Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Memancing adalah suatu kegiatan menangkap ikan yang bisa merupakan

pekerjaan, hobi atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai dan

perairan lainnya dengan target seekor ikan.

Belakang barangkali generasi tua pada zaman dulu sulit untuk membayangkan

bagaimana hobi mancing bisa menjadi sebuah bisnis yang sangat menguntungkan.

Tetapi inilah kenyataan, sekarang hobi ini telah berkembang sedemikian rupa

hingga mulai banyak dilirik sebagai lahan mencari keuntungan yang lumayan.

lihatlah kolam-kolam pemancingan yang semakin hari semakin banyak

bertumbuhan di pusat-pusat kota dan pinggiran, yang setiap Sabtu dan Minggu

selalu ramai dikunjungi oleh pecandu mancing. Toko-toko pancing semakin

banyak dijumpai di pinggiran kota, bahkan terkadang bisa dijumpai di keramaian

pedagang kaki lima. Kalau pemancing tradisional zaman dulu cukup bermodalan

joran bambu, kenur, dan mata kail. Pemancing modern sudah menggunakan

peralatan yang jauh lebih canggih. Para pemancing modern, apalagi yang

profesional, sudah semakin membedakan antara mancing di air tawar dan mancing

di laut. Di laut pun terdapat variasi pemakaian, reel yang dipakai di pinggir

dengan yang dipakai di laut dalam, dan di laut dalam pun masih dibedakan antara

reel yang dipakai untuk mancing dasar dan yang dipergunakan untuk

menonda ( trolling, memancing sambil melajukan perahu). Demikian juga dengan

joran, disamping variasi harga dan pemakaian, bahan yang dipergunakan semakin

bervariasi, mulai dari fiberglass, grafit, fibercarbon hingga boron.


1
2

Perkembangan teknologi dan persaingan yang ketat di era globalisasi

membuat permintaan konsumen yang semakin beragam. Dampak dari hal tersebut

tentunya memberikan peluang bagi perusahaan untuk dapat memproduksi atau

memasarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen yang semakin

beragam dan selektif tersebut.

Dengan semakin ketatnya persaingan usaha, maka pelaku bisnis dihadapkan

pada upaya pengembalian keputusan yang tepat. Selain harus mempertahankan

pelanggan yang sudah ada, juga perlu adanya usaha untuk mendapatkan

pelanggan-pelanggan baru melalui penerapan-penerapan strategi pemasaran yang

tepat. Oleh karna itu peningkatan kualitas layanan untuk memenangkan

persaingan bisnis sangat penting dilakukan.

Strategi bauran pemasaran merupakan kombinasi variable atau kegiatan yang

merupakan inti dari system pemasaran, variable yang dapat dikendalikan oleh

perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen. Bauran

pemasaran merupakan suatu perangkat yang akan menentukan tingkat

keberhasilan pemasaran bagi perusahaan, dan semua ini di tunjukan untuk

memberikan kepuasan kepada segmen pasar atau konsumen yang dipilih. Agar

tujuan perusahaan untuk meningkatkan hasil penjualan tercapai maka perusahaan

harus mempunyai cara-cara atau metode-metode yang digunakan sebagai pedoman terutama

dalam bidang pemasaran. Strategi pemasaran adalah cara yang paling tepat dalam upaya

meningkatkan penjualan, caranya ialah dengan menetapkan harga, promosi serta saluran

distribusi, terhadap barang dan jasa yang bisa memberikan kepuasan kepada konsumen.
3

Pemasaran adalah faktor yang sangat penting bagi kesuksesan suatu produk

dan bagi kelanjutan suatu perusahaan, karna jika sebuah produk dipasarkan

dengan cara yang kurang tepat dapat berakibat pada kegagalan sehingga akan

berdampak pada perusahaan. Pemasaran merupakan hal yang sangat penting

karena dengan pemasaran dapat meningkatkan volume penjualan dan akan

berdampak pada pendapatan suatu perusahaan. Persaingan produk saat ini

semakin sengit diantara produsen. Berbagai macam cara dilakukan perusahaan

agar mampu memikat hati konsumen. Bahkan perusahaan yang sudah menjadi

pemimpin pasar pun dapat saja kalah bersaing dengan produk baru yang semakin

inovatif dan beragam.

Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2009:5) adalah sebuah proses

kemasyarakatan dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka

butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas

mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai kepada orang lain sedangkan

pemasaran menurut Basu Swastha (2012) adalah suatu sistem keseluruhan dari

kegiatan-kegiatan usaha yang ditunjukan untuk merencanakan, menentukan harga,

mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan

kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Marketing Mix merupakan dasar manfaat yang disampaikan pemasar kepada

pembeli dan The four Ps ini mengilustrasikan bahwa marketing adalah suatu

proses penciptaan nilai. Ada tiga nilai yang diciptakan yaitu nilai yang diterima

dari product, nilai yang diterima dari pelayan (services), dan ketiga nilai yang

diterima dari relationship dengan penjual (Oesman, 2010).


4

Pada hakekatnya bauran pemasaran (marketing mix) adalah mengelola unsur-

unsur marketing mix supaya dapat mempengaruhi keputusan pembelian

konsumen dengan tujuan dapat menghasilkan dan menjual produk dan jasa yang

dapat memberikan kepuasan pada pelanggan dan konsumen. Bauran pemasaran

menurut Kotler yang dialih bahasakan oleh Benyamin Molan (2007;17) adalah

seperangkat alat pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk terus menerus

mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Sedangkan menurut Kotler

(2001:15) Bauran pemasaran adalah sekumpulan alat pemasaran (Marketing Mix)

yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya

dalam pasar sasaran, yang terdiri dari produk (product), harga (price), distribusi

(place) dan promosi (promotion).

Peranan bauran pemasaran (marketing mix) dalam rangka meningkatkan

pembelian sangat penting artinya bagi penjualan alat pancing. Ketatnya

persaingan di bidang produksi menjadikan perusahaan harus bekerja keras untuk

dapat memenangkan persaingan. Dengan berbagai ragam bentuk, harga dan

kualitas yang berbeda-beda akan memberikan pilihan kepada masyarakat sebagai

konsumen dalam menentukan keputusan pembelian. Keadaan tersebut

memperlihatkan adanya pesaingan yang cukup ketat dalam pemasaran alat

pancing oleh masing-masing produsen. Persaingan yang timbul dalam menggait

konsumen di mungkinkan dapat ditemukan oleh kejelian masing-masing

perusahaan dalam menerapkan strategi pemasaran yang jitu dan tidak mudah

diikuti oleh perusahaan lain.


5

Keputusan pembelian menurut Kotler & Keller (2012:188) adalah tahap

dimana konsumen membentuk niat untuk membeli produk yang paling disukai,

keputusan konsumen untuk memodifikasi, menunda, atau menghindar sangat

dipengaruhi oleh resiko yang dirasakan. Tahap keputusan pembelian yang

dilakukan konsumen terdiri Pemilihan produk, Pemilihan merek, Pemilihan

saluran pemasaran, Waktu pembelian dan cara pembayaran. Keputusan pembelian

merupakan tahap dimana konsumen membentuk preferensi atas merk-merk yang

ada dalam kumpulan pilihan dan memutuskan melakukan pembelian atas merk

atau produk yang paling disukai atau paling sesuai (Kotler & Keller, 2013:192).

Berdasarkan uraian di atas agar dapat mengetahui hubungan antara pengaruh

bauran pemasaran dengan keputusan konsumen dalam membeli alat pancing,

maka pada skripsi ini mengambil judul : “PENGARUH BAURAN

PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI GRAHA

PANCING TANJUNG SELOR”.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah di atas, dapat dibuat perumusan masalah yaitu :

“Apakah bauran pemasaran berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan

pembelian di Graha Pancing Tanjung Selor”.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu :“Untuk mengetahui bauran

pemasaran berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian di Graha

Pancing Tanjung Selor”.


6

1.4 Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini dilaksanakan, peneliti berharap dapat memberikan dan

menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mahasiswa tentang teori-teori

manajemen pemasaran khususnya teori tentang bauran pemasaran terhadap

keputusan pembelian.

1. Bagi Pengambil Keputusan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi

tentang pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian.

2. Bagi Universitas

Penulis berharap bahwa penelitian ini dapat memberikan tambahan wacana

ilmiah bagi Universitas Kaltara sebagai bahan acuan dan atau pertimbangan dalam

penulisan karya ilmiah.

3. Bagi Peneliti

Peneliti berharap dapat memberikan kontribusi terhadap kalangan akademis

yang akan melakukan penelitian ini, serta menambah pengalaman, wawasan dan

mengaplikasikan pengetahuan teori yang diperoleh selama studi di Fakultas

Ekonomi Universitas Kaltara.

Anda mungkin juga menyukai