Uraian Materi
Dalam sistem agribisnis perikanan, dimana meliputi kegiatan mulai pengadaan
sarana produksi, produksi, pengolahan pasca panen (agroindustri), pemasaran
dan kelembagaan adalah merupakan rangkaian kegiatan yang saling terkait satu
sama lain. Semua kegiatan dalam agribisnis perikanan tersebut, adalah proses
menghasilkan produk. Produsen yang bergerak di bidang sarana produksi akan
menghasilkan produk-produk pemenuhan kebutuhan untuk kegiatan produksi.
Produsen yang bergerak pada kegiatan produksi akan menghasilkan produk atau
ikan untuk memenuhi kebutuhan pada kegiatan agroindustri. Khususnya kegiatan
pemasaran (marketing), disaat produk sudah dihasilkan baik dalam kegiatan
sarana produksi, produksi dan agroindustri, maka kegiatan pemasaran sangatlah
penting. Tanpa kegiatan pemasaran maka semua produk yang dihasilkan tersebut
adalah merupakan setumpuk barang yang tidak bermanfaat.
Produk perikanan dan kelautan termasuk “perishable goods” atau produk mudah
rusak, maka akan sangat memerlukan startegi pemasaran yang berbeda dengan
produk barang maupun jasa pada umumnya. Apalagi “image” masyarakat
terhadap produk-produk perikanan juga berbeda atau beragam dibanding dengan
produk pada umumnya. Berdasarkan pendapat atau pengamatan dari praktisi
pemasaran produk perikanan dan kelautan, bahwa persepsi masyarakat terhadap
produk perikanan dan kelautan antara lain jika makan ikan alergi, ikan baunya
amis, ikan banyak duri, ikan mahal, ikan rumit memasaknya, ikan hanya bisa atau
paling enak digoreng. Karena image masyarakat terhadap produk perikanan masih
demikian kompleknya, maka diperlukan strategi pemasaran yang dapat merubah
image tersebut, sehingga kendala pemasaran produk perikanan dan kelautan
dapat diatasi.
Terdapat perbedaan antara kegiatan pemasaran dan penjualan. Pada kegiatan
pemasaran diawali dari kebutuhan atau keinginan konsumen, selanjutnya produk
diusahakan /diciptakan. Sedangkan kegiatan penjualan, diawali dengan membuat
produk, dan berusaha bagaimana produk tersebut laku dijual. Dalam kegiatan
pemasaran dituntut kreatifitas lebih dominan dari pada promosi. Sedangkan pada
kegiatan penjualan, promosi lebih dominan dari pada kreatifitas. Kalau kita
menerapkan kegiatan pemasaran maka kepuasan konsumen akan menjadi
harapan atau tujuannya. Sebaliknya penjualan, tidak memperhatikan kepuasan
konsumen yang penting barang terjual habis.
a. Produk (Product)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan oleh individu
maupun organisasi ke dalam pasar untuk diperhatikan, digunakan, dibeli
maupun dimiliki.
Bagaimana variasi produk berbasis lele, apakah hanya satu jenis saja
misal tempura, atau diupayakan beberapa jenis olahan yang dapat
diterima semua baik anak-anak, ibu-ibu dan bapak-bapak.
Bagaimana kualitas produk olahan lele, apakah tinggi, sedang atau
rendah. Sebaiknya kualitas olahan lele, selain penampilan fisik produk
juga diperhatikan dari sisi keamanan pangan. Bahan-bahan untuk
mengolah termasuk produk yang aman untuk dikonsumsi
Bagaimana desain produk?
Apa mereknya?
Fitur apa yang perlu ditampilkan pada produk?
Kemasan bagaimana?
Ukurannya bagaimana?
Apakah pengusaha menerima produk yang rusak, ? dll.
b. Harga (Price)
Harga adalah sejumlah nilai yang dipertukarkan untuk memperoleh suatu
produk. Untuk menetapkan sembarang harga adalah mudah. Menentukan
harga yang tepat adalah sulit. Harga yang tepat yaitu tidak terlalu mahal
di mata konsumen, masih memberikan keuntungan bagi pengusaha dan
tidak menjadi kelemahan pengusaha di mata pesaing. Sehubungan
dengan harga, banyak hal yang harus dipikirkan oleh pengusaha yaitu :
Berapa tingkat harga yang ditetapkan?
Seberapa bebas perantara dalam menetapkan harga, karena
umumnya perantaralah (bukan produsen) yang berhubungan dengan
konsumen akhir. Berapa harga minimum dan maksimum yang bisa
diterapkan oleh perantara (allowances)
Berapa lama jangka waktu pembayaran?
Bagaimana persyaratan-persyaratan untuk pembelian secara kredit?
c. Tempat (Place)
Tempat adalah lokasi dimana konsumen biasanya membeli produk
tersebut. Misalnya tempat menjual lele penyet di warung, tempura lele di
sekolah-sekolah, sosis, nuget lele di mini market, super market, steak lele
dan lele asam manis di restoran, dst. Tempat yang dimaksud dalam
bauran pemasaran adalah menyediakan produk kepada konsumen pada
tempat yang tepat, kualitas yang tepat dan jumlah yang tepat. Hal-hal
yang perlu direncanakan berkaitan dengan tempat adalah :
Saluran pemasaran
Cakupan pasar
Keanekaragaman produk (assortment)
Lokasi
Manajemen persediaan
Transportasi dan logistik
d. Promosi (Promotion)
Promosi adalah kegiatan-kegiatan untuk mengkomunikasikan kelebihan-
kelebihan produk dan membujuk konsumen untuk membelinya. Respons
yang diharapkan dari pasar sasaran juga dipengaruhi oleh kegiatan
promosi. Hal-hal yang perlu direncanakan berkaitan dengan tempat
adalah :
Apa sasaran yang ingin dicapai melalui promosi
Berapa anggaran yang diperlukan
Apa pesan yang ingin disampaikan
Apa metode promosi yang digunakan, apakah iklan, personal selling,
hubungan masyarakat, promosi penjualan ataukah pemasaran
langsung.