Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


PT. SINAR NIAGA SEJAHTERA BANDUNG 1
Diajukan Untuk Memenuhi Nilai Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Dosen Pembimbing:
Eva Novita Pratiwi,SM., MM.

Disusun Oleh:
Wahib Seprian
1199240180

MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
ANALISIS SWOT TERHADAP STRATEGI PEMASARAN DALAM
MENINGKATKAN VOLUME PENJULAN PRODUK GARUDA DI PT. SINAR
NIAGA SEJAHTERA WILAYAH BANDUNG MENGGER
Oleh:
Wahib Seprian1, Eva Novita Pratiwi2
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati. e-mail: riyanr661@gmail.com

Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati. e-mail: evanovitapratiwi@uinsgd.com

ABSTRAK
PT. Sinar Niaga Sejahtera merupakan perusahaan yang bergerak dibidang distribusi
makanan dan minuman khusus dari produk Garudafood. Didirikan oleh Bapak Sudhamek
selaku pemilik SNS tahun 1994, peran SNS sangat menentukan bagi perkembangan
Garudafood. Karena perannya, berbagai macam produk Garudafood bisa diperoleh konsumen
di wilayah-wilayah pelosok seluruh Indonesia. SNS telah memiliki sejumlah depo yang
melayani ratusan ribu outlet pelanggan di seluruh Indonesia. Adapun tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan berdasarkan lingkungan
internal dan eksternal dalam meningkatkan volume penjualan produk Brand Garuda pada PT.
Sinar Niaga Sejahtera. Jenis data yang dipergunakan adalahdata kualitatif dari hasil
wawancara kepada Branch Head dan para salesman di PT. Sinar Niaga Sejahtera.
Berdasarkan hasil analisis, maka dapat disimpulkan bahwa dilihat dari indikator
faktor internal dan eksternal posisi perusahaan PT. Sinar Niaga Sejahtera berada pada
Growth Strategy yaitu strategi yang diarahkan pada upaya menstabilkan perusahaan atau
strategi yang diterapkan tanpa mengubah arah strategi pemasaran. Strategi yang bisa dipakai
yaitu: Strategi Diversifikasi pasar yaitu Strategi yang menggunakan kekuatannya untuk
memanfaatkan peluang jangka panjang. Saran-saran yang diberikan yaitu Pihak perusahaan
juga hendaknya berusaha meningkatkan kekuatan untuk mengurangi kelemahan yang selama
ini dimiliki agar posisi perusahaan dapat terangkat dan mampu bersaing secara kompetitif.
Serta dengan mengantisipasi kelemahan agar tidak menjadi ancaman dengan perusahaan
hendaknya berhati-hati dengan keadaan yang sekarang ini, dengan lebih serius memahami
pasar untuk mencoba bangkit melalui pemanfaatan peluang yang ada dan memperkecil
ancaman yang dihadapi melalui, terobosan-terobosan baru untuk mencari dan memasuki
peluang pasar yang ada, misalnya dengan memasarkan produk baru yang lebih dapat diterima
oleh konsumen sesuai dengan minat beli konsumen saat ini.
I. PENDAHULUAN perusahaan-perusahaan yang bergerak
A. Latar Belakang dibidang makanan dan minuman
Perkembangan zaman dan berlomba-lomba untuk menciptakan
kemajuan teknologi semakin membuat inovasi-inovasi baru yang menyebabkan
gaya hidup, pola pikir, sikap dan semakin banyaknya competitor yang
perilaku masyarakat Indonesia ikut dapat mengancam dari perkembangan
berubah dan semakin maju, khususnya penjualan produk Garuda food yang
di bidang pemasaran. Kecanggihan didistribusikan oleh PT. Sinar Niaga
teknologi, terutama teknologi Sejahtera dan juga berpengaruh
komunikasi juga sekaligus membuat terhadap penurunan penjualan produk-
persaingan bisnis menjadi sangat tajam, produk yang disebabkan oleh
baik di pasar domestik maupun pasar persaingan yang semakin kompetitif.
internasional, untuk dapat merebut Untuk mewujudkan rencana yang
pelanggannya. Saat ini masyarakat terarah dan terpadu agar memperoleh
semakin pintar dan selektif dalam hasil yang optimal, maka diperlukan
membeli sebuah produk. Berbagai strategi pemasaran yang tepat sebagai
produk ditawarkan kepada masyarakat kunci utama untuk memenangkan
mulai dari kebutuhan primer, sekunder persaingan. Dalam hal ini perusahaan
dan tersier. Dengan kemajuan perlu kembali menganilisis kekuatan
masyarakat terutama dari segi (Strenght), kelemahan (Weaknes),
perekonomian maka pendapatan mereka peluang (Opportunities), dan ancaman
semakin bertambah sehingga kebutuhan (Threats) yang terdapat pada
mereka pun sudah pasti berbeda-beda, perusahaan dengan menggunakan
semua itu dibuktikan dengan semakin pendekatan analisis SWOT untuk
banyaknya produk-produk yang beredar mengetahui strategi pemasaran yang
dipasaran. mesti diterapkan sekarang ini.
Demikian halnya dengan
B. Rumusan Masalah
Garudafood juga menginginkan adanya
Berdasarkan latar belakang diatas,
peningkatan penjualan produk makanan
maka dapat dirumuskan suatu
dan minuman agar produk yang
permasalahan bagaimana strategi
diproduksi dapat terjual dan dinikmati
pemasaran yang diterapkan berdasarkan
konsumen. GarudaFood merupakan
lingkungan internal dan eksternal dalam
perusahaan makanan dan minuman di
meningkatkan volume penjualan produk
bawah Tudung Group selaku
Brand Garuda pada PT. Sinar Niaga
perusahaan induk. Dalam memasarakan
Sejahtera.
produknya Garudafood pada tahun
1994 mendirikan perusahaan yang C. Tujuan Penelitian
bergerak dalam bidang pendistribusian Berdasarkan rumusan masalah di
produk-produk yang dihasilkan oleh atas, adapun tujuan dari penelitian ini
Garudafood yang diberi nama PT. Sinar adalah untuk mengetahui Strategi
Niaga Sejahtera. PT. Sinar Niaga Pemasaran yang diterapkan berdasarkan
Sejahtera adalah perusahaan swasta lingkungan internal dan eksternal dalam
yang berbentuk perseroan terbatas yang meningkatkan volume penjualan produk
bergerak di bidang distribusi barang- Brand Garuda pada PT. Sinar Niaga
barang consumer. Persaingan yang Sejahtera.
semakin ketat membuat para
D. Penelitian Terdahulu II. KAJIAN PUSTAKA
1. Syaiful Syam (2014) yang
A. Landasan Teoritis
penelitiannya tentang analisis
1. Strategi
strategi pemasaran untuk
Menurut bahasa kata Strategi
meningkatkan penjualan pupuk
berasal dari kata Strategos dalam
organic cair pada Gapoktan
bahasa Yunani yang terbentuk dari
Sipakainge. Dari hasil
kata Stratos yaitu tentara dan Egos
perhitungan matriks QSPM
yaitu pemimpin.
dengan mengalikan bobot
Menurut Wikipedia “Strategi
masing-masing faktor dengan
adalah pendekatan secara
nilai daya tarik dihasilkan total
keseluruhan yang berkaitan dengan
nilai daya tarik yang terpilih
pelaksanaan gagasan, perencanaan,
adalah alternatif strategi terbesar
dan eksekusi sebuah aktivitas
adalah 2,53 yaitu strategi
dalam kurun waktu.”
legalisasi dokumen dan
Menurut Jauch dan Glueck
menciptakan armada marketing
(2000) menyatakan bahwa strategi
untuk memperluas pemasaran
adalah rencana yang disatukan,
2. Agus Athori (2013) yang
menyeluruh dan terpadu yang
penelitiannya mengenai analisa
mengaitkan keunggulan perusahaan
strategi pemasaran dalam
dengan tantangan lingkungan dan
menigkatkan volume penjualan
yang dirancang untuk memastikan
produk pada perusahaan Snack
bahwa tujuan utama perusahan
Lucky Olympic Kediri. Penelitian
dapat dicapai melalui pelaksanaan
ini memiliki tujuan untuk
yang tepat oleh perusahaan.
mengetahui bagaimana strategi
Menurut Hamel dan Prahalad
pemasaran yang diterapkan oleh
yang dikutip Rangkuti (2002)
perusahaan Snack Lucky
“Strategi merupakan alat untuk
Olympic Kediri untuk
mencapai tujuan perusahaan dalam
menigkatkan volume penjualan.
kaitannya dengan tujuan jangka
3. Nur Afrillita (2013) yang
panjang, program tindak lanjut,
penelitiannya mengenai analisis
serta prioritas alokasi sumber
SWOT dalam menentukan
daya”.
strategi pemasaran sepeda motor
pada PT. Samekarindo Indah di
2. Pemasaran
Samarinda. Penelitian ini
Menurut Kotler &
bertujuan untuk mengidentifikasi
Keller dalam ( Fachriza &
dan menjelaskan kekuatan dan
Moeliono, 2017 ) mendefinisikan
kelemahan serta peluang dan
bahwa : pemasaran adalah suatu
ancaman serta merumuskan
proses sosial dimana individu dan
strategi pemasaran yang tepat
kelompok ingin mendapatkan apa
melalui analisis SWOT pada PT.
yang mereka butuhkan dan
Samekarindo Indah.
inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan secara bebas
mempertukarkan produk dan jasa
yang bernilai dengan orang lain.
3. SWOT B. Jenis dan Sumber Data
Menurut Freddy (2013), analisis Jenis data yang dipergunakan
SWOT adalah analisa yang dalam penelitian laporan ini yaitu data
didasarkan pada logika yang dapat kuantitatif dan data kualitatif. Sumber
memaksimalkan kekuatan (Strength), data yang dipergunakan dalam
dan peluang (Opportunity), namun penelitian ini ada dua, yaitu dengan
secara bersamaan dapat sumber data primer dan sumber data
meminimalkan kelemahan sekunder.
(Weakness), dan ancaman (Threats).
C. Metode Pengumpulan Data
4. Penjualan Metode pengumpulan data yang
Menurut Mulyadi dalam (Musa, dilakukan, yaitu dengan metode sebagai
2016) menyatakan bahwa “Penjualan berikut : Observasi dan wawancara
adalah suatu kegiatan yang terdiri
dari transaksi penjualan barang atau D. Teknik Analisis Data
jasa, secara kredit maupun tunai” Data yang diperoleh untuk
perumusan alternatif strategi adalah
5. Produk data kualitatif dan kuantitatif yang
Menurut Kotler dan Armstrong kemudian diolah dan dianalisis dengan
(2017:244) produk didefinisikan menggunakan metode analisis SWOT
sebagai apa pun yang dapat untuk merumuskan alternatif Strategi
ditawarkan ke pasar untuk Pemasaran Produk Garuda pada PT.
mendapatkan perhatian, akuisisi, Sinar Niaga Sejahtera.
penggunaan, atau konsumsi yang
mungkin memuaskan keinginan atau
IV. GAMBARAN UMUM
kebutuhan.
PERUSAHAAN
III. METODE PENELITIAN
A. Sejarah Perusahaan dan Kegiatan
A. Lokasi dan Objek Penelitian Usaha
1. Lokasi Penelitian PT. Sinar Niaga Sejahtera
Penelitian ini dilakukan pada merupakan perusahaan yang bergerak
perusahaan yang bergerak dalam dibidang distribusi makanan dan
pendistribusian produk makanan dan minuman khusus dari produk
minuman Garuda Food yang Garudafood. Didirikan oleh Bapak
bernama PT Sinar Niaga Sejahtera Sudhamek selaku pemilik SNS tahun
Jalan Mengger, Kota Bandung. 1994, peran SNS sangat menentukan
bagi perkembangan Garudafood. PT.
2. Objek Penelitian Sinar Niaga Sejahtera atau biasa
Yang menjadi obyek penelitian disingkat dengan SNS merupakan
ini adalah dibidang pemasaran perusahaan yang menjadi distributor
khususnya dalam bidang strategi resmi dari produk Garudafood. SNS
pemasaran dalam meningkatkan dan Garudafood sendiri merupakan dua
volume penjualan produk Garuda di perusahaan yang berada dibawah satu
PT. Sinar Niaga Sejahtera. holding company yaitu tudung group,
sehingga Garudafood merupakan
produsen dan yang menjadi divisi pelosok di seluruh Indonesia, SNS
distribusi untuk menyebarkan produk- memiliki beberapa region seperti region
produknya adalah PT.SNS. SNS DKI, region Jawa Barat, region Bali &
berperan penting menentukan Nusa Tenggara dan beberapa region
perkembangan produk Garudafood lainnya. Setiap region membawahi
dalam hal membawa produk hingga sejumlah depo yang bertugas melayani
dapat sampai ke tangan konsumen di ratusan ribu outlet pelanggan di seluruh
Indonesia. Produk yang telah Indonesia. Jaringan distribusi SNS
dipasarkan oleh Garudafood didukung dengan infrastruktur
diantaranya kacang, biskuit, minuman, teknologi yang terintegrasi dari gudang,
dsb. Untuk dapat memenuhi tuntutan pemesanan, pengiriman barang hingga
serta permintaan pasar terhadap produk penagihan.
Garudafood hingga wilayah-wilayah

B. Struktur Organisasi Perusahaan

Bagan 1.1 Struktur Organisasi PT SNS

C. Produk dan Saluran Distribusi

Gambar 1.2 Produk Garudafood

PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk Garudafood telah dirintis sejak 1979 oleh
adalah salah satu perusahaan makanan pendiri perusahaan melalui PT Tudung
dan minuman yang terbesar di Indonesia. Putra Jaya (TPJ), sebuah perusahaan di
Berdiri pada 1990, kegiatan bisnis Pati, Jawa Tengah, yang memasarkan
produk kacang yang kemudian dikenal 1. Kekuatan (Strenght)
sebagai Kacang Garuda (Garuda Peanut). a. Kualitas produk yang
Saat ini, Garudafood memproduksi dan ditawarkan
memasarkan produk-produk makanan b. Pembekalan training untuk team
dan minuman dengan tujuh merek operasional
terkemuka, yakni Garuda, Gery, c. Pengawasan Mutu Produk
Chocolatos, Leo, Clevo, Prochiz dan d. Sarana dan prasarana
TopChiz. Sejumlah produknya mencakup e. Mekanisme dan efektifitas
biskuit, kacang, pilus, keripik, promosi
"confectionery", minuman susu, bubuk
cokelat, keju dan mayonaise. Garudafood 2. Kelemahan (Weakness)
mengekspor produk-produknya ke lebih a. Perbandingan harga
dari 20 negara, berfokus di negara-negara b. Ketersediaan Produk
ASEAN, China dan India. c. Umur Produk (mendekati
expired)
V. PEMBAHASAN
A. Tahap Pengumpulan Data Identifikasi faktor eksternal
Identifikasi tahap ini merupakan dilakukan untuk mengetahui peluang
tahap mengidentifikasi faktor-faktor dan ancaman yang dihadapi
internal (kekuatan dan kelemahan) dan pemasaran produk Brand Garuda pada
faktor eksternal (peluang dan ancaman) PT. Sinar Niaga Sejahtera.
yang dihadapi pemasaran produk Brand Berdasarkan hal tersebut, maka
Garuda pada PT. Sinar Niaga Sejahtera peluang dan ancaman yang dihadapi
yang diperoleh dengan memanfaatkan pemasaran produk Brand Garuda pada
seluruh analisis fungsional (analisis PT. Sinar Niaga Sejahtera secara
pemasaran, analisis organisasi dan ringkas dapat dilihat sebagai berikut :
sebagainya) sebagai mana yang telah 3. Peluang (Opportunities)
dirumuskan sebelumnya. a. Daya beli konsumen terhadap
Identifikasi faktor internal produk
dilakukan untuk mengetahui kekuatan b. Ketertarikan konsumen
dan kelemahan pemasaran produk terhadap produk
Brand Garuda pada PT. Sinar Niaga c. Pendapatan perkapita
Sejahtera. Sejumlah kekuatan dan penduduk
kelemahan dihasilkan dari hasil d. Brand awarness (kepercayaan
analisis yang dilakukan oleh penulis. terhadap brand, nilai yang
Berdasarkan hal tersebut, maka dimiliki brand)
kekuatan dan kelemahan pemasaran e. Mekanisme dan efektifitas
produk Brand Garuda pada PT. Sinar promosi
Niaga Sejahtera secara ringkas dapat
dilihat sebagai berikut : 4. Ancaman (Threats)
a. Jumlah dan kinerja pesaing
dalam strategi pemasaran
b. Nilai tukar rupiah terhadap
mata uang asing
c. Cuaca
B. Pemberian Skor
Pemberian skor merupakan tahap lanjutan yang pertama dilalukan setelah identifikasi
faktor-faktor internal dan eksternal yang pada akhirnya dapat merumuskan kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman usaha yang dialakukan.
Tabel 1 Pemberian Skor Analisis SWOT

Faktor Strategi Internal Skor


Kekuatan (Strong)
Kualitas produk yang ditawarkan 4
Pembekalan training untuk team operasional 4
Pengawasan mutu produk 4
Sarana dan Prasarana 3
Mekanisme dan efektifitas promosi 3

Total 18

Rata-rata 3,6

Kelemahan (Weakness)
Perbandingan harga -3
Ketersediaan produk -4
Umur produk -3

Total -10

Rata-rata -3,3

Kekuatan (S) – Kelemahan (W) 0,3

Faktor Strategi Internal Skor


Peluang (Opportunity)
Daya beli konsumen terhadap produk 4
Ketertarikan konsumen terhadap produk 4
Pendapatan perkapita penduduk 3
Brand awarness 4

Total 15
Rata-rata 3,75
Ancaman (Treatment)
Jumlah dan kinerja pesaing dalam strategi pemasaran -4
Nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing -3
Cuaca -3

Lanjutan Tabel Pemberian Skor Analisis SWOT

Total - 10
Rata-rata - 3,3
Peluang (O) – Ancaman (T) 0,45

C. Analisis Pada tabel kelemahan terdapat 1


Selanjutnya adalah tahap analisis variabel yang mendapatkan skor -4 dan
pada tabel pemberian skor. Pada kolom 2 variabel yang mendapatkan skor -3,
kekuatan mendapatkan hasil 18 dan untuk variabel yang mendapatkan skor -
pada kolom kelemahan mendapatkan 4 yaitu ketersediaan produk, alasan
hasil -10, hal ini menunjukkan bahwa penulis memberikan skor -4 pada
kekuatan pada strategi pemasaran di variabel ketersediaan produk adalah
PT. SNS masih terbilang sangat kuat karena ketersediaan produk dari Garuda
karna setelah dikurangi kelemahan pun masih terbilang kadang ada kadang
masih tersisa angka 8 hal ini tidak, hal itu menunjukan bahwa
menunjukkan kelemahan pada PT. SNS efektifitas dan efisiensi tim operasional
masih belum menutupi kekuatan pada masih terbilang kurang. Sisi positifnya
PT. SNS bahkan masih terbilang cukup adalah produk Garuda begitu laku
jauh. dipasaran sehingga stoknya kadang-
Pada tabel kekuatan terdapat 3 kadang tidak terpenuhi. Untuk variabel
variabel yang mendapat skor 4 yaitu: yang mendapatkan skor -3 yaitu:
kualitas produk yang ditawarkan, perbandingan harga dan umur produk.
pembekalan training untuk team Perbandingan harga produk Garuda
operasional dan pengawasan mutu dengan produk kompetitor yang sejenis
produk. Penulis memberikan skor 4 masih terbilang cukup bersaing dan
karena kualitas produk yang ditawarkan umur produk masih cukup.
produk Garuda sudah sangat bagus tapi Pada kolom peluang mendapatkan
masih belum sempurna karna ada total skor 15 dan pada kolom ancaman
beberapa produk garuda yang menurut mendapat skor -10. Jika di selisih antara
penulis dan beberapa konsumen lainnya peluang dan ancaman mendapatkan
kalah dengan produk sejenis seperti: skor 5, hasil skor tersebut masih
Susu Clevo, Chocolatos Wafer dan terbilang cukup baik karena skor
Gerry Salut. Dari 3 produk tersebut ancaman belum menutupi atau bahkan
masih kalah dengan produk sejenis dari mendekati skor peluang. Pada kolom
competitor. Untuk sarana dan prasaran, peluang terdapat 3 variabel yang
mekanisme dan efektifitas promosi mendapatkan skor 4 dan 1 variabel
penulis berikan 3 karena menurut yang mendapatkan skor 3. Variabel
penulis masih terbilang cukup tidak yang mendapatkan skor 4 yaitu: daya
lebih dan tidak kurang. beli konsumen terhadap produk,
ketertarikan konsumen terhadap produk
dan brand awarness. Penulis dan deflasi cukup mempengaruhi
memberikan skor 4 pada variabel daya penjualan produk Garuda. Sedangkan
beli konsumen terhadap produk karena pada variabel cuaca penulis berikan
memang daya beli konsumen terhadap skor -3 karena cuaca cukup
produk Garuda terbilang cukup tinggi berpengaruh juga terhadap penjualan
hal itu ditunjukkan dengan ketersediaan produk Garuda dari segi terhambatnya
stok dari produk Garuda yang masih sales memasarkan produk dan
belum mencukupi permintaan pasar. konsumen yang suka minum minuman
Pada variabel ketertarikan konsumen yang terbuat dari bubuk coklat seperti
terhadap produk penulis berikan skor 4 Chocolatos seduh milik produk Garuda
karena jika daya beli konsumen yang nikmat diminum ketika cuaca
terhadap produk saja terbilang tinggi sedang hujan.
sudah pasti daya tarik konsumen 1. Strategi SO
terhadap produk juga tinggi. Untuk Strategi ini berupaya untuk
brand awarness penulis berikan skor 4 mempertahankan kekuatan yang
karena kepercayaan konsumen terhadap dimiki oleh PT. Sinar Niaga Sejahtera
produk Garuda juga tinggi, hal itu untuk memperoleh peluang yang ada.
ditunjukkan dengan tingkat daya tarik Strategi yang dapat diterapkan
dan daya beli konsumen yang tinggi, adalah :
karena memang ketiga variabel tersebut a. Mempertahankan dan
memiliki keterikatan satu sama lain. meningkatkan STP ( Segmenting,
Untuk variabel yang mendapatkan skor Targeting, positioning) dengan
3 yaitu pendapatan perkapita penduduk, tujuan untuk meningkatkan
pada variabel ini penulis berikan skor 3 konsumen dan posisi Perusahaan
karena memang pendapatan perkapita makanan dan minuman PT. Sinar
penduduk kota bandung tinggi tapi hal Niaga Sejahtera.
itu tidak begitu berpengaruh terhadap b. Menyelenggarakan Kegiatan
penjualan produk Garuda, karena pada Promosi agar produk lebih
fase endemy ini penduduk lebih dikenal (Public Awareness)
memilih untuk membeli kebutuhan dengan tujuan untuk
primer mereka ketimbang membeli meningkatkan jumlah konsumen
produk sekunder. PT.Garudafood tidak pada PT Sinar Niaga Sejahtera.
menyediakan kebutuhan primer c. Meningkatkan kepercayaan
melainkan kebutuhan sekunder. konsumen terhadap produk
Pada kolom ancaman terdapat 1 ditawarkan dari pendapatan
variabel yang mendapatkan skor -4 dan penduduk yang semakin
2 variabel yang mendapatkan skor -3. meningkat.
Variabel yang mendapatkan skor -4 d. Meningkatkan pembekalan
yaitu Jumlah dan kinerja pesaing dalam terhadap team operasional guna
strategi pemasaran, penulis memberikan mempermudah komunikasi dalam
skor -4 karena persaingan antara produk penyampaian produk yang
Garuda dengan produk kompetitor yang ditawarkan.
sejenis cukup bersaing dari segi harga,
rasa, dan kualitas. Pada variabel nilai 2. Strategi ST
tukar Rupiah terhadap mata uang asing Strategi ini digunakan untuk
penulis berikan skor -3 karena inflasi menggunkan kekuatan yang dimiliki
dengan cara menghindari ancaman. Kedua Strategi WO diatas
Adapaun beberapa strategi yang bertujuan untuk memenangkan
dapat digunakan adalah : pasar.
a. Meningkatkan efektifitas
promosi dan mekanisme 4. Strategi WT
promosi guna meningkatkan Strategi ini digunakan untuk
daya beli masyarakat karena memperkecil kelemahan dan
penurunan nilai mata uang dan menghindari ancaman yang timbul.
persiangan dengan para Adapun strateginya yaitu :
kompetitor. meningkatkan efektifitas program
b. Mempertahankan kualitas promosi yang terlah diberikan agar
produk agar nantinya produk harga yang diberikan ke konsumen
yang dipasarkan bisa bersaing bisa lebih murah karena para
dengan kualitas produk dari kompetitor akan melakukan hal yang
competitor. sama yakni menurunkan harga.
c. Mempertahankan mutu produk
yang ditawarkan ke konsumen VI. KESIMPULAN DAN SARAN
agar pada saat cuaca tertentu
A. Kesimpulan
(musim panas atau hujan)
Hasil dari pembahasan dan analisis
barang tetap bisa diterima oleh
dari artikel ini adalah dengan
konsumen dalam keadaan layak
menyimpulkan hasil hasil dari analisis.
jual.
Pada tabel kekuatan terdapat hasil yang
d. Meningkatkan pemberian
memuaskan dengan skor 18 dan pada
training ke team operasional
tabel kelemahan mendapatkan skor -
terhadap product knowledge
10, jika dikurangi maka hasilnya
yang akan ditawarkan ke
adalah 8. Hal ini menunjukkan bahwa
konsumen dengan membekali
kekuatan PT. SNS mampu menutupi
sarana modis agar lebih mudah
kelemahan di PT. SNS. Hasilnya pun
dalam pengorderan barang yang
cukup jauh dari minus bahkan 0.
dipesan.
Kemudian pada tabel peluang terdapat
hasil yang memuaskan pula yaitu
3. Strategi WO
dengan skor 15 dan pada tabel
Berdasarkan peluang yang ada,
ancaman mendapatkan skor -10. Jika
salah satu cara memanfaatkannya
dikurangi hasilnya 5. Hal ini
adalah mengatasi kelemahan yang
menunjukkan juga bahwa peluang PT.
dimiliki dalam bentuk strategi adalah :
SNS mampu menutupi ancaman yang
a. Penyesuaian harga untuk
terdapat pada PT. SNS. Variabel yang
konsumen menengah ke atas jika
terdapat pada analisis SWOT telah
dilihat dari pendapatan per kapita.
penulis jabarkan sebagai berikut:
b. Melakukan order ke pabrik sesuai
Pada tabel kekuatan terdapat 3
dengan minat konsumen yang
variabel yang mendapat skor 4 yaitu:
paling tertinggi.
kualitas produk yang ditawarkan,
c. Melakukan pengawasan terhadap
pembekalan training untuk team
produk yang mendekati ED agar
operasional dan pengawasan mutu
menerapkan sistem FEFO di
produk. Penulis memberikan skor 4
gudang (First Expired First Out).
karena kualitas produk yang
ditawarkan produk Garuda sudah yang mendapatkan skor 3. Variabel
sangat bagus tapi masih belum yang mendapatkan skor 4 yaitu: daya
sempurna karna ada beberapa produk beli konsumen terhadap produk,
garuda yang menurut penulis dan ketertarikan konsumen terhadap
beberapa konsumen lainnya kalah produk dan brand awarness. Penulis
dengan produk sejenis seperti: Susu memberikan skor 4 pada variabel daya
Clevo, Chocolatos Wafer dan Gerry beli konsumen terhadap produk karena
Salut. Dari 3 produk tersebut masih memang daya beli konsumen terhadap
kalah dengan produk sejenis dari produk Garuda terbilang cukup tinggi
competitor. Untuk sarana dan prasaran, hal itu ditunjukkan dengan
mekanisme dan efektifitas promosi ketersediaan stok dari produk Garuda
penulis berikan 3 karena menurut yang masih belum mencukupi
penulis masih terbilang cukup tidak permintaan pasar. Pada variabel
lebih dan tidak kurang. ketertarikan konsumen terhadap
Pada tabel kelemahan terdapat 1 produk penulis berikan skor 4 karena
variabel yang mendapatkan skor -4 dan jika daya beli konsumen terhadap
2 variabel yang mendapatkan skor -3, produk saja terbilang tinggi sudah pasti
untuk variabel yang mendapatkan skor daya tarik konsumen terhadap produk
-4 yaitu ketersediaan produk, alasan juga tinggi. Untuk brand awarness
penulis memberikan skor -4 pada penulis berikan skor 4 karena
variabel ketersediaan produk adalah kepercayaan konsumen terhadap
karena ketersediaan produk dari produk Garuda juga tinggi, hal itu
Garuda masih terbilang kadang ada ditunjukkan dengan tingkat daya tarik
kadang tidak, hal itu menunjukan dan daya beli konsumen yang tinggi,
bahwa efektifitas dan efisiensi tim karena memang ketiga variabel
operasional masih terbilang kurang. tersebut memiliki keterikatan satu
Sisi positifnya adalah produk Garuda sama lain. Untuk variabel yang
begitu laku dipasaran sehingga stoknya mendapatkan skor 3 yaitu pendapatan
kadang-kadang tidak terpenuhi. Untuk perkapita penduduk, pada variabel ini
variabel yang mendapatkan skor -3 penulis berikan skor 3 karena memang
yaitu: perbandingan harga dan umur pendapatan perkapita penduduk kota
produk. Perbandingan harga produk bandung tinggi tapi hal itu tidak begitu
Garuda dengan produk kompetitor berpengaruh terhadap penjualan
yang sejenis masih terbilang cukup produk Garuda, karena pada fase
bersaing dan umur produk masih endemy ini penduduk lebih memilih
cukup. untuk membeli kebutuhan primer
Pada kolom peluang mendapatkan mereka ketimbang membeli produk
total skor 15 dan pada kolom ancaman sekunder. PT.Garudafood tidak
mendapat skor -10. Jika di selisih menyediakan kebutuhan primer
antara peluang dan ancaman melainkan kebutuhan sekunder.
mendapatkan skor 5, hasil skor tersebut Pada kolom ancaman terdapat 1
masih terbilang cukup baik karena skor variabel yang mendapatkan skor -4 dan
ancaman belum menutupi atau bahkan 2 variabel yang mendapatkan skor -3.
mendekati skor peluang. Pada kolom Variabel yang mendapatkan skor -4
peluang terdapat 3 variabel yang yaitu Jumlah dan kinerja pesaing
mendapatkan skor 4 dan 1 variabel dalam strategi pemasaran, penulis
memberikan skor -4 karena persaingan terobosan baru untuk mencari dan
antara produk Garuda dengan produk memasuki peluang pasar yang
kompetitor yang sejenis cukup ada, misalnya dengan
bersaing dari segi harga, rasa, dan memasarkan produk baru yang
kualitas. Pada variabel nilai tukar lebih dapat diterima oleh
Rupiah terhadap mata uang asing konsumen sesuai dengan minat
penulis berikan skor -3 karena inflasi beli konsumen saat ini.
dan deflasi cukup mempengaruhi 2. Pihak perusahaan juga hendaknya
penjualan produk Garuda. Sedangkan berusaha meningkatkan kekuatan
pada variabel cuaca penulis berikan untuk mengurangi kelemahan
skor -3 karena cuaca cukup yang selama ini dimiliki agar
berpengaruh juga terhadap penjualan posisi perusahaan dapat terangkat
produk Garuda dari segi terhambatnya dan mampu bersaing secara
sales memasarkan produk dan kompetitif. Serta dengan
konsumen yang suka minum minuman mengantisipasi kelemahan agar
yang terbuat dari bubuk coklat seperti tidak menjadi ancaman dengan
Chocolatos seduh milik produk Garuda meningkatkan efektifitas promosi
yang nikmat diminum ketika cuaca agar harga yang ditawarkan ke
sedang hujan. konsumen dapat lebih murah.
Dengan nilai tukar rupiah pada
B. Saran saat ini sangatlah buruk serta
Berdasarkan hasil analisis data dan cuaca yang tidak menentu maka
kesimpulan diatas, maka dapat perlu dilakukan pengawasan
diberikan saran-saran sebagai produk, agar pada saat cuaca
berikut: tertentu barang tetap bisa diterima
1. Perusahaan hendaknya berhati- oleh konsumen.
hati dengan keadaan yang 3. Bauran Promosi (Promotion mix)
sekarang ini, dengan lebih serius sangat berpengaruh terhadap
memahami pasar untuk mencoba volume penjualan, maka tetap
bangkit melalui pemanfaatan perlu di ingatkan biaya dan
peluang yang ada dan intesitas kegiatannya agar dapat
memperkecil ancaman yang dikenal dan pada akhirnya dapt
dihadapi melalui, terobosan- meningkatkan jumlah konsumen.

Anda mungkin juga menyukai