n
a
Pembenihan ikan air tawar merupakan salah satu usaha
MODUL TEACHING FACTORY
yang bisa ditekuni untuk mensuply permintaan benih yang
PEMBENIHAN IKAN AIR TAWAR n
semakin meningkat. Usaha pembenihan dapat dilakukan pada
ka
luas lahan dan wadah yang terbatas serta merupakan usaha
r i
e
yang periode waktunya pendek.
P
Dalam modul ini dijelaskan bagaimana cara pembenihan
lele, mulai dari memproduksi ikan matang gonad,
u
P
KATA PENGANTAR
PENDAHULUAN ........................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................... 1 n
a
B. Deskripsi Singkat ................................................. 1 n
ri ka
C. Tujuan Pembelajaran............................................ 2
e
1. Kompetensi Dasar ............................................ P2
n
a
2. Indikator Keberhasilan..................................... 2
d
n .............
D. Unit Kompetensi dan Elemen Kompetensi 2
a t
u
la
e
UNIT KOMPETENSI 1. MEMPRODUKSI INDUK
K
n
MATANG GONAD ........................................................ 4
i ka
A. Menyiapkan
dKolam Induk ..................................... 4
i
d
B. Memilih
n Calon Induk Ikan Lele ............................. 5
e
C.P
Memberi Pakan..................................................... 7
t
sa D. Mengelola Kualitas Air .......................................... 9
u
P E. Memantau Kesehatan Induk Ikan ......................... 12
A. Latar Belakang
Pembenihan ikan merupakan salah satu bagian dari
kegiatan budidaya ikan dengan cara mengawinkan indukan
untuk mendapatkan anakan yang siap dipasarkan. Cara
Pembenihan Ikan yang Baik adalah cara mengembangbiakan
ikan dengan cara melakukan manajemen induk, pemijahan,
penetasan telur, pemeliharaan larva/benih dalam lingkungan
n
a
n
a
yang terkontrol, melalui penerapan teknologi yang memenuhi
r ik
persyaratan biosecurity, mampu telusur (traceability)
e dan
P
keamanan pangan (food safety). n
Modul Teknik Pembenihan Ikan Aird
a
Tawar ini disusun
sebagai panduan belajar para siswaa
n
Sekolah Usaha Perikanan
t
Menengah supaya para siswa u
dapat mengerti tentang cara
la
pembenihan ikan air K e Modul ini bermanfaat sebagai
tawar.
bahan acuan para nguru dalam memberikan materi mengenai
a
ik Ikan Air Tawar sehingga para siswa dapat
Teknik Pembenihan
id
d kegiatan pembenihan di lapangan dengan benar,
melakukan
n
e
P
baik dari cara memproduksi induk matang gonad,
t
sa memproduksi telur, memproduksi larva, dan memproduksi
u
P benih.
B. Deskripsi Singkat
Modul dengan judul Teknik Pembenihan Ikan Air Tawar
ini berisi uraian mengenai memproduksi induk matang gonad,
memproduksi telur, memproduksi larva, dan memproduksi
C. Tujuan Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar
Setelah mempelajari modul ini para siswa diharapkan n
a
mampu mengerti dan memahami cara pembenihan ikan n
air tawar. rika
e
2. Indikator Keberhasilan P
n
a diharapkan
Setelah mempelajari modul ini para siswa
d
n
mampu menerapkan cara pembenihan ikan air tawar
dengan baik. ta
u
D. Unit Kompetensi dan e la
Elemen Kompetensi
1. Memproduksin
K
Induk Matang Gonad
a Kolam Induk
ik
a. Menyiapkan
b. id
dMemilih Calon Induk Ikan Lele
n
e c. Memberi Pakan
P
t d. Mengelola Air
sa
u e. Memantau Kesehatan Induk Ikan
P
2. Memproduksi Telur
a. Menyeleksi Induk
b. Memijahkan Induk Ikan Lele
c. Menghitung Derajat Pembuahan
Indikator Keberhasilan :
Jumlah Induk ikan lele yang telah matang gonad mencapai 70
n
sampai 80 %. a
n
Uraian Materi :
rika
Induk merupakan salah satu faktor yang e
penting
P
n Kualitas
diperhatikan dalam melakukan kegiatan pembenihan.
a
d kualitas benih
induk yang dipijahkan sangat mempengaruhi
n
ta
yang dihasilkan. Induk yang dirawat dengan baik dan memiliki
u
la
kondisi yang prima dapat menghasilkan benih yang baik pula.
e
K yang berkualitas harus dilakukan
Untuk menghasilkan induk
n
ka yaitu : menyiapkan kolam induk, memberi
beberapa perawatan
i
id
pakan, mengelola kualitas air, memantau kesehatan induk
d
ikan.n
e
P
A. Menyiapkan Kolam Induk
t
sa Dalam pembuatan kolam pemeliharaan induk sebaiknya
u
P ukurannya tidak terlalu luas. Hal ini untuk memudahkan
pengontrolan dan pengawasan dalam pemeliharaan induk.
Prosedur kerja dalam menyiapkan kolam pemeliharaan induk,
yaitu:
n
a
n
rika
e
P
n
a
d
Gambar 1. Calon induknyang baik
ta
u
C. Memberi Pakan
la
e
K
Agar n
memperoleh induk matang gonad yang
i
berkualitas, setiap ka
hari induk harus diberi pakan yang bergizi.
id
d yang diberikan adalah pellet dengan kandungan
Jenis pakan
n
e sesuai SNI, yaitu :
protein
P
t
sa Tabel 2. Kandungan protein pellet yang dibutuhkan induk lele
u
P sesuai SNI
Pemberian Pakan
No Jenis Induk Kandungan Protein
(%) Dosis Frekuensi
(% per hari) (kali/hari)
1. Lele > 30 3–4 2-3
n
a
n
rika
e
P
n
a
Gambar 5. Cara menyusun kakaban
d
n
4) Menyiapkan t
peralatan
a dan bahan untuk
u
a seperti : spuit, HCG (human
pemijahan semi lalami
e
K
chorionic gonadotropin), aquades atau larutan
n
garama
ik fisiologis 0,7 %. Gunakan alat suntik yang
idsudah dibersihkan/dicuci dengan air panas atau
d
n gunakan alat yang baru.
e
P
t 5) Menimbang induk betina dengan timbangan dan
sa tentukan dosis ovaprim.
u
P
a) Dosis hormon buatan 0,3 - 0,5 cc per 1 kg berat
induk.
b) Menyedot hormon dengan spuit sebanyak dosis
yang diperlukan.
No Ikan lele
1. Suhu : 25 °C - 30 °C
n
2. Nilai pH : 6,5 - 8,5 a
3. DO : > 5 mg/l n
4. Air jernih (bening)
rika
e
P
B. Menetaskan Telur n
a
Prosedur kerja : d
n
a
1. Pindahkan kakaban yang telahtditempeli telur dari wadah
u
lapenetasan.
pemijahan ke dalam wadah
e
K posisi terendam sedikitnya 5 cm di
2. Letakkan kakaban pada
n
a air.
bawah permukaan
ik
idpengamatan dan pengukuran kualitas air dalam
3. Lakukan
d
n penetasan.
wadah
e
P a. Pengukuran suhu (°C)
t
sa Frekuensi dan waktu pengukuran suhu air dilakukan
u
P sesuai SNI yaitu dengan menggunakan thermometer di
permukaan dan dasar wadah dengan frekuensi dua kali
per hari pada pagi jam 06.00 dan siang jam 14.00.
Prosedur pengukuran suhu :
1) Thermometer dikalibrasi terlebih dahulu.
Prosedur kerja :
1. Ambil sampel larva yang menetas sebanyak 5 ml dengan n
a
menggunakan gelas ukur volume 5 ml. n
ri
2. Hitung satu per satu jumlah sampel larva yang diambil. ka
e
3. Hitung volume air total dalam wadah P
penetasan
n
kemudian dibagi volume air sampel. a
d
4. Kalikan hasilnya dengan jumlahnsampel larva dalam 5
ml. ta
u
la
5. Selanjutnya, jumlahelarva dibagi dengan jumlah total
K
telur dan dikalikan
n 100 %.
a
D. Memelihara ikLarva
Larvaid
d merupakan suatu fase pada ikan air tawar yang
n
e
mempunyai umur mulai dari menetas sampai maksimal
P
t berumur 5 hari. Tujuan pemeliharaan larva adalah untuk
sa
u mendapatkan benih ikan sesuai kebutuhan konsumen
P
dengan jumlah semaksimal mungkin dan menekan angka
kematian benih seminimal mungkin.
Prosedur kerja :
1. Angkat kakaban, cuci dan jemur agar siap digunakan
untuk pemijahan berikutnya.
n
a
n
rika
e
P
n
a
d
n
ta
u
la
e
K
n
ka
Gambar 7.i Menyipon kotoran yang mengendap pada dasar
id wadah
d
n
eTambahkan air ke dalam wadah sebanyak air yang
4.
P
t terbuang karena penyiponan.
sa
u 5. Berikan pakan larva setelah umur 2 - 3 hari yaitu setelah
P
kantong kuning telur (yolk sac) habis. Pemberian pakan
disesuaikan dengan bukaan mulut larva, pakan yang
diberikan berupa pakan alami yaitu artemia, daphnia
sebanyak 2 kali per hari secara ad libitum pada waktu pagi
pukul 07.00 dan sore pukul 17.00 selama 3 hari.
V
N= ×n
v
Keterangan :
N = jumlah total larva
V = volume air total n
v = volume sampel air a
n = jumlah sampel larva n
rika
e
P
9. Hitung derajat kelangsungan hidup larva a n
d
n
Nt ta
SR = u%
x 100
Noe la
K
n
ika
id :
Keterangan
d = Survival rate (%)
SR
nNt = Jumlah ikan yang hidup pada akhir pemeliharaan (ekor)
e No
P = Jumlah ikan yang ditebar (ekor)
t
sa
u
P
B. Menebar Benih
Prosedur Kerja : n
a
1. Lakukan penebaran benih yang disesuaikan dengan n
i
tahapan pendederan dengan ukuran dan padat rtebar ka
e
sesuai SNI yaitu : P
n
a 5 hari yang
a. Pendederan I menggunakan larva berumur
d
merupakan hasil panen dari n
kolam penetasan telur.
t a
Pemeliharaan benih dari
u tingkat larva sampai ke
l
tingkat benih ukuran
a
e 1 - 3 cm
b. Menyeleksi n
K
benih hasil pendederan I berdasarkan
a
ikyang sama.
ukuran
c. d id
Pendederan II menggunakan benih hasil panen dari
n
e pendederan I. Pemeliharaan benih dari tingkat ukuran
P
t 1 - 3 cm sampai ke tingkat benih ukuran 3 - 5 cm.
sa
u d. Pendederan III menggunakan benih hasil panen dari
P
pendedaran II. Pemeliharaan benih dari tingkat
ukuran 3 - 5 cm sampai ke tingkat benih ukuran 5 - 8
cm.
e. Pendederan IV menggunakan benih hasil panen dari
pendedaran III. Pemeliharaan benih dari tingkat
n
a
n
rika
e
P
n
a
Gambar 9. Memasukkan kantong plastik ke wadah
d
pemeliharaan n
ta
u
la
b. Membuka kantong e plastik dan masukkan sedikit
K
nair dari dalam kolam ke dalam kantong
demi sedikit
a
ik
plastik.
id
d
n
e
P
t
sa
u
P
n
a
n
Gambar 11. Memiringkan kantong plastic
ri ka
e
d. Jika suhu air dalam kantong dan suhu air Pdi dalam
n
wadah sudah mendekati sama maka a ikan dapat
d
segera ditebar. n
e. Umumnya jika suhu telah tasesuai benih ikan akan
u
la
keluar dengan sendirinya.
e
K
Tabel 9. Proses produksi benih ikan lele pada tingkatan
n
pendederan sesuai a SNI
ik
Kriteriai
d Pendederan Pendederan Pendederan Pendederan
No
d Satuan I II III IV
n
1. Pupuk g/m 2 500 200 200 150
eorganik
P
2. Kapur tohor g/m 2 50 50 50 50
t
sa 3. Ukuran benih cm 0,75 - 1 1–3 3-5 5-8
u 4. Padat tebar ekor/m 100 50 25 20
P ²
5. Pakan
• Tingkat
pemberian % 20 10 5 3-4
• Frekuensi kali/ha 2 3 3 3
ri
6. Waktu
pemeliharaan hari 20 40 54 75
7. Sintasan % 60 70 80 80
a. Pengukuran suhu
Frekuensi dan waktu pengukuran suhu air dilakukan
sesuai SNI yaitu dengan menggunakan thermometer di
Keterangan :
BM = Bobot biomassa (g atau kg)
Nt = Populasi (ekor)
Wt = Bobot rata-rata (g atau kg)
Nt = No – D n
a
n
rika
Keterangan :
e
Nt = Populasi waktu t (ekor)
No = Jumlah ikan yang ditebarkan (ekor)n
P
D = Jumlah ikan yang mati (ekor) a
d
n
f. Menentukan bobot ratata
- rata benih dari hasil
u
sampling. la
e
K pemberian pakan (feeding rate)
g. Menetapkan dosis
n
a
sesuai SNI.
ik
id
h. Menetukan jumlah pakan harian, yang dapat
d
n dihitung dengan rumus :
e
P
t
sa Jumlah pakan harian (kg) = FR x BM
u
P
Keterangan :
FR = Feeding rate (%)
BM = Bobot biomassa (kg)
Keterangan :
BT = jumlah benih per takaran
T = jumlah total takaran benih
n
ELEMEN a
KRITERIA UNJUK KERJA NILAI n
ka
KOMPETENSI
ri
(1) (2) e (3)
P
n
1. Memproduksi a
Menyiapkan wadah dan media (pengolahan
d
Induk Matang npengisian air)
lahan, perbaikan kolam dan
Gonad Baik
a
t 3 komponen
Siswa melakukan
u
la
dalam menyiapkan wadah dan
e
Kmedia pemeliharaan induk dengan
n tepat dan benar
i ka Cukup Siswa melakukan 3 komponen
id
d dasar dalam penyiapan wadah dan
n
e media tidak sesuai dengan prosedur
P
t kerja yang baik
sa Kurang Siswa hanya melakukan 2
u
P komponen dalam penyiapan wadah
dan media
Memilih calon induk
n
a
Mengukur laju pertumbuhan dan n
pemantauan kesehatan ikan (pengambilan
rika
sampel, pengukuran panjang berat, e
pengamatan sampel benih, pengobatan
P
n
benih) a
d
Baik Siswa melakukann
4 komponen
t a
kegiatan pengukuran laju
u
la
pertumbuhan dan pemantauan
e
Kkesehatan ikan dengan baik dan
n benar sesuai dengan prosedur kerja
ika Cukup Siswa melakukan 4 komponen
id
d kegiatan pengukuran laju
n pertumbuhan dan pemantauan
e
P
t kesehatan ikan dengan baik tetapi