Anda di halaman 1dari 13

Proposal Kegiatan Usaha Pemasaran

Minuman Herbal Wedang Uwuh

I. Latar Belakang
Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam
minuman herbal, dari yang murah hingga sampai yang mahal. Dalam
kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang dijalani oleh setiap orang.
Dengan aktivitas yang semakin padat, membuat banyak orang membutuhkan
kesegaran untuk membuat tubuh kembali beraktivitas.
Wedang uwuh merupakan salah satu minuman tradisional asli Yogyakarta
yang dikenal unik dan memiliki beberapa khasiat bagi kesehatan tubuh.
Dalam bahasa Jawa, wedang uwuh berarti minuman sampah, namun sampah
di sini diartikan sebagai campuran bahan-bahan alami (rempah-rempah).
Serutan kayu secang, jahe, daun pala, ranting cengkeh, dan daun cengkeh
merupakan beberapa bahan baku utama wedang uwuh yang pas dihidangkan
selagi panas.
Kenikmatan wedang uwuh semakin terasa ketika kita menggunakan gula
batu sebagai pemanisnya. Pedas, manis, dan wangi menjadi sensasi variasi
rasa wedang uwuh dari bahan-bahan yang dicampurkan. Setelah diminum,
badan akan menjadi lebih hangat dan segar.
Beberapa khasiat yang dipercaya dari wedang uwuh diantaranya mampu
menurunkan kolesterol, anti oksidan, menyegarkan badan, menghilangkan
capek-capek, melancarkan aliran darah, menghangatkan badan, serta
menyembuhkan dan mencegah masuk angin.
Dengan khasiat yang begitu banyak dan kenikmatan yang dapat
menghangatkan dan menyegarkan tubuh serta harga jual yang sangat
terjangkau, maka tentunya hal ini akan menarik minat masyarakat untuk
membelinya.
Keberadaan Wedang Uwuh sebagai salah satu minuman herbal
tradisional dengan rasa yang unik dan memiliki banyak khasiat untuk
kesehatan tubuh, sehingga produk ini memang layak dipasarkan dan
dikenalkan menjadi salah satu produk herbal tradisional di Indonesia.
Dengan hal tersebut, maka saya ingin memasarkan Wedang Uwuh agar
masyarakat tidak akan pernah lupa dengan minuman herbal khas Indonesia
tersebut.

II. Tujuan Pemasaran Produk


Tujuan saya memilih memasarkan produk ini adalah :
1. Menyelesaikan tugas Mata Kuliah Pemasaran dan Kewirausahaan
2. Memperoleh keuntungan / laba penjualan
3. Menarik minat konsumen untuk merasakan minuman herbal khas
Indonesia
4. Belajar untuk melakukan bisnis

III. Landasan Teori


1. Analisa Kesempatan Pasar
Sejarah pengobatan tradisional Jawa memang menyimpan beragam
cerita. Banyak jenis jamu yang lahir dari hasil kreativitas atau coba-coba.
Wedang uwuh yang kini sedang digemari banyak orang hanya salah
satunya. Meski artinya sampah, wedang ini mampu menyegarkan dan
menyehatkan tubuh. Rasanya pun begitu unik dan menyehatkan. Khasiat
minuman tersebut, selain menghangatkan tubuh, ada pula yang mampu
meredakan batuk dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Wedang uwuh kini sedang digemari banyak orang, khususnya
masyarakat yang tinggal di kawasan Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta dan sekitarnya. Popularitas wedang ini ternyata juga sudah
menembus Ibu Kota dan beberapa kota besar di Indonesia lainnya. Tak
sedikit orang yang membawa oleh-oleh wedang uwuh siap seduh, sehabis
bertandang ke Yogyakarta.

2. Memilih Pasar Sasaran


Pasar Sasaran adalah sekelompok pembeli yang berbagi kebutuhan
atau karakteristik yang sama yang akan dilayani perusahaan. Karena
pembeli mempunyai kebutuhan dan keinginan unik, penjual dapat
memandang setiap pembeli potensial sebagai pasar sasaran terpisah.
Penetapan target pasar dapat dilaksanakan pada beberapa tingkat yang
berbeda, diantaranya :
a. Pemasaran Tanpa Diferensiasi (Undifferentiated Marketing). Dengan
menggunakan strategi ini, perusahaan bisa memutuskan untuk
mengabaikan perbedaan segmen pasar dan menargetkan keseluruhan
pasar dengan satu penawaran. Strategi pemasaran ini terfokus pada
kesamaan kebutuhan konsumen daripada perbedaannya. Perusahaan
merancang produk dan program pemasaran yang sesuai bagi sejumlah
besar pembeli.
b. Pemasaran Terdiferensiasi (Differentiated Marketing). Dengan strategi
ini, perusahaan memutuskan untuk manargetkan beberapa segmen pasar
dan merancang penawaran terpisah bagi masing-masing segmen.
Mengembangkan rencana pemasaran terpisah untuk segmen yang
berbeda memerlukan riset pemasaran ekstra, peramalan, analisis
penjualan, perencanaan promosi, dan manajemen saluran. Usaha meraih
segmen pasar berbeda dengan iklan berbeda berakibat meningkatnya
biaya promosi. Sehingga perusahaan harus mempertimbangkan
peningkatan penjualan dibandingkan dengan peningkatan biaya ketika
memutuskan strategi pemasaran terdiferensiasi.
c. Pemasaran Terkonsentrasi (Concentrated Marketing). Strategi ini sesuai
untuk perusahaan yang sumber dayanya terbatas. Pemasaran
terkonsentrasi merupakan strategi cakupan pasar dimana perusahaan
mengejar pangsa pasar salah satu atau beberapa segmen atau ceruk.
Pemasaran terkonsentrasi bisa sangat menguntungkan tetapi juga
melibatkan risiko yang lebih tinggi daripada biasanya. Perusahaan yang
bergantung pada satu atau beberapa segmen untuk semua bisnis mereka
akan sangat merugi jika segmen melesu. Atau pesaing besar bisa
memutuskan untuk memasuki segmen yang sama dengan sumber daya
yang lebih besar sehingga banyak perusahaan lebih suka melakukan
diversifiksi dalam beberapa segmen pasar.
d. Pemasaran Mikro. Pemasaran mikro adalah praktek penghantaran
produk dan program pemasaran untuk memenuhi selera individu dan
lokasi tertentu. Pemasaran lokal menghantarkan merk dan promosi
khusus untuk kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen lokal-kota,
lingkungan dan bahkan toko tertentu. (Kotler,2008).

3. Pengembangan Marketing Mix (Bauran Pasar)


Kotler (2000) mendefinisikan bahwa bauran pemasaran adalah
kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai
sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran. Sedangkan Jerome Mc-Carthy
dalam Fandy Tjiptono (2004) merumuskan bauran pemasaran menjadi 4P
(Product, Price,Promotion dan Placement):
a. Product (Produk).
Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk
mencapai tujuan melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan
pelanggan. Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik
maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk merupakan semua
yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan
atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang
berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.
b. Price (Harga).
Bauran harga berkenaan dcngan kebijakan strategis dan taktis seperti
tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat
diskriminasi harga diantara berbagai kelompok pelanggan. Harga
menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang
konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga
akan dapat terjangkau oleh konsumen.
c. Promotion (Promosi).
Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi
Penjualan, Penjualan Tatap Muka dan Hubungan Masyarakat.
Menggambarkan berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan
dalam rangka menjual produk ke konsumen.
d. Saluran Distribusi (Placement).
Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses
terhadap jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia
dalam sejumlah saluran distribusi dan outlet yang memungkinkan
konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk.

4. Mengelola Usaha Pemasaran


Perusahaan yang berhasil mempunyai karakteristik sebagai berikut:
a. Falsafah Operasional.
Perusahaan berkomitmen untuk tumbuh melalui pengembangan
produk baru secara intern dan mengikuti proses perencanaan produk
yang formal. Penyaringan ide yang ketat dilakukan.
b. Struktur Organisasi.
Struktur perencanaan produk baru yang formal ditempatkan pada
fungsi riset dan pengembangan atau fungsi teknik, tetapi yang memiliki
kerja sama erat antara fungsi pemasaran dan riset dan pengembangan
(R&D).
c. Dampak Pengalaman.
Dengan meningkatnya pengalaman dalam produk baru,
kemampuan produk baru perusahaan dapat meningkat dan
menguntungkan melalui pengurangan biaya setiap kali perkenalan.
Makin banyak produk baru yang diperkenalkan, makin baik pulalah
perusahaan tersebut dalam pengembangan produk baru.
d. Gaya Manajemen
Harus ada keterpaduan antara gaya manajemen yang efektif dan
kebutuhan pengembangan produk baru. Manajemen bersedia untuk
terus menyesuaikan gayanya dalam kondisi yang berubah.
(Wawan Purwanto,2008).
Ciri-Ciri Bisnis Sukses diantaranya :
1. Bisnis dapat mencetak keuntungan. Artinya bisnis anda mampu tumbuh
dengan baik dan diterima oleh pasar.
2. Saat konsumen mencari-cari produk yang dihasilkan pengusaha. Saat
mereka memburu produk tersebut bahkan rela antri agar tidak sampai
kehabisan, dan mereka kemudian menjadi langganan.
3. Saat pengusaha tetap mendapatkan uang meski sedang liburan. Saat itu
berarti bisnis pengusaha tersebut sudah berjalan dengan baik, walau
pengusaha sedang meninggalkan usaha tersebut karena sedang berjalan-
jalan.
4. Diliput media. Saat media meliput bisnis pengusaha, berarti mereka pun
mengakui keberhasilan bisnis pengusaha tersebut.
5. Saat konsumen merasakan manfaat dari produk pengusaha tersebut.
Produk yang dibelinya telah memberi perubahan lebih baik bagi
hidupnya.
6. Saat bisnis pengusaha tersebut berhasil membuka lapangan kerja baru.
Semakin banyak orang yang terlibat dalam kesuksesan bisnis pengusaha
tersebut.
7. Saat konsumen merekomendasikan produk tersebut. Konsumen dengan
senang hati ikut mempromosikan produk pengusaha tersebut. Pastinya
mereka tidakakan sembarangan untuk merekomendasikan sebuah produk
jika belum pernah merasakan manfaatnya.
(Joko Susilo,2007).

5. Packing dan Packaging


Kemasan produk (packing) adalah bagian pembungkus dari suatu
produk yang ada didalamnya. Pengemasan adalah suatu proses
pembungkusan, pewadahan, atau pengepakan suatu produk dengan
menggunakan bahan tertentu sehingga produk yang ada di dalamnya bisa
tertampung dan terlindungi. Pengemasan merupakan salah satu cara
mengawetkan atau memperpanjang umur dari produk-produk pangan atau
makanan yang ada di dalamnya. Pengemasan merupakan salah satu faktor
yang penting dan mutlak diperlukan dalam persaingan dunia usaha seperti
saat ini. Saat ini kemasan merupakan faktor yang sangat penting karena
fungsi dan kegunaannya dalam meningkatkan mutu produk dan daya jual
dari produk. Kemasan produk selain berfungsi sebagai pengaman produk
yang ada di dalamnya juga berfungsi sebagai media promosi dan informasi
dari produk yang bersangkutan. Kemasan produk yang baik dan menarik
akan memberikan nilai tersendiri sebagai daya tarik bagi konsumen.
Agar berhasil, maka penampilan sebuah kemasan harus mempunyai
daya tarik. Daya tarik pada kemasan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
daya tarik visual(estetika) dan daya tarik praktis (fungsional) :
a. Daya tarik visual (estetika).
Daya tarik visual mengacu pada penampilan kemasan yang
mencakup unsur-unsur grafis. Semua unsur grafis tersebut
dikombinasikan untuk menciptakan suatu kesan untuk memberikan
daya tarik visual secara optimal. Daya tarik visual sendiri berhubungan
dengan faktor emosi dan psikologis yang terletak pada bawah sadar
manusia. Sebuah desain yang baik harus mampu mempengaruhi
konsumen untuk memberikan respon positif tanpa disadarinya. Sering
terjadi konsumen membeli suatu produk yang tidak lebih baik dari
produk lainnya walaupun harganya lebih mahal. Dalam hal ini dapat
dipastikan bahwa terdapat daya tarik tertentu yang mempengaruhi
konsumen secara psikologis tanpa disadarinya.
b. Daya tarik praktis (fungsional).
Daya tarik praktis merupakan efektivitas dan efisiensi suatu
kemasan yang ditujukan kepada konsumen maupun distributor.
(Christine Cenadi,1998)
IV. Perencanaan Proses Manajemen Pemasaran
1. Target Pasar
Produk Wedang uwuh ini tidak ditargetkan kepada kalangan tertentu
saja. Dengan menggunakan strategi undifferentiated marketing, saya
menargetkan pemasaran pada semua segmen pasar sehingga lingkup
pemasaran bisa menjangkau segala lapisan masyarakat. Tidak ada
segmentasi pasar berdasarkan usia maupun penghasilan. Semua kalangan
dari mulai anak-anak hingga orang tua, laki-laki, perempuan dan dari
kalangan yang penghasilannya rendah hingga tinggi dapat membeli produk
wedang uwuh.

2. Area Pemasaran
Tempat-tempat yang akan saya jadikan area pemasaran produk
wedang uwuh antara lain warung-warung di sekitar area rumah saya,
kantin kampus Politeknik Pratama Mulia Surakarta dan angkringan-
angkringan di sekitar rumah saya.

3. Rencana Pemasaran (Global)


Alat promosi yang akan digunakan dalam pemasaran wedang uwuh
adalah personal selling, menitipkan wedang uwuh pada tempat-tempat
strategis seperti yang telah diuraikan diatas pada bagian area pemasaran,
menyebarkan brosur, online selling. Dengan personal selling, saya akan
menawarkan wedang uwuh secara langsung kepada para calon
konsumennya. Kontak langsung kepada para calon konsumen dapat
dilakukan dengan door to door selling untuk calon konsumen yang berada
di lingkungan tempat tinggal saya, telephone selling untuk calon
konsumen seperti teman-teman atau saudara-saudara yang jarang bertemu
secara langsung yang tempat tinggal tidak terlalu jauh.
Direct selling untuk calon konsumen yang berada di lingkungan kampus
yang intensitas bertemunya relatif tinggi. Brosur yang dibuat akan saya
sebarkan pada area pemasaran yang telah kami tentukan diatas agar calon
konsumen lebih mengetahui tentang produk wedang uwuh. Untuk
pemasaran secara online akan dilakukan melalui jejaring sosial

4. Harga Jual
Harga jual dari produk wedang uwuh adalah Rp. 2.000,00 per bungkus
kecil dan Rp. 10.000,00 per bungkus besar isi 5 bungkus kecil. Penentuan
harga jual tersebut telah disesuaikan dengan rincian pengeluaran
sehubungan dengan pembuatan wedang uwuh. Harga jual wedang uwuh
ditentukan dengan metode cost plus yang diformulasikan :
Harga Jual = Biaya Pokok + Margin Keuntungan

5. Konsep Pemasaran Strategi


Konsep pemasaran strategis produk wedang uwuh adalah konsep
produk. Dalam konsep produk ini konsumen akan menyukai produk yang
menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Produk yang
dihasilkan harus produk yang berkualitas, karena konsumen dianggap
menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri
terbaik.

6. Kekhasan Produk
Wedang uwuh merupakan salah satu minuman tradisional asli
Yogyakarta yang dikenal unik dan memiliki beberapa khasiat bagi
kesehatan tubuh. Serutan kayu secang, jahe, daun pala, ranting cengkeh,
dan daun cengkeh merupakan beberapa bahan baku utama wedang uwuh
yang pas dihidangkan selagi panas.
Kenikmatan wedang uwuh semakin terasa ketika kita menggunakan
gula batu sebagai pemanisnya. Pedas, manis, dan wangi menjadi sensasi
variasi rasa wedang uwuh dari bahan-bahan yang dicampurkan. Setelah
diminum, badan akan menjadi lebih hangat dan segar.
Beberapa khasiat yang dipercaya dari wedang uwuh diantaranya
mampu menurunkan kolesterol, anti oksidan, menyegarkan badan,
menghilangkan capek-capek, melancarkan aliran darah, menghangatkan
badan, serta menyembuhkan dan mencegah masuk angin.

7. Resep Wedang Uwuh

Bahan Wedang Uwuh :


 700 ml air
 40 g serutan kayu secang kering
 50 g gula batu/gula pasir
 6 cm jahe, memarkan
 2 lembar daun kayu manis kering
 3 lembar daun cengkeh kering
 3 lembar daun pala kering
 10 butir cengkih/batang cengkih kering

Cara Membuat Wedang Uwuh :

1. Bakar jahe, memarkan.


2. Tuang air dalam panci. Masukkan jahe, cengkih/batang cengkih,
daun cengkih, daun kayu manis, daun pala, serutan kayu secang,
jahe, dan gula batu.

3. Masak dengan api sedang hingga mendidih.

4. Rebus selama kurang lebih 15 menit.

5. Angkat dan saring (bisa juga dihidangkan tanpa disaring).

6. Tuang ke dalam gelas. Hidangkan hangat.

8. Konsep Produk

Konsep produk dari wedang uwuh ini adalah murah dan menyehatkan.
Konsep tersebut diambil karena harga jual dari wedang uwuh yang
terjangkau bagi semua kalangan masyarakat/para calon konsumennya. Di
balik harganya yang murah, wedang uwuh juga memiliki khasiat yang
banyak untuk kesehatan tubuh. Sehingga wedang uwuh merupakan
minuman herbal yang layak untuk dibeli atau dikonsumsi oleh
masyarakat/para calon konsumennya.

V. Aspek Keuangan

1. Aspek Modal

Modal usaha yang saya gunakan untuk melakukan bisnis ini adalah
dengan menggunakan modal sendiri.

Perhitungan Modal :
Bahan Baku + Bahan Tambahan + Biaya Angkut

: Rp. 30.000,00 + Rp. 3.000,00 + Rp. 2.000,00 = Rp. 35.000,00

Perhitungan Keuntungan
Harga Jual : Rp. 2.000,00 x 30 bungkus = Rp. 60.000,00
Harga Pokok Produk perunit:
Harga beli bahan baku + Harga beli bahan tambahan + Ongkos angkut :

Rp. 1.000,00 + Rp. 100,00 + Rp. 100,00 = Rp. 1.200,00

Jumlah HPP : Rp. 1.200,00 x 30 bungkus = Rp. 36.000,00

Laba kotor : Rp. 60.000,00 – Rp. 36.000,00 = Rp. 24.000,00

Biaya Penjualan :

Biaya Iklan : Rp. 5.000,00

Laba Bersih : Rp. 24.000,00 – Rp. 5.000,00 = Rp. 19.000,00

Perhitungan margin keuntungan :

Rp. 19.000,00
---------------- x 100% = 31,66%
Rp. 60.000,00

VI. Penutup

Harapan saya untuk produk "Wedang Uwuh" adalah supaya produk ini
bisa lebih berkembang dan maju. Disamping itu, saya mengharapkan supaya
produk minuman Herbal Tradisional ini tidak berkurang, karena produk ini
sangat bagus dan berkualitas.
PROPOSAL PEMASARAN DAN
KEWIRAUSAHAAN
MINUMAN TRADISIONAL
WEDANG UWUH

Disusun Oleh :
Nama : Tri Widiastuti
NIM : 11.51635
Jurusan : D3. Akuntansi
Politeknik Pratama Mulia
Surakarta
2013

Anda mungkin juga menyukai