Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS

GREEDLES (Green Noodles)

Kelompok 2
Projecting Plan Production
Vinna Ayu Agustine (21102023)
Hilda Nur Rahmah (21102029)
Satrio Bagus Ramadhan (21102042)

Universitas Trilogi
2023

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mie instan adalah makanan praktis yang banyak diminati oleh berbagai
kalangan di seluruh dunia, tanpa terkecuali Indonesia. Berdasarkan World Instant
Noodles Association (WINA) 2021, Indonesia berada di urutan kedua dengan tingkat
konsumsi mie instan sebanyak 13.270 Juta Porsi dalam setahun. Jumlah ini
meningkat sebesar 630 Juta Porsi dibandingkan tahun 2020.

Sumber: World Instant Noodles Association

Karena cara penyajian yang cepat dan harga yang terjangkau, menjadikan
mie instan mengalami banyak permintaan yang menimbulkan berbagai macam
merk dan berbagai varian rasa pula. Greedles yang berasal dari kata green noodles
yang artinya mie hijau adalah merek mie lokal yang menggunakan sayuran organik
berupa pakcoy sebagai bahan dasarnya. Oleh karena itu, Greedles aman untuk
dikonsumsi sehari-hari, karena mie yang kami buat bebas dari MSG (monosodium
Glutamate), pewarna alami, dan tanpa pengawet buatan. Kadar lemak yang
dikandung pun lebih sedikit dikarenakan mie ini dibuat dengan cara dipanggang.
Maka dari itu produk yang kami buat lebih menyehatkan daripada mie instan
lainnya.
1.2 Tujuan Usaha
Tujuan dari terciptanya merek Greedles ini adalah untuk mengatasi
permasalahan sebagian orang yang ingin menikmati mie instan namun khawatir
dengan kesehatan tubuh. Karena bisa menyebabkan usus buntu bila terlalu banyak
dikonsumsi dalam jangka waktu yang singkat. Biasanya mie instan mengandung
lemak berlebih yang menyebabkan obesitas. Maka dari itu kami menciptakan
MIECOY (Mie Pakcoy) sebagai solusi dari permasalahan tersebut. Selain, memiliki
kalori yang lebih rendah dibanding dengan mie instan pada umumnya, kadar lemak
yang dikandung pun lebih sedikit dikarenakan mie ini dibuat dengan cara
dipanggang. Kemudian, karena berbahan dasar dari sayuran organik berupa pakcoy,
maka mie yang kami buat memiliki manfaat seperti, menurunkan tekanan darah,
menjaga kesehatan sistem pencernaan, memperkuat tulang, menjaga kesehatan kulit,
dan juga dapat menghindari obesitas dan diabetes.

BAB II
PEMBAHASAN MATERI

2.1 Pengertian Pasar


Pasar menurut para ahli, merupakan tempat pertemuan antara penjual dan
pembeli. Atau saling bertemunya antara kekuatan permintaan dan penawaran untuk
membentuk suatu harga. Tiga faktor utama yang menunjang terjadinya pasar, yaitu
orang dengan segala keinginan, daya belinya dan tingkah laku dalam pembeliannya.
2.2. Struktur Pasar
Struktur pasar merupakan penggolongan produsen kepada beberapa bentuk
pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya
perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan
peranan iklan dalam kegiatan industri. Penggolongan struktur pasar dijelaskan
sebagai berikut :
1. Pasar Persaingan Sempurna, aktivitas persaingannya tidak nampak karena tidak
terbatasnya jumlah produsen dan konsumen dapat menjual dan membeli berapa
saja tanpa ada batas asal bersedia membeli atau menjual pada harga pasar.
2. Pasar Monopoli, bentuk pasar yang dikuasai oleh seorang penjual saja. Dalam
hal ini, tidak ada barang substitusi terhadap barang yang dijual oleh penjual
tunggal tersebut.
3. Pasar Oligopoli, adalah jenis pasar yang memiliki jumlah produsen dan
konsumen yang tidak seimbang. Umumnya, jumlah produsen lebih sedikit
dibandingkan konsumennya. Pasar oligopoli adalah kondisi pasar di mana
komoditas dikuasai oleh beberapa perusahaan. Hal ini membuat persaingan
harga di pasar menjadi tidak seimbang.
4. Pasar Persaingan Monopolistik, adalah sebuah pasar yang memiliki banyak
konsumen yang dapat menghasilkan suatu komoditas yang berbeda-beda. Jenis
pasar ini juga seringkali disebut sebagai pasar yang memiliki banyak penjual
yang hanya menawarkan satu jenis produk namun dengan kualitas, bentuk, dan
ukuran produk yang berbeda.
2.3 Permintaan dan Penawaran
Permintaan dapat diartikan sebagai jumlah barang yang dibutuhkan
konsumen yang mempunyai kemampuan untuk membeli pada berbagai tingkat
harga. Terdapat dua jenis permintaan yaitu, pertama permintaan yang didukung oleh
kekuatan tenaga beli disebut permintaan efektif, sedangkan yang kedua permintaan
yang didasarkan pada kebutuhan saja disebut permintaan potensial. Hukum
permintaan mengatakan bila harga suatu barang naik, maka kuantitas barang yang
diminta akan berkurang, begitu juga sebaliknya bila harga barang yang diminta
menurun, maka kuantitas barang yang diminta meningkat (asumsi cateris paribus).
Selanjutnya, penawaran diartikan sebagai kuantitas barang yang ditawarkan
di pasar pada berbagai tingkat harga. Dalam fungsi penawaran, bila harga barang
meningkat, maka produsen akan berusaha meningkatkan jumlah barang yang
dijualnya. Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat harga penawaran barang
diantaranya yaitu harga barang itu sendiri, harga barang-barang lain, biaya faktor
produksi, tujuan perusahaan, dan tingkat teknologi.
2.4 Pengertian Analisis Pasar
Analisis pasar merupakan suatu proses untuk mengevaluasi dan memahami
kondisi pasar secara kuantitatif dan kualitatif dengan tujuan menentukan sejauh
mana pasar tertentu cocok untuk menjalankan bisnis. Dalam melakukan analisis
pasar, perlu mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi pasar seperti
trend, permintaan, persaingan, dan kebijakan pemerintah. Analisis pasar dapat
membantu bisnis dalam membuat keputusan strategis dan mengembangkan rencana
aksi yang tepat untuk mencapai kesuksesan di pasar yang dituju.
Dengan melakukan analisis pasar maka suatu bisnis akan dapat mengetahui
keberadaan pasar potensialnya, apakah bisnis tersebut dapat menciptakan pasar
potensialnya sendiri. Atau produk dari suatu bisnis tersebut dianggap tidak layak
karena sulit diterima oleh pasar potensialnya.
2.5 Segmenting, Targeting, & Positioning
1. Segmenting
Segmenting adalah proses membagi pasar yang besar dan heterogen menjadi
kelompok-kelompok yang lebih kecil dan lebih terfokus berdasarkan karakteristik
demografis, psikografis, geografis, atau perilaku pembelian. Tujuannya adalah
untuk memahami konsumen dengan lebih baik dan menyesuaikan strategi
pemasaran untuk melayani kebutuhan dan keinginan setiap kelompok dengan
lebih baik. Berikut adalah pendekatan untuk melakukan segmenting pasar:
- Demografis: Pendekatan ini mendasarkan pada atribut pribadi audiens seperti
usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan atau status perkawinan.
- Geografis: Pendekatan ini mendasarkan segmentasi pelanggan berdasar negara,
wilayah, kota atau lingkungan tertentu.
- Psikografis: Segmentasi yang didasarkan pada kepribadian, nilai-nilai, atau
gaya hidup tertentu.
- Perilaku: Pendekatan ini mendasarkan segmen pasar dengan mengelompokkan
orang berdasarkan cara mereka menggunakan produk, loyalitas akan produk
atau manfaat yang mereka cari.
2. Targeting
Targeting adalah proses memilih kelompok pelanggan yang paling menarik
atau menguntungkan untuk dilayani dengan produk atau layanan tertentu. Tujuan
dilakukannya targeting adalah untuk mempermudah mencapai segmen pasar yang
diraih dan memberi kepuasan kepada konsumen.
3. Positioning
Positioning adalah proses mengembangkan citra atau posisi merek yang
diinginkan oleh perusahaan di mata konsumen dalam segmen pasar yang dipilih.
Tujuan dari positioning adalah untuk membedakan merek perusahaan dari
pesaingnya dan membangun persepsi positif di mata konsumen dalam segmen
pasar yang dipilih.
2.6 Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran atau marketing mix adalah kumpulan alat pemasaran
taktis, yang terkendali (produk, harga, tempat dan promosi) yang dipadukan
perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkannya di pasar sasaran.
Konsep bauran pemasaran 4P (Product, Price, Place, Promotion).
1. Product (Produk)
Produk merupakan sesuatu yang dapat dijual oleh sebuah perusahaan baik
itu berbentuk jasa, layanan, barang, atau produk digital.
2. Price (Harga)
Harga adalah nilai yang diberikan oleh konsumen sebagai imbalan atas
manfaat yang diperoleh dari membeli atau menggunakan suatu produk.
Nilai tersebut ditetapkan melalui proses tawar-menawar antara pembeli
dan penjual, atau bisa juga ditetapkan oleh penjual sebagai harga yang
sama untuk semua pembeli.
3. Place (Tempat)
Tempat disini berarti penempatan lokasi penjualan suatu produk yang
ditawarkan untuk dijual sesuai dengan target pasar.
4. Promotion
Merupakan bagaimana cara produsen mengenalkan atau
mengkomunikasikan produknya kepada masyarakat hingga produk
tersebut dikenal dan akhhirnya dibeli.
2.7 Analisis Persaingan
Analisis pesaing adalah sebuah riset strategis untuk mengetahui serta
menganalisa kesempatan, masalah, ancaman strategi penjualan serta kelebihan dan
kekurangan pesaing. Hal yang perlu dilakukan seorang pengusaha adalah
menentukan langkah lebih awal dibandingkan pesaing. Langkah-langkah dalam
menganalisis pesaing menurut Kotler :
a. Mengidentifikasi Pesaing
b. Menentukan Sasaran Pesaing
c. Mengidentifikasi Strategi Pesaing
d. Menilai Kekuatan dan Kelemahan Pesaing
e. Mengestimasi Pola Reaksi Pesaing
f. Memilih Pesaing

2. 8 Analisis SWOT
Analisa SWOT sangat bermanfaat untuk merencanakan sesuatu dalam sebuah
proyek atau bisnis. Secara sederhana, dapat diartikan bahwa analisa SWOT
merupakan metode perencanaan suatu strategi dengan mempertimbangkan sekaligus
mengevaluasi 4 komponen utama, yaitu:
- Strengths: Merupakan faktor internal yang menjadi kekuatan dalam atau dari
produk atau bisnis yang sedang kita kerjakan.
- Weaknesses: Merupakan faktor internal yang menjadi kelemahan dalam atau
dari produk atau bisnis yang sedang kita kerjakan.
- Opportunities: Merupakan faktor eksternal yang dapat menjadi peluang bagi
produsen dalam mendapat keuntungan.
- Threats: Merupakan faktor eksternal yang dapat menghambat kemampuan
produsen untuk mendapat keuntungan dan bersaing di pasar.

BAB III
IMPLEMENTASI PADA PRODUK

3.1 Deskripsi Produk


Greedles berasal dari kata green noodles yang artinya mie hijau. Greedles
aman dikonsumsi kapan saja karena menggunakan bahan-bahan alami seperti
tepung berprotein tinggi rendah lemak dan pewarna hijau alami dari sayur organik
yaitu sayur pakcoy. Kami memakai sayuran organik karena bebas zat-zat kimia
yang berbahaya sehingga lebih aman dikonsumsi serta memiliki kandungan gizi
lebih banyak.
3.2 Struktur Pasar
Struktur pasar Greedles adalah pasar persaingan sempurna. Karena
aktivitas persaingannya tidak nampak tidak terbatasnya jumlah produsen dan
konsumen dapat menjual dan membeli berapa saja tanpa ada batas asal bersedia
membeli atau menjual pada harga pasar.
3.3 Segmenting, Targeting & Positioning
a. Segmenting
- Demografis: Greedles dapat dinikmati mulai dari anak-anak hingga
orang dewasa.
- Geografis: Pendekatan ini mendasarkan segmentasi pelanggan berdasar
negara, wilayah, kota atau lingkungan tertentu.
- Psikografis: Greedles ditujukan bagi orang-orang dengan gaya hidup
sehat. Seperti orang yang ingin menikmati mie namun khawatir akan
efek samping yang ditimbulkan.
- Perilaku: Pendekatan ini mendasarkan segmen pasar dengan
mengelompokkan orang berdasarkan cara mereka menggunakan
produk, loyalitas akan produk atau manfaat yang mereka cari.
b. Targeting
Untuk target pasar produk Greedles yaitu para konsumen yang
peduli dengan kesehatan dan mencari alternatif mie yang lebih sehat serta
mudah diolah. Kemudian produk ini juga menargetkan konsumen yang
tidak suka makan sayur secara langsung.
c. Positioning
Penempatan produk Greedles (Green Noodles) adalah sebagai
produk dengan alternatif mie yang lebih sehat, dengan kandungan protein,
vitamin, zat besi serta rendah kalori dibanding mie instan biasa.
3.4 Bauran Pemasaran
1. Product (Produk)
Greedles (Green Noodles) merupakan produk mie yang terbuat dari
tepung terigu berprotein tinggi dan sayuran pakcoy yang diolah secara
higienis dan sehat.
2. Price (Harga)
Greedles (Green Noodles) akan dijual dengan harga yang sedikit
lebih tinggi dibandingkan mie instan biasa yakni Rp. 8.000/200gr karena
produk mie ini dibuat dengan bahan sayuran organik serta baik untuk
kesehatan.
3. Place (Tempat)
Penempatan penjualan Greedles (Green Noodles) yaitu di wilayah
Pengadegan, Kalibata, Jakarta Selatan. Lokasi tersebut dapat dikatakan
strategis karena letaknya dekat dengan kantor, kampus, dan sekolah.
4. Promotion (Promosi)
Metode promosi yang dilakukan adalah dengan promosi melalui
media sosial seperti Instagram, Whatsapp, Twitter, dan TikTok. Pada
media sosial tersebut tentunya terdapat konten-konten menarik tentang
produk maupun tips dan informasi lainnya.

3.5 Analisis Pesaing


Pesaing Greedles yaitu Mie Lemonilo. Mie Lemonilo adalah mie instan yang
sehat karena terbuat dari bahan-bahan alami seperti saripati bayam, kunyit, dan daun
bawang. Isi dari produk Mie Lemonilo yaitu mie beserta bumbu. Untuk segi harga,
Lemonilo menjual seharga Rp. 6.000/bungkus. Tersedia di seluruh minimarket.
Selain Mie Lemonilo, ada juga Supermi NutriMi yang dibuat dengan brokoli
dan tanpa bahan pewarna buatan. Isi dari produk Supermi NutriMi yaitu mie beserta
bumbu. Harga jual nya adalah Rp. 5.000/bungkus.

3.6 Analisis SWOT


- Strengths
Menggunakan bahan sayuran pakcoy yang mengandung banyak manfaat
bagi kesehatan sehingga cocok untuk orang yang mencari makanan sehat, proses
produksi yang higienis dan sehat, mudah mendapat bahan baku.
- Weakness
Mudah ditiru kompetitor, umur simpan yang pendek karena tidak
memakai pengawet.
- Opportunities
Permintaan pasar yang selalu ada, media sosial membantu pemasaran
dengan cepat, lokasi toko yang strategis, masyarakat sekitar konsumtif.
- Threats
Banyaknya kompetitor yang menjual produk serupa yang lebih dulu ada
dipasaran.
DAFTAR PUSTAKA

Umar, Husein. (1997). Studi Kelayakan Bisnis Edisi - 3. PT Gramedia Pustaka Utama

Anda mungkin juga menyukai