Anda di halaman 1dari 5

1.

Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara kepulauan yang sebagian besar luas wilayahnya
merupakan perairan. Ikan merupakan salah satu hasil perikanan yang banyak dihasilkan di
Indonesia dan merupakan sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi masyarakat. Ikan
tenggiri termasuk jenis ikan pelagis yang hidup di permukaan laut ataupun didekatnya.
Semua jenis ikan pelagis mengandung omega 3 yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan
serta perkembangan otak manusia (Mutakin 2001).
Salah satu makanan hasil olahan dari ikan adalah kerupuk ikan. Produk makanan
kering dengan bahan ‘baku ikan dicampur dengan tepung tapioka ini” sangat digemari
masyarakat. Makanan ini sering digunakan sebagai pelengkap ketika bersantap ataupun
sebagai makanan ringan. Bahkan untuk jenis makanan khas tertentu selalu dilengkapi dengan
kerupuk. Makanan ini menjadi kegemaran masyarakat dikarenakan rasanya yang enak, gurih
dan ringan. Selain rasa yang enak tersebut, kerupuk ikan juga memiliki kandungan zat-zat
kimia yang dtperlukan oleh tubuh manusia..
Proses pembuatan kerupuk ikan sangatlah sederhana dan mudah diusahakan. Industri
ini banyak berkembang di wilayah-wilayah perairan dengan produksi ikan tinggi. Di samping
dapat diusahakan dengan peralatan modern, usaha ini juga dapat dijalankan dengan peralatan
tradisional.
Dengan adanya peningkatan produksi dan permintaan kosnumen, langkah selanjutnya
adalah memproduksi produk olahan ikan tenggiri yaitu kerupuk ikan Tenggiri. Menurut
Afrianto dan Liviawaty (1989) menyatakan bahwa, proses pengolahan kerupuk ikan melalui
tahapan pembersihan, persiapan adonan, pengukusan adonan, pendinginan, pemotongan,
penjemuran, penggorengan, dan pengemasan
2. Aspek Pasar dan Pemasaran
2.1 Aspek Pasar

1) Permintaan

Permintaan kerupuk ikan berasal dari usaha penggorengan, agen/toko dan pedagang.
Secara kuantitatif belum ada data yang menggambarkan jumlah konsumsi kerupuk ikan.
Meskipun demikian dapat diperkirakan bahwa jumlah konsumsi kerupuk relatif tinggi, karena
makanan olahan ini banyak digemari oleh masyarakat luas.

2) Penawaran

Usaha kerupuk ikan banyak diusahakan di daerah-daerah yang banyak menghasilkan


Ikan terutama daerah-daerah pantai dan sungai-sungai besar seperti di Kalimantan dan di
palembang. Meskipun beberapa daerah telah memproduksi kerupuk Ikan, data mengenai
jumlah produksi kerupuk ikan baik di tingkat nasional maupun daerah belum bisa diperoleh.
Sampai saat ini belum ada survey yang mengidentifikasi jumlah usaha kerupuk ikan baik di
tingkat lokal maupun nasional.

3) Analisis Persaingan dan Peluang Pasar

Persaingan untuk usaha ini cukup tinggi karena jumlah usaha pembuatan kerupuk relatif
banyak dan jenis kerupuk yang sangat bervariasi. Peluang pasar untuk produk kerupuk ini
dapat diperoleh dengan menghasilkan produk inovasi baru dengan kualitas rasa yang lebih
enak dan warna ataupun bentuk yang lebih menarik. Berbagai jenis kerupuk yang ada di
pasaran membuat konsumen semakin mempunyai banyak pilihan. Selain produk inovasi baru
peluang pasar untuk kerupuk ikan adalah segmen pasar yang sangat luas. Produk ini
dikonsumsi secara luas dari masyarakat berpenghasilan rendah sampai masyarakat
penghasilan tinggi. Kerupuk ikan harganya relatif murah sehingga bisa dijangkau oleh semua
lapisan masyarakat. Diperkirakan jumlah konsumsi kerupuk ikan akan meningkat seiring
dengan pertambahan jumlah penduduk dan perkembangan gaya hidup masyarakat yang
menjadikan kerupuk ikan sebagai makanan pelengkap sehari-hari.
2.2 Aspek Pemasaran
Analisis aspek pemasaran akan dilakukan dengan menggunakan bauran pemasaran,
yaitu seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan
pemasarannya dalam sasaran. menyangkut hal permintaan dan penawaran kerupuk ikan
sedangkan aspek pemasaran meliputi masalah harga, rantai pemasaran, peluang pasar dan
hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pemasaran kerupuk ikan.
Aspek pemasaran usaha dibedakan menjadi rantai pemasaran, sistem distribusi, dan
bauran pemasaran. Pada rantai pemasaran, menggunakan 2 macam saluran pemasaran yaitu
saluran tingkat nol dan saluran tingkan satu.
Saluran pemasaran tingkat nol yaitu dari usaha tanpa adanya perantara untuk sampai
ke konsumen akhir, sedangkan saluran pemasaran tingkat satu terdapat perantara untuk
sampai ke konsumen akhir yaitu toko-toko kecil yang berlokasi di sekitar usaha.
VALUE PROPOSITION
1) Praktis, enak dan gurih dengan rasa ikan yang begitu khas.
2) Harga terjangkau. harga yang di tawarkan yaltu sebesar Rp.10.000.- untuk
kemasan dengan berat 120 gr, Rp.25000 untuk kemasan 350 gr, harapan
semua kalangan dapat menikmati produk karni.
3) Mudah dibawa, produk kami didesain khusus agar mudah dibawa
4) Mudah didapat, yaitu dengan dipasarkan pada sudut kota dalam toko-toko,
supermarket, mini market atau booth-booth makanan
5) Dapat dinikmati berbagai usia anak sampai dewasa.
Sistem distribusi usaha yang digunakan adalah sistem distribusi langsung dan tidak
langsung, sistem distribusi dan rantai pemasaran memiliki kesamaan, namun yang
membedakan adalah cara menyampaikan ke konsumen akhir.
Sarana pemasaran yang mendukung adalah transportasi dan komunikasi seperti handphone,
email, blog, instagram, kartu nama, pameran, jasa pengiriman, dan sepeda motor.
Bauran pemasaran meliputi produk (product), harga (price), saluran distribusi (place),
promosi (promotion). Pada produk usaha ini, dibedakan menjadi 2 jenis kerupuk yaitu
kerupuk mentah dan siap saji (gorengan) dengan 2 berat kemasan yang berbeda-beda yaitu
mulai dari berat kemsan 120 gram, sampai 350 gram. Sedangkan harga produk memiliki
perbedaan sesuai dengan berat kemasannya masing-masing, harga produk mulai Rp 10.000
sampai Rp 25.000. Masing-masing produk memiliki tujuan untuk menarik konsumen,
mendapatkan pelanggan, memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen sesuai dengan
tingkatan segmentasi pasar.
Saluran distribusi usaha ini dibedakan menjadi saluran distribusi langsung sampai ke
konsumen akhir dan tidak langsung melalui perantara untuk sampai ke konsumen akhir, cara
menyampaikannya melalui komunikasi dan transportasi. Sedangkan untuk promosi usaha
dilakukan melalui blog, email, instagram, pameran, dan jasa pengiriman, dikarenakan
konsumen berasal dari seluruh kota diindonesia. Namun, peneliti juga ikut berpartisipasi
dalam promosi berupa pembuatan media sosial seperti instagram dan blog, hal tersebut
bertujuan untuk menyampaikan informasi produk yang lebih luas dan menarik konsumen
yang berasal dari lokasi tersebut saja melainkan dari luar negeri.

CHANNEL
1. Percetakan
2. Sosial media
3. Reseller
4. Both makanan
5. Jasa pengiriman
6. Toko/Swalayan/Supermarket

REVENUE STREAM
1. Mengikuti acara bazar di dalam maupun di luar kota
2. Mengikuti berbagai kompetisi kewirausahaan
3. Membuka booth makanan offline yang rnudah dijangkau konsumen (misalnya:
taman kota, tempat pariwisata, pinggir jalan, bazar, festival makanan)
4. Mendistribusikan ke toko, minimarket maupun supermarket
5. Menjual produk pada toko online bukalapak, tokopedia, shopee.
6. Mengiklankan produk rnelalui media social instagram, twitter, facebook dengan
memanfaatkan pengguna social media rnisalnya melalui promosi “endorse”.
7. Mempromosikan dan mulut ke mulut.

3. Strategi Analisis SWOT


strategi analisis SWOT yang digunakan untuk mengembangkan usaha kerupuk ikan tenggiri
adalah mendukung strategi ST (strength, threat) sebagai berikut.
a. Kekuatan (Strength)
Memiliki surat ijin usaha dan sertifikat usaha; Terdapat sarana yang mudah diperoleh;
Prasarana yang mudah dijangkau; Proses produksi yang berlangsung secara teratur;
Usaha layak dijalankan untuk kondisi sekarang dan masa yang akan datang secara
finansial; Sistem manajemen yang dijalankan tidak otoriter; Pemasaran produk
kerupuk ikan tenggiri ke Kota-kota diseluruh wilayah indonesia.
b. Ancaman (Threat)
c. Dalam 1 wilayah usaha tersebut terdapat beberapa rumah yang menghasilkan produk
kerupuk ikan; Perubahan musim akan mempengaruhi harga bahan baku dari
pembudidaya lain dan tambak sendiri; Lemahnya kemampuan sumber daya manusia
dalam informasi dan teknologi; Perubahan harga dan kualitas akan mempengaruhi
permintaan konsumen; Konsumen menginginkan harga terjangkau namun kualitas
menjanjikan; Persaingan produk secara global; Fluktuasi harga BBM akan
mempengaruhi harga produk.

Anda mungkin juga menyukai