:OLEH
X MIPA 1
PKWU
2020
Pemasaran merupakan proses interaksi sosial antara individu dengan kelompoknya untuk
mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan diperoleh dengan menciptakan, menawarkan, serta
melakukan pertukaran barang dan jasa pada pihak lain. Banyak strategi pemasaran yang bisa digunakan
untuk memasarkan produk Budi Daya Tanaman Pangan, antara lain:
Sistem pemasaran tanpa menggunakan perantara dalam kegiatan transaksi jual-beli dan
tawar-menawar suatu produk atau jasa yang ditawarkan. Pemasaran yang dilakukan dengan
bertemu langsung dengan konsumen ini disebut dengan pemasaran langsung. Penjualan
langsung dibagi dalam beberapa jenis, misalnya penjualan dengan mempunyai toko sendiri, atau
sistem penjajaan langsung pada konsumen.
Banyak sisi positif dari sistem ini, di antaranya penghematan waktu dan bisa
memperkenalkan produk langsung kepada konsumen, tidak kebergantungan pada pihak lain,
serta waktu yang fleksibel.
Dengan mempertimbangkan jarak antara sentral produksi dengan pasar atau konsumen
tujuan, pertimbangan ini didasarkan pada sifat dari produk budi daya tanaman pangan yang
secara umum bukan merupakan komoditas yang tahan lama. Karena sifat inilah, pasar relative
tidak boleh terlalu jauh dengan sentral produksi. Meskipun terpaksa memperoleh pasar yang
jauh, harus diimbangi dengan kelancaran transportasi dan sistem pengemasan yang aman.
Dengan begitu, pemilihan sistem pemasaran langsung lebih tepat untuk produk budi daya
tanaman pangan.
2. Marketing Mix
Marketing mix adalah sekumpulan variabel-variabel marketing, yang digunakan oleh
perusahaan untuk mengejar target yang diinginkan. Dalam marketing mix tanaman pangan
mencakup beberapa hal yang perlu dilakukan, sebagai berikut.
a. Produk
Salah satu kunci membangun strategi pemasaran adalah menawarkan produk
yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Sebagus apa pun produk yang
ditawarkan jika tidak sesuai dengan kebutuhan pelanggan akan ditolak. Produk
usaha bisa dibagi menjadi dua bagian, yaitu produk utama dan produk pendukung.
Usaha penjualan tanaman pangan ini lebih baik lagi bila melakukan survey
kebutuhan pelanggan terlebih dahulu agar produk yang diberikan sesuai dengan
pilihan mereka. Dari hasil survey tersebut, bisa ditentukan jenis-jenis apa saja yang
bisa disediakan.
b. Harga
Ada beberapa hal yang bisa dipertimbangkan dalam menentukan harga, salah
satunya adalah melihat harga pesaing. Harus menentukan ingin harga lebih mahal
atau lebih murah dibandingkan pesaing. Dalam bisnis tanaman pangan, terdapat
strategi-strategi penentuan harga yang bisa dilakukan sebagai berikut.
1) Block pricing atau harga borongan.
2) Commodity bundling, yaitu beberapa produk yang tidak sejenis dijual dalam satu
paket harga.
3) Price discrimination atau diskriminasi harga, artinya konsumen yang sama diberi
harga berbeda karena pembelian volume berbeda.
c. Promosi
Promosi adalah usaha sadar untuk melakukan sosialisasi, penerangan, dan
pemberitahuan kepada masyarakat tentang informasi berbagai produk yang
ditawarkan. Promosi bisa digunakan untuk membantu meningkatkan pemasaran
dari produk budi daya tanaman pnagan. Media yang bisa digunakan untuk
memasarkan produk, tentu disesuaikan dengan kapasitas produk yang sudah dibuat.
Aktivitas promosi melibatkan berbagai bentuk dan variasi yang sangat beragam.
Bentuk promosi yang bisa dilakukan sebagai berikut.
1) Open house dan promosi dari mulut ke mulut.
2) Iklan, yaitu penyebaran informasi produk melalui berbagai media.
3) Rajin mengikuti pameran tanaman pangan.
4. Memasarkan Budi Daya Tanaman Pangan ke Bisnis Horeka (hotel, restoran, katering)
Banyaknya hotel, restoran, dan katering yang semakin menjamur tentunya merupakan
peluang yang sayang untuk dilewatkan. Jangan ragu untuk memasarkan produk kepada mereka.
Biasanya hotel dan restoran terkenal akan membutuhkan tanaman pangan dalam jumlah yang
besar secara rutin.