0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan4 halaman
Dokumen ini membahas strategi pemasaran produk kerupuk ikan. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang analisis pasar produk kerupuk, segmentasi pasar sasaran yaitu penjual makanan kecil dan mahasiswa di Sumedang, serta strategi pemasaran yang akan digunakan yaitu media sosial, menitipkan produk ke warung, dan menjual langsung ke masyarakat.
Dokumen ini membahas strategi pemasaran produk kerupuk ikan. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang analisis pasar produk kerupuk, segmentasi pasar sasaran yaitu penjual makanan kecil dan mahasiswa di Sumedang, serta strategi pemasaran yang akan digunakan yaitu media sosial, menitipkan produk ke warung, dan menjual langsung ke masyarakat.
Dokumen ini membahas strategi pemasaran produk kerupuk ikan. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang analisis pasar produk kerupuk, segmentasi pasar sasaran yaitu penjual makanan kecil dan mahasiswa di Sumedang, serta strategi pemasaran yang akan digunakan yaitu media sosial, menitipkan produk ke warung, dan menjual langsung ke masyarakat.
Pasar merupakan tempat transaksi jual beli antara produsen dan konsumen. Barang yang dijual merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia, bisa berupa barang maupun jasa. Kebutuhan manusia sangatlah banyak dan beragam, terutama kebutuhan untuk mengonsumsi makanan yang sesuai seleranya masing-masing. Salah satu produk makanan yang digemari adalah kerupuk, walaupun fungsi kerupuk adalah sebagai pelengkap menu makanan penggugah selera makan. Bahan pembuatan kerupuk sendiri menggunakan tepung yang diolah dengan beberapa proses hingga tercipta kerupuk renyah. Jenis-jenis kerupuk sangat bervariasi mulai dari kerupuk udang, ikan, rambak, singkong dan lainnya. Bagi para penggemarnya, penyajian jenis kerupuk disesuaikan dengan jenis menu makanan yang disantap. Kerupuk memiliki rasa yang gurih dengan tekstur yang sangat renyah saat digigit. Rasa kerupuk yang tampil nikmat menjadikan makanan ini begitu popular di semua kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa serta harga kerupuk yang terbilang murah dan bisa dijangkau oleh semua kalangan masyarakat membuat bisnis kerupuk memiliki peluang keuntungan yang lebih tinggi. Seiring dengan banyaknya permintaan kebutuhan makanan semakin besar pula kebutuhan kerupuk untuk memenuhi permintaan pasar. Tingginya permintaan kerupuk di pasaran membuat peluang bisnis kerupuk ini sangat menguntungkan. Permintaan kerupuk berasal dari usaha penggorengan, agen/toko dan pedagang. Diperkirakan bahwa jumlah konsumsi kerupuk relatif tinggi, karena makanan olahan ini banyak digemari oleh masyarakat luas. Menurut data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), penduduk wilayah perkotaan (urban) lebih banyak mengkonsumsi kerupuk dibanding penduduk wilayah pedesaan (rural). Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa pengeluaran untuk konsumsi kerupuk wilayah perkotaan lebih besar dibanding pengeluaran konsumsi kerupuk penduduk wilayah pedesaan. Jumlah konsumsi kerupuk di wilayah perkotaan yang lebih tinggi dibanding pedesaan dikarenakan kepadatan penduduk di kota yang juga lebih tinggi bila dibandingkan dengan pedesaan. Urbanisasi dan mobilitas penduduk yang sehari-harinya bekerja di kota telah menumbuhkan usaha penjualan makanan. Selain itu sifat kerupuk sebagai makanan pelengkap ini sering diabaikan oleh penduduk desa karena lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan yang lebih pokok.
1.2 Segmentasi Pasar
Menurut Kotler segmentasi merupakan suatu usaha untuk meningkatkan ketepatan pemasaran. Segmentasi dibagi ke dalam 3 kategori: a. Demografis yang terdiri dari jenis kelamin, usia, pekerjaan, penghasilan, dan kelas sosial b. Psikografis yang terdiri dari gaya hidup, status pemakai, kegunaan pakai, sikap terhadap produk, produk yang diminati, proses perolehan informasi, dan tahapan pembelian c. Geografis yang terdiri dari wilayah, kepadatan dan jumlah penduduk. Sedangkan targeting merupakan proses penetapan segmen pasar mana yang akan dibidik. Rencana pasar yang akan dibidik yaitu penjual makanan yang memiliki usaha kecil menengah (ukm) serta mahasiswa yang tinggal di daerah Sumedang terutama di sekitar wilayah Jatinangor. Mengingat bahwa kerupuk disukai oleh hampir semua kalangan dari anak-anak sampai orang dewasa, untuk itu diharapkan dengan adanya produk kerupuk ikan aneka rasa dapat meningkatkan penjualan kerupuk dipasaran serta meningkatkan konsumsi ikan dan nilai gizi yang terdapat pada kerupuk sendiri karena adanya tambahan bahan berupa ikan yang memiliki nilai protein yang cukup tinggi.
1.3 Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah logika pemasaran, dan berdasarkan itu, unit bisnis diharapkan untuk mencapai sasaran-sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran dari perusahaan, bauran pemasaran, dan alokasi pemasaran. Strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar tindakan yang mengarah pada kegiatan atau usaha pemasaran, dari suatu perusahaan, dalam kondisi persaingan dan lingkungan yang selalu berubah agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Strategi pemasaran adalah alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut. Pemasaran produk adalah salah satu hal penting yang ikut menentukan performa. Strategi pemasaran produk adalah suatu kegiatan yang harus dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas ke masyarakat. Adapun strategi pemasaran yang akan kami gunakan adalah: 1. Menggunakan media sosial Media sosial adalah alat pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang dari berbagai latar belakang yang berbeda, sangat aktif menggunakannya. Sosial media adalah jembatan perantara antara pedagang dan pembeli dimana pun dan kapanpun sehingga pembeli dapat bertanya tentang produk yang kami tawarkan ataupun memesan produk kami dengan lebih mudah dan cepat. Sosial media juga bisa menjadi sarana promosi produk kepada masyarakat. 2. Menitipkan produk ke warung-warung Hal ini perlu dilakukan karena bisa membantu penjualan karena kita bisa menyentuh masyarakat yang tidak tersentuh melalui iklan media sosial kita. Sehingga produk yang kita jual bisa lebih banyak 3. Menjualkan langsung kepada masyarakat Produk dapat langsung dijual kepada masyarakat dengan cara membuka stand ditempat yang strategis. Tempat strategis masih menjadi salah satu strategi pemasaran yang patut dipertimbangkan, karena dengan tempat penjualan yang strategis berarti produk Kita memiliki kemungkinan terlihat lebih tinggi dan tentu saja memicu penjualan yang tinggi. Kriteria pemilihan tempat strategis ini harus menyesuaikan dengan target sasaran serta kemudahan untuk menjangkaunya. Hertanto, S A., Melina H. 2014. Analisis dan Usulan Strategi Pemasaran Produk Kerupuk Bawang (Studi Kasus: Kerupuk Sumur Sari Bawang Bandung). Jurnal. Jurnal Integra Vol. 4, No. 2, Desember 2014: 175-193 https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/62529/3/BAB%20I%20Pen dahuluan.pdf Kotler, Philip. 1999. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian Jilid 1 (Edisi Keenam). Erlangga. Jakarta Tjiptono, Fandy. (1997). Strategi Pemasaran (Edisi Kedua). ANDI Publisher. ISBN 979-731-381-6. Yogyakarta