara singkat dijelaskan sebagai Pepsodent sejak dahulu menunjukkan
berikut: semakin kuatnya brand ini berada di

33
Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0.
Business Perspective Journal
Available at: http://jurnal.utb.ac.id/index.php/bpj/index Volume 1. No. 1 edisi Juni 2021

Indonesia. Dalam pengembangannya di kebutuhan mereka masing-masing,


Indonesia, Pepsodent melakukan apakah untuk gigi sensitif, pemutih gigi,
beberapa strategi pengembangan produk ataupun pasta gigi untuk anak-anak.
yaitu line extention dan brand extention. Keputusan pembelian juga dipengaruhi
Line extention adalah salah satu strategi oleh persepsi serta ingatan akan produk
pengembangan produk dengan tersebut. Pepsodent memiliki persepsi
memperkenalkan produk baru yang dan memori yang cukup kuat akan
berbeda namun tetap dalam kategori berbagai produknya, hal ini dikarenakan
yang sama seperti rasa, bentuk, warna, eksistensinya yang cukup lama di
dan kemasan. Hingga saat ini pasta gigi Indonesia sehingga melekat pada
Pepsodent memiliki sepuluh product ingatan masyarakat Indonesia dan
line, antara lain Pepsodent Kids, menjadi Top of Mind untuk produk
Pepsodent Complate 12, Pepsodent pasta gigi.
Care, Pepsodent Gigi Susu Strawberry,
Pepsodent Gigi Susu Orange, Pepsodent Keputusan pembelian oleh konsumen
Herbal, Pepsodent Sensitive, Pepsodent tidak hanya dipengaruhi dari diri
Whitening, Pepsodent Gigi Berlubang, sendiri, tetapi juga dapat dipengaruhi
dan Pepsodent White Now. oleh lingkungan sekitar.Dalam hal ini
pengaruh terbesar untuk pembelian
Strategi pengembangan produk yang produk pasta gigi dilakukan oleh
kedua, brand extention juga dilakukan keluarga.Sebagai pelopor pasta gigi di
oleh Pepsodent untuk menarik Indonesia, tanpa disadari secara turun-
konsumen serta meningkatkan profit. temurun Pepsodent digunakan dalam
Brand extention adalah sebuah keluarga.
mengembangkan produk dengan
kategori baru namun tetap Misalkan seorang ayah pada tahun
menggunakan merek yang sama. 1950an menggunakan pasta gigi
Pepsodent telah memperkenalkan Pepsodent, biasanya seluruh keluarga
beberapa brand extention di Indonesia, akan menggunakan pasta gigi yang
antara lain sikat gigi dan mouthwash. sama sesuai dengan apa yang tersedia di
Dari masing-masing brand extention, rumah. Anak dari keluarga tersebut
Pepsodent juga meluncurkan product tentu saja akan menjadi dewasa dan
line extention. menjadi seorang ayah pula, dan akan
melakukan hal yang sama seperti yang
Banyaknya produk serta didukung telah dilakukan oleh ayahnya, sehingga
dengan eksistensinya yang sudah sangat secara turun temurun tanpa disadari
lama di Indonesia merupakan salah satu keluarga juga memberikan pengaruh
hal yang mempengaruhi keputusan dalam keputusan pembelian konsumen.
pembelian pada konsumen. Beberapa
hal yang mempengaruhi keputusan Peneliti menggunakan jenis penelitian
pembelian yang dilakukan konsumen deskriptif-kualitatif, karena
secara psikologikal oleh diri sendiri menggambarkan karakteristik dari
antara lain perception, memory, needs, produk, karakteristik konsumen, dan
dan attitudes. menggambarkan promosi dari produk
Pasta gigi Pepsodent serta ingin
Konsumen tanpa menyadari dalam mendeskripsikan hasil penelitian
setiap pengambilan keputusan untuk dengan menggunakan kata-kata tertulis.
membeli pasta gigi sangat dipengaruhi Dalam penelitian ini, data yang
oleh keempat hal tersebut. Konsumen dikumpulkan tidak berbentuk angka,
memilih produk sesuai dengan melainkan dalam bentuk kata, kalimat,

34
Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0.
Business Perspective Journal
Available at: http://jurnal.utb.ac.id/index.php/bpj/index Volume 1. No. 1 edisi Juni 2021

pernyataan, dan konsep. Tujuannya kepustakaan baik berupa dokumen


adalah menggambarkan secara maupun dokumentasi.
terperinci dan relatif akurat mengenai
topik yang diangkat dalam penulisan Penentuan Key Informan dan Informan
ini.Segala kegiatan pengumpulan data Key informan adalah narasumber kunci
diperoleh dari narasumber yang atau utama yang paling banyak tahu
dipercaya dari pihak PT. Unilever Tbk. sesuatu informasi (data) mengenai hal
Area Bandar Lampung dan konsumen yang diteliti. Sedangkan informan
tetap produk Pasta gigi Pepsodent. adalah seorang narasumber biasa atau
anggota kelompok yang diriset yang
Dalam penelitian ini sumber data yang diharapkan mempunyai berbagai
diperoleh adalah: informasi penting.
1. Data Primer Penentuan key informan dan informan,
Adalah data yang diperoleh secara peneliti menggunakan purposive
langsung dari sumbernya. Diamati dan sampling, yaitu pemilihan sampel
dicatat untuk pertama kalinya. Data berdasarkan karakteristik tertentu yang
tersebut diperoleh melalui: dianggap mempunyai
a. Wawancara hubungan/sangkut paut dengan
Wawancara dengan pihak PT. karakteristik populasi yang sudah
Unilever Tbk. Area Bandar diketahui sebelumnya. (Kriyantono,
Lampung sebagai perusahaan yang 2012).
meluncurkan produk Pasta Gigi Sehingga penulis memilih key informan
Pepsodent di Bandar Lampung serta berdasarkan karakteristik yang dianggap
konsumen tetap Pasta Gigi memiliki informasi yang relevan
Pepsodent. dengan perumusan masalah penelitian
b. Observasi ini. Key informan dalam penelitian ini
Obeservasi meliputi pengamatan adalah seorang pimpinan cabang PT.
langsung yang dilakukan di PT. Unilever Tbk. Area Bandar Lampung,
Unilever Tbk. Area Bandar Agen dan marketing produk Pepsodent
Lampung, serta melihat pemasaran PT. Unilever Tbk. Area Bandar
produk Pasta Gigi Pepsodent yang Lampung. Lalu informan dalam
dilakukan oleh agen dan marketing penelitian ini adalah konsumen tetap
produk Pasta Gigi Pepsodent produk Pasta Gigi Pepsodent di Bandar
yang,kemudian dijadikan data Lampung.
tertulis sebagai rekomendasi isi
penelitian ini Dalam penelitian ini, teknik analisis
c. Quesioner data yang penulis lakukan adalah teknik
Pendekatan ini dilakukan dengan komparatif konstan (Miles dan
memberikan daftar pertanyaan Huberman, 2014), yaitu :
kepada key informan dan informan 1. Menempatkan data kedalam kategori-
guna menunjang data yang kategori yang kemudian kategori
berhubungan dengan penelitian. tersebut harus dapat diperbandingkan
2. Data sekunder satu dengan yang lainnya.
Adalah data yang didapatkan dari buku, 2. Memperluas kategori tersebut
serta materi tertulis yang relevan sehingga tidak terjadi tumpang tindih
dengan tujuan penelitian. Data sekunder antar kategori
peneliti peroleh melalui pengumpulan 3. Mencari hubungan antar kategori
data dari pihak PT. Unilever Tbk. Area 4. Menyederhanakan dan
Bandar Lampung dan melalui studi mengintegrasikan data ke dalam

35
Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0.
Business Perspective Journal
Available at: http://jurnal.utb.ac.id/index.php/bpj/index Volume 1. No. 1 edisi Juni 2021

struktur teoretid yang koheren didapat dapat dipertanggungjawabkan


(masuk akal, saling bertalian secara dan memenuhi persyaratan kesahihan
logis). Dengan demikian penulis dan keandalan.
mengkategorikan data menjadi
beberapa kategori sesuai dengan Pemeriksaan dan pengecekan dilakukan
konsep bauran pemasaran produk peneliti pada penelitian ini melalui
Pasta Gigi Pepsodent, yang sumber lain yaitu dengan cara
kemudian diproses sesuai dengan membandingkan data hasil pengamatan
tahap-tahap diatas. dan hasil wawancara dengan key
informan. Ini juga termasuk dokumen
Pemeriksaaan keabsahan data sangat yang berkaitan dengan studi literatur
diperlukan adalah penelitian kualitatif melalui data sekunder yang diperoleh.
demi kesahihan dan kehandalan serta
tingkat kepercayaan data yang IV. HASIL PENELITIAN DAN
terkumpul. Validitas dan realibilitas PEMBAHASAN
data perlu diuji melalui teknik
keabsahan data atau teknik menguji dan Unilever Indonesia selain semakin kuat
memastikan temuan ( Miles dan di kancah internasional, Unilever juga
Huberman, 2014). Penelitian ini semakin kuat di Indonesia. Beberapa
menggunakan teknik menguji dan brand yang cukup mengakar kuat di
memastikan temuan melalui memeriksa Indonesia misalnya Pepsodent,
kerepresentatifan yakni aspek pilihan Sariwangi, Molto, Rinso, Ponds, Kecap
informan yang mewakili masalah yang Bango dan lain-lain. Hampir semua
diteliti, memeriksa pengaruh brand yang dimiliki merupakan marca
peneliti,memberi bobot pada bukti, líder en Indonesia.
membuat perbandingan atau Salah satu brand yang berhasil
pertentangan, membuat replika temuan, mengakar kuat dan sudah lama di
mencari penjelasan tandingan, serta Indonesia adalah produk pasta gigi
teknik terakhir adalah mendapatkan Pepsodent. Perjalanan panjang
umpan balik dari key informan dan Pepsodent menunjukkan semakin
informan. kuatnya brand ini. Berbagai upaya yang
Teknik umum pengujian keabsahan data telah dilaksanakan Unilever berbuah
dilakukan dengan menggunakan teknik manis. Pepsodent pada awal launching
triangulasi. Triangulasi adalah melaksanakan positioning pada gigi
kombinasi beberapa sudut pandang lebih putih dan sehat yang selanjutnya
yang sering digunakan meliputi empat disempurnakan sebagai perawatan gigi.
hal pokok yakni triangulasi data, Pepsodent kemudian dilengkapi dengan
triangulasi peneliti, triangulasi teori, baking soda, setelah sebelumnya sukses
dan triangulasi metodologi (Daymon, dengan Pepsodent Zinc zitrate dan
2008). Triclosant. Beberapa tahun sebelum
sukses dengan nilai tambahan tersebut,
Melalui teknik pemeriksaan ini, penulis telah sukses dengan fluoride dan
menggunakan teknik triangulasi data kalsium, sehingga terakhir ini fluoride
dan triangulasi teori, di mana data di tambah menjadi Fluoride
dikumpulkan serta dikaitkan juga bicarbonate calcium. Bahkan di perluas
dengan teori-teori dari terlaksananya dengan Fluoride washmouth. Dalam
seluruh kegiatan strategi pemasaran mengembangkan pemasaran, Pepsodent
produk pepsodent PT. Unilever Tbk. menggunakan product life cycle
Area Bandar Lampung tersebut, strategy.
diyakini fakta, data, dan informasi yang Di samping mengembangkan produk
content sebagai bagian vida de los

36
Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0.
Business Perspective Journal
Available at: http://jurnal.utb.ac.id/index.php/bpj/index Volume 1. No. 1 edisi Juni 2021

productos cycle strategy, juga terus Pepsodent anak untuk ikut bersaing
melakukan inovasi dalam kemasan, dalam produk pasta gigi anak.
rasa, warna, bentuk, ukuran dan
merancang produknya sesuai dengan 2. Kekuatan Pesaing
segmentasi pasarnya yakni dewasa dan Semakin berkembangnya zaman
anak-anak. Selain itu warnanya mendorong Pepsodent untuk semakin
disesuaikan dengan warna-warna trendi, meningkatkan kualitas produknya dan
yakni putih dan hijau baik isi maupun sedapat mungkin menekan biaya
kemasannya. produksi. Selain itu, karena adanya
berbagai permintaan konsumen, maka
1. Strategi Pengembangan Pepsodent Pepsodent mengembangkan produknya
Dalam pengembangan Pepsodent ini dengan menciptakan berbagai jenis,
ada beberapa strategi pengembangan misalnya pepsodent herbal,
produk yang dilakukan Pepsodent yaitu pepsodent de triple acción, pepsodent
Line Extension, Brand Extension, dan plus whitening, pepsodent complete
pengembangan multi brand. care.
a. Line extention adalah Sukses pepsodent bukan tidak diikuti
mengembangkan item produk oleh pesaing-pesaing, baik lama
dengan kategori yang sama dengan maupun baru grup orang tua hampir
menggunakan merek yang sama serupa dalam mengikuti gerak-geriknya
seperti rasa, bentuk, warna, dan terutama dengan 2 merek yang
kemasan. dimilikinya yakni Formula, dan sikat
b. Brand extention adalah giginya.
mengembangkan sebuah produk Kesuksesan Pepsodent tentunya
dengan kategori baru tetapi tetap menjadikan pabrikan lain terus
merek yang sama. Dan ini dilakukan mengembangkan produknya. Beberapa
oleh pepsodent sewaktu pesaing yang dihadapi Pepsodent antara
meluncurkan sikat gigi. Sikat lain Colgate (Palmolive, Amerika),
giginya praktis akan berhadapan Darlie (Hawley dan Hazel, Hongkong),
langsung dengan merek Jordan, Oral-B (Oral-B limited, Australia), dan
Oral-B, Formula, dan sebagainya. Ciptadent (Lion corporation, Jepang)
Hal ini memungkinan suatu merek dan juga Cusson niños, Zwitsal, dan
akan kehilangan positioning, Pigeon untuk pangsa pasar anak – anak.
sehingga ada peluang besar untuk Hal ini tentu saja ada bahannya karena
terjadinya Brand dilution, yakni kemungkinan nama mereknya akan
konsumen tidak lagi memiliki kehilangan positioning, sehingga
preferensi terhadap produk yang peluang terjadinya Brand dilution yakni
dimiliki semula. Ini dapat membuka konsumen tidak lagi memiliki prefensi
kesempatan emas bagi pesaing- terhadap produk yang dimiliki semula
pesaing yang tanggap dan lebih akan terbuka. Dan ini kesempatan emas
inovatif. juga bagi pesaing-pesaing yang tanggap
c. Multi brand adalah strategi dan lebih inovatif.
persaingan dengan menggunakan
merek baru namun masih dalam 3. Produk Life Cycle
kategori yang sama. Hal ini dengan Daur kehidupan produk, yang
manis dilakukan oleh pepsodent diperkenalkan tahun 1950, mencoba
dengan meluncurkan Close-Up. menganalisa suatu produk berdasarkan
Selain ketiga strategi pengembangan perubahan yang terjadi pada tingkat
produk tersebut, Pepsodent juga penjualannya. Prinsipnya analisa ini
melakukan diferensiasi produk yaitu mengatakan bahwa suatu produk akan

37
Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0.
Business Perspective Journal
Available at: http://jurnal.utb.ac.id/index.php/bpj/index Volume 1. No. 1 edisi Juni 2021

melalui suatu siklus kehidupan (ciclo de membahayakan kesehatan dapat


vida) seperti hanya manusia yaitu digunakan oleh semua kalangan
kelahiran, pertumbuhan, dewasa, dan masyarakat.
akhirnya masa tua (meninggal). Degree of Newness dari produk Pada
Pepsodent awal tahun 1980-an hanya dasarnya produk pasta gigi diciptakan
memiliki tema positioning pada gigi untuk
lebih putih dan sehat dengan kalimat membersihkan gigi dan merawatnya
penyempurnaan “perawatan kesehatan agar tetap sehat. Namun, pasta gigi
gigi”, maka tahun belakangan ini yang hanya berfungsi seperti itu sudah
menambah nilainya menjadi “penguat jarang ditemukan, karena saat ini
gigi, sehingga gigi tetap utuh dalam usia produk pasta gigi telah hadir dalam
senja” bersamaan dengan inovasi yang berbagai versi tidak hanya untuk
dilakukan terus menerus, semakin membersihkan gigi tetapi bisa sekaligus
memperkokoh kedudukannya, bukan membuat gigi tampak lebih putih,
lagi sebagai pasta gigi semata, tetapi wangi dan berbagai keuntungan lain
menjadi penyangga kesehatan dan yang ditawarkan tiap produk.
penguat ketahanan gigi. Demikian halnya yang terjadi pada
Setiap produk untuk tetap bertahan Pepsodent. Semula Pepsodent
tergantung seberapa inovatif sebuah diciptakan hanya untuk merawat dan
produk mengikuti vida del menguatkan gigi. Kemudian Pepsodent
producto cycle (PLC) yang harus memberi nilai tambah pada produknya
diperbaharui memenuhi selera yaitu dilengkapi dengan Fluoride dan
konsumen yang berubah, berkembang Kalsium. Setelah beberapa tahun sukses
dan tumbuh bersama dengan pola-pola dengan terobosan barunya, Pepsodent
perilaku dan tuntutan masyarakat. kembali membuat inovasi yaitu yang
Pepsodent menjalankan PLC secara sebelumnya Fluoride ditambah menjadi
konsisten. Namun PLC yang menjadi Fluoride bicarbonate calcium, bahkan
kerangka kebijaksanaannya tentu saja diperluas dengan Fluoride washmouth.
sulit berhasil apabila tidak ditunjang Dengan semua inovasi tersebut ternyata
oleh komunikasi pemasaran yang Pepsodent belum puas, selang beberapa
kreatif dan mengkomunikasikannya tahun kemudian Pepsodent hadir
terus menerus dan konsisten melalui dengan Pepsodent Zinc zitrate dan
berbagi de comunicación. Tapi Triclosant, lalu disusul dengan baking
pepsodent menjalankannya dengan soda. Kemasannya dibuat dari plastik
baik.Karena itu, barangkali menarik, lentur dan tutup yang lebih adaptif
menilik, dan menyimpulkan produk dan setelah sebelumnya dari aluminium dan
brand strategy yang dikembangkannya. tutup lepas. Rasanya dibagi sesuai
dengan cita rasa buah-buahan atau rasa
.4. Strategi Pemasaran Dalam mint. Selain itu, warnanya disesuaikan
Persaingan Bisnis dengan warna-warna trendi, yakni putih
Pendesainan produk yang dilakukan dan hijau baik isi maupun kemasannya.
Unilever terhadap Pepsodent, terutama Ukurannya diatur dari kecil, sedang,
ditujukan untuk memenuhi kepuasan hingga besar, sehingga lebih praktis dan
konsumen (customer satisfaction). cukup mempengaruhi harga.
Selain itu, sebagai produk yang sudah
dikenal masyarakat pada umumnya, Beberapa tahun terakhir ini
Pepsodent juga telah memenuhi standar perkembangan dunia bisnis sangatlah
kesehatan karena terdapat label halal cepat dan membuat pihak-pihak yang
pada kemasannya. Jadi masyarakat terlibat didalamnya harus bekerja keras
yakin akan produk ini tidak agar keberadaannya tetap diakui oleh

38
Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0.
Business Perspective Journal
Available at: http://jurnal.utb.ac.id/index.php/bpj/index Volume 1. No. 1 edisi Juni 2021

pelanggan mereka. Jika dahulu andalan yang dimiliki Unilever sampai


pelanggan membutuhkan sesuatu untuk saat ini
pemutih gigi, mereka akan dapat
dengan cepat mendapatkannya. Hal ini Pepsodent adalah pasta gigi yang paling
terjadi karena pasta gigi yang ada terkenal dan tertua di Indonesia, sejak
ditujukan untuk semua orang (semua awal keberadaannya selalu memberikan
segmen pasar). Saat ini jika kita lebih dari sekedar kemanjuran dasar.
membutuhkan pasta gigi, akan terdapat Pepsodent adalah pasta gigi pertama di
banyak pilihan yang ditawarkan antara Indonesia yang kembali meluncurkan
lain Pepsodent, Close-Up, Ciptadent, pasta gigi berflorida pada tahun 1980-an
dan lain-lain dan ini akan membuat dan satu-satunya pasta gigi di Indonesia
kesulitan tersendiri bagi pelanggan yang secara aktif mendidik dan
untuk memilih. Semakin beragamnya mempromosikan kebiasaan menyikat
jenis dan macam pasta gigi (dan produk gigi secara benar melalui program
lainnya) menggambarkan semakin sekolah dan layanan pemeriksaan gigi
ketatnya persaingan dalam dunia bisnis. gratis. Sejak itu Pepsodent telah
Bervariasinya merek dan jenis produk melengkapi jajaran produknya mulai
menunjukkan bahwa perusahaan tidak dari pembersihan dasar hingga pasta
dapat hanya berdiam diri dalam gigi dengan manfaat lengkap.
melakukan bisnisnya.Perusahaan harus Pepsodent telah menjadi market
mulai berpikir untuk mengalahkan a sus leader dan menguasai pangsa pasar
rivales. Hanya perusahaan yang betul- untuk produk pasta gigi.Saat ini produk
betul kuat yang akan memenangkan Pepsodent memiliki bermacam –
persaingan. Dalam usahannya menuju macam varian yaitu klasik, herbal,
perusahaan yang kuat, para pengambil whitening, complate care dan anak –
keputusan (Chief Executive Officers) anak. Selama brand mix-nya kuat akses
didalam perusahaan Unilever ke konsumen menjadi makin mudah.
diwajibkan untuk merubah cara berpikir banyak masyarakat Indonesia yang
mereka. belum mengerti cara menyikat gigi
Pendesainan produk yang dilakukan dengan benar. Di situlah Pepsodent
Unilever terhadap Pepsodent terutama menangkap peluang untuk
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan menyosialisasi sekaligus memberi
konsumen. Pepsodent membuat pengetahuan mengenai kesehatan gigi.
segmentasi pasar terbagi dua yakni Tujuannya, meningkatkan kesehatan
dewasa dan anak-anak dan telah gigi dan mulut bangsa Indonesia.
memenuhi standar kesehatan karena
terdapat label halal pada kemasannya. Pada tahun 2006, Pepsodent telah
Untuk masalah yang terkait dengan meluncurkan dan meluncurkan kembali
degree of newness dari pendesainan varian lengkap Pepsodent Barunya:
suatu produk, Pepsodent telah a. Pepsodent Complete 12, yang
melakukan banyak inovasi pada menawarkan manfaat yang lengkap
produknya dengan menambahkan zat- dengan harga terjangkau.
zat tertentu ke dalam produknya, Menawarkan manfaat yang lebih
melakukan inovasi kemasan, rasa, banyak kepada para konsumennya
bentuk dan ukuran, tidak hanya itu, sebagai bagian dari upayanya untuk
Pepsodent juga berhasil melakukan de mencapai misinya.
línea extention, brand extention dan b. Pepsodent Sensitive, yang
multibrand extention, sehingga pasta menawarkan bahan aktif yang
gigi Pepsodent tetap menjadi produk menembus gigi untuk membebaskan

39
Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0.
Business Perspective Journal
Available at: http://jurnal.utb.ac.id/index.php/bpj/index Volume 1. No. 1 edisi Juni 2021

rasa sakit akibat syaraf yang sensitif bahwa Pepsodent ingin memenuhi
di dalam gigi dan gusi. kebutuhan konsumen di setiap masalah
c. Pepsodent Fighter Toothbrush. gigi yang berbeda-beda.Pepsodent juga
dapat digunakan untuk semua jenis
Dengan semua inovasi baru ini, kelamin.
Pepsodent mencakup seluruh jangkauan Pepsodent memasarkan produknya
perawatan kesehatan mulut para melalui media elektronik dan media
konsumennya. cetak yang menarik, dengan media
1. Segmenting elektronik yaitu melalui media
Proses segmentasi berbeda dari periklanan.Pepsodent juga memasarkan
positioning pasar (menerapkan strategi produknya melalui media-media cetak
bauran pemasaran yang tepat untuk seperti melalui bilboard atau majalah.
setiap segmen). Tujuannya adalah untuk selain itu Pepsodent juga
mengidentifikasi kelompok pelanggan memperkenalkan produknya melalui
yang sama dan pelanggan potensial, event-event yang mereka buat, salah
untuk memprioritaskan kelompok, satu contohnya yaitu “Senyum
untuk memahami perilaku mereka dan Pepsodent”, melalui event ini Pepsodent
untuk merespon strategi pemasaran memperkenalkan produknya secara
yang tepat dalam memenuhi preferensi langsung dengan memberikan
yang berbeda dari setiap segmen yang pengetahuan tentang manfaat bersikat
dipilih. Peningkatan segmentasi dapat gigi, cara sikat gigi dengan benar.
menyebabkan efektivitas pemasaran Melalui event ini lah Pepsodent dapat
meningkat secara signifikan. merebut hati masyarakat agar
Segmentasi pasar mengacu pada proses masyarakat menggunakan produknya,
pembentukan kelompok kecil dalam dengan event ini juga Pepsodent
pasar yang besar, sehingga dapat mengenalkan produknya agar lebih
menentukan konsumen mana yang dikenal di masyarakat dan di pasaran,
memiliki keinginan dan kebutuhan yang melalui event ini juga Pepsodent
sama. memberikan sikat gigi dan pasta gigi
Segmenting pada Pepsodent sudah gratis kepada para pesertanya, ini juga
sangat luas. Sehingga dengan begitu salah satu cara untuk merebut hati
nama Pepsodent dapat menjadi pilihan masyarakat.
pertama yang melintas dibenak hampir
seluruh masyarakat Indonesia. Target 2. Targeting
pasar produk Pepsodent ini adalah Targeting adalah persoalan bagaimana
konsumen semua usia, baik mulai anak- memilih, menyeleksi, dan menjangkau
anak sampai dewasa. Pepsodent pasar. Targeting atau menetapkan target
mengelompokkan produknya pasar merupakan tahap selanjutnya dari
berdasarkan usia. Untuk anak-anak analisis segmentasi. Produk dari
disesuaikan dengan rasa yang biasanya targeting adalah target market (pasar
disukai oleh anak-anak dan sasaran), yaitu satu atau beberapa
mengandung mint yang lebih sedikit. segmen pasar yang akan menjadi fokus
Untuk produk anak-anak antara lain: kegiatan-kegiatan pemasaran. Kadang-
Kids, Gigi Susu Strawberry, dan Gigi kadang targeting juga disebut selecting
Susu Orange. Untuk dewasa antara lain: karena marketer harus menyeleksi.
Complete 12, Complete Care, Herbal, Targeting merupakan proses
Sensitive, Whitening, White, Dan mengevaluasi segmen pasar dan
Pepsodent White Now. Untuk dewasa memusatkan upaya pemasaran pada
setiap jenis produk memiliki fungsi negara, kawasan atau kelompok orang
yang berbeda-beda ini menunjukkan yang memiliki potensi signifikan untuk

40
Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0.
Business Perspective Journal
Available at: http://jurnal.utb.ac.id/index.php/bpj/index Volume 1. No. 1 edisi Juni 2021

beraksi secara positif terhadap stimulus dan dokumen pendukungnya harus


pemasaran dari perusahaan. Proses secara tepat menjelaskan dan
targeting mencerminkan kenyataan mencerminkan kondisi transaksinya.
bahwa perusahaan harus Tidak ada transaksi dana atau aset yang
mengidentifikasi pelanggan yang dapat disembunyikan atau tidak.
diakses dan dilayani secara efektif dan
efisien. 3. Positioning
Salah satu brand yang berhasil
Targeting pada Pepsodent adalah dua mengakar kuat dan sudah lama di
digit angka pertumbuhan meskipun Indonesia adalah produk pasta gigi
timbul persaingan ketat di kategori Pepsodent.Perjalanan panjang
utama. Home dan Personal Care secara Pepsodent menunjukkan semakin
keseluruhan tumbuh 11,2%. Kategori kuatnya brand ini. Berbagai upaya yang
produk kami termasuk sukses dalam telah dilaksanakan Unilever berbuah
penjualannya. Marjin laba usaha masih manis. Pepsodent pada awal launching
memuaskan yang mencapai 20,3% dari melaksanakan positioning pada gigi
penjualan. Pada dasarnya laba bersih lebih putih dan sehat yang selanjutnya
sedikit dibawah tahun-tahun disempurnakan sebagai perawatan gigi.
sebelumnya disebabkan oleh marjin Positioning adalah suatu usaha
yang lebih rendah dan adanya selisih melekatkan persepsi atas suatu produk
nilai tukar mata uang asing (keuntungan pada sekelompok pasar atau segmen
Rp 8 miliar di tahun 2005 dan Rp 34 tertentu agar produk itu mampu
miliar di tahun 2004 dengan pergerakan dianggap lebih dan cocok dengan
sebesar Rp 26 miliar). Tahun 2012 laba keinginan dan kebutuhan segment
per saham mencapai Rp 189 per saham. tersebut, semua dalam rangka
membangun persepsi positif. Sehingga
Pepsodent memiliki komitmen untuk pada segmen yang berbeda memerlukan
terus menerus mengadakan perbaikan strategi positioning yang berbeda, atau
dalam pengelolaan dampak lingkungan dengan memperluas, memperbaiki,
dan mendukung sasaran jangka panjang menambah atas strategi positioning
untuk mengembangkan suatu bisnis yang telah ada. Strategi positioning
yang berdaya tahan. Pepsodent akan sebagai dasar dari strategi pemasaran
bekerja sama dalam kemitraan dengan dan menjadi dasar yang populer dari
pihak lain untuk menggalakkan pengembangan strategi kreatif. Gagasan
kepedulian lingkungan, meningkatkan umum dari positioning adalah
pemahaman akan masalah lingkungan menempatkan sebuah produk untuk
dan menyebarluaskan budaya karya mendapatkan posisi yang baik dalam
yang baik. Pepsodent tidak menerima benak konsumen. Merek yang telah
ataupun memberi, entah secara memiliki posisi mapan dalam benak
langsung dan tidak langsung, suapan akan menjadi faktor pengaruh yang kuat
atau keuntungan lainnya yang tidak pada saat konsumen memerlukan solusi.
pantas demi keuntungan bisnis atau
finansial. Tidak satu pun karyawan Pepsodent yang dulu juga membangun
kami yang boleh menawarkan, memberi positioning statement “Gigi Putih” saat
ataupun menerima hadiah atau ini telah berhasil melakukan
pembayaran yang merupakan, atau repositioning dengan “Perlindungan
dapat diartikan sebagai sarana suap. Gusi” dan “Perlindungan Gigi
Setiap tuntutan, atau penawaran suap Berlubang”. Perubahan ini bukan
harus ditolak langsung dan dilaporkan semata-mata kata-kata yang diubah,
kepada manajemen. Catatan akuntansi namun produsen telah memikirkan

41
Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0.
Business Perspective Journal
Available at: http://jurnal.utb.ac.id/index.php/bpj/index Volume 1. No. 1 edisi Juni 2021

perubahan kuantitatif target pasar dan a. Pepsodent adalah merek


segmen pasar yang dibidik, tentu ketika terkemuka di sebagian besar negara
seseorang mencapai usia tua dengan Asia dengan Indonesia dan India
gigi berlubang sangatlah tidak nyaman, sebagai pasar terbesar.
sehingga Pepsodent menjadi b. Pada tahun 2005 Pepsodent
jawabannya. merupakan satu-satunya merek
pasta gigi yang diakui oleh FDI,
4. Diferentiation Federasi Gigi Dunia, di samping
Diferensiasi ada untuk menciptakan asosiasi dokter gigi di dalam negeri.
sebuah perbedaan yang bertujuan c. Pepsodent anak ikut bersaing
memberikan nilai lebih kepada para dalam produk Pasta gigi anak.
konsumen. Dengan begitu sebuah d. Pepsodent, mengunakan
produk akan lebih mudah dikenali dan diferensiasi kontent dalam
memberikan daya tarik tersendiri bagi meluncukan varian baru pasta gigi
para konsumen. Sehingga mereka lebih dari Triple action sampai Herbal
memilih produk kita, dibandingkan Cooling dan juga Pepsodent
produk lainnya yang ada dipasaran. mengeluarkan sikat gigi yang
Dengan diferensiasi produk membuat inovatif. fokus diferensiasi
bagaimana perusahaan dapat Pepsodent pada konten yaitu
menciptakan produk unik yang bagaimana menghasilkan produk
memberikan tingkat keuntungan di atas inovatif yang terdepan.
rata-rata yang mampu diraih oleh
industri melalui kombinasi manusia, 5. Communication Mix
lingkungan dan proses. Metode advertising/periklanan dalam
proses mengkomunkasikan produk
Keuntungan yang akan diperoleh para Pepsodent ke konsumen juga sangat
pelaku pasar dari strategi diferensiasi signifikan. Jika kita nonton TV, maka
produk: pepsodent akan familiar dengan
a. Produk lebih mudah diingat para kebiasaan menyikat gigi turun-temurun.
konsumen Mulai anak-anak, gadis, berankak
b. Produk lebih unggul dibandingkan menjadi ibu dan menjadi nenek-nenek.
dengan produk lainya. Karena Merode lain adalah melakukan
dengan produk yang unggul akan perikalanan yang melakukan kebiasaan
memudahkannya dalam menyikat gigi sebelum tidur.
membangun loyalitas konsumen.
c. Harga jual produk lebih tinggi. Konsep sales promotion yang
Sebuah produk yang memiliki digunakan oleh Pepsodent untuk
keunikan khusus, biasanya akan mempengaruhi kosumennya adalah
diburu konsumen dengan harga menggukan bahasa promosi tentang
berapapun. pengetahuan yang mendalam mengenai
d. Mengatasi masalah kejenuhan pasar produk Pepsodent. Penerapan strategi
adanya diferensiasi produk dapat komunikasi dan promosi yang menarik
membantu para pelaku pasar ketika ini akan mendorong konsumen untuk
konsumen sudah mulai jenuh menggunakan Pepsodent. Promosi dan
dengan produk yang biasa komunikasi yang menarik tentunya
ditawarkannya Pepsodent akan meningkatkan brand
e. Membantu terciptanya image produk awareness merek tersebut. Brand
pada produk Pepsodent diferensiasi loyality pun selalu diawali dari brand
yang utama adalah : awareness yang baik yang akan
membawa seseorang pada tahap

42
Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0.
Business Perspective Journal
Available at: http://jurnal.utb.ac.id/index.php/bpj/index Volume 1. No. 1 edisi Juni 2021

“mencoba produk”. Setelah konsumen dan kegiatan yang dilakukan oleh


percaya bahwa produk yang digunakan Pepsodent. Tidak hanya itu
sesuai dengan kebutuhannya maka akan tetapi website Pepsodent juga berkerja
tercipta “repeat purchase” dengan sama dengan situs-situs lain yang
memberikan lebih dari yang berhubungan dengan kesehatan gigi dan
diharapakan, repeat purchase akan mulut.
berubah menjadi loyality. disamping itu
Pepsodent juga selalu 7. Evaluasi atas Media Utama
memformulasikan brand activation Pelaksanaan pesan sangat menentukan
yang tepat untuk menjawab tantangan dalam produk yang sangat mirip, dalam
dan kebutuhan disetiap level. beriklan los medios de
comunicación televisi Pepsodent
Event yang dilakukan oleh Pepsodent menyiapkan pernyataan berupa strategI
juga cukup gencar, beberapa kegiatan yang menggambarkan tujuan, isi,
kampanye below the line. Pepsodent dukungan dan nada dari iklan yang
yang akrab terdengar di sekolah dengan diinginkan. Semua pesan dapat
metode pemeriksaan gigi gratis. disajikan dalam gaya pelaksanaan yang
Aktivitas nyata program ini adalah berbeda, yakni penggambaran
menyikat gigi bersama yang dilakukan kebiasaaan menyikat gigi yang turun
oleh anak-anak Sekolah Dasar. Program temurun, mulai sejak masih anak gadis,
ini juga telah menjangkau 3,2 juta anak kemudian beranjak menjadi ibu, dan
berusia dibawah 12 tahun. akhirnya menjadi nenek-nenek. Dalam
hal ini Pepsodent menerapkan semua
Public relation yang diluncurkan oleh jenis advertising objective berasal dari
Pepsodent melakukan hubungan baik target pasar, market positioning dan
dengan para konsumennya dengan cara bauran pemasaran. Pepsodent
memberikan kualitas prima untuk menerapkan ke empat jenis advertising
produk Pepsodent. Hal lain seperti objective secara bersamaan melalui
Direct marketing adalah Penggunaan 3 medios utamanya yaitu,
teknologi internet. Penggunaan televisi, program below the line dimana
teknologi ini juga menjadi Pepsodent melakukan program sekolah
concern dalam strategi pemasaran yang Pepsodent dan pemeriksan gigi gratis,
dilakukan oleh Pepsodent. Internet program menyikat gigi yang dilakukan
dan mobile merupakan media yang anak-anak SD telah menjangkau 3,2
memiliki potensi untuk dikembangkan juta anak, dan media yang terakhir
dalam rangka strategi pemasarannya. adalah media website Pepsodent:
Kegiatan periklanan pada ketiga media
6. Target Audience mencakup klasifikasi advertising
Pepsodent yang diluncurkan sejak tahun objective yaitu:
1951 memposisikan diri sebagai produk a. Informative advertising
kesehatan gigi dan mulut. Segmen yang untuk menciptakan awareness (new
dituju berasal dari kalangan dewasa products, features,
hingga anak-anak. Harganya relatif bisa price dan services), melalui produk-
terjangkau. Pada tahun 2009 Pepsodent produk variannya Pepsodent merasa
menargetkan pertumbuhan yang positif perlu terus menginformasikan untuk
dengan melakukan beragam aktifitas menciptakan awareness target
komunikasi dan promosi menarik. marketnya.
Pepsodent juga b. Persuasive advertising untuk
mengembangkan website yang menciptakan liking, preference,
memberikan informasi tentang produk conviction, and purchase. Kadang

43
Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0.
Business Perspective Journal
Available at: http://jurnal.utb.ac.id/index.php/bpj/index Volume 1. No. 1 edisi Juni 2021

gunakan comparative adv, (dalam sama. Pepsodent telah


iklan dimunculkan perbandingan memperkenalkan beberapa brand
kekuatan gigi jika menggunakan extention di Indonesia, antara lain
Pepsodent). sikat gigi dan mouthwash. Dari
c. Reminder advertising untuk masing-masing brand extention,
menstimulir repeat purchase. Pepsodent juga meluncurkan
d. Reinforcement advertising product line extention.
untuk meyakinkan
bahwa pilihannya benar.
Saran
V. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Lebih meningkatkan kegiatan
Kesimpulan promosi produk pasta gigi
Pepsodent, agar konsumen lebih
Dari hasil analisis penelitian dan pada mengetahui lebih banyak tentang
pembahasan ini, maka kesimpulanya jenis produk yang diinginkan.
adalah sebagai berikut : 2. Lebih memahami keinginan
1. Pepsodent memiliki sepuluh product konsumen dalam memilih sebuah
line, antara lain Pepsodent Kids, produk melalui survey pasar.
Pepsodent Complate 12, Pepsodent
Care, Pepsodent Gigi Susu
Strawberry, Pepsodent Gigi Susu DAFTAR PUSTAKA
Orange, Pepsodent Herbal,
Alma, Buchari, (2013): Manajemen
Pepsodent Sensitive, Pepsodent
Pemasaran dan Pemasaran
Whitening, Pepsodent Gigi
Jasa.Alfabeta, Bandung.
Berlubang, dan Pepsodent White
Now. American Marketing Association
2. Harga produk pasta gigi Pepsodent (AMA) yang dikutip oleh Philip
untuk area Bandar Lampung sangat Kotler dan Keller Kevin Lane yang
terjangkau oleh masyarakat baik itu diterjemahkan oleh Bob
Pepsodent Kids, Pepsodent Sabran.2009.
Complate 12, Pepsodent Care,
Pepsodent Gigi Susu Strawberry, Assauri, Prof. Dr. Sofjan, MBA. 2004.
Pepsodent Gigi Susu Orange, Manajemen Pemasaran. PT. Raja
Pepsodent Herbal, Pepsodent Grafindo Persada, Jakarta.
Sensitive, Pepsodent Whitening,
Pepsodent Gigi Berlubang, dan Basu Swastha, dan T. Hani Handoko,
Pepsodent White Now. 2008, Manajemen Pemasaran,
3. Strategi pengembangan produk Analisa Perilaku Konsumen, edisi
dengan memperkenalkan produk pertama, cetakan keempat, Penerbit
baru yang berbeda namun tetap : BPFE, Yogyakarta
dalam kategori yang sama seperti Cannon, Perreault dan McCarthy. 2009.
rasa, bentuk, warna, dan kemasan. Pemasaran Dasar Pendekatan
Strategi pengembangan produk yang Manajerial Global Buku 2 Edisi 16.
kedua, brand extention juga Jakarta: Salemba Empat.
dilakukan oleh Pepsodent untuk
menarik konsumen serta Daymon, Christine. 2008. Metode-
meningkatkan profit. Brand Metode Riset Kualitatif dalam
extention adalah mengembangkan Public Relations dan Marketing.
produk dengan kategori baru namun Bentang. Yogyakarta.
tetap menggunakan merek yang

44
Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0.
Business Perspective Journal
Available at: http://jurnal.utb.ac.id/index.php/bpj/index Volume 1. No. 1 edisi Juni 2021

Kotler, Philip & Armstrong, G. 2012.


Principle of Marketing (Edisi 14).
Boston: Pearson Education.
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller,
(2012): Marketing Management
New Jersey: Pearson Pretice Hall,
Inc.
Kriyantono, Rahmat. 2012. Teknik
Praktis Riset Komunikasi. Jakarta :
PT. Kencana Perdana.

Miles,M.B, Huberman,A.M, dan


Saldana,J. 2014. Qualitative Data
Analysis, A Methods Sourcebook,
Edition 3. USA: Sage Publications.
Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi,
UI-Press.
Stanton, William J. 2012. Prinsip
pemasaran, alih bahasa : Yohanes
Lamarto Penerbit Erlangga, Jakarta.
Stephanie & K. Marrus. (2002). Desain
Penelitian Manajemen Strategik.
Jakarta: Rajawali Press.

www.swa.co.id
www.tanyapepsodent.com
www.unilever.co.id

45
Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0.

Anda mungkin juga menyukai